Anda di halaman 1dari 67

O OBSESI PADA KEADILAN yang sangat luar biasa.

Namun de-
mikian, seperti dikatakan Fazlur
Salah satu bahasa politik yang Rahman, Islam menjadi korban dari
sangat dominan ialah keadilan. keberhasilannya sendiri.
Marshall Hodgson ambisius sekali Jelas bahwa keadilan menjadi
untuk menulis sejarah dunia, tetapi obsesi umat Islam. Tetapi, apa yang
dia mempunyai wawasan yang ba- disebut keadilan itu bermacam-ma-
rangkali untuk orang lain agak cam. Harun Al-Rasyid, misalnya,
aneh, bahwa pusat sejarah dunia diberi gelar Al-Rasyîd yang berarti
adalah sejarah Islam. Karena itu, se- adil karena dia dipandang sebagai
belum menyusun sejarah dunia, dia pemimpin yang memang adil. Te-
menyusun sejarah Islam terlebih tapi, seandainya Harun Al-Rasyid
dahulu. Dalam buku The Venture of menjadi raja kita sekarang, barang-
Islam (usaha keras perjuangan kali setiap hari kita melakukan de-
Islam) sesungguhnya dia ingin me- monstrasi. Kalau menurut ukuran
ngatakan bahwa Islam itu mem- sekarang, Harun Al-Rasyid adalah
bawa suatu misi the challenge of pemimpin yang sangat zalim, ka-
Islam, yakni menegakkan keadilan. rena ia menggunakan uang negara
Hal ini terlihat dari bukunya yang semaunya. Sebagai contoh, ada se-
dimulai dengan kutipan Al-Quran, orang penyair tiba-tiba membaca
Kamu adalah umat terbaik dilahir- syairnya, lalu ia diberi uang dari kas
kan untuk segenap manusia, menyu- negara, seperti dikisahkan dalam
ruh orang berbuat benar dan mela- Seribu Satu Malam.
rang perbuatan mungkar serta ber- Pemerintahannya juga diwarnai
iman kepada Allah (Q., 3: 110). kemewahan yang luar biasa. Sebagai
Ayat ini menimbulkan suatu etos di ilustrasi, film Mesir mengenai
kalangan umat Islam yang didorong Rabi’ah Al-‘Adawiyah. Orang-orang
oleh kewajiban untuk menegakkan membayangkan bahwa sebuah ne-
keadilan. Jadi, menurut Hodgson, gara Islam seperti yang dialami
Islam memperoleh keberhasilan Harun Al-Rasyid bersih sekali,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2215


tidak ada minuman keras dan seba- bangsa-bangsa Eropa Barat, atau
gainya. Padahal, pekerjaan para pe- lebih persisnya, Barat Laut, bangsa-
jabatnya sehari-hari adalah minum- bangsa pelopor umat manusia untuk
minum. Sekalipun film itu adalah memasuki zaman modern.
sebuah rekonstruksi, tetapi karena Banyak ahli yang mengatakan,
orang-orang Me- semua ini diawali
sir terlibat baik karena umat Is-
dengan ini se- “Jadilah kamu sekalian (wahai lam terkena pe-
mua, maka me- para penganut kitab suci) sebagai nyakit “puas di-
reka berusaha saksi bahwa kami adalah orang- ri”, akibat do-
memberikan ilus- orang yang pasrah kepada-Nya minasi me-reka
(muslimûn).”
trasi dengan se- atas kehidupan
(Q., 3: 64).
baik-baiknya. Ja- di muka bumi se-
di, keadilan pun lama berabad-
kemudian terikat abad (dalam per-
oleh ruang dan waktu. hitu-ngan konservatif setidaknya se-
lama delapan abad, yang berarti
empat kali lebih panjang daripada
OBSKURANTISME INTELEKTUAL masa dominasi Eropa Barat yang
sudah berlangsung selama dua abad
Semangat obskurantisme atau ini). Ketika mereka dikejutkan oleh
kemasabodohan intelektual akibat datangnya tentara Prancis ke Mesir
berbagai faktor ekstern dalam proses- di bawah Napoleon yang dengan
proses dan struktur-struktur politik amat mudah mengalahkan mereka,
dalam sejarah perkembangan Islam keadaan sudah sangat terlambat, se-
sedemikian mencekam, sehingga hingga dorongan ke arah kebangkit-
mewarnai sikap intelektual sebagian an kembali yang muncul sejak itu
besar kaum Muslim. Dalam pan- sampai sekarang belum mencapai
dangan mereka, ilmu pengetahuan tujuan yang dimaksud.
telah “habis”, dan yang tersisa ialah Tetapi tentu saja umat Islam
mencerna apa saja yang diwariskan masih tetap mempunyai kesempat-
dari generasi sebelumnya. Stagnasi an yang baik. Berbagai gejala
ini tidak dirasakan oleh kaum Mus- masa-masa terakhir ini, yang biasa-
lim, seolah-olah segala sesuatu nya diletakkan dalam bracket “ke-
terjadi secara wajar saja, sampai bangkitan Islam”, dapat diacu se-
akhirnya mereka terhentak dan kalah bagai petunjuk adanya masa depan
oleh bangkitnya bangsa-bangsa yang yang baik, setidaknya lebih baik
selama ini mereka remehkan, yaitu daripada sekarang, apalagi dari-

2216 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


pada masa obskurantisme seperti di leransi dan saling menghargai
atas. Sebuah adagium mungkin dalam perbedaan.
relevan dengan masalah ini yaitu
yang berbunyi: “Tidak akan men-
OBJEKTIVITAS MAKNA DAN
jadi baik umat ini kecuali dengan
TUJUAN HIDUP
sesuatu yang telah membuat baik-
nya umat terdahulu.” Sementara Bagaimana menguji dan menge-
banyak tafsiran yang berbeda-beda tahui bahwa konsep tentang tujuan
tentang apa “yang membuat baik dan makna hidup mengandung ke-
umat terdahulu”, namun dari pem- benaran objektif dan universal?
bacaan kepada sejarah peradaban Terhadap pertanyaan ini, Paul
Islam, khususnya sejarah pemi- Edwards menawarkan jawaban bah-
kirannya, jelas bahwa yang mem- wa kita barangkali harus membeda-
buat baik mereka, generasi Islam kan antara makna dan tujuan hidup
klasik, ialah apa yang dalam yang bisa disepakati oleh umat
ungkapan kontemporer dinamakan manusia secara rasional dan dengan
“Etos Ilmiah”. ketulusan pengertian dan makna
Berbeda dengan obskurantisme, serta tujuan hidup yang hanya se-
etos ilmiah yang benar harus me- cara sepintas saja tampak rasional
mandang bahwa ilmu tidak mem- dan penuh pengertian. Membaca
punyai batas (limit), melainkan buku Hitler, Mein Kampf, seseorang
ilmu hanya mempunyai perbatasan bisa saja mendapat kesan sepintas
(frontier), yaitu ujung terakhir per- kerasionalan pandangan hidup
kembangan pemikiran ilmiah. Nazi, yakni secara sepintas lalu. Te-
Batas atau limit ilmu hanya ada tapi dalam penghadapannya kepada
pada Allah, karena itu tak ter- keseluruhan rasionalitas dan nilai
jangkau. Tetapi perbatasan atau kemanusiaan yang agung, Mein
frontier ilmu hanyalah produk Kampf tentu tidak akan dapat ber-
kemampuan manusia sendiri yang tahan.
tidak sempurna, karena itu harus Dengan perkataan lain, sepan-
selalu diusahakan untuk ditembus jang menyangkut makna dan tu-
dengan keberanian intelektual serta juan hidup manusia, taruhan yang
kreativitas dan orisinalitasnya. amat menentukan ialah suara hati
Semuanya itu memerlukan suasana nurani. Makna dan tujuan hidup
yang bersifat kondusif. Suasana itu yang benar ialah yang ditopang
tidak lain, seperti dikemukakan oleh pertimbangan hati nurani
K.H. Hasyim Asy’ari, ialah to- yang tulus. Jika dunia mengutuk

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2217


Nazisme, itu bukan karena orang- ngan variasi tekanan maknanya.
orang Nazi tidak mempunyai mak- Hadis Nabi menyebutkan “Ingatlah
na dan tujuan hidup (justru mereka bahwa dalam jasad ada segumpal
dikenal fanatik berjuang untuk me- daging, bila ia baik, maka baiklah
menuhi makna dan tujuan hidup seluruh jasad, dan bila ia rusak, ma-
mereka), tetapi karena makna dan ka rusaklah seluruh jasad. Ingatlah,
tujuan hidup mereka itu tidak da- segumpal daging itu ialah kalbu.”
pat bertahan terhadap ujian hati
nurani universal. Atas dasar itu, da-
pat dipastikan bahwa Nazisme,
OPOSISI DALAM ISLAM
sebagai sumber makna dan tujuan
hidup, adalah sesat. Demikian pula Oposisi dalam Islam dimulai
pandangan banyak orang tentang ketika orang Islam Arab kembali ke
berbagai sistem ideologi yang lain, sistem Arab, yang dimulai oleh
lebih-lebih tentang kultus. Bani Umayyah. Pada tahun 51
Namun perkaranya tidak ber- Muawiyah menunjuk anaknya sen-
henti di sini. Kalau memang hati diri, Yazid. Orang Madinah me-
nurani merupakan sumber pertim- nentang, karena dianggap bukan
bangan tentang autentik tidaknya Sunnah Nabi dan sunnah khalifah.
suatu pandangan makna dan tujuan Nabi dan khalifah tidak pernah me-
hidup, dan kenyataan bahwa ma- nunjuk anak sendiri, sebab pe-
sing-masing ideologi pun bisa men- nunjukkan anak sendiri adalah
dapatkan jalan untuk dirasionali- sunnah kaisar Roma dan kisra Persi.
sasikan sesuai dengan hati nurani (se- Semenjak itulah oposisi ditekan,
tidak-tidaknya, begitulah menurut yang kemudian menjadi gerakan
masing-masing para pendukung- bawah tanah, yaitu gerakan Syiah,
nya), maka dalam praktik hati nu- Khawarij, dan Abbasiyyah. Pada
rani pun tidak universal. Di sini kita tahun ke-100, atau menginjak abad
memasuki suatu daerah pembahasan kedua, terjadi revolusi Abbasiyyah.
yang amat pelik, karena berhadapan Bayangkan, semua Bani Umayyah
dengan masalah kedirian kita yang dibabat habis: besar-kecil, tua-
paling mendalam, yaitu hakikat muda, laki-perempuan, dibunuh
yang untuk mudahnya kita sebut semuanya, bahkan dengan cara-cara
kalbu (banyak nama digunakan yang sangat keji. Yaitu, mereka di-
untuk menyebut hakikat kedirian undang ke suatu pesta yang sangat
yang paling mendalam itu.) Dalam mewah di dalam suatu gedung. Se-
bahasa Arab, selain qalb juga digu- telah berkumpul dibunuh semua-
nakan dlamîr, fu‘âd, lubb, nafs de- nya. (Persis seperti perlakuan orang

2218 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Nazi dulu terhadap orang Yahudi. itu juga mengimplikasikan per-
Atau Jengis Khan. Dia malah lebih ubahan dan perkembangan. Karena
kejam karena membunuh sebagai adanya sifat gerak itu, maka demo-
hobi). Nah, dalam peristiwa itu krasi dan keadilan tidak dapat dide-
hanya satu orang yang berhasil finisikan “sekali untuk selamanya”
dengan pincang-pincang menye- (once for all). Karena itu “demo-
lamatkan diri pergi ke Spanyol. krasi” adalah sama dengan “proses
Namanya Ab- demokratisasi”
durrahman Al- terus-menerus.
Dakhil yang Cukup untuk
mendirikan Is- dikatakan bah-
lam Spanyol. wa suatu ma-
Sejak Bani syarakat tidak
Umayyah, Islam lagi demokratis
kemudian me- kalau ia berhen-
ngenal kekuasa- ti berproses
an yang dikait- menuju kepada
kan dengan su- yang lebih baik,
ku. Maka keku- dan terus yang
asaan menjadi kekuasaan suku: lebih baik lagi.
Daulah Umawiyyah, Daulah Ab- Maka, faktor eksperimentasi,
basiyyah, Daulah Fathimiyyah, dan dengan proses-proses coba dan sa-
sekarang masih ada sisanya yaitu lahnya, trial and error-nya, adalah
Saudiyyah (Arab Saudi—ed.). bagian yang integral dari ide ten-
tang demokrasi. Suatu sistem dise-
but demokratis jika ia membuka
OPOSISI DAN DEMOKRATISASI
kemungkinan eksperimentasi terus-
Demokrasi adalah suatu kategori menerus, dalam kerangka dinamika
dinamis, bukan statis. Tidak seperti pengawasan dan pengimbangan
kategori-kategori statis yang sta- (check and balance) masyarakat. De-
sioner (diam di suatu tempat), sua- mokrasi yang dirumuskan “sekali
tu kategori dinamis selalu berada untuk selamanya”, sehingga tidak
dalam keadaan terus bergerak, baik memberi ruang bagi adanya per-
secara negatif (mundur) atau positif kembangan dan perubahan, se-
(maju). Dalam masalah sosial, suatu sungguhnya bukan demokrasi,
nilai yang berkategori dinamis, se- melainkan kediktatoran. Contoh
perti demokrasi dan keadilan, gerak yang paling mudah untuk hal ini

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2219


ialah apa yang disebut “Demokrasi pengimbangan, karena sistem ma-
Rakyat” model negara-negara ko- syarakat dapat dikatakan sebagai de-
munis. Itulah demokrasi yang diru- mokratis hanya jika terbuka kesem-
muskan “sekali untuk selamanya”. patan bagi setiap kelompok dalam
Dan pengalaman menunjukkan masyarakat untuk berpartisipasi,
bahwa begitu orang mencoba me- apa pun dan bagaimanapun seba-
rumuskan demokrasi “sekali untuk gian mendominasi keseluruhan.
selamanya”, maka ia berubah men- Adalah mekanisme ini yang mem-
jadi ideologi tertutup, padahal buat demokrasi di Amerika, misal-
mengatakan demokrasi sebagai nya, tidak sepenuhnya merupakan
ideologi tertutup adalah suatu kon- “tirani mayoritas” seperti dikatakan
tradiksi dalam terminologi. oleh Alexis de Tocqueville. Sebab
Berdasarkan itu, demokrasi suatu kelompok “minoritas” selalu
memerlukan ideologi terbuka. Atau, mempunyai peluang terbuka untuk
demokrasi itu sendiri adalah sebuah memenangkan aspirasinya, melalui
ideologi terbuka, yaitu ideologi berbagai saluran, khususnya ber-
yang membuka lebar pintu bagi bagai pemilihan umum (untuk
adanya perubahan dan perkem- senat, wakil rakyat [representatives],
bangan, melalui eksperimentasi ber- presiden, gubernur, dan seterusnya)
sama. Karena itu, demokrasi adalah yang langsung, bebas dan rahasia,
satu-satunya sistem yang mampu serta jujur dan adil.
mengoreksi dirinya sendiri dan Dengan begitu terciptalah sis-
membuat perbaikan dan perubah- tem yang dalam dirinya terkandung
an ke arah kemajuan bagi dirinya mekanisme untuk mampu mengo-
sendiri. reksi dan meluruskan dirinya sen-
Eksperimentasi itu dipertaruh- diri, serta mendorong pertumbuhan
kan kepada dinamika masyarakat, dan perkembangannya ke arah yang
dalam wujudnya sebagai dinamika lebih baik, dan terus lebih baik. Ka-
pengawasan dan pengimbangan rena dalam analisis terakhir masya-
(check and balance). Mengapa pe- rakat terdiri dari pribadi-pribadi
ngawasan, karena, sebagai ideologi atau, dalam perkataan lain, masya-
terbuka, demokrasi adalah sistem rakat adalah jumlah keseluruhan
yang terbuka untuk semua pe- pribadi-pribadi, maka demokrasi
meran-serta (partisipan), dan tidak pun sesungguhnya berpangkal pada
dibenarkan untuk diserahkan pada pribadi-pribadi yang “berkemauan
keinginan pribadi atau kebijak- baik”. Tetapi, karena sifatnya yang
sanaannya, betapapun wasesa-nya personal, kemauan atau iktikad,
(wise-nya) orang itu. Dan mengapa baik dan buruk, dapat dipandang

2220 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


sebagai “rahasia” yang menjadi kekuasaan yang ada, sehingga terpe-
urusan pribadi orang bersangkutan. lihara dari kemungkinan jatuh men-
Maka ia akan mempunyai fungsi jadi tirani.
sosial hanya jika diwujudkan dalam Harus diakui bahwa ide tentang
tindakan bermasyarakat, yang ber- oposisi adalah sebuah temuan mo-
sangkutan dengan orang lain, yakni dern. Artinya, sebelum zaman mo-
berdimensi sosial. dern ini ide tentang pengawasan so-
Karena tindakan berdimensi sial sebagai kelembagaan yang di-
sosial itu menyangkut para anggota buat secara deliberate belum ada.
masyarakat yang menjadi ling- Yang ada pada zaman itu ialah pe-
kungannya, jauh atau dekat, maka ngawasan sosial de facto yang lahir
ia tidak dapat dipertaruhkan hanya dan penerimaannya dalam masya-
pada keinginan atau aspirasi pri- rakat bersifat kebetulan, tidak
badi. Tidak boleh diremehkan ada- sengaja, alias accidental. Padahal se-
nya kemungkinan seorang pribadi suatu yang terjadi hanya secara “ke-
dikuasai oleh kepentingan dirinya betulan” (apalagi jika wujud de
sendiri dan didikte oleh vested facto-nya ada tetapi pengakuan de
interest-nya, menuju pada tirani. jure-nya tidak ada), tidak akan ber-
Maka, dalam masyarakat selalu di- jalan efektif, malah kemungkinan
perlukan adanya mekanisme yang justru mudah mengundang anarki
efektif untuk terjadinya proses sa- dan kekacauan karena usaha-usaha
ling mengingatkan tentang apa check and balance berlangsung seke-
yang benar dan yang menjadi ke- nanya dan tidak dengan penuh
baikan bersama. Dan pada urutan- tanggung jawab.
nya, proses serupa itu memerlukan Dengan hasil pembangunan
kebebasan menyatakan pendapat, yang membuat rakyat semakin
berkumpul, dan berserikat. cerdas dan semakin mampu meng-
Oleh karena itu, setiap penge- ambil peran dalam kehidupan
kangan kebebasan-kebebasan dan bersama sekarang ini, setiap pe-
pencekalan atau pelarangan berbi- ngekangan dan pembatasan ke-
cara dan mengemukakan pikiran bebasan menyatakan pendapat
adalah pelanggaran yang amat harus diakhiri dengan tegas, dan
prinsipil terhadap tuntutan falsafah kita harus menumbuhkan dalam
kenegaraan kita. Di sinilah relevan- diri kita sendiri kepercayaan yang
nya pembicaraan tentang perlunya lebih besar kepada rakyat. Jangan-
partai oposisi, yaitu partai atau lah kita menjadi korban dari ke-
kelompok masyarakat yang senan- berhasilan pembangunan nasional
tiasa mengawasi dan mengimbangi kita sendiri, karena kita tidak

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2221


menyadari dinamika masyarakat keinginan-keinginan. Perfeksionis-
yang menjadi konsekuensi logisnya, me (pikiran tentang yang serba
sehingga kita digulung oleh ge- sempurna) dan demokrasi adalah
lombang dinamika perkembangan dua hal yang saling tidak menco-
masyarakat itu. coki.
Namun sesungguhnya prinsip- Barangkali terlalu banyak kalau
prinsip kemauan baik yang pribadi, dikatakan bahwa demokrasi me-
komitmen sosial, dan mekanisme nuntut adanya tingkat tanggung
pengawasan dan pengimbangan jawab pribadi yang tinggi. Tetapi
melalui kebebasan-kebebasan me- memang keterbukaan dan kebebas-
nyatakan pendapat, berkumpul dan an yang sejati selalu memerlukan
berserikat, belumlah lengkap dan sikap-sikap bertanggung jawab,
sempurna. Kembali kepada pribadi, sikap-sikap yang bebas dari egoisme
juga kepada kelompok, masih dan vested interest. Seperti ternyata
diperlukan adanya sikap tabah dan dari kutipan di atas, kita mampu
tulus untuk mendahulukan kepen- mendukung pandangan hidup
tingan umum dan menyisihkan ke- demokratis kalau kita mampu
pentingan pribadi semata. Ini dapat meninggalkan sikap “mau menang
merupakan hal yang amat berat atas sendiri”, dan menerima ketentuan
individu-individu, mengingat ke- bahwa demokrasi akan menghasil-
cenderungan setiap orang pada kan diterimanya dan dilaksanakan-
egoisme dan mendahulukan vested nya hanya sebagian dari keinginan
interest-nya sendiri. Demokrasi dan pikiran kita. Oleh karena itu,
tidak akan terwujud jika tidak ada harus selalu ada kesediaan untuk
ketabahan pribadi untuk kemung- membuat kompromi-kompromi.
kinan melihat dirinya salah dan Apalagi selalu ada kemungkinan
orang lain benar. Dan ini hanya bahwa keinginan dan pikiran kita
dapat diatasi jika setiap orang me- sendiri adalah hasil perpanjangan
mahami dan menerima demokrasi dari vested interest kita; dengan kata
sebagai pandangan hidup atau way lain egois, setidaknya subjektif.
of life. Seperti dikatakan oleh T.V. Maka prinsip “partial functioning of
Smith dan Eduard C. Lindeman: ideals” harus benar-benar dimenger-
Orang-orang yang berdedikasi ti, dihayati dan dipegang teguh.
kepada pandangan hidup demokra- Sudah tentu demikian pula halnya
tis mampu bergerak ke arah tujuan ketika kita melakukan pengawasan
itu jika mereka bersedia menerima sosial yang merupakan bagian amat
dan hidup menurut aturan tentang penting dari mekanisme check and
terlaksananya (hanya) sebagian dari balance, sebagai kekuatan amar

2222 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ma‘rûf nahî munkar (mendorong kat Minang tidak berarti konsensus.
kebaikan dan mencegah kejahatan). Mufakat berasal dari muwâfaqah yang
berarti persetujuan. Artinya, lak-
sanakanlah apa yang disetujui.
Prosesnya bisa terjadi melalui voting
OPOSISI DAN MUSYAWARAH-
sedang konsensus melalui ijmâ‘. Jadi
MUFAKAT
dalam mufakat tetap diperbolehkan
Sebetulnya, partai oposisi meru- berbeda pendapat, namun sebuah
pakan check and balance (penga- persetujuan tetap dilaksanakan
wasan dan perimbangan) yang su- biarpun melalui voting. Ini tidaklah
dah ada dalam masyarakat Indo- seperti di waktu Orde Baru.
nesia, bukan hanya di dalam ma- Dalam sejarah republik ini, baik
syarakat Minang, tapi juga di Jawa. dalam Demokrasi Terpimpin mau-
Ada tradisi mepe (demonstrasi ber- pun yang sekarang ini (orde Baru—
jemur di siang hari). Oposisi cuma ed), oposisi adalah haram. Saya
istilah modern. Mengapa kita harus sendiri pernah dituduh “liberal”.
takut menggunakannya? Apalagi Tapi menurut saya itu hanya ma-
kita sudah meminjam istilah mo- salah proses. Kini, dalam ekonomi,
dern lainnya, seperti menamakan kita melakukan berbagai deregulasi.
negara kita republik, kepala negara Ide-ide semacam ini di masa lalu
kita presiden, parlemen dan seba- disebut liberal, tetapi sekarang
gainya. Mengapa kita harus meno- diterima. Malah kita akan liberal
lak istilah oposisi? Begitu juga sepenuhnya. Nah, kalau nanti
dengan “critical party”. Kalau kita te- politiknya masih tidak demikian,
tap tidak boleh menggunakan is- maka menjadi tidak simetris, tidak
tilah oposisi; mereka (partai politik) sinkron, sehingga dapat menim-
tetap harus menjadi kekuatan peng- bulkan berbagai krisis. Singapura
awas dan pengimbang. tidak boleh dijadikan contoh.
Ada yang pernah bertanya, “Apa- Negara itu hanya sebesar Jakarta,
kah oposisi tidak mengecilkan arti terbilang kecil, sehingga bisa maju
“musyawarah untuk mufakat?” Me- dengan cara-cara yang khas Lee
nurut (sejarawan) Taufik Abdullah, Kuan Yew. Ini berbeda dengan
ini masalah hegemoni makna. Mu- negara kita yang luasnya dari
syawarah-mufakat seperti sekarang Sabang ke Merauke. Mengikuti
ini merupakan istilah dari orang- Singapura, akan bisa meledak aki-
orang Minang. Mereka yang perta- batnya. Jadi, sebaiknya kita men-
ma kali menggunakannya. Tapi mu- contoh bangsa-bangsa yang cen-
syawarah-mufakat dalam masyara- derung federal. Mungkin kita tak

