GET
Find it on Play Store
Nasional
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia -- Tenaga kerja asing (TKA) ilegal, khususnya yang berasal dari
China, masif mengadu nasib di Indonesia. Mereka bekerja di sejumlah sektor Industri.
Berdasarkan data Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang diperoleh dari
Posko Pengaduan Tenaga Kerja Asing Ilegal, per tanggal 23 Januari 2017, jumlah TKA
ilegal dari China di seluruh Indonesia mencapai sekitar 9 ribu orang.
Butuh Pinjaman
Cepat?
Kebanyakan TKA ilegal dari China ini bekerja di perusahaan-perusahaan di provinsi
Sulawesi Tengah. Disebutkan di sana total TKA ilegal asal negeri tirai bambu berjumlah
lebih dari 6 ribu orang.
Jenis pekerjaan yang dilakukan para pekerja migran ilegal ini pun beragam. Misalnya, di
sebuah perusahaan pengolah nikel, para pekerja asal China ini ada yang bekerja
sebagai marketing, operator produksi, hingga juru masak.
Lihat juga: Yusril Sentil Menteri Hanif soal Aturan TKA Era Jokowi
Selain itu, banyak dari tenaga kerja asing ilegal ini juga bekerja di provinsi Jawa Timur
dan Banten, yang jumlahnya mencapai sekitar 2 ribu orang.
Sama seperti di Sulteng, para pekerja ilegal di Jatim dan Banten pun bekerja di
berbagai posisi mulai dari administrasi kepegawaian sampai pengurus gudang.
KSPI menilai masifnya gelombang TKA asing, khususnya dari China ini dianggap karena
Perpres Nomor 20 tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Perpres itu
dinilai sejumlah pihak sebagai 'jalan' derasnya TKA ilegal masuk ke Indonesia.
Lihat juga: KSP Nilai Usulan Pembentukan Pansus TKA Bermuatan Politis
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan isu penolakan terhadap TKA buruh kasar dari
China dan usulan pembentukan Pansus Angket TKA sudah diangkat sejak dua tahun
lalu.
"Ini persoalan sudah berproses lama, karena ada ancaman serius tentang sosial
ekonomi, dimana buruh terancam," katanya, usai menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon
di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (26/4).
Saat ini, lanjut Said, buruh dan tenaga kerja lokal yang berpendidikan terancam dengan
kedatangan buruh dari China. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun dianggapnya terlalu
mudah menandatangani Perpres TKA. Perpres ini disebut mempermudah prosedur dan
birokrasi tenaga kerja asing untuk masuk ke Indonesia.
Padahal, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri mengalami kesulitan
dalam mengurus administrasi.
"Kok TKA China sekarang begitu mudah dengan bebas visa," kata Said.
Terkait hal ini, pada tengah pekan ini, Ombudsman Republik Indonesia (ORI)
merekomendasikan kepada Kementerian Hukum dan HAM untuk mengevaluasi
kebijakan bebas visa di Indonesia. Komisiomer Ombudsman Laode Ida mengatakan hal
itu bertujuan untuk membatasi Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal yang membanjiri
Indonesia.
Laode menyebut ada sekitar 500 orang asing yang menggunakan visa turis untuk
bekerja di Indonesia. Hal itu jelas melanggar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan yang mana TKA harus memiliki visa kerja untuk dapat bekerja
di Indonesia.
"Ada temuan khusus, tidak ada penindakan pelanggaran penggunaan visa. Contoh satu
perusahaan sekitar 500 orang yang menggunakan visa turis," kata Laode, Kamis (26/4).
Menurut Laode, Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Bebas Visa
Kunjungan telah menimbulkan kerugian dari sisi ekonomi, sosial, budaya, politik,
pertahanan dan keamanan.
Dari sisi ekonomi misalnya, kata Laode, negara merugi Rp1 triliun lebih dari Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2016 lalu akibat berlakunya beleid bebas visa
kunjungan itu.
"Kerugian negara dari PNBP tahun 2016 lalu lebih dsri Rp1 triliun karena kita bebas visa
itu," terang Laode.
Kemenkumham, kata Laode, bersedia untuk meninjau ulang aturan itu. Laode juga
bilang Badan Pengawas Keuangan (BPK) sudah meminta hal yang sama kepada
Kemenkumham.
Lihat juga: Investigasi Ombudsman: Mayoritas TKA China Jadi Buruh Kasar
(osc/asa)
Bagikan :
Indoke.id Buka
KOMENTAR
1 komentar
Badi
2 tahun yang lalu
ARTIKEL TERKAIT
Perpres TKA Dinilai Tak Sesuai dengan UU
Ketenagakerjaan
Nasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA
Menaker Tetap Batasi Rahasia Memiliki Omnibus Law Bakal Negara Wajibkan 'Keran' Dib
Buruh Asing Meski Izin Pajero Sport Tanpa Permudah Impor Buruh Pengguna Buruh Asing Menaker Ja
Masuk Dipermudah Kredit,Tanpa DP,Tanpa Asing Bayar US$100 per Asing Tak a
Promoted
Nasional Teknologi
Internasional Hiburan
© 2020 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2020 Cable News Network, Inc. A Time Warner
Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed with
permission.
Tentang Kami | Redaksi | Pedoman Media Siber | Disclaimer