Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

M DENGAN PENYAKIT REUMATOID


ARTRITIS

Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing : Meivi Sesanelvira Achiroh., M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom

Di Susun Oleh :

Mila handayani 211117088

Prodi D3 Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi

Tahun Ajaran 2019/2020


I. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Tn.R
2. Alamat dan nomer telepon : kp. Cicau, RT 06 RW 13
3. Pekerjaan kepala keluarga : Buruh
4. Pendidikan kepala keluarga : SD
5. Komposisi keluarga :

NO NAMA JENIS HUB.DENGAN UMUR PENDIDIKAN STATUS KET


KELAMIN KLG IMUNISASI
1. Tn.R L Suami 69 SD

2. Ny.M p Istri 65 SD

3. Tn.D L Anak ke 1 47 SMP

4. Ny.N p Anak ke 2 44 SMP

5. Tn.A L Anak ke 3 38 SMP

6. Tn.I L Anak ke 4 35 SD

7. Ny.L p Anak ke 5 32 SMP

8. Tn.A L Anak ke 6 23 SMK


6. Genogram :
Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

v = laki-laki meninggal

= perempuan meninggal

= pasien

= garis kawin

= tinggal serumah

= Perempuan

v = laki-laki meninggal

= perempuan meninggal

= pasien

= garis kawin

= tinggal serumah

7. Type keluarga :
Tipe keluarga Ny.M adalah keluarga Group married yaitu dalam satu rumah terdiri
atas orangtua dan keturunan dalam satu kesatuan keluarga
8. Suku bangsa :
Keluarga Ny.M berasal dari suku sunda. Dalam kehidupan sehari-hari keluarga lebih
cenderung mengikuti kebiasaan adat sunda, adat kebiasaan yang merugikan kesehatan
tidak ada. Bangsa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa sunda dan indonesia
9. Agama :
Seluruh anggota Keluarga Ny.M menganut agama Islam, Ny.M sering mengikuti
pengajian yang ada di lingkungannya setiap hari kamis dan jumat Dan mengatakan
di agamanya tidak ada perbedaan dan kepercayaan yang dapat mempengaruhi
kesehatan kepada keluarga Tn.A.
10. sosial ekonomi keluarga
Tn.R bekerja sebagai buruh per minggu dengan penghasilan Rp800000/minggu.
Sebagai tambahannya Ny.M.. Pengeluaran Ny.M ditanggung oleh anaknya terkadang,
Ny.M dan Tn.R ketika mendapatkan upah kadang membantu kebutuhan sehari-hari.
Hubungan sosialisasi keluarga dengan tetangga baik, apabila ada tetangga yang
meninggal atau sakit keluarga datang mengunjungi.

11. Aktivitas rekreasi keluarga


Aktivitas rekreasi keluarga Tn. S ketika waktu kosong biasanya menonton tv
bersama dan ketika di hari libur atau sebulan satu kali Tn. R dan Ny. M jalan-jalan
keluar bersama anak dan cucu

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN


1. Tahap perkembangan keluarga pada saat ini
Tn.R dan Ny.M mempunyai enam orang anak dengan lima orang anak yang
sudah menikah . Maka keluarga Ny.M merupakan tahap perkembangan lansia
Tugas perkembangaan keluarga dengan lansia :

1) Menciptakan kepuasan dalam keluarga sebagai tempat tinggal di hari tua

2) Menyesuaikan hidup dengan penghasilan sebagai pensiunan

3) Membina kehidupan rutin yang menyenangkan

4) Mampu menghadapi kehilangan (kematian) pasangan dengan sikap psoitif


(menjadi janda atau duda)