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2223


menerapkan federalisme, tapi oto- tentang yang benar dan yang salah.
nomi daerah harus jauh lebih besar Karena itu, oposisi loyal berkaitan erat
ketimbang sekarang. Sebetulnya, dengan ide keterbukaan. Dalam Islam,
untuk kesekian keterbukaan ada-
kalinya saya kata- lah indikasi bah-
kan: ide (oposisi) “Sebaik-baik zikir ialah meng-
wa seseorang
ini bukan gagasan ucapkan kalimat persaksian ‘tidak mendapat hida-
orisinal saya; ia ada Tuhan kecuali Allah.” yah dari Allah
merupakan dis- (Hadis) Swt., seperti di-
kursus (silang nyatakan dalam
pendapat) di an- Al-Quran, Sam-
tara kita, sedang saya hanya me- paikanlah berita gembira kepada
ngangkatnya ke permukaan. Dan hamba-hambaKu. Mereka yang men-
sebagai gejala, kita pun sudah dengarkan perkataan (pendapat orang
melakukannya. lain—NM), dan mengikuti yang terbaik
Contohnya: pikiran mengenai di antaranya, maka mereka itulah
otonomi daerah lebih besar. Buruh orang yang mendapat bimbingan Allah,
sudah mulai demonstrasi. Lalu ada dan mereka itulah orang yang arif (Q.,
berbagai deregulasi. Sekarang ke- 39: 17-18).
giatan politik tak perlu izin. Justru
pesta yang perlu izin, karena dapat
mengganggu orang banyak, seperti OPOSISI, PENGAWASAN, DAN
PENGIMBANGAN
menutup jalan. Jadi sebetulnya
sudah banyak antisipasi yang sehat. Sistem demokrasi yang baik
adalah yang dalam dirinya terkan-
dung mekanisme untuk mampu
OPOSISI LOYAL mengoreksi dan meluruskan dirinya
sendiri, serta mendorong pertum-
Ide oposisi loyal ialah al-‘adlu wa buhan dan perkembangannya ke
al-ihsân; adil berarti kesanggupan un- arah yang lebih baik, dan terus
tuk mengatakan apa yang sebenarnya lebih baik. Karena dalam analisa ter-
dan ihsân berarti kesediaan untuk akhir masyarakat terdiri dari priba-
mengakui kebaikan orang. Oposisi di-pribadi atau, dalam perkataan
loyal bukan oposisionalisme, yaitu lain, masyarakat adalah jumlah ke-
orang yang hanya sekadar menentang. seluruhan pribadi-pribadi, maka
Oposisi loyal adalah bagian dari demokrasi pun sesungguhnya ber-
demokrasi, dan merupakan suatu me- pangkal kepada pribadi-pribadi
kanisme untuk saling mengingatkan, yang “berkemauan baik”. Akan te-

2224 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tapi karena sifatnya yang pribadi nantiasa mengawasi dan mengim-
itu, maka kemauan atau itikad, bangi kekuasaan yang ada, sehingga
baik dan buruk, dapat dipandang terpelihara dari kemungkinan jatuh
sebagai “rahasia” yang menjadi kepada tirani.
urusan pribadi orang bersangkutan. Harus diakui bahwa ide tentang
Maka ia akan mempunyai fungsi oposisi adalah sebuah temuan mo-
sosial hanya jika diwujudkan dalam dern. Artinya, sebelum zaman mo-
tindakan bermasyarakat yang ber- dern ini ide tentang oposisi sebagai
dimensi sosial. kelembagaan yang dibuat secara
Karena tindakan berdimensi sosial deliberate belum ada. Yang ada pada
itu menyangkut para anggota ma- zaman itu ialah oposisi de facto yang
syarakat yang menjadi lingkungannya, lahir dan penerimaannya dalam
jauh atau dekat, maka ia tidak dapat masyarakat bersifat kebetulan, tidak
dipertaruhkan hanya kepada ke- sengaja, alias accidental. Padahal
inginan atau aspirasi pribadi. Tidak sesuatu yang terjadi hanya secara
boleh diremehkan adanya kemung- “kebetulan” (apalagi jika wujud de
kinan seorang pribadi dikuasai oleh facto-nya ada tetapi pengakuan de
kepentingan dirinya sendiri dan jure-nya tidak ada), tidak akan
didikte oleh vested interest-nya, menuju berjalan efektif, malah kemungkin-
kepada tirani. Maka dari itu dalam an justru mudah mengundang
masyarakat selalu diperlukan adanya anarki dan kekacauan karena usaha-
mekanisme yang efektif untuk ter- usaha check and balance berlang-
jadinya proses saling mengingatkan sung sekenanya dan tidak dengan
tentang apa yang benar dan yang penuh tanggung jawab.
menjadi kebaikan bersama. Dan pada
urutannya, proses serupa itu me-
merlukan kebebasan menyatakan
pendapat, berkumpul, dan berserikat. OPOSISIONALISME
UMAT ISLAM
Oleh karena itu, setiap penge-
kangan kebebasan-kebebasan ter- Barangkali tidak terlalu ber-
sebut dan pencekalan atau pelarang- lebihan jika dikatakan bahwa umat
an berbicara dan mengemukakan Islam Indonesia meninggalkan
pikiran adalah pelanggaran yang tahun 1991 dengan banyak ke-
amat prinsipil terhadap tuntutan nangan manis dan harapan yang
falsafah kenegaraan kita. Di sinilah meningkat untuk masa yang segera
relevannya pembicaraan tentang mendatang. Dan di antara berbagai
perlunya partai oposisi. Yaitu partai kenangan itu ialah Festival Istiqlal,
atau kelompok masyarakat yang se- yang sungguh unik dari berbagai

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2225


segi. Dia unik sebagai yang per- ting, jika bukannya terpenting, dari
tama dari jenisnya, yaitu jenis ke- umat Islam, dalam perjuangan un-
giatan nasional yang dengan tulus tuk kemerdekaan. Tapi jika kita me-
menampilkan berbagai aspek bu- lihat diorama di kaki “Monumen
daya keagamaan. Dia juga unik dari Nasional” yang menggambarkan
segi bahwa keterlibatan pemerintah perjalanan perjuangan bangsa, kita
dan birokrasi sedemikian jauhnya akan mendapatkan hal-hal yang ku-
sehingga dengan mudah dapat di- rang sinkron. Seorang ahli Indonesia
tafsirkan sebagai gejala baru negeri dari Amerika pernah menyatakan
ini yang mengarah kepada penga- kepada saya keheranannya, bahwa
kuan sejati akan pentingnya budaya diorama itu terasa sekali menging-
keagamaan dalam kehidupan ber- kari umat Islam dalam perjuangan
negara. Dan tentu dia juga unik bangsa. Bahkan ada bagian-bagian
karena dirancang sebagai bagian yang dengan mudah dapat ditafsir-
dari kegiatan yang dikaitkan dengan kan sebagai usaha menampilkan
kegandrungan nasional tahun 1991 kesan yang tidak begitu positif.
sebagai Tahun Kunjungan In- Keheranan serupa dirasakan oleh
donesia. banyak orang lain. Dan lepas dari
Festival Istiqlal itu juga mening- soal apakah absah atau tidak, ada-
katkan kita akan adanya anomali ter- nya keheranan itu mencerminkan
tentu dalam hubungan antara su- problematik hubungan antara ka-
sunan kemapanan resmi negara um Muslim Indonesia dan susunan
(birokrasi) dan umat Islam (sebagian mapan kenegaraan, dan sebaliknya.
terbesar rakyat). Anomali pertama Problematik itu kira-kira ada di
tersimpulkan dari perkataan “Istiq- sekitar masalah legitimasi kekuasaan
lal” itu sendiri. Perkataan Arab ini pemerintah atau negara itu sendiri.
dikenal umum sebagai nama sebuah Semua orang tahu bahwa masalah
masjid yang megah di Ibu Kota. Ta- itu menyangkut perbedaan pan-
pi mungkin tidak banyak yang me- dangan dari sebagian politikus Mus-
nyadari bahwa “Istiqlal” artinya “Ke- lim mengenai dasar negara. Akibat-
merdekaan”, dan masjid itu didiri- nya ialah timbulnya kelompok ka-
kan untuk memperingati kemerde- langan Muslim yang merasa “tidak
kaan nasional. Dan sebelumnya, di terwakili”. Mudah dilacak bahwa
Yogya, ibu kota revolusi, telah ter- deprivasi politik ini berujung pada
lebih dahulu berdiri Masjid Syu- sikap-sikap oposisionalistik.
hada, sebagai monumen-monumen Dalam interaksinya dengan
bangsa, dengan sendirinya melam- berbagai pihak, oposisionalisme itu
bangkan adanya peranan amat pen- pun dengan sendirinya menghasil-

2226 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kan akibatnya tersendiri. Maka, se- laan rentetan berbagai kegagalan
perti menjadi pandangan sebagian yang lain. Dari kerangka penglihat-
kalangan politikus Muslim, ada dari an inilah kita bisa lebih menghargai
kalangan susunan mapan (sebut saja jasa para pribadi perintis jalan yang
“oknum”, tapi cukup banyak) yang berani, seperti—untuk menyebut
secara halus ataupun kasar berusaha beberapa orang saja—Jenderal
menghalangi tampilnya Islam di Alamsyah, Munawir Sjadzali, K.H
bidang kenegaraan, atau sekurang- Ahmad Siddiq, Prof. Harun Na-
kurangnya berusaha melemahkan sution. Jenderal Alamsyah secara
citranya. Dan karena sarat dengan amat menentukan, ikut meratakan
emosi, maka akibat-akibat interaksi jalan bagi terhapusnya masalah le-
yang tidak masuk akal pun muncul. gitimasi kekuasaan dan kenegaraan
Misalnya, banyak orang yang masih kita. Hasilnya antara lain tecermin
ingat adanya geger kepati di DPR dalam keberanian K.H. Ahmad
pada tahun 1970-an hanya gara-ga- Siddiq untuk dengan teguh menya-
ra adanya usul agar ungkapan takan bahwa bentuk ideologis
“Tuhan Yang Maha Esa”, konon formal kenegaraan sekarang ini ha-
untuk “secara murni dan konse- rus diterima sebagai “final”. Muna-
kuen”, mengikuti ketentuan keba- wir Sjadzali, bersama dengan bebe-
hasaan yang benar. Bayangkan, ka- rapa tokoh lain, mewujudkan aki-
langan Muslim yang sangat luas bat logis itu semua dalam daratan
menanggapi usul itu sebagai usaha struktural formal. Dan Prof. Harun
mengubah tauhid yang sebenarnya, Nasution kurang lebih merupakan
dengan menggantikan “Maha Esa” tokoh yang paling berjasa untuk
menjadi “mahesa” alias “kerbau”. (Se- berkembangnya semangat akademis
karang pun kalangan yang cukup bebas yang kreatif dalam ling-
luas ini juga memperhatikan de- kungan para intelektual keagamaan
ngan penuh pertanyaan, mengapa Islam. Semuanya itu, bersama
pers tertentu selalu menulis “orang banyak sekali faktor lain, menghasil-
Muslim” dengan huruf “m” kecil, kan apa yang disinggung tadi seba-
dan bukannya “orang Muslim” de- gai peristiwa kenangan bagus untuk
ngan huruf “M” besar seperti kebia- yang baru silam dan harapan baik
saan yang sudah lama ada, sebagai untuk yang segera mendatang, da-
“idiom” bahasa kita, sama dengan lam hubungan antara birokrasi dan
“orang Hindu”, “orang Buddha”, Islam.
“orang Kristen”, dan seterusnya). Walaupun begitu, jika salah
Kegagalan melihat perkara itu mempresepsinya, baik dari pihak
secara tepat akan menjadi permu- birokrasi maupun pihak Islam, ge-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2227


jala-gejala yang semula positif itu “minoritas” (dari segi jumlah pema-
dapat dengan mudah berubah men- kai aslinya), yaitu bahasa Melayu
jadi semacam sinyal palsu, dan Riau. Dan lebih menarik lagi dalam
membuat pihak masing-masing ke- kongres pemuda yang melahirkan
cewa dan kecele, misalnya kalau Sumpah Pemuda 1928 yang ber-
salah satu dari pihak-pihak yang sejarah itu, menurut Prof. Takdir
bersangkutan menaruh harapan Alisyahbana, peserta yang paling
yang berlebihan kepada orang lain. kukuh menghendaki agar bahasa
Karena itu, seperti halnya dengan Melayu yang diangkat sebagai
semua masalah nasional yang peka, bahasa nasional ialah para peserta
persoalan birokrasi dan Islam harus dari kalangan pemuda suku Jawa.
ditangani dengan tingkat penger- Mereka ini tidak menghendaki ba-
tian yang memadai. Salah satu cara hasa Jawa sebagai bahasa kebang-
mendekati permasalahannya ialah saan karena, menurut Prof. Takdir
dengan menilainya dari sudut pan- lagi, karena mereka sadar bahwa
dang bahwa kita adalah bangsa Jawa terlalu feodalistis sehingga
yang sedang tumbuh. Proses per- tidak cocok sebagai dukungan
tumbuhan itu masih akan terus ber- Indonesia modern yang salah satu
langsung, untuk menuju kepada kualitasnya ialah semangat per-
tingkat perkembangan keindonesia- samaan (egalitarianisme). Meskipun
an yang salah satu kualitas umatnya bahasa Jawa secara literer jauh lebih
ialah “pertimbangan baru”. Kita kaya daripada bahasa Melayu, na-
tidak perlu membayangkan keadaan mun bahasa Melayu jauh lebih ma-
yang serba ideal, namun jelas ada pan mendukung nilai-nilai ke-
suatu keadaan keindonesiaan me- modernan. Sebagai bahasa perda-
nyeluruh yang secara realistis akan gangan inter insular dan mewakili
lebih baik daripada keadaannya se- budaya pantai, bahasa Melayu lebih
karang. terbuka dan dinamis daripada ba-
Untuk mengambil contoh yang hasa Jawa yang agraris dan mewakili
paling mudah, dan yang secara kecanggihan budaya pertanian
nisbi juga kurang peka (sehingga tanah-tanah pedalaman yang subur.
tidak akan banyak menyinggung Jadi, untuk Indonesia modern,
perasaan orang lain), namun sangat pilihan kepada bahasa Melayu se-
penting, dapat kita sebut masalah bagai bahasa nasional adalah ber-
kebahasaan. Indonesia adalah bang- kah. Namun, di sinilah muncul
sa baru yang paling sukses dalam permulaan masalah perimbangan.
membina dan menggunakan bahasa Karena bahasa Melayu adalah ba-
nasional itu diangkat dari bahasa hasa Sumatra, maka salah satu aki-

2228 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


batnya ialah adanya peranan yang Islam, maka orang tahu bahwa se-
besar dan dominan dari para cen- mua kata dalam ungkapan itu, ke-
dekiawan asal Sumatra dalam pem- cuali kata-kata penghubungnya,
binaan dan pengembangannya. berasal dari bahasa Arab (barangkali
Seperti diwakili oleh tokoh Takdir untuk banyak orang tidak begitu
Alisyahbana, para intelektual asal jelas bahwa kata “resmi” berasal dari
Minangkabau—oleh keunggulan “resmi”, “siar” dari “syî’ar”).
relatif dari pendidikan modern me- Jadi terdapat dominasi budaya
reka pada zaman Belanda—mengisi Sumatra, dan kenyataan ini, men-
barisan terdepan dalam pengem- jadi masalah perimbangan keindo-
bangan bahasa nasional. Selanjutnya nesiaan yang lebih menyeluruh.
suku-suku Melayu dan Minang Lalu tiba-tiba, dalam tahun-tahun
adalah suku yang telah mengalami terakhir ini, nyaring terdengar te-
proses Islamisasi berat. Karena itu, riakan keluhan terjadinya “Jawa-
khazanah kultural mereka ada da- nisasi” bahasa nasional. Malah se-
lam khazanah kultural Islam. Maka, orang ahli bahasa Melayu-Indonesia
dalam menjalankan peran sebagai dari Malaysia mengancam akan
pengembang utama bahasa nasio- meninggalkan bahasa itu jika terus-
nal, mereka dengan sendirinya menerus dibiarkan mengalami “Ja-
banyak mengaku kepada khazanah wanisasi”. Di sinilah relevansinya
kultural yang berat, Islam. Ini me- apa yang telah dikatakan di atas,
ninggalkan ciri-ciri permanen ter- yaitu perlunya wawasan yang mam-
tentu pada bahasa kita. Ciri-ciri ke- pu melihat gejala itu sebagai bagian
islaman itu dicerminkan dalam “no- dari proses pertumbuhan nilai-nilai
menklatur” resmi perpolitikan kita, dan pranata-pranata keindonesiaan
terbukti dari ungkapan berita fiktif kita menuju perimbangan baru.
seperti ini: Wakil-wakil rakyat da- Apa yang dinamakan “Jawa-
lam Dewan dan Majelis, bersama nisasi” itu tidak lain ialah gejala
ahli-ahli dari Mahkamah dan Keha- pertumbuhan bahasa nasional kita
kiman, secara musyawarah mufakat dari pola Sumatra ke pola Jawa, aki-
membahas masalah hak-hak asasi, bat peranan yang meningkat dari
hukum, ketertiban umum dan ke- kalangan para pendukung budaya
amanan sebagai syarat mutlak ter- rumpun Jawa (Sunda, Jawa, Ma-
wujudnya masyarakat adil makmur, dura, dan Bali). Mereka adalah ke-
dan hasilnya melalui maklumat resmi lompok etnis yang kalangan inte-
disiarkan ke daerah-daerah dan lektualnya pada masa pra-kemer-
wilayah-wilayah. Dengan sedikit dekaan lebih fasih berbicara Belanda
saja mengenal khazanah budaya

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2229


ketimbang bahasa Melayu (sampai akan bergerak lagi ke arah sisi yang
kini pun sisa kenyataan itu masih lain, untuk akhirnya sampai pada
tampak, yaitu dalam apa yang secara titik perimbangan (baru) yang
peyoratif “bahasa pejabat”, berupa lebih mantap dan kurang lebih per-
pengucapan bahasa Indonesia de- manen. Dan berkenaan dengan ge-
ngan aksen atau sintaks yang tidak rak pendulum perkembangan keba-
begitu absah, karena birokrasi hasaan nasional dengan pola sekitar
negara kita memang sebagian besar Sriwijaya-Majapahit itu, maka titik
masih diisi oleh sisa atau kelanjutan perimbangan baru tersebut tentu-
kelompok yang dahulu tidak akrab nya merupakan hasil akhir tarik-
dengan bahasa Melayu tersebut). menarik antara keduanya, sehingga
Khazanah kultural mereka ini ada dia akan berayun secara stabil dan
dalam budaya klasik yang keba- berimbang sekitar pertengahan an-
nyakan diungkapkan melalui kata- tara keduanya pula. Tetapi, karena
kata pinjaman dari bahasa Sanskerta situasi yang given sekarang ini ialah
(seperti tecermin pada nomenklatur Indonesia modern, ada faktor ketiga
para dalang). Maka, dalam memberi yang akan ikut sangat menentukan,
kontribusi kepada pertumbuhan yaitu kemodernan itu sendiri de-
bahasa nasional, sebanding dengan ngan etos-etos dan nilai-nilainya.
para cendekiawan Melayu-Minang Maka pengaruhnya kepada proses
yang banyak menoleh ke perben- mencapai perimbangan baru ter-
daharaan Arab, para cendekiawan sebut akan sedikit banyak lebih
Sunda, Jawa, Madura dan Bali, mengarah ke sisi pola Sriwijaya de-
khususnya Jawa, banyak menoleh ngan dukungan pola-pola pantai,
ke perbendaharaan Sanskerta. Inilah termasuk budaya pantai Jawa sen-
salah satu sumber teriakan “Jawani- diri, dan dengan pengayaan oleh
sasi” tersebut. unsur-unsur modernitas yang lebih
Tetapi jika kita melihatnya se- universal. Inilah yang tampaknya
bagai bagian dari proses dinamis akan terwujud, lambat atau cepat.
pertumbuhan keindonesiaan, maka Pola perkembangan keislaman di
kita akan mengetahui bahwa “ayun- negeri kita adalah sepenuhnya se-
an pendulum” perkembangan ke- jajar dan analog dengan pola per-
bahasaan itu hampir tidak ter- tumbuhan kebahasaan itu, sebagai
elakkan. Karena sifatnya yang dina- unsur pertumbuhan dinamis pe-
mis, letak pendulum itu sendiri nampilan nilai keindonesiaan kita
tidak akan secara permanen berada yang utuh. Telah dikatakan, kita
di suatu tempat. Jika dia telah men- perlu mampu memandangnya se-
tok pada suatu sisi ayunannya, dia cara wajar, tanpa harapan berle-

