Anda di halaman 1dari 12

PENGKAJIAN KELUARGA

A. DATA UMUM KELUARGA


a. Nama kepala keluarga : Sutisna Sugara
b. Umur : 67 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Ojeg
f. Suku / Bangsa : Sunda/ Indonesia
g. Alamat : Desa Cibacang RT 001/Rw 004 Cipendeuy – padalarang, KBB
h. Komposisi keluarga :

No Nama Umur Sex Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket


1. Sutisna Sugara 67 L 10.11.1953 SD Ojeg Sehat
2. Sri Wahyuni 52 P 07.03.1968 SD IRT HT
3. Dery Setiadi 26 L 25.10.1994 SLTA Kary.swasta Sehat
4. Muhamad A 15 L 12.04.2005 SMP siswa sehat

i. Tipe keluarga : keluarga inti (nuclear family)


j. Genogram :

k. Sifat Keluarga
1). Pengambilan Keputusan
Ibu S mengatakan didalam keluarganya bila ada sesuatu hal kadang dibicarakan terlebih
dahulu (musyawarah) kadang kala tidak, ibu S mengatakan kadang dirinya berkonsultasi
pada anak perempuannya yang sudah menikah.
2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari
a) Kebiasaan tidur / istirahat
Ibu S (klien) mengatakan dirinya saat ini sering mengalami sulit tidur, pola tidur
biasanya pada malam hari mulai pukul 00.00 dan bangun pada pukul 02.30, dan pada
siang hari yang tidak menentu
b) Kebiasaan rekreasi
Keluarga mengatakan untuk rekreasi sehari-hari menonton TV di rumah, dan
sesekali pergi ke kota seminggu sekali.
c) Kebiasaan makan keluarga
Ibu S mengatakan Keluarga mengatakan untuk makan keluarga sehari-hari
memasak sendiri, sehari makan 2-3x sehari.

l. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Keluarga mengatakan penghasilan keluarga secukupnya saja karena Bp. S yang
merupakan seorang tukang ojeg penghasilannya tidak menentu sebulan mungkin ±
500.000.

m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)


Keluarga mengatakan tidak memiliki kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa

n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)


Keluarga mengatakan tidak memiliki kebiasaan kesehatan terkait agama. Jika sakit
biasanya keluarga berdoa berserah kepada Allah

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga berada di tahap keluarga dengan anak dewasa

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Bp. S telah memenuhi tugas perkembangan keluarga yaitu dengan memperluas
keluarga inti menjadi keluarga besar namun didalam keluarga ini perlu meningkatkan
dan mempertahankan keintiman pasangan. Dalam keluarga tugas perkembangan saling
merawat belum optimal, hal ini didukung dengan data bahwa ibu S yang mempunyai
tekanan darah tinggi dan tidak pernah melakukan pemeriksakan ke pelayanan kesehatan
c. Riwayat keluarga inti
Saat dilakukan pengkajian Bapak S mengatakan tidak ada keluhan, namun Ibu. S mengatakan
bahwa dirinya sudah beberapa hari merasa lemas, pusing dan mengatakan tidak nyaman di
tengkuk belakang kepala. Ibu S mengatakan dirinya belum melakukan peeriksaan ke layanan
kesehatan manapun.

d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)


Keluarga mengatakan dari garis ketururnan sebelumnya tidak mengetahui apakah adanya
riwayat penyakit seperti Diabetes, Hipertensi, stroke, astma, cancer dan lain-lain.

C. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Tipe Rumah Bapak. S adalah rumah permanen dengan lantai semen, luas tanah 72 m2 dengan
luas bangunan 70 m2. Memiliki 3 kamar tidur, satu ruang tamu, satu dapur, satu kamar
mandi.

b. Ventilasi dan penerangan


Ventilasi dan penerangan kurang memadai karena hanya terdapat jendela kaca dibagian depan
dan rumah berada di tengan padat penduduk sehingga pencahayaan kedalam kamar tidur tidak
masuk, ventilasi kurang, sarana pergantian udara berasal dari ventilasi yang berada di atas pintu
masuk, dan saat pintu depan terbuka.

