Anda di halaman 1dari 8

Penyuluhan Digital Marketing

1. Penanggung Jawab : Imtyazul Hikmah Halimah dan Ziqa Kusuma Agithia Pratama
2. Alur Pelaksanaan
a. Tahap Perencanaan
Desa Ngargosari merupakan salah satu desa di Kecamatan Sukorejo Kabupaten
Kendal yang terletak di lereng Gunung Prau. Karena letak geografis Desa Ngargosari
yang berada di lereng Gunung Prau, maka Desa ini memiliki tanah yang subur dan cocok
untuk ditanami beraneka ragam tanaman. Desa Ngargosari memiliki tiga dusun, yaitu
Dusun Surugajah, Ngargosari, dan Jalisari. Di Dusun Ngargosari khususnya sebagian
besar masyarakat berprofesi sebagai petani kopi, cengkeh, tembakau dan petani jambu.
Tanaman di Dusun Ngargosari ini sangat berpotensi dalam pengembangan ekonomi
masyarakat, apalagi jika dikelola dengan baik dan benar. Sebagai contoh pemanfaatan
daun cengkeh sebagai bahan untuk menghasilkan minyak atsiri oleh Khafid Nasrullah,
yang mana pemasaran minyak atsiri ini bukan hanya mencapai pasar lokal saja,
melainkan hingga pasar mancanegara. Dengan contoh tersebut, tidak menutup
kemungkinan untuk tanaman lainnya bisa dipasarkan hasilnya lebih luas lagi agar
perekonomian masyarakat dapat meningkat.
Dengan adanya potensi alam yang melimpah ini, semestinya harus didukung juga
dengan keahlian para pemuda dan masyarakat untuk memanfaatkannya menjadi produk-
produk yang berdaya jual tinggi. Akan tetapi karena keterbatasan informasi mengenai
pemasaran, produk yang dihasilkan hanya didistribusikan di sekitar Desa Ngargosari.
Bahkan beberapa hasil bumi hanya dijual mentah dengan harga murah kepada pengepul
sekitar, dan skill para warga tersia-siakan.
Untuk itu perlu adanya sosialisasi kepada pemuda dan masyarakat tentang cara
penjualan produk hasil bumi secara lebih baik yaitu misalnya secara digital. Maka dari itu
diadakanlah kegiatan sosialisasi kepada pemuda dan masyarakat dengan tema
“Peningkatan Ekonomi berbasis Kearifan Lokal melalui Digital Marketing”.
Sasaran dari program kerja ini adalah warga Desa Ngargosari, khususnya warga
yang sudah mempunyai usaha dan tertarik untuk memasarkan produknya ke ranah online
atau digital. Perencanaan dalam progam ini menggunakan metode sharing dan
wawancara bersama karang taruna dan kemudian dieksekusi dengan metode penyuluhan.
Alasan digunakannya metode ini karena menurut kami metode ini yang paling sesuai.
Metode penyuluhan dapat membantu memberikan ilmu mengenai tata cara bagaimana
memasarkan secara online yang baik sehingga membantu memberikan manfaat bagi
masyakat setempat. Sedangkan metode sharing dapat membantu kita untuk saling
bertukar pikiran dengan cara yang lebih santai, sehingga masalah – masalah dapat
seluruhnya tersampaikan.

b. Tahap Sosialisasi
Pada tahapan sosialisasi kami memulai dengan cara sharing bersama karang
taruna, perwakilan dari karang taruna menyampaikan beberapa masalah yang dihadapi
dan kami mencoba menawarkan beberapa solusi yang bisa menjadi alternatif bagi
masyarakat. Solusi berupa penyuluhan digital marketing. Kemudian, karang taruna
mensosialisasikan acara ini pada warga dan mencatat beberapa masyarakat yang berminat
mengikuti acara penyuluhan ini. Setelah selesai kami mendiskusikan jadwal progam
penyuluhan digital marketing.
c. Tahap Pelaksanaan
Pada hari Kamis, 01 Agustus 2019 diselenggarakan Penyuluhan Digital
Marketing di Balai Desa Ngargosari Keacamatan Sukorejo Kabupaten Kendal. Acara
diawali dengan registrasi peserta pada pukul 12.30-13.00. Selanjutnya pada pukul 13.00-
13.10 dilakukan pembukaan acara penyuluhan digital marketing dan Menyanyikan lagu
Indonesia Raya dan Hymne UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada pukul 13.10-13.33
sambutan dari PJ acara penyuluhan digital marketing, Bapak Dosen Pembimbing
Lapangan, dan Bapak Lurah Desa Ngargosari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal.
Pada pukul 13.33 – 14.00 ucapan terimakasih dan perpisahan KKN sekaligus
persembahan dari teman-teman KKN. Pada pukul 14.00 – 14.30 dilaksanakannya acara
Penyuluhan Digital Marketing dengan tema “Peningkatan Ekonomi berbasis Kearifan
Lokal melalui Digital Marketing”. Pada pukul 14.30 – 15.25 dilaksanakan sesi tanya
jawab dengan pemateri yang dilanjutkan dengan praktik. Pada pukul 15.35 – 15.40
penutupan acara oleh panitia.
Beberapa peralatan yang disiapkan dan digunakan dalam acara ini antara lain
adalah tempat acara beserta isi di dalamnya seperti sound system, mic, kursi, meja, taplak
meja, dan LCD. Peralatan lain yang dibutuhkan berupa laptop, alat tulis, layanan internet,
dan perlengkapan konsumsi seperti piring dan nampan.
Semua peserta KKN berperan aktif dalam acara digital marketing ini. Semuanya
bekerja sesuai porsi masing-masing, dan terbagi mejadi beberapa divisi yang terdiri dari
divisi acara, konsumsi, humas, pubdekdop. Berikut pembagian panitia dalam divisinya
masing-masing:

Dosen Pembimbing Lapangan : Alex Fahrur Riza, SE., M.Sc.

Penanggung Jawab Acara : Hilal Shodiq Amrullah

Sekretaris : Elya Faizah

Acara : Imtyazul Hikmah Halimah

Amalia Santika

Aji Rahmadi

Sinta Ristiyanti

Koddam Rukadi Lubis

Nadia Ela Majda

PubDekDok : Atik Dina Silmi

Asep Riandi

Fauzia Rofiq

Dani Mufid

Ziqa Kusuma Agithia Pratama

Konsumsi : Aisyah Cahyaningsih

Dwiarni Fitri Wulansari

Adi Ahmad Dimisa


Nanda Arif Faridhotul Jannah

Ainun Thamami Azis

Aslam Hanif

Humas : Zainal Arief Subekti

Raka Saputra

Dita Rahmasari

Dian Nuraini

Ma’ad Dzulkifli

Sebelum acara berlangsung panitia mengerjakan jobdesk dengan pembagian


sebagai berikut:

1) PJ Bingkisan : Dani, Aji, Atik dan Tyaz.


2) PJ Banner : Ma’ad dan Hanif.
3) PJ Penjemputan : Zainal.
4) PJ Pot Bunga : Ziqa.
5) PJ Laptop : Adi.

Kemudian, saat berlangsungnya acara panitia juga memegang beberapa jobdesk


yang pembagiannya sebagai berikut:

1) MC : Amalia Santika
2) Notulensi : Dwiarni Fitri Wulansari
3) Time Keeper : Sinta Ristiyanti
4) Operator : Ziqa Kusuma Agithia Pratama
5) Dokumentasi : Fauziah Rofiq dan Dani Mufid
6) Among Tamu : Nanda Arif Faridotul Jannah dan Aslam Hanif
7) Fasilitator :
a) Buka Lapak dan Whatsapp: Aji Rahmadi, Atik Dina Silmi, Dita Rahmasari,
Aisyah Cahyaningsih
b) Shopee dan Facebook : Imtyazul H, Adi Ahmad, Ainun Thamami, dan Zainal
Arif.
c) Tokopedia dan Instagram: Rakha Yunus, Hilal Sodiq, Dian Nuraini, Ma’ad
Dzulkifli.
d) Lazada dan Twitter: Asep Riandi, Koddam Rukadi, dan Nadia E. Majda.

d. Tahap Evaluasi
Evaluasi mengenai progam kerja penyuluhan digital marketing adalah kurang
maksimalnya jumlah peserta yang hadir ketika acara berlangsung, dimana hanya setengah
dari daftar peserta yang telah di data oleh karang taruna dan waktu mulai kegiatan yang
tidak sesuai dengan jadwal. Mundurnya waktu pelaksanaan dikarenakan peserta yang
masih sibuk dengan kegiatan di rumah dan di ladang.

Anda mungkin juga menyukai