Anda di halaman 1dari 37

“ASUHAN PADA NY.

T DENGAN
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
USIA PERTENGAHAN”

Oleh :

 SUHARDIYAN
 M. GUNAWAN
 EFENDI ANGGAI
 KAMELIA
 SAFITRI ANGGRAINI AYU KEY

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA PROGRAM STUDI


DIPLOMA III KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN
RS. MARTHEN INDEY
JAYAPURA 2019

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “keperawatan keluarga dengan tahap perkembangan usia
pertengahan” ini tepat pada waktu. Tak lupa sholawat dan salam tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita nanti-nanti syafaatnya di akhir masa. Amin ya robbal’alamin.

Semoga Allah SWT selau membalas segala kebaikan kepada dosen


pembimbing dan selalu memberikan berkah-Nya. Kami sebagai manusia
biasa menyadari bahwa penyusunan dari makalah ini masih belum sempurna
dan pastinya ada kekurangan. Kesempurnaan hanya ada pada Allah semata.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami harapkan
demi kebaikan makalah ini kedepannya. Akhir kata, kami seluruh penyusun
berharap agar makalah ini mampu memberikan manfaat bagi kita semua,
khususnya bagi para pembaca dan di lingkungan akademis. Amin ya
robbal’alamin.

DAFTAR ISI

JUDUL MAKALAH......................................................................1
KATA PENGANGANTAR............................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................3
BAB I ............................................................................................5
A. PENDAHULUAN

2
1.1 LATAR BELAKANG........................................................5
1..........................................................................................2 TUJUAN
...........................................................................................5
1.3 MANFAAT .......................................................................6
B. TINJAUAN TEORI
2.1 DEFINISI KELUARGA ...................................................6
2.2 STRUKTUR KELUARGA...............................................7
2.3 CIRI-CIRI KELUARGA...................................................8
2.4 BENTUK KELUARGA ...................................................8
2.5 PERANAN KELUARGA .................................................12
2.6 FUNGSI KELUARGA .....................................................13
2.7 TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA.....................14
BAB II
PENGKAJIAN KELUARGA
a..........................................................................................DATA UMUM
KELUARGA .....................................................................15
b..........................................................................................RIWAYAT DAN
TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA .....................................................................16
c..........................................................................................LINGKUNGAN
...........................................................................................17
d..........................................................................................SOSIAL....17
e..........................................................................................STRUKTUR
KELUARGA..................................................................... 18
f..........................................................................................FUNGSI
KELUARGA .....................................................................18
g..........................................................................................STRESS DAN
KOPING KELUARGA.....................................................19
h..........................................................................................RIWAYAT
KESEHATAN KELUARGA ............................................19
i...........................................................................................PEMERIKSAA
N FISIK KELUARGA.......................................................19
j...........................................................................................HARAPAN
KELUARGA .....................................................................23

3
k..........................................................................................KLASIFIK
ASI DATA..........................................................................24
l...........................................................................................ANALISA
DATA ................................................................................25
m.........................................................................................SKALA
PRIORITAS MASALAH .................................................26
n. ASUHAN KEPERAWATAN
BAB III
DOKUMENTASI..........................................................................31
3.1 KESIMPULAN..................................................................32
3.2 SARAN .............................................................................33
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................34

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

4
Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi
pada sistemkeluarga meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar
anggota keluargadisepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa
tahapan atau kurun waktutertentu.Pada setiap tahapan mempunyai tugas
perkembangan yang harus dipenuhi agartahapan tersebut dapat dilalui
dengan sukses.
Perawat perlu memahami setiap tahapan perkembangan keluarga serta
tugas tugasperkemabangannya.Hal ini penting mengingat tugas perawat
dalam mendeteksi adanyamasalah keperawatan yang dilakukan terkait erat
dengan sifat masalah yaitu potensialatau aktual.

