Laporan Kegiatan Kuliah Lapangan
Laporan Kegiatan Kuliah Lapangan
DISUSUN OLEH ;
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2013/2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat.
Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul " TINJAUAN STATISTIK DI DUA TOKO YANG BERBEDA ( STUDY KASUS : INDOMARET, JLN.
BORONG RAYA DAN ALFA MIDI, JLN. RAYA BARUGA)".
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga
besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari
sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu
ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 Pendahuluan
2.1 Umum 4
2.2 AMP Jenis Takaran 8
3.1 Kesimpulan 24
3.2 Penutup 24
Analisis Statistic Visitors of All Mini Market
(Studi Kasus: Indomart Cabang Borong Raya dan Alfa Midi Cabang Bukit Baruga)
( Analysis Statistic Visitors of All Mini Market, Case Study : Indomart Sector Borong Raya and Alfa
Midi Sector Bukit Baruga)
ALGIFAR
ANDI MUH. ALIANSYAH
MISWAR TUMPU
MUH. ILHAM AKBAR JAYADI
ABSTRACT
people need a lot of goods that are usually used in the household. The meeting will be
supported with an easy shopping placement visited daily. mini market to answer all of
prices make day to day activities to be smooth. many daily needs are a top priority in
supporting the day to day work, for example, the need for instant food, toiletries, baby
needs (diapers, milk, etc.), soft drinks, cigarettes, and other groceries. This proves that
the mini market can alleviate human tasks. at an affordable price, people can meet
those needs with a very fast and easy, one can see easily visitor (in this case it is the
buyers) out of the mini market without having a long queue in the traditional markets,
without the need for too long the goods (because it was in the rack), and the
A. PERANAN STATISTIKA
Dunia penelitian atau riset yang dilaksanakan melalui penelitian laboratorium atau penelitian
lapangan di manapun dilakukan, mendapat manfaat dengan menggunakan dan memecahkan
masalah melalui statistika. Hal ini dilakukan para peneliti untuk mengetahui apakah hasil
penelitian dengan suatu metode yang baru lebih baik jika dibandingkan dengan metode yang
lama. Dalam pembuatan model dari suatu penelitian, untuk menyatakan bahwa model tersebut
dapat dipakai atau tidak maka digunakan teori statistika. Bahkan statistika cukup mampu untuk
menentukan apakah faktor yang satu dipengaruhi oleh faktor lainnya. Jika ada hubungan antara
satu faktor dengan faktor lainnya, berapa kuat hubungan tersebut? apakah dapat faktor yang satu
ditinggalkan dan faktor lainnya dipakai untuk studi lanjut?
Statistik yang diartikan dalam bahasa Latin sebagai “status” atau negara, sangat berperan di
dalam pengelolaan semua manajemen baik manajemen yang besar maupun yang sekecil-kecilnya,
manajemen negara pada umumnya, ekonomi, pertanian, perindustrian, kesehatan, farmasi,
sampai ke manajemen rumah tangga pun dengan tidak disadari telah memanfaatkan statistik dan
lain sebagainya.
Peranan statatistik di dalam dunia penelitian dan riset baik penelitian di bidang sosial maupun
sains, selalu menggunakan ilmu statistik, mulai dari persiapan penelitian, teknik pengambilan
data, sampai ke pengolahan data agar informasi-informasi atau gambaran – gambaran mengenai
karateristik data dapat dipahami dengan mudah oleh pihak lainnya.
Salah satu contoh pemanfaatan statistik di dalam pengelolaan negara, di waktu akan
diadakan PEMILU oleh pemerintah, mulai membuat sensus penduduk yang akan digunakan
sebagai data untuk mempersiapkan apa-apa yang akan diperlukan, baik bahan, tempat, waktu
sampai keperkiraan biaya yang akan digunakan pada pelaksanaan pemilu tersebut. Contoh yang
lain di bidang farmasi misalnya, untuk membuat campuran obat-obatan harus terlebih dahulu
membuat tabel mengenai takaran-takaran, jenis bahan yang diperlukan. Di kantor-kantor
khususnya di bagian personalia sering kita lihat tabel-tabel yang tergantung pada dinding
mengenai nama pegawai, jumlah pegawai, jenis kelamin, golongan, masa kerja, alamat dan lain
sebagainya, Ini juga merupakan statistic yang dinamakan dengan statistik kepegawaian.
