Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS PENGARUH INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP

PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)1)

Kurnia Sari Kasmiarno


Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Syariah–Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas
Airlangga
Email: kurnia.sari-12@feb.unair.ac.id

Karjadi Mintaroem
Departemen EkonomiSyariah - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Airlangga
Email: mintaroem@yahoo.com

ABSTRACT:
This research aims to find out the relationship both simultaneosuly and partially of the
eefect of PDB Real Bank, Syariah Banking Investment and the total of syariah banking
financing towards the amount of employees in syariah banking. The approach used in this
research is quantitative approach that uses multiple regression with Ordinary Least Square
(OLS) method which has four variables that are PDB real bank, syariah banking investment
and syariah banking financing as independent variables, meanwhile the amount of
employees in syariah banking acts as a dependent variable. The result shows that all of the
independent variables have positive/significant relationship towards the amount of
employees in syariah banking in Indonesia between 2008-2014. . This shows that all of
independent variables are able to explain the dependent variable accurately since the
coefficient value obtained was high.
Keywords: PDB Real, investment, total of financing, Islamic banking

I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut Sukirno (1985:14) bidang mikro ekonomi, terutama prilaku
pembangunan ekonomi diartikan sebagai sektor perbankan dan perusahaan yang
peningkatan pendapatan per kapita pada waktu itu banyak melakukan
masyarakat (GDP) pada suatu tahun aktivitas hutang. Dampak yang
tertentu melebihi tingkat pertambahan ditimbulkan dari krisis ini berupa nilai
penduduk, sedangkan pertumbuhan hutang perusahaan yang semakin pesat,
ekonomi adalah kenaikan dalam GDP selanjutnya akan menyebabkan banyak
tanpa memperhatikan tingkat perbankan mengalami kebangkrutan,
pertambahan penduduk. Kualitas namun bank muamalat sebagai satu-
Pembangunan ekonomi terus menerus satunya bank yang menerapkan sistem
ditingkatkan oleh Indonesia dengan syariah pada waktu itu ternyata bisa
melakukan transformasi sistem ekonomi. bertahan.
Sejarah menjadi pembelajaran yang Kestabilan perbankan syariah
berharga bagi Indonesia, terutama membuat pelaku perbankan Indonesia
kejadian krisis ekonomi pada tahun 1997- tertarik untuk mendirikan bank dengan
1998. Menurut Prasetyantoko (2008:210) konsep kerja syariah. Perkembangan bank
faktor-faktor yang menyebabkan krisis di syariah terlihat pada tabel 1. di bawah ini:
Indonesia semakin panjang adalah
1)Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi dari Kurnia Sari Kasmiarno, NIM : 041211432107, yang diuji
pada 01 Januari 2016.

14
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)

Tabel 1.
Jumlah Dana Pihak Ketiga dan
Pembiayaan Perbankan Syariah (dalam
juta rupiah)
alam yang melimpah yang dapat
DPK Pembiayaan
Tah dijadikan sebagai underlying transaksi
BUS dan BPRS Bus dan BPRS
un
UUS UUS industri keuangan syariah (5) total aset
200 52.271.0 1.158. 46.886.0 1.586. keuangan syariah mencapai US$20 miliar
9 00 034 00 919
201 76.036.0 1.603. 68.181.0 2.060. di tahun 2011. Perkembangan perbankan
0 00 778 00 437 syariah tersebut harus diikuti dengan
201 115.415. 2.095. 102.655. 2.675.
1 000 333 000 930 meningkatnya kualitas maupun kuantitas
201 147.512. 2.937. 147.505. 3.553. dalam penyerapan tenaga kerja sesuai
2 000 802 000 520
201 242.276. 2.984. 184.122. 4.433. pernyataan LPKS (2013) yaitu Sumber
3 000 272 000 492 Daya Insani (SDI) merupakan faktor
Sumber : Statistik Perbankan
Syariah 2013, diambil dari www.ojk.go.id pendukung utama dalam
diolah kembali pengembangan perbankan syariah
sehingga diperlukan pemenuhan SDI baik
Menurut Kunt dan Harry (1998)
kuantitas maupun kualitas untuk
dalam Stiawan (2009:15) untuk
mendukung perluasan jaringan
mengetahui kinerja internal suatu
perbankan syariah yang telah
perbankan, maka digunakan variabel
menjangkau seluruh propinsi di Indonesia.
karakteristik bank yang didalamnya berisi
Namun, hal ini berlainan dengan fakta
rasio-rasio keuangan seperti total
yang ada, Alamsyah (2012:4-5)
pembiayaan, aktivitas bank, dan lain-lain.
menunjukkan bahwa pemenuhan Sumber
Ketika kinerja internal suatu perbankan
Daya Insani (SDI), baik secara kuantitas
dalam lima tahun berturut-turut
maupun kualitas merupakan tantangan
mengalami peningkatan, maka dapat
untuk perbankan syariah melakukan
dijadikan acuan bahwa perbankan
perluasan usahanya, peningkatan
syariah memiliki potensi untuk terus
ekspansi perbankan syariah tersebut
berkembang. Pendapat ini diperkuat
ternyata tidak diimbangi oleh penyediaan
Azwar (2015) yang menyatakan bahwa
Sumber Daya Insani (SDI) yang optimal,
Indonesia dapat menjadi sebagai kiblat
sehingga manfaatnya kurang dapat
pengembangan industri keuangan
dirasakan, hal ini ditunjukkan dengan
syariah, hal ini dibuktikan oleh potensi dan
diperkirakan bahwa terjadi gap SDI
peluang yang dimiliki negara ini yaitu: (1)
sebanyak 20.000 orang. Opini tersebut
jumlah penduduk muslim yang besar (2)
didukung oleh pernyataan dari Budiawan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi antara
(2014) selaku pengawas bank madya
6%-6,5% (3) peningkatan sovereign credit
senior BI menyatakan bahwa seiring
rating Indonesia (4) memiliki sumber daya
pertumbuhan perbankan syariah yang

