Anda di halaman 1dari 11

D.

Metodologi Penelitian

1. Pendekatan, Metode dan Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah metode

kualitatif. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena penelitian

ini bersifat alamiah. Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah

sebagai sumber data. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi

sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi

tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Menurut Wahidin (2015: 179)

penelitian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat, dan

menganalisa suatu masalah. Suatu penyelidikan secara sistematis, atau

dengan giat dan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada

kejadian atau keadaan-keadaan dengan maksud untuk akan menetapkan

faktor-faktor pokok atau akan menemukan paham-paham baru dalam

mengembangkan metode-metode baru. 1

Menurut Salahudin (2015: 7) menyebutkan bahwa penelitian adalah

usaha sadar yang diarahkan untuk mengetahui dan mempelajari fakta-fakta

baru sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia yang dilakukan dengan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Cara yang dimaksud berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,

dan data sistematis.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah penelitian kualitatif.2 Menurut Tatang (2012: 205) penelitian kualitatif

1
Wahidin. 2009. Pemanfaatan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media
Pembelajaran. Online. Wordpress. Makalah-makalah. Maret 2015
2
Salahudin, M. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung:
Informatika
adalah penelitian yang mempergunakan data yang dinyatakan secara verbal

dan kualifikasinya bersifat teoritis. Data sebagai bukti dalam menguji

kebenaran dan ketidakbenaran hipotesis. Pengolahan data dilakukan secara

rasional dengan menggunakan pola berfikir tertentu menurut hukum logika.3

Sukmadinata (dalam Trianto, 2011:179) menjelaskan bahwa dasar

penelitian kualitatif adalah kontruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan

itu bersifat jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang

diinterpretasikan oleh setiap individu. 4 Danim (dalam Trianto, 2012:179)

menjelaskan bahwa peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah

dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang

melalui interaksinya dengan situasi sosial mereka.Berikut adalah lima ciri

pokok karakteristik penelitian kualitatif: (1)menggunakan lingkungan alamiah

sebagai sumber data, (2) memiliki sifat deskriptif analitis, (3)tekanan pada

proses bukan hasil, (4)bersifat induktif, (5)mengutamakan makna.

Penelitian kualitatif prosesnya bersifat induktif, maksudnya dari data

yang terpisah namun saling berkaitan. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari

deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Tekanan

penelitian kualitatif ada pada proses bukan hasil. Data dan informasi yang

diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk

mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. Peneliti segera melakukan

analisis data dengan memperkaya informasi, mencari hubungan,

membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya (tidak

3
Tatang. 2012. Pokok-pokok Teori Sistem. Jakarta:Raja Grafindo Persada
4
Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan

mengenai situasi yang diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif.

Hakikat pemaparan data pada umumnya menjawab pertanyaan-

pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Penelitian

kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap berkisar pada

persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Temuan penelitian dalam bentuk

konsep, prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan

bukan dari teori yang telah ada. Dapat disimpulkan bahwa penelitian

kualitatif tidak dimulai dari teori yang telah dipersiapkan sebelumnya atau

dari teori yang ada melainkan dimulai dari lapangan berdasarkan lingkungan

alami. Data dan informasi lapangan ditarik maknanya dan konsepnya, melalui

pemaparan deskriptif analitis, tanpa harus menggunakan angka, sebab lebih

mengutamakan proses terjadinya suiatu peristiwa dalam situasi yang alami.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat yang dijadikan subyek penelitian ini pengawas dan guru PAI

Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon. Tempat pelaksanaan penelitian

yaitu di semua SD di Kecamatan Kapetakan pada Guru PAI se Kecamatan

Kapetakan. Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan dengan beberapa

tahap dimulai dengan pengumpulan data, pengajuan judul, dan pengajuan

proposal baru pengajuan tesis. Dimulai pada tahap pengumpulan dimulai

pada bulan Maret 2019 pembutan proposal tesis.