1.2. Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan
keluarga mereka, sehingga dapat meningkatkan status kesehatan
keluarganya.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga.
b. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi
masalah-masalah kesehatan dasar dalam keluarga.
c. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil
keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan para
anggotanya.

d. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan


asuhan keperawatan terhadap anggota keluarga yang sakit dan
dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya.
e. Meningkatkan produktivitas keluarga dalam meningkatkan
mutu hidupnya
1.3. Manfaat
a. Mahasiswa manpu memahami tentang konsep keluarga.

5
b. Mahasiswa dapat mengetahui arti peranan dalam keluarga
khususnya dalam tahap perkembangan.
c. Memberikan pengalaman pada mahasiswa tentang pola
kebiasaan keluarga di Indonesia.

TINJAUAN TEORI
2.1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan
budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta
sosial dari tiap anggota keluarga.(Duvall dan Logan, 1986).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu
rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi.
Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
(Bailon dan Maglaya, 1978).
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
(Departemen Kesehatan RI, 1988).

Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :


1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh
hubungan Darah perkawinan atau adopsi.
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah
mereka tetap memperhatikan satu sama lain.

6
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-
masing mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak
dan adik.
4. Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan
budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan
sosial anggota

2.2. Struktur Keluarga


1. Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak
saudara Sedarah dalam beberapa generasi,
dimana hubungan itu disusun melalui jalur
ayah.
2. Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak
Saudara Sedarah dalam beberapa generasi
dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ibu.
3. Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama
keluarga sedarah ibu.
4. Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama
keluarga sedarah suami.
5. Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi
pembinaan keluarga, dan beberapa sanak
saudara yang menjadi bagian keluarga
karena adanya hubungan dengan suami atau
istri.
Dari struktur keluarga diatas, maka dapat dipahami bahwa struktur
keluarga memiliki ciri-ciri yaitu :
1. Terorganisasi : saling berhubungan, saling ketergantungan
antara anggota keluarga.
2. Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki kebebasan,

7
Tetapi mereka juga mempunyai
keterbatasan dalam mejalankan fungsi dan
tugasnya masing- masing.
3. Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga
mempunyai peranan dan fungsinya
masing- masing.

2.3. Ciri-Ciri Keluarga


1. Suami sebagai pengambil keputusan.
2. Merupakan suatu kesatuan yang utuh.
3. Berbentuk monogram.
4. Bertanggung jawab.
5. Pengambil keputusan.
6. Meneruskan nilai-nilai budaya bangsa.
7. Ikatan kekeluargaan sangat erat.

2.4. Bentuk Keluarga


1. Tradisional :
a. The nuclear family (keluarga inti)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.
b. The dyad family
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang
hidup bersama dalam satu rumah.
c. Keluarga usila
Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan
anak sudah memisahkan diri.
d. The childless family
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk
mendapatkan
anak terlambat waktunya, yang disebabkan karena mengejar
karir/pendidikan yang terjadi pada wanita.

8
e. The extended family (keluarga luas/besar)
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama
dalam satu rumah seperti nuclear family disertai : paman, tante,
orang tua (kakak-nenek), keponakan, dll).
f. The single-parent family (keluarga duda/janda)
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan
anak, hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian,
kematian dan ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan).
g. Commuter family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu
Kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja
diluar kota bias berkumpul pada anggota keluarga pada saat
akhir pekan (week-end).
h. Multigenerational family
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang
tinggal bersama dalam satu rumah.
i. Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau
saling berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan
pelayanan yang
sama. Misalnya : dapur, kamar mandi, televisi, telpon, dll).

j. Blended family
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah
kembali dan membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya.

k. The single adult living alone / single-adult family


Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri
Karena pilihannya atau perpisahan (separasi), seperti : perceraian

9
atau ditinggal mati.