15
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)

begitu pesat, maka kebutuhan akan secara parsial maupun simultan terhadap
tenaga kerja dibidang ini akan meningkat, jumlah pekerja pada perbankan syariah di
setidaknya di tahun 2014 membutuhkan Indonesia tahun 2008-2014. Adapun tujuan
9000 tenaga kerja, namun penyediaan penelitian ini adalah untuk menganalisis
tenaga kerja sebanyak itu tidak mungkin pengaruh variabel PDB rill bank, investasi
dengan mudah dilakukan oleh masing- perbankan syariah, dan total pembiayaan
masing bank, umumnya bank hanya perbakan syariah baik secara simultan
mampu menyediakan sekitar 35 orang maupun parsial terhadap jumlah pekerja
setiap tahunnya, sedangkan yang pada perbankan syariah di Indonesia
dibutuhkan jumlahnya ribuan. Masalah tahun 2008-2014.
diatas perlu adanya perhatian yang serius, II. LANDASAN TEORI
baik dari pihak dalam bank yang Menurut Simanjuntak (1998:12) dan
memegang faktor internal dalam Handoko (1985:38) penyerapan tenaga
kemajuan masing-masing perbankan kerja dipengaruhi oleh faktor internal dan
syariah, maupun pihak luar seperti faktor eksternal dari tiap-tiap unit
pemerintah, BI, dan OJK yang memegang usahanya. Secara internal dipengaruh
faktor eksternal dalam kemajuan suatu oleh investasi rill dan nilai produksi,
perbankan syariah. Menurut Handoko sedangkan secara eksternal dipengaruhi
(1985:3) dan Simanjuntak (1985:13) oleh pertumbuhan ekonomi.
penyerapan tenaga kerja dipengaruhi Menurut Mankiew (2012:14) cara
oleh faktor eksternal berupa pertumbuhan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi
ekonomi dan faktor internal berupa yaitu dengan mengetahui PDB riil,
investasi dan nilai produksi. Pertumbuhan sehingga kebutuhan akan jumlah pekerja
ekonomi diukur dengan menghitung PDB pada perbankan syariah dapat dilihat dari
riil (Mankiw,2012:14), sementara investasi variabel PDB riil bank. Ketika
diartikan sebagai barang-barang modal, perekonomian sedang mundur (PDB riil
tanah, dan inventories (Salvatore, rendah) maka keinginan untuk melakukan
1987:297), sedangkan nilai produksi dalam konsumsi akan berkurang, sehingga
industri perbankan syariah menurut BI menyebabkan stok-stok barang dalam
(2008) berupa pembiayaan, DPK, dan perusahaan bertambah. Keadaan ini
jasa-jasa lainnya. menyebabkan perusahaan mengurangi
Berdasarkan uraian yang telah aktivitas produksi dan mengurangi
dijelaskan, maka peneliti dapat penggunaan tenaga kerja.
merumuskan masalah penelitian sebagai Selain PDB riil, investasi perbankan
berikut yaitu apakah PDB riil bank, investasi syariah juga mempengaruhi keputusan
perbankan syariah, dan total pembiayaan perbankan untuk menambah jumlah
perbankan syariah berpengaruh baik pekerjanya. Samuelson (1997:422)

