Karjadi Mintaroem
Departemen EkonomiSyariah - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Airlangga
Email: mintaroem@yahoo.com
ABSTRACT:
This research aims to find out the relationship both simultaneosuly and partially of the
eefect of PDB Real Bank, Syariah Banking Investment and the total of syariah banking
financing towards the amount of employees in syariah banking. The approach used in this
research is quantitative approach that uses multiple regression with Ordinary Least Square
(OLS) method which has four variables that are PDB real bank, syariah banking investment
and syariah banking financing as independent variables, meanwhile the amount of
employees in syariah banking acts as a dependent variable. The result shows that all of the
independent variables have positive/significant relationship towards the amount of
employees in syariah banking in Indonesia between 2008-2014. . This shows that all of
independent variables are able to explain the dependent variable accurately since the
coefficient value obtained was high.
Keywords: PDB Real, investment, total of financing, Islamic banking
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut Sukirno (1985:14) bidang mikro ekonomi, terutama prilaku
pembangunan ekonomi diartikan sebagai sektor perbankan dan perusahaan yang
peningkatan pendapatan per kapita pada waktu itu banyak melakukan
masyarakat (GDP) pada suatu tahun aktivitas hutang. Dampak yang
tertentu melebihi tingkat pertambahan ditimbulkan dari krisis ini berupa nilai
penduduk, sedangkan pertumbuhan hutang perusahaan yang semakin pesat,
ekonomi adalah kenaikan dalam GDP selanjutnya akan menyebabkan banyak
tanpa memperhatikan tingkat perbankan mengalami kebangkrutan,
pertambahan penduduk. Kualitas namun bank muamalat sebagai satu-
Pembangunan ekonomi terus menerus satunya bank yang menerapkan sistem
ditingkatkan oleh Indonesia dengan syariah pada waktu itu ternyata bisa
melakukan transformasi sistem ekonomi. bertahan.
Sejarah menjadi pembelajaran yang Kestabilan perbankan syariah
berharga bagi Indonesia, terutama membuat pelaku perbankan Indonesia
kejadian krisis ekonomi pada tahun 1997- tertarik untuk mendirikan bank dengan
1998. Menurut Prasetyantoko (2008:210) konsep kerja syariah. Perkembangan bank
faktor-faktor yang menyebabkan krisis di syariah terlihat pada tabel 1. di bawah ini:
Indonesia semakin panjang adalah
1)Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi dari Kurnia Sari Kasmiarno, NIM : 041211432107, yang diuji
pada 01 Januari 2016.
14
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)
Tabel 1.
Jumlah Dana Pihak Ketiga dan
Pembiayaan Perbankan Syariah (dalam
juta rupiah)
alam yang melimpah yang dapat
DPK Pembiayaan
Tah dijadikan sebagai underlying transaksi
BUS dan BPRS Bus dan BPRS
un
UUS UUS industri keuangan syariah (5) total aset
200 52.271.0 1.158. 46.886.0 1.586. keuangan syariah mencapai US$20 miliar
9 00 034 00 919
201 76.036.0 1.603. 68.181.0 2.060. di tahun 2011. Perkembangan perbankan
0 00 778 00 437 syariah tersebut harus diikuti dengan
201 115.415. 2.095. 102.655. 2.675.
1 000 333 000 930 meningkatnya kualitas maupun kuantitas
201 147.512. 2.937. 147.505. 3.553. dalam penyerapan tenaga kerja sesuai
2 000 802 000 520
201 242.276. 2.984. 184.122. 4.433. pernyataan LPKS (2013) yaitu Sumber
3 000 272 000 492 Daya Insani (SDI) merupakan faktor
Sumber : Statistik Perbankan
Syariah 2013, diambil dari www.ojk.go.id pendukung utama dalam
diolah kembali pengembangan perbankan syariah
sehingga diperlukan pemenuhan SDI baik
Menurut Kunt dan Harry (1998)
kuantitas maupun kualitas untuk
dalam Stiawan (2009:15) untuk
mendukung perluasan jaringan
mengetahui kinerja internal suatu
perbankan syariah yang telah
perbankan, maka digunakan variabel
menjangkau seluruh propinsi di Indonesia.
karakteristik bank yang didalamnya berisi
Namun, hal ini berlainan dengan fakta
rasio-rasio keuangan seperti total
yang ada, Alamsyah (2012:4-5)
pembiayaan, aktivitas bank, dan lain-lain.
