Anda di halaman 1dari 30

PESAN
 MASUK
 JELAJAH
 BANTU KAMI

 Rumah
 Daftar kategori
 Hubungan Pribadi
 Hubungan Sosial

 Halaman isi

 Sunting

Cara Hidup Rukun dengan Orang


Lain
Disusun bersama Trudi Griffin, LPC, MS

Dalam Artikel Ini:Menjalin Hubungan Baik dengan Orang

LainMengatasi Perbedaan Pandangan dan

PertengkaranMenolong Orang LainMenjaga Keselarasan

dengan Diri Sendiri17 Referensi

Hidup harmonis dengan orang lain adalah hal yang mudah diucapkan, tetapi sulit
diterapkan, terutama di lingkungan yang penuh konflik, perselisihan, dan perbedaan
pendapat. Jika Anda ingin hidup rukun dengan orang-orang terdekat dan masyarakat,
mulailah dengan menjalin hubungan baik dengan teman-teman, anggota keluarga,
pasangan, dan tetangga. Kalau terjadi pertengkaran, atasi dengan sikap yang baik dan
penuh kesabaran. Bantulah orang lain dalam komunitas. Pastikan Anda mampu
berdamai dengan diri sendiri agar Anda bisa hidup rukun dengan orang lain.

Metode 1
Menjalin Hubungan Baik dengan Orang Lain
1.
1
Libatkan diri dalam acara komunitas. Cari tahu informasi tentang kegiatan yang
diselenggarakan oleh pengurus RT/RW. Jadilah sukarelawan di lingkungan rumah
Anda, misalnya dengan mengikuti kerja bakti untuk membersihkan selokan atau
mendonasikan barang/uang untuk acara halalbihalal di kompleks perumahan. Langkah
ini merupakan kesempatan berinteraksi dan menjalin silaturahmi dengan tetangga. [1]
2.
2
Lakukan interaksi dengan tetangga. Temui penghuni rumah di perumahan Anda.
Ketuklah pintu rumah tetangga sambil membawa buah-buahan untuknya. Sapalah
tetangga yang berpapasan dengan Anda di jalan. Bersikaplah ramah dan bersahabat
kepada mereka agar terjalin hubungan baik antarwarga di perumahan Anda. [2]
 Undanglah tetangga untuk makan malam atau minum kopi bersama agar lebih saling
mengenal.
 Tawarkan bantuan kepada tetangga. Contohnya, jika ada tetangga berusia lanjut,
tawarkan bantuan memotong rumput atau menyiram tanaman di halaman rumahnya.
3.
3
Lakukan aktivitas bersama teman-teman secara teratur. Sisihkan waktu untuk
bertemu teman baik agar hubungan tetap akrab dan tidak terputus. Jadwalkan
pertemuan dengan teman yang berbeda seminggu atau sebulan sekali agar
persahabatan dan komunikasi tetap terjalin.[3]
 Contohnya, buatlah jadwal minum kopi bersama teman seminggu sekali atau bermain
gim dengan beberapa teman sebulan sekali.
 Ciptakan tradisi dengan teman-teman. Buatlah kesepakatan untuk berkumpul saat
salah satu teman berulang tahun atau berwisata bersama setahun sekali.
4.
4
Nikmati waktu berkualitas bersama anggota keluarga. Usahakan agar Anda dan
anggota keluarga bisa mengalami momen kebersamaan yang indah dan bermakna.
Biasakan makan malam bersama anggota keluarga atau ajaklah sanak saudara
menginap di rumah. Rencanakan acara keluarga untuk pergi berlibur, terutama jika
Anda sudah lama tidak bepergian bersama mereka.[4]
 Jika Anda tidak akrab dengan sanak saudara, hubungi mereka sesekali. Hubungan
lebih harmonis jika Anda menyisihkan lebih banyak waktu untuk mereka.
 Pertahankan tradisi keluarga dan ciptakan tradisi baru. Berbagi cerita tentang aktivitas
sehari-hari dan mengenang momen kebersamaan yang menyenangkan dengan
anggota keluarga bisa memperkuat rasa saling memiliki.
5.

5
Ungkapkan perasaan dengan jujur kepada teman dan anggota
keluarga. Bersikaplah terbuka kepada mereka ketika Anda membutuhkan teman untuk
berbagi perasaan. Jangan menutup diri atau merasa malu jika Anda ingin menceritakan
apa yang sedang dirasakan. Bersikaplah apa adanya agar Anda merasa lega dan
terbebas dari beban pikiran dengan dukungan orang-orang terdekat.[5]
 Contohnya, jika Anda sedang menghadapi masalah, ceritakan kepada teman apa yang
Anda alami dan mintalah saran atau dukungannya.
6.