16
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)

menjelaskan pengertian investasi sebagai perbankan syariah mengeluarkan hasil


berikut “investment (or purchase of capital akhir produksi berupa produk-produk
goods) consists of the additions to the perbankan syariah yang terdiri atas
nation’s capital stock of buildings, produk penghimpunan dana, produk
equipment, and inventories during a penyaluran dana, dan produk
year”. ketika tingkat investasi tahun jasa.Pendapatan yang diterima bank
sebelumnya meningkat maka barang- syariah dari pembiayaan bagi hasil
barang modal akan bertambah, sehingga besarnya ditentukan oleh tingkat margin
diperlukan tenaga kerja sebagai dan nisbah bagi hasil antara bank dan
pengendali aktiva tetap perusahaan nasabah. Pendapatan bank merupakan
tersebut. Hal ini didukung oleh pendapat salah satu faktor penting dalam
Simanjuntak (1998:153) yang menyatakan pembiayaan karena besar kecilnya
bahwa perkiraan daya serap tenaga kerja pendapatan akan menentukan besar
tiap sektor ekonomi diukur berdasarkan kecilnya pembiayaan yang disalurkan
satuan pertambahan investasi untuk oleh bank. Sedikit demi sedikit bank
penciptaan satu kesempatan kerja pada syariah mengalami pertumbuhan
waktu yang lalu, perkiraan incremental meskipun tidak berkembang secara
capital-employment ration dan labor cepat. Perkembangan bank syariah
requirement perunit output untuk jangka dapat dilihat dari peningkatan jumlah
waktu perencanaan, dan rencana pembiayaan bagi hasil yang dilakukan
investasi. bank syariah. Peningkatan jumlah
Variabel selanjutnya yang pembiayaan bagi hasil disebabkan oleh
mempengaruhi keputusan perbankan semakin banyaknya nasabah yang
terkait menambah atau mengurangi berminat untuk menghimpun dananya di
jumlah pekerjanya yaitu nilai produksi. bank syariah, sehingga bank semakin
Sumarsono (2003:69-70) mengungkapkan gencar melakukan pembiayaan.
definisi nilai produksi sebagai tingkat Pengalokasian dana yang diwujudkan
produksi atau keseluruhan jumlah barang dalam bentuk pembiayaan maupun
yang merupakan hasil akhir proses pembelian aset dapat menghasilkan
produksi pada unit usaha tertentu, ketika keuntungan bagi perbankan syriah, selisih
permintaan pasar akan hasil produksi dari antara bagi hasil yang diterima dari
perusahaan yang bersangkutan alokasi dana tertentu tersebut merupakan
mengalami kenaikan atau penurunan, keuntungan utama bagi bisnis perbankan
maka produsen cenderung untuk syariah.
menambah kapasitas, sehingga produsen III. METODE PENELITIAN
juga akan menambah penggunaan Pendekatan penelitian yang
tenaga kerjanya. Menurut BI (2008) digunakan dalam penelitian ini adalah

17
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)

pendekatan kuantitatif dengan 3. Total pembiayaan pada perbankan


menggunakan model panel atau pooled syariah
data yang merupakan kombinasi dari Total pembiayaan merupakan produk
data time series dan cross section. perbankan syariah berupa
Pengujian dilakukan dengan signfikasi penyaluran dana kepada
hubungan antar variabel dengan uji T dan masyarakat. Total pembiayaan
uji F. Kedua uji tersebut digunakan untuk perbankan syariah yang
mengetahui signifikasi perhitungan model mempengaruhi perubahan jumlah
analisis yang digunakan. Pengujian model pekerja pada tahun n adalah jumlah
analisis juga menghasilkan koefisien total pembiayaan perbankan syariah
determinasi mejemuk (R2) serta nilai pada tahun n.
koefisien β yang menunjukkan seberapa 4. Jumlah pekerja pada perbankan
besar pengaruh masing-masing variabel syariah
bebas terhadap variabel terikat. Jumlah pekerja pada perbankan
Definisi operasional syariah merupakan karyawan yang
1. PDB riil bank telah bekerja pada Perbankan
PDB riil bank merupakan PDB yang Syariah pada tahun 2008-2014.
berada pada sub sektor industri jasa Jumlah tersebut diperoleh dari
dan keuangan yang mempengaruhi penambahan banyaknya pekerja
penyerapan pekerja pada laki-laki dan pekerja perempuan.
perbankan syariah tahun kerja n Jenis dan Sumber Data
adalah PDB riil tahun n. Jenis data dalam penelitian ini
2. Investasi Perbankan Syariah merupakan data sekunder. Data time
Nilai investasi yang dimasukkan dalam series yang digunakan merupakan data
penelitian ini adalah persediaan tahunan selama tujuh tahun penelitian,
barang modal yang terdiri dari pabrik, yaitu tahun 2008-2014. Data cross section
mesin-mesin kantor, dan produk- yang digunakan merupakan data sampel
produk tahan lama lainnya yang yang terdiri atas Bank Umum Syarah (BUS),
digunakan dalam proses produksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS),
yang tercantum di neraca sebagai dan Unit Usaha Syariah (UUS), dimana BUS
aktiva tetap dan inventories. Investasi digabung dengan UUS sesuai ketentuan
perbankan syariah yang yang berlaku di neraca yang ditampilkan
mempengaruhi perubahan jumlah oleh OJK dan BI.
pekerja pada tahun n adalah jumlah Prosedur Pengumpulan Data
aktiva tetap dan inventories pada Prosedur pengumpulan data dilaksankan
tahun n. dengan metode dokumenter, artinya
data yang diperlukan dalam penelitian ini