2. Non-tradisional :
a. The unmarried teenage mother
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak
dari hubungan tanpa nikah.
b. The stepparent family
Keluarga dengan orang tua tiri.
c. Commune family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada
Hubungan saudara, yang hidup bersama dalam satu rumah,
sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama,
sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok /
membesarkan anak bersama.
d. The nonmarital heterosexual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa
Melalui pernikahan.
e. Gay and lesbian families
Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama
Sebagaimana pasangan suami-istri (marital partners).
f. Cohabitating couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan
Karena beberapa alasan tertentu.

g. Group-marriage family
Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah
tangga bersama, yang merasa telah saling menikah satu dengan
yang lainnya, berbagi sesuatu, termasuk sexual dan
membesarkan anaknya.
h. Group network family

10
Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup
berdekatan satu sama lain dan saling menggunakan barang-
barang rumah tangga bersama, pelayanan dan bertanggung
jawab membesarkan anaknya.
i. Foster family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan
keluarga/saudara dalam waktu sementara, pada saat orangtua
anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan
kembali keluarga yang aslinya.
j. Homeless family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan
Yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan
dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental.
k. Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-orang muda
Yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai
perhatian, tetapi berkembang dalam kekerasan dan kriminal
dalam kehidupannya.

2.5. Peranan Keluarga


Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku
interpersonal, sifat, kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam
posisi dan situasi tertentu.Peranan individu dalam keluarga didasari oleh
harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan

11
masyarakat.Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah
sebagai berikut :
1. Peranan ayah.
Ayah sebagai suami dari istri, berperanan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman,
sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok
sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya.
2. Peranan ibu.
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai
peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh
dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah
satu kelompok dari peranan sosialnya, serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga
dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam
keluarganya.
3. Peranan anak :
Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai
dengan tingkat perkembangannya, baik fisik, mental, sosial
dan spiritual.

2.6. Fungsi Keluarga


1. Fungsi biologis :
a. Meneruskan keturunan.
b. Memelihara dan membesarkan anak.
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

12
d. Memelihara dan merawat anggota keluarga.
2. Fungsi Psikologis :
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
b. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga.
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
d. Memberikan identitas keluarga.
3. Fungsi sosialisasi :
a. Membina sosialisasi pada anak.
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4. Fungsi ekonomi :
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga di
masa yang akan datang (pendidikan, jaminan hari tua).
5. Fungsi pendidikan :
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan,
ketrampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan
bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan
datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.

c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat


perkembangannya.

2.8. Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga

13
Tahap perkembangan dibagi menurut kurun waktu tertentu yang
dianggap stabil.Menurut Rodgers cit Friedman (1998), meskipun setiap
keluarga melalui tahapan perkembangan secara unik, namun secara umum
seluruh keluarga mengikuti pola yang sama seperti :
Keluarga usia pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
berakhirsaat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Pada beberapa
pasangan fase inidianggap sulit karena masa usia lanjut, perpisahan
dengan anak dan perasaan gagalsebagai orang tua.Tugas perkembangan :
1. Mempertahankan kesehatan.
2. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan
Teman sebaya dan anak-anak.
3. Meningkatkan keakraban pasangan.
Fokus mempertahankan kesehatan pada pola hidup sehat, diet
seimbang, olah raga rutin, menikmati hidup, pekerjaan dan lain
sebagainya.

BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KELUARGA

14
a. DATA UMUM KELUARGA
1. Nama kepala keluarga : Ny. T
2. Umur : 47 thn
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Swasta
6. Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
7. Alamat : jln gurabesi
8. Komposisi keluarga
No Nama Umur Se Tgl lahir Pendidika Pekerjaa Ke
x n n t
1 Nn. I 21 P 31-12- SMA Swasta
tahun 1998

9. Tipe keluarga : single parents


10. Genogram

Keterangan :

: laki-laki : meninggal

: perempuan : serumah

: keturunan : perkawinan

11. Sifat Keluarga


a. Pengambilan Keputusan : kepala keluarga (ibu)
b. Kebiasaan Hidup Sehari-hari
i.Kebiasaan tidur / istirahat
Keterangan Waktu
Tidur siang 1 jam
Tidur malam 7-8 jam

15
ii.Kebiasaan rekreasi : jalan-jalan
iii.Kebiasaan makan keluarga : Bersama
12. Status Sosial Ekonomi Keluarga : istri
13. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa) : jawa
14. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama) : Islam

b. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Ny.T
termasuk dalam tahap perkembangan usia
pertengahan, Ny.T mengatakan suaminya
sudah meninggal 5 tahun yang lalu.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum


terpenuhi:
Ny.T belum mampu menyekolahkan
anaknya ke perguruan tinggi.

