PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam upaya mewujudkan visi Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa yaitu “Terwujudnya
Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu, Mandiri Dan Terjangkau” dan peningkatan kualitas
Rumah Sakit Umum Daerah adalah suatu keniscayaan. Peningkatan kualitas pelayanan di
Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa harus selalu diupayakan. Hal tersebut karena Rumah
Sakit dengan pelayanan yang baik akan menjadi tempat yang baik pula untuk mendidik cara
menangani pasien secara baik dan meneliti cara menangani pasien secara lebih baik.
Panduan ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Bupati Sumbawa no 43 tahun
2011 Tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, dan Panduan
Penyusunan Dokumen Akreditasi Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) versi 2012.
C. Asas
Tata Naskah Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa menganut asas :
1. Efektif dan Efisien
Penyusunan dokumen di Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa dilakukan secara efektif
dan efisien dalam penulisan, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, benar, dan lugas
dalam penerapannya.
2. Baku
Dokumen diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah dibakukan, sejak
proses penyusunan hingga penerapannya dilapangan.
3. Pertanggung Jawaban
Penyusunan dokumen dapat di pertanggung jawabkan dari segi prosedur, kewenangan,
dan keabsahan.
1
2
4. Saling terkait
Kegiatan penyusunan dokumen di Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa saling terkait
dengan penatalaksanaan ketatausahaan
5. Aman
Dokumen di Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa harus aman secara fisik dan
subtansi/isi, serta terkendali sejak proses penyusunan, pengabsahan, pendistribusian,
pemberkasan, hingga pengarsipan.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Tata Naskah Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa ini meliputi peraturan
tentang prinsip, tata naskah, jenis, format, prosedur, sistem penomoran, dan pendistribusian
dokumen di Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa, serta identitas unit kerja.
E. Pengertian
1. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai
dengan konteks situasinya dan sekaligus sesuai pula dengan kaidahnya. Kaidah bahasa
baku meliputi tata tulis (ejaan), tata bentukan kata dan pilihan kata, tata kalimat, maupun
tata paragraf.
2. Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak (tentang
pemerintahan, organisasi, dsb); pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud sebagai
garis pedoman untuk manajeman dalam usaha mencapai sasaran; garis haluan.
3. Identitas unit kerja adalah kode yang menunjukan nama unit kerja dilingkungan RSUD
Sumbawa, yang susunannya mengacu pada Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD
Sumbawa sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa nomor 4 Tahun 2008.
4. Format adalah bentuk dan ukuran naskah yang menggambarkan susunan redaksional,
termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo, dan cap dinas.
5. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan (hanya mengatur ketentuan satu
kegiatan).
6. Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu harus
dilakukan, atau hal pokok yang menjadi dasar (pegangan, petunjuk, dsb) untuk
menetukan atau melaksanakan kegiatan.
7. Prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas, atau metode langkah
demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah.
8. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah
yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu, atau langkah yang benar
dan terbaik berdasarkan kesepakatan bersama dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan
3
fungsi pelayanan yang dibuat oleh fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan standar
profesi.
9. Panduan Praktik Klinis (PPK) adalah bentuk SPO untuk standar pelayanan kedokteran,
yang disusun oleh staf medis dan dikoordinasikan oleh Komite Medis.
BAB II
TATA NASKAH RSUD SUMBAWA
2) TERAPAN : Tidak teoritis (nice to know), logis dan meyakinkan, praktis tetapi tetap
ilmiah dan disusun mengikuti aturan yang berlaku, serta sudah biasa dilaksanakan di
lapangan
2) Susunan
a. Judul
3) Jika konsiderans memuat lebih dari satu pokok pikiran dirumuskan dalam
rangkaian kalimat yang merupakan kesatuan pengertian.
4
5
3) Pokok yang ditetapkan ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda
baca titik.
3) Batang tubuh
a) Tempat (kota sesuai dengan alamat instansi) dan tanggal penetapan keputusan;
5) Pengabsahan
b) Pengabsahan dicantumkan dibawah ruang tanda tangan sebelah kiri bawah, yang
tanda tangan pejabat yang berwenang dan cap instansi yang bersangkutan.
