ISI
A. Gizi seimbang Anak Prasekolah
Anak usia prasekolah merupakan usia anak sedang mengalami proses
pertumbuhan yang relative pesat dan membutuhkan asupan gizi yang relative
besar. Untuk itu, pada usia ini nutrisi memiliki peranan penting bagi tumbuh
kembang anak, karena nutrisi didapatkan dari makanan yang mereka makan
(Fitriani, 2009). Anak usia prasekolah sedang mengalami proses tumbuh
kembang dan digolongkan dalam konsumen pasif (Santoso, 2009). Masa
prasekolah (Usia 4-6 tahun) merupakan fase ketika anak mulai terlepas dari
orang tuanya, dan mulai berinteraksi dengan lingkungannya (Sayogo, 2007
dalam Juliana, 2010). Pada anak prasekolah ditemukan masalah kesulitan
makan sebesar lebih dari 20%. Hal ini disebabkan karena anak sudah dapat
memilih–milih makanan yang disukainya dan hanya mau makan makanan
tertentu saja (Fitriani,2009).
Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari
yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang
cukup, tidak berlebih dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002). Gizi seimbang
adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan
mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi (Kemenkes
RI, 2014: 3). Menurut Uripi (2004:7) Hidangan dengan gizi yang seimbang
adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur. Zat tenaga atau kalori diperlukan untuk melakukanaktivitas sehari-hari
yang sebagian besar dibutuhkan dari bahan makanan sumberkarbohidrat dan
lemak serta sedikit protein. Zat pembangun atau protein ini penting untuk
pertumbuhan dan mengganti sel-sel rusak yang didapatkan dari bahan makanan
hewani atau tumbuh-tumbuhan (nabati). Sumber zat pengatur adalah semua
sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung berbagai vitamin dan
mineral yang berperan untuk proses metabolisme atau bekerjanya fungsi organ
4
5
tubuh. Selain itu, air juga diperlukan untuk proses metabolisme. Sedangkan
serat juga dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk memberikan isi perut (bulky)
dan membantu memperlancar proses buang air besar. Selain itu serat juga
mempengaruhi penyerapan zat gizi dalam usus.
Makanan adalah segala bentuk makanan yang terbuat dari bahan-bahan
makanan dan dimasukkan ke dalam tubuh melalui mulut kemudian melalui
proses pencernaan. Makanan mutlak dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak
prasekolah baik secara fisik maupun psikis. Makanan yang masuk ke dalam
tubuh juga diolah menjadi energi yang bermanfaat bagi aktivitas anak prasekolah
sehari-hari. Memilih asupan makanan bagi anak prasekolah bukan hanya dilihat
dari faktor menyenangkan saja, tetapi juga perlu memilih makanan yang
menyehatkan. Berikut beberapa hal yang perlu dicermati oleh orang tua dalam
memilih makanan yang sehat bagi anak (Murtie, 2014: 125):
1. Pilih makanan yang seimbang bagi kebutuhan anak, seimbang nutrisi dan
nilai gizinya. Makanan yang tidak seimbang kurang menyehatkan bagi anak-
anak. Semestinya anak mendapatkan makanan lengkap yang seimbang
mulai dari karbohidrat yang didapatkan dari beras dan tepung, protein dari
lauk seperti daging dan ikan, sayuran yang banyak mengandung serat, dan
buah-buahan yang kaya vitamin.
2. Sajikan makanan dalam bentuk yang sesuai dengan kematangan usia si
anak.
3. Siapkan makanan sesuai piramida makanan yang baik dan menyehatkan
bagi anak. Makanan yang berada di piramid paling bawah merupakan
makanan yang semestinya dikonsumsi dalam jumlah terbesar, demikian
sampai ke atas merupakan makanan yang dikonsumsi dalam jumlah paling
sedikit.
4. Masaklah makanan dan pilih makanan di luar yang tidak mengandung
perasa, pewarna, dan pengawet buatan dan berbahaya bagi tubuh.