3. Riwayat keluarga inti :


Ny.T mengatakan bila terlalu capek sering
merasakan nyeri pada lutut.
P : saat bergerak
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : lutut hingga mata kaki kanan
S : 4 (1-10)
T : hilang timbul 5 menit
4. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)
a) pihak istri : keluarga tidak mempunyai riwayat
penyakit degeneratif
b) pihak suami : -

c. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah(tipe,ukuran,jumlah ruangan) :
Tipe rumah permanen,2 kamar,gudang, ruang tamu, dapur,
1 kamar mandi, teras, lantai keramik.
2. Ventilasi dan penerangan : ventilasi ada setiap ruangan
3. Persediaan air bersih : PDAM
4. Pembuangan sampah : Terbuka(BAK sampah)
5. Pembuangan air limbah : Ada (septic tank)
6. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air) :
Closet Jongkok (jarak dari sumber air 20 m)
7. Denah rumah :
1 3 6 4

2 16 7

3 5
1 3 6
2 4

3 5

Keterangan :
1. Teras Depan rumah
2. Ruang tamu
3. Kamar
4. Dapur
5. Kamar mandi
6. Gudang
7. Halaman belakang rumah

8. Lingkungan sekitar rumah : Bersih


9. Sarana komunikasi dan transportasi : handphone dan motor
10. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.) : TV
11. Fasilitas pelayanan kesehatan : faskes 1 puskesmas,rumah sakit

d. SOSIAL
1. Karakteristik tetangga dan komunitas : komunikasi dengan
tetangga baik
2. Mobilitas geografis keluarga : Keluarga Ny.T sudah tinggal
dijalan gurabesi sejak 10 tahun yang lalu.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
interaksi dengan keluarga dan masyarakat baik.
4. Sistem pendukung keluarga : Keluarga Ny.T ada 1 orang
terdiri atas anak
e. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga : Keluarga yang harmonis.
Dalam menghadapi suatu masalah biasanya selalu dilakukan
musyawarah keluarga sebelum mengambil keputusan.
2. Struktur Kekuatan Keluarga : Merupakan keluarga single
parents yang terdiri dari Ny.T dan 1 orang anak yang hidup
bersama.
3. Struktur Peran : Ny.T sebagai seorang ibu dan juga sebagai
kepala keluarga yang bertugas sebagai pengambil
keputusan,bertanggung jawab kepada anak dan menggurus
keperluan dapur. Dan Anak sebagai anak yang harus bertanggung
jawab atas kewajibannya.
4. Nilai dan Norma Keluarga : menjalankan sholat 5 waktu

17
f. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif (fungsi internal keluarga) : Keluarga cukup
rukun dan perhatian dalam keluarga.
2. Fungsi sosialisasi : Kerukunan terjaga dengan baik,
interaksi dalam keluarga sangat baik dengan komunikasi yang
dilakukan secara terbuka. Dan interaksi sama masyarakat sangat
baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan : keluarga belum mampu
mengatasi masalah kesehatan
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
a. Mengenal masalah kesehatan
Ny.T mengatakan kurang mengetahui penyebab Nyeri yang
di alami lututnya.
b. Memutuskan untuk merawat
Ny.T yang mengalami nyeri pada kaki kanan dan belum
mengetahui penyebabnya
c. Mampu merawat
Ny.T hanya dapat merawat keluarga yang sakit dengan
semampunya
d. Modifikasi lingkungan
Lingkungan rumah Ny.T tampak sempit.
e. Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Ny.T mengatakan bila sakit berobat di puskesmas.
4. Fungsi reproduksi:Ny.T sebagai single parents
5. Fungsi ekonomi :Ny.T membuka usaha laundry

g. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a. Stresor jangka pendek : Ny. T merasa kesepian sejak
ditinggal suaminya.
b. Stresor jangka panjang:Ny.T ingin anaknya mendapatkan
pendidikan yang tinggi
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau
stressor : keluarga Ny.T dapat mengatasi masalah
3. Strategi koping yang digunakan : Keluaraga biasanya
berkumpul dan berdiskusi dalam menghadapi masalah