6) Distribusi
b) Penomoran surat keputusan terdiri dari tulisan “NOMOR” nomor naskah (nomor
urut dalam satu tahun berjalan), tulisan “TAHUN” dengan huruf kapital, dan tahun
terbit.
8) Lampiran Keputusan
a) Penulisan lampiran keputusan menggunakan font Bookman Old Style, ukuran 12,
spasi sesuai contoh format, margin normal, dan kertas F4.
7
9) Contoh Format
Kop Rumah Sakit
Spasi 2
TENTANG
Spasi 1,5
...................................................................
Memuat alasan
................................................................... tentang perlu
Spasi 2
ditetapkannya
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBAWA keputusan
b. bahwa.............................................; Spasi 2
Memuat peraturan
perundang-
undangan yang
Mengingat : 1. .......................................................; menjadi dasar
Spasi 1,5
2. .......................................................; ditetapkannya
peraturan
Spasi 2
MEMUTUSKAN :
Spasi 1,5
Spasi 1
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SUMBAWA
NOMOR : 12 Tahun 2016
TANGGAL : 5 Januari 2016
Spasi 4
TENTANG : Kebijakan .......................
KEBIJAKAN ..........
Spasi 2
A. Kebijakan Umum
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
............................................................................. Spasi 1,5
B. Kebijakan Khusus
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
Spasi 2
Spasi 6
NAMA
10
2. PEDOMAN / PANDUAN
a. Pengertian
Pedoman adalah naskah dinas yang memuat acuan yang bersifat umum dilingkungan
instansi pemerintah yang perlu dijabarkan ke dalam petunjuk operasional/ teknis dan
penerapannya disesuaikan dengan karakteristik instansi/organisasi yang bersangkutan.
Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan (hanya mengatur ketentuan satu
kegiatan.
b. Susunan
1) Halaman Judul
c) Halaman judul diberi nomor halaman i, namun nomor halaman tidak ditulis
2) Lembar Lampiran
a) Tulisan lampiran keputusan, nomor, tanggal, tentang ditulis dengan ketentuan seperti
lampiran surat keputusan
b) Tulisan nama pedoman ditulis dengan huruf capital secara simetris di tengah margin
tanpa diakhiri tanda baca
c) Sitematika penulisan (outline) diletakkan rata kiri. Judul bab ditulis dengan huruf
capital, sementara untuk judul sub-bab huruf kapital hanya pada huruf awal setiap
kata.
e) Penulisan lampiran keputusan menggunakan font Bookman Old Style, ukuran 12,
spasi sesuai contoh format, margin normal, dan kertas F4.
3) Daftar Isi
a) Daftar isi berisi petunjuk nomor halaman, yang terdiri dari nomor halaman judul,
lembar lampiran, daftar isi, pokok bahasan, daftar pustaka, dan lain-lain.
b) Penulisan daftar isi menggunakan font Times New Roman, ukuran 12, spasi sesuai
contoh format, margin normal, dan kertas F4.
c) Daftar isi diberi nomor halaman iii, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah.
11
4) Batang Tubuh
a) Pendahuluan yang berisi latar belakang/ dasar pemikiran/ maksud, tujuan/ ruang
lingkup/ tata urut, dan pengertian.
b) Materi pedoman
c) Penutup, yang terdiri dari hal yang harus diperhatikan, penjabaran lebih lanjut,
dan alamat pembuat pedoman yang ditujukan kepada para pembaca/ pengguna
atau mereka yang akan menyampaikan saran penyempurnan, dan dibubuhi tanda
tangan direktur di bagian kanan bawah.
d) Penulisan batang tubuh menggunakan font Times New Roman, ukuran 12, spasi
sesuai contoh format, margin atas 4 cm, margin kiri 4 cm, margin kanan 3 cm,
margin bawah 3 cm, dan kertas F4.
e) Batang tubuh diberi nomor halaman 1, 2, 3 dan seterusnya, dengan ketentuan
pada halaman pertama setiap bab nomor halaman tulisan ditulis di bagian bawah
tengah, halaman selanjutnya nomor halaman ditulis di pojok kanan atas.
f) Batang Tubuh Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit, terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
BAB III VISI, MISI, NILAI, MOTO RUMAH SAKIT
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V URAIAN JABATAN
BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VII POLA KETENAGAKERJAAN DAN KUALIFASI PERSONEL
BAB VIII KEGIATAN ORIENTASI
BAB IX PERTEMUAN/ RAPAT
BAB X PELAPORAN
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
BAB XI PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN
BAB XI PELAPORAN
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Pedoman
3. Ruang Lingkup Pelayanan
4. Batasan Operasional
5. Landasan Hukum
1. Denah Ruangan
2. Standar Fasilitas
BAB V LOGISTIK
BAB IX PENUTUP
13
c. Contoh Format
Spasi 1
Spasi 2
PEDOMAN.............................
SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
Spasi 1,5
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Pengertian
BAB II TATA NASKAH DOKUMEN
A. Prinsip Penyusunan Dokumen
B. Jenis dan Format Dokumen
C. Sistem Penomoran Dokumen
BAB III PROSEDUR PENYUSUNAN DOKUMEN
A. Penyusunan Konsep
B. Persetujuan Konsep
C. Registrasi
D. Pengetikan
E. Kewenangan Penetapan
F. Penggunaan Logo dan Cap Dinas
G. Pembuatan Buku Dokumen
Spasi 2
H. Pendistribusian
NAMA
15
Halaman Judul.............................................................................................................. i
Spasi 1,5
Lembar Pengesahan..................................................................................................... ii
Daftar Isi....................................................................................................................... iii
BAB I DEFINISI.......................................................................................................... 1
A. Manfaat ....................................................................................................... 2
B. Tujuan.......................................................................................................... 3
BAB II RUANG LINGKUP........................................................................................ 4
A. Lingkup Area............................................................................................... 5
B. Prinsip.......................................................................................................... 6
BAB III TATA LAKSANA......................................................................................... 7
A. Kewajiban dan Tanggung Jawab................................................................. 8
B. Prosedur....................................................................................................... 9
BAB IV DOKUMENTASI.......................................................................................... 10
A. Sistem Pencatatan dan Pelaporan................................................................ 11
B. Revisi dan Audit.......................................................................................... 12
PENUTUP.................................................................................................................... 13
Daftar Pustaka..............................................................................................................14
iii
16
Spasi 1,5
BAB I
DEFINISI
Spasi 4
A. Manfaat
Spasi 1,5
Pedoman merupakan...................................
B. Tujuan
Tujuan pedoman.........................................
1
17
15
18
a. Kepala
Bagian kepala SPO berupa kotak heading yang berisi delapan kotak, terdiri dari :
1. Logo dan nama rumah sakit.
2. Judul SPO, diberi judul/nama SPO sesuai proses kerjanya, ditulis dengan huruf
kapital cetak tebal.
3. Nomor dokumen, diisi dengan nomor SPO sebagaimana ketentuan.
4. Nomor revisi, diisi dengan status revisi. Untuk SPO baru diberi nomor 00, revisi
pertama nomor 01, dan seterusnya.
5. Halaman, diisi nomor halaman dan mencantumkan pula total halaman SPO
dimaksud. Halaman pertama dari total lima halaman ditulis dengan 1/5, halaman
kedua ditulis dengan 2/5, halaman kelima ditulis dengan 5/5.
6. Tulisan “Standar Prosedur Operasional” ditulis dengan huruf kapital secara simetris.
7. Tanggal terbit dokumen, diisi dengan tanggal diberlakukannya SPO dimaksud.
8. Pengabsahan dokumen oleh pimpinan tertinggi berupa tulisan “Ditetapkan:”,
pembubuhan tanda tangan Direktur dan nama pejabat Direktur yang diletakkan
secara simetris. Tanda tangan hanya dicantumkan pada halaman pertama SPO.