5) Melakukan hubungan dengan anak-anak dan cucu

6) Menemukan arti hidup dengan nilai moral yang tinggi

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi
3. Riwayat keluarga inti:
Ny.M mengatakan bahwa Ny.M dan suami berkenalan selama 2bulan. Lalu
dijodohkan oleh orangtua masing-masing Akhirnya Ny.M menikah dengan Tn R
pada tahun 1973. Ny.M tidak menggunakan alat kontrasepsi ataupun program KB,
setelah anak ke 4 lahir Ny.M baru memasang KB dan setelah menopause Ny. M
baru membuka KB nya.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. M mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti DM,
Hipertensi, Tb paru. Ny.M mengatakan bahwa suami nya Tn.R juga tidak mempunyai
Riwayat keturunan apapun.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karakteristik rumah

Kamar mandi
Kamar 2 2

Kamar 3

Ruang
tamu

Kamar I
Kamar
mandi 1

Keluarga Ny.M memiliki rumah sendiri. Diperkirakan luas rumah 84 m2 Tipe


rumah Ny.M termasuk rumah permanen dengan jumlah ruang : 3 kamar tidur, 1
ruang tamu, 1 dapur, dan 2 kamar mandi. Jumlah jendela ada 2 diantaranya ada di
depan pintu masuk bagian depan 2 jendela kemudian di dapur jendela permanen
tidak bisa dibuka dan 2 jendela di belakang pintu masuk. Terdapat ventilasi.
Lantainya berupa keramik. Pencahayaan ketika pagi hari berasal dari matahari.
Penataan ruangan di rumah Ny.M tertata rapih. Kebersihannya pun terlihat bersih.
Air berasal dari sumur timba. terdapat septictank, penggunaan septictank digunakan
oleh keluarga Ny.M saja tidak digunakan secara bersamaan dengan warga lain.

1. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

Tetangga Ny.M yang ada di sekitar rumah ramah-ramah.Ny.M tinggal di wilayah


perkotaan sehingga jarak rumah satu dengan yang lain cukup dekat. Hubungan antar
tetangga cukup baik.ramah Warga memiliki kebiasaan untuk melakukan pengajian
tiap sore 1 minggu 3 kali, kemudian senam lansia 1 minggu 1 kali dan kerja bakti 1
bulan 1 kali, dan ada perkumpulan arisan di Rt untuk mempererat tali silaturahmi
antar warga.

2. Mobilitas grografis keluarga

Sejak mereka menikah, keluarga Ny.M tinggal di rumah daerah Padasuka sejak
tahun 1973 setelah menikah. Keluarga Ny.M tidak pernah berpindah-pindah
tempat tinggal.

3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Ny.M biasanya berkumpul dengan keluarga ketika mereka mengunjungi


keluarganya dan juga ketika ada acara acara khusus seperti idul fitri, idul adha serta
pernikahan. Keluarga Ny.M berinteraksi baik dengan masyarakat sekitar.

4. Sistem pendukung keluarga

Keluarga Ny.M memiliki kartu KIS. Apabila sakit fasilitas pelayanan kesehatan
yang pertama dituju adalah puskesmas. Jika ada yang sakit di keluarga Ny.M
biasanya satu sama lain saling mendukung untuk melakukan pengobatan.

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga

Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah
Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia. Komunikasi antar semua anggota keluarga
berjalan baik.

2. Struktus kekuatan keluarga :


Untuk kekuatan keluarga masih berada pada Tn. S selalu mengajarkan pada istrinya
untuk berprilaku baik, sopan santun, ramah dan apabila terjadi permasalahan maka
akan diselesaikan berdua tanpa melibatkan orang tua.