6
Bersikaplah baik dan berikan perhatian kepada kekasih atau pasangan. Tunjukkan
respek kepada kekasih atau pasangan dan syukuri kehadirannya dalam hidup Anda.
Berikan perhatian dan pujian setiap hari agar ia tahu bahwa Anda menaruh respek
kepadanya sebab ia adalah orang yang penting bagi Anda.[6]
 Lakukan langkah ini dengan mengucapkan terima kasih atau memberikan apresiasi
kepada kekasih/pasangan setiap kali ia membantu Anda.
Metode 2
Mengatasi Perbedaan Pandangan dan Pertengkaran
1.

1
Jangan membentak atau memaki orang lain. Pertengkaran semakin parah jika Anda
berperilaku kasar atau marah kepada orang lain. Alih-alih, bernapaslah dalam-
dalam lalu tanggapi ucapannya dengan tenang dan bijaksana. [7]
 Jika Anda sangat kesal, lebih baik Anda berpamitan untuk menyendiri sejenak lalu
kembali menemuinya apabila Anda sudah merasa tenang dan rileks.
 Bersabarlah menghadapi orang yang sedang marah dan tawarkan untuk membahas
masalah jika ia sudah siap. Sebaiknya kedua belah pihak menenangkan diri agar bisa
berdiskusi dengan tenang tanpa terbawa emosi.
2.

2
Tunjukkan belas kasih dan empati saat menghadapi kemarahan. Hadapi orang
yang sedang marah dengan belas kasih dan kesabaran. Alih-alih merasa jengkel,
pikirkan cara mengatasi masalah dan memberikan solusi. Tunjukkan empati kepada
orang lain dan belajarlah menerima kekurangan atau kelemahannya, alih-alih berharap
ia berubah atau memahami perspektif Anda.[8]
 Sebagai contoh, jika Anda bertengkar dengan teman, bayangkan apa yang ia rasakan
dan berusahalah memahami pendapatnya. Kemudian, berikan tanggapan dengan sikap
yang bijaksana, alih-alih sambil marah.
 Ingatlah bahwa kejadian tertentu bisa dipahami dengan perspektif berbeda oleh orang
yang berbeda. Berusahalah memahami sudut pandangnya dengan meminta ia
menjelaskan perspektifnya tentang masalah yang sedang terjadi.
3.

3
Belajarlah menjadi pendengar aktif. Saat mengobrol, lakukan kontak mata dengan
teman bicara meskipun Anda tidak sependapat dengannya. Luruskan lengan di sisi
tubuh dengan rileks sambil berdiri atau duduk berhadapan agar ia merasa diperhatikan.
Anggukkan kepala sesekali dan katakan "ya" atau "oke" agar ia tahu bahwa Anda
sedang menyimak ucapannya.[9]
 Jangan menyela orang yang sedang berbicara. Tunggulah sampai ia selesai berbicara
lalu parafrasakan ucapannya agar ia tahu bahwa Anda mendengar dengan benar apa
yang ia katakan.
 Sampaikan lagi apa yang Anda pahami dari ucapannya dengan kalimat Anda sendiri,
misalnya, "Dari yang aku dengar, kamu bilang kalau _____".
4.

4
Bersiaplah berkompromi. Adakalanya, keadaan tidak berjalan sesuai keinginan. Oleh
sebab itu, Anda perlu berkompromi dengan orang yang pendapatnya berbeda atau
mengalah dan menerima keputusannya. Dengan berkompromi, Anda siap menghadapi
segala situasi sehingga perbedaan pendapat tidak membuat Anda kesal atau terlibat
pertengkaran.[10]
 Contohnya, buatlah kesepakatan tentang pembagian tugas mengurus rumah dengan
pasangan, alih-alih berdebat tentang "siapa melakukan apa". Contoh lain, ajaklah rekan
kerja saling mendukung menyelesaikan tugas kelompok, alih-alih ingin mendominasi
atau berkompetisi.
 Berkompromi berarti kedua belah pihak perlu mengalah untuk mendapatkan apa yang
diinginkan. Bersiaplah mengalah agar Anda berdua sama-sama senang.
5.
5
Terimalah kenyataan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Agar
Anda bisa hidup rukun dengan orang lain, ingatlah bahwa Anda perlu menjalin
persahabatan dengan semua orang. Adakalanya, Anda menentang gagasan atau
keyakinannya sehingga Anda berdua tidak sepaham. Sadari bahwa Anda tidak harus
sepaham dengan orang tertentu.[11]
 Oleh karena Anda berbeda pendapat atau tidak sepaham dengan seseorang bukan
berarti Anda tidak perlu mengasihinya atau berempati kepadanya. Anda tetap bisa
menjalin hubungan baik dan hidup rukun dengannya.