18
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)

adalah data sekunder yang telah dengan menggunakan variabel


didokumentasi oleh instansi atau dinas dummy.
terkait (OJK, BPS, dan BI). 3. Random Effect Model (REM) yaitu
Teknik Analisis Data mengestimasi data panel dimana
Penelitian ini menggunakan teknik variabel gangguan (error terms)
analisis regresi data panel. Terdapat mungkin saling berhubungan antar
beberapa keuntungan dari penggunaan waktu dan antar individu.
data panel dalam penelitian, menurut Uji asumsi klasik tidak diperlukan
Gujarati (2012:237) yaitu memberikan lebih dalam analisis data panel karena data
banyak informasi, variasi, keefisienan dan panel dapat meminimlakan bias yang
mempunyai sedikit kolinearitas antar kemungkinan besar muncul dalam hasil
variabel dan cocok digunakan untuk analisis, memberi lebih banyak informasi,
mempelajari dinamika perubahan seperti variasi, dan degree of freedom (Gujarati,
tingkat pengangguran, perputaran 2012:237). Keunggulan-keunggulan data
pekerjaan, dan mobilitas tenaga kerja. panel menyebabkan data panel mampu
Data panel pada penelitian ini mendeteksi dan mengukur dampak
menggunakan panel seimbang dan dengan lebih baik dimana hal ini tidak
panel panjang. Panel panjang terjadi jika bisa dilakukan dengan metode cross
jumlah data time series (T) lebih besar section maupun time series. Panel data
daripada data cross section (N). memungkinkan mempelajari lebih
Menurut Widarjono (2005:252-256) kompleks mengenai prilaku yang ada
ada tiga kemungkinan teknik estimasi. dalam model sehingga pengujian data
Keterangan lebih lanjut adalah sebagai panel tidak memerlukan uji asumsi klasik
berikut : (Gujarati 1992 dalam Iswanto (2013)).
1. Model OLS pooled adalah model Cara untuk menentukan pemilihan
untuk mengestimasi data panel tanpa model diantara PLS atau FEM di Eviews 8
melihat adanya perbedaan diantara yaitu dengan melihat Redundant Fixed
waktu dan individu. Effect Test , apabila hasil nilai Fhitung< Ftabel
2. Fixed Effect Model (FEM) atau P-value signifikan pada tingkat
mengasumsikan bahwa prilaku antar keyakinan (α) tertentu maka kita
subjek atau cross section berbeda menerima hipotesis H0 sehingga kita harus
dalam kurun waktu yang sama, atau menggunakan PLS. Jika teknik yang
dikatakan memiliki heterogenitas terpilih yaitu PLS, maka menurut Ariefianto
antarsubjek dengan memberi setiap (2012:152) dalam meningkatkan kualitas
entitas nilai intersep tersendiri. Teknik hasil estimasi, maka kita dapat mengubah
model ini mengestimasi data panel parameter yang ada pada panel option
di equation window dari metode Pooled

19
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)

Least Squares weight menjadi metode adalah model Pooled Least Square (PLS).
Pooled EGLS (cross-section weight). Karena yang terpilih adalah teknik estimasi
Namun, apabila hasil nilai Fhitung> Ftabel dengan uji PLS maka tahap Uji Hausman
atau P-value signifikan pada tingkat yang digunakan untuk memilih antara
keyakinan (α) tertentu maka kita menolak metode FEM atau REM dalam penelitian
hipotesis H0 sehingga kita menerima tidak perlu lagi untuk dilakukan.
hiotesis H1 yang menyatakan kita harus Identifikasi Hasil Estimasi Persamaan
menggunakan FEM untuk teknik estimasi Regresi Data Panel
dalam penelitian ini, sehinggatahap Tabel 3.
selanjutnya adalah melakukan Uji Hasil Regresi Data Panel dengan Metode
Hausman untuk memilih antara Fixed Pooled EGLS (Cross Section Weight)
Effect (FEM) dan Random Effect (REM) Var Coeff. Std. t-Stat Prob
Error
PDB_RIIL 3,67E- 1,07E-
3,4253 0,00
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 05 05 90 65
Penelitian ini bertujuan untuk INVEST 0,0036 0,0014
2,4913 0,03
60 69 53 19
menganalisis pengaruh PDB riil bank, TOTAL_c 0,0001 2,14E-
6,5947 0,00
investasi perbankan syariah, dan total ost 41 05 90 01
C - 1048,6
- 0,56
pembiayaan perbankan syariah terhadap 617,38 45 0,5887 91
jumlah pekerja pada perbankan syariah di 86 49
Weighted Statistics
Indonesia tahun 2008-2014. Berdasarkan R- 0,9935 Mean 15364,
teknik estimasinya, model regresi dengan squared 34 dependent 45
var
data panel dapat diestimasi F- 512,17 Durbin- 2,2650
menggunakan tiga metode estimasi yaitu statistic 04 Watson stat 33
Prob(F- 0,0000
PLS, FEM, ataupun REM statistic) 00
Pemilihan Model Estimasi Sumber : Hasil Perhitungan Regresi
Tabel 2. Tabel 3. diatas, menunjukkan hasil
Uji Redundant Fixed Effect Test estimasi dengan metode Pooled EGLS