3. Data dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan sampel sumber data. Sebelum ke arti

keseluruhan kita harus tahu dulu arti sampel dan arti sumber data. Diketahui

bahwa aampel yaitu sejumlah bagian atau karakteristik yang diambil dari

suatu populasi yang akan diteliti secara jelas dan terperinci. Sampel harus

sesuai dengan metode yang berlaku sehingga betul-betul

representatif.Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan

informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi

dua, yaitu data primer dan data sekunder. (1) data primer yaitu data yang

disengaja dibuat oleh peneliti bermaksud untuk menyelesaikan permasalahan

yang sedang ditanganinya. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung

dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. (2) kedua adalah

data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain

menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan

dengan cepat.Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah

literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan dengan

penelitian yang dilakukan. Selain data primer, sumber data yang dipakai

peneliti adalah sumber data sekunder, data sekunder didapat melalui berbagai

sumber yaitu literatur artikel, serta situs di internet yang berkenaan dengan

penelitian yang dilakukan.


4. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik dan prosedur pengumpulan data yang

dignakan untuk memperoleh data yang diperlukan adalah :

a. Metode Observasi

Teknik observasi ini digunakan untuk pengumpulan data penelitian

dengan menggunakan lembar pengamatan keaktifan siswa mengikuti

pembelajaran di kelas maupun diluar kelas

b. Metode dokumentasi

Dokumentasi di gunakan untuk mengambil gambaran umum tentang

SDKecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon yang berkaitan dengan

jumlah siswa, nilai kelas siswa dan foto kegiatan siswa baik

pembelajaran maupun aktivitas sehari-hari.

c. Metode Wawancara Mendalam

Metode angket ini digunakan untuk memberi validitas terhadap produk

media pembelajaran serta memperoleh saran untuk perbaikan media

pembelajaran.

5. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian dibutuhkan instrumen. Instrumen dalam

penelitian ini adalah :

a. Observasi,

b. Wawancara,

c. Dokumentasi.
Sebuah penelitian apapun jenisnya pasti akan memerlukan tenaga

yang lebih, maksudnya dalam sebuah penelitian memerlukan kerjasama

yang baik. Dalam penelitian ini dibutuhkan manusia sebagai peneliti karena

manusia dapat menyesuaikan sesuai dengan keadaan lingkungan. Oleh

karena itu, peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh

peneliti siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.

Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap

pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap

bidang yanag diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian,

baik secara akademik mauapun logistiknya. Dan yang melakukan validasi

adalah peneliti itu sendiri, melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman

terhadap metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang

yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan. Selain itu,

peneliti juga dibantu dengan panduan observasi dan panduan wawancara.

Pada penelitian ini, setelah fokus penelitian menjadi jelas barulah instrumen

penelitian sederhana dikembangkan. Hal tersebut dilakuakan untuk

mempertajam serta melengkapi hasil observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Terdapat dua instrumen yang dibuat yaitu untuk melihat

proses pembentukan karakter peserta didik melalui kantin kejujuran, dan

hal-hal yang terjadi ketika proses pembentukan karakter berlangsung.


6. Teknik Analisis Data

Dalam penilaian kualitatif, data dapat diperoleh dari berbagai sumber

dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam

(triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh.

Dengan pengamatan yang terus menerus tersebut mengakibatkan variasi

data tinggi sekali. Data yang diperoleh pada umumnya adalah data kualitatif

(walaupun tidak menolak data kuantitatif), sehingga teknik analisis data

yang digunakan belum ada polanya yang jelas. Oleh karena itu sering

mengalami kesulitan dalam melakukan analisis. Seperti yang dinyatakan

oleh beberapa pakar seperti Miles and Huberman (1984) bahwa yang paling

serius dan sulit dalam analisis kualitatif adalah karena metode analisis

belum dirumuskan dengan baik. Susan Stainback menyatakan: belum ada

panduan dalam penelitian kualitataif untuk mendukung kesimpulan atau

teori. Spradley (1980) menyatakan bahwa analisis dalam penelitian jenis

apapun, adalah merupakan cara berfikir. Hal itu berkaitan dengan pengujian

secara sistematis terhadap sesuatu untuk menetukan bagian, hubungan antar,

dan hubungannya dengan keseluruhan. Analisi adalah untuk mencari pola.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan.