3. Struktur peran :

a. Tn. R sebagai suami atau kepala keluarga


b. Ny. M sebagai istri atau ibu rumah tangga
c. Tn. D sebagai anak ke satu sudah kerja
d. Ny.N sebagai anak ke kedua sudak kerja
e. Tn.A sebagai anak ke tiga sudah berkerja
f. Tn.A sebagai anak ke empat sudah berkerja
g. Ny.L sebagai anak ke lima sudah berkerja
h. Tn.A sebagai anak ke enam sudah berkerja

4. Nilai atau norma keluarga :

Ny.M mengatakan bahwa sakit memang disebabkan karena suatu penyakit dan
faktor usia bukan karena hal-hal tertentu, sehingga mereka memeriksakan
kesehatannya ke puskesmas atau dengan menggunakan obat-obatan tradisional

V. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif :

Ny.M mengatakan bahwa semua anggota keluarganya saling menghargai,


menghormati dan memberi dukungan terhadap berbagai aspek lingkungan didalam
keluarga sehingga terciptanya keluarga yang saling memiliki dan mencitannya
terhadap sesama.

2. Fungsi sosialiasi :

Ny.M mengatakan seluruh anggotanya beragama muslim sehingga mereka aktif


dalam mengikuti kegiatan keagamaan seperti: pengajian setiap 3 kali dalam 1
minggu, program senam lansia setiap 1 minggu sekali, dan program arisan Rt
setiap satu bulan sekali.

3. Fungsi perawatan kesehatan :


Ny.M mengatakan bahwa keluargannnya sangat peduli terhadap anggota
keluargannya yang sakit 5 tugas kesehatan keluarga :

1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Saa dikaji Ny.M tmengatakan sakit dan pegal pegal dibagian kaki. Ny.M tidak
mengetahui, pengertian, tanda dan gejala dan penyebab rematik.

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Ny.M mengatakan mengalami nyeri, pegal-pegal diarea kaki menggunakan


pengobatan dengan cara menggunakan di kompres dengan air hangat/direndam
dengan air hangat dan untuk mengurangi nyeri dan pegal-pegal dikaki nya. Jika
Ny. M merasakan sakit yang parah Ny.M biasanya beristirahat dan tidak banyak
bergerak.

3) Kemampuan keluarga merawat


Ny.M mengatakan tidak tahu dampak rematik, Ny.M merasakan sakit yang
parah Ny.M biasanya istirahat tidak banyak bergerak untuk mengurangi rasa
sakitnya.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi keluarga
Ny.M mengatakan kebersihan lingkungan sangat penting bagi kesehatan terlihat
dari lingkungan rumahnya yang bersih dan rapih.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

Keluarga sudah bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan jika ada keluarganya


yang sakit.

Fungsi reproduksi :

Ny.M mengatakan mempunyai anak 6, sesuai dengan perencanaan sebelumnya dan


Ny.M tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun tetapi setelah anak ke 4 Ny.M
memasang KB.

Fungsi ekonomi :

Keluarga Tn. R sudah bisa memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.

VI. Stres dan Koping keluarga


A. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

Ny.M mengatakan bahwa tidak mempunyai masalah dan jika ada langsung
menyelesaian masalah sampai selesai

B. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor :

Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor baik keluarga. Menanggap bahwa


setiap manusia pasti memiliki masalah.

C. Strategi koping yang digunakan :

Ny.M mengatakan apabila ada masalah di keluarganya, mereka menyelesaikan


masalah dalam dengan cara bermusyawarah bersama orang yang bersangkutan.

D. Strategi adaptasi disfungsional :

Keluarga Ny.M tidak pernah menggunakan kekerasan atau perilaku kejam kepada
anak atau keluarga lainnya, dan tidak memberi ancaman dalam menyelesaikan
masalah.

