Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM PONEK

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


RAHAYU MEDIKA TAHUN 2019

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RAHAYU MEDIKASRONO


KABUPATEN BANYUWANGI
2019
LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM PONEK
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RAHAYU MEDIKA

Disetujui dan disahkan oleh :


Tanggal : 25 Febuari 2019

Yang Menyusun Yang Mengesahkan


Tim PONEK Direktur

dr. Muh. Novan Affandy, SpOG dr. Muh. Novan Affandy, SpOG

Catatan/ Rekomendasi :

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... iv
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2 Tujuan ..................................................................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup ........................................................................................................................ 2
1.4 Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan ................................................................................... 5
1.5 Cara Melaksanakan Kegiatan .................................................................................................. 6
1.6 Program Rencana Strategis ................................................................................................... 13
1.7 Program Kerja dan Anggaran ................................................................................................ 16
1.8 SASARAN ............................................................................................................................ 16
1.9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan................................................................................................ 16
1.10 Evaluasi Kegiatan.................................................................................................................. 16
1.11 Pencatatan dan Pelaporan ...................................................................................................... 16
1.12 Penutup .................................................................................................................................. 17

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerah
yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Program PONEK Rumah Sakit Ibu dan
Anak Rahayu Medika ini dapat selesai disusun.
Program ini merupakan program kerja bagi semua pihak yang terkait dalam memberikan
pelayanan kepada pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak Rahayu Medika.
Tidak lupa Tim Penyusun menyampaikan terimakasih yang sedalam – dalamnya atas
bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesikan Program PONEK Rumah
Sakit Ibu DAN Anak Rahayu Medika. Semoga Program ini dapat meningkatkan
pelayanan kepada pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak Rahayu Medika. Penyusun sadar
bahwa program ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan pembuatan program ini.`

Srono, 25 Febuari 2019

Penyusun

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan bagian penting dari kesejahteraan masyarakat. Kesehatan juga
merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Pemerintah bertanggung jawab atas
ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh
masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi – tingginya
sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945 Pasal 16.
Pembangunan bidang kesehatan juga menjadi perhatian penting dalam komitmen
internasional, yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs). Dalam
MDGs terdapat tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu target 4
(menurunkan angka kematian anak), target 5 (meningkatkan kesehatan ibu) dan target
6 (memerangi HIV dan AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya), serta 2 target
lainnya yang tidak terkait langsung yaitu target 1 (menanggulangi kemiskinan dan
kelaparan) dan target 3 (mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan).
Kementerian Kesehatan telah menyusun strategi untuk pencapaian target – target
tersebut.
Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari penyebabnya seperti Berat Badan
Lahir Rendah (40,4%), Asfiksia (24,6%) dan Infeksi (sekitar 10%). Hal tersebut
kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan
mengobati. Sedangkan kematian ibu umumnya Disebabkan Perdarahan (25%), Infeksi
(15%), Pre-Eklampsia/ Eklampsia (15%), Persalinan macet dan Abortus. Mengingat
kematian bayi mempunyai hubungan erat dengan mutu penanganan ibu, maka proses
persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan dalam sistem terpadu di tingkat
nasional dan regional.
Survey demografi dan keependudukan indonesia (SKDI) tahun 2012, menunjukan AKI
sebesar 359/100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut meningkat drastis dibandingkan
dengan hasil SDKI 2007 yang menunjukan angka 238 dan masih belum mencapai
target AKI dalam target MDS 5 Indonesia yaitu 102/100000 kelahiran hidup.
Terkait dengan target MDGs yang ketiga (Meningkatkan kesehatan ibu) dan keempat
(Menurunkan angka kematian bayi), pemerintah menetapkan salah satu kebijakan
untuk mencapai target tersebut, yakni PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif). Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
adalah pelayanan untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal
secara komprehensif yang terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin maupun ibu dalam masa
nifas dengan komplikasi obstetri yang mengancam jiwa ibu maupun janinnya.
Kebijakan ini diterapkan untuk mengurangi angkakematian ibu dan angka kematian
bayi (Destiana, 2012).
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi
ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit dan Rumah Sakit PONEK 24 Jam

1
merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal
dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi
baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga.
1.2 Tujuan
1.2.1 Umum
a. Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang Pelayanan Obstetrik Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK);
b. Agar mengetahui bagaimana sistem pelayanan PONEK;
c. Untuk mengetahui apa saja yang harus ditangani oleh tim PONEK rumah
sakit;
d. Untuk mengetahui kriteria rumah sakit yang boleh malakukan PONEK.
1.2.2 Khusus
a. Rumah Sakit mampu PONEK 24 jam adalah rumah sakit yang mampu
menyelenggarakan Pelayanan Kedaruratan Maternal dan Neonatal secara
komprehensif dan terintegrasi 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam
seminggu.
b. Peningkatan kemampuan layanan kesehatan PONEK di rumah sakit.

