BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini merupakan contoh menentukan metode promosi kesehatan yang digunakan sesuai
dengan tujuan dari pelaksanaan promosi kesehatannya :
TUJUAN METODE YANG DIGUNAKAN
Untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan ceramah, kerja kelompok, mass media,
seminar, kampanye.
Menambah pengetahuan
Menyediakan informasi One-to-one teaching, seminar, media masa, kampanye, group teaching.
Self-empowering
Meningkatkan kesadaran diri, mengambil keputusan Kerja kelompok, latihan (training), simulasi,
metode pemecahan masalah, peer teaching method.
Mengubah kebiasaan
Mengubah gaya hidup individu Kerja kelompok, latihan keterampilan, training, metode debat.
Mengubah lingkungan Bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat kebijakan berkaitan
dengan kesehatan.
Metode-metode yang disebutkan di atas hanyalah beberapa dari banyak metode lainnya.
Metode-metode tersebutdapat digabung atau dimodifikasi oleh tim promosi kesehatan
disesuaikan dengan penerima pean dan sarananya. Selain itu, metode yang digunakan juga
disesuaikan dengan tujuan dari promosi kesehatan yang dilaksanakan.
Dari gambar tersebut dapat kita lihat rentangan tingkat pengalaman dari yang bersifat langsung
hingga ke pengalaman melalui simbol-simbol komunikasi, yang merentang dari yang bersifat
kongkrit ke abstrak, dan tentunya memberikan implikasi tertentu terhadap pemilihan metode
dan bahan pembelajaran, khususnya dalam pengembangan Teknologi Pembelajaran.
Pemikiran Edgar Dale tentang Kerucut Pengalaman (Cone of Experience) ini merupakan upaya
awal untuk memberikan alasan atau dasar tentang keterkaitan antara teori belajar dengan
komunikasi audio-visual.
Kerucut Edgar Dale ini memberikan gambaran pada kita bahwa proses pengalaman belajar
yang diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau mengalaminya langsung, melalui
proses pengamatan dan mendengarkan melalui media tertentu atau mungkin hanya melalui
proses mendengarkan melalui bahasa. Jika pengalaman belajar melalui pengalaman langsung,
maka akan memberikan hasil belajar yang kongkret. Jika hal demikian tidak mungkin terjadi
dalam kelas, seperti misalnya proses persalinan pada binatang, maka guru dapat
menggunakan model, dengan demikian siswa akan tetap mendapatkan pengalaman yang
mendekati kongkret. Begitu seterusnya, semakin keatas dari kerucut pengalaman Edgar Dale
ini, maka pengalaman belajar yang diperoleh siswa akan semakin abstrak. Semakin konkret
siswa mempelajari bahan pengajaran, maka semakin banyaklah pengalaman belajar yang
diperolehnya.
Media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber pesan ataupun penyalurnya ingin
diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Media pembelajaran berperan
sebagai “wahana penyalur pesan atau informasi belajar sehingga mengkondisikan seseorang
untuk belajar”. Secara umum media memiliki kegunaan yaitu: memperjelas pesan agar tidak
terlalu verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra, menimbulkan
gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar, memungkinkan
anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya,
memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang
sama.