2230 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


bihan dari mereka yang menyam- mang biasanya orang ingin hidup
butnya, tapi juga tanpa ketakutan egois, hidup untuk diri sendiri dan
berlebihan dari mereka yang meng- kesenangan sendiri. Akibatnya,
khawatirkannya. Prosesnya belum ketika ia menerima kesulitan, ke-
selesai, dan memang ada “tangan susahan, percobaan dan persoalan, ia
gaib” yang sangat menentukan mengira bahwa hanya ia sendirilah
bentuk dan hasil proses itu. Mereka yang sedang dirundung kemalangan
yang kenal akan itu.
format tertentu Lalu ia pun
melalui window mengeluh dalam
Pluralisme harus dengan penuh
tertentu akan da- hati, memprotes
kesadaran diterapkan dalam pola-
pat membuka- pola yang sesuai dengan tuntutan dalam batin, me-
nya dan mampu zaman modern, demi memenuhi ngapa ia dibuat
“mengeditnya,” tugas suci Islam sebagai agama sengsara, ditimpa
(untuk memin- tauhîd untuk ikut serta menye- berbagai persoa-
jam jargon kom- lamatkan umat manusia dan lan? Mengapa ia
puter) sehingga kemanusiaan di zaman mutakhir dirundung kesu-
ini.
bisa mengarah- litan? Mengapa?
kan, sekurang- Dan mengapa?
nya menduga, Padahal tidaklah
ke mana semua- demikian keada-
nya ini menuju. Dan sudah di- an dan hakikat hidup yang sebe-
ingatkan bahwa kalau salah menilai- narnya. Kesulitan adalah bagian
nya, sebuah gejala positif akan dari hidup. Justru jika diterima
berubah menjadi sinyal palsu yang dengan sabar dan tabah, kesulitan
mencelakakan, sekurangnya mem- adalah bumbu hidup.
buat yang bersangkutan kecele dan Di kala kita sedang menderita
kecewa. atau kurang mujur, kita harus tahu
serta sadar, bahwa sebenarnya tidak
hanya kita saja yang mengalami
OPTIMIS KEPADA TUHAN
kesulitan, menerima kesusahan, dan
ditimpa penderitaan. Tentang ini,
Apa sebenarnya yang membuat Allah memperingatkan kita:
orang enggan berkurban dan ber- ...jika kamu merasakan pende-
jerih-payah, serta tidak bersedia ritaan, maka sesungguhnya mereka
menempuh kesulitan sementara, (orang-orang lain) pun menderita
menunda kesenangan sesaat? Me- seperti kamu; namun kamu meng-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2231


harap dari Allah sesuatu yang mereka Tidak ada seruas dari perjalanan hi-
(orang-orang lain itu) tidak meng- dup kita yang berlalu dengan per-
harap... (Q., 4: 104). cuma. Kita hendaknya selalu meng-
Jadi memang kita dan mereka— ingat gugatan Allah dalam kitab
kita orang-orang yang percaya suci:
kepada Tuhan Yang Maha Esa, “Apakah kamu menyangka kamu
yang beriman, dan mereka yang ti- bakal masuk surga, padahal belum
dak percaya, yang kafir—adalah disaksikan oleh Allah siapa di antara
sama-sama menderita. Tetapi, justru kamu yang berjuang, bersusah-payah,
dalam penderitaan itu kita berbeda menempuh kesulitan, dan (belum di-
dengan mereka. Sebab dalam pen- saksikan pula) siapa yang sabar,
deritaan itu, kita tetap berpeng- tabah dan tahan menderita?” (Q., 3:
harapan dan optimis kepada Tuhan. 142).
Maka sungguh pantang bagi Berusaha dengan sungguh-sung-
orang yang beriman kepada Allah, guh dan bekerja keras adalah haki-
jika sedang menderita, lalu “nge- kat hidup yang bermakna. Semen-
nes”, meratapi nasib dan menyesali tara itu pengorbanan adalah tuntut-
perjalanan hidup itu, kemudian ke- an perjuangan yang tak terelakkan.
hilangan gairah kepada hidup itu Keduanya harus diiringi dengan
sendiri. Sebab tidak seorang pun di sikap lapang dada, sabar dan tahan
antara manusia ini yang pernah be- menderita. Hanya pandangan hi-
nar-benar lepas dan bebas dari dup serupa itulah yang akan mem-
pengalaman yang kurang menye- beri kenikmatan hakiki dan keba-
nangkan. Justru kita harus mene- hagiaan sejati.
rima penderitaan itu dan sabar me- Itulah semangat pengorbanan
nanggungnya. Kemudian dijadikan Ibrahim yang pasrah hendak me-
cambuk, malah modal, untuk ber- ngorbankan anaknya, Isma‘il Dan
juang, berusaha sungguh-sungguh itulah pula semangat Isma‘il yang
dan ber-mujâhadah dengan mena- pasrah menyerahkan dirinya untuk
namkan semangat berkurban. dikorbankan. Kedua insan ayah dan
Semangat bekurban itulah yang anak itu menjadi contoh bagi kita
akan melepaskan diri kita dari semua, umat manusia, tentang
kungkungan penderitaan. Dan bagaimana ketulusan berkorban,
Allah tidak akan menyia-nyiakan serta melawan godaan hidup senang
atau membiarkan kita sendirian. sesaat, karena hendak mencapai
Sebab di balik setiap penderitaan hidup bahagia abadi. Itulah ruh
itu, seperti janji Allah sendiri, ter- yang terkandung dalam ajaran ber-
dapat kenikmatan dan kebahagiaan. kurban. Dengan semangat pengor-

2232 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


banan yang tinggi kita mendekat- banyak orang Barat yang berpen-
kan diri kepada Allah, dan dengan dapat seperti itu.
ridla Allah kita akan mendapatkan Bahkan seorang mantan presiden
kebahagiaan sejati dan abadi. AS, Ronald Reagan, juga memper-
cayai doktrin Doomsday yang di-
tandai dengan kebangkitan atau ke-
ORANG ARAB DAJJAL datangan kembali Yesus (Isa Al-
Masih) yang akan membunuh
Di kalangan orang Barat, jihad
Dajjal, si anti-Kristus, yang menjel-
selalu diasosiasikan dengan teroris-
ma sebagai orang-orang Arab.
me. Di balik asosiasi itu sebenarnya
Orang-orang Mormon meyakini
terdapat banyak sekali unsur ke-
bahwa mereka mempunyai perwa-
pahitan di dalam hubungan bila-
kilan di Yerusalem, karena mereka
teral antara Barat dan Islam. Sejarah
yakin bahwa sebentar lagi Yesus
mencatat, di antara semua sistem
akan datang kembali (the second co-
budaya, hanya sistem budaya Islam
ming) dan membunuh si anti-
yang pernah hampir mengalahkan
Kristus, yaitu orang-orang Arab.
sama sekali Eropa. Kita mengetahui
Maka, kemenangan orang Israel ter-
bahwa pada saat itu Eropa hanya
hadap orang Arab selalu ditafsirkan
tinggal di wilayah tengah, semen-
menurut kerangka teologis sema-
tara bagian sebelah barat, yaitu se-
cam itu. Ketika Huntington mem-
panjang semenanjung Iberia (me-
buat tesis mengenai Clash of Civili-
liputi Spanyol dan Portugis) berada
zation (benturan antarperadaban),
di tangan orang Islam; bagian sebe-
bahan-bahan yang dipakai banyak
lah timur, yaitu Anatolia dan seba-
sekali diramu dari pengalaman dan
gian dari Eropa Timur, juga dalam
mind-set orang Eropa terhadap
genggaman orang Islam. Oleh ka-
Islam. Karena itu, sampai sekarang
rena itu, dalam proses yang berjalan
pikiran mengenai nilai-nilai yang
ratusan tahun, tumbuh suatu gam-
dianggap sangat positif oleh orang
baran yang sangat negatif di ka-
Islam, dalam pikiran orang Barat
langan orang-orang Barat mengenai
menjadi negatif. Salah satunya
Islam, seakan-akan Islam itu me-
adalah jihad. Dalam kerangka ini,
wakili suatu kekuatan jahat. Maka,
penting sekali bagi kita untuk men-
ada suatu ironi bahwa orang-orang
dudukkan perkara jihad pada pro-
Kristen sempat menyebut Nabi
porsi yang sewajarnya.
Muhammad sebagai Dajjâl, anti-
Kristus. Sampai sekarang pun masih

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2233


ORANG ARAB LEBIH TOLERAN “Untunglah di Indonesia Islam me-
nyebar tanpa melalui penaklukan
Ketika orang Islam harus mela- tetapi perdagangan, sehingga Islam
kukan jihad dengan semangat di Indonesia adalah Islam yang ru-
membela diri, di luar dugaan ter- kun, toleran, dan sebagainya.” Ini
nyata satu per satu negeri-negeri merupakan sebuah asumsi yang
bukan Islam ja- salah. Sebab ka-
tuh dengan mu- lau logika se-
dah sekali ke ta- perti itu diba-
ngan orang Is- lik, kita akan
lam. Kenapa bisa mengatakan
terjadi? Ternyata, bahwa penye-
orang-orang Is- baran Islam di
lam pada waktu Mesir, Syria,
itu mungkin tan- dan sebagainya
pa disadari oleh merupakan ha-
mereka sendiri sil dari proses
membawa ideo- penaklukan.
logi yang membebaskan. Misalnya, Memang benar bahwa kita diislam-
pluralisme agama, yang pada waktu kan oleh para pedagang, tidak
itu belum dikenal, malahan seba- melalui peperangan, akan tetapi itu
liknya semua bangsa hendak me- tidak berarti bahwa kita menjadi le-
maksakan hanya satu agama. Maka, bih toleran daripada orang-orang
tidak mengherankan kalau agama Arab, misalnya. Sebab orang-orang
Buddha yang lahir di India, tetapi Arab jauh lebih terlatih dalam hidup
kemudian menghilang, justru ber- antaragama daripada bangsa mana
kembang di Ceylon, kemudian ke pun.
Myanmar dan sebagainya, dan
akhirnya sampai ke Jepang. Hanya
Islam yang mentolerir agama-agama
ORANG DUNGU
seperti itu, yang antara lain diwu-
judkan di Yerusalem. Al-Ahmaq” atau “Ahmaq” saja
Dalam kaitan ini, ada yang me- artinya orang dungu. Tapi tidak du-
narik untuk disimak. Umat Islam ngu biasa, melainkan kedunguan
sering terjebak oleh stereotip yang ganda, yang menurut Nabi Isa Al-
diciptakan oleh orang-orang yang Masih tidak akan dapat diobati.
tidak mengerti sejarah. Misalnya, Dalam rubik “Budaya” (“Tsaqâfah”),

2234 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


surat kabar Kayhan Al-‘Arabî (Te- ialah “orang yang tidak tahu, dan
heran) memuat tulisan menarik tahu bahwa dia tidak tahu” (lâ yadrî
tentang sabda Nabi Isa Al-Masih wa yadrî annahu lâ yadrî). Inilah
mengenai orang dungu spesial itu. orang bodoh sederhana (jahîl basîth)
Disebutkan oleh Kayhan Al-‘Arabî yang mudah diobati, yaitu dengan
demikian: pengajaran dan pendidikan. Kedua,
Dari ‘Ali Ibn Musa Al-Ridla’, “orang tahu, dan dia tidak tahu
bersabda Al-Masih a.s.: “Sesung- bahwa dia tahu” (yadrî wa lâ yadrî
guhnya aku telah mengobati orang- annahu yadrî). Kaum sufi meng-
orang yang sakit, dan aku sem- ibaratkan orang ini tertidur. Maka
buhkan mereka dengan perkenan dia harus dibangunkan dan di-
Allah; juga aku sembuhkan orang sadarkan akan kelebihannya yang
buta dan orang berpenyakit lepra bisa bermanfaat untuk dirinya sen-
dengan perkenan Allah; juga aku diri dan orang lain. Kemudian
obati orang-orang mati dan aku Ketiga, “orang yang tahu dan dia
hidupkan kembali mereka dengan tahu bahwa dia tahu” (yadrî wa
perkenan Allah; kemudian aku obati yadrî annahu yadrî). Orang ini ter-
orang dungu namun aku tidak golong kaum bijaksana (al-hukamâ’,
mampu menyembuhkannya!” Maka saga), yang harus diikuti dan di-
beliau pun ditanya, “Wahai ruh minati pendapat dan wawasannya.
Allah, siapa orang dungu itu?” Dan yang Keempat, ialah “orang
Beliau menjawab, “Yaitu orang yang yang tidak tahu, dan tidak tahu
kagum kepada pendapatnya sendiri bahwa dia tidak tahu” (lâ yadrî wa
dan dirinya sendiri, yang meman- lâ yadrî annahu lâ yadrî). Orang
dang semua keunggulan ada pada- macam inilah yang disebut “bodoh
nya dan tidak melihat beban (cacat) kuadrat”, karena selain bodoh juga
baginya; yang memastikan semua tidak tahu akan kebodohannya sen-
kebenaran untuk dirinya sendiri. Itu diri. Kita bisa bayangkan betapa su-
orang-orang dungu yang tidak ada litnya mengobati kebodohan orang
jalan untuk mengobati.” seperti itu. Pangkal penyakitnya
Di kalangan kaum sufi ada isti- ialah tidak tahu diri.
lah jahîl murakkab (“bodoh kua- Maka Al-Ahmaq yang dimaksud
drat”), yaitu orang bodoh yang ti- dalam sabda Nabi Isa Al-Masih
dak menyadari kebodohannya sen- yang dituturkan oleh ‘Ali-Ridla (sa-
diri. Berkaitan dengan masalah lah seorang Imam kaum Syiah) di
pengetahuan dan kebodohan itu, atas ialah orang jenis keempat itu,
menurut kaum sufi manusia terba- ditambah dengan sikap mengagumi
gi menjadi empat jenis: Pertama diri sendiri (‘ujub) dan merasa diri

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2235


sendiri selalu benar, tidak pernah apa yang ada di balik istilah itu sa-
salah. ma sekali tidak ada kebenarannya,
Seharusnya, seorang yang ber- maka itu adalah suatu kekeliruan.
iman kepada Allah dengan tulus Apalagi kaum komunis bukanlah
dan benar tidak menderita penyakit pemegang hak orisinalitas atas isti-
semacam itu, dia senantiasa menya- lah itu. Mereka hanya menggu-
dari bahwa betapapun hebatnya nakan perbendaharaan kata yang
dia, namun ada yang Mahahebat, sudah ada, untuk kepentingan
yang mengatasi segala-galanya. sloganeering mereka sendiri.
Kami (Allah) mengangkat derajat Dalam bahasa-bahasa Barat, per-
siapa saja yang kami kehendaki dan istilahan yang paling banyak digu-
di atas setiap orang yang tahu ada nakan ialah dari bahasa Prancis,
Dia yang Mahatahu (Q., 12: 76). Nouveau Riche (atau nouveax riche,
Dan “tahu diri” jamak). Dalam
secara tepat, baik New World Dic-
segi kekurangan tionary of the
Beritahukan kepada hamba-
maupun kelebi- hamba-Ku bahwa Aku Maha Peng- American Langu-
han, adalah pang- ampun, Maha Pengasih. Dan age, arti perka-
kal kearifan. Iman bahwa azab-Ku sungguh azab taan nouveau ri-
yang benar se- yang berat sekali. che diterangkan
harusnya meng- (Q., 15: 49-50) sebagai, a person
hasilkan sikap who has only re-
“tahu diri” yang benar itu. cently become rich: often connoting
tasteless estantion, lack of culture, etc
(seseorang yang hanya baru-baru ini
saja menjadi kaya: sering mengan-
ORANG KAYA BARU
dung konotasi nafsu pamer yang tak
OKB! Orang Kaya Baru! Suatu berselera, kurang berbudaya dan
istilah yang dahulu, di masa Orde lain-lain). Maka memang istilah itu
Lama, pernah sering dan nyaring bersifat mengejek (pejorative), atau
diperdengarkan orang, khususnya malah merendahkan (derogative).
kaum komunis. Karena konotasi po- Persoalan nouveau riche sebenar-
litiknya yang mengandung stigma nya adalah persoalan mentalitas.
itu, maka kita sekarang malas mem- Meskipun artinya “orang kaya baru”,
perdengarkannya. Dan cukup namun tidak berarti bahwa yang
alasan bagi kita untuk sikap itu. terkena mentalitas nouveau riche
Tapi kalau sikap itu kemudian tidak ada yang dari kalangan orang
harus mengandung makna bahwa kaya lama. Seseorang (kaya)

2236 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


biasanya diejek sebagai bermenta- fasik (tidak peduli kepada tatanan
litas nouveau riche jika dia ber- masyarakat dan nilai yang lebih
tingkah laku atau berbuat sesuatu luhur): Dan jika Kami berkehendak
yang vulgar dan snobis karena untuk menghancurkan suatu negeri,
menginginkan pengakuan, peng- maka kami biarkan bebas orang-
hargaan dan kekaguman orang lain orang yang hidup berlebihan (me-
kepadanya. Itu berarti adanya wah) negeri itu, kemudian mereka
indikasi dia mengidap rasa rendah menjadi fasik. Maka benar-benar
diri, betapapun tersembunyi di jatuhlah keputusan atas negeri itu,
bawah sadarnya. Maka bagi orang dan negeri itu pun Kami hancur-
yang mampu membelanjakan ba- luluhkan (Q., 17: 16).
nyak uang yang diperlukan, “sikap Menjadi kaya itu sendiri bu-
pamer yang tak berselera” (atau kanlah hal terlarang dalam agama.
berselera rendah) dengan me- Agama hanya menetapkan bagai-
ngadakan pesta-pesta mewah untuk mana harta kekayaan itu digunakan
handai taulan, membeli kendaraan secara benar, di jalan Allah. Dan
yang paling luks pada masanya, kaum beriman diingatkan bahwa
berpakaian mahal-mahal yang tidak kehormatan mereka tidak dalam
pada tempatnya, atau membangun harta, melainkan dalam ridlâ Allah
rumah yang bak istana, adalah cara- Swt.
cara yang paling mudah untuk
memperoleh pengakuan, peng-
ORANG KRISTEN
hargaan dan kekaguman itu. Tanpa
LEBIH TAUHID
disadarinya bahwa hal-hal itu
justru mengandung sinisme dan Sebetulnya kalau diukur dari segi
ejekan masyarakat. kuburan, orang Protestan itu lebih
Dalam setiap masyarakat ada tauhid daripada orang Islam, sebab
nouveau riche-nya, banyak atau se- orang Protestan tidak terpikir untuk
dikit. Karena sikap-sikap yang lahir menyembah kuburan. Sebaliknya
dan mentalitas nouveaux riche tidak orang Islam itu lebih senang ke
pernah simpatik, bahkan seringkali kuburan, misalnya untuk menjadi
provocative, maka mereka umumnya pejabat mesti ke kuburan terlebih
menjadi salah satu sumber masalah dulu. Padahal Nabi memperi-
sosial. Bahkan tidak jarang menjadi ngatkan untuk tidak membesar-
picu kerusuhan dan kekacauan yang besarkan kuburan. Karena itu, ber-
destruktif. Inilah antara lain mak- untung dalam sejarah Islam di Arab
sud firman Allah tentang orang- Saudi pernah ada gerakan Wahabi
orang yang hidup mewah namun yang memberantas praktik penyu-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2237


cian terhadap kuburan. Sebab kalau tidak begitu, semua orang akan
tidak, dunia Arab mungkin penuh terfokus pada Nabi dan bahkan me-
dengan kuburan keramat, mulai nyembahnya. Di situ juga ditem-
kuburan para pahlawan Perang patkan hansip. Kalau ada orang
Badar, Uhud, kuburan ‘Utsman, mungguk-mungguk, pasti dipukul.
‘A’isyah, dan lain-lain. Nah, orang Protestan tidak seperti
Sebelum Wahabi berkuasa, ku- itu. Tidak terpikir sama sekali oleh
buran adalah tempat yang paling orang Protestan untuk mengagung-
ramai dikunjungi daripada Kabah kan sebuah kuburan. Maka, dalam
itu sendiri. Kemudian kalangan hal ini mereka lebih tauhid.
Wahabi—kita boleh setuju dan
tidak, tapi menurut penulis dari
segi ini baik sekali—menghapuskan ORANG KRISTEN
dan meratakannya dengan tanah. MELAKUKAN SYIRIK
Mereka konsekuen, artinya kalau Banyak orang Islam mengatakan
mereka sendiri pun meninggal, bahwa orang Kristen sekarang ini
cuma dikubur begitu saja; digelun- bukan Ahli Kitab (ahl al-kitâb).
dungkan di ta- Argumen yang
nah dikasih ba- dikemukakan ia-
tu. Raja Faisal lah karena orang
pun dikubur Kalau kita berbuat tidak baik tetapi Kristen menganut
terus beruntung, maka kita harus Trinitas, dan Tri-
dengan cara be-
waspada, sebab itu berarti bahwa
gitu. Mereka Tuhan tidak kasih pada kita (kita
nitas adalah pa-
bahkan ingin dibiarkan saja). ham yang menya-
merobohkan takan tiga Tuhan
kuburan Nabi, (satu tetapi tiga).
tapi waktu itu Ini adalah suatu
Turki ‘Utsmani mengancam bahwa argumen yang sangat lemah, sebab
kalau sampai kuburan Nabi di- Trinitas telah ada sejak ratusan
hancurkan, maka Saudi Arabia akan tahun sebelum Nabi Muhammad.
diserbu habis-habisan. Karena itu Dalam hal ini, Raja Konstantin dari
selamatlah kuburan Nabi itu sam- Bizantium memiliki andil. Maka,
pai sekarang. Tapi orang Saudi tidak Al-Quran merekam atau mencatat
kehilangan akal, yakni dengan cara bahwa orang-orang Kristen telah
mengkamuflase kuburan Nabi menyimpang dari ajaran asli, karena
sehingga tidak jelas mana tempat melakukan tatslîts, yakni penigaan
yang sebenarnya, mana Abu Bakar, Tuhan. Meskipun demikian, Nabi
mana Umar, dan lain-lain. Kalau dan para sahabat tetap memperla-

2238 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kukan mereka sebagai ahl al-kitâb sesungguhnya bersaudara; maka ru-
(penganut kitab suci), dan tidak kunkanlah kedua saudaramu (yang
menggolongkan mereka sebagai berselisih), dan bertakwalah kepada
musyrik. Ibn Taimiyah juga menga- Allah supaya kamu mendapat rah-
takan bahwa mereka itu bukan mat (Q., 49: 10). Mendamaikan
musyrik, karena agama Kristen pada antara dua kelompok dikaitkan de-
asalnya adalah tauhid. Jadi, orang- ngan takwa dan rahmat. Ini adalah
orang Kristen saat sekarang paling sangat menarik. Salah satu kete-
mungkin dianggap melakukan rangannya terdapat di tempat lain,
syirik, yang berbeda sekali dari yakni ketika Rasulullah Saw. dipuji
istilah musyrik. Sebab, musyrik oleh Allah sebagai orang yang
adalah sebuah nama, sedang mela- sangat toleran dan lapang dada, dan
kukan syirik merupakan kegiatan, hal itu disebabkan adanya rahmat
artinya berbuat suatu penyimpang- Allah. Karena rahmat dari Allah
an. Dalam hal ini, mereka tidak jugalah maka engkau bersikap le-
berbeda dari orang Islam yang me- mah-lembut terhadap mereka. Sekira-
lakukan syirik. nya engkau kasar dan berhati tegar
niscaya mereka menjauhi kamu. Ma-
ka maafkanlah mereka dan mohon-
ORANG MUKMIN BERSAUDARA kan ampun buat mereka dan ber-
musyawarahlah dengan mereka da-
Dalam surat Al-Hujurât kita di-
lam segala urusan (Q., 3: 159). Yang
ingatkan bahwa, Dan kalau ada dua
dimaksud dalam segala urusan tentu
golongan orang beriman bertengkar,
saja selain dalam hal keagamaan an
damaikanlah mereka; tetapi bila
sich seperti shalat. Mengenai shalat,
salah satu dari keduanya berlaku
Rasulullah tidak bermusyawarah,
zalim terhadap yang lain, maka pe-
sebab ibadah ini merupakan keten-
rangilah golongan yang berlaku za-
tuan dari Allah Swt. Beliau ber-
lim, sampai mereka kembali kepada
musyawarah dalam masalah-ma-
perintah Allah; bila mereka sudah
salah kemasyarakatan dengan para
kembali, damaikanlah keduanya
sahabatnya.
dengan adil, dan berlakulah adil
(Q., 49: 9). Mengapa harus dida-
maikan? Karena pada prinsipnya
ORANG MUKMIN YANG KUAT
semua orang yang beriman adalah LEBIH DISUKAI ALLAH
bersaudara.
Di dalam ayat selanjutnya dite- Ibn Taimiyah menyebutkan
gaskan bahwa, Orang-orang mukmin ‘Utsman ibn ‘Affan, ‘Ali ibn Abi