1.3 Ruang Lingkup


1.3.1 Upaya Pelayanan PONEK :
a. Stabilisasi di IGD dan persiapan untuk pengobatan definitif;
b. Penanganan kasus gawat darurat oleh Tim PONEK rumah sakit di Ruang
Tindakan;
c. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparotomi, dan Sectio
Caesaria (SC);
d. Perawatan intensif ibu dan bayi;
e. Pelayanan Asuhan Ante Natal Care (ANC) Risiko Tinggi.

1.3.2 Ruang lingkup pelayanan kesehatan maternal dan neonatal pada PONEK
adalah
a. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Fisiologis
1) Pelayanan Kehamilan;
2) Pelayanan Persalinan normal dan Persalinan dengan tindakan operatif;
3) Pelayanan Nifas;
4) Asuhan Bayi Baru Lahir;
5) Rawat Gabung;
6) Perawatan Metode Kanguru;
7) Keluarga Berencana;
8) Immunisasi dan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK).
b. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Dengan Risiko Tinggi
1) Masa Ante Natal
a) Perdarahan pada kehamilan muda/ abortus;

2
b) Hipertensi, Preeklampsi/ Eklampsi;
c) Kehamilan Metabolik;
d) Kelainan Vaskular/ Jantung;
e) Perdarahan pada kehamilan muda;
f) Nyeri perut dalam kehamilan muda dan lanjut;
g) Gerak janin tidak dirasakan;
h) Demam dalam kehamilan dan persalinan;
i) Kehamilan ektopik (KE) dan Kehamilan Ektopik Terganggu
(KET).
2) Masa Intra Natal
a) Persalinan dengan parut uterus;
b) Persalinan macet;
c) Persalinan dengan distensi uterus;
d) Gawat janin dalam persalinan;
e) Pelayanan terhadap syok;
f) Ketuban pecah dini;
g) Persalinan lama;
h) Induksi dan akselerasi persalinan;
i) Ekstraksi vakum;
j) Ekstraksi cunam;
k) Sectio Caesaria (SC);
l) Malpresentasi dan malposisi;
m) Distosia bahu;
n) Prolapsus tali pusat;
o) Plasenta manual;
p) Perbaikan robekan serviks;
q) Perbaikan robekan vagina dan perineum;
r) Perbaikan robekan dinding uterus;
s) Reposisi inersio uteri;
t) Histerektomi;
u) Sukar bernapas;
v) Kompresi bimanual dan aorta;
w) Dilatasi dan kuretase;
x) Ligase arteri uterine;
y) Bayi baru lahir dengan asfiksia, BBLR, Resusitasi bayi baru lahir,
Anestesia umum dan lokal untuk Sectio Caesaria (SC).
3) Masa Post Natal
a) Perdarahan pasca persalinan;
b) Nyeri perut pasca persalinan;
c) Keluarga berencana dan asuhan bayi baru lahir sakit.
d) Asuhan bayi baru lahir sakit (Level 2).
c. Pelayanan Kesehatan Neonatal
1) Hiperbilirubinemia;
2) Asfiksia;

3
3) Trauma kelahiran;
4) Hipoglikemi;
5) Kejang;
6) Sepsis neonatal;
7) Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit;
8) Gangguan pernapasan;
9) Gangguan pendarahan;
10) Renjatan (shock);
11) Aspirasi meconium;
12) Inisiasi dini ASI (Breast Feeding);
13) Kangaroo Mother Care;
14) Resusitasi Neonates;
15) Pemberian minum pada bayi risiko tinggi.
d. Pelayanan Ginekologis
1) Kehamilan Ektopik;
2) Perdarahan Uterus Disfungsi;
3) Perdarahan Menoragia;
4) Kista Ovarium Akut;
5) Mioma Uteri;
6) Radang Pelvik Akut;
7) Abses Pelvik;
8) Infeksi Saluran Genitalia;
9) HIV – AIDS.
e. Perawatan Intensif Neonatal
f. Pelayanan Penunjang Medik
1) Pelayanan Darah
Jenis Pelayanan
a) Merencanakan kebutuhan darah;
b) Bagi Rumah sakit yang tidak memiliki fasilitas unit tranfusi
darah/ Bank darah dianjurkan untuk membuat kerjasama dengan
penyedia fasilitas tersebut.
2) Sumber Daya Manusia
a) Dokter;
b) Para medis;
c) Tenaga administrator;
d) Karyawan lainnya.
g. Laboratorium bekerja sama dengan Laboratorium Pusat
Unit ini harus berfungsi untuk melakukan tes laboratorium dalam
penanganan kedaruratan maternal dalam pemeriksaan hemostasis
penunjang untuk Pre Eklampsia dan Neonatal.
1) Pemeriksaan rutin darah, urine;
2) Septic marker untuk infeksi neonatus yaitu DPL (Darah Perifer
Lengkap), CRP (C-Reactive Protein), IT ratio, kultur darah, kultur
urin, kultur pus;