6
kecerdasan pada anak. Untuk sistem imunitas atau kekebalan pada anak
sehingga anak tidak mudah terserang penyakit, tidak mudah terserang infeksi
terutama diare atau cacingan. Sebagai sumber tenaga bagi anak. Untuk
memberi bahan untuk membangun atau memelihara jaringan-jaringan tubuh
dann pengatur pekerjaan jaringan tubuh yang terdiri dari vitamin, mineral dan air.
Manfaat yang dapat diperoleh dari makanan yang mengandung gizi yang
seimbang adalah untuk mengoptimalkan kesehatan dan perkembangan anak.
Pemenuhan gizi yang sempurna akan membuat sistem imun pada anak menjadi
kuat dan cenderung lebih tahan terhadap penyakit, anak juga akan cenderung
lebih cepat beradaptasi dan mudah menagkap respon dalam proses belajar
dilingkungan sekitarnya. Untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dari penyakit,
gizi akan membantu membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga
anak tidak mudah terserang penyakit. Untuk mempercepat proses pertumbuhan,
gizi yang seimbang sangat berpengaruh dalam membantu proses pertumbuhan
anak kearah yang lebih optimal. Untuk menunjang kecerdasan berfikir dan
pertumbuhan otak, jika gizi yang diperlukan otak tidak terpenuhi, maka
perkembangan otak akan terlambat, dan hal tersebut secara otomatis akan
berakibat pada lemahnya tingkat kecerdasan pada anak. Untuk memperoleh
energi guna melakukan kegiatan sehari-hari. Mengatur metabolisme dan
mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain.
C. Jenis-jenis Zat Gizi untuk Anak Prasekolah
Terdapat beberapa macam jenis – jenis zat gizi yang memiliki fungsi
beragam bagi tubuh manusia. Jenis – jenis zat gizi antara lain karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral dan cairan tubuh. Adapun penjelasan dan fungsi
dari masing-masing jenis zat gizi antara lain sebagai berikut (Susilowati &
Kuspriyanto, 2016: 8-21)
1. Karbohidrat
Hidrat arang atau karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau
zat gula yang tersusun dari unsur karbon (C). Hidrogen (H), dan oksigen
(O). Di dalam tubuh hidrat arang akan dibakar untuk menghasilkan tenaga
atau panas. Satu gram hidrat arang akan menghasilkan empat kalori.
8
Menurut besarnya molekul hidrat arang dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
monosakarida, disakarida, dan polisakarida (Rizqie Aulia, 2001: 6).
Menurut Sunita Almatsier (2009: 42) fungsi dari karbohidrat antara lain:
a. Fungsi utamanya sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat
menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian
dari karbohidrat diubah langsung menjadi energi untuk aktifitas tubuh,
dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan di otot.
Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit, hanya
dapat menggunakan enersi yang berasal dari karbohidrat saja.
b. Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi
Kebutuhan tubuh akan energi merupakan prioritas pertama, bila
karbohidrat yang di konsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan energi
tubuh dan jika tidak cukup terdapat lemak di dalam makanan atau
cadangan lemak yang disimpan di dalam tubuh, maka protein akan
menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil enersi. Dengan
demikian protein akan meninggalkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Apabila keadaan ini berlangsung terus menerus, maka
keadaan kekurangan enersi dan protein (KEP) tidak dapat dihindari lagi.
c. Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian dapat
mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
d. Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.
e. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh.
Laktosa misalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa
merupakan merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat.
f. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna,
mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan,
memperlancar defekasi.
Bahan makanan sumber karbohidrat berasal dari makanan pokok
seperti biji-bijian (beras, jagung, sagu) dan umbi-umbian (kentang, singkong,
ubi jalar dan kacang-kacangan). karbohidrat adalah zat tepung yang
merupakan makanan pokok yang menghasilkan tenaga dengan satuan
9
kalori. Sumber tenaga ini dibutuhkan untuk bekaktivitas, bernafas dan lain-
lain. Kekurangan karbohidrat pada anak prasekolah dapat menyebabkan
mudah lelah dan mudah terkena infeksi.