c. Persediaan air bersih


Ibu S mengatakan sumber air untuk MCK berasal dari sumur gali yang menggunakan pompa
air, namun untuk air minum berasal dari air isi ulang. Ibu S mengatakan air minum tidak
dimasak kecuali untuk membuat kopi atau ait panas.

d. Pembuangan sampah
Keluarga mengatakan membuang sampah ke kebun yang berada dibelakang rumah lalu bila
sampah sudah banyak dibakar.

e. Pembuangan air limbah


Keluarga membuang air limbah kesaluran got yang disalurkan kesawah.
f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)
Keluarga sudah menggunakan jamban dengan jenis leher angsa, jarak dari sumber air
> 10 M.

g. Denah rumah

h. Lingkungan sekitar rumah


Rumah keluarga bapak S berdempetan dengan Rumah Ibu K dan di samping kanan merupakan
gang antara rumah belakang, bagian belakang berdempetan dengan rumah bapak L, bagian
depan teras rumah dan gang kecil.

i. Sarana komunikasi dan transportasi


Keluarga mengatakan menggunakan sarana komunikasi handphone dan menggunakan sarana
transfortasi motor bila akan bepergian.

j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)


Fasilitas hiburan menggunakan televisi

k. Fasilitas pelayanan kesehatan


Keluarga mengatakan bila sakit pergi berobat ke klinik dokter atau puskesmas didalam keluarga
belum ada yang memiliki sarana kesehatan seperti kartu BPJS kecuali anaknya yang bekerja
sebagai karyawan swasta.
D. SOSIAL
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga Keluarga yang disekitar rumah ramah-ramah dan sering bersosialisasi

b. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga mengatakan bahwa keluarga merupakan orang asli suku Sunda dan campuran
jawa dari ayah ibu S, namun semua keluarga lahir di Bandung.

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga mengatakan berkumpul dengan keluarga dekat setiap hari karena rumah yang
berdekatan, sedangkan untuk keluarga besar biasanya berkumpul ketika hari raya, ibu
S mengatakan dirinya tidak mengikuti kegiatan dimasyarakat seperti pengajian atau
yang lainnya.

d. Sistem pendukung keluarga


Keluarga memiliki sumber air untuk MCK dari sumur milik sendiri, memiliki fasilitas rekreasi
berupa televise, memiliki sarana transfortasi berupa motor roda dua.

E. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga menggunakan bahasa Sunda untuk berkomunikasi dengan keluarga maupun
masyarakat.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga selalu saling menguatkan didalam hubungan berkeluarga, dan memegang
penuh nilai dan norma agama.

c. Struktur Peran (formal dan informal)


Bapak S
Peran Formal : hanya menjadi anggota masyarakat
Peran Informal : menjadi kepala keluarga, ayah, dan kakek
Ibu S
Peran Formal : hanya menjadi anggota masyarakat
Peran Informal : menjadi istri, ibu dan nenek
d. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang dianut dalam keluarga adalah yang sesuai dengan ajaran agama
dan tidak bertentangan dengan kesehatan. Keluarga meyakini bahwa kesehatan adalah
hal yang penting

F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Pada fungsi ini keluarga saling mendukung satu dengan yang lain, dalam anggota keluarga
saling berkomunikasi dengan baik. Ibu S mengatakan suaminya lebih banyak diam, sehingga
ibu S sering berkonsultasi dengan anak perempuannya yang sudah menikah. Ibu S mengatakan
jika ada anggota keluarganya yang sakit dirawat dirumah saja, dan belum pernah ada anggota
keluarganya yang harus menjalani rawat inap.

b. Fungsi sosialisasi
Dalam bersosialisasi keluarga selalu berkumpul didalam rumah, dan bersosialisasi
dengan warga sekitar

c. Fungsi perawatan kesehatan


Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1). Mengenal masalah kesehatan
Ibu S mengatakan tidak memiliki riwayat darah tinggi, dan didalam garis keturunannya
tidak tau jika ada yang darah tinggi. Saat ini ibu S tidak mengetahui apakah dirinya
mengalami darah tinggi, ibu S mengatakan badannya lemas, pusing dan tidak enak
ditengkuk belakang. Klien mengatakan tidak tahu penyebab dan hal hal yang perlu
diperhatikan bagi penderita darah tinggi.