VII. Pemeriksaan fisik


a) Kesadaran : composmentis
b) Keadaan umum : baik terhadap waktu tempat dan lingkungan
c) Keluhan : linu-linu dibagian kedua lutut menjalar ke kaki
bagian paha dan betis dan nyeri seperti ketimpa beban, nyeri
dirasakan pada saat beraktivitas terlalu lama.
PEMERIKSAAN NAMA ANGGOTA
N0
FISIK
Tn.R Ny.M Tn.L Ny.N Tn.A Tn.I Ny.S Tn.A
1 Keadaan Umum :
TTV :
Nadi 85 x/menit 76 x/menit
82x/menit
Respirasi 20 x/menit 18 x/menit
Tidak 19 x/menit Tidak Tidak Tidak Tidak
Suhu 36 oC 36 oC
terkaji 150/80mmHg terkaji terkaji terkaji terkaji
Tekanan Darah 130/100 mmHg 140/90mmHg
2 Kepala :
Rambut Lurus, hitam dan Lurus, hitam dan Lurus, hitam dan
putih, dan bersih putih, dan bersih putih, dan bersih
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Konjungtivaan
terkaji terkaji terkaji terkaji terkaji
Mata Konjungtivaan anemis, sclera an Konjungtivaan
Hidung anemis, sclera an ikterik, anemis, sclera an
ikterik, penglihatan jelas ikterik,
penglihatan jelas penglihatan jelas
Mulut sinusitis (-),
polip (-), sinusitis (-),
Telinga sinusitis (-), penciuman baik polip (-),
polip (-), mulut bersih, penciuman baik
penciuman baik mukosa lembab, mulut bersih,
mulut bersih, lidah bersih. mukosa lembab,
mukosa lembab, Pendengaran lidah bersih.
lidah bersih. baik, serumen (-) Pendengaran baik,
Pendengaran baik, serumen (-)
serumen (-)
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
JVP pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena
jugularis jugularis jugularis
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Kelenjar Tiroid Tidak ada Tidak ada Tidak ada
3 terkaji terkaji terkaji terkaji terkaji
pembengkakan pembengkakan pembengkakan
Refleks Menelan Baik Baik Baik

4. Dada :
Mamae Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Inspeksi pembengkakan , pembengkakan , pembengkakan ,
simetris antara simetris antara simetris antara kiri
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Paru kiri dan kanan kiri dan kanan dan kanan
- Inspeksi terkaji terkaji terkaji terkaji terkaji
- Palpasi Saat bernafas Saat bernafas Saat bernafas
- Perkusi tidak tidak tidak
menggunakan otot menggunakan menggunakan otot
- Auskultasi bantu nafas, tidak otot bantu nafas, bantu nafas, tidak
ada lesi tidak ada lesi ada lesi
Jantung Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Palpasi bengkak, bengkak, bengkak,
- Perkusi Resonan Resonan Resonan
- Auskultasi Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas
vesikuler, RR 21 vesikuler, RR 21 vesikuler, RR 21
x/menit x/menit x/menit

Letak normal ics 2 Letak normal ics Letak normal ics 2


dan 3 – 5 dan 6 2 dan 3 – 5 dan 6 dan 3 – 5 dan 6
Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis
normal yaitu ics 5 normal yaitu ics normal yaitu ics 5
dan 6 5 dan 6 dan 6
Irama teratur, Irama teratur, Irama teratur,
suara tambahan suara tambahan suara tambahan
tidak ada tidak ada tidak ada
TD : 140/80 TD : 140/80 TD : 140/80
mmHg mmHg mmHg

Abdomen Lesi(-), Lesi(-), Lesi(-),


pembesaran pembesaran pembesaran
hepar(-), hepar(-), hepar(-),
5 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
pembesaran ginjal pembesaran pembesaran ginjal
terkaji terkaji terkaji terkaji terkaji
(-), nyeri tekan (-), ginjal (-), nyeri (-), nyeri tekan (-),
bising usus tekan (-), bising bising usus
8x/mnt, usus 8x/mnt, 8x/mnt,
suara suara suara
perut timpani. perut timpani. perut timpani.
Genetalia

6 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak


Tidak terkaji Tidak terkaji terkaji Tidak terkaji terkaji terkaji terkaji terkaji