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2239


Thalib, dan ‘Abd Al-Rahman ibn dengan sabda yang didengarnya
‘Awf adalah contoh orang-orang dari Nabi Saw. “Hai Abu Dzarr, aku
mukmin yang kuat, sedangkan Abu tidak suka seandainya aku punya
Dzarr Al-Ghifari adalah seorang emas sebesar Bukit Uhud ...”, dan
mukmin yang lemah. Ibn Taimiyah Nabi juga bersabda, “Mereka yang
tidaklah memaksudkan kelemahan paling banyak (hartanya) adalah
Abu Dzarr itu dalam hal keimanan mereka yang paling sedikit rasa
an sich, tetapi amannya di Ha-
dalam hal pola ri Kiamat.” ...
hidup duniawi Karena itu, ke-
yang ditempuh- tika ‘Abd Al-
nya, yang mem- Rahman ibn
buatnya berpe- ‘Awf (yang kaya
nampilan lemah. raya) wafat dan
Untuk selanjut- meninggalkan
nya, ada baiknya harta, Abu
kita membaca Dzarr meman-
keterangan Ibn dang bahwa
Taimiyah lebih har-tanya itu
jauh: adalah harta simpanan yang dia
“Abu Dzarr adalah seorang yang bakal disiksa (di neraka) karenanya.
saleh dan zâhid (asketik). Mazhab- ‘Utsman menentang pendapatnya
nya ialah zuhud (asketisme) itu itu, sampai datang Ka’ab yang
wajib, dan bahwa harta yang di- setuju dengan pendapat ‘Utsman,
punyai seseorang lebih dari ke- lalu Ka’ab dipukul oleh Abu Dzarr.
butuhannya adalah harta simpanan Pertengkaran yang terjadi antara
(kanz) yang bakal disetrikakan Abu Dzarr dengan Mu‘awiyah di
kepadanya nanti di neraka. Untuk Syam juga karena sebab yang sama.
ini Abu Dzarr berargumen dengan Dan dalam hal ini, Abu Dzarr didu-
argumen yang tidak ada dalam kung oleh sekelompok orang-orang
Kitab dan Sunnah. Ia berargumen asketik (al-nussâk). Tetapi Al-
dengan firman Allah Ta‘ala, Mereka Khulafâ’ Al-Râsyidûn, begitu pula
yang menyimpan emas dan perak, mayoritas para sahabat dan kaum
dan tidak menginfakkannya di jalan Tâbi‘ûn bersikap lain dari yang
Allah .... (Q., 9: 34-35) dan dia demikian itu. Kebanyakan para
mengartikan harta simpanan (kanz) sahabat berpendapat bahwa kanz
itu sebagai apa pun yang melebihi (harta simpanan yang haram) itu
keperluan. Ia juga berargumen ialah harta yang tidak ditunaikan

2240 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kewajibannya (seperti zakat, infaq, meskipun pada kedua-duanya itu ada
sedekah, dan lain-lain). Dan tidak kebaikan.…” Maka Ahl Al-Syûrâ
sedikit dari kalangan para sahabat (para anggota permusyawaratan,
yang mempunyai harta kekayaan di yakni, dahulu, Khalîfah dan tokoh-
zaman Nabi Saw., baik dari go- tokoh yang mengelilinginya) adalah
longan Anshâr maupun Muhâjirûn, orang-orang mukmin yang kuat,
juga tidak sedikit dari kalangan para sedangkan Abû Dzarr dan kawan-
nabi yang mempunyai harta keka- kawannya adalah orang-orang muk-
yaan. Abû Dzarr itu ingin mewajib- min yang lemah. Karena itu orang-
kan kepada manusia sesuatu yang orang mukmin yang memenuhi
tidak diwajibkan oleh Allah, dan ia syarat untuk menjadi Khalifah
mencela manusia mengenai sesuatu Nabi seperti ‘Utsman, ‘Ali dan ‘Abd
yang tidak dicela oleh Allah, sekali- Al-Rahmân Ibn ‘Awf (salah seorang
pun ia adalah seorang yang menja- calon pengganti ‘Umar) adalah
lankan ijtihâd dalam perkara itu lebih tinggi martabatnya (afdlal)
yang bakal diberi pahala karena daripada Abû Dzarr dan kawan-
taatnya, radliyallâhu ‘anh, sama de- kawannya.
ngan mereka lainnya yang melaku- Dari keterangan Ibn Taimiyah
kan ijtihad serupa. Dan ‘Umar Ibn tentang “orang mukmin yang kuat”
Al-Khaththâb ra. memimpin rak- itu dapat diambil kesimpulan
yatnya dengan kesungguhan yang dengan cukup aman bahwa sebaik-
sempurna, maka ia tidak merugikan nya seorang yang beriman kepada
hak siapa pun baik yang kaya mau- Allah ialah seorang yang aktif dalam
pun yang miskin. Abû Dzarr adalah hidup di dunia ini, dengan dijiwai
seorang mukmin yang lemah seba- pandangan bahwa dunia ini pun
gaimana disabdakan Nabi Saw. dapat menyediakan kebahagiaan,
sendiri, “Hai Abu Dzarr, sesung- selain kebahagiaan di akhirat yang
guhnya aku lihat engkau ini lemah, lebih hakiki dan lebih abadi. Tanpa
dan sesungguhnya aku suka untukmu pandangan dasar serupa itu, maka
hal yang aku suka untuk diriku sen- salah satu implikasi doa kita untuk
diri. Janganlah sampai engkau ber- memperoleh kebahagiaan di dunia
kuasa atas dua orang, dan jangan- dan di akhirat akan menjadi tidak
lah sampai engkau menguasai harta dapat dipahami. Yaitu implikasi
anak yatim”. Dan telah mantap da- bahwa ini baik, bernilai positif
lam hadis sahih bahwa Nabi ber- (yang sungguh banyak ditegaskan
sabda, “Orang mukmin yang kuat dalam Kitab Suci) dan, karenanya,
lebih baik dan lebih disukai Allah da- dapat memberi kebahagiaan, betapa
ripada orang mukmin yang lemah,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2241


pun terbatasnya kebahagiaan dunia- itu kemudian ditutup dengan pe-
wi itu. negasan bahwa Dia lebih tahu ten-
Karena itu, untuk membuat ku- tang isi hati manusia. Jika orang itu
atnya seorang mukmin seperti di- baik dengan bukti melaksanakan
maksudkan oleh Nabi Saw., keputusan dan pesan Tuhan berke-
manusia beriman harus bekerja dan naan dengan ibu-bapaknya, maka
aktif, sesuai petunjuk lain: Katakan Dia akan mengampuninya dan me-
(hai Muhammad): “Setiap orang be- nerima sikapnya untuk kembali
kerja sesuai dengan kecenderungan- atau tobat kepadaNya (Q., 17: 23-
nya (bakatnya)....” (Q.,17: 84). Juga 25).
firman-Nya, Dan jika engkau bebas Di tempat lain dalam Kitab Suci
(berwaktu luang), maka bekerja juga dipesankan agar perbuatan
keraslah, dan kepada Tuhanmu ber- baik manusia kepada kedua orang
usahalah mendekat (Q., 94: 7-8). tuanya itu terutama ditujukan ke-
pada ibunya, sebab dialah yang te-
lah mengandungnya dengan penuh
ORANGTUA penderitaan, dan baru berpisah da-
lam sapihan setelah paling sedikit
Ada hal yang amat menarik da- dua tahun. Kemudian diserukan ke-
lam Al-Quran, yaitu bahwa qadlâ pada manusia agar bersyukur kepa-
(keputusan atau “dekrit”) Tuhan da Tuhan serta berterima kasih ke-
tentang kewajiban manusia meng- pada kedua orangtua, disertai per-
hormati orangtua diberikan sebagai ingatan bahwa semua manusia akan
persoalan nomor dua setelah kewa- kembali kepadaNya. Dalam firman
jiban bertauhid atau tidak me- itu sendiri juga ditegaskan bahwa
nyembah kepada sesuatu apa pun sekalipun manusia harus berbuat
selain Allah, Tuhan Yang Maha Esa. kepada ibu-bapaknya, namun bila
Keputusan itu juga diikuti dengan kedua orang itu memaksakan se-
pesan-pesan agar manusia tidak suatu yang tidak dapat diterima ke-
sampai berucap kasar kepada ibu- benarannya, seperti sikap mem-
bapaknya jika salah seorang atau persekutukan Tuhan atau syirik,
kedua-duanya telah mencapai usia maka mereka tidak boleh ditaati,
lanjut, dan hendaknya senantiasa mesti dengan tetap bersikap sebaik-
bersikap lemah-lembut, penuh ke- baiknya kepada mereka selama
sopanan dan kasih sayang kepada hidup di dunia ini. Dalam semua-
keduanya sebagaimana keduanya nya itu seseorang harus meneladani
sudah mendidik sang anak sewaktu golongan yang mengarahkan dirinya
kecil. Keputusan dan pesan Ilahi kepada Tuhan, sebab semua orang

2242 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


akan kembali kepada-Nya dan Dia lain, tinggi-rendahnya nilai kasih-
akan memaparkan segala sesuatu sayang Ilahi yang dimohonkan
yang telah pernah dilakukannya untuk ibu-bapak itu adalah ter-
dalam hidup di dunia (Q., 31: 14- gantung kepada tinggi-rendahnya
15). nilai pendidikan yang telah dibe-
Dari apa yang telah dikemuka- rikan kepadanya. Hal itu dapat ber-
kan itu dapat disimpulkan bahwa arti bahwa jika ibu-bapak meng-
kewajiban seseorang kepada ibu ba- abaikan pendidikan anak, maka me-
paknya adalah nomor dua dan pa- reka berdua tidak berhak menda-
ling penting setelah kewajiban ber- patkan kasih Ilahi yang dimohon-
ibadah kepada Allah semata. Ke- kan anaknya.
wajiban berbuat baik kepada orang- Sudah tentu “pendidikan” di
tua itu didasarkan kepada kenyataan sini harus dipahami dalam makna-
bahwa seorang manusia menjadi nya yang luas dan mendalam. Di
seperti adanya di dunia ini sebagian atas telah dijelaskan bahwa sebab
adalah berkat didikan orang tuanya, utama seseorang harus berbuat baik
baik pendidikan sebelum lahir atau kepada ibunya ialah karena ibunya
“pre-natal” seperti yang dilakukan telah mengandungnya dengan
ibu terhadap janin yang dikandung- susah-payah selama sembilan bulan,
nya, maupun pendidikan setelah kemudian baru menyapihnya se-
lahir seperti yang diberikan oleh ibu telah dua tahun. Jadi semata-mata
dan bapak secara bersama-sama. mengandung bayi itu sendiri ke-
Dari doa yang diajarkan dalam Al- mudian merawatnya segera setelah
Quran agar kita memohon kasih- lahir adalah wujud paling penting
sayang Allah untuk ibu bapak kita dan paling tinggi daripada pen-
“sebagaimana keduanya telah men- didikan. Oleh karena itu, tidak se-
didik kita di masa kecil,” dapat di- orang pun terbebaskan dari kewa-
tarik pelajaran bahwa mendidik jiban berbuat baik kepada ibunya.
anak itulah yang menjadi tugas Semata-mata kenyataan bahwa Al-
pokok orangtua. Tugas itu sedemi- Quran menyebutkan perkara ibu
kian rupa sehingga anugerah kasih- yang mengandung dan menyusui
sayang Tuhan yang dimohonkan se- itu secara eksplisit, hal ini sudah
seorang untuk ibu bapaknya dikait- menunjukkan betapa pentingnya
kan dengan tingkat atau kadar ba- masalah ini agar menjadi perhatian
gaimana keduanya melaksanakan setiap orang.
kewajiban itu. Dengan perkataan

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2243


ORANGTUA SEBAGAI “TITIK hubungan orangtua dan anak ber-
PERSAMBUNGAN” langsung secara wajar.
Jika hubungan orangtua dan
Ibu-bapak dapat berpotensi me- anak berlangsung secara tidak
nyelewengkan anaknya dari garis wajar—seperti keadaan yang sangat
fitrahnya, sebab kedua orangtua menggejala di zaman sekarang—
adalah titik persambungan (inter- maka anak akan berkembang me-
face) antara anak nyimpang dari
dengan lingkung- fitrahnya, dan
an sosial-budaya tumbuh dalam
Sementara pemikiran Islam itu
yang ada. Apa kesulitan hidup.
terus diusahakan untuk responsif
yang dididikkan atau mampu menjawab tantangan Keadaan yang
orang tua kepada zaman, ia juga harus berakar menyengsarakan
anaknya sebagian secara mendalam dalam tradisi itu dengan sen-
besar berasal dari dan warisan kultural umat Islam, dirinya juga
bahan-bahan yang universal dan yang lokal. menjadi tang-
yang ada dalam Demi mendorong pengkayaan
gungan (dan
intelektual dan kultural.
lingkungan seki- tanggung ja-
tarnya. Bahan- wab) orang tua.
bahan itu diper- Berkenaan de-
oleh melalui pewarisan turun-te- ngan inilah dalam Al-Quran ada
murun dalam bentuk adat kebiasaan peringatan bahwa anak itu, sama
atau melalui informasi dari tempat halnya dengan harta, adalah “fitnah”
lain dalam suatu masa hidup kedua (artinya ujian dari Tuhan) kepada
orangtua tersebut. Jadi, peran pen- manusia (Q., 8: 28). Dalam pe-
didikan punya sangkutan dengan ngertian “ujian” itu terkandung
kesediaan belajar; orangtua, atau makna bahwa jika seseorang mam-
siapa saja, akan mampu menjalan- pu menempuhnya dan “lulus”,
kan tugas mendidik dengan baik, maka ia akan merasakan keberun-
kalau punya pengetahuan yang tungan dan kebahagiaan. Jadi anak,
memberinya deretan pilihan atau seperti harta, dapat menjadi sum-
alternatif. Semakin banyak titik ber kebahagiaan hidup, sebagaima-
pilihan atau alternatif adalah se- na setiap orang mendambakannya.
makin baik, yang berarti keluasan Tapi dalam pengertian “ujian” itu
pandangan dan wawasan. Itulah terkandung pula makna bahwa
sebabnya pendidikan yang baik jika seseorang tidak mampu me-
cenderung tumbuh dalam ling- nempuhnya dan “gagal”, maka,
kungan keluarga yang baik, asalkan sebagaimana halnya dengan setiap

2244 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kegagalan dalam ujian, akan bera- pujaan, dan ketundukan selain
kibat perasaan derita, nestapa. Pe- Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Jadi
rasaan kurang berharga akan yang termasuk berhala ialah bisa
muncul, dan semuanya itu beru- juga sesama manusia sendiri, seperti
jung dengan kesengsaraan. dicerminkan dalam diri para pe-
mimpin kultus di Amerika sema-
cam David Koresh, James Jones,
ORANG YANG MENERIMA
Sung Hung Moon, dan lain-lain.
KABAR GEMBIRA Dalam Al-Quran, tokoh yang sering
dituturkan sebagai epitom thâghût
Allah berfirman dalam Al- ialah Fir‘aun dari Mesir kuno.
Quran: Perintah Allah kepada Nabi Musa
Dan mereka yang menjauhi untuk menyampaikan seruan Tuhan
thâghût dari menyembahnya, serta kepada Fir‘aun disertai keterangan
kembali kepada Allah, bagi mereka bahwa Fir‘aun adalah seorang yang
adalah kabar gembira (kebahagiaan). thaghâ (berperangai dan bertindak
Maka berilah kabar gembira (hai sebagai thâghût), yaitu menciptakan
Muhammad) kepada hamba-hamba susunan kemasyarakatan yang tira-
Ku! Yaitu mereka yang mau men- nik. Manusia harus menjauhi dan
dengarkan perkataan (pendapat), lalu membebaskan diri dari setiap tiran
mengikuti yang terbaik daripadanya. atau thâghût sebagai pangkal tolak
Mereka itulah orang-orang yang diberi pertama menuju kebahagiaan.
petunjuk oleh Allah, dan mereka itulah Inilah salah satu makna terpenting
orang-orang yang berpikiran men- kalimat nafî dalam syahadat per-
dalam (Q., 39: 17 18). tama, yang intinya ialah pembebas-
Jika kita renungkan lebih men- an diri dari setiap bentuk keper-
dalam, firman Allah itu menjelaskan cayaan yang membelenggu. Ibn
bahwa kabar gembira akan didapat- Taimiyah mengatakan bahwa sya-
kan oleh seseorang yang, pertama, hadat pertama itu adalah “pembe-
mampu menghindar dan membe- basan diri dari semua kepercayaan
baskan diri dari kemungkinan me- yang palsu” (barâ’ah min al-
nyembah, memuja atau berserah mu‘taqadât al-fâsidah).
diri kepada thâghût. Para ulama ada Kedua, untuk memperoleh keba-
yang mengartikan atau menerje- hagiaan itu orang harus kembali
mahkan perkataan thâghût sebagai kepada Allah, yaitu mempunyai sis-
“berhala” (Misalnya A. Hassan, Al- tem keimanan yang benar kepada
Furqân). Dan pengertian “berhala” Wujud Yang Mahabenar, Tuhan
ialah setiap sasaran sesembahan, Yang Maha Esa, tempat menambat-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2245


kan harapan (Al-Shamad), yang manusia: bisa benar dan bisa salah,
tidak mitologis (seperti mempunyai sehingga harus selalu ada pendekat-
anak atau diperanakkan), dan yang an kritis. Dan patut sekali diper-
tidak terjangkau oleh akal manusia hatikan bagaimana firman Allah itu
karena tidak semisal dengan apa menjelaskan bahwa menjauhi ti-
pun, yaitu sifat-sifat Tuhan (sebagai- rani, kembali kepada Allah dan
mana diringkaskan dan dipadatkan sikap terbuka kepada ide-ide sesama
dalam Al-Quran, surat Al-Ikhlâsh). manusia adalah pertanda adanya hi-
Dalam cakupan ini seluruh pem- dayah dari Allah, juga pertanda
bahasan tentang iman dan tauhid bahwa orang bersangkutan ter-
adalah relevan. golong dari mereka yang berpikiran
Ketiga, merupakan rangkaian mendalam (ûlû al-albâb).
dengan dua hal di atas ialah sikap Pembahasan ini akan kita akhiri
terbuka kepada ide-ide, pikiran- dengan menegaskan bahwa sesung-
pikiran, dan ajakan-ajakan antara se- guhnya ajaran Islam secara built in
sama manusia secara kritis dan pe- pasti memagari dan melindungi se-
nuh pertimbangan, kemudian ber- orang Muslim dari bahaya kultus
sedia mengikuti mana dari semua- serta bahaya kepercayaan palsu apa
nya itu yang terbaik. Para ulama se- pun, asalkan ia mampu menangkap
muanya sangat menyadari masalah makna dasar yang dinamis dari sis-
ini, sehingga A. Hassan, misalnya, tem keimanannya. Yang sangat pas
menegaskannya dengan memberi dengan masalah ini ialah sebuah
tafsir atau catatan: “Yaitu orang- firman Allah, tidak begitu berbeda
orang yang suka mendengarkan dalam pengkalimatannya dari yang
ajakan, lalu menimbang, lantas me- terdahulu, namun ringkas dan
ngambil mana yang terbaik, bukan padat:
menolak dengan buta tuli.” (tapi Maka barang siapa menolak
juga bukan mengikuti dengan buta- thâghût dan beriman kepada Allah
tuli—NM.) Sikap kritis merasa maka ia sungguh telah berpegang
perlu menimbang-nimbang sehing- kepada tali yang kukuh, yang tidak
ga dapat diketahui mana yang ter- akan lepas (Q., 2: 256).
baik itu adalah akibat langsung dari
pandangan dasar bahwa tidak
mungkin manusia itu pasti benar
ORDE BARU DAN ISLAM
belaka, sebagaimana juga tidak
mungkin manusia itu salah atau ke- Berkenaan dengan pertanyaan
liru belaka. Dengan perkataan lain, bagaimana penilaian terhadap gejala
di sini ditekankan paham kenisbian kemasyarakatan Indonesia di masa

2246 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Orde Baru yang sudah berakhir dari Segi-segi kebaikan yang nisbi
sudut pandangan Islam, barangkali tersebut secara singkatnya tecer-
ada baiknya ditegaskan bahwa pe- min dalam banyak bentuk per-
nilaian kepada suatu perkembangan kembangan sosial yang biasa
sosial tidak bisa dilakukan dalam ditunjuk sebagai gejala kebang-
ukuran-ukuran kemutlakan. Per- kitan Islam di Indonesia. Meski-
kembangan itu harus dilihat dalam pun gejala itu mempunyai aspek
kaitan nisbinya dengan hal-hal lain. global (terjadi hampir di seluruh
Sayangnya, hal- Dunia Islam),
hal itu, sepan- namun jelas
jang menyang- “Memelihara yang lama yang bahwa hal itu
kut persoalan so- baik, dan mengambil yang baru dimungkinkan
sial-politik, ada yang lebih baik.” di Indonesia
dalam jumlah oleh banyak se-
hampir tak terbatas sehingga sulit kali faktor yang khusus Indonesia,
sekali, jika tidak mustahil, untuk dan dalam hal ini kebetulan atau
memperhitungkan keseluruhannya. tidak faktor-faktor khusus Orde
Ini menyebabkan hampir tidak Baru pada masa itu. Hal ini pun
mungkinnya membuat penilaian dikemukakan tanpa mengingkari
yang tepat atas suatu perkem- adanya beberapa bentuk per-
bangan sosial-politik. tumbuhan positif yang meru-
Walau begitu, sesuai dengan ide ke- pakan kelanjutan pertumbuhan
nisbian tersebut, dan sebagai dasar serupa dalam Orde Lama, seperti
untuk mengembangkan peranserta “mobilitas vertikal” agama Islam
kaum Muslim di era reformasi ini, ki- yang mengarah kepada perkem-
ranya cukup beralasan jika kita katakan bangan itu di masa Orde Baru,
bahwa di masa Orde Baru ada banyak yang itu terjadi antara lain akibat
segi yang lebih baik untuk kaum Mus- dihilangkannya berbagai ham-
lim dibanding pada Orde Lama. batan sosial-politik, khususnya
Mungkin hal ini mengandung logika- dalam bentuk pelarangan PKI
nya sendiri, mengingat bahwa dari awal dengan ateismenya.
perkembangannya, Orde Baru menda- Adanya dinamika masyarakat,
pat dukungan paling kuat dari kelom- termasuk masyarakat Islam, menye-
pok-kelompok beraspirasi politik Islam babkan masyarakat tidak mungkin
ketimbang kelompok-kelompok lain. dihentikan pada tahap perkem-
Tentu saja hal ini diingatkan tanpa bangan sosial tertentu, betapapun
mengurangi peranan kelompok-kelom- dekatnya tahap itu dengan cita-cita
pok lain itu.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2247


semula. Sebab cita-cita itu sendiri “Orde Lama, Orde Baru, dan Orde
juga berkembang. Karena itu, cu- Reformasi”.
kup tak masuk akal untuk menilai Sudah tentu tokoh sentral Orde
bahwa struktur kehidupan politik Lama ialah Bung Karno. Dialah
bangsa kita sekarang adalah klimaks yang pertama kali menghadapi tan-
dari perjuangan umat Islam Indo- tangan mewujudkan secara nyata
nesia selama ini. Islam adalah aga- wawasan kebangsaan modern Indo-
ma kemanusiaan (fithrah), yang nesia. Dalam banyak hal, dia ber-
membuat cita-citanya sejajar de- hasil (Indonesia bersatu, dan tum-
ngan cita-cita kemanusiaan uni- buh menjadi “corporate nation” yang
versal. Cita-cita itu tidak akan ber- paling teguh di kalangan bangsa-
henti pada satu titik tertentu, sebab bangsa baru). Namun kita tidak
salah satu aspek terpenting kema- mungkin mengingkari kegagalan
nusiaan ialah perkembangan. Kare- Bung Karno, yang sistemnya men-
na sifat perkembangan itu, maka jerumuskan bangsa kepada malape-
tidak akan ada penyelesaian ma- taka politik Gestapu/PKI 1965. Ter-
salah kemanusiaan sekali untuk se- bayang bahwa mungkin sesungguh-
lamanya. Setiap pengakuan akan nya Bung Karno agak terlambat
suatu bentuk penyelesaian final menyadari belum adanya prasarana
akan melawan nature kemanusiaan, sosial-budaya guna menopang se-
dan jika seandainya finalitas itu buah konsep kenegaraan modern.
betul-betul tercapai, maka yang se- Untuk mengatasinya, secara men-
benarnya terjadi adalah satu dari desak Bung Karno mencanangkan
dua: kesempurnaan manusia di agenda “nation building”, tetapi me-
dunia ini (halmana menurut Islam nemui kemandekan akibat titik
sendiri adalah mustahil), atau mus- tolaknya yang tidak tetap (terlalu
nahnya kemanusiaan itu. Eskatologi banyak bersandar kepada unsur
Islam tentang hari kiamat dapat di- Marxisme dengan banyak meng-
artikan sebagai mengisyaratkan hal ingkari “mainstream” keindonesiaan
terakhir itu. yang lebih meliputi seluruh wilayah
budaya Indonesia, yaitu budaya
ORDE LAMA, ORDE BARU, keislaman).
DAN REFORMASI Pak Harto sebagai tokoh sentral
Keindonesiaan mengenal tiga ta- Orde Baru mencoba mengatasi per-
hap perkembangan utama. Dengan soalan warisan Bung Karno itu de-
menggunakan jargon perpolitikan ngan menggabungkan antara pan-
populer kita, ketiga tahap itu ialah dangan hierarkis militer yang berpola

