Anda di halaman 1dari 2

PENDETEKSI NADI (PENAD)

Kelompok 3:
1. Aan Setya Nugroho (160351606468)
2. Desy Wulansari (160351606456)
3. Esti Anggraeni W. A. (160351606458)
4. Febi Ardianti Dwi L. (160351606435)
5. Linda Suci Triliana (160351606476)
6. Via Wahyu Seputri (160351606412)

Offering : B

Stage Activity
Dalam pembelajaran di sekolah masih jarang digunakan media
pembelajaran. Umumnya hanya dijelaskan mengenai materi-materi
1. Identification of saja. Dimana, seorang siswa akan lebih mudah untuk memahami suatu
social issues. materi pelajaran dengan penerapan secara langsung, melihat secara
langsung salah satunya dengan media pembelajaran.

Berdasarkan masalah tersebut kami berinovasi membuat media


pembelajaran yang sederhana sehingga dapat membantu siswa dalam
2. Identification of memahami materi pelajaran. Dengan adanya media pembelajaran
potential solution.
siswa dapat mencobanya secara langsung dari materi yang diperoleh
saat itu.

Sistem peredaran darah merupakan suatu sistem orgam yang berfungsi


memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem peredaran darah merupakan
kinerja dari jantung dan jaringan pembuluh darah. Dimana darah
dipompa oleh jantung keseluruh bagian tubuh. Jantung dapat
mempompa darah secara kencang, disaat itu pembuluh darah yang
berukuran kecil mendapatkan tekanan oleh aliran darah yang cepat
3. Need for
dan kencang yang menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan di
knowledge.
permukaan tubuh bagian pergelangan tangan, leher, dan kaki.
Prinsip kerja dari alat yang dibuat dapat mendeteksi denyutan
tersebut. Terdapat sensor yang ditempel di area denyutan. Alat
tersebut menangkap sensor berupa getaran yang berasal dari denyut
nadi kemudian di transformasikan oelh LM (IC) diterjemahkan oleh
buzzer sebagai bunyi yang menandakan denyutan nadi.

Dibuat PeNad “ Pendeteksi Nadi” sederhan yang dapat


Mendeteksi adanya denyutan nadi. Alat tersebut dapat digunakan
sebagai media pembelajaran di kelas. Sersor yang terdapat pada alat
4. Decision-making. tersebut ditempel pada bagian permukaan tubuh yang bisa dijangkau
dan terasa denyutan nadinya yaitu bagian pergelangan tangan, leher
dan kaki. Kemudian alat tersebut akan menghasilkan bunyi yang
seirama dengan denyutan nadi.
5. Development of
prototype or
product.
Ketika mencoba alata tersebut dapat bekerja sesuai harapan yaitu
6. Test and menghasilkan bunyi sesuai frekuensi denyut nadi. Akan tetapi, alat
evaluation of the tersebut masih kurang sempurna akrena sensor harus benar-benar di
solution. tempelkan dengan tepat, apabila kurang tepat sensor tidak akan
menghasilkan bunyi seperti yang diharapkan.
7. Socialization and
completion decision
stage.

Anda mungkin juga menyukai