Setiap sistem aka lebih dapat dipahami sebagai suatu keseluruhan yang
terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait. Dengan adanya system maka
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set
entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum
misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen
suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang
obyek yang memiliki hubungan secara fungsi dan hubungan antara setiap ciri
sekumpulan unsur – unsur yang saling berkaitan yang secara bersama beroperasi
Jadi bisa diartikan bahwa definisi sistem adalah suatu kumpulan objek atau
memiliki hubungan, saling berkerjasama dan saling memengaruhi satu sama lain
serta memiliki keterikatan pada rencana yang sama dalam mencapai suatu tujuan
melaporkan data yang berkaitan dengan transaksi keuangan dalam bisnis atau
perusahaan. Untuk praktisi dalam bidang ini disebut dengan akuntan. Akuntansi
sendiri juga telah disebut “bahasa bisnis”untuk mengukur hasil kegiatan ekonomi
berbagai pekerjaan. Setiap kegiatan kita memerlukan ilmu akuntansi baik dalam
Sistem akuntansi adalah sebuah ikhtisar yang terdiri dari catatan manual
formulir, catatan, dan prosedur yang digunakna untuk mengolah data mengenai
usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan menghasilkan umpan ballik dalam
akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan hasil laporan yang di koordinasi
3.1.4 Persediaan
Persediaan atau inventory adalah bahan atau barang yang disimpan yang
tetapi sekaligus juga dapat dianggap sebagai kekayaan (asset) yang dapat segera
menganggur yang besar, juga menimbulkan resiko kerusakan barang yang lebih
besar dan biaya penyimpanan yang tinggi. Namun jika persediaan terlalu sedikit
seringkali barang tidak dapat didatangkan secara mendadak dan sebesar yang
barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang
akan datang.
3.1.4.2 Fungsi dan Tujuan Persediaan
Menurut Render dan Heizer (2005), terdapat empat fungsi persediaan, yaitu
sebagai berikut:
para pemasok.
sebagai berikut:
produksi.
4. Memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada konsumen dengan
produksi.
tetapi belum selesai. Adanya work in process disebabkan oleh waktu yang
permesinan dan proses produksi tetap produktif. MRO tetap ada karena
kebutuhan dan waktu pemeliharaan dan perbaikan beberapa peralatan
tidak diketahui.
produk yang sudah selesai dan menunggu pengiriman. Barang jadi bisa
untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang disimpan digudang. Sistem ini
berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur penjualan, sistem pembelian,
bahan habis pakai pabrik, persediaan suku cadang. Dalam perusahaan dagang,
persediaan hanya terdiri dari satu golongan, yaitu persediaan barang dagangan,
a. Deskripsi Prosedur
b. Dokumen
bukti memorial
c. Catatan Akuntansi
umum.
a. Deskripsi Prosedur
pencatatan piutang.
b. Dokumen
faktur penjualan.
c. Catatan Akuntansi
Pembelia.
a. Deskripsi prosedur
b. Dokumen
c. Catatan Akuntansi
Prosesa.
a. Deskripsi Prosedur
tahunaan.
b. Dokumen
c. Catatan Akuntansi
umum
a. Deskripsi Prosedur
b. Dokumen
Pemasok
a. Deskripsi Prosedur
bersangkutan.
b. Dokumen
a. Deskripsi Prosedur
b. Dokumen
b. Dokumen
gudang
a. Deskripsi Prosedur
digudang.
b. Dokumen
c. Catatan Akuntansi
persediaan.
Dalam sistem akuntansi terdapat beberapa prosedur yang berkaitan antara
satu dengan yang lain. Prosedur yang berkaitan dengan sistem akuntansi
persediaan antara lain prosedur pencatatan produk jadi, prosedur pencatatan harga
pokok produk jadi yang dijual, prosedur harga pokok produk yang diterima
kembali oleh pembeli, prosedur pencatatan harga pokok produk yang dibeli,
tegas.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
b. Penaksiran resiko
c. Aktivitas pengendalian
sebagai berikut:
a. Organisasi
persediaan.
fisik.
pengecek.