2248 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ketaatan garis komando atasan ke- cita pembentukan sebuah “modern
pada bawahan yang ketat di satu nation state” Indonesia. Tanpa
pihak, dan konsep stratifikasi sosial mengingkari berbagai segi ke-
budaya Jawa yang berpola ketaatan berhasilannya di bidang lain, na-
paternalistik serba tertutup di pihak mun cukup jelas bahwa obsesi Pak
lain. Sekalipun Harto kepada
Pak Harto ber- pembangunan
sikap sangat pi- ekonomi telah
lih-pilih terha- membuatnya
dap budaya Jawa mengabaikan
yang hendak agenda “nation
digunakannya building” yang
(sehingga banyak telah dimulai
juga gejala per- Bung Karno.
lawanan kepada- Dengan kata
nya atas nama lain, sistem Pak
segi lain budaya Harto runtuh
Jawa, seperti yang dilakukan oleh akibat pembangunan bangsa yang
Warsito, Permadi dan Subadio Sas- tertunda (“delayed nation building”).
trosatomo), namun sistem Orde Orde Reformasi baru menginjak
Baru ternyata efektif selama tiga tahap permulaan yang sangat dini,
dasawarsa. Karena pilihan titik sehingga yang dihadapi sekarang
tolak sosial budayanya yang cukup ialah realisasi agenda-agenda refor-
ekslusif itu (yakni, berat Jawa dan masi sejak saat ini dan seterusnya.
militer), maka sistem Pak Harto Modal dasar untuk realisasi agenda-
banyak sekali mengakibatkan mar- agenda itu dapat dikatakan sudah
ginalisasi berbagai kelompok ke- ada di tangan, khususnya dalam
masyarakatan (social communities), bentuk kebebasan-kebebasan asasi
baik yang bersifat keagamaan, ke- seperti menyatakan pendapat, ber-
daerahan, kesukuan, dan seterusnya. kumpul dan berserikat. Tan-
Rasa ikut punya kelompok-kelom- tangannya ialah, pertama, bagai-
pok itu sangat lemah, dan semakin mana menangkal kemungkinan
lemah mengikuti perpanjangan sabotase dan usaha pembatalan
masa kekuasaan Orde Baru, sampai modal dasar itu, kemudian, kedua,
akhirnya Orde itu runtuh. Dengan bagaimana mengukuhkan dan
begitu Pak Harto pun tidak sepe- membinanya. Karena kebebasan-
nuhnya berhasil mewujudkan cita- kebebasan asasi (fundamental free-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2249


doms) adalah landasan penting hak asasi dan demokrasi, sejalan de-
demokratisasi, maka diperlukan ngan tekad dan cita-cita bangsa se-
suatu bentuk komitmen yang lebih bagaimana didambakan dalam pro-
mendalam kepada nilai-nilai itu, ses reformasi. Tidak seorang pun
yang menghendaki adanya persepsi dari kita yang boleh dibiarkan me-
kepadanya sebagai nilai-nilai prin- nyisihkan hak istimewa untuk diri-
sipil, bukan sekedar nilai-nilai nya sehingga terbebas dari kewa-
proseduril. jiban memenuhi tuntutan nilai-
Nilai-nilai itu berpangkal dari nilai reformasi itu. Hak dan kewa-
nurani, yaitu kebebasan dari setiap jiban setiap pribadi warga negara
bentuk pemaksaan, sekalipun pe- adalah sama. Hak seseorang ter-
maksaan yang dilakukan atas nama hadap yang lain adalah kewajiban
kebenaran mapan (established truth), orang lain itu, dan kewajiban sese-
sesuatu yang jelas benar dan baik. orang terhadap orang lain adalah
Seorang manusia harus dibiarkan hak orang bersangkutan.
dengan kesediaan menanggung re- Seperti halnya nilai luhur tidak
sikonya sendiri, baik dan buruk, dengan sendirinya terwujud dalam
bahagia dan sengsara. Sebab, yang masyarakat tanpa kesungguhan
benar jelas berbeda dari yang salah, mengusahakannya, maka demikian
yang sejati jelas berlainan dari yang pula hak-hak asasi itu juga tidak
palsu. Manusia, dalam suasana ke- akan terwujud tanpa pribadi-pri-
bebasan dan kejujuran hati nu- badi dan lembaga-lembaga yang
raninya, akan mampu membeda- memiliki komitmen dan ketulusan
kan, menangkap dan mengikuti ma- batin untuk memperjuangkannya.
na yang benar dari yang salah, yang Maka kini, dalam simpang jalan
sejati dari yang palsu. perjalanan bangsa kita, tindak lan-
Dalam persimpangan jalan per- jut logis dari pembangunan bangsa
tumbuhan dan perkembangan yang amat prinsipil antara lain ialah
bangsa kita yang amat penting seka- memperjuangkan hak-hak asasi se-
rang ini, prinsip-prinsip kebebasan bagaimana dikehendaki reformasi.
nurani dalam semangat kemanusia- Berkaitan dengan sumber-sumber
an universal tersebut di atas sung- kekuasaan, dalam masyarakat secara
guh harus mulai menjadi acuan minimal harus ditegakkan hak-hak
serius bagi seluruh lapisan masya- yang tak terpisahkan dari perikehi-
rakat. Prinsip-prinsip itu meru- dupan yang sentosa, yaitu hak-hak
pakan dasar dan titik tolak bagi se- pribadi untuk hidup dan memper-
genap usaha mengembangkan dan oleh jaminan keamanan atas hidup-
menegakkan kesadaran akan hak- nya; hak-hak pribadi untuk tidak

2250 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


disiksa, baik fisik maupun mental; dan fungsi organ-organ yang lain,
hak-hak pribadi untuk memperoleh akan membentuk kesatuan kegiatan
pengadilan yang tidak memihak, seluruh tubuh yang bermakna dan
yang fair; hak-hak pribadi untuk bertujuan. Segi yang amat penting
tidak mengalami penangkapan dan dalam sistem keseluruhan kerja
penahanan sewenang-wenang. organ-organ kita ialah adanya pem-
Pelanggaran atas hak-hak pribadi bagian kerja dan tanggung jawab
tersebut akan merupakan pelanggar- yang tegas.
an hak asasi yang paling telanjang. Karena itu, ide pokok di dalam
Pelanggaran atas hak-hak itu juga sebuah “organisasi” ialah pembagian
merupakan penyelewengan yang pa- kerja dan tanggung jawab yang tegas
ling gawat dari cita-cita reformasi. itu. Dalam zaman modern, perlu-
Karena hak-hak itu ada dalam kon- nya pembagian kerja (division of la-
teks kekuasaan, maka usaha melin- bour) menjadi salah satu kesadaran
dungi dan menegakkannya memer- yang amat penting. Karena itu,
lukan sistem dan tatanan kekuasaan ilmu sosial mengindentifikasi salah
yang adil, fair, tidak memihak satu ciri masyarakat modern ialah
kepada kepentingan diri sendiri dan adanya pembagian kerja, yang da-
golongan; yaitu sistem kekuasaan lam perkembangan selanjutnya
yang tidak terpengaruh oleh pe- membawa kepada keharusan ada-
rasaan suka-tidak suka; yaitu suatu nya spesialisasi dan profesionalis-
kekuasaan yang sanggup menegak- me.
kan keadilan sekalipun terkena ke- Dalam ajaran agama kita, ide da-
pada diri sendiri. sar organisasi juga telah diletakkan
dengan kukuh. Nabi berpesan agar
di mana pun kita berada hendaknya
ORGANISASI
menunjuk seorang pemimpin, bah-
Konon dalam bahasa aslinya, kan biarpun ketika hanya berdua
perkataan “organisasi” diambil dari dalam perjalanan. Beliau juga me-
perkataan “organ” yaitu anggota tu- lukiskan bahwa keseluruhan umat
buh makhluk hidup. Kalau kita Islam adalah bagaikan tubuh yang
perhatikan organ tubuh kita sendiri satu, yang bilamana sebagian dari
seperti tangan, maka yang segera tubuh itu mengeluh kesakitan maka
kita dapati ialah adanya tugas atau bagian yang lain juga akan mera-
fungsi tertentu yang menjadi ciri sakannya. Dan dalam Kitab Suci
khususnya. Tugas atau fungsi itu, kita dapatkan firman Ilahi yang ter-
dalam koordinasinya dengan tugas jemahannya kurang lebih demikian:

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2251


Sesungguhnya Allah menyukai me- dan tugasnya karena dia menyadari
reka yang berperang di jalan-Nya kaitannya dengan keseluruhan sis-
dengan membentuk barisan, seakan tem di mana dia menjadi bagian.
mereka itu bangunan yang kukuh Karena itu, dia tidak pernah kehi-
(Q., 61: 4). langan kesadaran akan makna dan
“Bangunan kukuh” adalah se- tujuan tugas dan fungsi khusunya
buah sistem yang terdiri dari ba- itu.
gian-bagian yang Maka “kege-
saling menopang. maran” organi-
Karena itu juga ia sasi di negeri ki-
mengandung ide Wahai sekalian orang yang ber- ta untuk berpe-
tentang pemba- iman! Jadilah kamu orang-orang cah antara lain
gian kerja atau or- yang tegak untuk keadilan, se- berpangkal pada
bagai saksi bagi Allah walaupun
ganisasi. Dan mengenai diri kamu sendiri, atau
titik adanya ke-
kalau firman Tu- kedua orangtuamu dan karib- sabaran itu, pa-
han itu dikaitkan kerabat .... dahal diper-
dengan perang, (Q., 4: 135) ingatkan: Taat-
sebabnya ialah lah kepada Allah
perang memang dan Rasul-Nya
memerlukan pembagian kerja yang dan janganlah kamu bertikai maka
tegas, setegas-tegasnya, yang meng- kamu akan menjadi lemah dan
hasilkan disiplin. Dan jiwa kepra- hilang wibawamu. Bersabarlah,
juritan memang disiplin. Jika kita sesungguhnya Allah berserta mereka
kaitkan firman ini dengan firman yang sabar (Q., 8: 46). Dengan
yang lain tentang perang, maka ide kata lain, organisasi akan menjadi
organisasi, pembagian kerja dan lemah karena pepecahan.
disiplin semakin jelas: ...Betapa
banyaknya kelompok kecil menga-
lahkan kelompok besar dengan izin ORIENTALIS MODERAT
Allah; sesungguhnya Allah beserta
mereka yang sabar.” Jadi, keme- Bernard Lewis adalah tipe orien-
nangan kelompok kecil atas kelom- talis yang sering menjadi sasaran
pok besar itu ialah berkat kesa- kritik orang-orang Islam, di Timur
barannya. Dan teguh pada fungsi maupun di daerah-daerah lain.
dan tanggung jawab yang telah Dalam banyak tulisan, antara lain
diberikan padanya. Dia sabar dan The Jews of Islam, Lewis mengemu-
menerima dengan senang fungsi kakan ketidaksetujuannya dengan

2252 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


sejumlah orientalis seperti Max I. mi, ilmu pengetahuan, dan budaya,
Dimon yang cenderung berpen- mereka mendapat kesempatan yang
dapat bahwa zaman keemasan luas sekali. Tetapi kemudian dia
Yahudi berlangsung dalam zaman mengatakan, bagaimanapun mereka
keemasan Islam. Para failasuf Yahudi tetap warga negara (citizens), dan itu
lahir karena Islam. Banyak yang lebih baik daripada nasib orang-
mengatakan bahwa Musa Ibn Mai- orang Yahudi di ghetto-ghetto di
mun (Maimonides), misalnya, Barat. Di tempat ini, mereka bu-
sebenarnya hanya salinan Al- kanlah warga negara (citizens). Kita
Ghazali. tahu, kata ghetto berasosiasi dengan
Tetapi, Bernard Lewis juga tidak pengalaman orang Yahudi di dias-
setuju dengan orang-orang yang— pora.
akibat pengalaman politik kaum
Yahudi akhir-akhir ini, terutama
ORIENTALISME DAN SIKAP
berkenaan dengan tekanan Israel— KRITIS KITA TERHADAPNYA
menggunakan ukuran-ukuran mo-
dern untuk merekonstruksi peng- Tidak semua sarjana Islam mem-
alaman mereka, seperti konsep to- buat generalisasi terhadap kaum
leransi dan kebebasan beragama. orientalis sebagai hanya membawa
Sebab, hasilnya pasti negatif. Ber- dampak-dampak negatif. Memang,
nard Lewis berdiri di tengah- berbagai kajian telah dikemukakan
tengah. Karena itu, dia tidak terlalu orang untuk menguak segi-segi ne-
hemat mengumbar kata-kata yang gatif orientalisme dan kaum orien-
akan membuat tersinggung orang talis. Di balik yang negatif itu ada
Islam, sebaliknya dia juga cukup beberapa hal yang kiranya harus
murah dalam menggunakan kata- disebut sebagai positif, meskipun
kata yang disukai orang Islam. mungkin tidak langsung. Salah
Dalam The Jews of Islam, misalnya, satunya ialah pendekatan historis
Lewis mengatakan bahwa karena mereka pada masalah-masalah Is-
orang Yahudi bukan kaum Muslim, lam. Dan yang lebih penting lagi
dan dengan demikian berkeduduk- ialah kesadaran mereka tentang per-
an sebagai ahl al-dzimmah (peng- lunya mengetahui geneologi suatu
anut kitab suci yang dilindungi) ide atau doktrin.
yang mendapat kebebasan cukup Muhammad Farid Wajdi men-
luas, mereka tetap merupakan warga coba membuat penilaian berim-
negara kelas dua (the second class bang tentang orientalisme dan
citizens) meskipun dari segi ekono- kaum orientalis.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2253


Orang orang Eropa, semenjak galan arkeologis yang padanya
mereka berhubungan dengan dunia terdapat manuskrip-manuskrip yang
Timur, berkeinginan mengetahui memungkinkan diketahuinya ber-
bahasa-bahasa, agama-agama, dan bagai periode yang dilewati bahasa
aliran-aliran pikiran yang ada pada Arab dalam masa paling kuna
suku-suku, bangsa-bangsa, dan keberadaannya.
umat-umat dunia Timur itu. Dan Juga tidak akan lenyap dari
untuk mencapai kenyataan-kenyata- ingatan kita, dana dan daya yang
an yang dapat diandalkan dari se- dicurahkan kaum orientalis untuk
mua itu , mereka membuat kajian- menyusun sejarah mereka yang
kajian dalam berbagai bagian khusus hidup di tepi dua sungai, Dajlah
dalam kerangka keseluruhannya dan dan Furat. Dari situ diketahui seja-
diberi porsi perhatian yang sepadan. rah sebuah negeri yang tidak se-
Kita tentu akan dipandang orang pun sebelumnya mengetahui
mengingkari jasa itu jika kita ber- barang sedikit mengenainya, yaitu
usaha menolak hak para orientalis negeri Hammurabi yang diduga
tersebut dalam memperjelas berba- sebuah negeri Arab. Di situlah ter-
gai kesamaan bangsa-bangsa Timur pulang jasa dalam meletakkan
serta bahasa, agama, dan kaitan satu prinsip-prinsip hidup kemasya-
dengan yang lainnya. Hal paling rakatan, politik, dan keagamaan
dekat bagi kita ialah sejarah bangsa yang berpengaruh besar pada pera-
Mesir Kuno. Sejarah itu dahulu di- daban banyak bangsa di lembah itu
liputi tabir kesamaran yang tidak dan di tempat lain.
ada jalan untuk menyikapinya kalau Kita kemukakan itu semua un-
seandainya tidak karena ketekunan tuk membuktikan berbagai jasa be-
dan ketabahan orientalis untuk sar yang diberikan kaum orientalis
membukanya. mengenai sejarah dan bahasa secara
Dan kita tidak lupa jerih payah umum. Namun, sebagaimana kita
mereka dalam menyingkapkan seja- tidak hendak menutup-nutupi hak
rah bangsa Arab, sehingga mere- mereka berkenaan dengan dana dan
kalah yang pertama mengetahui
berbagai bukti peradaban kuno di
suatu negeri Yaman bernama Ma’i-
niyah mendahului negeri-negeri
Yaman yang lain. Dengan peng-
galian, penelitian, dan pendakian
puncak-puncak gunung, mereka
menemukan peninggalan-pening-

2254 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


daya yang telah mereka curahkan lain. Dari bagian fenomena Islam
itu, kita pun tidak menyembunyi- itu, yang digarap dengan nada amat
kan kenyataan bahwa acap kali me- sengit dan penuh kebencian ialah
reka keliru memahami sebagian Rasulullah Nabi Muhammad Saw.
peristiwa sejarah, lalu mereka putar dan Kitab Suci Al-Quran. Hitti
balikkan yang baik menjadi buruk, bahkan mengisyaratkan keheranan-
dan bersikap memihak kepada mu- nya bahwa Thomas Carlyle yang
suh-musuh sebagian agama, lalu sempat menyatakan kagum kepada
memperkuat argumen-argumen Nabi Muhammad itu masih begitu
mereka dengan prasangka-prasangka rendah pendapatnya tentang Al-
tertentu yang tidak sedikit pun me- Quran dan bernada menghina.
ngandung kebenaran ilmiah, dan “Sastrawan Inggris itu,” kata Hitti,
mereka dukung kelompok mereka “lupa bahwa Al-Quran, seperti hal-
dalam prasangka buruk mereka ter- nya sastra klasik dunia yang lain ma-
hadap sebagian agama. Ini semua na pun, tidak bisa dipahami jika
dapat disebabkan oleh kebodohan dikaji secara terpisah tanpa mem-
dan cacat kejiwaan, yang tidak perhatikan konteks ekonomi, poli-
mungkin manusia lepas daripada- tik, dan agama pada saat itu, dan
nya. tanpa proyeksi terhadap latar bela-
Begitulah Farid Wajdi. Berke- kang budaya yang luas yang darinya
naan dengan pernyataannya bahwa Al-Quran merupakan monumen ke-
ada pengacauan interpretasi semen- agamaan dan sastra.” Lalu Hitti
tara kaum orientalis tentang ber- merasa “bersyukur” bahwa kemudi-
bagai kenyataan sejarah dan keaga- an tampil para sarjana modern Ba-
maan Islam, ada baiknya kita me- rat yang merehabilitasi Nabi dan
nyadari bahwa hal itu juga diakui menyajikan Al-Quran secara lebih
sebagian kaum orientalis sendiri. terpahami.
Misalnya, Philip K. Hitti yang Keterangan itu, dari sudut pan-
notabene dimasukkan oleh Al-Bahi dang seorang Muslim, masih tidak
dalam daftarnya tentang para orien- bebas dan bias, namun relatif me-
talis yang berbahaya menyebutkan madai. Dan yang lebih penting
bahwa sumber distorsi dan ke- ialah bahwa hal itu semakin mem-
sengitan Barat (Kristen) terhadap beri kita alasan untuk selalu ber-
Islam dan kaum Muslim ialah ka- sikap kritis kepada kaum orientalis
rena Islam pernah mengancam dan karya-karyanya. Justru inilah
Kristen dan Barat, berbeda dengan barangkali faedah yang lebih besar
agama-agama Hindu, Buddha, dari menelaah tulisan-tulisan kaum
Zoroaster, Kong Hu Cu, dan lain- orientalis. Tulisan-tulisan itu meng-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2255


gambarkan bagaimana orang-orang kalangan orang Timur (orang orien-
Barat memandang Islam lebih ba- tal). Almarhum Prof. Dr. Harun
nyak daripada menjelaskan apa Nasution menggagas kajian budaya
Islam itu. Membaca tulisan-tulisan Barat di IAIN Jakarta, dan Hassan
demikian, seringkali kita diibarat- Hanafi dari Mesir menulis buku
kan bercermin: keadaan diri (Islam) komprehensif tentang kajian Timur.
sebenarnya ialah kebalikan dari apa Secara perkamusan, orientalisme
yang dikatakan dalam tulisan itu. diterangkan sebagai “Scholarly
Maka jelas secara knowledge of
tidak langsung ki- eastern cultures,
ta masih dapat languages, and
Sesungguhnya Allah memerintah-
memanfaatkan- kan kamu sekalian untuk menu-
people” (Penge-
nya, yang tidak naikan amanat-amanat kepada tahuan akade-
jarang berarti te- mereka (orang banyak, rakyat) mis tentang bu-
muan tentang apa yang berhak, dan bila kamu men- daya, bahasa,
yang harus dikaji jalankan pemerintahan atas ma- bangsa-bangsa
lebih mendalam. nusia maka jalankanlah dengan Timur). Seba-
Secara apologetik keadilan .... liknya, oksiden-
mungkin untuk (Q., 4: 58) talisme sebagai
membantah pen- disiplin ilmu
dapat kaum orientalis itu; tetapi harus diartikan tidak lain sebagai
secara lebih sejati mungkin justru “pengetahuan akademik tentang
akan menemukan informasi-infor- budaya, bahasa, dan bangsa-bangsa
masi yang memang kita perlukan Barat.” Karena asumsinya yang mau
dalam rangka memahami agama melakukan kajian oksidentalisme
dan budaya kita sendiri. ialah “orang Timur”, maka dapat
diduga bahwa disiplin itu belum
tumbuh dan berkembang dengan
ORIENTALISME- kukuh, dan baru dalam tahapan
OKSIDENTALISME rintisan, jika bukan hanya sekadar
Masalah orientalisme dan oksi- gagasan.
dentalisme akan sulit terhindar dari Keadaan yang belum banyak
nuansa polemis. Orientalisme seba- menjanjikan itu berasal dari masih
gai suatu disiplin telah muncul di lemahnya tradisi keilmuan bangsa-
kalangan orang Barat (orang ok- bangsa Timur, nisbi jauh di bela-
sidental), sedangkan oksidentalisme kang bangsa-bangsa Barat. Tetapi,
baru muncul belakangan ini saja di dengan contoh rintisan Hasan Ha-

