Anda di halaman 1dari 2

ADVOKASI

EVI RIZKI S. 201610330311015


FIKHRI BAROQ 201610330311115

SKENARIO

Di kabupaten X, dari data epidemiologi memiliki kasus AKABA (angka kematian bayi)
tertinggi di Provinsi Jawa Tengah, trend kasus AKABA pada Kabupaten tersebut terus
meningkat dalam 5 tahun terakhir. Setelah ditelusuri lebih lanjut yang menjadi penyebab adalah
banyaknya balita yang mengalami kasus gizi buruk, selain itu kurangnya penyuluhan tentang
kesehatan menyebabkan sanitasi lingkungan di Kabupaten X kurang baik yang juga dapat
berpengaruh pada balita. Lalu dokter puskesmas setempat yang mengetahui hal tersebut
memutuskan untuk melakukan pertemuan dan melakukan advokasi ke DINKES setempat.

Dokter : Assalamualaikum wr.wb bapak, selamat siang , saya ingin berbicara dengan
bapak kepala DINKES.
Kep.dinkes : Waalaikumsalam wr.wb, iya silahkan duduk terlebih dahulu, ada yang bisa
saya bantu?
Dokter : Perkenalkan saya dokter A, selaku kepala puskesmas kabupaten X, dari
kabupaten X memiliki kendala, dari data ini saya dapatkan angka kematian bayi
yang semakin meningkat (menunjukkan data).
Kep.dinkes : Kok bisa seperti itu ya? Memang apa saja kendalanya ?
Dokter :Jadi begini pak, terjadi masalah gizi buruk dilihat dari cakupan data
sebelumnya dari tahun 2018 terdapat 44 kasus, dan sekarang 2019 semakin
meningkat menjadi 55 kasus, diantaranya 31 perempuan dan 24 laki-laki. Nah,
jadi salah satu kejadian gizi buruk yang meningkat ini menjadi salah satu
penyebab terjadinya kematian balita di Kabupaten X.
Kep.dinkes :Selain itu apa ada hal yang lain yang menyebabkan tingginya kasus AKABA
dokter?
Dokter :Setelah ditelusuri juga ada masalah dari kurangnya penyuluhan kesehatan di
Kabupaten setempat tentang sanitasi lingkungan, hal tersebut bisa
mempengaruhi tingkat AKABA karena sanitasi lingkungan berkaitan dengan
sumber air bersih, pembuangan kotoran dan sistem pembuangan limbah,
sanitasi yang buruk akan berpengaruh pada derajat kesehatan, utamanya pada
anak balita yang belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.
Kep.dinkes : Baik, saya sudah memahami masalah yang sudah dokter paparkan, lalu
bagaimana solusi yang dapat dokter tawarkan dari masalah tersebut?
Dokter : Saya ingin menawarkan sebuah sistem MTBS-M, pak.
Kep.dinkes : memangnya apa MTBS-M itu?
Dokter : jadi MTBS-M yaitu manajemen terpadu balita sakit terhadap masyarakat pak,
ini bentuk intervensinya
1. Promosi perilaku hidup sehat dan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)
2. Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif hingga 2 tahun atau lebih disertai
Makanan Pendamping (MP) ASI
3. Perawatan metoda kanguru untuk bayi berat lahir rendah (BBLR)
4. Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir
Dan kita juga perlu melakukan penyuluhan yang lebih efektif untuk sanitasi
lingkungan sekitar, pak.
(tunjukkan bagan)
Kep.dinkes : oh jadi begitu, baiklah saya akan tampung solusi dokter.
Dokter : jadi kami berharap bapak dapat melakukan tindakan dengan membuat tim yang
bertanggung jawab sebagai pelaksana MTBS-M di kabupaten X, yang nantinya
akan ada kegiatan pemetaan, supervisi, monitoring dan evaluasi kemajuan
pelaksanaan MTBS-M.
Kep.dinkes : oh baik, lalu bagaimana kelanjutan dari struktur keanggotaannya?
Dokter : (tunjukin bagan struktur), nanti akan ada perencanaan untuk dana operasional
MTBS-M logistik pak, seperti penyiapan obat dan alat, sosialisasi MTBS-M,
pelatihan MTBS-M
Kep.dinkes : iya baik, selain itu apakah ada hal lain untuk dipersiapkan?
Dokter : sepertinya sudah cukup segitu saja pak solusi yang saya rencanakan, untuk
lebih lanjutnya saya minta tolong kepada bapak untuk segera menindaklanjuti
masalah ini.
Kep.dinkes : baik, kalau begitu saya akan buatkan jadwal untuk membuat pertemuan antara
dokter, perwakilan warga dan pihak dinkes, lalu kita bahas lebih lanjut dan
mendetail tentang masalah ini, apakah dokter bersedia?
Dokter : iya baik pak, silahkan saya tunggu kabarnya untuk pertemuan selanjutnya.
Kep.dinkes : kalau begitu saya ucapkan terima kasih karena sudah memberikan saya
informasi mengenai hal ini, mungkin disini saja untuk hari ini, terima kasih dok.
Dokter : baik sama-sama pak, saya pamit terlebih dahulu, Assalamualaikum.wr.wb
Kep.dinkes : Waalaikumsalam.wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai