Langkah-langkah
I. Mendapat kontrak kerja SPK/TOR /KAK
A. Kontrak Kerja
Kontrak Kerja/Perjanjian Kerja adalah suatu perjanjian antara pekerja dan
pengusaha secara lisan dan/atau tulisan, baik untuk waktu tertentu maupun
untuk waktu tidak tertentu yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan
kewajiban pekerja dan perusahaan. Dengan ini kedua belah pihak mengatakan
untuk saling mengikat diri mengadakan perjanjian kerja untuk pembangunan
perumahan untuk selanjutnya diatur dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut:
Berfungsi :
● Sebagai surat resmi perintah pengerjaan suatu proyek
● sebagai dokumentasi proyek yang sudah pernah dikerjakan
● alat estimasi biaya dan laba proyek tertentu secara historical
1. PENDAHULUAN
a. Maksud dan tujuan proyek
b. ruang lingkup
c. lahan yang tersedia
d. studi lapangan
2. KRITERIA
a. kriteria khusus
b. kriteria umum
3. AZAS-AZAS
4. SYARAT SYARAT
a. dokumen administrasi
b. dokumen usulan teknis
c. dokumen usulan biaya
6. PENUTUP
.
III. Memohon KRK dan Stuasi Ukur
KRK atau Surat Keterangan Rencana Kota berisi rekomendasi atau arahan rancang
kota yang mengatur batasan intensitas bangunan pada area perencanaan.
Untuk bangunan yang akan berdiri di atas lahan 500 m2-1.000 m2, jangka
waktunya 10 hari dan untuk bangunan yang akan berdiri di atas lahan 1.000
m2, diatas 10 hari.
Dalam kondisi ini kita belum bisa menentukan betuk kavling jadi
dan batas batas kavling yang akan digunalkan untuk bangunan rumah
dan jalan karena kondisi lahan belum memungkinkan untuk dilakukan
pengukuran kavling secara detail.
Begitu proses Land Clearing dan Cut and Fill selesai dilakukan
barulah dapat dilakukan pengukuran dan patok jadi Kavling Bangunan.
Untuk melakukan pegukuran awal kita membutuhkan beberapa titik
koordinat sebagai dasar acuan pengukuran awal, pegukuran dapat
dilakukan dengan mengunakan Thedolit atau waterpass.
5 Jika dikuasakan
● Surat kuasa di atas kertas bermaterai RP 6.000
● KTP orang yang diberi kuasa