2256 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


nafi lewat bukunya Oksidentalisme, (tempat terbit [matahari]), dan
kini mulai dirasakan perlunya untuk “barat” digunakan kata-kata
penggagasan oksidentalisme secara “maghrib” (tempat terbenam [mata-
lebih bersungguh-sungguh. Jika di- hari]), hal mana semuanya adalah
perhatikan sedikit lebih mendalam, nisbi belaka, tidak mutlak.
dorongan melakukan kajian budaya Lebih-lebih pada masa ketika su-
Barat itu ada dalam dua arah: per- dah diperoleh kemantapan penge-
tama, untuk memahami secara kri- tahuan bahwa bumi itu bulat (dan
tis budaya Barat itu sendiri, dan ke- konon alam semesta juga bulat),
dua, untuk membantu menghi- maka arah angin pada hakikatnya
langkan situasi saling salah paham menjadi mustahil. Cukup menarik
antara Barat dan Timur. Yang ter- bahwa hal itu telah ditegaskan oleh
akhir itu penting sekali, mengingat Al-Razi, seorang penafsir klasik Al-
situasi saling salah paham itu sudah Quran, atas ayat Q., 24: 35 “...
lama terjadi, lebih-lebih dengan sebab yang berpendapat bahwa
adanya “orientalisme” yang telah bumi bulat tidak memandang ada-
tumbuh dan berkembang ratusan nya timur dan barat pada dua tem-
tahun, dengan puncaknya berupa pat tertentu; sebaliknya, setiap ne-
tesis Huntington tentang perben- geri mempunyai timur dan barat-
turan peradaban (clash of civilization). nya sendiri.”
Persoalan pertama yang berke- Dalam istilah “orientalisme” dan
naan dengan orientalisme dan oksi- “oksidentalisme” terkandung pe-
dentalisme ialah istilah dan pe- ngertian “timur” dan “barat” sebagai
ngertian “orient” dan “occident” itu konsep geo-kultural dan geo-politik.
sendiri: “Barat” dan “Timur” se- Jika kita amati sejarah berbagai
sungguhnya tidak mempunyai bangsa, atau bahkan pandangan
realita objektif, kecuali jika dibatasi kultural dan politik mereka sampai
sebagai cara pengenalan arah angin sekarang, kita akan temukan jenis-
yang nisbi (sebab sesuatu ada di jenis konsep geo-kultural dan geo-
Barat atau di Timur, dengan sen- politik yang sepadan dengan ke-
dirinya bergantung pada kedu- laziman kontemporer di Eropa dan
dukan orang yang memandangnya). Amerika (mungkin juga masih ada
Dalam dalam bahasa Arab, kata- pada orang-orang Australia dan Se-
kata “syarq” untuk “timur” semata- landia Baru) untuk mengenali diri
mata berarti “terbit”, dan kata-kata mereka sebagai “Barat” dan lainnya
“gharb” untuk “barat” berarti terbe- “Timur”. Orang Jawa, misalnya,
nam. Karena itu, untuk “timur” membagi manusia, khususnya di
juga digunakan kata-kata “masyriq” Asia Tenggara ini, menjadi “Jawa”

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2257


dan “Sabrang”, dengan konotasinya masyarakat yang begitu sederhana,
sendiri. Orang Cina terkenal sekali berkembang bahasa yang begitu
dengan pandangan mereka tentang canggih sampai bisa menampung
“Negeri Tengah” (Tiongkok) dan firman Tuhan yang terakhir. Dari
“Orang Tengah” (Tionghoa) dengan empat bahasa yang paling ber-
klaim kuat atas sentralitas negeri pengaruh di dunia, sekarang hanya
dan bangsa mereka, sementara orang bahasa Arab yang masih hidup. Ba-
lain, dengan sendirinya, bagi mere- hasa yang paling berpengaruh itu
ka adalah “orang pinggiran” atau adalah Sanskerta, Yunani, Latin,
“periferal”, juga dengan segala ko- dan Arab. Jangankan membaca ba-
notasinya. hasa Latin ratusan tahun yang lalu,
bahasa yang ada sekarang saja sudah
susah. Sementara buku-buku ba-
ORIENTASI HUKUM
hasa Arab yang ada sejak ratusan ta-
Mengapa hukum begitu domin- hun sebelum Nabi, dapat dibaca se-
an dalam Islam. Penulis ingin jawab perti bahasa sekarang. Jadi, itu me-
secara umum saja, bahwa ini adalah mang mukjizat bahasa Arab. Kemu-
akibat dari proses sejarah, karena dian, modal ketiga adalah pengua-
pengalaman umat Islam yang per- saan teknik perang padang pasir, se-
tama-tama adalah sebagai penguasa. banding dengan keunggulan
Tidak ada agama yang lebih sukses Inggris pada waktu zaman permu-
daripada Islam dalam hal menjadi laan industri yang menguasai teknik
penguasa. Begitu Rasulullah wafat, perang laut.
seluruh Jazirah Arab sudah dikua- Dengan ketiga modal itu orang-
sai. Kemudian, Abu Bakar mela- orang Arab mudah sekali menakluk-
kukan konsolidasi selama dua kan bangsa-bangsa lain. Dengan mo-
tahun. Lalu dilanjutkan oleh eks- dal itu pula dalam tempo yang relatif
pansi Umar, sampai Persi, Mesir, singkat, mereka menjadi penguasa di
Syria—daerah yang sudah di- suatu daerah yang menjadi inti dari
Yunani-kan sejak 300-an tahun apa yang secara geokultural disebut
sebelum Masehi—jatuh semua. oikoumene, sebuah istilah dari bahasa
Orang Arab keluar dari Jazirah Yunani yang mempunyai arti “negara
Arab dengan, boleh dikatakan, yang berperadaban” (Arab, al-dâ’irah
hanya memiliki tiga modal. Per- al-ma‘mûrah). Tetapi, karena mereka
tama, agama Islam. Kedua adalah sendiri tidak punya pengalaman me-
bahasa Arab. Memang agak susah merintah dalam skala besar (tidak
dimengerti bagaimana dalam suatu seperti bangsa Yunani, Romawi

2258 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


ataupun Persi), mereka kemudian ter- hukum seperti tertuang dalam The
dorong untuk mencari dalam sumber Ten Commandment. Firman wa thû-
autentiknya sendiri bahan-bahan risînîna merujuk kepada peristiwa
yang bisa dipakai untuk memerintah. ketika Nabi Musa menerima sepuluh
Dan mereka ketemu dengan hukum. perintah yang hampir semuanya
Maka, studi Islam yang pertama larangan. Hanya beberapa saja yang
kali berkembang adalah hukum, se- positif, seperti menghormati orang
hingga syariat tua dan meng-
pun berubah hormati hari
maknanya dari Sabtu. Sepuluh
“keseluruhan perintah itu se-
agama” menjadi muanya berlaku
semata-mata untuk seluruh
“hukum”. Fakul- umat manusia
tas Syari‘ah di sampai sekarang,
IAIN sebenar- sampai akhir za-
nya merupakan man, kecuali
“p e n y e l e w e - menghormati
ngan”, sebab hari Sabtu.
syariat itu artinya seluruh agama.
Ibn Rusyd saja memahami syariah
seperti itu. Dalam Al-Quran, fiqih ORIENTASI JANGKA PANJANG
artinya pemahaman seluruh agama, DALAM BERAGAMA
yang kemudian menyempit menjadi
fiqih yang dipahami sebagai peng- Sekalipun takwa terkesan lebih
ertian hukum. Yang lebih gawat lagi berorientasi akhirat, seseorang yang
ialah bahwa orang Islam mulai se- bertakwa juga akan mendapatkan
cara perlahan-lahan tumbuh pan- dunia. Sama dengan peristilahan
dangannya tentang agama, seolah- harian kita bahwa orang yang ber-
olah agama itu hanya hukum. Ma- orientasi jangka panjang, maka
ka kata ulama umumnya menjadi jangka pendeknya tentu akan di-
sekadar fuqaha saja, ahli hukum. dapat. Kalau orang mementingkan
Dalam perspektif yang lebih strategi, maka taktik juga bisa dida-
luas, Islam sebetulnya jalan tengah pat. Pengorbanan sesuatu yang ber-
antara agama Yahudi dan agama jangka pendek selalu bersifat semen-
Nasrani. Agama Yahudi adalah aga- tara, sebab kebahagiaan yang abadi
ma yang orientasinya berat kepada ialah kebahagiaan dalam jangka

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2259


panjang. Akhirat adalah orientasi pada jangka panjang, maka jangka
jangka panjang. Dalam Al-Quran pendek bisa kita peroleh. Jika kita
diingatkan, kita harus paham ke- berorientasi kepada masa depan,
hidupan di dunia ini. Sebab kalau maka masa kini akan terbawa serta.
tidak, maka di akhirat nanti kita
akan kebingungan. Tetapi barang
siapa buta di dunia ini, ia juga akan
ORIENTASI KE MASA DEPAN
buta di akhirat, dan paling sesat dari
jalan (yang benar) (Q., 17: 72). Ketika Umar ibn Khaththab
Maka dari itu, kita harus mengerti ingin menetapkan penanggalan,
persoalan masyarakat dan tidak boleh banyak usul yang disampaikan para
melompat pada kesimpulan tanpa sahabat. Dia menerima salah satu
mengerti hal-hal yang ada di sekitar yang dianggap paling tepat, yaitu
kita. Gejala pelompatan biasanya memulai penanggalan dari hijrah
akan melahirkan gejala-gejala abso- Nabi. Mengapa? Karena hijrah me-
lutisme (kemutlak-mutlakan). Ber- ngandung etos kedinamisan di mana
kaitan dengan hal ini, ada keterang- umat Islam harus bergerak terus.
an agama yang menarik dan logis, se- Rasulullah Saw. juga mengalami ti-
cara spiritual maupun rasio, keba- tik balik dalam perjuangannya se-
hagiaan di akhirat nanti justru telah hijrah.
disediakan oleh Allah untuk mereka Sejarah membuktikan bahwa ke-
yang tidak mau dominan di dunia. menangan Rasulullah dan kaum
Akhirat bukan disediakan untuk me- Muslim yang dijanjikan Allah bisa
reka yang adigung-adiguna dan tidak terwujud berkat hijrah dari Makkah
peduli orang lain. Inilah kehidupan ke Madinah. Kemenangan dimulai
akhirat yang akan Kami berikan dengan Perang Badar, disusul de-
kepada mereka yang tidak ingin ngan Perang Uhud, sampai dengan
menyombongkan diri dan membuat pembebasan Makkah, sehingga
kerusakan di muka bumi. Dan ke- Muhammad wafat sebagai Nabi
sudahan yang baik untuk mereka yang yang paling sukses dalam sejarah
bertakwa (Q., 28: 83). umat manusia. Bahkan menurut
Di situ, takwa langsung dikon- Michael Hart, seorang tokoh
traskan dengan keinginan mendo- manusia yang paling berpengaruh
minasi dunia. Jadi, kita bisa me- dalam sejarah umat manusia.
lihat, kalau kita berorientasi kepada Janji Allah di dalam surat Al-
akhirat maka dunia akan kita dapat. Dluhâ, Dan Tuhanmu kelak mem-
Seperti kalau kita berorientasi ke- berimu apa yang menyenangkan

2260 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kamu (Q., 93: 5) telah terlaksana liki kebiasaan menabung yang jauh
dalam kehidupan Nabi sendiri. lebih tinggi daripada orang Barat.
Maka ayat berikutnya, Dan sung- Maka semua ide mengenai investasi
guh, yang kemudian akan lebih baik adalah menyangkut etos menunda
bagimu daripada yang sekarang (Q., kesenangan sementara untuk bisa
93: 4) merupakan peringatan kepa- memperoleh kesenangan pada masa
da Nabi bahwa kehidupan ini harus depan yang jauh lebih tinggi, lebih
lebih banyak berorientasi ke masa besar, dan lebih berarti.
depan yang lebih jauh. Artinya,
kita tidak boleh tertipu atau terke-
coh oleh hal-hal yang bersifat jangka
pendek. ORIENTASI KERUHANIAN
Peringatan seperti itu banyak ter-
dapat dalam Al-Quran, sehingga se- Nabi Muhammad Saw. sering
betulnya etos yang diajarkan agama disebut sebagai seorang Rasul yang
Islam ialah hendaknya melihat jauh paling berhasil dalam mewujudkan
ke depan. Maka, nilai takwa pun misi sucinya. Bukti yang biasanya
dikaitkan dengan pendidikan yang dipakai untuk mendukung peni-
melihat jauh ke depan, seperti di- laian itu ialah hal-hal yang bersifat
nyatakan dalam firman Allah Swt., sosial-politik, khususnya yang da-
Hai orang-orang yang beriman, ber- lam bentuk keberhasilan ekspansi-
takwalah kepada Allah, dan hendak- ekspansi militer. Nabi Muhammad
nya setiap orang melihat apa yang Saw., sama halnya dengan beberapa
dilakukannya esok (Q., 59: 18). Nabi yang lain seperti Musa dan
Kebetulan dalam jargon ilmu- Daud a.s., adalah seorang “Nabi
ilmu sosial, orientasi ke masa depan Bersenjata” (Armed Prophet), seba-
disebut sebagai salah satu ciri orang gaimana dikatakan sosiolog terkenal,
modern, yang melahirkan satu etos Max Weber.
bahwa hidup ini tidak boleh kon- Melalui kenyataan itu, ada
sumtif. Artinya, harta yang kita sebagian ahli yang hendak mereduk-
punya agar tidak dihabiskan seka- sikan misi Nabi Muhammad Saw.
rang dan lupa hari esok; harta harus sebagai tidak lebih daripada suatu
bersifat produktif, yang dalam gerakan reformasi sosial, dengan
sistem ekonomi kita sekarang antara program-program seperti pengang-
lain terkait dengan kebiasaan mena- katan martabat kaum lemah (khu-
bung. Jepang memiliki keunggulan susnya kaum perempuan dan bu-
yang luar biasa terhadap Barat ter- dak), penegakan kekuasaan hukum,
utama karena orang Jepang memi- usaha mewujudkan keadilan sosial,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2261


tekanan kepada persamaan umat lembut. Seperti dikatakan Ibn Tai-
manusia (egalitarianisme), dan lain- miyah, “Syariat Taurat didominasi
lain. Dalam pandangan yang parsial oleh ketegaran, dan Syariat Injil di-
itu, mereka berpendapat bahwa dominasi oleh kelembutan; sedang-
Nabi Muhammad Saw. tidak bisa kan Syariat Al-Quran menengahi
disamakan dengan Nabi Isa Al- dan meliputi keduanya.”
Masih, karena ajaran Nabi Mu- Maka sebagai bentuk pertengah-
hammad tidak an dan sekaligus
banyak mengan- antara kedua
dung kedalaman Berlakulah adil. Itu lebih dekat agama pendahu-
keruhanian pri- kepada takwa. lunya, Islam
badi. Mereka (Q., 5: 8) mengandung
berpendapat ajaran-ajaran
bahwa Nabi Muhammad Saw. lebih hukum dengan orientasi kepada
mirip dengan Nabi Musa a.s. dan masalah-masalah tingkah laku
para Rasul dari kalangan anak turun manusia secara lahiriah seperti pada
Nabi Ya‘qub (yang bergelar Isra-el), agama Yahudi, tapi juga mengan-
yang mengajarkan tentang betapa dung ajaran-ajaran keruhanian yang
pentingnya berpegang kepada mendalam seperti pada agama
hukum-hukum Taurat (Talmudic Kristen. Bahkan sesungguhnya
Law). antara keduanya itu tidak bisa
Padahal di samping segi sosial- dipisahkan, meskipun bisa dibe-
politik, Islam—seperti ditunjukkan dakan. Artinya, ketika seorang
dalam Al-Quran—juga banyak me- Muslim dituntut untuk tunduk
negaskan tentang pentingnya orien- kepada suatu hukum tingkah laku
tasi keruhanian yang bersifat ke lahiriah, ia diharapkan, malah
dalam dan mengarah kepada pri- diharuskan, menerimanya dengan
badi. Justru sudah menjadi kesadar- ketulusan yang terbit dari lubuk
an para sarjana Islam sejak dari hatinya. Ia harus merasakan keten-
masa-masa awal bahwa Islam adalah tuan hukum itu sebagai sesuatu
agama pertengahan (wasath) antara, yang berakar dalam komitmen
di satu pihak agama Yahudi yang spiritualnya. Kenyataan ini te-
legalistik dan banyak menekankan cermin dalam susunan kitab fiqih,
orientasi kemasyarakatan dan, di yang selalu dimulai dengan bab
pihak lain, agama Kristen yang spi- pensucian (thahârah) sebagai
ritualistik dan sangat memperhati- awal perjalanan penyucian batin,
kan kedalaman olah pengalaman walaupun tetap ada kemungkin-
ruhani serta membuat agama itu

2262 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


an orang mengenali mana yang beri mereka fasilitas menyebarkan
lebih lahiriah, dan mana pula yang Islam melalui perembesan damai
batiniah. (pénétration pacifique). Karena wa-
Sebenarnya, sudah sejak zaman tak kesufian yang banyak meng-
Rasulullah Saw. sendiri, terdapat ke- andalkan intuisi pribadi dan pera-
lompok para sahabat Nabi yang lebih saan (dzawq), pemikiran Islam yang
tertarik kepada hal-hal yang bersifat diwarnainya tampil dengan sikap
lebih batiniah. Disebut-sebut, misal- yang cukup reseptif (berpembawaan
nya, kelompok Ahl Al-Shuffah, yaitu mudah menerima) unsur-unsur bu-
sejumlah sahabat yang memilih daya lokal. Melalui kebijakan para
hidup sebagai faqîr, dan sangat setia “wali” (khususnya Wali Songo),
kepada masjid. Tidak heran bahwa gaya pemikiran Islam di Indonesia
kelompok ini, dalam literatur ke- umumnya dan di Jawa khususnya
sufian, sering diacu sebagai teladan menjadi mudah sekali diterima
kehidupan saleh di kalangan para rakyat banyak. Maka, Islam dalam
sahabat. tempo singkat menjadi agama
mayoritas bangsa kita.
Dalam pemikiran Islam yang
bercorak kesufian itu pengaruh
ORIENTASI KESUFIAN Imam Al-Ghazali sangat kuat terasa
PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA dan dinyatakan dalam berbagai do-
kumen dan karya tulis. Berkenaan
Corak pemikiran Islam Indo- dengan ini patut kita ingat bahwa
nesia terkenal sangat berwarna ke- pemikir Islam yang hebat itu wafat
sufian yang pekat. Ini tentunya pada 1111 M, yaitu empat abad
tidak mengherankan jika dilihat dari sebelum jatuhnya Malaka ke tangan
beberapa sudut. Misalnya, datang- Portugal. Dan Kerajaan Hindu
nya Islam ke kawasan ini, seperti Majapahit baru berdiri pada 1295,
juga yang ke Asia Tengah dan Afrika hampir dua abad setelah wafatnya
Hitam, banyak ditangani oleh kaum Al-Ghazali. Karena itu, mudah
sufi sekaligus pedagang. Jaringan dibayangkan bahwa berbagai karya
gilda-gilda perdagangan mereka pemikir besar itu sangat luas ber-
yang luas (yang berpusat pada tem- edar di kalangan cendekiawan Islam
pat-tempat penginapan mereka de- di Indonesia, dan sangat mem-
kat masjid sekaligus padepokan-pa- pengaruhi pemikiran mereka. Mes-
depokan kesufian mereka yang kipun kebiasaan menulis dan me-
disebut zâwiyah, khâniqah, ribâth, ngarang di negeri kita saat itu
dan fundûq—“pondok”) telah mem- (mungkin sampai sekarang) jauh

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2263


sekali tertinggal oleh dunia Islam oleh Imam Al-Ghazali dan diper-
dari India ke Barat, kita beruntung luas dengan bahan-bahan yang di-
ada satu-dua peninggalan nenek ambil dari kitab Masadullah, misal-
moyang kita yang dapat dijadikan nya, masalah tentang (Nabi) ‘Isa;
contoh bukti pengaruh ajaran juga dari kitab Masabeh Mafateh
kesufian Imam Al-Ghazali. Salah dan Rawdlat Al-‘Ulamâ’; dari kitab-
satunya ialah dokumen tentang kitab Tafsir dan Ushûl, dan dari
kode etik Islam Jawa yang mula- kitab Salâmah. Agar jelas semuanya
mula, yang diperkirakan ditulis ini dikumpulkan dan dibuat cerita
pada abad ke-17 atau ke-16 Ma- tentang tingkah laku yang benar
sehi. Menurut penelitianya, dari masing-masing kelompok yang
Drewes, dokumen yang berbahasa disebutkan tadi, begitu rupa se-
Jawa itu diketemukan di sekitar hingga mantap dan teguh berpe-
Sedayu. Bagian pembukaan dari gang kepada sabda Allah.
dokumen itu terjemahannya ter- Penulis dokumen itu tampak
baca demikian: mengerti bahasa Arab dengan baik,
Inilah jubah agama: meninggal- terbukti dari keterangannya sendiri
kan dunia, tepat dalam memilih bahwa ia menulis dengan merujuk
teman menjauhi kerumunan orang. kepada kitab-kitab berbahasa Arab,
Benteng orang mukmin yang zu- khususnya karya-karya Imam Al-
hud ialah: tinggal di masjid, men- Ghazali. Kitab Bidâyah yang dise-
jalankan sembahyang lima waktu, butkannya tidak lain ialah kitab
dan mengaji Al-Quran. Benteng Bidâyat Al-Hidâyah yang merupa-
tokoh agama ada tiga: puas (qa- kan ringkasan dari kitab Ihyâ’ ‘Ulûm
nâ‘ah), bangun malam, dan me- Al-Dîn yang amat terkenal. Kitab
nyendiri. Pahala puas ialah terang- Rawdlat Al-‘Ulamâ’ adalah karya
nya hati, pahala bangun malam seorang ulama, Al-Zandawaisiti (w.
ialah cahaya, pahala menyendiri 382 H/922 M), pendahulu Imam
ialah mudah merendahkan (ke- Al-Ghazali. Kitab itu merupakan
hidupan) dunia. Benteng setan ialah kumpulan ajaran keakhlakan yang
tidur setelah makan kenyang; diambil dari Al-Quran, Sunnah
rumah setan ialah orang yang ma- dan ucapan-ucapan para sufi. Se-
kan kenyang; makanan setan ialah dangkan kitab Masabeh Mafateh
orang yang memakan makanan boleh jadi ialah kitab Mafâtîh Al-
haram. Inilah cara mengetahui Rajâ’ fî Syarh Mashâbîh Al-Dujâ,
Tuhan, tindakan menjauhi maksiat, yaitu kitab syarah oleh Al-‘Aquli Al-
yang ditulis oleh seorang khalifah, Wasithi (w. 797 H/1394 M) atas
dan diambil dari isi (kitab) Bidâyah kitab karangan Al-Baghawî (w. 516