Eksremitas atas Simetris, jari – Simetris, jari – Simetris, jari – jari


- Inspeksi jari tangan jari tangan tangan lengkap,
lengkap, tidak ada lengkap, tidak tidak ada lesi,
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Palpasi lesi, kuku pendek ada lesi, kuku kuku pendek dan
7 terkaji terkaji terkaji terkaji terkaji
dan bersih pendek dan bersih
tidak ada nyeri bersih tidak ada nyeri
tekan tidak ada nyeri tekan
tekan
Eksremitas bawah ROM baik, lesi (-), ROM kurang ROM baik, lesi (-),
edema (-), CRT <2 baik,lesi(-), edema (-), CRT <2
detik, reflek edema(+), CRT detik, reflek
8 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
normal. >2 detik, reflek normal.
terkaji terkaji terkaji terkaji terkaji
lambat, adanya
nyeri tekan
.
6. Harapan keluarga
Ny.M berharap semoga menjadi petugas kesehatan yang amanah dan apabila ke
puskesmas jangan terlalu mengantri apalagi untuk lansia.

B. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 Ds : Nyeri akut
- Nyeri dibagian kedua lutut Ketidakmampuan
menjalar ke kaki bagian keluarga merawat
paha dan betis, nyeri anggota keluarga
dirasakan seperti tertimpa yang sakit.
beban berat dan hilang saat
beristirahat,nyeri dirasakan
secara terus-menerus
dengan skala nyeri 6
-
Do :
- Tampak Meringis, gelisah
- Sulit tidur
- TD : 140/80 mmHg
- Nadi : 78 x/menit
- Suhu : 36,2ºC
- Respirasi :20 x/menit
2 Ds : Ketidak mampuan Defisit
- Ny. M mengatakan tidak keluarga merawat pengetahuan
mengetahui apa penyakit anggota keluarga
yang di deritanya yang sakit

- Ny.M mengatakan
mengetahui tentang gejala
penyakit yang dirasakan
nyeri dibagian kedua lutut
menjalar ke kaki bagian
paha dan betis.
- Ny. M mengatakan tidak
mengetahui penyebab dari
nyeri dibagian kedua lutut
- Ny.M mengatakan betis
dan paha nyeri
- Ny.M mengatakan tidak
tahu cara melakukan
perawatan sederhana

DO :
- Ny.M ketika di tanya
tentang dampak dan cara
perawatan tidak tahu.
- TD : 140/80 mmhg
- N : 85x/menit

C. SKORING
1) Nyeri akut
NO Kriteria skor Bobot nilai pembenaran

1 Sifat Masalah Masalah masih


Skala : Aktual 3 1 2/3x1 beresiko dan harus
Resiko 2 segera dicegah
Sejahtera/sehat 1
2 Kemungkinan Masalah Klien bisa
Dapat 2 2 1:2x2=1 meningkatkan
Diubah 1 pengetahuan pada
Skala: Mudah 0 masalahnya dengan
Sebagian dilakukan
Tidak dapat penyuluhan
kesehatan
3 Potensi Masalah Untuk Klien sudah mampu
Dicegah 3 1 2:3x1=2/3 melakukan
Skala: Tinggi 2 penganan penyakit
Cukup 1 rematik
Rendah
4 Menonjolnya Masalah Masalah yang
Skala: dihadapi Ny.M
- Masalah dirasakan 2 1 2:2x1= 1 harus
dan harus segera ditangani
segera ditangani
- Ada masalah tetapi 1
tidak perlu
ditangani
- Masalah tidak 0
dirasakan
NILAI 34/3

2) Defisit pengetahuan
NO KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

1 Sifat Masalah Masalah masih


Skala : Aktual 3 1 3:3x1 = 1 beresiko dan harus
Resiko 2 segera dicegah
Sejahtera/sehat 1
2 Kemungkinan
Masalah Dapat
Diubah
Skala: Mudah 2 2 2:2x2=2 Klien bisa
Sebagian 1 meningkatkan
Tidak dapat 0 pengetahuan pada
masalahnya dengan
dilakukan penyuluhan
kesehatan

