Infeksi Vaskuler (HT, DM) Zat toksik Obstruksi saluran kemih
v Reaksi antigen antibody Arterio Sklerosis Tertimbun dalam ginjal Refluks
Suplai darah ginjal ↓ Hidronefrosis Vaskulerisasi ginjal
Peningkatan tekanan Iskemia ginjal
GFR turun Nefron rusak CKD
Penurunan fungsi Peningkatan retensi Kelebihan Sekresi eritropoitin ↓
Sekresi kalium ↓ Ekskresi mineral eksresi ginjal Na & H2O cairan air ↓ Hiperkalemia Produksi Hb ↓ Sindrom uremia CES meningkat Oksihemoglobin ↓ Pruritus Tekanan kapiler ↑ Gg. Penghantaran kelistrikan jantung Vol. interstitial ↑ Gg. Integritas kulit Tidak mampu Gg. Perfusi Edema paru mengekskresi asam(H) jaringan Edema jaringan Disritmia Gg. Pertukaran gas Asidos Perubahan proses pikir Peningkatan preload RAA Hiperventilasi Suplai O2 Perubahan pola nafas Penurunan COP jaringan ↓ Intoleransi Anoreksia, mual, muntah Intake ↓ Gg. Nutrisi kurang dari Kelelahan otot aktivitas kebutuhan Sumber : Purwo (2010), mengacu pad Doengus (2011)