2264 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


H/1122 M.) yang berjudul Ma- Lemah Abang, dan kedelapan Pa-
shâbîh Al-Dujâ yang merupakan ngeran Girigajah di Gunung Kadaton.
kitab kumpulan hadis. Musyawarah itu berlangsung pada hari
Proses pengislaman besar-besar- Jumat tanggal lima Ramadlan tahun
an Jawa khususnya dan di Indo- Waw. Yang dibicarakan ialah pe-
nesia umumnya baru benar-benar ngertian makrifat.
terjadi empat abad setelah Imam Pangeran Girigajah berkata kepada
Al-Ghazali wafat. Jadi, para wali para wali, “Saya mohon kepada
Jawa tampil sekira empat ratusan kalian, kawan-kawanku, untuk ber-
tahun setelah wafatnya pemikir tukar pikiran tentang makna makrifat.
besar itu. Maka tidak menghe- Carilah kesepakatan dalam masalah
rankan bahwa pemikiran Al-Gha- ini. Jangan bertengkar tentang hal itu
zali juga sudah sangat kuat terasa melainkan hendaknya minta petun-
pada pandangan para wali. Ini juk satu sama lain. Sebab harus ada
terbukti dari terjadinya peristiwa pendapat yang mufakat dalam per-
yang menyangkut Syaikh Lemah kara ini. Dengan adanya pengetahuan
Abang (Siti Jenar). Sejalan dengan itu hendaknya tidak lagi ada keka-
pemikiran Al-Ghazali yang hendak buran. Karena itu, kalian harus
menggabungkan dengan serasi mencapai pandangan yang jelas
antara syarî‘ah dan tharîqah (antara mengenai hakikat Tuhan.”
orientasi lahiri dan orientasi batini), Pangeran Bonang berkata, “Haki-
para wali tampak tidak dapat kat pengetahuan iman dan tauhid
menenggang pemikiran batini yang itu tidak lagi dikenal oleh orang ahl
ekstrem atau eksesif sebagaimana al-ma‘rifah yang telah waspada
ditunjukkan oleh Syaikh Lemah pengetahuannya, yang telah teng-
Abang. Sebuah laporan (atau, gelam dalam makrifat. Mengenai
setidaknya, penuturan) tentang jasad ini, seluruh geraknya bersum-
sidang para wali mengadili Syaikh ber dari sikap pasrah ruh kepada
Lemah Abang menggambarkan Allah; yang disebut hati itu ialah
peristiwa tersebut, demikian: kewaspadaan, karena diterangi oleh
Para wali mengadakan musya- Allah, sedangkan hakikat yang
warah di Girigajah, di Gunung disebut Allah itu ialah bahwa Dia
Kadaton, yakni, Pertama ialah sendiri menyebutkan nama-Nya,
Pangeran Bonang, kedua pangeran Yang Maha Terpuji, tidak lain dari
Majagung, ketiga Pangeran Cire- Allah Yang Mahatahu, yang tak
bon, keempat Pangeran Kalijaga, tergambarkan, yang tidak terikat
kelima Syaikh Bonthang, keenam oleh ruang. Iman dan tauhid itu ti-
Maulana Maghribi, ketujuh Syaikh dak dapat dipisahkan dari makrifat,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2265


tidak pula dapat disamakan begitu Tuhan adalah Yang Mahasempurna
saja, namun merupakan kesatuan dalam pengetahuan-Nya, dan
antara iman, tauhid dan makrifat”. orang yang tidak keliru dalam pe-
Pangeran Majagung berkata, ngertiannya tentang Ketuhanan, ia
“Pendapat saya ialah bahwa di akhi- tidak lagi mengenal ruh, karena
rat nanti tidak lagi ada persoalan Tuhan jugalah yang Lahir dan yang
iman dan tauhid, sebab penyembah- Batin.”
an dan pengagungan sudah tidak Syaikh Bonthang berkata, “Yang
ada lagi, karena pandangan yang disebut Allah ialah Allah sendiri,
jelas (melihat Allah?) sudah mantap dengan dua pola wujud (Lahir dan
di sana. Iman dan tauhid itu urusan Batin), namun tidak berarti Dia itu
kebaktian (kepada Tuhan) sekarang dua adanya.”
ini, merupakan kenyataan dari Maulana Maghribi berkata, “Benar,
adanya hamba dan Tuhan, yaitu begitulah orang mengatakan, tapi
ketika ruh telah mantap. Kalau bukankah yang ini, di sini, disebut
pengetahuan manusia itu tidak ‘jasad’?”
demikian, yaitu masih mendua, Syaikh Lemah Abang berkata, “Sa-
maka pengetahuan orang itu ko- yalah Allah. Siapa lagi saya ini, sebab
song. Kalau masih juga ia berpegang tidak ada sesuatu kecuali Saya.”
kepada pandangan mendua, ia ada- Maulana Maghribi berkata, “Baik-
lah musyrik, yang tidak mampu lah ... itulah nama (jasad) yang ada
(memahami) kalimat syahadat kare- di sini ini!”
na ia tidak menangkap hakikat kesa- Syaikh Lemah Abang menjawab,
tuan.” “Saya tidak mau membicarakan ma-
Pangeran Cirebon berkata, “Yang salah jasad. Mengapa saya harus,
disebut kaum makrifat ialah jika padahal semestinya bukanlah jasad
orang itu termasuk golongan ber- yang harus dibicarakan lebih lanjut.
iman (ahl al-îmân), ia akan terbim- Mari kita bicarakan tanpa ragu,
bing ke arah wewenang dan kekua- karena kita semua telah menying-
saan (Tuhan). Makrifat yang sem- kap tabir ini. Mari kita menuju ke
purna berarti tidak lagi memandang pandangan kesepakatan.”
sasaran pandangan, juga tidak lagi Maulana Maghribi berkata, “An-
memuji yang dipuji (karena pelaku da ini memang benar, tapi Anda ti-
dan sasaran pandangan dan pujian dak mempertimbangkan, kalau
itu adalah satu dan sama).” yang Anda ucapkan itu akan di-
Pangeran Kalijaga berkata, “Me- dengar orang banyak. Janganlah
ngenai makrifat itu, tidaklah seperti sampai diketahui orang lain!”

2266 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Pangeran Giri Gajah berkata, Islam sendiri, seperti Al-Hallaj, Ibn
“Tidak diragukan lagi bahwa orang ‘Arabi, Dzu Al-Nun Al-Mishri, dan
yang menamakan dirinya Allah ini lain-lain. Lepas dari persoalan apa-
adalah gambuh (?) yang mencoba kah peristiwa Syaikh Siti Jenar itu
membuat taruhan dan berkata, ‘Sia- benar-benar ada secara historis
pa yang tahu namaku jika tidak ataukah ia hanya merupakan legen-
aku sebutkan sendiri namaku itu? da belaka, namun adanya penutur-
Orang ini sungguh ‘amat tahu’, ka- an dan cerita tentang hal itu jelas
rena saya pun bergelar ‘Prabu Sat- menunjukkan bahwa di Indonesia
mata.” pun, khususnya di Jawa, ketegang-
Semua wali itu sangat memper- an antara para penganut eksote-
hatikan masalah ini, tapi mereka risisme (ahl al-zhawâhîr) dan para
menentang ucapan Syaikh Lemah penganut esoterisisme (ahl al-ba-
Abang, namun ia ini tidak meng- wâthîn) mewarnai proses perkem-
hiraukan tantangan yang mufakat bangan pemikiran keislaman yang
itu. ada.
Pangeran Cirebon berkata: “Ja-
ngan Anda teruskan masalah ini.
ORIENTASI PRESTASI
Anda akan dibunuh besok, men-
jalani hukuman!” Agama mengajari kita untuk
Syaikh Lemah Abang tidak da- menerapkan apa yang disebut seba-
pat dicegah lagi. Ia pun mohon di- gai orientasi prestasi (achievement
ri, sambil berkata, “Siapa lagi (yang orientation), tetapi bukan orientasi
ada kecuali saya). Janganlah berpan- prestise. Soal keturunan, darah,
dangan mendua!” warna kulit, dan segala sesuatu yang
Peristiwa yang menyangkut bersifat ascriptive atau kenisbatan
Syaikh Lemah Abang (Siti Jenar) tidak boleh dijadikan alat untuk
sudah sangat umum diketahui da- mengukur tinggi rendahnya manu-
lam masyarakat Islam Jawa. Dan sia, karena semua itu bukan pilihan
penuturan di atas menggambarkan kita sendiri. Yang menjadi pilihan
dengan cukup jelas ketegangan kita sendiri ialah amalan, perbuat-
yang terjadi antara para wali (pe- an, atau prestasi.
muka Islam saat itu) dalam me- Seorang pemikir Muslim dari
nangani kasus paham wahdat al- Swiss bernama Frithjof Schuon atau
wujûd, seperti dianut oleh Syaikh Muhammad Isa Nuruddin menga-
Siti Jenar, mengikuti contoh bebe- takan, kalau kita memperkenalkan
rapa tokoh kesufian dari dunia dalil “saya berpikir, maka saya ada”,

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2267


maka orang Islam semestinya ber- makhluk yang Kami ciptakan (Q.,
dalil “karena saya ada maka saya 17: 70).
berdoa” dan “karena saya ada maka
saya harus berbuat”. Atau kalau
ORISINALITAS DAN KONTRIBUSI
dibalik, “karena saya bekerja, maka ILMUWAN ISLAM
saya ada”. Eksistensi mutlak ma-
nusia menurut Islam ialah amalnya. Para peneliti modern yang me-
Kita ada karena kita beramal. nekuni sejarah ilmu pengetahuan
Maka ukhuwah islamiah (Arab: berselisih pendapat tentang orisi-
ukhûwah islâmîyah) yang dilanjut- nalitas kontribusi dan peranan
kan dengan ukhuwah basyariah orang-orang Muslim. Bertrand Rus-
(Arab: ukhûwah basyarîyah) adalah sel, misalnya, cenderung meremeh-
suatu platform kan tingkat ori-
agar kita men- sinalitas kontri-
didik diri sendiri busi Islam di bi-
dan masyarakat dang filsafat,
untuk menghar- namun tetap
gai manusia bu- mengisyaratkan
kan karena hal- adanya tingkat
hal yang askriptif orisinalitas yang
seperti status ke- tinggi di bidang
sukuan, identi- matematika dan
tas kebangsaan, ilmu kimia. Da-
melainkan ber- lam bidang fil-
dasarkan hasil kerjanya. Kita harus safat, peranan orang-orang Islam,
menghargai manusia seperti apa meskipun tidak bisa diremehkan,
adanya. Jangankan kita, Allah saja hanyalah sebagai pemindah (trans-
sebagaimana disebutkan dalam Al- mitters) dari Yunani Kuno ke Eropa
Quran menghargai dan meng- Barat. Berkenaan dengan ini, Russel
hormati manusia. Kami telah mem- mengatakan:
beri kehormatan kepada anak-anak “Filsafat Arab (Islam) tidaklah
Adam. Kami lengkapi mereka dengan penting sebagai pemikiran orisinal.
sarana angkutan di darat dan di laut. Orang-orang seperti Ibn Sina dan
Kami beri mereka rezeki dari segala Ibn Rusyd pada dasarnya adalah
yang baik, dan Kami utamakan penafsir-penafsir…. Para penulis
mereka melebihi sebagian besar dalam bahasa Arab menunjukkan
orisinalitas tertentu dalam matema-

2268 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


tika dan kimia yang terakhir itu, se- Karena religiusitas mereka itu,
bagai akibat sampingan penelitian- pemikiran spekulatif kefalsafahan
penelitian alkemi. Peradaban Islam terjadi hanya dalam batas-batas
pada masa-masa kejayaannya me- yang masih dibenarkan oleh agama,
ngagumkan di bidang seni dan ma- yang agama itu sendiri, bagi mere-
salah-masalah teknis, tapi tidak me- ka, telah cukup rasional sebagai-
nunjukkan kemampuan untuk spe- mana dituntut oleh filsafat. Ini di-
kulasi mandiri dalam masalah-ma- tambah lagi dengan adanya pole-
salah teoretis. Arti penting filsafat mik-polemik yang amat mendasar
Arab itu, yang harus tidak diremeh- antara para failasuf dan ulama ke-
kan, ialah sebagai pemindah.” agamaan, seperti yang terjadi secara
Tidak adanya orisinalitas yang posthumous antara Al-Ghazali (w.
mengesankan pada pemikiran ke- 1111 M.) dan Ibn Rusyd (w. 1198
filsafatan Islam klasik kiranya tidak M.). Polemik itu sendiri berkisar
perlu mengherankan. Sebabnya, sekitar tiga masalah: keabadian
para failasuf klasik Islam, betapapun alam, pengetahuan Tuhan tentang
luas pengembaraan intelektualnya, individu-individu, dan kebangkitan
adalah orang-orang yang religius. jasmani dari kubur pada hari kia-
Mungkin tafsiran mereka atas mat. Polemik itu merupakan salah
beberapa noktah ajaran agama tidak satu perdebatan yang paling ber-
dapat diterima oleh para ulama or- pengaruh dan mengasyikkan dalam
todoks, namun, berbeda dengan sejarah pemikiran agama.
rekan-rekan mereka di Eropa pada Dalam polemik itu, dilihat dari
masa-masa Skolastik, Renaissance segi efeknya kepada umat Islam di
dan Modern, yang umumnya justru seluruh dunia, Al-Ghazali menang
menolak atau meragukan agama, secara gemilang. Akibatnya, bebe-
para failasuf Muslim klasik itu ber- rapa unsur paham Aristoteles, yaitu
filsafat karena dorongan keagamaan, di bidang metafisika, pengaruhnya
bahkan seringkali justru untuk pada pemikiran Islam terhenti. Na-
membela dan melindungi keiman- mun unsur-unsur lain dari Aristote-
an agama. Seperti dikatakan R.T. lianisme itu, terutama logika for-
Wallis, “Para failasuf Arab, meski mal, justru diperkuat oleh Al-
dalam cara yang agak berbeda, Ghazali, dan kelak juga oleh Ibn
adalah orang-orang religius yang Rusyd. Bahkan Neoplatonisme jus-
ikhlas, sekalipun (paham) keagama- tru malah merasuk dalam pemikiran
an mereka tidaklah sepenuhnya kesufian Al-Ghazali, dan Ibn Rusyd
sejalan dengan ortodoksi Islam.”

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2269


pun melihatnya sebagai suatu ironi nuturkan Al-Syafi’i pernah me-
pada Al-Ghazali. ngatakan bahwa para ahli Kalâm itu
“Tetapi, kemenangan Al-Ghazali “seharusnya dipukuli dengan pe-
tidaklah menandai berakhirnya pe- lepah pohon kurma dan kemudian
ngaruh Neoplatonisme terhadap diarak keliling kampung-kampung
Islam. Telah kita lihat kecenderung- dan suku-suku lalu diumumkan
an Neoplatonik dalam teologi Al- kepada semua orang, ‘Inilah akibat
Ghazali sendiri; bahkan Ibn Rusyd mereka yang meninggalkan Al-
menuduhnya secara cukup adil bah- Quran dan tertarik kepada ilmu
wa ia mempertahankan sebagian dok- Kalâm.’”
trin yang dikritiknya pada para Tokoh pemikir lain yang sikap-
failasuf. Lebih penting lagi, sum- nya keras sekali terhadap falsafah
bangan Al-Ghazali kepada mistisisme dan Kalâm ialah Ibn Taimiyah (w.
Islam (atau sufisme). Sebenarnya ide- 1328 M.), yang tampil sekitar dua
ide Neoplatonik tidak mungkin tidak abad sesudah Al-Ghazali. Melanjut-
ada dalam sufisme sebelumnya kan usaha Al-Ghazali, Ibn Taimiyah
(meskipun asal-usul gerakan sufi itu tidak membatasi kritiknya terhadap
telah menjadi bahan banyak per- falsafah hanya kepada metafisika,
selisihan pendapat), tetapi berkat Al- tetapi diteruskan kepada logika for-
Ghazali, ide-ide Neo-Platonisme itu mal Aristoteles. Ibn Taimiyah men-
menjadi dominan.” dapatkan bahwa, dari semua unsur
Al-Ghazali bukan orang pertama Hellenisme, logika formal Aristote-
dan terakhir yang berusaha mem- les atau Al-Manthîq Al-Aristhî
bongkar filsafat. Sebelumnya telah adalah yang berpengaruh merusak
tampil beberapa sarjana dan pemi- sistem pemikiran dalam Islam.
kir yang berjuang membendung Seperti dikatakan von Grunebaum,
“pengaruh asing”, khususnya Helle- salah satu fungsi Hellenisme dalam
nisme, ke dalam sistem ajaran Islam ialah, terutama, melengkapi
Islam. Salah satu bentuk “pengaruh orang-orang Muslim dengan ben-
asing” itu ialah munculnya ilmu tuk-bentuk rasional pemikiran dan
kalâm, suatu teologi dialektis Islam sistematisasi, membimbing mereka
yang dibangun dengan banyak ke arah prosedur-prosedur, metode-
meminjam unsur-unsur Aristo- metode generalisasi dan abstraksi,
telianisme. Muhammad ldris Al- dan prinsip-prinsip klasifikasi yang
Syafi‘i (w. 204 H.), pendiri mazhab logis. Dan itu adalah karena peran-
Syafi‘i, mengutuk habis ilmu kalâm. an logika formal yang penting
Tentang hal ini, Al-Suyuthi me- sekali.

2270 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


Inti kritik Ibn Taimiyah terha- bukunya, Al-Qisthtis, ia meletakkan
dap logika formal ialah bahwa me- beberapa argumen Al-Quran dalam
tode berpikir ala Aristoteles itu bentuk pemikiran Aristoteles,
tidak akan menemukan kebenaran, namun lupa akan surat Al-Syu‘arâ’
disebabkan adanya klaim kebenaran dalam Al-Quran, yang di situ ter-
universal di dunia ini. Bagi Ibn dapat proposisi bahwa balasan atas
Taimiyah, semua kebenaran manu- sikap membangkang kepada para
siawi adalah partikular atau indivi- nabi dikukuhkan lewat cara pene-
dual, dan dari dia dikenal sebuah laahan sederhana contoh-contoh
adagium, al-haqîqah fî al-a‘yân lâ fî sejarah. Ishraqi dan Ibn Taimiyah-
al-adzhân (Hakikat ada dalam ke- lah yang berusaha secara sistematis
nyataan-kenyataan, tidak dalam menolak Logika Yunani. Abu Bakar
pikiran-pikiran). Bagi Ibn Taimi- Al-Razi barangkali yang mula-mula
yyah, kebenaran yang dicapai oleh mengkritik prinsip pertama Aris-
logika formal tidak lebih dari hasil toteles, dan pada zaman kita seka-
intelektualisasi (ta‘aqqul) dalam rang keberatan Al-Razi itu, yang
otak atau pikiran, yang tidak selalu dipahami dalam semangat induktif
cocok dengan kenyataan di luar. yang menyeluruh, telah dirumus-
Kebenaran hanya dapat diketahui kan kembali oleh John Stuart Mill.
dengan melihat kenyataan di luar Ibn Hazm, dalam bukunya, Ling-
itu. kup Logika, menekankan persepsi
Kritik Ibn Taimiyah terhadap inderiawi sebagai sumber pengeta-
logika ini dipandang dengan penuh huan; dan Ibn Taimiyyah, dalam
penghargaan oleh Muhammad bukunya Penolakan terhadap Kaum
Iqbal sebagai rintisan amat dini ke Logika, menunjukkan bahwa induk-
arah metode empiris dalam pe- si adalah satu-satunya bentuk argu-
ngembangan ilmu pengetahuan men yang bisa dipercaya. Maka,
modern, jauh sebelum munculnya lahirlah metode observasi dan
para failasuf seperti Francis Bacon, eksperimen.”
Roger Bacon, David Hume, dan Sesuai dengan metodologinya,
John Stuart Mill. Berkenaan de- Ibn Taimiyah tetap menghargai
ngan garis perkembangan pemikiran bagian-bagian dari “ilmu non-
Al-Ghazali ke Ibn Taimiyah ini, Islam” yang tidak spekulatif, tapi
Iqbal menyatakan sebagai berikut: induktif, hasil observasi dan ekspe-
“Namun, Al-Ghazali secara ke- rimen. Berkenaan dengan ini, ia
seluruhan tetap seorang pengikut menyebut astronomi sebagai bagian
Aristoteles dalam logika. Dalam yang amat berharga dari “ilmu-ilmu
non-Islam” (Yunani), meski ia meng-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2271


kritik buku Almagest oleh Ptolemeus “Dalam sains, orang-orang Arab
sebagai buku yang penuh dengan jauh meninggalkan orang-orang
hal-hal yang tidak masuk akal. Ia Yunani. Peradaban Yunani itu,
juga melihat ilmu kedokteran pada esensinya, adalah sebuah ke-
sebagai ilmu yang sangat ber- bun yang subur penuh dengan
manfaat, sama dengan manfaat ilmu bunga-bunga indah yang tidak
fiqih. Maka dalam hal ini, seperti banyak berbuah. Ia adalah per-
dikatakan oleh Iqbal, Ibn Taimiyah adaban yang kaya dengan filsafat
berada pada dataran pemikiran dan sastra, tapi miskin dalam teknik
yang sama dengan para ilmuwan dan teknologi. Karena itu, adalah
(scientists) dan ahli-ahli matematika usaha bersejarah orang-orang Arab
Islam seperti Al-Biruni, Al-Kha- dan Yahudi Islam untuk memecah-
warizmi, Ibn Al-Haythâm, dan lain- kan jalan buntu ilmu pengetahuan
lain, yaitu para pemikir yang lebih Yunani itu, guna merintis jalan-
banyak menggunakan metode em- jalan baru sains menemukan konsep
piris dalam mengembangkan pe- nol, rumus minus, angka irasional,
ngetahuan mereka. dan meletakkan dasar-dasar untuk
Dari pandangan para pemikir ilmu kimia baru, yaitu, ide-ide yang
empiris itu bisa dilihat bahwa per- melapangkan jalan bagi dunia ilmu
adaban Islam, seperti dikatakan pengetahuan modern melalui pikir-
Russel, agaknya memang lebih an para intelektual Eropa pasca-
kreatif dan orisinal dalam pengem- Renaisans.”
bangan ilmu-pengetahuan (science), Deretan temuan kreatif para il-
bukan filsafat yang spekulatif dan muwan Muslim akan sangat panjang
teoretis. Hal-hal yang bersifat ke- untuk disebutkan semuanya. Per-
filsafatan, yang membentuk suatu adaban Islam adalah yang pertama
pandangan dunia dan hidup me- menginternasionalkan ilmu penge-
nyeluruh, sesungguhnya telah dise- tahuan. Internasionalisasi itu terjadi
diakan oleh pokok-pokok ajaran dalam dua bentuk: pertama, sesuai
Islam sendiri dalam Al-Quran, yang dengan kedudukan dan tugas suci
oleh Iqbal disebut sebagai meng- mereka sebagai “umat penengah”
ajarkan metode berpikir empiris. dan “saksi atas manusia”, orang-
Karena itu, dalam ilmu pengeta- orang Muslim klasik, seperti dikata-
huanlah (science) peradaban Islam kan Kneller, telah menyatukan dan
memiliki keunggulan pasti dan mengembangkan semua warisan
amat mengesankan atas yang lain, ilmu pengetahuan umat manusia
termasuk atas peradaban Yunani: dari hampir seluruh muka bumi;

