T DENGAN
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
USIA PERTENGAHAN”
Oleh :
SUHARDIYAN
M. GUNAWAN
EFENDI ANGGAI
KAMELIA
SAFITRI ANGGRAINI AYU KEY
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “keperawatan keluarga dengan tahap perkembangan usia
pertengahan” ini tepat pada waktu. Tak lupa sholawat dan salam tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita nanti-nanti syafaatnya di akhir masa. Amin ya robbal’alamin.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami harapkan
demi kebaikan makalah ini kedepannya. Akhir kata, kami seluruh penyusun
berharap agar makalah ini mampu memberikan manfaat bagi kita semua,
khususnya bagi para pembaca dan di lingkungan akademis. Amin ya
robbal’alamin.
DAFTAR ISI
JUDUL MAKALAH......................................................................1
KATA PENGANGANTAR............................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................3
BAB I ............................................................................................5
A. PENDAHULUAN
2
1.1 LATAR BELAKANG........................................................5
1..........................................................................................2 TUJUAN
...........................................................................................5
1.3 MANFAAT .......................................................................6
B. TINJAUAN TEORI
2.1 DEFINISI KELUARGA ...................................................6
2.2 STRUKTUR KELUARGA...............................................7
2.3 CIRI-CIRI KELUARGA...................................................8
2.4 BENTUK KELUARGA ...................................................8
2.5 PERANAN KELUARGA .................................................12
2.6 FUNGSI KELUARGA .....................................................13
2.7 TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA.....................14
BAB II
PENGKAJIAN KELUARGA
a..........................................................................................DATA UMUM
KELUARGA .....................................................................15
b..........................................................................................RIWAYAT DAN
TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA .....................................................................16
c..........................................................................................LINGKUNGAN
...........................................................................................17
d..........................................................................................SOSIAL....17
e..........................................................................................STRUKTUR
KELUARGA..................................................................... 18
f..........................................................................................FUNGSI
KELUARGA .....................................................................18
g..........................................................................................STRESS DAN
KOPING KELUARGA.....................................................19
h..........................................................................................RIWAYAT
KESEHATAN KELUARGA ............................................19
i...........................................................................................PEMERIKSAA
N FISIK KELUARGA.......................................................19
j...........................................................................................HARAPAN
KELUARGA .....................................................................23
3
k..........................................................................................KLASIFIK
ASI DATA..........................................................................24
l...........................................................................................ANALISA
DATA ................................................................................25
m.........................................................................................SKALA
PRIORITAS MASALAH .................................................26
n. ASUHAN KEPERAWATAN
BAB III
DOKUMENTASI..........................................................................31
3.1 KESIMPULAN..................................................................32
3.2 SARAN .............................................................................33
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................34
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
4
Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi
pada sistemkeluarga meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar
anggota keluargadisepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa
tahapan atau kurun waktutertentu.Pada setiap tahapan mempunyai tugas
perkembangan yang harus dipenuhi agartahapan tersebut dapat dilalui
dengan sukses.
Perawat perlu memahami setiap tahapan perkembangan keluarga serta
tugas tugasperkemabangannya.Hal ini penting mengingat tugas perawat
dalam mendeteksi adanyamasalah keperawatan yang dilakukan terkait erat
dengan sifat masalah yaitu potensialatau aktual.
1.2. Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan
keluarga mereka, sehingga dapat meningkatkan status kesehatan
keluarganya.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga.
b. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi
masalah-masalah kesehatan dasar dalam keluarga.
c. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil
keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan para
anggotanya.
5
b. Mahasiswa dapat mengetahui arti peranan dalam keluarga
khususnya dalam tahap perkembangan.
c. Memberikan pengalaman pada mahasiswa tentang pola
kebiasaan keluarga di Indonesia.
TINJAUAN TEORI
2.1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan
budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta
sosial dari tiap anggota keluarga.(Duvall dan Logan, 1986).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu
rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi.
Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
(Bailon dan Maglaya, 1978).
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
(Departemen Kesehatan RI, 1988).