Metode 3
Menolong Orang Lain
1.
1
Berikan bantuan kepada tetangga, teman, atau sanak saudara yang
membutuhkannya. Tunjukkan kepedulian kepada orang lain dengan menawarkan
bantuan agar mereka tahu bahwa Anda memperhatikan mereka. Berikan bantuan tanpa
pamrih agar Anda bisa menjalin hubungan yang tulus dengan orang lain. [12]
 Contohnya, saat membesuk sanak saudara yang sedang sakit, bawakan makanan jika
ia tidak bisa memasak karena sakit.
 Jika tetangga akan pergi berlibur, tawarkan bantuan menyiram tanaman di halaman
rumahnya atau merawat hewan peliharaannya.
 Sisihkan waktu untuk mendampingi teman yang baru putus cinta. Ajaklah ia mengobrol
atau berkumpul dengan teman-teman agar ia merasa terhibur.
2.

2
Jadilah sukarelawan dengan bergabung dalam LSM. Carilah LSM atau kegiatan
amal yang membutuhkan sukarelawan. Tawarkan diri untuk membantu di tempat
penampungan tunawisma atau rumah singgah untuk wanita. Sisihkan waktu untuk
membantu bazar amal atau festival kesenian di kota Anda. Menyumbangkan waktu dan
tenaga untuk orang lain membuat Anda merasa terhubung dengan cara yang positif. [13]
 Selain mengenal teman atau kenalan baru, Anda bisa bertemu orang-orang yang pola
pikirnya sama dan memperluas jejaring sosial sehingga Anda tidak kesepian.
3.

3
Donasikan uang untuk hal yang bermanfaat. Anda bebas memberikan uang untuk
mendukung aktivitas yang selaras dengan misi hidup Anda. Berikan donasi kepada tim
advokasi di kota Anda atau kampanye nasional yang menyuarakan misi dan prinsip
hidup Anda.[14]
 Alokasikan uang untuk berdonasi sebulan atau setahun sekali sesuai penghasilan
Anda.
4.
4
Bantulah kaum remaja dengan menjadi mentor. Carilah sekolah atau komunitas
religius yang membutuhkan mentor untuk mendampingi kaum remaja, misalnya dengan
memberikan motivasi atau bimbingan rohani.[15]
 Anda bisa menjadi mentor dengan memberikan kursus gratis kepada para siswa
sepulang sekolah.
 Beberapa perkumpulan alumni di sekolah dan universitas memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berkomunikasi dengan pakar dalam bidang yang mereka minati.
5.
5
Belilah produk lokal. Dukunglah perekonomian dalam negeri dengan
mengembangkan bisnis pengusaha di kota Anda. Pilihlah produk dalam negeri saat
berbelanja. Cari tahu vendor lokal agar Anda merasakan keselarasan dalam
komunitas.[16]
 Contohnya, carilah pasar dan vendor yang menjual hasil panen petani lokal.

