PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini akan membahas tentang Model –
Model Asesmen atau penilaian sains di kelas rendah dan kelas tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Karakteristik penilaian di SD?
2. Apa saja jenis penilaian di SD?
3. Seperti apa model penilaian Sains di SD beserta contohnya?
C. Tujuan
1. Memahami karakteristik penilaian di SD
2. Mengetahui model – model penilaian di SD
3. Memahami model penilaian Sains di SD
1
Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd. https://docs.google.com/document/d/1lC_x_15Zx-
Wcjcu-i_5GfcVQZnxQVXMGGkxmp8tAxAc/e tgl 23-09-2014 selasa jam 21.00 wib
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Penilaian SD
1. Mereka secara ilmiah memiliki rasa ingin tahu yan sangat kuat dan tertarik
akan dunia sekitar yang mengeliingi mereka sendiri
3. Mereka suka mengatur dan dirinya untuk menangani berbagai hal yang
dihadapinya, meng eksplorasi suatu situasi dan mencobakan usaha- usaha
baru dan tidak akan pernah mau diatur oleh orang lain.
7. Menjelang ahir masa ini telah ada minat terhadap hal – hal mata pelajaran
khusus
8. Pada umumnya anak terhadap tugas – tugasnya dengan bebas dan berusaha
menyelesaikan sendiri.
9. Pada masa ini anak memandang nilai atau angka rapor sebagai ukuran yang
tepat mengenai prestasi sekolah
10. Anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya biasanya untuk
bermain bersama - sama.2
2
Buku bimbingan dan konseling di SD/MI hasil kraya PGMI B IAIN syekh nurjati Cirebon semester 4
tahun 2013 dosen pengampu Ibu Latifah
2
Penilaian dalam Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Belajar Tuntas
Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat mencapai
kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik mendapat bantuan yang tepat dan
diberi waktu sesuai dengan yang dibutuhkan. Peserta didik yang belajar lambat perlu
diberi waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada
umumnya.
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4),
peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan atau kompetensi
berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar
dan hasil yang baik.
2. Otentik
Dalam kaitannya dengan asesmen, dikenal istilah penilaian otentik. Penilaian
otentik (authentic assessment) merupakan cerminan nyata dari kondisi pembelajaran
siswa.
Memandang penilaian dan pembelajaran adalah merupakan dua hal yang saling
berkaitan. Penilaian otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia
sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh
merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tidak hanya
mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur
apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
Berikut contoh-contoh tugas otentik:
3
• Membaca puisi
• Membuat peta perjalanan
3. Berkesinambungan
Penilaian berkesinambungan dimaksudkan sebagai penilaian yang dilakukan
secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil
belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus
dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan
(ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester).
4
kesulitan dapat terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tidak sempat merasa frustasi,
kehilangan motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa mendapat perhatian yang
optimal dan bantuan yang berharga dalam proses pembelajarannya. Namun
ketuntasan belajar minimal tidak perlu dicantumkan dalam buku rapor, hanya menjadi
catatan guru.3
B. Jenis Penilaian SD
3
Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd. https://docs.google.com/document/d/1lC_x_15Zx-
Wcjcu-i_5GfcVQZnxQVXMGGkxmp8tAxAc/e tgl 23-09-2014 selasa jam 21.00 wib
5
guru, catatan secara anekdot untuk menilai berbagai kinerja siswa. Format-
format ini dapat menunjukkan apakah para siswa benar-benar mengerjakan
sesuatu dibandingkan mengingat sesuatu. (Gaith, 1988). 4
2. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk
menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan
perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas dalam kurun
waktu tertentu.
4. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,
untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
5. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu sub-tema.
Ulangan harian terintegrasi dengan proses pembelajaran lebih untuk
mengukur aspek pengetahuan, dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan
penugasan.
6. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8
– 9 minggu kegiatan pembelajaran.
7. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
4
Warsono dan hariyanto.2012.pembelajaran aktif teori dan asesmen.Bandung:Remaja Rosda Karya
hal 268-269
6
mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah
Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat
kompetensi tersebut.
2. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK
merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi
sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada
tingkat kompetensi tersebut. 5
Di sekolah dasar bantuan individu lebih dipusatkan pada penguasaan alat belajar
dan komunikasi. Beberapa jenis yang dapat digunakan di sekolah dasar, antara lain
sebagi berikut:
1. Kecakapan Membaca
5
Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd. https://docs.google.com/document/d/1lC_x_15Zx-
Wcjcu-i_5GfcVQZnxQVXMGGkxmp8tAxAc/e tgl 23-09-2014 selasa jam 21.00 wib
7
pengetahuan, jadi merupakan alat belajar yang sangat penting. Kendatipun dewasa ini
telah banyak digunakan film, radio, dan televise sebagai alat dan sumber belajar,
namun sampai saat ini, buku masih tetap menempati prioritas tertinggi sebagai
sumber ilmu pengetahuan. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin banyak buku
yang harus dibaca, karena iu kecakapan membaca semakin penting. Itu sebabnya
kaemampuan membaca anak harus harus diidentifikasi sejak awal melalui program
testing di sekolah.
Tes ini kita pergunakan untuk membantu menafsirkan hasil tes membaca dan
aspek prestasi akademik lainnya serta membantu memehami masalah kasus. Tes ini
disispkan secara kelompok atas pertimbangan segi waktu, biaya dan kondisi – kondisi
praktis lainnya.
Tes ini merupakan dari pada pemandu guru kelas satu didalam pembentukan
kelompok belajar membaca dan sebagai dasar penilaian kemajauan siswa
8
siswa yang mengalami kesulitan belajaratau masalah emosional. Dalam situasi
inisudah tentu diperlukan tes kecakapan intelektual secara perorangan.
Tes prestasi hasil belajar ini memenpati empat paliing utama dalam program tes
di sekolah-sekolah kita.tes ini kebanyakan adalah buatan guru sendiri dan dibuat
secara valid sesuai dengan kurikulum sekolah. Namun demikian tes ini masih banyak
keterbatasan kegunaannya dalam membantu guru mengambil keputusan instruksional
dalam menilai kurikulum sekolah. Peggunaan tes ini hendaknya dilengkapi tes tes
lainnya.
1) Penilaian otentik
Model penilaian otentik dapat dilakukan untuk semua aspek penilaian (sikap,
pengetahuan dan keterammpilan) mulai dari perencanaan pelaksanaan dan
hasil yang dilakukan secara terus menerus.
Contoh format penilaian otentik aspek keterampilan pada metode projek.
Kelas/Semester : IV / I
6
Hamalik, umar.1989.teknik pengukuran dan evaluasi pendidikan.Bandung:mandar maju hal 11-13
9
Tema : Selalu berhemat energi
Subtema : Macam-macam sumber energi
Pembelajaran : ke dua
N
Aspek o
.
Perencanaan 1
a. Desain
b. Tahapan pembuatan
Proses Pembuatan 2
a. Persiapan alat dan bahan. .
b. Teknik pembuatan
c. K3 (keselamatan, keamanan,
kebersihan).
Hasi/produk 3
a. Bentuk fisik
b. Keberfungsian
c. Estetika
10
Keterangan:
2) Ulangan harian
Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu sub-tema.
Ulangan harian terintegrasi dengan proses pembelajaran lebih untuk
mengukur aspek pengetahuan, dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan
penugasan.
1. Tes tulis
Instrumen tes tulis berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan,
dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2. Tes Lisan
Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3. Penugasan
Instrumen penugasan berupa daftar perintah yang dapat dikerjakan di
sekolah atau di rumah sebagai pekerjaan rumah secara individu ataupun
kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.
Contoh penugasan:
1. Menggambar
2. Menyanyi
11
3. Mengarang
4. Dsb.
Kegiatan-kegiatan di atas yang dinilai aspek pengetahuannya. Setiap tugas
harus disiapkan rubrik penilaian.
Contoh format penugasan menyajikan teks cerita tentang lingkungan dan
sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia dengan
memilih dan memilah kosa kata baku.
Aspek yang dinilai
3 2 1 3 2 1 3 2 1
V V v Anton 1
V v V Betty 2
V v v Chaerunnisa 3
Keterangan:
● 1: kurang; 2: cukup; 3:baik sekali
● Deskripsi:
▪ Anton sangat menguasai ejaan, tetapi pada aspek sistematika
penulisan perlu bimbingan guru.
▪ Betty sangat pandai memilih kosa kata, tetapi pada penggunaan
ejaan dan sistematika penulisan masih perlu bimbingan guru.
▪ Chaerunnisa sangat menguasai sistematika penulisan, tetapi
penggunaan ejaan masih perlu latihan.
12
disajikan dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Penyusunan instrumen penilaian UTS disesuaikan dengan kaidah-kaidah
penyusunan instrumen penilaian dalam bentuk tes dan penugasan.
1. Sikap
a. Observasi
13
njol at terlihat njol at terlihat njol at terliha
t
3 2 1 3 2 1 3 2 1
V V V Ani
V V V Ali
Dst
Keterangan :
o Berilah dengan “chechlist” atau “V” pada kolom yang sesuai.
o Nilai skala pada masing-masing aspek (percaya diri, disiplin, bekerja keras),
akan dimasukkan dalam rekap nilai sikap social per tema dalam satu semester
Nama
Deskripsi Dsb Teliti Santun
Bekerja
Disiplin Percaya diri
sama
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
V V V V V Ani
V V V V V Ali
Dst
Keterangan :
1. Angka 1 : belum terlihat, 2: terlihat; 3: menonjol
2. Rekapitulasi hasil observasi sikap, diperoleh dari observasi terkait dengan
14
sikap sosial dari tema 1 s.d tema 4 yang telah dibuat pada rubrik dari tiap-tiap
tema.
3. Kolom deskripsi diisi kecenderungan yang menunjukkan sikap yang menonjol
dan hal-hal yang masih diperlukan bimbingan.
Contoh Deskripsi yang disiapkan untuk mengisi buku rapor.
Ani:
Menunjukkan sikap percaya diri dan bekerja sama yang sangat menonjol,
namun masih perlu usaha-usaha dan bimbingan dalam hal ketelitian.
Alii:
Menunjukkan sikap sopan santun yang sangat menonjol, namun masih perlu
usaha-usaha dan bimbingan dalam hal menumbuhkan disiplin dan ketelitian.
b. Penilaian diri
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
Nama : ………………………………….
Kelas : ……………………………………
Semester : …………………………………..
Tidak ya Pernyataan
15
Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
Keterangan:
16
Nama penilai : …………………………………..
Kelas : ……………………………………
Semester : …………………………………..
ya
Pernyataan
Keterangan:
17
d. Jurnal Catatan Guru
Catatan Pengamatan
No
(KI-1 dan KI-2)
Tindak lanjut Nama Tanggal
Kelemahan Kekuatan
5/10/13
dalam sesudah belajar
bersuci
sebelum
beribadah
18
Keterangan:
▪ Kolom 1 diisi nomor urut
▪ Kolom 2 diisi tanggal pengamatan
▪ Kolom 3 diisi nama siswa
▪ Kolom 4 diisi kekuatan sikap siswa yang berkaitan dengan KI-1 dan/atau KI-2
(seperti yang tertuang pada tabel di bawah).
▪ Kolom 5 diisi kelemahan sikap siswa yang berkaitan dengan KI-1 dan/atau
KI-2
(seperti yang tertuang pada tabel di bawah).
▪ Kolom 6 diisi tindak lanjut yang direncanakan oleh guru, sekolah, dan orang
tua berdasarkan hasil pengamatan terhadap sikap siswa.