Redundant Fixed Effect Tests (cross-section weight), hasilnya


Pool : Untitled menunjukkan bahwa model ini signifikan
Test cross-section fixed effect
Effect Test Statistics d.f. Prob dalam uji F (koefisien simultan) dengan
Cross- 0,569929 (1,9) 0,4696 tingkat kesalahan mendekati 0%. Kinerja
section F
Sumber : Hasil Perhitungan Regresi model tersebut juga cukup baik, yaitu

. Pada tabel 2. diatas ditunjukkan dengan nilai dari R2 (koefisien determinasi)

nilai probabilitas sebesar 0,4696 sehingga adalah sebesar 99,35% dan nilai Adjusted

nilai probabilitas lebih besar dari α= 5% R2 (koefisien determinasi adjusted) adalah

dimana H0 diterima, artinya teknik estimasi sebesar 99,20%.

yang baik digunakan dalam penelitian ini Uji F

20
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)

Uji F-statistik pada penelitian ini 2. Koefisien variabel nilai investasi


menunjukkan nilai probabilitas kesalahan perbankan syariah mempunyai nilai
0,000000 dimana lebih kecil dari tingkat probabilitas t-hitung sebesar 0,0319.
kepercayaan sebesar 0,05 atau 5%, Dari Angka ini menunjukkan nilai
hasil ini dapat disimpulkan bahwa variabel probabilitas t-hitung kurang dari level
bebas yang dimaksudkan dalam model of significance (α=0,05), sehingga
penelitian, yaitu jumlah PDB riil bank, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima
investasi perbankan syariah, dan total yang berarti kondisi investasi
pembiayaan perbankan syariah secara perbankan syariah secara parsial
simultan memiliki pengaruh yang signifikan berpengaruh terhadap jumlah pekerja
terhadap variabel terikat yaitu jumlah pada perbankan syariah di Indonesia
pekerja pada perbankan syariah di tahun 2008-2014.
Indonesia tahun 2008-2014. 3. Koefisien variabel total pembiayaan
perbankan syariahmempunyai nilai
probabilitas t-hitung sebesar 0,0001.
Uji T Angka ini menunjukkan nilai
Tabel 4. probabilitas t-hitung kurang dari level
Hail Uji t (Koefisien Parsial) of significance (α=0,05), sehingga
Variabel Bebas Prob.t- Signifikansi sehingga H0 ditolak dan H1 diterima
statistik
yang berarti kondisi Total Pembiayaan
PDB Riil Bank 0,0065 Signifikan
α=5% perbankan syariah secara parsial
Investasi 0,0319 Signifikan berpengaruh terhadap jumlah pekerja
Perbankan α=5%
Syariah pada perbankan syariah di Indonesia
Total 0,0001 Signifikan tahun 2008-2014.
Pembiayaan α=5%
Perbankan Uji Koefisien Determinansi (R2)
Syariah Pada hasil regresi data panel diperoleh
Sumber : Hasil Perhitungan Regresi
koefisien determinasi (R2) yang
1. Koefisien variabel PDB riil bank
menunjukkan kemampuan variasi variabel
mempunyai nilai probabilitas t-hitung
bebas (independent variable) secara
sebesar 0,0065. Angka ini menunjukkan
bersama-sama dalam menjelaskan
nilai probabilitas t-hitung kurang dari
variabel terikat (dependent variable).
level of significance (α=0,05), sehingga
Angka R2 yang dieroleh sangat tinggi,
H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti
yaitu sebesar 0,993534 atau sebesar
kondisi PDB riil bank secara parsial
99,35%.
berpengaruh terhadap jumlah pekerja
Pembahasan
pada perbankan syariah di Indonesia
Angka koefisien determinasi yang
tahun 2008-2014.
ditunjukkan dalam hasil pengolahan data

