Anda di halaman 1dari 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP MELALUI PENERAPAN

LEVELS OF INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU


A. Latar Belakang
Kurikulum IPA lebih menekankan pada aspek saintifik yang meliputi kegiatan siswa
5M(Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, dan Mengkomunikasikan) yang
mengharapkan dapat melatih kemampuan dasar siswa mengenai kegiatan metode ilmiah
dalam serangkaian kegiatan pembelajaran didalam kelas. Pembelajaran ipa seharusnya
mampu memberikan pengalaman belajar pada siswa untuk mengembangkan ketermpilan
serta kemampuan yang dimiliki siswa mengenai suatu materi yang dipelajarinya.
Keterampilan yang harus dikambangkan oleh siswa yang dimaksud dapat berupa
keterampilan proses sains, dimana keterampilan ini sangat berpengaruh terhadap
berkembangnya pengetahuan yang dimilikinya sebagai bentuk metode ilmiah dari
berkemngnya ilmu sains
B. Kajian Pustaka
KPS merupakan semua keterampilan yang diperlukan untuk memperoleh,
mengembangkan, dan menerapkan konsep-konsep prinsip-prinsip, hukum-hukum dan
teori-teori IPA, baik berupa keterampilan intelektual, keterampilan fisik, maupun
keterampilan sosial (Rustaman, 2005). Salah satu pembelajaran yang dapat diterapkan
untuk meningkatkan KPS siswa adalah pembelajaran inkuiri. Hal ini karena melalui
pembelajaran inkuiri siswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan dalam
memecahkan suatu permasalahan (Darwis & Rustaman, 2015). Model pembelajaran LOI
menyajikan kerangka hirarkis eksplisit untuk kegiatan mengajar dan belajar berorientasi
inkuiri. LOI merupakan sebuah pembelajaran inkuiri yang akan melatih kemampuan siswa
secara bertahap, bergerak dari berpikir tingkat dasar menuju berpikir tingkat tinggi, di
mana pusat pembelajaran secara bertahap bergeser dari guru kepada siswa (Wenning,
2005).
C. Metode
Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment dengan desain penelitian matching
pnly pretest-posttest design dengan menggunakan 2 kelas eksperimen. Instrument yang
digunakan berupa test kps, lembar observasi. Uji Analisa yang dilaksanakan berupa uji
normalitas, uji homogenitas, uji non parametrik dan uji t
D. Hasil
Hasil penelitian ini terdiri dari beberapa sub topik yang diteliti, yang pertama berupa
terdapat peningkatan KPS siswa pada aspek pembelajaran, aspek pembelajaran didasarkn
pada tahapan pembelajaran yang melatih keterampilan tersebut. Selain itu juga
peningkatan KPS siswa yang belajar menggunakan model LOI lebih tinggi daripada KPS
pada pembelajaran konvensional, selain itu sikap siswa terhadap model pembelajaran
LOI membuat siswa semakin termotivasi dan membangkitkan minat belajar selama
pembelajaran
E. Kesimpulan
KPS siswa mengalami peningkatan pada kategori sedang setelah diterapkan model
pembelajaran LOI. Model pembelajaran LOI secara signifikan dapat lebih meningkatkan
KPS siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional berbasis praktikum
verifikasi. Siswa memberikan sikap positif terhadap model pembelajaran LOI pada
konsep pembiasan cahaya dan alat indera penglihatan setelah memperoleh pembelajaran
F. Komentar

Anda mungkin juga menyukai