6
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-
masing mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak
dan adik.
4. Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan
budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan
sosial anggota
7
Tetapi mereka juga mempunyai
keterbatasan dalam mejalankan fungsi dan
tugasnya masing- masing.
3. Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga
mempunyai peranan dan fungsinya
masing- masing.
8
e. The extended family (keluarga luas/besar)
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama
dalam satu rumah seperti nuclear family disertai : paman, tante,
orang tua (kakak-nenek), keponakan, dll).
f. The single-parent family (keluarga duda/janda)
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan
anak, hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian,
kematian dan ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan).
g. Commuter family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu
Kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja
diluar kota bias berkumpul pada anggota keluarga pada saat
akhir pekan (week-end).
h. Multigenerational family
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang
tinggal bersama dalam satu rumah.
i. Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau
saling berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan
pelayanan yang
sama. Misalnya : dapur, kamar mandi, televisi, telpon, dll).
j. Blended family
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah
kembali dan membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya.
9
atau ditinggal mati.
2. Non-tradisional :
a. The unmarried teenage mother
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak
dari hubungan tanpa nikah.
b. The stepparent family
Keluarga dengan orang tua tiri.
c. Commune family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada
Hubungan saudara, yang hidup bersama dalam satu rumah,
sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama,
sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok /
membesarkan anak bersama.
d. The nonmarital heterosexual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa
Melalui pernikahan.
e. Gay and lesbian families
Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama
Sebagaimana pasangan suami-istri (marital partners).
f. Cohabitating couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan
Karena beberapa alasan tertentu.
g. Group-marriage family
Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah
tangga bersama, yang merasa telah saling menikah satu dengan
yang lainnya, berbagi sesuatu, termasuk sexual dan
membesarkan anaknya.
h. Group network family
10
Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup
berdekatan satu sama lain dan saling menggunakan barang-
barang rumah tangga bersama, pelayanan dan bertanggung
jawab membesarkan anaknya.
i. Foster family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan
keluarga/saudara dalam waktu sementara, pada saat orangtua
anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan
kembali keluarga yang aslinya.
j. Homeless family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan
Yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan
dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental.
k. Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-orang muda
Yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai
perhatian, tetapi berkembang dalam kekerasan dan kriminal
dalam kehidupannya.
11
masyarakat.Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah
sebagai berikut :
1. Peranan ayah.
Ayah sebagai suami dari istri, berperanan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung, dan pemberi rasa aman,
sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok
sosialnya, serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya.
2. Peranan ibu.
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai
peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh
dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah
satu kelompok dari peranan sosialnya, serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga
dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam
keluarganya.
3. Peranan anak :
Anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai
dengan tingkat perkembangannya, baik fisik, mental, sosial
dan spiritual.
12
d. Memelihara dan merawat anggota keluarga.
2. Fungsi Psikologis :
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
b. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga.
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
d. Memberikan identitas keluarga.
3. Fungsi sosialisasi :
a. Membina sosialisasi pada anak.
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4. Fungsi ekonomi :
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga di
masa yang akan datang (pendidikan, jaminan hari tua).
5. Fungsi pendidikan :
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan,
ketrampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan
bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan
datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
13
Tahap perkembangan dibagi menurut kurun waktu tertentu yang
dianggap stabil.Menurut Rodgers cit Friedman (1998), meskipun setiap
keluarga melalui tahapan perkembangan secara unik, namun secara umum
seluruh keluarga mengikuti pola yang sama seperti :
Keluarga usia pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
berakhirsaat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Pada beberapa
pasangan fase inidianggap sulit karena masa usia lanjut, perpisahan
dengan anak dan perasaan gagalsebagai orang tua.Tugas perkembangan :
1. Mempertahankan kesehatan.
2. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan
Teman sebaya dan anak-anak.
