PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
1. Sejarah Atletik ?
2. Apa saja cabang-cabang Atletik ?
3. Berapa ukuran lapangan ?
1
BAB II
AKTIVITAS ATLETIK
A. ATLETIK
1. Pengertian Atletik
Istilah atletik berasal dari bahasa yunani athlon yang berarti berlomba atau
bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata pentathlon yang terdiri dari kata
pentha yang berarti lima atau panca dan kata athlon berarti lomba artinya adalah
panca lomba atau perlombaan yang terdiri dari lima jenis olahraga.
Istilah athlon dalam bahasa inggris dan atletik dalam bahasa jerman mempunyai
yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau
pertandingan termasuk renan, bola basket, tenis, sepak bola, senam dan lain-
lainnya.
Sesuai dengan aba-aba yang diberikan urutan gerak dan sikap dalam start jongkok
(berlutut) dibagi menjadi 3 yaitu : sikap start setelah aba-aba “ Bersedia” sikap
start setelah aba-aba “siap” dan sikap start setelah aba-aba “ya” atau terdengar
suara letusan pistol.
3
b) Pada aba-aba “Siap”
1) Angkat panggul kedepan atas dengan tenang sampai sedikit lebih tinggi dari
bahu,
2) Kepala rendah, leher tetap rileks, pandangan kebawah 1-1.5 meter dimuka
garis start
3) Lengan tetap lurus, siku jangan bengkok
4) Pada saat mengangkat panggul ambil napas dalam-dalam
5) Pusatkan perhatian pada bunyi pistol atau aba-aba start
4
4) Langkah lari makin lama makin lebar enam sampai Sembilan langkah
pertama merupakan langkah peralihan dari langkah-langkah start ke
langkah-langkah lari dengan kecepatan penuh
5) Bernapaslah seperti biasa (menahan napas berarti) akan memenangkan
perlombaan
d) Gerakan lari
1) Kaki bertolka kuat-kuat sampai lurus lutut diangkat tinggi-tinggi (setinggi
panggul) tangkai bawah mengayun ke depan untuk mencapai langkah lebar
(lebar langkah sesuai dengan panjang tungkai)
2) Usahakan agar badan tetap rileks dan condong kedepan
3) Lengan bergantung di samping tubuh secara wajar. Siku ditekuk kira-kira
90 derajat, tangan menggenggam gerakan atau ayunan lengan ke muka dan
ke belakang harus secara wajar.
5
e) Gerakan melewati garis finish
Dalam praktiknya tekhnik melewati garis finish biasanya pelari tidak
melakukan apa-apa dan berusaha berhenti kira-kira setelah 5 menit melewati
garis finish
C. LOMPAT JAUH
Ada 3 ara sikap melayang diudara dalam lompat jauh, diantaranya :
1) Gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok)
2) Gaya lenting (waktu diudara badan di lentingkan) atau gaya mengantung
3) Gaya berjalan di udara (waktu di udara kaki bergerak seolah-olah berjalan di udara)
6
b) Latihan tumpuan
Cara melakukan tumpuan sebagai berikut :
1) Ayunkan paha ke posisi horizontal dan dipertahankan
2) Luruskan sandi mata kaki, lutut dan pinggang pada waktu melakukan tolakan
3) Bertolaklah ke depan dan ke atas
4) Sudut tolakan 45 derajat
7
d) Latihan mendarat
Untuk menghindari pendaratan pada pantat, kepala di tundukkan dan lengan
diayunkan kedepan sewaktu kaki menyentuh pasir.
b) Latihan 2
Seperti latihan 1, tetapi di selingi dengan fase lari di antara tolakan
c) Latihan 3
Dengan lari awalan 5-9 langkah, bertolak dengan gerak kombinasi yang baik
dan menahan posisi ini sampai mendarat.
d) Latihan 4
Dengan awalan 5-9 langkah, bertolak dengan penekanan pada dorongan keatas
dan menahan posisi ini sampai saat kedua kaki mendarat di tanah
8
e) Latihan 5
Dengan awalan 5-9 langkah, bertolak dengan dorongan kaki yang kuat dan
lutut diangkat kemudian merubah posisi kaki sesaat sebelum mendarat
f) Latihan 6
Sedikit demi sedikit menambah jarak lari awalan dan tolakan dilakukan dari
tempat yang lebih tinggi agar lebih lama di udara.