3 Potensi Masalah Klien sudah mampu


Untuk Dicegah melakukan penganan
Skala: Tinggi 3 1 2:3x1= penyakit rematik
Cukup 2 2/3
Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah yang
Masalah dihadapi Ny.M harus
Skala: segera ditangani
- Masalah
dirasakan dan 2 1 2:2x1= 1
harus
segera ditangani
- Ada masalah 1
tetapi tidak perlu
Ditangani
- Masalah tidak
dirasakan 0
NILAI 4,6

D. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit pengetahuan pada Ny.M keluarga Tn.R berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah (D.0111)
2. Nyeri Akut pada Ny.M keluarga Tn.R berhubungan dengan ketidakmampuan mengenal
masalah (D.0111)
E. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI INTERVENSI


KEPERAWATA PANJANG PENDEK KRITERI STANDAR
N A
1. Defisit Setelah 1. Keluarga mampu 1. 1. Pengertian Edukasi Proses Penyakit
pengetahuan pada dilakukan mengenal masalah VERBAL Rheumatoid Artritis (I.12444)
Ny.M keluarga kunjungan tentang penyakit Rematoid Artritis Observasi :
Tn.R berhubungan selama 7 hari Rheumatoid Artritis adalah suatu penyakit a. Identifikasi kesiapan
dengan diharapkan: dan mampu autoimun dimana dan kemampuan
ketidakmampuan Klien menyebutkan persendian(biasanya menerima informasi
keluarga mengenal mengerti pengertian,penyeba sendi tangan dan Terapeutik :
masalah (D.0111) pengertian, b kaki) secara simetris a. Sediakan materi dan
tanda dan tanda gejala mengalami media pendidikan
gejala, rheumatoid artritis peradangan, sehingga kesehatan
penyebab, 2. terjadi b. Jadwalkan
dan tingkat pembengkakan,nyeri pendidikan kesehatan
keseriusan dan seringkali sesuai
pada akhirnya kesepakatan
penyakit menyebabkan Edukasi :
rheumatoid 2. PENYEBAB
artritis a. Proses penuaan
Proses penuaan a. Jelaskan penyebab
dianggap sebagai dan fakto risiko
penyebab penyakit, pengertian
peningkatan b. Jelaskan tanda gejala
kelemahan yang ditimbulkan
disekitar sendi, oleh penyakit
penurunan Jelaskan
kelenturan sendi, kemungkinan
klasifikasi hilang terjadinya komplikasi
racun dan Melakukan senam
menurunkan Reumatik :
fungsi kondrosit,
yang semuanya 1. Latih
pernafasan
mendukung Duduklah
terjadinya dengan nyaman
reumatik dan tegakkan
punggung
b. Proses Anda. Tarik
kekebalan napas melalui
tubuh hidung hingga
tulang rusuk
Kekebalan terasa terangkat
tubuh secara dan hembuskan
keliru napas melalui
menyerang mulut seperti
meniup lilin
jaringan-
(untuk
jaringan sendi mengeceknya:
c. Cedera atau letakkan tangan
Anda pada
jatuh
bagian dada).
Reumatik juga Latihan ini
bisa disebabkan sangat berguna
untuk
oleh jatuh dan
mengurangi
cedera rasa nyeri saat
d. Infeksi kuman rematik datang.
Lakukan secara
Kuman juga
kontinu,
bisa minimal 4 set
menyebabkan dengan istirahat
antar set 1-2
reumatik
menit.
e. Penurunan daya
2. Prinsip Kedua :
tahan (pemanasan)
Daya tahan Sebelum berlatih,
Anda dianjurkan
tubuh juga bisa untuk melakukan
menyebabkan pemanasan
selama 5-10
menit.
Pemanasan ini
daya tahan dapat dilakukan
dengan berjalan
tubuh
atau bersepeda
3. Tanda dan santai, atau
dengan
gejala peregangan
a) Kelelahan ringan.
3. Prinsip
b) Demam
Ketiga:
c) Bengkak dan
Latihan
nyeri
Persendian
d) Kemerahan pada Beberapa
sendi yang sakit contoh latihan
e) Gerak menjadi berikut sangat
terganggu cocok untuk
4. Penatalaksanaa melatih
n beberapa titik
Sendi pinggul
a) Bila nyeri Berbaringlah
hebat bisa dengan nyaman
dengan posisi
diatasi dengan ujung tumit
minum obat menempel.
Jauhkan kaki
b) Bila sendi kanan Anda
bengkak secara perlahan
dari tubuh, lalu
lakukan kembalikkan ke
kompes posisi awal.
Lakukan secara
dingin
bergantian antara
c) Bila sendi kaki kanan dan
tidak bengkak kiri.
Pergelangan
kompres kaki
hangat Putar
pergelangan kaki
d) Lakukan kanan searah
teknik jarum jam secara
perlahan
relaksasi kemudian
seperti latihan lakukan arah
sebaliknya
napas dalam, (berlawanan
menenangkan jarum jam).
Lakukan secara
pikiran dan bergantian antara
mengurangi pergelangan kaki
kanan dan kiri.
stress dan
Pergelangan
memulihkan Tangan
perhatian Tekuk jari–jari
tangan Anda,
putar pergelangan
tangan Anda
searah jarum jam
dan kemudian
berlawanan
dengan jarum jam
Ruas Jari
Sentuh tiap jari-
jari tangan Anda
dengan ibu jari.
Ulangi hingga 5 kali.