Uraian singkat di atas menyatakan bahwa statistika sangat diperlukan bukan saja dalam
bidang yang terbatas kepada dunia penelitian tetapi mencakup dunia ilmu pengetahuan.
Mengingat hal tersebut di atas maka dalam penjelasan berikut diuraikan tentang metode
statistika yang diharapkan dapat digunakan dalam berbagai bidang dan atau berbagai disiplin
ilmu, bukan statistika teoritis, oleh sebab itu tidak diuraikan tentang penurunan rumus,
pembuktian sesuatu sifat atau dalil-dalil.
1. STATISTIK
Statistik berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah “status” atau negara. Pada mulanya
statistika berhubungan dengan fakta dan angka yang dikumpulkan oleh pemerintah untuk
bermacam-macam tujuan. Statistik juga diturunkan dari kata bahasa Inggris yaitu state atau
pemerintah.
Pengertian yang sangat sederhana tentang statistic adalah sebagai suatu kumpulan data yang
berbentuk angka dan tersusun rapi dalam suatu tabel, grafik, gambar, dan lain-lain. Misalnya tabel
mengenai keadaan pegawai di kantor-kantor, grafik perkembangan jumlah penduduk dari waktu
ke waktu, dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian yang lebih luas mengenai statistic adalah
merupakan kumpulan dari teknik mengumpulkan, analisis, dan interpretasi data dalam bentuk
angka. Dan statistic juga merupakan bilangan yang menunjukkan sifat-sifat (karakteristik) data
yang dikumpulkan tersebut.
2. STATISTIKA
Statistika dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-
cara mengumpulkan fakta/data, pengolahan data, kemudian menganalisis data tersebut sehingga
dapat diperoleh suatu kesimpulan/keputusan. Statistik dapat dibagi menjadi dua macam yaitu
Statistik Deskriptif dan Statistik Induktif (inferiens). Kedua macam statistic tersebut sebagai suatu
metode yang mengandung kegiatan-kegiatan dari suatu proses untuk lebih mudah dipahami dan
dapat digambarkan dengan bagan alir seperti pada Gambar 1.2.
Yang dimaksud dengan statistik deskriptif adalah usaha penjelasan arti secara fisis (bentuk)
atau gambaran tentang karakteristik data agar dapat dengan mudah dipahami oleh pihak lain.
Misalnya setelah dikumpulkan data, kemudian diolah dan dianalisis data tersebut sehingga dapat
diambil kesimpulan yang akan ditunjukkan kepada yang membutuhkannya. Sedangkan statistik
induktif (inferens) adalah usaha pembuatan inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari
suatu sampel. Misalnya seorang dokter ingin mengambil suatu kesimpulan tentang penyakit
seseorang tentunya disamping pemeriksaan secara komunikasi efektif juga berdasarkan data yang
diperoleh dari laboratorium dapat memperkirakan penyakit apa yang dialami oleh orang sakit
tersebut. Jadi dari sini dapat diterangkan inferensi adalah merupakan kerja perkiraan, peramalan
kemudian pengambilan keputusan dan sebagainya.
C. DATA
Data dan statistik cukup banyak digunakan sebagai ilmu pengetahuan yang diaplikasikan
dalam kehidupan manusia sehari-sehari, baik di bidang eksakta maupun sosial. Oleh sebab itu
dapat disimpulkan bahwa data dan statistik sangat erat hubungan antara keduanya.
Data adalah sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi)
suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat. Beberapa
macam data antara lain; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, dan data
sekunder.
Selain dari pada itu data juga dapat diterangkan dengan dua arti yaitu; arti secara kuantitatif
dan arti secara kualitatif, data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau nilai, contohnya,
6, 40, 100, 250 dan sebagainya, sedangkan data kualitatif adalah data yang berupa kata-kata,
contohnya, baik, sedang, buruk, dan lain sebagainya. Kedua data tersebut dapat dikonversikan
antara satu dangan lainnya, misalnya dalam bentuk kuantitatif nilainya 80, maka nilai 80 apabila
dikonversikan ke dalam bentuk kualitatif (dalam bentuk kata-kata) adalah baik (nilai 80 = nilainya
baik).
1. Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sensus dan sampling. Sensus
adalah pengumpulan data yang mencakup seluruh elemen atau seluruh anggota populasi yang
diselidiki, dimana data populasi adalah merupakan sekumpulan informasi (elemen) atau angka
yang menyeluruh pada suatu obyek. Misalnya data yang diperoleh melalui sensus penduduk, data
yang diperoleh dari hasil penggerebekan di suatu tempat yang tidak menyenangkan, data ini juga
dikatakan data populasi karena data tersebut adalah hasil pemeriksaan semua objek yang ada di
tempat itu. Sedangkan sampling (data sampel) merupakan data perkiraan atau data yang berasal
dari sebahagian kecil data populasi (elemen populasi). Perlu diketahui bahwa di dalam suatu
penelitian jarang sekali mempergunakan data populasi melainkan data sampel. Kenapa? karena
jika mengambil data populasi akan banyak memerlukan tenaga ahli, banyak membutuhkan biaya,
dan butuh waktu yang lebih lama dan lain-lain.
2. Macam-Macam Data
Pengambilan data banyak sekali caranya, antara lain dapat mendatangi langsung ke obyek
yang akan diteliti, ataupun melalui kuesioner yang diisi oleh obyek penelitian ataupun melalui
bacaan-bacaan yang dikutip dari artikel- artikel yang tersedia di perpustakaan maupun di kantor-
kantor sebagai laporan yang telah diarsipkan. Jika data yang diperoleh atau yang akan digunakan
untuk tujuan penelitian disebut data observasi, sedangkan data yang diperoleh dengan datang
langsung ke obyek ataupun melalui kuesioner terhadap obyek peneliti disebut data primer dan
data yang diperoleh dari bacaan-bacaan atau yang dikutip dari laporan-laporan yang sudah ada
baik di perpustakaan maupun di kantor-kantor disebut data sekunder.
B. Grafik/Diagram :
1. diagram batang
2. diagram garis
3. diagram lingkaran/pastel
5. diagram pencar/titik
6. diagram lambang/simbol
8. Ogive
DIAGRAM BATANG
Cara penyusunan :
1. Buat sumbu datar dan sumbu tegak berpotongan tegak lurus
2. Bagilah sumbu datar dan tegak menjadi beberapa bagian dengan skala yang sama.
Perbandingan skala antara sumbu tegak tidak harus sama. Contoh : Jumlah mahasiswa P.S
Manajemen pendidikan Universitas Pakuan.
II. DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
1. Tentukan Rentang
Rentang = data terbesar – data terkecil
2. Tentukan banyak kelas interval Antara 5 – 15 aturan sturges : banyak kelas = 1 + (3.3) log n
dengan n adalah banyaknya data dan hasilnya dibulatkan.
3. Tentukan panjang kelas interval (p).
4. Buat kolom tabulasi dan tentukan batas-batas kelas interval dengan data terkecil sebagai
batas bawah.
5. Hitunglah frekuensi dari masing masing kelas interval dan masukkan nilai-nilainya pada
kolom tabulasi.
9
-------- x 100% = 15 %, dan seterusnya, sehingga menjadi :
60
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Waktu Survey Pertama
a. Peta Lokasi
a. Peta Lokasi
LOKASI KEDUA (ALFA MIDI)
Jl. Ba Laundry
r uga R
aya ATM Cell
Bank BTN
x
Jl. Bar Toko
uga R Warung
aya Belawa JILC
Dinda Dindi
Andre
LOKASI SURVEI 2 Cell Toserba
Tenn
Mes
i
Bukit s Arena
Baru
STIE ga
LAN
Lokasi juga dapat menentukan omset atau pendapatan dari penjualan barang dari Mini
Market Indomart dan Alfa Midi, walaupun dengan keterbatasan produk yang dijual oleh
Indomart, Indomart mempunyai banyak pengunjung dikarenakan lokasi yang menunjang.