3. Meningkatkan keakraban pasangan.
Fokus mempertahankan kesehatan pada pola hidup sehat, diet
seimbang, olah raga rutin, menikmati hidup, pekerjaan dan lain
sebagainya.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KELUARGA
14
a. DATA UMUM KELUARGA
1. Nama kepala keluarga : Ny. T
2. Umur : 47 thn
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Swasta
6. Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
7. Alamat : jln gurabesi
8. Komposisi keluarga
No Nama Umur Se Tgl lahir Pendidika Pekerjaa Ke
x n n t
1 Nn. I 21 P 31-12- SMA Swasta
tahun 1998
Keterangan :
: laki-laki : meninggal
: perempuan : serumah
: keturunan : perkawinan
15
ii.Kebiasaan rekreasi : jalan-jalan
iii.Kebiasaan makan keluarga : Bersama
12. Status Sosial Ekonomi Keluarga : istri
13. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa) : jawa
14. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama) : Islam
c. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah(tipe,ukuran,jumlah ruangan) :
Tipe rumah permanen,2 kamar,gudang, ruang tamu, dapur,
1 kamar mandi, teras, lantai keramik.
2. Ventilasi dan penerangan : ventilasi ada setiap ruangan
3. Persediaan air bersih : PDAM
4. Pembuangan sampah : Terbuka(BAK sampah)
5. Pembuangan air limbah : Ada (septic tank)
6. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air) :
Closet Jongkok (jarak dari sumber air 20 m)
7. Denah rumah :
1 3 6 4
2 16 7
3 5
1 3 6
2 4
3 5
Keterangan :
1. Teras Depan rumah
2. Ruang tamu
3. Kamar
4. Dapur
5. Kamar mandi
6. Gudang
7. Halaman belakang rumah
d. SOSIAL
1. Karakteristik tetangga dan komunitas : komunikasi dengan
tetangga baik
2. Mobilitas geografis keluarga : Keluarga Ny.T sudah tinggal
dijalan gurabesi sejak 10 tahun yang lalu.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
interaksi dengan keluarga dan masyarakat baik.
4. Sistem pendukung keluarga : Keluarga Ny.T ada 1 orang
terdiri atas anak
e. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga : Keluarga yang harmonis.
Dalam menghadapi suatu masalah biasanya selalu dilakukan
musyawarah keluarga sebelum mengambil keputusan.
2. Struktur Kekuatan Keluarga : Merupakan keluarga single
parents yang terdiri dari Ny.T dan 1 orang anak yang hidup
bersama.
3. Struktur Peran : Ny.T sebagai seorang ibu dan juga sebagai
kepala keluarga yang bertugas sebagai pengambil
keputusan,bertanggung jawab kepada anak dan menggurus
keperluan dapur. Dan Anak sebagai anak yang harus bertanggung
jawab atas kewajibannya.
4. Nilai dan Norma Keluarga : menjalankan sholat 5 waktu
17
f. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif (fungsi internal keluarga) : Keluarga cukup
rukun dan perhatian dalam keluarga.
2. Fungsi sosialisasi : Kerukunan terjaga dengan baik,
interaksi dalam keluarga sangat baik dengan komunikasi yang
dilakukan secara terbuka. Dan interaksi sama masyarakat sangat
baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan : keluarga belum mampu
mengatasi masalah kesehatan
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
a. Mengenal masalah kesehatan
Ny.T mengatakan kurang mengetahui penyebab Nyeri yang
di alami lututnya.
b. Memutuskan untuk merawat
Ny.T yang mengalami nyeri pada kaki kanan dan belum
mengetahui penyebabnya
c. Mampu merawat
Ny.T hanya dapat merawat keluarga yang sakit dengan
semampunya
d. Modifikasi lingkungan
Lingkungan rumah Ny.T tampak sempit.
e. Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Ny.T mengatakan bila sakit berobat di puskesmas.