9
10
BAB III
AKTIVITAS BELA DIRI
A. PENCAK SILAT
1. Hakikat Pencak Silat
Pencak silat adalah seni bela diri asli Indonesia yang telah berumur berabad-abad.
Pencak silat diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
11
2) Sikap berdiri kangkang
Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar untuk langkah dan kuda –kuda
12
b. Sikap jongkok
Sikap jongkok ada dua macam yaitu : sikap jongkok dan jengkeng
c. Sikap duduk
Sikap duduk meliputi sikap duduk pada umumnya dan sikap duduk dasar
permainan bawah. Untuk permainan bawah ada lima sikap yaitu :
1. Dusuk
2. Sila
3. Simpuh
4. Sempok/depok
5. Trapsila / membuka sila
13
d. Sikap berbaring
Sikap berbaring mempunyai fungsi untuk menjatuhkan diri dan sikap
pembelaan. Sikap berbaring terdiri atas tiga bentuk yaitu :
1) Berbaring terlentang
2) Berbaring miring
3) Berbaring telungkup
e. Sikap khusus
Sikap khusus adalah sikap tegak satu kaki. Sikap khusus antara lain :
1) Sikap tegak satu kaki
2) Sikap merangkak
3) Sikap monyet
4) Sikap naga
f. Sikap pasang
Sikap pasang adalah sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan
yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir dari rangkaian gerak. Sikap
pasang dapat dibagi menjadi :
1) Sikap pasang atas
2) Sikap pasang tengah
3) Sikap pasang bawah
14
2. Gerakan dasar pencak silat
Bentuk gerak dasar pencak silat meliputi : arah delapan penjuru mata angin, cara
melangkah, langkah dan posisi dan bentuk pola langkah
a) Arah
Arah yang harus dipahami dalam pencak silat adalah : arah delapan penjuru
mata angin dalam pengertian gerak yaitu :
Arah belakang
Serong kiri belakang
Samping kiri
Serong kiri depan
Depan
Serong kanan depan
Samping kanan dan
Serong kanan belakang
b) Cara melangkah
- Angkatan
Angkatan dapat dilakukan dalam dua bentuk yaitu : angkatan tinggi, dan
angkatan rendah
15
- Geseran
- Putaran
- Lompatan
Lompatan dapat dilakukan dengan satu kakai bertolak. Di susul oelh kaki
lainnya. Untuk mendarat dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
Kaki yang satu mendarat
Kedua kaki mendarat bersama-sama
- Loncatan
16
- Ingutan
17
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di dalam olahraga atletik banyak sekali melibatkan bagian-bagian tubuh bagian atas
dan bawah mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang. Hasil dari kombinasi yang lengkap
dari bagian-bagian tubuh tersebut menghasilkan suatu gerakan dan fisik yang baik dalam
atletik.
Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olargara yang lain,
Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang menjadi kebiasaan kita
sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan
tersebut adalah gerakan alami.
B. SARAN
Sebagai calon guru olahraga, dengan mengetahui analisis olahraga atletik yaitu
mengetahui sejarah, cabang-cabang dan ukuran dalam atletik serta diharapkan dapat
menjadi suatu pegangan dalam membelajarkan anak didiknya kelak.
Upaya menuju keberhasilan Atletik dalam menanamkan nilai-nilai karakter dan
sportivitas, seorang pelatih maupun praktisi olahraga harus memahami bagaimana cara
yang tepat untuk melatihkan hal tersebut kepada anak latihnya. Apabila ketiga konsep di
atas telah tertanam dalam diri seseorang, maka dalam bertanding maupun kelak hidup di
tengah-tengah masyarakat persoalan-persoalan yang ada akan dengan mudah diatasi dan
dapat menjalani hidup dengan harmonis.
18