Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRATIKUM

KIMIA

Percobaan Korosi Pada Paku


(FOTO SMA)

Disusun Oleh:

1.Aisyah Nurul A.

2. Bagas Dwi P.

3. Grace Christina W.

4.Muhammad Habib M.

5. Nadya Paramitha P.

6. Rijal Fadilah

XII-MIPA-1

Nama Guru: Dra. Sri Pujiastuti

SMAN 104 JAKARTA

Jl. H. Taiman Ujung, RT.1/RW.2, Gedong, Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 13760
Percobaan Korosi pada paku
Tujuan:

 Mengamati proses perkaratan pada paku dengan beberapa perlakuan.


 Mengamati perbedaan paku berdasarkan larutan yang berbeda.
 Mengetahui faktor-faktor penyebab perkaratan yang terjadi pada paku

Landasan teori

Perkaratan atau korosi merupakan perubahan logam menjadi senyawa (Fe2O3.xH2O), yang
terjadi dalam lingkungan yang mengandung air, atau teroksidasinya logam oleh gas oksigen di
udara.

Salah satu contoh perkaratan adalah yang terjadi pada besi (Fe). Pada proses pengamatan, Besi
(Fe) bertindak sebagai preduksi dan Oksigen (O2) yang terlarut dalam air bertindak sebagai
pengoksidasi. Persamaan reaksi perkaratannya,yaitu:

Anode : Fe2+ + 2e- → Fe

Katode : 2HO → O2 + 4H+ + 4e-

Perkaratan atau korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu
logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak
dikehendaki.

Pada peristiwa perkaratan, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami
reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida atau karbonat. Pada perkaratan Besi(Fe), bagian
tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, dimana besi mengalami oksidasi.

Alat:

 Tabung reaksi ( 6buah)


 Rak tabung reaksi
 Karet gelang (6 buah)
 Kantong plastik (secukupnya)
 Amplas (secukupnya)

Bahan:

 Larutan NaCl
 Minyak goreng
 Air
 Air panas
 Paku (5 buah)
Langkah kerja:
1.Paku sebanyak 5 buah diamplas.
2. Lima tabung reaksi dan rak tabung reaksi disiapkan.
3.Setiap tabung reaksi diberi label. Tabung I (terbuka), tabung II (2/3 air), tabung
III (minyak) ,tabung IV (air panas) ,tabung V (larutan NaCl).
4.Untuk tabung reaksi pertama, paku dimasukan ke dalam tabung reaksi dan
dibiarkan di udara terbuka.
5. Untuk tabung reaksi kedua, paku dimasukan dan diberi air sebanyak 2/3
kemudian ditutup dengan plastik dan diikat dengan karet.
6.Untuk tabung reaksi ketiga, paku dimasukan dan diberi minyak hingga penuh,
lalu ditutup.
7. Untuk tabung reaksi keempat, paku dimasukan dan diberi air panas hingga
penuh, lalu ditutup.
8. Untuk tabung reaksi kelima, paku dimasukan dan diberi larutan NaCl hingga
penuh, lalu ditutup.
9. Biarkan selama beberapa hari, dan amati perubahan pada paku (saat masuk
sekolah: Hari Senin (29/10/18), dan Selasa(30/10/18 , percobaan dilakukan Hari
Jumat (26/10/18).
10. Data hasil pengamatan dimasukan ke tabel yang telah disediakan.

Data Hasil Pengamatan


Tabung Hasil Foto
Pengamatan
Pertama Setelah dibiarkan
beberapa hari di
udara terbuka,
terlihat
perubahan paku
menjadi berkarat.
Kedua Setelah dibiarkan
beberapa hari di
tabung yang
berisikan 2/3 air,

Ketiga Setelah dibiarkan


beberapa hari di
tabung yang
berisikan minyak,
paku tidak
mengalami
perkaratan.

Keempat Setelah dibiarkan


beberapa hari di
tabung yang
berisikan air
panas, terlihat
perubahan paku.

Kelima Setelah dibiarkan


beberapa hari di
tabung berisikan
larutan NaCl,
terlihat
perubahan paku

Paku terlihat berkarat, terjadi endapan yang begitu tebal dan berwarna hijau
kekuningan. Larutan NaCl berubah menjadi kekuningan pula saat tabung digoncang.
Endapan pada NaCl adalah yang paling tebal dari semua tabung.
Paku terlihat bersih. Tidak ada perubahan yang terlihat jika dilihat secara langsung.
Tidak terjadi endapan, minyak tanah terlihat sangat bersih dan jernih.

Paku terlihat berkarat dan terjadi endapan. Endapan ini hampir sama dengan yang
terjadi pada larutan NaCl, akan tetapi endapannya tidak sebanyak yang terjadi pada
larutan NaCl. Saat tabung digoncang, warna air suling berubah.

Paku terkarat berkarat dan terjadi endapan yang sama dengan NaCl dan air
suling. Akan tetapi, endapannya tidak setebal pada NaCl dan air suling.

Terjadi sedikit perkaratan pada paku. Di sekeliling paku terlihat bintik-bintik kecil
dan halus yang berwarna kecoklatan.

Analisis Pengamatan
Berdasarkan pengamatan, urutan perkaratan paku dari yang paling banyak hingga sedikit
karatnya ialah:

1. Tabung (larutan NaCl)


2. Tabung (air)
3. Tabung (air mendidih)
4. Tabung VI (udara terbuka)
5. Tabung III (minyak tanah)

Pertanyaan

1. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perkaratan?

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkaratan ialah air (H2O) dan udara (O2). Air dan udara
adalah faktor paling kuat yang mempengaruhi perkaratan. Perkaratan pada logam merupakan
proses yang mengandung reaksi redoks. Oksigen yang larut dalam air akan tereduksi,
sedangkan air sendiri adalah media tempat terjadi reaksi redoks pada peristiwa perkaratan.

Sedangkan faktor yang mempercepat perkaratan ialah larutan garam elektrolit (asam atau
garam).
2. Sebutkan cara untuk mencegah perkaratan besi !

Cara I – Pelapisan dengan minyak

Bahan yang mengandung minyak akan sangat baik untuk digunakan karena minyak tidak
mengandung O2 dan H2O. Contoh bahan pelapis mengandung minyak ialah cat dan oli.

Cara II – Pelapisan dengan logam tahan karat.

Cara III – Pengorbanan anode

Biasa digunakan untuk badan kapal agar tahan lama, dan pipa-pipa bawah tanah.

KESIMPULAN

(cari yang sesuai)

Anda mungkin juga menyukai