Anda di halaman 1dari 6

Pengauditan 2 / CF

Karimatun Nisa’
175020301111069

AUDIT SIKLUS PENJUALAN


Tujuan dalam audit siklus penjualan adalah mengevaluasi saldo akun yang dipengaruhi
oleh siklus yang disajikan secara wajar sesuai SAK. Lima kelompok transaksi dalam siklus
penjualan:
1. Penjualan ( tunai atau kredit )
2. Penerimaan Kas
3. Retur Penjualan dan pengurangan harga
4. Penghapusan piutang tak tertagih
5. Estimasi beban piutang tak tertagih

Kel Transaksi Akun Fungsi Bisnis


Penjualan Penjualan  Pemrosesan pesanan
Piutang Dagang pelanggan
 Pemberian kredit
 Pengiriman barang
 Penagihan pelanggan dan
mencatat penjualan
Penerimaan Kas Kas dibank ( debit dari Pemrosesan dan Pencatatan
penerimaan kas ) penerimaan kas
Piutang dagang
Return penjualan dan Return penjualan dan Pemrosesan dan pencatatan
pengurangan harga pengurangan harga return penjulan dan
piutang dagang pengurangan harga
Penghapusan piutang Piutang dagang Penghapusan piutang tak
tak tertagih penyisihan piutang tak tertagih
tertagih
Beban piutang tak Pembebanan piutang tak
tertagih tertagih

Siklus Penjualan dimulai dengan sebuah permintaan pelanggan di kelompok transaksi


penjualan. Selanjutnya menurut tabel fungsi bisnis diatas, terdapat delapan fungsi bisnis
dalam siklus penjualan dan penagihan :
1. Pemrosesan pesanan pelanggan
Permintaan pelanggan terhadap barang mengawali seluruh siklus. Diterimanya
pesanan pelanggan seringkali langsung menimbulkan pesanan penjualan. Dokumen dan
catatan yang dibuat adalah pesanan pelanggan dan pesanan penjualan.

2. Pemberian Kredit.
Dalam beberapa perusahaan secara otomatis, komputer mengijinkan proses
penjualan berlanjut ketika total pesanan penjualan yang diterima ditambah saldo
pelanggan adalah kurang dari batas kredit dalam master file, sehingga menguragi
timbulnya piutang yang tak tertagih.

3. Pengiriman Barang.
Fungsi ini merupakan titik pertama dalam siklus penyerahan aset. Dokumen
pengiriman barang disiapkan pada saat pengiriman barang dan dapat digunakan untuk
melakukan penagihan yang tepat kepada para pelanggan.
4. Penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan
Penagihan harus dilakukan dengan benar dan tepat waktu dengan aspek
berikut yang merupakan hal terpenting dalam penagihan, yaitu:
a. Semua pengiriman yang dilakukan telah ditagih (kelengkapan)
b. Tidak ada pengiriman yang ditagih lebih dari sekali (keterjadian)
c. Masing-masing ditagih dalam jumlah yang tepat (akurat)

Didalam sistem penagihan pelanggan merupakan salinan beberpa faktur


penjualan untuk arsip transaksi, arsip utama akun piutang dagang, dan arsip utama
jurnal umum dalam akun penjualan dan piutang dagang. Dokumen-dokumen dalam
penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan:
 Faktur penjualan merupakan dokumen yang mendeskripsikan kuantitas baranng
yang dijual, harga, biaya pengiriaman, asuransi dan data terkait.
 Arsip transaksi penjualan merupakan arsip yang dihasilakan oleh komputer yang
memasukan semua transaksi yang diproses dalam sistem akuntasi.
 Jurnal atau daftar penjualan merupakan sebuah daftar atau laporan yang dihasilkan
dari arsip transaksi penjualan yang mencakup nama pelanggan, tanggal, dan
klasifikasi akun atau transaksi.
 Arsip utama akun piutang dagang merupakan arsip komputer yang digunakan
untuk mencatat penjualan, penerimaan kas serta return penjualan dan pengurangan
harga dan mencatat saldo akun piutang dagang.
 Neraca saldo akun piutang merupakan daftar atau laporan yang menunjukan
jumlah terutang dari pelanggan setuap waktu.
 Laporan penagihan bulanan merupakan dokumen yang dikirimkan kepada
pelanggan yang berisi informasi saldo piutang.