Prinsip Keempat:
Latihan Kekuatan
Latihan ini bertujuan
untuk melatih otot.
Dilakukan sebanyak 3-5
set, dengan istirahat
antar set selama 1-2
menit.
Seated cross legged
press
Duduklah pada kursi
yang diganjal bantal.
Silangkan pergelangan
kaki kanan di atas
pergelangan kaki kiri.
Tekan kaki kanan ke
kaki kiri, dan di saat
bersamaan, tekan kaki
kiri maju melawan kaki
kanan Anda. Tahan
posisi ini selama 3-6
detik, lalu lepaskan.
Ulangi dengan posisi
pergelangan kaki kiri di
atas pergelangan kaki
kanan.

Pelvic tilt
Berbaringlah
dengan lutut ditekuk
dan telapak kaki
menyentuh lantai.
Angkat panggul dari
lantai dengan
punggung atas dan
tengah serta tangan
tetap menyentuh
lantai. Rasakan
adanya kontraksi pada
pantat dan perut
Anda. Tahan posisi
ini beberapa detik,
sambil mengambil
napas dalam-dalam
dan perlahan.
Rubber band
Taruh karet gelang di
kelima jari tangan
Anda. Rentangkan
jari-jari Anda selebar
yang Anda bisa.
Perlahan lepaskan
tekanan dari karet
gelang tersebut dan
kembali ke posisi
awal.

2 Nyeri Akut pada Setelah Keluarga mampu sikap Keluarga mengikuti Manajemen nyeri
Ny.M keluarga dilakukan Merawat anjuran perawat (I.08238)
Tn.T berhubungan kunjungan anggota keluarga - Ny.M membatasi Observasi :
dengan selama 7 hari aktivitas beban a. Identifikasi
ketidakmampuan di harapkan : berat lokasi,karakteristik,
keluarga a. Keluhan - Keluarga Ny. M turut durasi,frekuensi,
mengambil nyeri serta membantu kualitas,intensita
keputusan (D.0077) berkuran dalam penyembuhan s nyeri.
Ny. M
g dari 1 b. Identifikasi skala
menjadi 5 nyeri.
b. Meringis c. Identifikasi faktor
berkuran yang memperberat
g dari 1 dan
menjadi 5 memperingan nyeri.
c. Gelisah Terapeutik :
berkuran a. Berikan teknik
g dari 1 nonfarmakologis
menjadi 5 untuk mengurangi nyeri.
d. Kesulitan
tidur dari
1 menjadi
5
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