Kotak heading dicetak pada setiap halaman. Untuk halaman pertama, kotak heading
harus lengkap, untuk halaman berikutnya hanya memuat kotak 1) hingga kotak 5).
b. Batang Tubuh
1) SPO Nonmedis
a) Pengertian: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit
dipahami atau menyebabkan salah pengertian.
b) Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata kunci: “Sebagai
acuan penerapan langkah-langkah untuk ............................”
c) Kebijakan: berisi kebijakan Direktur/Pimpinan RS yang mendasari pembuatan
SPO dimaksud. Kebijakan memuat apa dan mengapa bukan judul atau nomor
peraturan perundangannnya. Kebijakan yang efektif haruslah: Rasional, Relevan,
Wajar, direvisi bila diperlukan, Disosialisasikan dengan adekuat.
d) Prosedur: bagian ini merupakan bagin utama yang menguraikan langkah-
langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu. Setiap langkah
kegiatan harus dinyatakan dengan kelimat perintah/ instruksi.(PERINTAH
AKTIF UTK DILAKSANAKAN)
e) Unit Tekait: berisi unit-unit yang terkait dalam proses kerja tersebut.
f) Dokumen Terkait: berisi daftar peraturan perundangan, referensi, dan bukti
tertulis rekaman kegiatan, seperti berkas rekam medis, formulir pemeriksaaan,
19
c. Contoh Format
KOTAK 1 KOTAK 2
Bila tdk
RUMAH SAKIT ada
UMUM DAERAH
SUMBAWA d Revisi
KOTAK 6 KOTAK 7 KOTAK 8
STANDAR Ditetapkan
PROSEDUR Direktur RSUD Sumbawa,
OPERASIONAL Tanggal terbit
.....................
dr. Selvi
NIP 19761022200322007
KOTAK 9 KOTAK 10
PENGERTIAN 1.
2.
KOTAK 11 KOTAK 12
KEBIJAKAN
KOTAK 15 KOTAK 16
PROSEDUR 1.
KOTAK 17 KOTAK 18
UNIT TERKAIT 1.
KOTAK 19 KOTAK 20
DOKUMEN TERKAIT 1.
21
e) Kotak 5 (halaman)
– Baris 1 : kata Halaman tanpa diikuti tanda titik dua (:)
– Baris 2 : diberi nomor dengan angka biasa (bukan angka romawi), angka
pertama menunjukkan nomor halaman dimaksud, angka kedua menunjukkan
jumlah total halaman, dipisahkan dengan tanda garis miring (/), contoh
halaman kedua dari lima halaman ditulis 2/5.
– Font : Times New Roman (ukuran 12)
– Posisi : rata tengah (center)
h) Kotak 8 (Pengesahan)
Khusus untuk halaman pertama berlaku ketentuan:
– Baris 1 : kata “Ditetapkan” tanpa diikuti tanda titik dua (:)
– Baris 2 : kata “Direktur RSUD Sumbawa” diikuti dengan tanda koma (,)
– Baris 3-6 ruang tanda tangan
– Baris 7 : nama Direktur, ditulis lengkap dengan gelar sesuai ketentuan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) tanpa diberi garis bawah.
– Baris 8 : NIP Direktur, terdiri dari angka 18 digit, ditulis disambung,
antara kata NIP dengan angka tidak dipisahkan dengan tanda titik dua (:)
Contoh: NIP 195506131983031013
– Font : Times New Roman (ukuran 12)
– Posisi : rata tengah (center)
b) Kotak 10
- Berisi penjelasan dan/ atau definis tentang isitilah yang mungkin sulit atau
menyebabkan salah penegrtian
- Bila terdapat beberapa definisi, diawali nomor urut dengan angka 1,2,3, dst.
- Font Times New Roman 12, spasi 1,15 justify.
23
c) Kotak 11
- Ditulis : TUJUAN
- Huruf kapital, Times New Roman 12, bold, rata kiri (align text left)
d) Kotak 12
- Berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik
- Kata kunci: Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ....................
- Bila terdapat beberapa tujuan, diawali nomor urut dengan angka 1,2,3, dst.