5. Memproses dan mencatat penerimaan Kas


Pemrosesan dan pencatatan penerimaan kas termasuk penerimaan, penyetoran,
dan pencatatan kas. Dokumen-dokumen pendukung dalam kegiatan ini antara lain :
 Slip pembayaran merupakan dokumen yang dikirimakan ke pelanggan kemudian
dikembalikan beserta pembayaranya.
 Daftar awal penerimaan kas merupakan daftar yang disusun ketika kas diterima /
dibayarkan dan dicatat dalam aku penjualan, piutang dagang atau kas yang tidak
terkait pada catatan akuntansi.
 Arsip transaksi penerimaan kas merupakan arsip dari komputer yang mencakup
semua transaksi penerimaan kas yang diproses oleh sistem akuntansi pada periode
tertentu.
 Jurnal atau daftar penerimaan kas merupakan daftar laporan yang dihasilkan dari
arsip transaksi penerimaan kas yang mencakup transaksi pada waktu tertentu.

6. Pemrosesan dan pencatatan return penjualan dan pengurangan Harga


Perusahaan menyusun laporan penerimaan untuk barang-barang yang
dikembalikan dan mengemmbalikannya kegudang penyimpanan. Return penjulan dan
pengurangan harga dicatat dalam arsip transaksi return penjulan dan pengurangan harga
serta yang ada dalam arsip utama piutang dagang. Dokumen yang digunakan dalam
proses ini :
 Memo kredit
 Jurnal retur penjualan dan pengurangan harga

7. Menghapus piutang tak tertagih


Setelah menyimpulkan bahwa suatu jumlah tidak dapat ditagih maka
perusahaan harus menghapuskannya dan penghapusan itu dapat ditandai dalam formulir
otorisasi piutang tak tertagih.

8. Beban piutang tak tertagih


Prinsip akuntansi mengharuskan perusahaan untuk mencatat beban piutan tak
tertagih sejumlah nilai tagihan yang diperkirakan tidak dapat ditagih.

Pengendalian audit penjualan


Aktivitas penegendalian yang membantu dalam mengidentifikasi pengendalian kunci
untuk penjualan :
 Pemisahan tugas yang tepat
Dapat membantu mencegah berbagai jenis salah saji baik akibat kesalahan maupun
penipuan atau kecurangan. Untuk mencegah kecurangan, manajemen harus menolak
akses ke kas bagi siapapun yang bertanggung jawab memasukkan informasi transaksi
penjualan dan penerimaan kas ke dalam computer
 Otorisasi yang tepat
Auditor akan memeriksa otorisasi pada tiga titik kunci, yaitu
 Kredit yang harus diotorisasi dengan tepat sebelum penjualan dilakukan,
 Barang harus dikirim hanya setelah otorisasi yang tepat diberikan
 Harga termasuk syarat dasar, pengiriman, diskon juga harus diotorisasi.
Kedua pengendalian pertama ini mencegah hilangnya aset perusahaan yang disebabkan
karena pengiriman kepada pelanggan fiktif yang dimaksudkan adalah pelanggan yang
tidak membayar ketika barang sudah diterima.
 Dokumen dan catatan yang memadai
Harus ada prosedur pencatatan yang memadai sebelum sebagian besar tujuan audit
yang berkaitan dengan transaksi dapat dipenuhi. Contohnya adalah dokumen yang telah
diberi nomor terlebih dahulu pada saat permintaan pelanggan diterima dan dokumen ini
mencegah kegagalan menagih atau mencatat penjualan dan terjadinya penagihan dan
pencatatan duplikat.
 Dokumen telah diberi nomor terlebih dahulu
Penomoran terlebih dahulu berguna untuk mencegah kegagalan untuk menagih atau
mencatat penjualan serta terjadinya duplikasi penagihan dan pencatatan namun
penomoran tidak bermanfaat apabila tidak ada pertanggung jawaban didalamnya.
 Laporan tagihan bulanan
Pengiriman laporan tagihan bulanan pada pelanggan mendorong pelanggan
untuk merespon jika ada saldo yang dikatakan tidak benar. Fungsi ini harus terpisah
dari pengelola kas untuk menghindari kegagalan yang disengaja dalam mengirimkan
laporan tersebut.
 Prosedur verifikasi internal
Program komputer atau personil yang independen harus mengecek bahwa pemrosesan
dan pencatatan penjualan memenuhi keenam tujuan audit terkait transaksi.