1 Hari ke 4 Defisit pengetahuan pada Ny.M Melakukan Edukasi Penyakit Reumatoid S : Ny.M mengatakan
keluarga Tn.R berhubungan Artritis sudah mengerti apa itu
dengan ketidakmampuan Observasi : pengertian,penyebab,
keluarga mengenal masalah a. Mengidentifikasi kesiapan dan tanda & gejala,
(D.0111) kemampuan menerima informasi penatalaksnaan.
Terapeutik : O:
a. Menyediakan materi dan media - - Ny.M tampak mengerti
pendidikan kesehatan apa yang sudah
b. Menjadwalkan pendidikan kesehatan dijelaskan
sesuai kesepakatan - Ny.M bisa mengulang
Edukasi : kembali apa yang
a. Menjelaskan pengertian penyakit sudah dijelaskan
reumatoid artritis
b. Menjelaskan penyebab penyakit A : Masalah teratasi
reumatoid artritis
c. Menjelaskan tanda dan gejala rematoid P: Intervensi dihentikan
artritis
d. Menyebutkan penatalaksanaan nyeri
reumatoid artritis
e. Menjelaskan hal-hal apa saja yang harus
diperhatikan pada penderita reumatoid
artritis
1 Hari ke -1 Nyeri Akut berhubungan Manajemen nyeri : (1.08238) S : Ny.M mengatakan
08 januari 2020 ketidakmampuan keluarga Observasi : nyeri di area kaki terutama
mengenal masalah 1. Mendefinisikan skala nyeri di lutut
2. Mengidetifikasi faktor yang memperberat 0 : Skala nyeri
dan memperigan nyeri - Adanya suara krepitasi
Teraupetik : - TD : 140/80 mmHg
1. memberikan teknik non farmakologi - N : 85x/menit
struktur mengurangi rasa nyeri (kompres - RR: 20x/menit
hangat/dingin) - Suhu : 36,8 ̊ C
Edukasi : - Saat di palpasi betis
1.menjelaskan penyebab, periode dan pemicu Ny.M teraba keras
nyeri A : masalah belum
2. mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk teratasi
mengurangi rasa nyeri P : Intervensi
dilanjutkan
2 Hari ke -2 Nyeri akut berhubungan Manajemen nyeri (1.08238) S: Ny.M mengatakan
10 januari 2020 ketidakmampuan keluarga Observasi : merasa pusing
mengenal masalah 1) Mengidetifikasi skala nyeri O:
Terapeutik - TD: 130/80 mmHg
1) Memberikan teknik nonfarmakologis - Konjutiva anemis
untuk - Wajah terlihat pucat
Edukasi - Terlihat lemes
1. menjelaskan penyebab, periode dan pemicu - Saat dipalpasi betis
nyeri terasa lebih rileks
2. Mengajarkan teknik farmakologis untuk - Skala nyeri 3
mengurangi rasa nyeri. A: Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi dilanjutkan

3- Hari ke -3 Nyeri akut berhubungan Manajemen nyeri (1.08238) S: Ny.M mengatakan


11 januari 2020 ketidakmampuan keluarga Observasi : masih merasa pegal-pegal
mengenal masalah 1) Mengidetifikasi skala nyeri karena sudah memakan
Terapeutik kacang ijo
1. memberikan teknik nonfarmakologis untuk O : skala nyeri berkurang
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat dari 3 ke 2
dingin) - TD: 130/80 mmHg
Edukasi - Asam urat 6 mg/dl
1. menjelaskan penyebab, periode dan pemicu A: masalah belum teratasi
nyeri P: intervensi dilanjutkan
2. Mengajarkan teknik farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.

Anda mungkin juga menyukai