Pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan hal-
hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan dilewati oleh setiap
manusia.Pendidikan adalah bekal untuk mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang
dalamkehidupannya sehingga tanpa pendidikan, maka logikanya semua yang diimpikannya
akanmenjadi sangat sulit untuk dapat diwujudkan.Faktanya, memang tidak semua orang yang
berpendidikan sukses dalam perjalanan hidupnya,tetapi jika dilakukan perbandingan maka
orang yang berpendidikan tetap jauh lebih banyakyang bisa mengecap kesuksesan daripada
orang yang tidak pernah mengecap
pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan adalah alat untuk menge
mbangkandiri, mental, pola pikir dan juga kualitas diri seseorang.Jika orang yang sudah
dibekali ilmu saja terbukti masih ada atau bahkan banyak yangmengalami kegagalan, lalu
bagaimana dengan mereka yang tidak dibekali ilmu sama sekali?Logikanya sudah pasti
mereka akan lebih kesulitan dalam mengembangkan hal-hal yangdiminatinya dengan tujuan
untuk mendapatkan level kehidupan yang lebih baik. Proses hidupmembutuhkan teori, dan
dengan pendidikan lah teori tersebut bisa didapatkan.Jangan meyakini opini sekelompok
orang yang tidak bertanggung jawab. Apa pun alasannya,setiap orang tetap membutuhkan
pendidikan. Meskipun pendidikan tidak menjaminkesuksesan seseorang, namun pendidikan
akan membekali anda kualitas diri yang lebih baiksehingga anda akan lebih berpeluang untuk
mendapatkan apa yang anda cita-citakan.Pendidikan merupakan alat terpenting untuk
merealisasikan semua impian anda.Pendidikan adalah prioritas untuk menjuju kearah yang
lebih baik, dan masa depan yanglebih layak buat Anda.
MASALAH PENDIDIKAN
2003/2004 dan 4,25 pada tahun 2004/2005. Selain itu, belum dibuat sistem yang jelas
untukmenangkal penyimpangan finansial dana UN.
6. Kerusakan Fasilitas
sekolah Nanang Fatah, pakar pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI)mengatakan, sekitar 60 persen bangunan sekolah di Indonesia rusak berat. Di wilayah
Jabar,sekolah yang rusak mencapai 50 persen. Kerusakan bangunan sekolah tersebut
berkaitandengan usia bangunan yang sudah tua. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sejak
tahun 2000-2005 telah dilaksankan proyek perbaikan infrastruktur sekolah oleh Bank Dunia,
denganmengucurkan dana Bank Dunia pada Komite Sekolah
Orang terdidik belum tentu bisa mendidik, karena itu kita akan selalu membutuhkan orang
lain untuk mendidik generasi pengganti kita yaitu Guru. Profesi mulia yang tak ternilai
harganya walaupun kadang sering dianggap hanya sebagai profesi biasa yang sama dengan
profesi lainnya padahal profesi Guru merupakan profesi yang luar biasa. Mereka berjuang
untuk mendidik generasi bangsa ini dengan segala keterbatasan dan kekurangan dari negara
kita yang belum sepenuhnya memberikan perhatian kepada profesi Guru.
Bukan hal yang aneh jika di negeri ini beraneka ragam kasus yang menimpa Guru, mulai dari
pemukulan siswa kepada Gurunya, penganiayaan orang tua peserta didik kepada Guru,
bahkan kasus terbaru adalah penuntutan orang tua peserta didik kepada pihak sekolah karena
anaknya tidak naik kelas walaupun berakhir damai setelah di pengadilan tetapi hal ini
merupakan salah satu presiden buruk dalam dunia pendidikan di negeri ini.
Teknologi boleh lebih maju, zaman boleh terus berkembang, dunia bisa berubah, kurikulum
boleh berganti dan direvisi berkali-kali tetapi hal itu tidak akan ada artinya jika tidak ada
pengembangan profesi guru yang lebih profesional alias Guru Hebat.
https://www.kompasiana.com/poltakbutarbutar8687/5ddb3a6c097f362aff00f302/guru-
hebat?utm_source=interestinarticle
Satu hal yang pasti : saya akan berjuang untuk kemerdekaaan belajar di Indonesia
Itulah salah satu cuplikan pidato menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia . Dengan
semangat bertepuk tangan (walau dalam hati) setelah mendengar pidato menteri termuda
Indonesia periode 2019-2024, Nadiem Anwar Makarim,
Pada pidato Tahun pertama peringatan Hari Guru Nasional 2019, sejak kepemimpinan bidang
pendidikan Indonesia ada di tangan beliau . Memang tidak seperti biasanya, kali ini pidato
menteri yang terkesan sangat dekat dengan guru sehingga emosi saya sebagai guru pun
terbawa oleh pidato ini. Hal ini juga yang mendorong saya ingin mengetahui lebih jauh apa
kemerdekaan belajar itu.
Menurut eksperimen (Lubang Dalam Tembok ) Sugata Mitra dari India, relevan dengan
ajaran Ki hajar dewantara, beliau menekankan berulangkali tentang kemerdekaan Belajar "...
Kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap cara berpikir, yaitu jangan selalu dipelopori
atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain, akan tetapi biasakan lah anak-anak mencari
sendiri segala pengetahuan dengan pikirannya sendiri ..."Ki hajar Dewantara ( buku
Peringatan Taman Siswa 30 tahun1922-1952) Anak pada dasarnya mampu "menemukan "
suatu pengetahuan.
Apa arti kemerdekaaan Belajar dalam pernyataan beliau tersebut : dalam sebuah tulisan
dibuku Pendidikan, beliau menyatakan "Dalam Pendidikan harus senantiasa diingat bahwa
kemerdekaan itu bersifat tiga macam :
Berdiri sendiri
Berdiri sendiri berarti bahwa anak anak adalah pemilik belajar, anak mempunyai
inisiatifuntuk belajar tidak harus terhimpun dalam suatu kesatuan atau rombongan kelas
Tidak tergantung berarti anak tidak tergantung hadir atau tidaknya orang dewsa, dengan atau
tanpa kehadiran guru dikelas.
Dapat mengatur diri sendiri berarti anak mampu untuk mengelola diri dan kebutuhan
belajarnyaIa dapat memlilih cara dan media belajar yang sesui dengan kondisi disekitarnya,
Dapat mengatur jadwal untuk mencapai tujuan belajar.
Sumber: http://temankita.com/kemerdekaan-belajar/
Dari Ulasan diatas dapat disimpulkan bahwa kemerdekaan belajar adalah belajar yang sesuai
dengan karakteristik dan kondisi anak.