21
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)

ini sangatlah tinggi, hal ini menunjukkan terhadap variable terikat. Hal ini
bahwa ketiga variabel bebas sangat menjadikan ketiga variabel ini memiliki
akurat untuk menjelaskan variabel terikat pengaruh kuat terhadap kondisi
yang ada.Variabel-variabel pendukung perkembangan jumlah pekerja di
lain yang tidak dimasukkan dalam model perbankan syariah.Semua variabel bebas
atau berada di luar model penelitian secara parsial juga memiliki pengaruh
(error term) kemungkinan dapat dijelaskan yang positif atau signifikan terhadap
oleh variabel jumlah perusahaan yang variabel terikat.
relevan dengan penelitian yang pernah Pengaruh PDB riil Bank terhadap jumlah
dilakukan Putra (2013), hasil penelitiannya pekerja di perbankan syariah
membuktikan bahwa jumlah perusahaan Variabel PDB riil bank
memiliki pengaruh positif atau signifikan secaraparsialmempunyaipengaruhsignifik
terhadap penyerapan tenaga kerja di anterhadapjumlahpekerjapadaperbanka
industri kecil yang ada di kota Madiun. nsyariah di Indonesia tahun 2008-2014. PDB
Dumairy (1996:228) dalam Putra riiltentunyamemegangperananpentingdal
(2013:41)menjelaskan teori industrialisasi amperkembanganjumlahpekerjapadasua
yang menyatakan bahwa munculnya tuindustri. Okun(1980)dalam Mankiew
industri-industri baru, baik melalui (2012)menjelaskanbahwa ketika PDB naik
pemenuhan kebutuhan barang atau jasa, maka pengangguran akan turun. Hal ini
pada akhirnya akan berdampak memberi kesimpulan bahwa terdapat
terhadap peningkatan kemakmuran, pengaruh diantara PDB riil terhadap
kesejahterahan, dan penyerapan tenaga perkembangan jumlah pekerja. Hasil
kerja. Selain variabel jumlah perusahaan, penelitian ini juga relevan dengan
kemungkinan variabel lain yang mampu penelitian yang dilakukan Wahyudiantoro
menjelaskan jumlah pekerja pada (2010), Ferdinan (2011), dan Fahmi (2008)
perbankan syariah yaitu variabel upah yang menyatakan bahwa variabel PDB
yang relevan dengan dengan penelitian memiliki pengaruh yang positif atau
yang dilakukan Ferdinan (2011) dan Fahmi signifikan terhadap penyerapan tenaga
(2008) yang membuktikan bahwa variabel kerja.
nilai upah memiliki pengaruh yang positif Pengaruh Invetasi Perbankan Syariah
atau signifikan terhadap penyerapan Terhadap Jumlah Pekerja di Perbankan
tenaga kerja di Sumatera Barat dan Aceh. Syariah
Berdasarkanpadaperhitunganhasilr Terdapat hubungan antara
egresi model panel dalampenelitian yang investasi langsung yang dilakukan oleh
dilakukan, maka dapat dianalisis secara perbankan syariah terhadap
simultan bahwa variable mempunyai perkembangan jumlah pekerja yang
pengaruh yang positif atau signifikan dibutuhkan. Bertambahnya jumlah

22
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)

investasi langsung yang dilakukan oleh capital-employment ration dan labor


perbankan syariah berupa penambahan requirement perunit output untuk jangka
aset tetap berwujud yang bertujuan untuk waktu perencanaan, dan rencana
kepentingan perusahaan dapat investasi. Artinya, ketika tingkat investasi
meningkatkan kebutuhan perusahaan tahun sebelumnya meningkat maka
akan perekrutan pekerja. Suparmoko barang-barang modal akan bertambah,
(2002:264-265) dalam teorinya sehingga diperlukan tenaga kerja sebagai
menyatakan bahwa besarnya nilai pengendali aktiva tetap perusahaan
investasi akan menentukan besarnya tersebut. Secara umum dapat disimpulkan
kebutuhan akan pekerja di suatu industri. bahwa semakin meningkatnya nilai
Maksud yang dapat disimpulkan yaitu investasi perbankan syariah di Indonesia,
bahwa semakin besar nilai investasi yang maka semakin meningkat pula jumlah
dilakukan maka semakin besar pula pekerja pada perbankan syariah tersebut.
pekerja yang dibutuhkan. Pengaruh Total Pembiayaan Perbankan
Investasi memegang peranan vital Syariah Terhadap Jumlah Pekerja Pada
bagi setiap industri, karena investasi Perbankan Syariah
menimbulkan peluang bagi para pelaku Variabel Total Pembiayaan secara
usaha untuk melakukan ekspansi atas parsial mempunyai pengaruh signifikan
usahanya, sehingga dapat meningkatkan terhadap jumlah pekerja pada perbankan
output yang secara tidak langsung syariah di Indonesia tahun 2008-2014. Naik
berdampak pada peningkatan turunnya permintaan pasar akan hasil
kebutuhan akan pekerja. Hasil penelitian produksi dari perbankan yang
ini juga relevan dengan penelitian yang bersangkutan ini sangat mempengaruhi
dilakukan Putra (2012), Putra (2013), dan perkembangan jumlah pekerjanya. Sesuai
Fahmi (2008) yang menyatakan bahwa dengan teori “derived demand” yang
variabel investasi memiliki pengaruh yang menyatakan bahwa pertambahan
positif atau signifikan terhadap permintaan suatu industri terhadap
penyerapan tenaga kerja. tenaga kerja bergantung dari
Hubungan yang bernilai positif ini pertambahan permintaan masyarakat
juga sesuai dengan teori yang akan barang dan jasa yang diproduksi
diungkapkan Simanjuntak (1998:153) yang suatu industri tersebut.
menyatakan bahwa perkiraan daya serap Sumarsono (2003:69) memperkuat
tenaga kerja tiap sektor dan sub sektor eksistensi hubungan dari teori permintaan
ekonomi diukur berdasarkan satuan hasil produksi dengan pertambahan
pertambahan investasi untuk jumlah pekerja, dimana apabila
penciptaansatu kesempatan kerja pada permintaan hasil produksi perusahaan
waktu yang lalu, perkiraan incremental atau industri meningkat, produsen