Terlebih ketika jam jam sibuk, banyak dari pengunjung tersebut melakukan transaksi
sebelum berangkat ke kantor, ketika lokasinya berada didaerah yang dikelilingi oleh kantor,
maka bisa kita ambil kesimpulan bahwa mini market tersebut akan dikunjungi oleh banyak
pembeli.
Namun, disisi lain, ketika weekend atau akhir pekan, Alfa Midi bisa ramai pengunjung,
terlebih dihari minggu. Menurut hasil pantauan rekan kami Andi Muh. Aliansyah, Alfa Midi
lebih banyak pengunjung dibanding hari hari kerja lainnya, banyak dari para pengunjung
melakukan transaksi pembelanjaan untuk menunjang kegiatan akhir pekan yang hanya
dilakukan di dalam rumah.
Dihari sabtu, rekan kami Miswar Tumpu melihat dan memantau dilokasi, menuturkan, ketika
hari sabtu pada waktu sore hari, pengunjung mulai banyak, didominasi oleh remaja yang
ingin menikmati malam minggu mereka dengan camilan yang biasa kita temukan di Mini
Market.
Ketika tidak menemukan camilan yang sesuai dengan selera pengunjung, maka bisa rekan
kami Miswar Tumpu mengatakan bahwa kelengkapan produk dan ketersedian produk bisa
menjadi factor utama kedatangan pengunjung di Mini Market tersebut.
Hal ini juga dibenarkan dengan rekan kami Muh. Ilham Akbar J., ketika produk yang
dimaksud tidak ada atau stocknya habis, maka, pengunjung mencari ke produk tersebut ke
Mini Market yang lain.
Kegiatan akhir pekan adalah hal yang harus kita nikmati dengan kebutuhan sekunder yang
cukup dan biasanya tersedia di Mini Market. Menurut rekan kami, Algifar, mengatakan
bahwa kelengkapan dari sebuah Mini Market, dapat menunjang omset atau penjualan,
sehingga laba atau keuntungan dari hasil penjualan bisa meningkat.
Saudara Algifar juga menambahkan, bahwa, ketika Mini Market yang dimaksud memiliki
kelengkapan yang memadai, maka terjadi simbiosis mutualisme antar pengunjung dan
penyedia barang dan jasa, ketika pengunjung merasa puas atas ketersedian barang, maka
keuntungan akan sejalan dengan kepuasan pengungjung.
2. Kesimpulan dan Penutup
2.1 Kesimpulan
Dari hasil perbandingan yang telah kami analisis, maka, kelompok kami dapat
memberikan tiga barometer penentu banyaknya pengunjung dari sebuah Mini Market,
yaitu :
1. Lokasi
Lokasi sangat berpengaruh dalam banyaknya pengunjung dari sebuah Mini Market.
Dalam hal ini, mobilitas yang terjadi apakah ramai atau tidak?
2. Waktu
Waktu juga menjadi barometer dalam kesuksesan sebuah Mini Market, banyak
pertimbangan yang kami ambil untuk dapat mengambil kesimpulan bahwa waktu
adalah barometer yang cocok dalam ramainya pengunjung untuk Mini Market.
3. Kelengkapan dan Ketersediaan Barang dan jasa
Jika terjadi kasus langkanya barang yang dicari, maka bisa kita simpulkan bahwa
Mini Market tersebut akan mengalami penurunan jumlah pengunjung, semakin
lengkap sebuah Mini Market, maka omset yang didapatkan juga meningkat.
PENUTUP
Dengan selesainya laporan ini, maka, kami mengucapkan terima kasih kepada para
anggota kelompok yang sudah bersusah payah memantau Mini Market Indomart dan
Mini Market Alfa Midi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para karyawan dan
karyawati serta pramuniaga Indomart dan Alfa Midi yang telah bekerjasama. Kami juga
menghaturkan terima kasih untuk segala dukungan dan keyakinan teguh dari seluruh
anggota kelompok, yaitu Algifar, Andi Muh. Aliansyah, Miswar Tumpu, dan Muh. Ilham
Akbar J. . Tanpa keyakinan anda, kami tidak mampu untuk menyelesaikan laporan
tentang Statistik Pengunjung Mini Market.