TELAAH KEPUSTAKAAN
A. Pengertian Arsip
Ditinjau dari segi bahasa, istilah arsip dalam bahasa Belanda disebut
Archief, sedang dalam bahasa Inggris disebut Archieve, kata inipun berasal dari
bahasa Yunani yaitu dari kata Arche yang berarti “permulaan”. Kemudian kata
Arche ini berkembang menjadi kata Archia yang berarti “catatan”. Selanjutnya
dari kata Arche berubah lagi menjadi kata Ar-cheion yang berati “gedung
Archium, dan akhirnya dari kata-kata ini dalam bahasa Indonesia dipakai istilah
“arsip” sampai saat ini. Disamping pengertian kata arsip dalam bahasa
Indonesia, dikenal pula istilah File (dari bahasa Latin Fillum, yang berarti tali),
5
6
kegiatanpemerintah.
kehidupankebangsaan.
yang tertulis, tercetak atau ketikan, dalam bentuk huruf, angka atau
kertas film (slide, film-strip, mikro- film), media komputer (pita tape,
(Amsyah,2003).
7
kembali arsip setiap saat diperlukan, maka perlu dilakukan penentuan metode
Sistem abjad adalah salah satu sistem penyimpanan berkas yang umumnya
urutan tanggal, bulan dan tahun yang mana pada umumnya tanggal yang
1. Azas sentralisasi
bagi semua arsip yang terdapat pada organisasi tersebut. Jadi tiap unit kerja
yang sederhana.
9
2. Azas Desentralisasi
adalah :
padaunitnya.
penyimpanan arsip.
meliputi :
10
penyimpanan sendiri-sendiri.
penyimpanannya dipusatkan.
penyimpanan arsip.
saja.
11
1. Map
Map adalah lipatan kertas atau karton (kertas manila) yang dipergunakan
2. Folder
arsip di dalam file/filling cabinet. Folder memiliki tab untuk tempat kode
dan indeks, letak tab tergantung pada system penataan yang digunakan
3. Guide
Guide adalah lembaran kertas tebal atau karton manila yang dipergunakan
4. Filling Cabinet
Filling cabinet adalah perabot kantor berbentuk segi empat panjang yang
atau arsip. Pada umumnya filling cabinet mempunyai dua, tiga, empat, atau
lima laci.
5. Almari Arsip
6. Rak Arsip
Rak arsip adalah sejenis almari tidak berpintu yang digunakan untuk
tenaga.
8. Cardex (cardindex)
1. Pemeliharaan Arsip
antara 50-60%).
sebagainya.
13
berkala.
g. Arsip harus selalu dibersihkan dan dijaga dari noda karat dan lain-
G. Pengamanan Arsip
berikut :
Secara fisik semua arsip harus diamankan dari segi kerusakan. Kerusakan
1. Faktor Internal
a. Kwalitas kertas
b. Tinta
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan
b. Sinar matahari
c. Debu
H. Peminjaman Arsip
karena diperlukan oleh pihak lain. Karena arsip tersebut dipinjam sehingga
tidak berada pada tempatnya, maka perlu adanya pencatatan supaya petugas
peminjaman.
15
dipinjam.
(Sedarmayanti,2003).
I. PenemuanKembali
sehingga arsip tersebut dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat
diingat.
16
terlatih dan harus mempunyai daya tangkap yang tinggi, cepat, tekun,
Bakar,1990).
berikut :
antara lain:
a. Kesederhanaan
d. Menjamin keamanan
dan harus aman dari bahaya air, api, binatang, udara yang
e. Penempatan arsip
g. Petugas arsip
(Sedarmayanti, 2003).
18
untuk digunakan kembali dengan jumlah seluruh arsip yang berada dalam
aktif.
2. Jadwal Retensi
active).
jadwal retensi arsip disusun oleh panitia yang terdiri dari pejabat
19
3. Pemindahan Arsip
arsip yang telah mencapai jangka waktu / umur tertentu ke tempat lain
4. Pemusnahan Arsip
fisik arsip yang sudah berakhir fungsinya, serta yang tidak memiliki nilai
cara dibakar habis, dicacah atau dengan cara lain sehingga tidak dapat
bagitersedianya.
a. Pembakaran
b. Pencacahan
bertahap, artinya tidak harus selesai pada saat itu. Jadi pencacahan
dapat dilakukan secara rutin dan tidak perlu waktu khusus dan
c. Penghancuran
saksi.
5