Dalam hal ini Nasution (1988) menyatakan ”Analisis telah mulai sejak

merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan dan

berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi

pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori grounded”.


Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama

proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data.

a. Analisis Sebelum di Lapangan

Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti

memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi

pendahuluan atau data skunder, yang akan digunakan untuk menentukan

fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat

sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama

dilapangan.

b. Analisis Selama di Lapangan

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam

periode tertentu. Pada saat wawancara peneliti sudah melakukan analisis

terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai

setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan

pertanyaannya lagi sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap

kredibel. Miles and Huberman (2984) mengemukakan bahwa aktivitas

dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menerus sampai jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu data

reduction, data display dan conclusion drawing/ferification.


c. Analisis Data Selama di Lapangan Model Spradley

Spradley (1980) membagi analisis data dalam penelitian,

berdasarkan tahapan dalam penelitian kualitatif. Tahapan penelitian

kualitatif menurut Spradley bahwa proses penelitian kualitatif setelah

memesuki lapangan,dimulai dengan menetapkan seseorang informan kunci

“key informant”yang merupakan informan yang berwibawa dan dipercaya

mampu “membukakan pintu” kepada peneliti untuk memasuki obyek

penelitian. Setelah itu peneliti melakukan wawancara kepada informan

tersebut dan mencatat hasil wawancara. Selanjutnya perhatian peneliti pada

obyek penelitian dan memulai mengajukan pertanyaan deskriptif,

dilanjutkan dengan analisis terhadap hasil wawancara. Berdasarkan hasil

dari analisis wawancara selanjutnya peneliti melakukan analisis domain.

Pada langkah ketujuh peneliti sudah menentukan fokus dan melakukan

analisis taksonomi. Berdasarkan hasil analisi taksonomi, selanjutnya peneliti

mengajukan pertanyaan kontras, yang dilanjutkan dengan analisis

komponensial.

7. Pengujian Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan

teknik pemeriksaan. pelaksanaan teknik pemeriksaaan didasarkan atas

sejumlah criteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan yaitu derajat

kepercayaaan (Credibelity), keteralihan (transferability), kebergantungan

(dependability), dan kepastian (Confirmability).

1. Derajat kepercayaan (credibility).


Kriterium ini berfungsi : pertama, melaksanakan inkuiri

sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuanya dapat

tercapai.Kedua, mempertunjukan derajat kepercayaan hasil-hasil

penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda

yang sedang diteliti.

2. Keteralihan (Transferability),

Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada

kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. Untuk melakukan

pengalihan tersebut seorang peneliti mencari dan menggumpulkan

kejadian empiris tentang kesamaan konteks. Dengan demikian peneliti

bertanggung jawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya jika

ia ingin membuat keputusan tentang pengalihan tersebut. Untuk

keperluan itu peneliti harus melakukan penelitian kecil untuk

memastiksn usaha verifikasi tersebut.

3. Kebergantungan

Konsep kebergantungan lebih luas dari pada realibilitas . hal

tersebut disebabkan peninjauan yang dari segi bahwa konsep itu

diperthitungkan segala-galanya yaitu yang ada pada realibilitas itu

sendiri ditambah factor-faktor lainya yang tersangkut.

4. Kriteria Kepastian (confirmability),

Objektivitas –subjektivitasnya sesuatu hal bergantung pada

orang seorang, menurut Scriven(1971). Selain itu masih ada unsure

kualitas yang melekat pada konsep objektivitas itu. Hal itu digali dari
pengertian bahwa jika sesuatu itu objek , berarti dapat dipercaya,

factual, dan dapat dipastikan.subjektif berarti tidak dapat dipercaya,

atau menceng. Pengertian terakhir inilah yang dijadikan tumpuan

pengalihan pengertian objektivitas-subjektivitas menjadi kepastian.

8. Jadwal Penelitian

Jadwal ini disusun sebagai bentuk rencana penelitian yaitu penelitian

ini dilaksanakan selama 6 bulan.

Anda mungkin juga menyukai