23
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)

cenderung untuk menambah kapasitas Berdasarkan pada nilai analisis dan


produksinta, maka dengan begitu pengujian hipotesis, maka dapat diambil
produsen akan menambah penggunaan kesimpulan sebagai berikut bahwa
tenaga kerjanya atau dengan kata lain variabel bebas berupa PDB riil bank,
akan terjadi pertambahan jumlah pekerja. investasi perbankan syariah, dan total
Teori Simanjuntak (1998:87) juga pembiayaan perbankan syariah baik
menyatakan bahwa pengusaha secara simultan maupun parsial
mempekerjakan seseorang karena akan berpengaruh terhadap jumlah pekerja
membantu proses produksi barang atau pada perbankan syariah di Indonesia
jasa untuk dijual kepada konsumen. tahun 2008-2014.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Variabel bebas yang pertama yaitu PDB
kenaikan permintaan pengusaha riil berpengaruh terhadap variabel
terhadap pekerja, tergantung dari terikatkarena sesuai dengan teori pokok
kenaikan permintaan masyarakat akan gelombang perusahaan, ketika PDB Riil
barang yang diproduksi industri atau bank naik maka aktivitas produksi
perusahaan tersebut. perbankan tersebut akan meningkat
Total pembiayaan menunjukkan sehingga perusahaan akan menambah
nilai produksi suatu perbankan syariah, jumlah pekerjanya, sedangkan pengaruh
apabila total pembiayaan meningkat, variabel bebas kedua yaitu investasi
maka nilai produksi suatu perbankan terjadi ketika tingkat investasi langsung
syariah itu ikut meningkat. Hubungan tahun sebelumnya meningkat maka akan
antara nilai produksi dengan menyebabkan pertambahan aset tetap
perkembangan jumlah pekerja di dan inventories yang memerlukan orang
perbankan syariah yang bernilai positif ini yang mengendalikannya sehingga
juga relevan dengan dengan penelitian kebutuhan akan pekerja pada perbankan
yang dilakukan oleh Woyanti (2009). Hasil syariah ikut meningkat. Pengaruh variabel
perhitungan model estimasi tersebut bebas yang ketiga terhadap variabel
secara teoritispun dapat diterima, dimana terikat yaitu total pembiayaan ditunjukkan
sesuai dengan teori yang diungkapkan apabila total pembiayaan meningkat,
oleh Simanjuntak (1998:85) yang maka nilai produksi suatu perbankan
menyatakan bahwa semakin tinggi jumlah syariah itu ikut meningkat sehingga sesuai
barang atau jasa yang diminta oleh dengan teori Simanjuntak (1998:87) yang
konsumen (pasar), maka produsen akan menyatakan bahwa pengusaha
menambah kapasitas produksinya, mempekerjakan seseorang karena akan
dengan demikian produsen akan membantu proses produksi barang atau
membutuhkan pekerja yang lebih banyak jasa untuk dijual kepada konsumen, oleh
V. SIMPULAN karena itu dapat disimpulkan bahwa

24
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)

