Anda di halaman 1dari 4

.

Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk
kepada aturan-aturan Tuhan. Ada beberapa pengertian manusia menurut para ahli diantaranya:
· Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan
lebar.
· Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena terdiri dari jasmani
dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat dalam satu jasad.
2. Pengertian Peradaban
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket.
Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan
sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan praktis.
Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan
mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan
kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan dan berbudi pekerti. Manusia yang tidak
beradab = biadab. Berikut penjelasan mengenai ukuran akhlak, kesopanan dan budi pekerti;
· Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian- bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti
kesenian.
· Oswald Spengl (1880-1936) Kebudayaan ialah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial filsafat dan
sebagainya, peradaban ialah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh lagi, sudah mati.
Peradaban didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang
mengatasi negara, ras, suku atau agama yang membedakannya dari yang lain.
Beradab setidaknya sebuah masyarakat bersifat relatif dan harus ada norma. Kebutuhan akan adab dengan
peradaban mengacu pada masyarakat yang memiliki organisasi sosial, kebudayaan dan cara berkehidupan yang
sudah maju yang menyebabkan berbeda dari masyarakat lain.
Peradaban merupakan tahap kebudayaan tertentu dan telah maju yang bercirikan penguasaan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain. Masyarakat memiliki peradaban yang berbeda-beda satu sama lain.
Beberapa pendapat mengenai peradaban yang disampaikan oleh para ahli:
1. Menurut Oswalg Spengl, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan menekankan
pada kesejahteraan fisik dan material.
2. Menurut Anne Ahira, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang tinggi.
Dalam kebudayaan Barat, manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan dan berbudaya. Ciri penting
dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured), antara lain: melek huruf (lettered).
C. Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
1. Makna Manusia
Manusia beradab karena dalam jiwanya dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak. Akal berfungsi
sebagai alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Nurani berfungsi sebagai alat merasa,
menentukan kata hati dan sumber kesenian. Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan
kebutuhan, dan sumber kegunaan. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena
manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan
pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah kebudayaan akan mengalami kemajuan
sehingga dikatakan sebagai peradaban. Contoh : zaman dahulu, manusia menanam karet dan hanya menunggu
hasil berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada perkembangan
seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet dengan cepat.
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya
manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan
merasakan kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah
peradaban. Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di
berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian terhadap
perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan
mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi dengan alam.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. Sebagai makhluk tuhan
2. Sebagai makhluk individu
3. Sebagai makhluk sosial budaya
Sebagai makhluk pribadi, manusia terus melakukan interaksi dengan sesamanya sebagai jalan mencari
pemahaman tentang dirinya, lingkungan dan sarana untuk pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diperolehnya
sendiri. Interaksi tersebut sebagai cikal terbentuknya suatu komunitas sosial yang selanjutnya melahirkan aturan-
aturan dan norma yang disepakati bersama untuk mengatur interaksi yang terjadi tersebut. Sejarah peradaban
manusia menunjukkan bahwa konsep dasar keorganisasian dan manajemen bukan merupakan sesuatu yang
baru. Beberapa peninggalan bersejarah baik yang berupa bangunan, tulisan atau yang sejenisnya dari beberapa
dinasti di seluruh dunia yang dibuat beberapa ribu tahun silam merupakan saksi bisu yang menguatkan
pernyataan di atas. Keberadaan dinasti tersebut seolah mengatakan bahwa masyarakat pada saat itu sudah
mengenal organisasi yang mengatur segala macam interaksi yang terjadi antar individu dalam masyarakat,
sedangkan peninggalan sejarah (misalnya tujuh keajaiban dunia) bisa dikatakan sebagai sebuah maha karya
yang tak akan terwujud bila proses pembuatannya tidak menggunakan konsep manajemen yang benar-benar
brilian.
2. Makna Adab dan Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk
menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Definisi peradaban
menurut Koentjaraningratmenyatakan bahwa peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan yang halus,
maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian
menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang
maju dan kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang
bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut
dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
è Pendidikan,
è Kemajuan teknologi dan
è Ilmu pengetahuan.
D. Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
1. Wujud Peradaban
Orang Barat yang mempunyai peradaban tinggi dengan teknologi canggih belum tentu kebudayaannya tinggi jika
semua itu hanya akan membinasakan umat manusia.
a. Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak, hasil
penilaian disebut nilai (value).
b. Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral bersifat kodrati, artinya
manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur, dan adil.
c. Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam menuntun sikap dan
tingkah laku manusia.
d. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.
e. Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan bagian dari ilmu
filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu mengenai rasa, sifat, norma, cara
menanggapi dan cara membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.
E. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban
a. gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya
meramu ke bercocok tanam. ( revolusi agraris)
b. gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil
dan pesawat terbang.(revolusi industri)
c. gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi dengan computer
atau alat komunikasi digital.
Evolusi (perubahan) budaya dapat berakibat positif, yaitu memperkaya nilai-nilai kehidupan yang sudah
ada, mendorong kearah kemajuan dan menyejahterakan kehidupan masyarakat. Selain itu, evolusi budaya juga
dapat berakibat negative, yaitu merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, menghambat kemajuan,
memperburuk sendi-sendi kehidupan, dan merugikan masyarakat sehingga terjadi krisis kemasyarakatan.
Perwujudan budaya dapat menekankan pada akal (rasio) saja atau menekankan pada semua unsur
akal, nurani, dan kehendak sebagai satu kesatuan utuh. Dengan penekanan pada akal, muncul pernyataan ada
peradaban tinggi dan ada peradaban rendah karena diukur dengan tingkat berpikir manusia.
F. Dinamika Peradaban Global
1. Tradisi
Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana
adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu
kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atauagama yang sama.Tradisi adalah
suatu kebiasaan, suatu kepercayaan yang sudah mendarah daging pada suatu masyarakat, yang jika tidak
dilaksanakan akan mengakibatkan suatu kejelekan.
2. Modernisasi
Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu modo (cara) dan ernus (masa kini). Secara harfiah
modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern Modernisasi
diartikan sebagaiperubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari
masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern.Proses modernisasi mencakup proses
yang sangat luas. Kadang-kadang batasnya tidak dapat ditetapkan secara mutlak. Mungkin disuatu daerah
tertentu, modernisasi mencakup pemberantasan buta huruf, namun bisa berarti berbeda di daerah lain. Dalam
kehidupan manusia disadari bahwa sesuatu yang baik, indah, dan berguna akan menciptakan kesenangan,
kebahagiaan, dan kedamaian bagi semua orang.
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.
a. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya tarat penghidupan
masyarakat secara menyeluruh dan merata.
b. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalampergaulan hidup dalam masyarakat.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai
berikut :
a. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga
atau badan tertentu
d. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
penggunaan alat-alatkomunikasi massa.
e. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti
pengurangan kemerdekaan.
f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Adapun syarat-syarat dari modernisasi terdiri dari :
1. Cara berfikir ilmiah.
2. Sistem administrasi Negara yang baik.
3. Kedisiplinan yang tinggi.
4. Mampu menciptakan suasana yang kondusif.
3. Masyarakat Madani
Dalam Bahasa Inggris, ia berasal dari kata civil society atau masyarakat sipil, sebuah kontraposisi dari
masyarakat militer. Merujuk pada Bahmueller (1997), ada beberapa karakteristik masyarakat madani,
diantaranya:
1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat melalui kontrak
sosial dan aliansi sosial.
2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat
dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.
3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan program-program
pembangunan yang berbasis masyarakat.
4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-
organisasi masyarakat mampu memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani adalah sebuah
masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam
menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan
peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program pembangunan
di wilayahnya.
Perubahan menyebabkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur social yang ada dalam masyarakat
sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan fungsinya bagi masyarakat yang
bersangkutan.
Penyebab atau faktor – faktor terjadinya perubahan :
Faktor intern :
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
b. Adanya penemuan – penemuan baru
c. Konflik dalam masyarakat
d. Pemberontakan dalam masyarakat
Faktor extern :
a. Faktor alam yang berubah
b. Pengaruh kebudayaan lain
G. Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia
1. Kemajuan IPTEK Bagi Peradaban Manusia
Secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri
menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode
yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian
teknologi secara umum adalah: proses yang meningkatkan nilai tambah, produk yang digunakan dan dihasilkan
untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembamngkan dan digunakanKemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Namun demikian, walaupun pada
awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal
negatif.
2. Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa
Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang
mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi,
Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri
sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat,
misalnya pergaulan bebas. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah
tersebut semakin lenyap di masyarakat. Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan
baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat
maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain
yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa
juga salah satu budaya bangsa).
Beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan/peradaban yang disebabkan oleh
pengaruh globalisasi, diantaranya yaitu :
1. Pemerintah perlu mengkaji ulang peraturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya
bangsa.
2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya
bangsa pada umumnya.
3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan
informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya
4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk
tidak merugikan dan berdampak negative.
5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh
globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

Anda mungkin juga menyukai