Kebijakan Umum PPI BAB4-Pedoman Pelayanan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Kebijakan Umum Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


Kegiatan PPI diterapkan untuk mengurangi risiko infeksi penyakit menular pada petugas
kesehatan baik dari sumber infeksi yang diketahui maupun yang tidak diketahui, untuk itu
harus dihindarkan transfer mikroba patogen antar pasien dan petugas saat perawatan pasen
rawat inap. Maka perlu dijalankan hal berikut:
1. Dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit setiap petugas harus
menerapkan kewaspadaan isolasi yang terdiri dari dua lapis yaitu kewaspadaan
standar dan kewaspdaan berdasarkan transmisi
2. Kewaspadaan standar harus diterapkan secara rutin dalam perawatan di rumah sakit
yang meliputi : kebersihan tangan, penggunaan APD, pemrosesan peralatan
perawatan pasien, pengendalian lingkungan, penatalaksanaan linen, pengelolaan
limbah, kesehatan karyawan, penempatan pasien, hygiene respirasi (etika batuk),
praktek menyuntik yang aman dan praktek untuk lumbal punksi
3. Kewaspadaan berdasarkan transmisi diterapkan sebagai tambahan kewaspadaan
standar pada kasus – kasus yang mempunyai risiko penularan melalui kontak, droplet,
airborne.
4. Kewaspadaan terhadap semua darah dan cairan tubuh ekskresi dan sekresi dari
seluruh pasien untuk meminimalisir resiko transmisi infeksi.
5. Lakukan kebersihan tangan saat setelah absen masuk dan sesudah absen pulang
6. Lakukan kebersihan tangan dan menggunakan APD sesuai indikasi.
7. Gunakan teknik tanpa menyentuh bila memungkinkan untuk menghindari menyentuh
bahan infeksius.
8. Pakai sarung tangan saat harus atau mungkin kontak dengan darah dan cairan tubuh
serta barang yang terkontaminasi. Desinfeksi tangan segera setelah melepas sarung
tangan. Ganti sarung tangan antar pasien.
9. Tangani bahan infeksius sesuai prosedur.
10. Pastikan peralatan, barang fasilitas dan linen infeksius pasien telah dibersihkan dan
didesinfeksi dengan benar antar pasien.

Anda mungkin juga menyukai