Anda di halaman 1dari 2

NOTULENSI KEGIATAN PERTEMUAN TIM MUTU DALAM RANGKA PENETAPAN AREA PRIORITAS

Hari / Tanggal : Selasa, 12 februari 2019


Tempat : Aula Puskesmas Lhoknga
Jam : 09.30 Wib
Pimpinan Acara : Kepala Puskesmas Lhoknga
Peserta : Tim Mutu Puskesmas Lhoknga
Ketua : dr. Nanda
Anggota : Muzaiyanah
Nurmakrufiana
Imelda Silvia
Fitri Rosdiana
Darmayani

A. Agenda Pertemuan:
1. Pembukaan Oleh Ketua Tim Mutu dr. Nanda
2. Laporan dari ketua Tim Mutu dr. nanda
3. Penyampaian permasalahan oleh anggota tim
4. Diskusi
5. Penutup
B. Laporan dari ketua tim mutu

Penetapan Area prioritas di lakukan dengan kriteria 3 H + 1 P yaitu :

- Hight Risk : unit yang memiliki Resiko Lebuh Tinggi ( Penyebaran Infeksi yang Lebih
Tinggi
- Hight Volume : Unit Yang Terpapar Kunjungan Terbanyak
- Hight Cost : Unit Yang membutuhkan biaya atau dana yang besar
- Problem Prone : Unit yang Potensial timbulnya masalah

Dalam Menetapkan Area prioritas ini menggunakan Metode Delbaq dengan menggunakan
Scoring Terendah Sampai tertinggi Yaitu Sampai ( 1 s/d 10 )
C. Penyampaian permasalahan oleh anggota tim
Menurut Beberapa peserta rapat tentang permasahan yang ada di pelayanan :
1. Nurma :
I. Rekam Medik :
- Sering terjadi Penumpukan pasien Dengan antrian yang lama
II. Lab :
- Pembuangan Limbah tidak Layak
2. Muzaiyanah :
III. Data rekam Medik :
- Yang ada di buku untuk satu keluarga tidak ada pembatas
IV. Poli gigi :
- Suara Generator Sangat Mengganggu Komunikasi Karena sangat
Bising
- Steril alat gigi menggunakan baskom stenlis Sehingga mudah
Keropos dan bocor
3. dr. nanda :
V. Rekam medik :
- Pasien Banyak Yang mengeluh Proses lama di karenakan tidak
ada nomer antrian yang jelas sehingga terjadi
kesalahpahaman dalam pengurutan kedatangan pasien
VI. Apotik :
- keterbatasan obat obatan tertentu
VII. Rekam Medik :
- Nomor Rekam Medik Pasien Mudah robek sehingga
menyebabkan terjadi Kemungkinan kesalahan pada saat
Pemberian Rekam Medik.
4. Imelda :
VIII. Loket :
- Rak rekam medic tidak layak menampung
IX. Apotik :
- Kurangnya PIO dari petugas apotik sehinga pasien menanyakan
kembali ke dokter
X. IGD :
- Dokter tidak standby di ruangan,Alat bedah minor sudah
berkarat
5. Darmayani :
XI. Poli Umum :
- Para medis pengkajian awal sering tidak stanby
XII. Immunisasi :
- Petugas Sering Tidak menggunakan APD pada saat tindakan
D. Diskusi
Setelah Merangkumkan pendapat di atas maka terbentuklah nilai Skor Tiap unit.
Berikut Tabel pemilihan dan penetapan Area Prioritas UKP tahun 2019
Note : Rentang 1 – 10 ( Metode Dalbeq )
No Jenis Pelayanan Hi Hi Hi Potensial Akumulatif Ket
risk Cost Vol Masalah
1 UGD 9 6 5 5 25 *
2 Laboratorium 10 8 7 7 32 *
3 Apotik / Farmasi 8 5 9 8 30 *
4 Ruangan KIA 5 4 6 4 19
5 Ruangan Imunisasi 7 4 6 3 20
6 Ruangan GIMUL 7 8 8 4 27 *
7 Ruangan pemrk Umum 6 3 8 5 22
8 Ruangan MTBS 4 2 6 4 16
9 Ruangan PTM 2 2 6 3 13
10 Rekam Medik 6 8 10 10 34 *
11 Ruangan Bersalin 5 2 3 3 13
12 Ruangan TB 7 2 3 2 14
13 Ruangan Yankestrad 2 2 5 2 11
14 Rawat Inap 7 4 5 4 20

E. Rekomendasi
1. Area prioritas terpilih pelaksanaan FMEA 2019 Area pelayanan apotik
2. Pembentukan tim FMEA tahun 2019
3. Kerangka Acuan Kerja pelaksanaan FMEA tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai