PUTRI AFRILLIYA
NIM : 170201004
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keadaan sempurna baik fisik, mental, dan sosial serta bukan saja keadaan
terhindar dari sakit atau kecacatan. Definisi kesehatan jiwa menurut UU No. 3
Tahun 1966, Kesehatan jiwa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
urutan empat besar adalah penyakit degeneratif, kanker, gangguan jiwa, dan
(Nasution, 2015).
sebanyak 220 juta orang akan terdapat gangguan jiwa dengan skizofrenia
kurang lebih 660 ribu sampai satu juta orang. Hal ini merupakan angka yang
Salah satu gejala yang paling sering muncul pada Skizofrenia adalah
Salah satu jenis halusinasi yang paling sering di jumpai yaitu halusinasi
suara bising yang tidak mempunyai arti, tetapi lebih sering terdengar sebagai
dikembangkan salah satu terapi keperawatan jiwa yang terbukti efektif untuk
komunitas. Terapi Aktivitas Kelompok terdiri dari empat yaitu terapi aktivitas
dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami dan
Terapi ini dilakukan dalam 5 sesi, dimana pada sesi pertama pasien
dan sesi ke 5 dengan patuh minum obat. Dengan diberikannya terapi Aktivitas
yang cukup kuat dalam membantu pasien dalam hal mengontrol halusinasi
(Ellina, 2012).
dan didengarkannya. Untuk itu perlu kita lakukan Terapi Aktivitas Kelompok,
supaya pasien bisa dengan mudah mengungkapkan apa yang dia dengar dan
dia rasakan.
B. Rumusan Masalah
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) adalah terapi modalitas
keperawatan yang ditujukan pada sekelompok pasien dengan masalah
keperawatan yang sama. Di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau sudah
dilakukan tetapi masih belum optimal dan TAK Stimulasi Persepsi halusinasi
merupakan TAK yang paling sering diberikan pada pasien halusinasi di
Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Berdasarkan latar belakang di atas,
adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Pengaruh
Terapi Aktivitas Kelompok : Stimulasi Persepsi sesi 1-2 terhadap
Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofernia di
Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau ”.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pengaruh Terapi
Aktivitas Kelompok : Stimulasi Persepsi sesi 1-2 terhadap Kemampuan
Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofernia di Rumah Sakit
Jiwa Tampan Provinsi Riau ”.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan
Dapat memberikan sumbangan pemikiran ilmu penegtahuan bagi
tenaga kesehatan tentang Pengaruh TAK stimulasi persepsi halusinasi.
2. Bagi Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau
Dapat dijadikan sebagai gambaran tentang pengaruh pelaksanaan TAK
stimulasi persepsi halusinasi dan diharapkan pelaksanaan TAK menjadi
salah satu terapi modalitas rutin dan membudaya di Rumah Sakit Jiwa
Tampan Provinsi Riau.
3. Bagi Penelitian Lainnya.
Sebagai pedoman untuk melakukan riset selanjutnya yang
berhubungan dengan pengaruh TAK stimulasi persepsi halusinasi.