4
3) Pemeriksaan gula darah, bilirubin, elektrolit,Ureum Creatinin, LED.
h. Pojok Laktasi.

1.4 Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


1.4.1 Kegiatan Pokok
a. Program I
1) Peningkatan Pemahaman Tentang Inisiasi Menyusu Dini Bagi Petugas
Terkait;
2) Peningkatan Pemahaman Tentang Inisiasi Menyusu Dini dan
Pemberian ASI yang Benar Bagi Ibu;
3) Pelarangan Pemakaian Susu Pengganti ASI, kecuali dengan indikasi
4) Pengembangan Penggunaan Ruang Laktasi
5) Melaksanakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB)
b. Program II
Pengembangan Ruangan Untuk Perawatan Metode Kangguru pada BBLR.
c. Program III
1) Pengembangan Ruangan Perawatan untuk Pelayanan Rawat Gabung
Ibu dan Bayi.
2) Peningkatan Kualitas dan Fungsi Tenaga Perawat dan Bidan di
Ruangan Perawatan Gabung Ibu dan Bayi.
d. Program IV
1) Meningkatkan Kualitas Pelayanan;
2) Meningkatkan Kualitas dan Fungsi Tim PONEK;
3) Meningkatkan Koordinasi Tim PONEK

1.4.2 Rincian Kegiatan


a. Program I
1) Pelatihan Pelaksanaan IMD bagi dokter dan bidan;
2) Sosialisasi dan Edukasi Pelayanan dan Fungsi IMD dan Pemberian
ASI Eksklusif Kepada Ibu dan Keluarga;
3) Pengadaan leaflet dan banner larangan di tempat – tempat strategis di
rumah sakit;
4) Pembuatan Ruang Laktasi di rumah sakit sebagai sarana penunjang;
5) Pelaksanaan Rawat Gabung Ibu dan Bayi.
b. Program II
1) Sosialisasi dan Edukasi Tentang Perawatan Metode Kangguru bagi
ibu dengan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR);
2) Pengadaan Ruang Laktasi yang nyaman bagi ibu yang ingin menyusui
bayi.
c. Program III
1) Pembagian ruangan perawatan antara pasca persalinan dan pasca
operasi;
2) Pelatihan tenaga perawat dan bidan dalam melakasanakan pelayanan
rawat gabung ibu dan bayi di ruangan

5
d. Program IV
1) Melakukan penanganan pasien sesuai dengan Standar Prosedur
Operasional (SPO);
2) Pelatihan Tim PONEK Rumah Sakit Ibu dan Anak Rahayu Medika;
3) Monitoring dan evaluasi kegiatan PONEK Rumah Sakit Ibu dan Anak
Rahayu Medika ;
4) Melaksanakan simulasi penanganan kasus kegawatdaruratan bidang
Obstetri dan Neonatus.
5)
1.5 Cara Melaksanakan Kegiatan
No Strategi Program Kegiatan
1. Meningkatkan a. Peningkatan a. Pelatihan pelaksanaan
fungsi rumah pemahaman tentang IMD bagi dokter dan
sakit sebagai Inisiasi Menyusui bidan
model dan Dini bagi petugas
pembina teknis terkait; b. Sosialisasi dan edukasi
dalam b. Peningkatan pelayanan dan fungsi
pelaksanaan pemahaman tentang IMD dan pemberian ASI
Inisiasi Menyusu Inisiasi Menyusu Dini eksklusif kepada ibu dan
Dini (IMD) dan dan pemberian ASI keluarga
pemberian ASI yang benar bagi ibu; c. Pengadaan leaflet dan
Eksklusif. c. Pelarangan pemakaian banner larangan di
susu pengganti ASI; tempat- tempat strategis
di Rumah Sakit
d. Pembuatan Ruang
d. Pengembangan Laktasi di Rumah Sakit
penggunaan Ruang sebagai sarana penunjang
Laktasi; e. Pelaksanaan rawat
e. Melaksanakan Rumah gabung ibu dan bayi
Sakit Ibu dan Anak
Rahayu Medika

2. Meningkatkan a. Pengembangan a. Sosialisasi dan edukasi


fungsi Rumah ruangan untuk tentang Perawatan
Sakit dalam Perawatan Metode Metode Kangguru bagi
Perawatan Kangguru pada BBLR ibu dengan bayi Berat
Metode Badan Lahir rendah
Kangguru (PMK) (BBLR)
pada bayi dengan
berat badan lahir
rendah (BBLR).