18
4. Strategi adaptasi disfungsional : Keluarga selalu
menggunakan pendekatan yang adaptif dan edukatif dengan
keluarga.
h. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a. Ayah : tidak ada
b. Ibu : tidak ada
c. Anak : tidak ada
2. Keluarga berencana : -
3. Imunisasi : tidak imunisasi karna anaknya sudah besar.
4. Tumbuh kembang
d. Pemeriksaan tumbuh kembang anak
 Anak I : Baik
 Anak II :-
e. Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak
Ny.T mengatakan bahwa tumbuh kembang anaknya baik

i. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


1.Pemeriksaan fisik ibu (Ny.T) ……
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital :
1) TD : 130/80 mmHg
2) Nadi : 80 x/menit
3) RR : 24 x/menit
4) T : 37oC

d. Kepala
1. Rambut :
- hitam
- Distribusi merata

2. Mata :
- tampak simetris kanan dan kiri
- Konjungtiva ananemis
- Pupil isokor

19
- Sclera anikterik
- Tidak ada nyeri tekan
3. Hidung :
- Tampak simetris
- Tidak ada polip

4. Telinga :
- Tampak simetris
- Pasien mampu mendengar dengan
jarak 30 cm

5. Mulut :
- Mukosa bibir lembab
- Tampak bersih

e. Dada / Thorax
1) I :
- Normal chest

- Irama pernafasan regular


2) P :
- Vocal premitus sama antara kanan
dan kiri
- Tidak ada nyeri tekan
3) P :
- Perkusi sonor
4) A :
- Suara pernafasan vesikuler
- Tidak terdapat suara tambahan

f. Perut / Abdomen
1) I :
- Tampak simetris
- Tidak ada luka
2) P :
- Tidak ada pembesaran hati dan lien
- Tidak ada nyeri tekan
3) P :
- Peristaltik usus 20x/menit
4) A :
- Bunyi timpani

20
g. Genetalia / Anus : tidak terkaji
h. Ekstremitas :
- kaki kanan nyeri pada saat
digerakkan
- Terdapat nyeri tekan
- Tampak simetris,
- tidak ada pembengkakan
5 5

4 5

2.Pemeriksaan fisik Anak(Nn. I)


a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital
1) TD : 120/80 mmHg
2) Nadi : 80 x/menit
3) RR : 20 x/menit
4) T : 36,7oC

d. Kepala
1) Rambut :
- Hitam
- Distribusi merata

2) Mata :
- Sclera anikterik
- Konjungtiva ananemis
- Pupil isokor
- mampu melihat dengan jarak 30 cm

3) Hidung :
- tidak terdapat secret
- simetris
- tidak ada nyeri tekan

4) Telinga :
- tampak bersih
- tidak ada nyeri tekan
- dapat mendengar dengan jarak 30 cm

5) Mulut :
- tampak bersih
- mukosa bibir lembab

21
e. Dada / Thorax
a. I :
- Normal chest

- Irama pernafasan regular


b. P :
- Vocal premitus sama antara kanan
dan kiri
- Tidak ada nyeri tekan
c. P :
- Perkusi sonor
d. A :
- Suara pernafasan vesikuler
- Tidak terdapat suara tambahan

f. Perut / Abdomen
a. I :
- Tampak simetris
- Tidak ada luka
b. P :
- Tidak ada pembesaran hati dan lien
- Tidak ada nyeri tekan
c. P :
- Peristaltik usus 20x/menit
d. A :
- Bunyi timpani

Genetalia / Anus : tidak terkaji


Ekstremitas :
- Tampak simetris kanan kiri
- Tidak ada pembengkakan

J. HARAPAN KELUARGA

1) Terhadap masalah kesehatan : Ny.T mengatakan Nyeri yang


dialaminya mungkin itu masalah yang didapatkan di masa
usianya.
2) Terhadap petugas kesehatan : Ny.T mengatakan agar
mahasiswa yang datang dapat memberi masukkan dan berbagi
ilmu kesehatan.