menunjukkan bahwa pemenuhan Sumber
Ketika kinerja internal suatu perbankan
Daya Insani (SDI), baik secara kuantitas
dalam lima tahun berturut-turut
maupun kualitas merupakan tantangan
mengalami peningkatan, maka dapat
untuk perbankan syariah melakukan
dijadikan acuan bahwa perbankan
perluasan usahanya, peningkatan
syariah memiliki potensi untuk terus
ekspansi perbankan syariah tersebut
berkembang. Pendapat ini diperkuat
ternyata tidak diimbangi oleh penyediaan
Azwar (2015) yang menyatakan bahwa
Sumber Daya Insani (SDI) yang optimal,
Indonesia dapat menjadi sebagai kiblat
sehingga manfaatnya kurang dapat
pengembangan industri keuangan
dirasakan, hal ini ditunjukkan dengan
syariah, hal ini dibuktikan oleh potensi dan
diperkirakan bahwa terjadi gap SDI
peluang yang dimiliki negara ini yaitu: (1)
sebanyak 20.000 orang. Opini tersebut
jumlah penduduk muslim yang besar (2)
didukung oleh pernyataan dari Budiawan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi antara
(2014) selaku pengawas bank madya
6%-6,5% (3) peningkatan sovereign credit
senior BI menyatakan bahwa seiring
rating Indonesia (4) memiliki sumber daya
pertumbuhan perbankan syariah yang
15
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)
begitu pesat, maka kebutuhan akan secara parsial maupun simultan terhadap
tenaga kerja dibidang ini akan meningkat, jumlah pekerja pada perbankan syariah di
setidaknya di tahun 2014 membutuhkan Indonesia tahun 2008-2014. Adapun tujuan
9000 tenaga kerja, namun penyediaan penelitian ini adalah untuk menganalisis
tenaga kerja sebanyak itu tidak mungkin pengaruh variabel PDB rill bank, investasi
dengan mudah dilakukan oleh masing- perbankan syariah, dan total pembiayaan
masing bank, umumnya bank hanya perbakan syariah baik secara simultan
mampu menyediakan sekitar 35 orang maupun parsial terhadap jumlah pekerja
setiap tahunnya, sedangkan yang pada perbankan syariah di Indonesia
dibutuhkan jumlahnya ribuan. Masalah tahun 2008-2014.
diatas perlu adanya perhatian yang serius, II. LANDASAN TEORI
baik dari pihak dalam bank yang Menurut Simanjuntak (1998:12) dan
memegang faktor internal dalam Handoko (1985:38) penyerapan tenaga
kemajuan masing-masing perbankan kerja dipengaruhi oleh faktor internal dan
syariah, maupun pihak luar seperti faktor eksternal dari tiap-tiap unit
pemerintah, BI, dan OJK yang memegang usahanya. Secara internal dipengaruh
faktor eksternal dalam kemajuan suatu oleh investasi rill dan nilai produksi,
perbankan syariah. Menurut Handoko sedangkan secara eksternal dipengaruhi
(1985:3) dan Simanjuntak (1985:13) oleh pertumbuhan ekonomi.
penyerapan tenaga kerja dipengaruhi Menurut Mankiew (2012:14) cara
oleh faktor eksternal berupa pertumbuhan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi
ekonomi dan faktor internal berupa yaitu dengan mengetahui PDB riil,
investasi dan nilai produksi. Pertumbuhan sehingga kebutuhan akan jumlah pekerja
ekonomi diukur dengan menghitung PDB pada perbankan syariah dapat dilihat dari
riil (Mankiw,2012:14), sementara investasi variabel PDB riil bank. Ketika
diartikan sebagai barang-barang modal, perekonomian sedang mundur (PDB riil
tanah, dan inventories (Salvatore, rendah) maka keinginan untuk melakukan
1987:297), sedangkan nilai produksi dalam konsumsi akan berkurang, sehingga
industri perbankan syariah menurut BI menyebabkan stok-stok barang dalam
(2008) berupa pembiayaan, DPK, dan perusahaan bertambah. Keadaan ini
jasa-jasa lainnya. menyebabkan perusahaan mengurangi
Berdasarkan uraian yang telah aktivitas produksi dan mengurangi
dijelaskan, maka peneliti dapat penggunaan tenaga kerja.
merumuskan masalah penelitian sebagai Selain PDB riil, investasi perbankan
berikut yaitu apakah PDB riil bank, investasi syariah juga mempengaruhi keputusan
perbankan syariah, dan total pembiayaan perbankan untuk menambah jumlah
perbankan syariah berpengaruh baik pekerjanya. Samuelson (1997:422)
16
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)
17
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)
18
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)
19
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)
Least Squares weight menjadi metode adalah model Pooled Least Square (PLS).