3. Melaksanakan a. Pengembangan a. Pengadaan ruangan


dan menerapkan ruangan perawatan Ruang Laktasi yang

6
standar pelayanan untuk pelayanan rawat nyaman bagi ibu yang
Rawat Gabung gabung ibu dan bayi. ingin menyusui bayi
secara terpadu b. Peningkatan kualitas
untuk ibu dan dan fungsi tenaga
bayi. perawat dan bidan di
ruangan perawatan
gabung ibu dan bayi.

No Strategi Program Kegiatan


4. Meningkatkan a. Meningkatkan a. Pelatihan tenaga perawat
kesiapan Rumah kualitas pelayanan ; dan bidan dalam
Sakit dalam b. Meningkatkan melakasanakan
melaksanakan kualitas dan fungsi pelayanan rawat gabung
fungsi PONEK Tim PONEK; ibu dan bayi di ruangan;
24 jam. c. Meningkatkan b. Melakukan penanganan
koordinasi Tim pasien sesuai dengan
PONEK Standar Prosedur
Operasional (SPO);
c. Pelatihan tim PONEK
Rumah Sakit Ibu dan
Anak Rahayu Medika

7
1.6 Program Rencana Strategis

KEGIATAN
No. PROGRAM
2019 2020
1. a. Peningkatan a. Pelatihan a. Pelatihan
pemahaman pelaksanaan IMD pelaksanaan
tentang Inisiasi bagi dokter dan IMD bagi
Menyusui Dini bidan. dokter dan
bagi petugas bidan.
terkait

b. Peningkatan b. Sosialisasi dan b. Sosialisasi


pemahaman edukasi pelayanan dan edukasi
tentang Inisiasi dan fungsi IMD pelayanan dan
Menyusu Dini dan pemberian ASI fungsi IMD
dan pemberian eksklusif kepada dan
ASI yang benar ibu dan keluarga. pemberian
bagi ibu ASI eksklusif
kepada ibu
dan keluarga.

c. Pelarangan c. Pengadaan leaflet c. Pengadaan


pemakaian susu dan banner leaflet dan
pengganti ASI larangan di tempat- banner
larangan di
tempat – tempat
tempat-
strategis di rumah tempat
sakit. strategis di
Rumah Sakit

d. Pengembangan d. Pembuatan Ruang d. Pembuatan


penggunaan Laktasi di rumah Ruang Laktasi
Ruang Laktasi sakit sebagai di rumah sakit
sarana penunjang sebagai sarana
penunjang

e. Melaksanakan e. Pelaksanaan e. Pelaksanaan


Rumah Sakit rawat gabung rawat gabung
Sayang Ibu dan ibu dan bayi ibu dan bayi
Bayi (RSSIB)

13
KEGIATAN
No. PROGRAM
2019 2020
2 a. Pengembangan a. Sosialisasi dan a. Sosialisasi
ruangan untuk edukasi tentang dan edukasi
Perawatan Perawatan Metode tentang
Metode Kangguru bagi ibu Perawatan
Kangguru pada dengan bayi Berat Metode
BBLR Badan Lahir rendah Kangguru
(BBLR). bagi ibu
dengan bayi
Berat Badan
Lahir rendah
(BBLR).

KEGIATAN
No. PROGRAM
2019 2020
3. a. Pengembangan a. Pelatihan tenaga a. Pelatihan
ruangan perawat dan bidan tenaga
perawatan dalam perawat dan
untuk melakasanakan bidan dalam
pelayanan pelayanan rawat melakasanaka
rawat gabung gabung ibu dan n pelayanan
ibu dan bayi. bayi di ruangan. rawat gabung
b. Peningkatan ibu dan bayi
kualitas dan di ruangan.
fungsi tenaga
perawat dan
bidan di
ruangan
perawatan
gabung ibu dan
bayi.
4. a. Meningkatkan a. Pelatihan Tim a. Melakukan
kualitas PONEK penanganan
pelayanan. pasien sesuai
dengan
Standar
Prosedur
Operasional
(SPO).