2272 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


kedua, sejalan dengan keyakinan lapan ahli fisika Al-Razi meletakkan
bahwa ajaran agama mereka harus dasar-dasar ilmu kimia dengan me-
membawa kebaikan seluruh umat nyusun pengetahuan kimiawi di-
manusia sebagai “rahmat untuk se- sertai penolakan tentang kegunaan-
kalian alam”, maka ilmu pengeta- nya yang tersembunyi. Sebagai
huan yang telah mereka satukan penemu klasifikasi binatang-tum-
dan kembangkan itu kemudian di- buhan-mineral, ia menyusun kate-
sebarkan kepada seluruh umat ma- gori sejumlah substansi dan praktik
nusia tanpa parokialisme dan fana- kimiawi, yang beberapa di antara-
tisme. Maka dunia dan umat ma- nya, seperti distilasi dan kristalisasi,
nusia mewarisi dari orang-orang sekarang digunakan.
Muslim berbagai dasar dan cabang Pengaruh ilmu pengetahuan
ilmu pengetahuan, yang diringkas- Islam itu kepada ilmu pengetahuan
kan oleh Kneller sebagai berikut: modern sama sekali tidak dapat di-
“Mereka (orang-orang Muslim) remehkan. Pengaruh itu meliputi
itu mengembangkan aljabar, mene- hampir semua bidang kajian, yang
mukan trigonometri, dan mem- sampai saat ini sebagian darinya
bangun berbagai observatorium secara permanen terbakukan dalam
astronomi. Mereka menemukan istilah-istilah Arab yang masuk ke
lensa dan menciptakan kajian ten- dalam bahasa-bahasa Barat, seperti
tang optika, dengan berpegang bahasa Inggris, yang menunjukkan
kepada teori bahwa cahaya meman- lingkup kehidupan yang luas.”
car dari objek yang dilihat dan bu- Umat Islam klasik menjadi pe-
kannya dari mata. Pada abad ke- mimpin intelektual dunia selama
sepuluh Alhazen menemukan se- sekurang-kurangnya empat abad,
jumlah hukum optik, misalnya, dengan puncaknya pada zaman
bahwa seberkas cahaya menempuh Khalifah Harun Al-Rasyid dan Al-
jalan yang tercepat dan termudah, Ma’mun, putranya, yang secara
suatu pendahulu prinsip Format berurutan memerintah dari tahun
tentang “tingkah laku terkecil”. 783 sampai 933 M. Cukup me-
Orang-orang Arab juga mengem- narik bahwa Harun Al-Rasyid ada-
bangkan alkimia, memperbaiki dan lah penguasa Islam yang berpihak
menemukan jumlah yang sangat kepada paham Ahl Al-Sunnah, se-
banyak teknik-teknik dan instru- mentara anaknya mendukung pa-
men-instrumen, seperti alembic ham Mu’tazilah.
(dari Arab: al-anbiq, bejana disti- Pada saat itu, Barat (Eropa Kris-
lasi—NM) yang digunakan untuk ten) masih dalam kegelapan mut-
distilasi parfum. Pada abad kede- lak, bahkan pada tahun 1000 M

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2273


masih sedemikian terbelakangnya, satu huruf umpamanya, maka akan
dan harus hanya bersandar secara dengan mudah diketahui.
total kepada ilmu pengetahuan Di sisi lain, wujud autentisitas
dunia Islam. Melalui berbagai Kitab Suci Al-Quran merupakan
kontak dengan orang-orang Muslim janji Allah Swt. yang akan me-
di berbagai tempat, orang-orang lindungi Al-Quran dari upaya pe-
Eropa mulai me- malsuan. Seba-
ngenal ilmu pe- gaimana dite-
ngetahuan, dan Masyarakat yang tidak men-
gaskan dalam
pada abad kese- jalankan keadilan, dan sebaliknya firman-Nya,
belas, mereka ba- membiarkan kemewahan yang Kamilah yang
ru tergerak secara anti-sosial, akan dihancur-kan telah menurun-
intelektual dalam Tuhan. kan Al-Dzikr
Skolastisisme, (Al-Quran) dan
yang dari situ kemudian menuju Kami yang menjaganya (dari pemal-
Renaissance, titik tolak Abad Mo- suan) (Q., 15: 9).
dern. Hal yang paling menjadikan Al-
Quran tetap terjaga keautentikan-
nya, barangkali karena Al-Quran
OTENTISITAS AL-QURAN diturunkan dalam bahasa Arab. Ini
seperti yang diungkapkan oleh Al-
Perlu diketahui mengenai Quran sendiri, Dengan bahasa Arab
persoalan kemurnian atau yang jelas (Q., 26: 195).
autentisitas Al-Quran sebagai kitab Berdasarkan penelitian Marshall
suci. Barangkali hanya Al-Quran G. Hodgson, orang Barat yang
yang diakui, baik di kalangan Mus- banyak menulis buku tentang ke-
lim maupun non-Muslim, sebagai islaman, diakui bahwa bahasa Arab
satu-satunya kitab suci di dunia merupakan bahasa dunia yang
yang memiliki tingkat autentisitas memiliki dinamika internal yang
paling tinggi. Hal ini dapat dibuk- sangat tinggi sehingga mampu de-
tikan dari banyaknya orang yang ngan mudah mengadaptasikan
mampu menghafal Al-Quran di dirinya sesuai dengan perkembang-
luar kepala, baik di belahan bumi an zaman. Bahkan bahasa Arab me-
barat maupun timur. Mereka dina- miliki pengaruh terbesar seperti da-
makan para hâfizh Al-Quran. De- lam kedokteran dan kimia modern.
ngan demikian, kalau terjadi ke- Seorang pakar dalam ilmu ketataba-
keliruan sedikit saja, walau hanya hasaan mengakui bahwa keteraturan

2274 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


struktur dan perubahan kata dalam dapan dengan ancaman terganggu-
bahasa Arab mirip dengan logika nya kesatuan negara kita yang se-
matematika. Ini berbeda sekali makin gawat.
dengan bahasa Inggris, umpama- Berkenaan dengan hal di atas,
nya, yang perubahan katanya tam- tindakan terbaik kita ialah kembali
pak sangat acak. Bukti adanya ke- kepada konsistensi semangat moto
teraturan yang sangat tinggi ini de- negara kita, Bhinneka Tunggal Ika.
ngan mudah dilihat dalam ilmu Karena itu, kita harus menghargai
sharf, baik dari segi lughawî mau- pola-pola budaya daerah dan meng-
pun istilahnya. Lebih lanjut ditegas- akui hak masing-masing untuk me-
kan, di antara bahasa di dunia yang ngembangkan budaya mereka. Kita
pernah mempengaruhi peradaban harus menerima kebhinekaan seba-
manusia, yakni bahasa Latin, Ro- gai kekayaan, dan serentak dengan
mawi, Sanskerta, dan Arab, hanya itu kita memelihara keekaan berda-
bahasa Arab yang hingga saat ini sarkan kepentingan bersama secara
masih hidup dan dipakai orang nasional. Kita harus memandang
dalam percakapan atau komunikasi. budaya daerah yang sejalan dengan
Sedang bahasa yang lainnya sudah nilai-nilai kemanusiaan sebagai per-
mati. wujudan kearifan lokal yang harus
dijaga keutuhan dan kelestariannya.
Keanekaragaman budaya itu harus
OTONOMI DAERAH
dijadikan pijakan untuk “berlomba-
Kecenderungan kuat untuk me- lomba menuju kepada berbagai ke-
lakukan penyeragaman pada masa baikan”. “Perlombaan” itu akan
Orde Baru dengan implikasi pe- menciptakan suasana penyuburan
maksaan dari atas telah ikut men- silang budaya yang akan memper-
dorong tumbuhnya perasaan tidak kaya dan menguatkan budaya na-
puas daerah kepada pusat, yang sional sebagai budaya hibrida yang
pada urutannya ikut memicu per- unggul dan tangguh. Dalam hal
golakan daerah. Ditambah dengan ini, tidak satu pun budaya daerah
tipisnya kadar keinsafan keadilan yang terkecualikan.
dalam pembagian kembali kekayaan Berhubungan dengan itu semua
nasional, khususnya kekayaan yang ialah masalah otonomisasi. Pikiran
datang dari daerah bersangkutan, memberi hak kepada daerah untuk
pergolakan daerah mudah sekali mengatur sendiri “urusan rumah
berkembang menjadi perlawanan tangga” masing-masing terkait erat
untuk memisahkan diri (separatis- dengan masalah keadilan, khusus-
me). Dan kita pun sekarang berha- nya keadilan antara pusat dan dae-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2275


rah, dan bertujuan mengakhiri eks- dah tidak lagi banyak berarti. Selain
tremitas sentralisme yang telah ter- dasar-dasar pertimbangan yang ber-
bukti merupakan salah satu sumber asal dari Al-Quran dan pesan Nabi
besar masalah nasional. Bersama de- sendiri—menurut pengertian yang
ngan banyak contoh yang lain da- dipegang oleh mereka yang ingkar
lam penanganan masalah-masalah hadis—masa kodifikasi dan seleksi
sosial, politik, dan ekonomi, sentra- hadis yang demikian lama sesudah
lisme yang berat adalah berten- masa Nabi dan yang memakan
tangan dengan prinsip keadilan waktu demikian panjang merupa-
sosial yang menjadi tujuan kita ber- kan dasar sikap mereka yang mera-
negara. Pada tahap-tahap awal pe- gukan autoritas hadis.
laksanaan otonomisasi itu banyak Sebagaimana keterangan Mush-
terjadi kasus tindakan eksesif berga- thafa Al-Siba’i, dasar-dasar argumen
ya euphoria oleh sebagian penang- menolak autoritas hadis secara ring-
gung jawab pemerintahan daerah. kasnya adalah sebagai berikut:
Di sini, kita berhadapan dengan 1. Keseluruhan ajaran Islam cu-
persoalan mana primer dan mana kup berdasarkan pada Al-
sekunder: otonomisasi adalah pri- Quran, karena telah mene-
mer, dan ekses pelaksanaannya gaskan bahwa Kitab Suci itu
adalah sekunder. Kita tidak dibe- telah memuat segala sesuatu.
narkan mengorbankan yang primer 2. Allah menjamin terpeliharanya
prinsipil karena muncul hal-hal se- Al-Quran, tapi tidak menjamin
kunder aksidental, sehingga ekses hal serupa untuk hadis.
membatalkan esensi. 3. Nabi melarang, sekurangnya
menghalangi, penulisan hadis
pada masa beliau, demikian
pula para sahabat dan para
OTORITAS HADIS Tâbi‘ûn yang terkenal.
4. Nabi menegaskan agar orang
Fakta historis menunjukkan bah- menerima hadis hanya yang
wa proses pengumpulan hadis ber- benar-benar bersesuaian de-
langsung selama satu abad atau le- ngan Al-Quran, dan menolak
bih, dimulai sejak sekitar dua abad yang lain.
setelah Nabi dan rampung sekitar Dr. Musthafa Al-Siba’i, seorang
tiga abad setelah Nabi. Sesudah pembela paham Sunni yang tegar,
masa itu memang masih terdapat dengan tandas menolak argumen-
usaha pengumpulan sisa-sisa hadis argumen itu. Dia menyatakan:
oleh beberapa pribadi, namun su-

2276 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


1. Memang benar Kitab Suci me- wa kita harus menerima hadis
muat segala sesuatu, tapi hanya hanya yang sejalan dengan Al-
dalam garis besar. Quran. Justru para ulama se-
2. Yang disebut bakal dijamin ter- muanya sepakat bahwa hadis
pelihara dari usaha pengubahan yang sahih, meskipun mene-
tidak hanya pada Al-Quran, tapkan ajaran secara tersendiri,
tapi juga meliputi Sunnah, da- tidak ada yang bertentangan
lam hal ini hadis. Sunnah dan dengan Al-Quran.
hadis tetap terpelihara, melalui Pembelaan Al-Siba’i atas Sunnah
sistem hafalan kaum Muslim sebagai hadis itu mewakili pan-
Arab yang memang terkenal dangan yang sangat umum di ka-
memiliki kemampuan meng- langan para ulama. Namun ia tidak
hafal yang amat kuat (sebagai memberi kejelasan tentang bagai-
akibat pengembangan bahasa mana efek kenyataan sejarah bahwa
Arab yang amat tinggi, namun untuk sampai pada koleksi dan
tidak banyak bersandar pada kodifikasi hadis seperti sekarang ini
penggunaan tulisan). proses-proses yang amat sulit harus
3. Pencegahan Nabi dari para dilewati, khususnya proses pemi-
pembesar sahabat dan Tâbi‘ûn sahan mana dari laporan-laporan
dari usaha membukukan hadis hadis itu yang autentik dan yang
terjadi karena adanya kekha- palsu. Masih tetap diperlukan ada-
watiran akan tercampur de- nya argumen yang kukuh dan
ngan teks-teks Al-Quran yang mendasar untuk pandangan bahwa
saat itu kodifikasi resminya be- klasifikasi yang ada sekarang adalah
lum mapan di kalangan umat, tepercaya, atau sudah tidak lagi
disebabkan sedikitnya mereka memerlukan peninjauan kembali.
yang ahli baca-tulis. Pence- Batu penarung bagi pandangan ini
gahan itu hanya menyangkut ialah kenyataan bahwa zaman
usaha pembukaan resmi. Se- sekarang ditandai dengan mudah-
dangkan yang tidak resmi dan nya diperoleh bahan bacaan di
sebagai catatan pribadi, be- semua bidang, termasuk bidang-
berapa sahabat telah melaku- bidang yang dapat dijadikan lan-
kannya. dasan kajian perbandingan ilmu
4. Keabsahan hadis yang menjadi kritik hadis, baik dari segi meto-
landasan argumen keempat di dologinya maupun dari segi hasil-hasil
atas diragukan oleh para ahli. yang telah dicapai. Karena itu, pada
Dan jika benar pun, maknanya zaman sekarang akan lebih mudah bagi
adalah sangat wajar, yaitu bah- mereka yang berminat secara khu-

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2277


sus untuk meneliti kembali hadis- juga menolak memberikan sifat
hadis dan membuat klasifikasi baru pada Tuhan. Lalu bagaimana duduk
tentang sahih-tidaknya matan- persoalan yang sebenarnya? Bukan-
matan dan riwayat-riwayat yang kah di dalam Al-Quran sendiri
ada. Sebenarnya hal ini dapat se- banyak dikatakan bahwa Tuhan itu
kadar merupakan pengulangan atau Maha Mendengar, Maha Melihat,
penerapan kembali metodologi dan sebagainya. Itu semuanya ada-
Imam Al-Bukhari, tapi dengan lah metafor, termasuk mengenai
dibantu oleh penggunaan kemu- surga dan neraka. Apakah surga dan
dahan-kemudahan yang ditawarkan neraka itu harus kita bayangkan
oleh zaman modern, baik dari segi seperti ilustrasi-ilustrasi dalam Al-
perangkat kerasnya (material dan Quran—dikelilingi taman-taman,
bahan bacaan yang tersedia) mau- air mengalir di bawahnya, dengan
pun perangkat lunaknya (meto- para bidadari yang cantik?
dologi kritiknya). Keterangan-keterangan seperti
itu dalam Al-Quran disebut mu-
tasyâbih atau interpretable. Dalam
Al-Quran dinyatakan, Dialah Yang
OTORITAS MELAKUKAN
telah menurunkan kepadamu Kitab,
PENAKWILAN
di antaranya ada ayat-ayat muhka-
Masalah metafor juga menyang- mât (yang sudah pasti maknanya),
kut sifat Tuhan, bahwa Tuhan bisa itulah isi Kitab yang inti; yang lain
senang, marah, kecewa, bahkan mutasyâbihât (Q., 3: 7). Muhkâm
juga bisa dipengaruhi oleh doa-doa artinya pernyataan yang tidak perlu
manusia. Kalau begitu, Tuhan sama ditafsirkan lagi, misalnya “jangan
seperti manusia? Di sini muncul membunuh”, tidak perlu ditafsir-
lagi perselisihan yang tajam, se- kan atau dipersoalkan lagi apa arti
hingga kaum puris yang ingin membunuh di situ. Dalam bahasa
mempersepsi Tuhan semurni-mur- sekarang, yang muhkâm itu disebut
ninya menolak sama sekali peng- mainstream dari Kitab Suci. Akan
gambaran semacam itu. Para failasuf tetapi, ada ayat-ayat lain yang mu-
seperti Ibn Sina, Ibn Rusyd, dan tasyâbih, yaitu yang bisa menerima
lain-lain, adalah mereka yang ter- tafsiran-tafsiran atau bersifat inter-
masuk disebut kaum mu‘aththilah pretable. Ini masuk ke dalam per-
atau kaum penolak sifat Tuhan. Di soalan takwil atau metafor. Yang me-
antara para sahabat, ‘Ali ibn Abi narik dari ayat ini ialah pernyataan,
Thalib, dalam bukunya yang sangat Orang-orang yang hatinya condong
terkenal Nahj Al-Balâghah, ternyata pada kesesatan, mengikuti yang

2278 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


mutasyâbihât karena ingin menim- dekatan yang lebih liberal. Akan
bulkan perselisihan dan ingin men- tetapi, pendapat mana yang benar?
cari-cari sendiri takwilnya, dan tiada Di sini ada skema dari Ibn
yang mengetahui takwilnya selain Rusyd yang bisa menolong kita me-
Allah. Dan orang yang ilmunya su- lihat permasalahan ini. Ibn Rusyd
dah mendalam berkata, “Kami membagi manusia menjadi kelom-
beriman kepada Kitab ini seluruhnya pok ‘awwâm (orang-orang awam),
dari Tuhan kita.” Dan tak ada yang dan khawwâsh (orang-orang pandai).
dapat mengambil pelajaran, kecuali Menurutnya, kalangan ‘awwâm
orang yang arif (Q., 3: 7). harus dicegah melakukan penakwilan
Muncul pertanyaan, kalau hanya sebab pikiran mereka tidak akan
Allah yang tahu takwilnya kenapa sampai ke sana. Sebaliknya, orang-
diturunkan untuk umat manusia? orang khawwâsh yang jumlahnya
Apakah Nabi juga tidak menge- pasti lebih sedikit dibanding orang
tahui takwilnya? Di sini ada per- awam, dibenarkan bahkan diharus-
soalan. Al-Quran yang dicetak di kan melakukan takwil. Sebab kalau
Indonesia, karena mazhabnya Sun- tidak, maka banyak hal-hal dalam
ni, maka waqaf-nya (tanda ber- Al-Quran yang menjadi tidak masuk
hentinya) ialah, Tidak ada yang tahu akal, seperti masalah “tangan” dan
takwilnya kecuali Allah. Kemudian “kursi” Tuhan. Dari sini mulai
dilanjutkan, dan orang-orang yang muncul banyak kontroversi, yaitu
mendalam pengetahuannya.... dan menyangkut masalah metodologi.
seterusnya. Ini berbeda dengan Al- Juga, masalah bagaimana menafsir-
Quran cetakan Iran, misalnya, yang kannya, siapa yang berhak menafsir-
bermazhab Syi‘ah. Di situ waqaf- kannya, dan juga mana bagian dari
nya ialah, tidak ada yang mengetahui Al-Quran yang bisa ditafsirkan dan
takwilnya kecuali Allah dan orang- mana yang tidak (masalah bahan
orang yang mendalam pengetahuan- atau topik), misalnya tentang surga
nya. Artinya bahwa orang-orang dan neraka, apakah perlu ditafsirkan
Syi‘ah, Mu‘tazilah, dan sebagian lagi atau tidak.
orang-orang Hanafi (yaitu orang- Kebanyakan orang Islam menga-
orang Muslim Sunni dari Bang- takan surga itu seperti yang dikata-
ladesh, Turki, Bosnia, Makedonia, kan dalam Al-Quran, bahwa di ba-
Cechnya, dan sebagainya), me- wahnya ada sungai yang mengalir,
nyertakan orang yang berpenge- dan bahwa pakaian para penghu-
tahuan mendalam sebagai orang- ninya adalah sutra. Orang Arab,
orang yang mampu melakukan ketika itu, memang banyak yang
takwil. Ini merupakan suatu pen- mengenakan pakaian sutra dari

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2279


Cina. Bahkan yang mereka perda- orang India, sehingga Buddha pun
gangkan juga adalah sutra Cina, dilukiskan duduk di atas lotus. Ma-
yang diimpor melalui jalan sutra salah sidrat al-muntahâ ini sebenar-
(the silk road). Karena itu, Nabi nya tidak perlu disikapi dengan
Muhammad sendiri kemudian bingung. Terserah mau memilih taf-
menganjurkan umat Islam harus sir atau takwil. Kalau memilih tafsir
belajar meskipun ke negeri Cina, maka ikuti para mubalig yang me-
sebab di sana, orang Islam bisa ngatakan bahwa ketika Mikraj,
belajar banyak. Kemudian dalam Nabi sampai ke sidrat al-muntahâ
surat Al-Wâqi‘ah ada pernyataan, yang ada di langit ketujuh setelah
Dan golongan kanan; apakah go- melalui langit-langit sebelumnya.
longan kanan? (Mereka akan ber- Di sini, ada cerita para mubalig
ada) di antara pohon sidr yang tanpa yang agak menarik, Ketika Nabi
duri. Di antara pohon thalh dengan dan Jibril masuk ke langit pertama
bunya (atau buah) yang bersusun- dan mengetuk pintunya, disahut
susun satu sama lain. Dan naungan dari dalam, “Siapa kamu?”; “Saya
yang membentang luas. Dengan air Jibril”; “Kamu tidak boleh masuk!”;
yang mengalir terus-menerus (Q., 56: “Tetapi, saya dengan Muhammad!”;
27-31). Itu ilustrasi yang sangat “Kalau begitu boleh masuk!” Begitu
fisikal bahwa orang-orang di surga terus sampai ke langit yang ketu-
itu akan berteduh di bawah pohon- juh. Sampai ke sidrat al-muntahâ
pohon sidra yang rindang. Dikait- keduanya masih di hadang, “Kamu
kan dengan psikologi orang Arab tidak boleh masuk!”; “Tetapi saya
sebagai masyarakat yang hidup di dengan Muhammad”; “Muham-
tengah padang pasir, maka iming- mad boleh masuk, tetapi kamu
iming pohon itu sudah merupakan tidak!” Itu cerita para mubalig dan
daya tarik yang luar biasa. ustaz-ustaz. Dan itu sebenarnya
Akan tetapi, orang-orang simbolisasi bahwa wisdom-nya
khawwâsh akan berpandangan lain. Muhammad lebih tinggi daripada
Sidra, menurut mereka, sama de- wisdom-nya Jibril, sesuatu yang bisa
ngan sidrat al-muntahâ, tujuan ter- dicapai oleh akidah Islam. Orang
akhir Nabi waktu bermikraj. Arti- awam tentu lebih rendah daripada
nya, pohon sidra yang terakhir atau malaikat, tetapi para rasul lebih
yang penghabisan. Pohon sidra itu tinggi. Jadi sidrat al-muntahâ itu
sebetulnya lotus padang pasir, yang simbol bahwa Muhammad sudah
sejak zaman kuno di Timur Tengah sampai kepada wisdom tertinggi yang
dianggap sebagai lambang wisdom. tidak ada lagi setelah itu. Maka
Sama dengan lotus air di kalangan penggambaran Al-Quran tentang

2280 Ensiklopedi Nurcholish Madjid


“orang-orang di surga yang berte-
duh di bawah pohon-pohon sidra”,
maksudnya bahwa salah satu kenik-
matan surga itu ialah bisa mencapai
wisdom yang sangat tinggi. Dalam
bahasa agama di India, terutama
agama Buddha, telah mencapai
lotus sutra.

Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2281

Anda mungkin juga menyukai