22
KLASIFIKASI DATA
Data Subyektif Data Obyektif
- Ny.T mengatakan belum Keluarga tampak :
bisa mengatasi masalah - Bingung ketika ditanya
kesehatan yang dialaminya - Meringis ketika
menggerakkan kaki
- Ny.T mengatakan bahwa - Sedih ketika
lututnya kanan sering nyeri di kaji
pada saat digerakkan
P: saat bergerak - TTV ibu :
TD : 130/80 mmHg
Q: seperti
Nadi : 80 x/menit
ditusuk-tusuk
RR : 24 x/menit
R: lutut hingga SB : 37oC
mata kaki - Terdapat nyeri tekan saat di

23
S: 5 (1-10) palpasi
T: hilang timbul
5 menit - TTV anak :
TD : 120/80 mmHg
- kurang Nadi : 80 x/menit
mengetahui RR : 20 x/menit
penyebab nyeri SB : 36,7oC
- hanya dapat
merawat keluarga
yang sakit dengan
semampunya
- Ny.T mengatakan merasa
kesepian sejak ditinggalkan
oleh suaminya.

ANALISA DATA
Data Masalah Penyebab
DS : KETIDAK
- Ny.T mengatakan bahwa NYERI AKUT MAMPUAN
lututnya sering nyeri pada AKTIVITAS
saat digerakkan
P : saat bergerak
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : lutut hingga mata kaki kanan
S : 5 (1-10)
T : hilang timbul 5 menit

DO :
Ny T Tampak
Meringis ketika menggerakkan
kaki

24
DS :
- Ny.T KEEFEKTIFAN KURANG
mengatakan MANAJEMEN PENGETAHUAN
kurang biasa KESEHATAN
mengatasi masalah DIRI
kesehatan yang
dialaminya
-kurang mengetahui
penyebab nyeri
- hanya dapat merawat keluarga yang
sakit semampunya
DO :
Keluarga tampak :
- Bingung
ketika
ditanya tentang
kesehatn

DS : KURANG
- Ny.T mengatakan RESIKO MENGETAHUI
merasa kesepian sejak KESEPIAN TUGAS
ditinggalkan oleh suaminya. PERKEMBANGA
N USIA
DO : PERTENGAHAN
Keluarga tampak :
- Sedi
h ketika di
kaji

SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah 1: Nyeri Akut berhubungan dengan ketidakmampuan aktivitas


KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1.Sifat masalah  Masalah penyakit asam
Aktual: 3 urat sudah terjadi dan
• Resiko: 2 apabila tidak ditangani
• Potensial: 1 1/3x1
1 segera akan
Hasil : 1/3
mengakibatkan
kelainan pada
persendian(kaki,lutut).

25
2.Kemungkinan masalah Yang bisa dilakukan
dapat diubah  untuk mengatasi
Mudah: 2 masalah asam urat pada
• Sebagian: 1 1/2x2 Ny.T yaitu dengan
• Tidak dapat: 0 2 Hasil : 1 mempertahankan agar
aktivitas klien terkontrol
dan bisa dilakukan
dengan perawatan yang
benar.
3.Kemungkinan masalah
dapat dicegah 
Tinggi: 3 2/3x1 Masalah dapat dicegah
1
• Cukup: 2 Hasil: 2/3 cukup
• Rendah: 1
Keluarga menyadari
4.Menonjolnya masalah perlunya perawatan
 Segera: 2 asam urat karna
• Tidak segera: 1 2/2x1
1 keluarga beranggapan
• Tidak dirasakan: 0 Hasil :1
kesehatan sangatlah
penting
Skor 2 3/6

