Anda di halaman 1dari 3

Praktikum 1

Judul Praktikum : Identifikasi Pasien Critical Ill


Mata Kuliah : Asuhan Critical Ill
Alokasi Waktu : 1 x 120 menit
Dosen Pembimbing : dr. Arinda Lironika Suryana., M.Kes.

A. TUJUAN
Dengan mengikuti praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan
mengidentifikasi pasien dengan kondisi kritis.

B. DASAR TEORI
Pasien kritis menurut AACN (American Association of Critical Nursing) didefinisikan
sebagai pasien yang berisiko tinggi untuk masalah kesehatan aktual ataupun potensial yang
mengancam jiwa. Pasien kritis erat kaitannya dengan dengan perawatan intensif karena
memerlukan pencatatan medis yang berkesinambungan dan monitoring serta dengan cepat
dapat dipantau perubahan fisiologis yang terjadi atau akibat dari penurunan fungsi organ-
organ tubuh lainnya. Pada keadaan normal, ketika terjadi stres, baik akibat trauma fisik atau
sepsis maka respon stres yang terjadi adalah perubahan pada sistem metabolik dan hormonal,
meliputi respon endokrin, imunologi, dan inflamasi yang bertujuan untuk mempertahankan
homeostasis sehingga pasien dapat bertahan hidup. Namun, pada pasien dalam kondisi kritis,
dimana fungsi organ-organ tubuh dapat dengan mudah mengalami perubahan akibat stresor
maka sulit untuk melakukan mekanisme pertahanan, sehingga individu dapat dengan mudah
mengalami ketidakseimbangan yang dapat mengancam homeostasis tubuh. Respon metabolik
tubuh terhadap stres terjadi melalui dua fase, yaitu fase ebb dan fase flow. Respon metabolik
diawali dengan fase ebb, yang ditandai dengan hipoperfusi jaringan dan penurunan aktivitas
metabolik secara keseluruhan dan berlangsung selama 12-24 jam, dan berlanjut pada fase flow
dengan puncak fase ini adalah sekitar 3-5 hari.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Buku Kerja Praktikum Mahasiswa
2. Lembar studi kasus
3. Alat tulis dan kertas folio bergaris

D. PROSEDUR KERJA
Studi Kasus :
1. Pasien laki-laki a.n Tn JS usia 77 tahun datang ke IGD RS Y atas rujukan dari RS X.
Pasien opname di RS X selama dua hari dengan Diagnosa Decomp cordis, edema
pulmonal, gagal nafas dan hipertiroid, pasien tiba di IGD pada dengan keluhan nyeri dada,
sesak nafas, hasil pemeriksaan vital sign : tekanan darah 115/80 mmHg, HR 77x/mnt,
RR : 31x/mnt, T : 360C, SPO2 : 100%, telah terpasang endotrakeal tube dengan ventilator
mode CPAP (Continous Positive Airway Pressure), FiO2: 60% (Konsentrasi Oksigen
Inspirasi, kesadaran composmentis.
2. Pasien mengeluh sesak nafas sejak seminggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit, sesak
dirasakan terus menerus, membaik jika pasien duduk atau pasien tidur dengan dua bantal,
tidak mual, tidak muntah, dan tidak nafsu makan. Oleh karena itu pasien dibawa ke RS.
Di IGD pasien dalam keadaan kesadaran GCS E4M6V5 kemudian dilakukan pemeriksaan
didapatkan RR : 37x/menit, TD 177/96 mmHg, Nadi 116x/menit regular, suhu 360C.
Tampak ekspansi dada, terpasang EET dan ventilator SIMV Ps 10, PEEP 5 SPO2 99%,
tidal volum 300 ml

E. LEMBAR KERJA
1. Lakukan identifikasi terhadap kedua pasien dalam studi kasus diatas berkaitan dengan
kemungkinan keadaan kritis yang dapat terjadi dengan menggunakan early warning score
dibawah ini.

HND : High Nursing Dependent

F. EVALUASI

Uraian Ya Tidak
1. Mahasiswa mampu mengindentifikasi pasien
dengan critical ill
TUGAS

Ny. Ss, usia 60 tahun datang ke IGD dalam keadaan tidak sadar. Dokter jaga segera melakukan
pemeriksaan fisik dan didapatkan hasil, vital sign : status kesadaran GCS 211, tekanan darah
80/60 mmHg, nadi 150x/menit, RR 40x/menit, suhu 350C (rendah), anuria dan obstruksi jalan
napas (+). Hasil pemeriksaan lab : Na serum 100 mEq/L (normal 135-145 mEq/L), kalium
serum 1,5 mEq/L (normal 3,5-5,3 mEq/L) , glukosa serum 580 mg/dL, albumin 2,5 gr/dl (
normal 3,5-5,5 g/dl ) dan PaO2 40 mmHg (rendah).

Pertanyaan :

1. Identifikasi kondisi pasien pada kasus diatas. Apakah pasien merupakan pasien dengan
kondisi kritis ? Jelaskan alasannya !
2. Respon metabolik yang terjadi pada pasien diatas termasuk pada fase apa ? Jelaskan
alasannya !
3. Perubahan metabolik apa yang terjadi pada pasien tersebut jika dilihat dari hasil
pemeriksaan laboratoriumnya ? Jelaskan kenapa hal itu bisa terjadi !
4. Apakah pasien tersebut perlu mendapatkan nutritional support ? Jelaskan alasannya !

NB : dikumpulkan pada tanggal 26 September 2019 saat kuliah MPGRS, dengan cara
dikoordinir di KMK Mata Kuliah ACI.

Anda mungkin juga menyukai