Metode 4
Menjaga Keselarasan dengan Diri Sendiri
1.
1
Nikmati hobi atau aktivitas yang Anda gemari. Luangkan waktu untuk menikmati
hobi yang paling menyenangkan, misalnya melukis, menulis artikel, membaca, atau
menggambar. Selain itu, Anda bisa menikmati hobi dengan berolahraga,
misalnya bermain bola basket, golf, atau bulutangkis. Tontonlah acara TV yang
bermanfaat jika Anda menyukai aktivitas yang menenangkan sambil merilekskan diri.
 Melakukan aktivitas menyenangkan membuat Anda merasa tenang dan damai. Dengan
demikian, Anda menyebarkan energi positif yang bermanfaat bagi orang lain.
2.
2
Luangkan waktu untuk berlatih yoga dan bernapas dalam-dalam. Jagalah
keselarasan antara pikiran, tubuh, dan napas dengan mengikuti kelas yoga di gym atau
sanggar yoga. Biasakan bernapas dalam-dalam agar Anda selalu merasa tenang dan
rileks.
 Latihan yoga dan bernapas dalam-dalam membantu Anda memfokuskan pikiran dan
menenangkan diri sehingga Anda bisa berdamai dengan diri sendiri dan orang lain.
3.
3
Alokasikan waktu untuk merawat diri. Merawat diri berarti memahami apa yang Anda
butuhkan dan berusaha memenuhinya, misalnya mandi 2 kali sehari, berdandan,
membaca buku, atau beristirahat. Selain itu, Anda bisa merawat diri dengan
berolahraga atau melakukan peregangan otot.[17]
 Jika Anda sangat sibuk karena jadwal yang padat, sisihkan waktu ½-1 jam setiap hari
untuk merawat diri. Masukkan aktivitas ini dalam jadwal agar Anda bisa melakukannya
secara konsisten.
4.
4
Gunakan afirmasi positif. Langkah ini membantu Anda menjalani keseharian dan
berinteraksi dengan orang lain dalam keselarasan dan kedamaian. Ucapkan afirmasi
positif setiap pagi sebelum beraktivitas dan setiap malam sebelum tidur.
 Sebagai contoh, katakan kepada diri sendiri, "Aku mengasihi orang lain" atau "Aku
merasa tenang dan bahagia hari ini".
 Jalani hidup sesuai nilai keutamaan yang Anda yakini. Keselarasan antara gaya hidup
dengan nilai keutamaan dan keyakinan membuat Anda selalu merasa tenang dan
damai sehingga bisa hidup rukun dengan orang lain.
Referensi
1. ↑ http://www.mentalhealthamerica.net/connect-others
2. ↑ http://www.mentalhealthamerica.net/connect-others
3. ↑ http://www.mentalhealthamerica.net/connect-others
4. ↑ http://www.mentalhealthamerica.net/connect-others
5. ↑ https://tinybuddha.com/blog/love-relationships-blog/connect-others-feel-less-alone-
world/
6. ↑ https://tinybuddha.com/blog/love-relationships-blog/connect-others-feel-less-alone-
world/
7. ↑ https://tinybuddha.com/blog/10-ways-overcome-conflicts-in-relationships-and-grow-
together/
8. ↑ https://tinybuddha.com/blog/10-ways-overcome-conflicts-in-relationships-and-grow-
together/
9. ↑ http://www.techrepublic.com/blog/10-things/10-ways-to-handle-disagreements-
effectively/
Tampilkan lainnya... (8)

wikiHow Terkait

Cara
Menjalani Filosofi Stoik
Cara
Mempelajari Filsafat

Cara
Menemukan Lagi Diri Sendiri

Cara
Hidup Bahagia
Cara
Mewujudkan Impian

Cara
Menjadi yang Terbaik

Cara
Melakukan Nudism

Cara
Mengalami Pencerahan

Cara
Menghadapi Rintangan
Cara
Membuat Papan Visi

Cara
Menjadi Eksistensialis

Cara
Menjalani Kehidupan yang Menyenangkan
Cara
Merasakan Kedamaian Batin

Cara
Mengenali Lapisan Pikiran untuk Memperbaiki Kualitas Hidup

Info Artikel

Artikel ini disusun bersama Trudi Griffin, LPC, MS. Trudi Griffin adalah konselor
profesional berlisensi di Wisconsin. Dia memperoleh gelar MS dalam Konseling
Kesehatan Mental Klinis dari Marquette University pada 2011.

Daftar kategori: Filsafat | Hubungan Sosial


Bahasa lain:

English: Live in Harmony with Others, Español: vivir en armonía, Français: vivre en
harmonie avec les autres, Русский: жить в гармонии с окружающим
миром, Português: Viver em Harmonia com Os Outros, Italiano: Vivere in Armonia con
gli Altri, Deutsch: In Harmonie mit anderen Menschen leben
 Cetak
 Sunting
Halaman ini telah diakses sebanyak 140 kali.
Apakah artikel ini akurat?
Ya Tidak
Artikel ManapunTulis Artikel

Artikel Terkait

Cara
Menjalani Filosofi Stoik

Cara
Mempelajari Filsafat

Cara
Menemukan Lagi Diri Sendiri
Cara
Hidup Bahagia

 Beranda

 Tentang wikiHow

 Syarat Penggunaan (Bahasa Inggris)

 Peta situs

 Tampilan seluler

Anda mungkin juga menyukai