Masalah 2: keefektifan manajememen kesehatan diri berhubungan


dengan kurang pengetuhuan
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1.Sifat masalah  Sifat masalah ini
Aktual: 3 termasuk ancaman
• Resiko: 2 karena jika tidak
• Potensial: 1 3/3x1 diberi pengetahuan
1 Hasil : 1 keluarga tidak tahu
dan tetap minum obat
dan tahu efek yang
terjadi akibat terlalu
sering minum obat.
2.Kemungkinan masalah Masalah tersebut
dapat diubah  mungkin hanya
Mudah: 2 sebagian dapat
• Sebagian: 1 1/2x2
2 diubah karena
• Tidak dapat: 0 Hasil : 1
melihat kondisi
keluarga yang
ketergantungan

26
3.Kemungkinan masalah Potensial masalah
dapat dicegah  dapat dicegah
Tinggi: 3 cukup,karna keluarga
• Cukup: 2 1 2/3x1
ingin mengatakan
• Rendah: 1 Hasil : 2/3
bahwa keluarga ingin
sembuh dari sakit
Masalah merupakan
4.Menonjolnya masalah masalah
 Segera: 2 berat,sehingga harus
• Tidak segera: 1 2/2x1
1 ditangani,sehingga
• Tidak dirasakan: 0 Hasil : 1
keluarga tidak
ketergantungan.
Skor 3 2/3

Masalah 3: Resiko kesepian berhubungan dengan kurang mengetahui


tugas perkembangan usia pertengahan

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


1.Sifat masalah Sifat masalah ini
 Aktual: 3 2/3x1 merupakan resiko
• Resiko: 2 1 Hasil : 2/3 karena keluarga
• Potensial: 1 masih bisa mengatasi
masalah tersebut
2.Kemungkinan Karena menurut
masalah dapat diubah
 Mudah: 2 2/2x2 pengkajian yang
2
• Sebagian: 1 Hasil : 2 dilakukan keluarga
• Tidak dapat: 0 hanya hidup berdua
3.Kemungkinan Karena tindakan
masalah dapat masalah yang
dicegah  Tinggi: 3 dihadapi keluarga
• Cukup: 2 1 2/3x1
wajar, mungkin
• Rendah: 1 Hasil : 2/3
beradaptasi dengan
keadaan.
Masalah ini tidak
4.Menonjolnya masalah
perlu ditangani
 Segera: 2
• Tidak segera: 1 1/2x1 karena klien baru
1
• Tidak dirasakan: 0 Hasil : 1/2 merasakan hal
tersebut.
Skor 2 5/8

27
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.T DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA USIA PERTENGAHAN DI KELURAHAN
JALAN GURABESI JAYAPURA

No Diagnosa keperawatan Rencana keperawatan


Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
1 Keefektifan manajemen Setelah dilakukan
kesehatan tindakan keperawatan 1. Kaji kemampuan 1. Mengetahui
diri ditandai dengan : 1 kunjungan x 30 Keluarga dalam kemampuan keluarga
DS : menit diharapkan manajemen kesehatan
- Ny.T keefektifan managemen diri
mengatakan diri dapat 2. Keluarga memahami
kurang bisa teratasi dengan managemen diri
mengatasi kriteria hasil: 2. Lakukan edukasi yang tepat
masalah - Keluarga Kesehatan
kesehatan mengatakan
yang dialaminya 3.Tanya kembali pada 3. Keluarga mengerti
- bahwa sudah
keluarga serta beri dengan hal-hal yang harus
-kurang mengetahui mengerti dengan
motivasi agar mau dilakukan dan hindari
penyebab nyeri hal-hal yang harus
di lakukan menyebutkan kembali
-hanya dapat
edukasi yang di
merawat keluarga
- Keluarga mengerti berikan
yang sakit dengan
semampunya hal-hal yang harus
di hindari 3. Ajarkan keluarga
DO : cara managemen diri
Keluarga tampak :