- Font Times New Roman 12, spasi 1,15 justify.
e) Kotak 13
- Ditulis : KEBIJAKAN
- Huruf kapital, Times New Roman 12, bold, rata kiri (align text left)
f) Kotak 14
- Berisi kebijakan yang menjadi dasar dan garis besar dibuatnya SPO tsb.
- Bila terdapat beberapa kebijakan, diawali nomor urut dengan angka 1,2,3, dst.
- Font Times New Roman 12, spasi 1,15 justify.
g) Kotak 15
- Ditulis : PROSEDUR
- Huruf kapital, Times New Roman 12, bold, rata kiri (align text left)
h) Kotak 16
- Bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah
kegiatan untuk menyelasikan proses kerja tertentu, staf/petugas yang
berwenang, alat/formulir/fasilitas yang digunakan, waktu, frekuensi dalam
proses kerja yang digunakn.
- Bila memungkinkan diuraikan secara lengkap unsur-unsur yang menyangkut
unsur SIAPA, APA, DIMANA, KAPAN, dan BAGAIMANA (who, what,
where, when, how)
- Langkah prosedur diawali nomor urut dengan angka 1,2,3, dst.
- Font Times New Roman 12, spasi 1,15 justify.
i) Kotak 17
- Ditulis : UNIT TERKAIT
- Huruf kapital, Times New Roman 12, bold, rata kiri (align text left)
j) Kotak 18
- Berisi unit-unit kerja yang terkait dalam proses kerja ts.
- Bila terdapat beberapa unit kerja terkait, diawali nomor urut dengan angka
1,2,3, dst.
- Font Times New Roman 12, spasi 1,15 justify.
k) Kotak 19
- Ditulis : DOKUMEN TERKAIT
- Huruf kapital, Times New Roman 12, bold, rata kiri (align text left)
l) Kotak 20
- Berisi judul dokumen (SPO lain) yang terkait dengan proses kerja yang
diuraikan dalam SPO tsb.
24
- Bila terdapat beberapa SPO terkait, diawali nomor urut dengan angka 1,2,3,
dst.
- Font Times New Roman 12, spasi 1,15 justify.
4. Program
Program merupakan rencana kegiatan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang
akan dilaksanakan disusun secara rinci sehingga secara jelas dapat diketahui:
a. Pendahuluan, berisi hal-hal yang bersifat umum yang terkait dengan program.
25
No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembentukan Tim
2 Rapat Tim
3 dst
26
Sistem penomoran surat keputusan mengikuti sistem penomoran yang sudah dijabarkan
dalam tata naskah surat keputusan di atas. Sistem penomoran SPO ditetapkan sistem yang
berbeda, sesuai dengan 15 standar akreditasi KARS.
1. Peraturan
Penomoran Peraturan terdiri dari tulisan NOMOR, yang merupakan nomor urut dalam satu
tahun berjalan, dan tulisan TAHUN yang merupakan tahun terbit.
Contoh penomoran:
TENTANG
KEBIJAKAN ..........................
Pedoman dituangkan pada lembar pertama penetapannya dan pada lembar pemisah. Susunan
nomor terdiri dari tulisan NOMOR, yang merupakan nomor urut dalam satu tahun berjalan,
dan tulisan TAHUN yang merupakan tahun terbit.
Contoh penomoran:
TENTANG
PEDOMAN ..........................
b.
= identitas kelompok standar (15 standar KARS)
Contoh : 05/AP/VII/2016
Keterangan:
A. Nomor urut SPO dimulai dari nomor 01 dan seterusnya dalam satu bulan. Bila bulan berganti,
mana nomor urut SPO dimulai lagi dari nomor 01 dan seterusnya.
B. Identitas kelompok standar akreditasi rumah sakit versi KARS yaitu:
1. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
3. Asesmen Pasien (AP)
4. Pelayanan Pasien (PP)
5. Perawatan Anestesi dan Bedah (PAB)
6. Manajemen dan Penggunaan Obat-obatan (MPO)
7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
8. Pencegahan dan pengendalian Infeksi (PPI)
28
Daftar Identitas Unit Kerja di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa
adalah sebagai berikut:
SELVI