2. Protein
Di dalam tubuh, protein berfungsi sebagai zat pembangun, zat pengatur,
dan zat pembakar. Sebagai zat pembangun, protein berfungsi membentuk
sel-sel tubuh, misalnya otot, darah, kelenjar, dan hormon. Protein sebagai zat
pengatur berfungsi mempertahankan keseimbangan cairan dalam jaringan
dan dalam saluran darah. Selain itu, protein juga menjaga keseimbangan
asam basa. Protein merupakan zat pembakar karena protein berfungsi
memberi tenaga dan panas. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kalori.
Protein berfungsi sebagai zat pembakar bila kalori dari karbohidrat dan lemak
tidak mencukupi. Kita dapat memperoleh protein dari ikan, daging, telur,
susu, kacang hijau, kedelai, kacang tanah, kacang panjang serta makanan
lain yang dibuat dari kacang-kacangan, seperti tahu, tempe dan oncom (Safii,
2007: 9).
Protein terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen,oksigen, dan nitrogen,
selain itu unsur sulfur dan fosfor juga ada. Semua unsur tersebut diperoleh
melalui tumbuh-tumbuhan (protein, nabati) seperti kacang-kacangan
terutama kedelai dan kacang hijau serta hasil olahannya (tempe dan tahu),
dan melalui hewan (protein hewani), seperti daging, susu, telur, ikan. Apabila
tubuh kekurangan protein, maka serangan penyakit busung lapar akan selalu
terjadi. Busung lapar adalah tingkat terakhir dari kelaparan, terutama akibat
kekurangan protein dalam waktu lama (Sjahmen Moehji, 2002:17). Selain itu
juga Kekurangan protein pada anak prasekolah dapat menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan anak-anak dan menurunkan daya
tahan/imunitas.
3. Lemak
Fungsi utama lemak adalah memberikan tenaga kepada tubuh. Satu
gram lemak dapat dibakar untuk menghasilkan sembilan kalori yang
diperlukan tubuh. Pada umumnya lemak merupakan trigliserida yang terdiri
10
larut dalam lemak dan kelebihannya disimpan oleh tubuh, sehingga tidak
perlu pasokan setiap hari dari makanan.
Vitamin adalah merupakan suatu senyawa organik kompleks yang
dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Namun, bila kebutuhan vitamin di
dalam tubuh tidak terpenuhi akan mengakibatkan terganggunya proses
dalam tubuh sehingga tubuh mudah sakit. Kekurangan vitamin di dalam
tubuh disebut avitaminosis.
Kebutuhan vitamin anak prasekolah :
Tabel 2.1 Kebutuhan Vitamin Anak
Zat Gizi Kebutuhan
(4-6 Tahun)
Vitamin A (mcg) 450 mg
Vitamin D (mcg) 15 mg
Vitamin E (mg) 7 mg
Vitamin K (mcg) 20 mg
Vitamin B1 (mg) 0,8 mg
Vitamin B2 (mg) 1,0 mg
Vitamin B3 (mg) 9 mg
Vitamin B5 (mg) 2,0 mg
Vitamin B6 (mg) 0,6 mg
Vitamin B9 (mcg) 200 mcg
Vitamin B12 (mcg) 1,2 mcg
Vitamin C (mg) 45 mg
Sumber : AKG, 2013
5. Mineral
Menurut Risqie Auliana (2001) mineral merupakan senyawa organik yang
mempunyai peranan penting dalam tubuh. Unsur-unsur mineral adalah
karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Tubuh manusia
tidak dapat mensintesa mineral, sehingga harus memperoleh dari makanan.
Mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Mineral merupakan zat
penting untuk kesehatan tubuh, contohnya yaitu kalsium (Ca) untuk
menguatkan tulang dan gigi, besi (Fe) untuk mencegah anemia,zink (Zn) )
untuk pertumbuhan normal anak, karena semua jaringan dan air di dalam
tubuh mengandung mineral. Demikian mineral merupakan komponen penting
dari tulang, gigi, otot, jaringan, darah dan saraf. Mineral penting dalam
pemeliharaan dan pengendaliaan semua proses faal di dalam tubuh,
13