28
- Bingung ketika
ditanya

Hari/tgl/jam Implementasi Evaluasi Paraf

Rabu,6 november Rabu,6 nobvember 2019


2019 1. Mengkaji kemampuan 15.40
Keluarga dalam S : -Keluarga belum mampu mengatasi kesehatan
15.00 manajemen kesehatan keluarga
diri -keluarga mengatakan mengerti pola hidup sehat
R/keluarga belum setelah di berikan penjelasan
mengetahui masalah
15.15 kesehatan yang
dialaminya
O :-keluarga tampak bingung saat di kaji tentang
15.25 kesehatan
-keluarga tampak mengerti tentang pola hidup sehat
2. Melakukan edukasi setelah diberi penjelasan
Kesehatan keluarga -keluarga mengatakan manfaat pola hidup sehat
tentang pola hidup sehat: agar terhindar dari penyakit
-Memeriksakan ke dokter -keluarga tampak mempraktekkan cuci tangan 6
atau puskesmas terdekat langkah
tentang nyeri yg dialami
NY T
-Cuci tangan A:
-sarapan pagi
Masalah keefektifan manajemen kesehatan

29
-makan sayur,buah diri sebagian teratasi
-gosok gigi
-olahraga P :Pertahankan Intervensi dihentikan
Menjelaskan manfaat
pola hidup sehat agar:
-Terhindar dari semua
penyakit dan tidak
mudah sakit
-terciptanya kualitas
hidup yang tinggi
R/Keluarga mengatakan
mengerti pola hidup
sehat setelah di berikan
penjelasan tentang
kesehatan

3.Menanyakan kembali pada keluarga


Ny.T
-Apa Manfaat pola hidup sehat?
R/Ny T Mengatakan agar terhindar dari
semua penyakit
-

4.Mengajarkan keluarga
cara managemen
kesehatan diri

30
1.mengajarkan kapan saja harus mencuci
tangan
-setiap kali tangan kita kotor,(setelah
memegang uang,memegang
binatang,dll)
-sebelum dan sesudah makan

-setelah membuang dan membersihkan


sampah
-setelah BAB dan BAK
-Sebelum memegang makanan
Mengajarkan cara mencuci tangan 6
langkah:
1.Bilas tangan dengan air bersih yang
mengalir
2.Tangan yang basah disabuni,di gosok-
gosok bagian telapak tangan dan
punggung jari2 kuku minimal 20 detik
3.Bilas kembali dengan air yang
mengalir sampai bersih
4.keringkan dengan kain bersih
R : keluarga dapat
mempraktekkan cuci
tangan 6 langkah

.R/Keluarga paham dan mempraktekkan


cuci tangan 6 langkah

31
32
BAB III
PENUTUP

DOKUMENTASI

33
Kesimpulan
Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi
pada sistem keluarga meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar
anggota keluarga disepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa
tahapan atau kurun waktu tertentu.Pada setiap tahapan mempunyai tugas
perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui
dengan sukses.

34
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan
budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta
sosial dari tiap anggota keluarga.
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku
interpersonal, sifat, kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam
posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh
harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat

Saran
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan keluarga melalui
penyuluhan mengenai peran anggota keluarga dan perkembangan keluarga
sesuai jenjang merupakan langkah yang tepat dilakukan guna mencapai
kebutuhan kesehatan keluarga yang optimal.Upaya ini perlu dikembangkan
dan ditingkatkan, untuk itu perlu dukungan oleh pihak-pihak yang peduli
terhadap kesehatan keluarga.

35
Daftar Pustaka

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan


Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta, Erlangga, 1993.

Evelyn M. Duvall & Brent C. Miller, Marriage and Family


Development, Philadelphia; J.B. Lippincott Company, 1997

Marilyn M. Friedman, Family Nursing: Theory and Assessment,


Fleschner Publishing Company, 1986

36
37

Anda mungkin juga menyukai