4. Fungsi reproduksi:Ny.T sebagai single parents
5. Fungsi ekonomi :Ny.T membuka usaha laundry
18
4. Strategi adaptasi disfungsional : Keluarga selalu
menggunakan pendekatan yang adaptif dan edukatif dengan
keluarga.
h. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a. Ayah : tidak ada
b. Ibu : tidak ada
c. Anak : tidak ada
2. Keluarga berencana : -
3. Imunisasi : tidak imunisasi karna anaknya sudah besar.
4. Tumbuh kembang
d. Pemeriksaan tumbuh kembang anak
Anak I : Baik
Anak II :-
e. Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak
Ny.T mengatakan bahwa tumbuh kembang anaknya baik
d. Kepala
1. Rambut :
- hitam
- Distribusi merata
2. Mata :
- tampak simetris kanan dan kiri
- Konjungtiva ananemis
- Pupil isokor
19
- Sclera anikterik
- Tidak ada nyeri tekan
3. Hidung :
- Tampak simetris
- Tidak ada polip
4. Telinga :
- Tampak simetris
- Pasien mampu mendengar dengan
jarak 30 cm
5. Mulut :
- Mukosa bibir lembab
- Tampak bersih
e. Dada / Thorax
1) I :
- Normal chest
f. Perut / Abdomen
1) I :
- Tampak simetris
- Tidak ada luka
2) P :
- Tidak ada pembesaran hati dan lien
- Tidak ada nyeri tekan
3) P :
- Peristaltik usus 20x/menit
4) A :
- Bunyi timpani
20
g. Genetalia / Anus : tidak terkaji
h. Ekstremitas :
- kaki kanan nyeri pada saat
digerakkan
- Terdapat nyeri tekan
- Tampak simetris,
- tidak ada pembengkakan
5 5
4 5
d. Kepala
1) Rambut :
- Hitam
- Distribusi merata
2) Mata :
- Sclera anikterik
- Konjungtiva ananemis
- Pupil isokor
- mampu melihat dengan jarak 30 cm
3) Hidung :
- tidak terdapat secret
- simetris
- tidak ada nyeri tekan
4) Telinga :
- tampak bersih
- tidak ada nyeri tekan
- dapat mendengar dengan jarak 30 cm
5) Mulut :
- tampak bersih
- mukosa bibir lembab
21
e. Dada / Thorax
a. I :
- Normal chest
f. Perut / Abdomen
a. I :
- Tampak simetris
- Tidak ada luka
b. P :
- Tidak ada pembesaran hati dan lien
- Tidak ada nyeri tekan
c. P :
- Peristaltik usus 20x/menit
d. A :
- Bunyi timpani
J. HARAPAN KELUARGA
22
KLASIFIKASI DATA
Data Subyektif Data Obyektif
- Ny.T mengatakan belum Keluarga tampak :
bisa mengatasi masalah - Bingung ketika ditanya
kesehatan yang dialaminya - Meringis ketika
menggerakkan kaki
- Ny.T mengatakan bahwa - Sedih ketika
lututnya kanan sering nyeri di kaji
pada saat digerakkan
P: saat bergerak - TTV ibu :
TD : 130/80 mmHg
Q: seperti
Nadi : 80 x/menit
ditusuk-tusuk
RR : 24 x/menit
R: lutut hingga SB : 37oC
mata kaki - Terdapat nyeri tekan saat di
23
S: 5 (1-10) palpasi
T: hilang timbul
5 menit - TTV anak :
TD : 120/80 mmHg
- kurang Nadi : 80 x/menit
mengetahui RR : 20 x/menit
penyebab nyeri SB : 36,7oC
- hanya dapat
merawat keluarga
yang sakit dengan
semampunya
- Ny.T mengatakan merasa
kesepian sejak ditinggalkan
oleh suaminya.