Mengantisipasi salah saji yang mungkin terjadi


Mencatat penjualan yangterjadi untuk tujuan ini, auditor harus memperhatikan tiga jenis salah
saji yang mungkin terjadi:
1. Penjualan dimasukkan dalam jurnal sementara pengiriman tidak pernah dilakukan
Auditor dapat mengamati ayat jurnal penjualan pada salinan dokumen pengiriman
terkait dan dokumen pendukung untuk keyakinan atas penjualan.
2. Penjualan dicatat lebih dari satu kali
Penduplikasian penjualan dapat ditemukan dengan mengkaji daftar yang diurutkan
berdasarkan nomor pada transaksi penjualan yang telah dicatat unntuk duplikat nomor.
3. Pengiriman dilakukan kepada pelanggan fiktif dan dicatat sebagai penjualan
Jenis kecurangan ini biasanya hanya terjadi jika personel yang mencatat penjualan juga
berada dalam posisi untuk mengesahkan pengiriman

Menyiapkan Pembuktian Penerimaan Kas


Penyiapan Bukti Penerimaan Kas Prosedur audit yang bermanfaat untuk menguji
apakah semua penerimaan kas yang dicatat telah disetorkan dalam akun atau rekening bank
adalah bukti penerimaan kas ( proof of cash receipts ). Dalam pengujian ini, total penerimaan
kas yang dicatat dalam jumlah penerimaan kas selama suatu periode tertentu, seperti bulan,
akan direkonsiliasi dengan deposito atau setoran actual yang dilakukan ke bank selama
periode yang sama. Perbedaan diantara keduanya mungkin diakibatkan oleh setoran dalam
perjalanan dan pos-pos lainnya, tetapi jumlahnya dapat direkonsiliasi dan dibandingkan.

Pengujian untuk mengungkapkan lapping piutang usaha


Lapping piutang usaha yaitu penundaan ayat jurnal penagihan piutang usaha untuk
menutupi kekurangan kas yang ada. Penggelapan dilakukan seseorang yang
menangani penerimaan kas dan kemudian memasukkannya kedalam system computer.
Penggelapan ini sebenarnya dapat dicegah dengan mudah melalui pemisahan tugas dan
kebijakan cuti wajib bagi karyawan yang menangani kas sekaligus memasukkan penerimaan
kas kedalam system. Penggelapan ini dapat dideteksi dengan membandingkan nama, jumlah,
dan tanggalyang ditunjukkan pada remmitance advice dengan ayat jurnal penerimaan kas dan
salinan slip setoran terkait.

Pengujian audit untuk menghapus piutang tak tertagih


Auditor dalam melakukan audit atas penghapusan piutang usaha tak tertagih adalah
kemungkinan karyawan klien menutupi penggelapan dengan menghapus piutang usaha yang
sudah ditagih (tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi kejadian ). Pengendalian
yang penting untuk mencegah kecurangan ini adalah otorisasi yang tepat atas penghapusan
piutang tak tertagih harus diberikan oleh tingkat manajemen yang ditunjuk hanya setelah
melalui penyelidikan menyeluruh mengenai alas an pelanggan tidak mampu membayar.