kenaikan permintaan pengusaha Laporan Perkembangan Keuangan


Syariah (LPKS) Tahun 2013. 2013.
terhadap pekerja, tergantung dari
(online), (www.ojk.go.id , diakses pada
kenaikan permintaan masyarakat akan tanggal 1 Desember 2015)
Iswanto. 2013. Pengaruh Efektivitas dan
barang yang diproduksi industri atau
Efisiensi Pengelolaan Keuangan Daerah
perusahaan tersebut. serta Sistem Pengendalian Intern
Terhadap Keandalan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Keuangan Pemerintah Daerah (Studi
Alamsyah, Halim. 2012. Perkembangan Empiris Pada Pemerintah
dan Prospek Perbankan Syariah Kabupaten/Kota Se-Indonesia). Tesis.
Indonesia : Tantangan dalam Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi.
Menyongsong MEA 2015, (online), Universitas Lampung.
http://www.bi.go.id/id/ruang- Mankiw, N. Gregory. 2012. Principles of
media/pidato-dewangubernur/Pag, Macroeconomics. Third Edition.
diakses pada tanggal 13 maret 2016. Thomson South Western .
Ariefianto, Moch. Doddy. 2012. Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Statistik
Ekonometrika: Esensi dan Aplikasi Perbankan Syariah, (online),
dengan Menggunakan Eviews. Jakarta: www.ojk.go.id, diakses pada tanggal
Penerbit Erlangga. 28 Februari 2016.
Azwar. 2015. Industri Perbankan Syariah -----------. 2015. Statistik Perbankan Syariah,
Menghadapi Masyarakat Ekonomi (online), www.ojk.go.id, diakses pada
Asean (MEA) 2015 : Peluang dan tanggal 28 Februari 2016.
Tantangan Kontemporer, Artikel Badan Prasetyantoko, A. 2008. Arsitektur Baru
Diklat Keuangan (BDK), (online), Ekonomi Global. Jakarta: Elex Media
(www.bppk.kemenkeu.go.id, diakses Computindo
pada tanggal 15 Januari 2015. Putra, Riky Eka. 2012. Pengaruh Nilai
Bank Indonesia. 2008. Kodifikasi Produk Investasi, Nilai Upah, dan Nilai Produksi
Perbankan Syariah, (online), terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
www.bi.go.id, diakses pada tanggal 12 pada Industri Mebel (Studi Kasus di
Desember 2015 Kecamatan Pedurungan) Kota
Budiawan, Bambang w. 2014. Bank Semarang Provinsi Jawa Tengah.
Syariah Butuh 9000 Tenaga kerja, Economic Development Analysis
(online), Journal(EDAJ), Vol 1 No:2, Hal:125-136
(http://www.syariahmandiri.co.id/2010/ Putra, Candra Perdana. 2013. Pengaruh
12/bank-syariah-butuh-9-000-tenaga- Jumlah Perusahaan, nilai Investasi
kerja/), PMDN, Dan Nilai Produksi Terhadap
Gujarati, Damodar. 2012. Dasar-Dasar Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri
Ekonometrika. Jakarta:Salemba Empat, Kecil Di Kota Madiun Tahun 2007 – 2011.
diakses tanggal 13 Maret 2016. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Fahmi, Moch Nashiruddin. 2008. Analisis Universitas Airlangga.
Penyerapan Tenaga Kerja di Sumatera Salvatore, Dominick. 1987. International
dan Fakta-Fakta yang Economics. Second Edition. New york:
Mempengaruhinya Tahun 2002-2006 Macmillan Publishing Company.
(Studi Kasus Bencana Tsunami). Skripsi Samuelson, Paul A. 1997. Ekonomi, Jilid I
Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. dan Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Ferdinan, Hery. 2011. Pengaruh Simanjuntak, Payaman J.1998. Pengantar
Pengeluaran Pemerintah, PDRB, dan Ekonomi Sumber Daya Manusia.
Upah Riil terhadap Penyerapan Tenaga Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Kerja ,(online), Ekonomi Universitas Indonesia.
(http://repository.ipb.ac.id),diakses Setiawan, Adi. 2009. Analisis Pengaruh
pada tanggal 12 Desember 2015). Faktor Makroekonomi, Pangsa Pasar,
Skripsi. IPB dan Karakteristik Bank terhadap
Handoko, Hani T. 1985. Manajemen Profitabilitas Bank Syariah. Tesis.
Personalia dan Sumber Daya Manusia. Universitas Diponegoro.
Yogyakarta: Liberty.

25
Kasmiarno, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 4 No. 1 Januari 2017: 14-26; ANALISIS PENGARUH
INDIKATOR EKONOMI DAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2014)

Sukirno, Sadono. 1985. Ekonomi


Pembangunan. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi UI dengan
Bina Grafika.
Sumarsono, Sony. 2003. Ekonomi
Manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM) dan Ketenagakerjaan.
Yogyakarta : Graha ilmu
Suparmoko, M. 2002. Ekonomi Publik: Untuk
Keuangan dan Pembangunan Daerah.
Yogyakarta: Andi
Wahyudiantoro, Ony. 2010. Penyerapan
Angkatan Kerja pada Sektor Usaha
Kecil Menengah (UKM) di Indonesia
Tahun 2003-2007. Skripsi. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas
Airlangga.
Widarjono, Agus. 2005. Ekonometrika
Pengantar dan Aplikasinya.
Jakarta:EKONISIA
Woyanti, Nenik dan Dian Yanuwardani W.
2009. Analisis Pengaruh Faktor Ekonomi
terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
pada Industri Kecil Tempe di Kota
Semarang. Jurnal Media Ekonomi dan
Manajemen (JMDEM), Vol 20 No.2, Hal.
190-201

26

Anda mungkin juga menyukai