Muatan K-2 (Sikap Sosial) No Muatan KI-1 (sikap spiritual) No
Jujur 1 Ketaatan beribadah 1
Disiplin 2 Perilaku syukur 2
Tanggung jawab 3 Berdoa sebelum dan sesudah 3
melakukan kegiatan
Santun 4 Toleransi dalam beribadah. 4
Peduli 5
Percaya diri 6
Kerja sama 7
2. Pengetahuan
Penilaian aspek pengetahuan bersumber dari: 1) tes tulis, tes lisan, dan 3)
penugasan. Penjelasan dan contoh penilaian tersebut dijelaskan pada bagian
Model Penilaian berdasarkan jenis
19
a. Praktik
Pada penilaian praktik menuntut siswa untuk melakukan suatu tugas pada
situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik,
menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari.
Kelas/Semester : I/I
Tema/Sub Tema : Diriku/Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 5
Penilaian
Nama No
Ketaatan
Kekompakan Semangat
pada aturan
V V V Kurniawan 1.
V V V Hety 2.
V V V Dony 3.
20
Keterangan:
● Deskripsi:
- Pada saat lari berpasangan Dony sangat taat pada aturan, sangat
kompak, dan sangat semangat.
b. Penilaian Projek
Contoh format penilaian Projek.
Kelas/Semester : IV / I
Kelas : IV
Aspek N
21
o
.
Perencanaan 1
c. Desain
d. Tahapan pembuatan
Proses Pembuatan 2
d. Persiapan alat dan bahan. .
e. Teknik pembuatan
f. K3 (keselamatan, keamanan,
kebersihan).
Hasi/produk 3
d. Bentuk fisik
e. Keberfungsian
f. Estetika
Keterangan:
22
portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses &
pencapaian hasil belajar peserta didik.
Tanggal
Estetika Bahasa Substansi/Isi Nama dokumen
dokumen
3 2 1 3 2 1 3 2 1
Laporan Projek
V V V pembuatan
kincir angin
Hasil karangan
V V V tentang
lingkungan
Kliping gambar
V V V
pakaian adat
Tugas
menggambar
V V V
jaring-jaring
bangun ruang
Laporan hasil
percobaan gaya
V V V dan gerak
menggunakan
tabel dan grafik.
23
Kumpulan foto
kegiatan bakti
V V V
sosial ke panti
asuhan
Keterangan:
24
Contoh komentar/catatan guru:
Guru Kelas IV
Nita Evita
25
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Mereka secara ilmiah memiliki rasa ingin tahu yan sangat kuat dan tertarik
akan dunia sekitar yang mengeliingi mereka sendiri
3. Mereka suka mengatur dan dirinya untuk menangani berbagai hal yang
dihadapinya, meng eksplorasi suatu situasi dan mencobakan usaha- usaha
baru dan tidak akan pernah mau diatur oleh orang lain.
7. Menjelang ahir masa ini telah ada minat terhadap hal – hal mata pelajaran
khusus
8. Pada umumnya anak terhadap tugas – tugasnya dengan bebas dan berusaha
menyelesaikan sendiri.
9. Pada masa ini anak memandang nilai atau angka rapor sebagai ukuran yang
tepat mengenai prestasi sekolah
10. Anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya biasanya untuk
bermain bersama - sama.
26
1. Belajar Tuntas
2. Otentik
3. Berkesinambungan
4. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
5. Berdasarkan acuan criteria
Model Penilaian
Model Penilaian Berdasarkan Jenis
Jenis penilaian SD
1. Penilaian otentik
2. Penilaian diri
3. Penilaian berbasis portofolio
4. Ulangan
5. Ulangan harian
6. Ulangan tengah semester
7. Ulangan akhir semester
1. Sikap
a. Observasi
b. Penilaian diri
2. Pengetahuan
a. Tes tulis
b. Tes lisan
27
c. penugasan
a. Praktik
b. Penilaian projek
c. Penilaian berbasis portofolio
28