2). Memutuskan untuk merawat


Ibu S mengatakan tidak tau harus bagaimana dengan kondisinya saat ini, karena didalam
keluarganya belum memiliki kartu jaminan kesehatan, sedangkan suaminya bekerja
sebagai ojeg yang penghasilannya tidak menentu.

3). Mampu merawat


Keluarga mengatakan ketika ada anggota keluarga yang sakit maka akan di rawat
dahulu dan diberikan obat yang di beli di apotik. Untuk tekanan darah tinggi
keluarga ibu S akan mencoba minum rebusan daun salam.
4). Modifikasi lingkungan
Keluarga mengatakan membersihkan rumah setiap hari, ibu S juga mengatakan
bahwa dirinya akan mengurangi makan asin dan tidak akan minum kopi terlebih
dahulu, ibu S juga mengatakan akan membuat rebusan salam untuk diminum agar
tekanan darahnya bisa normal kembali.

5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada


Keluarga mengatakan belum pernah berobat ke puskesmas, keluarganya biasa merawat
keluarganya dirumah terlebih dahulu, dan bila membutuhkan pelayanan kesehatan keluarga
akan berobat ke klinik.

c. Fungsi reproduksi
Keluarga memiliki tiga orang anak, anak pertama sudah berkeluarga, anak kedua sudah bekerja
dan anak ketiga masih sekolah di tingkat SMP. Ibu S mengatakan masih mens namun sudah
tidak teratur setiap bulan, ibu S mengatakan masih melakukan hubungan seksual dengan
suaminya walau sudah tidak rutin bahkan jarang.

d. Fungsi ekonomi
Keluarga mengatakan dengan penghasilan yang didapat bapak S digunakan untuk kebutuhan
sehari hari, sehingga keluarga tidak memiliki tabungan dan tidak memiliki cadangan dana untuk
melakukan pemenuhan kebutuhan terkait dana kesehatan.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1). Stresor jangka pendek
Keluarga mengatakan saat ini stress dialami ibu S karena memikirkan kondisi fisiknya yang
lemas, pusing dan tidak nyaman dibagian tengkuk belakang.

2). Stresor jangka panjang


Selama 6 bulan terakhir keluarga mengatakan tidak ada masalah yang tidak dapat
dipecahkan.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor


Keluarga terlihat konstruktif merespon keadaan ibu S dengan melakukan tindakan dengan
menggunakan kemampuan alam disekitarnya dengan dengan merebus daun salam untuk
digunakan sebagai upaya menurunkan tekanan darah, dan keluarga mulai mengurangi makanan
yang dapat meningkatkan tekanan darah.

c. Strategi koping yang digunakan


Keluarga menggunakan strategi yang konstruktif saat menghadapi masalah yang sulit
dipecahkan dengan melakukan musyawarah dengan anggota keluarga.

d. Strategi adaptasi disfungsional


Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga

H. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


1. Nama : Tn. S
a. Keadaan umum:
Bapak S tampak sehat, klien kesadaran compos mentis, klien mengatakan saat ini tidak
ada keluhan sesak, tidak ada keluhan nyeri dada.
Factor resiko klien merokok sehari habis 1 bungkus perhari.
b. Tanda-tanda vital:
TD :
Nadi :
RR :
Temp :
c. Kepala
1) Rambut
2) Mata
3) Hidung
4) Telinga
5) Mulut
6) Dada
Inspeksi:
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
7) Perut/Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Mulut
8) Genetalia/Anus
9) Ekstremitas