Pooled EGLS (cross-section weight). Karena yang terpilih adalah teknik estimasi
Namun, apabila hasil nilai Fhitung> Ftabel dengan uji PLS maka tahap Uji Hausman
atau P-value signifikan pada tingkat yang digunakan untuk memilih antara
keyakinan (α) tertentu maka kita menolak metode FEM atau REM dalam penelitian
hipotesis H0 sehingga kita menerima tidak perlu lagi untuk dilakukan.
hiotesis H1 yang menyatakan kita harus Identifikasi Hasil Estimasi Persamaan
menggunakan FEM untuk teknik estimasi Regresi Data Panel
dalam penelitian ini, sehinggatahap Tabel 3.
selanjutnya adalah melakukan Uji Hasil Regresi Data Panel dengan Metode
Hausman untuk memilih antara Fixed Pooled EGLS (Cross Section Weight)
Effect (FEM) dan Random Effect (REM) Var Coeff. Std. t-Stat Prob
Error
PDB_RIIL 3,67E- 1,07E-
3,4253 0,00
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 05 05 90 65
Penelitian ini bertujuan untuk INVEST 0,0036 0,0014
2,4913 0,03
60 69 53 19
menganalisis pengaruh PDB riil bank, TOTAL_c 0,0001 2,14E-
6,5947 0,00
investasi perbankan syariah, dan total ost 41 05 90 01
C - 1048,6
- 0,56
pembiayaan perbankan syariah terhadap 617,38 45 0,5887 91
jumlah pekerja pada perbankan syariah di 86 49
Weighted Statistics
Indonesia tahun 2008-2014. Berdasarkan R- 0,9935 Mean 15364,
teknik estimasinya, model regresi dengan squared 34 dependent 45
var
data panel dapat diestimasi F- 512,17 Durbin- 2,2650
menggunakan tiga metode estimasi yaitu statistic 04 Watson stat 33
Prob(F- 0,0000
PLS, FEM, ataupun REM statistic) 00
Pemilihan Model Estimasi Sumber : Hasil Perhitungan Regresi
Tabel 2. Tabel 3. diatas, menunjukkan hasil
Uji Redundant Fixed Effect Test estimasi dengan metode Pooled EGLS
nilai probabilitas sebesar 0,4696 sehingga adalah sebesar 99,35% dan nilai Adjusted
20
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)
21
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)
ini sangatlah tinggi, hal ini menunjukkan terhadap variable terikat. Hal ini
bahwa ketiga variabel bebas sangat menjadikan ketiga variabel ini memiliki
akurat untuk menjelaskan variabel terikat pengaruh kuat terhadap kondisi
yang ada.Variabel-variabel pendukung perkembangan jumlah pekerja di
lain yang tidak dimasukkan dalam model perbankan syariah.Semua variabel bebas
atau berada di luar model penelitian secara parsial juga memiliki pengaruh
(error term) kemungkinan dapat dijelaskan yang positif atau signifikan terhadap
oleh variabel jumlah perusahaan yang variabel terikat.
relevan dengan penelitian yang pernah Pengaruh PDB riil Bank terhadap jumlah
dilakukan Putra (2013), hasil penelitiannya pekerja di perbankan syariah
membuktikan bahwa jumlah perusahaan Variabel PDB riil bank
memiliki pengaruh positif atau signifikan secaraparsialmempunyaipengaruhsignifik
terhadap penyerapan tenaga kerja di anterhadapjumlahpekerjapadaperbanka
industri kecil yang ada di kota Madiun. nsyariah di Indonesia tahun 2008-2014. PDB
Dumairy (1996:228) dalam Putra riiltentunyamemegangperananpentingdal
(2013:41)menjelaskan teori industrialisasi amperkembanganjumlahpekerjapadasua
yang menyatakan bahwa munculnya tuindustri. Okun(1980)dalam Mankiew
industri-industri baru, baik melalui (2012)menjelaskanbahwa ketika PDB naik
pemenuhan kebutuhan barang atau jasa, maka pengangguran akan turun. Hal ini
pada akhirnya akan berdampak memberi kesimpulan bahwa terdapat
terhadap peningkatan kemakmuran, pengaruh diantara PDB riil terhadap
kesejahterahan, dan penyerapan tenaga perkembangan jumlah pekerja. Hasil
kerja. Selain variabel jumlah perusahaan, penelitian ini juga relevan dengan
kemungkinan variabel lain yang mampu penelitian yang dilakukan Wahyudiantoro
menjelaskan jumlah pekerja pada (2010), Ferdinan (2011), dan Fahmi (2008)
perbankan syariah yaitu variabel upah yang menyatakan bahwa variabel PDB
yang relevan dengan dengan penelitian memiliki pengaruh yang positif atau
yang dilakukan Ferdinan (2011) dan Fahmi signifikan terhadap penyerapan tenaga
(2008) yang membuktikan bahwa variabel kerja.
nilai upah memiliki pengaruh yang positif Pengaruh Invetasi Perbankan Syariah
atau signifikan terhadap penyerapan Terhadap Jumlah Pekerja di Perbankan
tenaga kerja di Sumatera Barat dan Aceh. Syariah
Berdasarkanpadaperhitunganhasilr Terdapat hubungan antara
egresi model panel dalampenelitian yang investasi langsung yang dilakukan oleh
dilakukan, maka dapat dianalisis secara perbankan syariah terhadap
simultan bahwa variable mempunyai perkembangan jumlah pekerja yang
pengaruh yang positif atau signifikan dibutuhkan. Bertambahnya jumlah
22
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)
23
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)
24
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)
25
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)
26