14
b. Meningkatkan b. Monitoring dan b. Pelatihan tim
kualitas dan evaluasi kegiatan PONEK
fungsi Tim PONEK
PONEK.

KEGIATAN
No. PROGRAM
2019 2020
c. Meningkatkan c. Monitoring dan e. Monitoring
koordinasi Tim evaluasi kegiatan dan evaluasi
PONEK. PONEK kegiatan
d. Melaksanakan PONEK .
simulasi f. Melaksanakan
penanganan kasus simulasi
kegawatdaruratan penanganan
bidang Obstetri dan kasus
Neonatus kegawatdarur
atan bidang
Obstetri dan
Neonatus

15
1.7 Program Kerja dan Anggaran

No. Program Kegiatan Anggaran


1. Peningkatan pemahaman Pelatihan pelaksanaan IMD bagi
tentang Inisiasi Menyusui dokter dan bidan. Rp. 3.000.000
Dini bagi petugas terkait.
Pelarangan pemakaian susu Pengadaan leaflet dan banner
pengganti ASI. larangan di tempat- tempat strategis Rp. 2.000.000
di rumah Sakit.
Pengembangan penggunaan Pembuatan Ruang Laktasi di rumah
Ruang Laktasi. sakit sebagai sarana penunjang. Rp. 5.000.000

2. Pengembangan ruangan Pengadaan ruangan Ruang Laktasi


untuk Perawatan Metode yang nyaman bagi ibu yang ingin Rp.10.000.000
Kangguru pada BBLR. menyusui bayi.
3. Peningkatan kualitas dan Pelatihan tenaga perawat dan bidan
fungsi tenaga perawat dan dalam melakasanakan pelayanan
Rp.3.000.000
bidan di ruangan perawatan rawat gabung ibu dan bayi di
gabung ibu dan bayi. ruangan.
4. Meningkatkan kualitas dan Pelatihan Tim PONEK.
Rp.7.500.000
fungsi Tim PONEK.

1.8 SASARAN
1.8.1 Terlaksananya program kerja PONEK Tahun 2019
1.8.2 Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang ditandai
dengan penurunan AKI dan AKB.

1.9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


1.9.1 Pelatihan external tiap 1 (satu) tahun sekali tiap petugas;
1.9.2 Komunikasi dengan lintas sektor setiap ada kesempatan;
1.9.3 Inhouse training minimal 1 (satu) tahun sekali;
1.9.4 Laporan tahunan tiap awal tahun berikutnya.

1.10 Evaluasi Kegiatan


1.10.1 Evaluasi kegiatan Pelayanan PONEK dilaksanakan dengan mengadakan
rapat per enam bulan;
1.10.2 Hasil kegiatan dijadikan masukan dalam mengevaluasi pelayanan;
1.10.3 Pelaporan dilakukan setiap kegiatan selesai dilaksanakan.

1.11 Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan pada setiap kegiatan. Hasil pencatatan dan
pelaporan pada setiap kegiatan pengawasan kemudian diarsipkan oleh Staf

16
Administrasi berupa pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan secara bulanan
dan laporan akhir tahun.

1.12 Penutup
Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi semakin meningkat dan tidak
mengalami perubahan berarti pada 5 (lima) tahun terakhir. Keadaan ini akan
cenderung meningkat bila tidak segera di antisipasi dengan berbagai terobosan yang
optimal. Karakteristik kasus kebidanan yang sifatnya akut dan fatal akan
menurunkan kondisi kesehatan pada ibu hamil dan bayi di masyarakat dan akan
mempengaruhi prestasi dan kinerja generasi mendatang.
Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu agar program Pelayanan Obstetri
dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dijadikan prioritas, yang terlihat
pada target Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Pada saat ini sesuai dengan era
desentralisasi, kebijakan ini amat perlu didukung oleh Manajemen Ruamh Sakit
aulia sehingga terjadi sinkronisasi antara perencanaan Departemen Kesehatan RI
Pusat yang menghasilkan suatu visi yang saling memperkuat dalam penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Disamping itu pelaksanaan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) hendaknya disesuaikan dengan kondisi spesifik rumah
sakit dan keterbatasan sumber daya, sehingga dapat mencapai target yang optimal.
Karakteristik kasus kebidanan yang sifatnya akut dan fatal akan menurunkan
kondisi kesehatan pada ibu hamil dan bayi di masyarakat dan akan mempengaruhi
prestasi dan kinerja generasi mendatang. Dan manajemen Rumah Sakit Ibu dan
Anak Rahayu Medika ikut serta dalam mendukung program PONEK yang akan
dilaksanakan di rumah sakit.

17

Anda mungkin juga menyukai