2. Nama Fisik Ibu S


a. Keadaan umum:
Tampak lemas, klien mengatakan pusing dan tengkuk terasa berat, klien mengatakaan
tidak sesak, keluhan nyeri dada tidak ada.
b. Tanda-tanda vital:
TD : 180/100
Nadi : 72 x/menit
RR : 24 x/menit
Temp : 36.8
c. Kepala
10) Rambut : Terlihat bergelombang, rambut terlihat tipis, kulit kepala bersih.
11) Mata : mata klien tidak tampak anemis.
12) Hidung : Hidung tampak bersih, tampak simetris
13) Telinga : Telinga tampak bersih, kotoran tidak tampak.
14) Mulut : Bibir tampak lembab,
15) Dada
Inspeksi : Dada terlihat simetris,
Palpasi : vocal premitus simetris kiri = kanan
Perkusi : pada pemeriksaan palpasi di lapang paru terdengar sonor bik di
lapang paru kiri maupun lapang paru kanan.
Auskultasi : suara nafas terdengat vesicular.
16) Perut/Abdomen
Inspeksi : Abdomen tampak buncit
Palpasi : abdomen teraba supel, tidak ada keluhan nyeri tekan.
Perkusi : abdomen terdengar hipertimpani
17) Genetalia/Anus: Klien mengatakan tidak ada ambeyen.
18) Ekstremitas : Ekstremitas kiri dan kanan tampak simetris, klien mengatakan tidak
ada kelemahan ekstremitas, klien mengatakan kekuatan penuh.
J. HARAPAN KELUARGA
Keluarga mengatakan harapan saat ini agar selalu di berikan kesehatan untuk seluruh
keluarga, agak bisa beraktivitas seperti biasa dan semoga rejeki dilancarakan.

ANALISA DATA
No. Data Masalah Penyebab
1 DS : Ketidakmampuan keluarga Gangguan rasa nyaman
Ibu. “S” mengatakan “Saya dalam mengenal masalah (pusing)

merasakan pusing, pegal kesehatan pada anggota keluarga


yang menderita hipertensi
ditengkuk, Ibu. “S” mengatakan
“Saya kurang mengerti masalah
hipertensi”
DO :
Tekanan darah 180/100 mmHg.
2 DS : Ketidakmampuan keluarga Ketidakmampuan
Ibu. “S” mengatakan “tidak tau dalam mengenal masalah keluarga untuk
harus bagaimana dengan kondisinya kesehatan yang dialami Ibu. S mengambil keputusan
saat ini, karena didalam keluarganya terkait masalah kesehatan
belum memiliki kartu jaminan
kesehatan, sedangkan suaminya
bekerja sebagai ojeg yang
penghasilannya tidak menentu”.
DO :
Ibu. “S” tampak lemas, dan tampak
tidak nyaman karena pusing
SKALA PRIORITAS MASALAH
Prioritas Masalah
1. Gangguan rasa nyaman (pusing) b/d Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
kesehatan pada anggota keluarga yang menderita hipertensi

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembahasan


Sifat : 3 1 3/3 x 1 = 1 Sifat masalahnya aktual dalam
Masalah: aktual kesehatan karena Ibu. “S”
mengatakan mengatakan
“saya kurang mengerti
masalah hipertensi, yang saya
tau hipertensi ya tekanan
darah tinggi.” “tidak ada
anggota keluarga saya yang
mengalami hipertensi.”

Kemungkinan 1 2 ½x2=1 Masalah kemungkinan dapat


masalah untuk dicegah adalah cukup karena
dicegah : masalah yang dihadapi belum
Cukup berat dan sudah ada upaya
pengobatan yang dilakukan.

Potensi masalah 2 1 2/3x 1=2/3 Potensi masalah diubah


diubah: adalah sebagian karena
sebagaian masalah yang terjadi belum
lama, tempat tinggal pasien
dekat dengan tempat
pelayanan kesehatan.

Menonjolnya 1 1 1/2x1=1/2 Menonjolnya masalah adalah:


masalah : ada ada masalah tetapi tidak harus
masalah tetapi segera ditangani karena
tidak harus penderita tidak terlalu
segera ditangani terganggu dengan penyakit
hipertensi yang diderita.
Jumlah 3 1/6

Anda mungkin juga menyukai

  • Kole
    Kole
    Dokumen20 halaman
    Kole
    Akhlaq Sae Prasetya
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen26 halaman
    Bab 2
    Akhlaq Sae Prasetya
    Belum ada peringkat
  • Kasus Observasi Febris
    Kasus Observasi Febris
    Dokumen26 halaman
    Kasus Observasi Febris
    Akhlaq Sae Prasetya
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Akhlaq Sae Prasetya
    Belum ada peringkat
  • Vita Fatimah BAB II
    Vita Fatimah BAB II
    Dokumen42 halaman
    Vita Fatimah BAB II
    Akhlaq Sae Prasetya
    Belum ada peringkat