3. Kuantitas dan data persediaan yang lain yang tercantum dalam bagian
ke-3 dan bagian ke-2 kartu penghitungan fisik dicocokkan oleh fungsi
dalam bagian ke-2 kartu penghitungan fisik dicatat dalam daftar hasil
penghitungan fisik.
intern atas persediaan antara lain berkaitan dengan organisasi, sistem otorisasi dan
prosedur pencatatan serta praktik yang sehat yang bertujuan untuk memastikan
menggunakan bagan alir sistem akuntansi dari persediaan barang dagang. Dengan
sebagai berikut:
Mulai 1
Kartu
Persediaan Rekap HPP
Bukti Memorial
Membuat
rekapitulasi
harga porduk
Rekapitulasi harga
pokok penjualan
Membuat N
rekapitulasi
harga porduk
Jurnal
Rekap HPP Selesai
Umum
Bukti Memorial
3.1.8 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Dibeli
Bagian Penerimaan
Menerima Surat
SOP barang dari Pengantar
Dari bagian
pembelian pemasok
Memeriksa
barang yang
diterima
Membuat laporan
penerimaan
barang
SP
SOP
3
2
Laporan 1
penerimaan
barang
Dikirim ke bagian
gudang bersamaan
2 dengan barang
1
Bagian Utang
Membandingkan
faktur dari
pemasok SOP &
LPB
Membuat
bukti kas
keluar
Faktur
LPB
SOP
3
2
Bukti Kas 1
keluar
2 3
Kartu Kartu
Gudang N Persediaan
Selesai
Dalam penelitian ini dapat diketahui perbedaan antara teori dan praktek
system akuntansi persediaan untuk penerimaan dan penyaluran gas elpiji pada
1. Deskripsi Prosedur
ialah :
a. Deskripsi Prosedur
ialah :
a. Penerimaan Tabung
komersial
keperluan industry
b. Penyaluran Tabung
atau skid tank LPG, Berasal dari Depot LPGM Filling Plant
atau SPPBE
2. Dokumen
gudang ialah :
a. Dokumen
Mushowa ialah :
a. Penerimaan Tabung
pengambilan)
jumlah yang tertera dalam bukti aplikasi setoran Bank maka Agen
b. Penyaluran Tabung
Tabung yang telah dipasang Seal Cap dan Plastic Wrap atau Safety
Surat Jalan
ialah :
a. Fungsi yang Terkait
Mushowa ialah :
a. Penerimaan Tabung
b. Penyaluran Tabung
a. Organisasi
atas persediaan
bersangkutan.
fisik
a. Organisasi
merupakan salah satu imsur penting untuk mencapai tujuan pengendalian intem.
Pemisahan tugas dan tanggungjawab secara jelas sangat penting, karena apabila
tunai. Selain itu bagian gudang juga merangkap sebagai bagian penyetoran uang
hasil penjuaian ke bank. Perangkapan tugas ini menunjukkan bahwa pada SPPBE
dilapangan.
secara jelas. Perangkapan tugas yang terjadi pada SPPBE Linggajati Al Mushowa
Setiap transaksi dalam organisasi hanya terjadi atas dasar otoritas dari pejabat
karena itu, dalam organisasi hams dibuat sistem yang mengatur pembagian
Sistem otorisasi dalam suatu perusahaan mempakan alat yang penting bagi
pencatatan yang baik akan menghasilkan informasi yang teliti dan dapat
dipercaya.
gate keeper menerima surat perintah pengisian dan memeriksa kesesuaian jumlah
fisik tabung dengan dokumen yang tertera dalam aplikasi setoran Bank yang
sudah tertera nomor SO. Bila jumlah fisik tabung kosong yang dibawa Agen
sesuai dengan jumlah yang tertera dalam bukti aplikasi setoran Bank maka Agen
diijinkan untuk proses pengisian lebih lanjut. Bila tidak sesuai maka dilakukan
tabung (Kuantitas dan Kualitas) Tabung yang telah dipasang Seal Cap dan Plastic
Wrap atau Safety Plug dimuat kedalam Truck Agen sambil diawasi oleh petugas
setelah Truck Agen selesai dimuat tabung Agen menerima dan menandatangani
berita acara penyerahan tabung sebagai pernyataan bahwa tabung yang diterima
telah baik cukup baik secara kualitas dan kuantitas. Setelah diterbikannya Surat
Jalan Bagian Administrasi atau Gate Keeper melakukan Good Issue & membuat
Surat Jalan kepada Agen yang dapat digunakan sebagai Tanda bukti pembelian
LPG dari Pertamina. Saat penyerahan LPG, surat jalan harus dilengkapi stempel
dan tanda tangan Agen (Direktur atau yang diberi surat kuasa) selaku penerima.
yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-
cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam pelaksanaannya. Cara umum yang
ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat yaitu dengan
sehat belum berjalan dengan cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari belum adanya
dokumen yang bemomor urut tercetak secara permanen yang dapat menyebabkan
penyelewengan lairmya.
tercetak untuk mengatasi masalah yang terjadi secara permanen sehingga dalam
terdapat kekeliman maka dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
Hasil analisis praktik yang sehat pada SPPBE Linggajati Al Mushowa dalam
Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan penerimaan dan penyaluran tabung terjadi