ANALISA DATA
Data Masalah Penyebab
DS : KETIDAK
- Ny.T mengatakan bahwa NYERI AKUT MAMPUAN
lututnya sering nyeri pada AKTIVITAS
saat digerakkan
P : saat bergerak
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : lutut hingga mata kaki kanan
S : 5 (1-10)
T : hilang timbul 5 menit
DO :
Ny T Tampak
Meringis ketika menggerakkan
kaki
24
DS :
- Ny.T KEEFEKTIFAN KURANG
mengatakan MANAJEMEN PENGETAHUAN
kurang biasa KESEHATAN
mengatasi masalah DIRI
kesehatan yang
dialaminya
-kurang mengetahui
penyebab nyeri
- hanya dapat merawat keluarga yang
sakit semampunya
DO :
Keluarga tampak :
- Bingung
ketika
ditanya tentang
kesehatn
DS : KURANG
- Ny.T mengatakan RESIKO MENGETAHUI
merasa kesepian sejak KESEPIAN TUGAS
ditinggalkan oleh suaminya. PERKEMBANGA
N USIA
DO : PERTENGAHAN
Keluarga tampak :
- Sedi
h ketika di
kaji
25
2.Kemungkinan masalah Yang bisa dilakukan
dapat diubah untuk mengatasi
Mudah: 2 masalah asam urat pada
• Sebagian: 1 1/2x2 Ny.T yaitu dengan
• Tidak dapat: 0 2 Hasil : 1 mempertahankan agar
aktivitas klien terkontrol
dan bisa dilakukan
dengan perawatan yang
benar.
3.Kemungkinan masalah
dapat dicegah
Tinggi: 3 2/3x1 Masalah dapat dicegah
1
• Cukup: 2 Hasil: 2/3 cukup
• Rendah: 1
Keluarga menyadari
4.Menonjolnya masalah perlunya perawatan
Segera: 2 asam urat karna
• Tidak segera: 1 2/2x1
1 keluarga beranggapan
• Tidak dirasakan: 0 Hasil :1
kesehatan sangatlah
penting
Skor 2 3/6
26
3.Kemungkinan masalah Potensial masalah
dapat dicegah dapat dicegah
Tinggi: 3 cukup,karna keluarga
• Cukup: 2 1 2/3x1
ingin mengatakan
• Rendah: 1 Hasil : 2/3
bahwa keluarga ingin
sembuh dari sakit
Masalah merupakan
4.Menonjolnya masalah masalah
Segera: 2 berat,sehingga harus
• Tidak segera: 1 2/2x1
1 ditangani,sehingga
• Tidak dirasakan: 0 Hasil : 1
keluarga tidak
ketergantungan.
Skor 3 2/3
27
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.T DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA USIA PERTENGAHAN DI KELURAHAN
JALAN GURABESI JAYAPURA
28
- Bingung ketika
ditanya
29
-makan sayur,buah diri sebagian teratasi
-gosok gigi
-olahraga P :Pertahankan Intervensi dihentikan
Menjelaskan manfaat
pola hidup sehat agar:
-Terhindar dari semua
penyakit dan tidak
mudah sakit
-terciptanya kualitas
hidup yang tinggi
R/Keluarga mengatakan
mengerti pola hidup
sehat setelah di berikan
penjelasan tentang
kesehatan
4.Mengajarkan keluarga
cara managemen
kesehatan diri
30
1.mengajarkan kapan saja harus mencuci
tangan
-setiap kali tangan kita kotor,(setelah
memegang uang,memegang
binatang,dll)
-sebelum dan sesudah makan
31
32
BAB III
PENUTUP
DOKUMENTASI
33
Kesimpulan
Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi
pada sistem keluarga meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar
anggota keluarga disepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa
tahapan atau kurun waktu tertentu.Pada setiap tahapan mempunyai tugas
perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui
dengan sukses.
34
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan
budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta
sosial dari tiap anggota keluarga.
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku
interpersonal, sifat, kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam
posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh
harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat
Saran
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan keluarga melalui
penyuluhan mengenai peran anggota keluarga dan perkembangan keluarga
sesuai jenjang merupakan langkah yang tepat dilakukan guna mencapai
kebutuhan kesehatan keluarga yang optimal.Upaya ini perlu dikembangkan
dan ditingkatkan, untuk itu perlu dukungan oleh pihak-pihak yang peduli
terhadap kesehatan keluarga.
35
Daftar Pustaka
36
37