Disusun oleh :
Kelompok 4
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN POSTER
Disusun oleh :
Disahkan oleh
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 2
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia -Nya sehingga penyusunan Laporan Presentasi Poster Laboratorium
Kristalografi dan Mineralogi Mineral Uraninite dan Thorianite Alhamdulillah dapat
selesai tepat waktu.
Penyusunan laporan ini kami ajukan untuk memenuhi tugas responsi poster
Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi. Dalam penyusunan laporan ini kami
banyak dibantu oleh beberapa pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
Praktikan,
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 3
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Daftar Isi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................1
1.2 DASAR TEORI.............................................................................................2
1.2.1 MINERAL........................................................................................2
1.2.1.1 DEFINISI MINERAL..............................................................2
1.2.1.2 PENGOLONGAN MINERAL.................................................3
1.2.1.3 MINERAL GOLONGAN OKSIDA........................................4
1.2.2 DESKRIPSI MINERAL..................................................................4
1.2.2.1 DEFINISI.................................................................................4
1.2.2.2 KOMPONEN DESKRIPSI MINERAL...................................5
1.2.3 URANINITE....................................................................................13
1.2.3.1 PENDAHULUAN DAN SEJARAH........................................13
1.2.3.2 SIFAT FISIK DAN KIMIA.....................................................13
1.2.3.3 SISTEM KRISTAL..................................................................14
1.2.4 THORIANITE..................................................................................14
1.2.4.1 PENDAHULUAN DAN SEJARAH.........................................14
1.2.4.2 SIFAT FISIK DAN KIMIA......................................................15
1.2.4.3 SISTEM KRISTAL...................................................................15
1.2.5 GANESA DAN SETTING TEKTONIK..........................................15
1.2.5.1 GANESA MINERAL................................................................15
1.2.5.2 SETTING TEKTONIK.............................................................18
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN.............................................................................19
1.3.1 MAKSUD..........................................................................................19
1.3.2 TUJUAN............................................................................................19
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 GENESA DAN SETTIN TEKTONIK...........................................................20
2.1.1 URANINITE.........................................................................................20
2.1.1.1 GENESA....................................................................................20
2.1.1.2 SETTING TEKTONIK..............................................................21
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 4
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
2.1.2 THORIANITE......................................................................................22
2.1.2.1 GENESA....................................................................................22
2.1.2.2 SETTING TEKTONIK.............................................................22
2.2 DESKRIPSI MINERAL................................................................................24
2.2.1 DESKRIPSI MINERAL URANINITE................................................24
2.2.2 DESKRIPSI MINERAL THORIANITE.............................................25
2.3 PERESEBARAN DI INDONESIA................................................................26
2.4 CARA EKSPLORASI DAN PENAMBANGAN.........................................27
2.4.1 TEKNIK EKSPLORASI.....................................................................27
2.4.1.1 METODE RADIOMETRIC.....................................................27
2.4.2 TEKNIK PENAMBANGAN..............................................................28
2.4.2.1 BLOCK CAVING....................................................................28
2.4.2.2 OPEN PIT...............................................................................29
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................30
3.2 SARAN.....................................................................................................30
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 5
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Daftar Gambar
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 6
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
bahan alat optik (kuarsa, flourit, kalsit, dan mika) dan sumber energi
(uranium dan thorium).
Sumber energi adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita
yang mempu menghasilkan energi. Wilayah Indonesia sangatlah luas
sehingga tidak heran jika sumber daya alam dan potesi energinya sangat
melimpah, baik di dalam tanah maupun di permukaan tanah. Meskipun
begitu, Indonesia belum mampu memaksimalkan pemanfaat sumber
daya alam dan potensi energinya. Hanya beberapa sumber daya alam
saja yang di eksplorasi secara terus menerus seperti emas, batu bara,
timah, bijih besi, tembaga, intan, nikel dan minyak bumi.
Indonesia menggunakan minyak bumi digunakan sebagai
sumber energi utama namun seperti yang kita tahu bahwa cadangan
minyak bumi di Indonesia saat ini sudah hampir habis, sehingga kita
perlu mengekslpor sumber energi lain yang keberadaannya di Indonesia
masih melimpah seperti uranium dan thorium.
Uranium merupakan logam berat logam berat berwarna
keperakan dan bersifat padat. Uranium memiliki banyak manfaat bagi
kehidupan manusia seperti dalam pertanian uranium dapat digunakan
sebagai pemberantas hama dan bahan pembuatan bibit unggul, selain itu
uranium juga digunakan sebagai senjata penembus berenergi kinetis
yang biasanya digunakan dalam sistem senjata anti tank atau kendaraan
lapis baja lainnya, serta uranium juga dapat dimanfaatkan sebagai energi
dalam pembangkit listrik tenaga nuklir.