Pengendalian Pengujian
Tujuan audit Pengujian
kunci yang telah Kekurangan subtantif
terkait transaksi pengendalian
ada transaksi
Penerimaan kas  Akuntan secara  Perhatikan  Kaji ulang
yang dicatat indenpenden apakah akuntan jurnal
adalah untuk merekonsiliasi merekonsiliasi penerimaan
sejumlah dana rekening koran rekening koran kas untuk
yang benar-benar (C1) (3) transaksi dan
diterima  Total kelompok  Periksa arsip jumlah yang
perusahaan penerimaan kas total kelompok, tidak biasa (1)
(keterjadian) dibandingkan apakah ada inisial  Telusuri ayat
dengan laporan data petugas jurnal
iktisaran komputer pengawas (8) penerimaan
(C4) kas dari jurnal
penerimaan
kas ke
rekening koran
(19)
 Siapkan
pembuktian
penerimaan
kas (18)
Penerimaan kas  Daftar awal  Perhatikan daftar Daftar awal  Dapatkan
dicatat didalam penerimaan kas awal penerimaan penerimaan daftatr awal
jurnal penerimaan disusun(C2) kas (4) kas tidak penerimaan
kas (kelengkapan)  Cek disahkan  Perhatikan digunakan kas dan telusur
dengan sangat ketat pengesahan cek untuk jumlahnya ke
(C3) yang masuk (5) verifiaksi jurnal
 Total kelompok  Periksa arsip penerimaan penerimaan
penerimaan kas total kelompok kas (D1) kas, ujilah
dibandingkan apakah ada data nama, jumlah
dengan laporan petugas dan tanggal
iktisar dikomputer pengawasnya (8) (15)
(C4)  Perhatikan  Bandingkan
 Laporan tagihan apakah laporan daftar awal
dikirimkan ke tagihan dirimkan penerimaan
pelanggan setiap setiap bulannya kas dengan
bulan (C5) (6) salinan slip
setoran bank
(16)
Kas diterima dan  Akuntan secara  Perhatikan  Dapatkan
disetorkan dan indenpenden apakah akuntan daftatr awal
dicatat sejumlah merenkosiliasi merekonsilliasi penerimaan
uang yang rekening koran rekening koran kas dan telusur
diterima (akuran) (C1) (3) jumlahnya ke
 Total kelompok  Periksa arsip jurnal
untuk penerimaan total kelompok penerimaan
kas dibandingkan apakh ada inisial kas, ujilah
dengan laporan data petugas nama, jumlah
iktisar dikomputer pengawasnya (8) dan tanggal
(C4)  Perhatikan (15)
 Laporan tagihan apakah laporan  Siapkan
dikirimkan ke tagihan pembuktian
pelanggan setiap dikrimakn setiap penerimaan
bulan (C5) bulannya (6) Kas (18)

Penerimaan kas  Laporan tagihan  Perhatikan  Telusuri


telah dimasukan dikirimkan ke apakah laporan beberapa
dalam arsip utama pelanggan setiap tagihan jurnal dan
piutang dagang bulan (C5) dikrimakn setiap jurnal
dan iktisarkan  Komputer secara bulannya (6) penerimaan
dengan benar otomatis  Periksa bukti kas ke arsip
(pemindahbukuan memindahbukukan yang menunjukan utama piutang
dan pengiktisaran) transaksi ke arsip bahwa arsip dagang dan
utama piutang utama piutang ujilah tanggal
dagang dan buku dagang jumlahnya
besanya (C8) direkonsiliasi ke (20)
 Arsip utama buku besarnya  Telusuri
piutang dagang (7) beberapa sisi
direkonsiliasi ke  Periksa bukri kredit diarsip
buku besarnya yang menunjukan utama piutang
setiap bulan (C9) bahwa arsip dagang ke
utama piutang jurnal
dagang penerimaan
direkonsiliasi ke kas dan ujilah
buku besanya (7) tanggal dan
jumlahnya
(21)
 Gunakan
perangkat
lunak audit
untuk
menjumlah ke
bawah dan
menjumlah
silang jurnal
penjualan dan
telusuri
totanya ke
buku besarnya
(2)
Transaksi  Transaksi  Periksa bukti  Periksalah
penerimaan kas penerimaan kas yang menunjukan daftar awal
telah diverifikasi secara adanya untuk
diklasifikasikan internal (C6) pengendalian menentukan
dengan benar internal (!5) klsifikasi akun
(klsifikasi) yang tepat
Penerimaan kas  Prosedur  Perhatikan kas  Bandingkan
dicatat pada mengharuskan kas yang tidak dicatat tanggal setoran
tanggal yang tepat dicatat setiap hari disuatu titik di rekening
(waktu) (C7) waktu (4) koran dengan
tanggal
dijurnal
penerimaan
kas dan daftar
awal
penerimaan
kas

Anda mungkin juga menyukai