Thorium adalah logam putih keperakan yang berstabil dan
mempertahakan kilau selama beberapa bulan (saat murni) dan saat
terkontaminasi dengan oksida, thorium perlahan tarnishes di udara,
menjadi abu-abu dan akhirnya menghitam. Thorium dimanfaatkan
sebagai sumber energi energi nuklir.
Cadangan nuklir jenis thorium di Indonesia sendiri masih
banyak hingga 280.000 ton. Thorium memiliki keunggulan yang lebih
dibandingkan dengan uranium terutama dari sisi dampak
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 7
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 8
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 9
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
1. Warna
Warna mineral yang tetap dan tertentu karena
elemen-elemen utama pada mineral disebut
dengan nama Idiochromatic. Misal : sulfur
berwarna kuning dan magnetit berwarna hitam.
Warna akibat adanya campuran atau pengotor
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 10
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 11
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
2) Menyerat (Fibrous);Kristal
berbentuk seperti serat - serat
kecil
3) Menjarum (Acicular); Kristal
berbentuk seperti jarum kecil
4) Menjaring (reticulate);Kristal
berbentuk kecil dan panjang
tersusun seperti jaring
5) Membenang (Filliform); Kristal
berbentuk kecil seperti filament.
6) Merambut (Capilery); Kristal
berbentuk seperti rambut
7) Mondok (Stout); Kristal
berbentuk gemuk dan pendek
biasanya terdapat pada kristal
dengan sumbu c lebih pendek
dari sumbu yang lainnya.
8) Membintang (Stellated); Kristal
berbentuk seperti bintang
9) Menjari (Radiated); Kristal
berbentuk seperti bentuk jari
b. Flattened habits (lembaran tipis)
1) Membilah (bladed); Kristal
berbentuk panjang dan tipis
menyerupai kayu yang dibilah.
2) Memapan (tabular); Kristal
berbentuk seperti papan dengan
perbandingan lebar dan tebal
tidak terlalu jauh
3) Membata (blocky); Kristal
berbentuk seperti batu bata
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 12
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 13
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 14
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 15
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 16
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 17
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 18
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 19
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
1.2.4 Thorianite
1.2.4.1 Pendahuluan dan Sejarah
Thorianit adalah sebuah mineral yang termasuk
dalam golongan oksida. Memiliki senyawa kimia ThO2.
Dalam beberepa sumber lainnya, mineral Thorianit
menjadi satu dengan mineral Uraninite, memiliki senyawa
kimia [(Th,U)O2]. Thorianit dikenal secara luas dengan
sebutan thoria. Thorianit merupakan mineral yang
termasuk dalam unsur tanah jarang. Berdasarkan senyawa
kimianya, mineral Thorianit tersusun atas unsur kimia
Torium (Th) yang mengalami proses oksidasi.
Mineral Thorianit pertama kali ditemukan pada tahun
1904 oleh Wyndham R. Dunstan. Pada awalnya Thorianite
di deskrip sebagai bagian dari uraninite. Penamaan mineral
Thorianite berasal dari nama dewa perang, thoria.
1
1.2.4.2 Sifat Fisik dan Kimia
Thorianit tersusun secara dominan oleh logam
Torium. Torium (Th) adalah salah satu senyawa dalam
tabel periodik memiliki nomor atom 90 dan massa realtif
atom sebesar 232,081 g/mol. Torium termasuk dalam
unsur logam. Torium merupakan logam yang bersifat
radioaktif. Terletak di golongan IIB periode 7 . Torium
memiliki titik lebur mencapai 1842oC dengan titik didih
leburan mencapai 4788oC. Densitas dari logam thorium
sebesar 11,7 g/cm3 Logam torium memiliki ketahanan
terhadap tekanan mencapai 54GPa. Secara kenampakan,
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 20
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 21
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 22
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 23
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 24
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Sumber.pinterest.com
BAB II
PEMBAHASAN
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 25
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 26
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
2.1.2 Thorianite
2.1.2.1 Genesa
Mineral Thorianite terbentuk pada lingkungan pembentukan
magmatik. Secara khusus, Thorianit terbentuk akibat proses
pegmatit. Genesa pegmatit diawali dengan naiknya atau
masuknya fluida sisa magma ke rekahan batuan (intrusi) akibat
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 27
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 28
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Warna : Hitam
Sistem Kristal & Perawakan : Reguler & Membundar
Kilap : Sub-Metallic
Kekerasan : 6,5 - 7 Skala Mohs
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 29
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kilap : Sub-Metallic
Kekerasan : 5 - 6 Skala Mohs
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 30
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 31
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 32
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 33
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 34
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
BAB III
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada BAB II di atas dapat kita simpulkan :
a. Persebaran mineral Uranium dan mineral Thorium di Indonesia itu
terdapat dibeberapa wilayah dan cadangannya pun masih sangat banyak
namun penggalian, pengolahan, dan pemanfaatannya masih sangat
minim.
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 35
Laboratorium Bahan Galian
Sie Kristalografi dan Mineralogi
2019
Kelompok 4
Mineral Uraninite dan Thorianite 36