Anda di halaman 1dari 7

Musikal 2 KD kelas XII Semester Genap

Nama Anggota Kelompok :

Fikri Syahir R

Inaya Setiani

Shita Anastasia

No. KD Indikator Kompetensi Tujuan


1. 3.10.Menganalisis 3.10.1 Menjelaskan definisi Siswa dapat :
prinsip-prinsip bioteknologi a) Menjelaskan definisi
bioteknologi dan 3.10.2 Menjelaskan ilmu-ilmu bioteknologi melalui
penerapannya yang mendukung studi literatur
sebagai upaya bioteknologi b) Menjelaskan ilmu-ilmu
peningkatan 3.10.3 Membedakan prinsip yang mendukung
kesejahteraan dasar dari bioteknologi bioteknologi melalui
manusia konvensional dengan diskusi kelas
modern c) Membedakan prinsip
3.10.4 Menjelaskan penerapan dasar dari bioteknologi
bioteknologi konvensional dengan
konvensional sebagai modern melalui studi
upaya peningkatan literatur
kesejahteraan manusia d) Menjelaskan penerapan
3.10.5 Menjelaskan penerapan bioteknologi sebagai
bioteknologi modern upaya peningkatan
sebagai upaya kesejahteraan manusia
peningkatan melalui diskusi kelas
kesejahteraan manusia e) Menjelaskan penerapan
bioteknologi modern
sebagai upaya
peningkatan
kesejahteraan manusia
melalui diskusi kelas

No. Kelas/KD Indikator Kompetensi Tujuan


1. 4.11.Menyajikan 4.11.1 Melakukan percobaan Siswa dapat :
laporan hasil membuat tempe a) Melakukan percobaan
percobaan berdasarkan metode membuat tempe
penerapan scientific berdasarkan metode
prinsip- prinsip 4.11.2 Membuat laporan scientific melalui
Bioteknologi sederhana hasil praktikum
konvensional percobaan pembuatan laboratorium
berdasarkan tempe b) Membuat laporan
scientific 4.11.3 Mengemukakan hasil sederhana hasil
method percobaan pembuatan percobaan pembuatan
tempe di depan kelas tempe melalui analisis
melalui presentasi hasil percobaan
4.11.4 Melakukan percobaan c) Mengemukakan hasil
membuat tape singkong percobaan pembuatan
berdasarkan metode tempe di depan kelas
scientific melalui presentasi
4.11.5 Membuat laporan kelas
sederhana hasil d) Melakukan percobaan
percobaan pembuatan membuat tape
tape singkong singkong berdasarkan
4.11.6 Mengemukakan hasil metode scientific
percobaan pembuatan melalui praktikum
tape di depan kelas laboratorium
melalui presentasi e) Membuat laporan
sederhana hasil
percobaan pembuatan
tape singkong melalui
analisis hasil
percobaan
f) Mengemukakan hasil
percobaan pembuatan
tape di depan kelas
melalui presentasi
kelas
MATERI FAKTA

Bioteknologi merupakan disiplin ilmu yang di dalamnya terdapat perpaduan antara


disiplin bidang ilmu lain, yaitu: biologi, kimia, dan teknik. Contoh susu menjadi keju,
singkong menjadi tape dll

Ilmu Yang Mendukung Bioteknologi

Perkembangan bioteknologi didasarkan pada penerapan beberapa cabang ilmu terapan


dan murni (biologi molekuler, mikrobiologi, biokimia, teknik kimia, teknik biologi,
imunologi, genetika, dan biologi sel), serta dikelompokan dalam tiga cabang ilmu yaitu
ilmu biologi, ilmu kimia, dan ilmu teknik dalam proses produksi barang dan jasa.

Gambar 1. Keterkaitan Biologi dengan ilmu lainnya yaitu biologi, kimia, dan teknik
atau rekayasa (Nurcahyo, 2011)

Seiring perkembangan jaman, bioteknologi semakin berkembang. Ilmu biologi


seperti genetika molekuler, biologi molekuler, mikrobiologi, biologi sel, biokimia, dan
rekayasa memegang peran penting terhadap perkembangan ini. Gambar 2 menunjukan
cabang-cabang ilmu biologi yang terkait dengan Bioteknologi.
Gambar 2. Cabang Ilmu Biologi yang Terkait dengan Bioteknologi

Cabang-cabang ilmu biologi (genetika molekuler, biologi molekuler, mikrobiologi,


biologi sel, biokimia, dan rekayasa) diaplikasikan pada bioteknologi untuk
mengahasilkan kemanfaatan pada berbagai bidang kehidupan manusia seperti diagnosis
patogen, industri farmasi, industri fermentasi yang menghasilkan industri pangan dan
pakan, pertanian, serta lingkungan-energi.

MATERI KONSEP

Bioteknologi adalah penerapan pengaplikasian dari science dan engineering untuk


memproses material oleh agent biologi untuk mengahsilkan barang atau jasa bagi
kelangsungan hidup manusia. Bioteknologi berasal dari Bios: hidup, Teuchos: alat, dan
Logos: ilmu sehingga bioteknologi dapat diartikan sebagai calon cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, virus, dan lain-lain) maupun produk
dari makhluk hidup (protein bioakttif, enzim, vitamin, asam basa organic, alcohol, dan
lain-lain) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Bioteknologi adalah proses transformasi dengan memanfaatkan berbagai ilmu


pengetahuan seperti biologi, biokimia, mikrobiologi, biologi molekuler, biofarmasi dan
kemajuan rekayasa. Bioteknologi memanfaatkan sel hidup dalam penelitian yang
hasilnya membawa penemuan baru dan pemecahan masalah di berbagai bidang
kehidupan manusia.

Perkembangan bioteknologi didasarkan pada penerapan beberapa cabang ilmu terapan


dan murni (biologi molekuler, mikrobiologi, biokimia, teknik kimia, teknik biologi,
imunologi, genetika, dan biologi sel), serta dikelompokan dalam tiga cabang ilmu yaitu
ilmu biologi, ilmu kimia, dan ilmu teknik dalam proses produksi barang dan jasa.

Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional secara sederhana merujuk pada sejumlah cara kuno
menggunakan organisme hidup untuk membuat produk baru atau memodifikasi yang
sudah ada. Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan
mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa misalnya jamur dan
bakteri yang menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melakukan metabolisme
sehingga diperoleh produk yang diinginkan (Nurcahyo, 1997). Bioteknologi
konvensional memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Dilakukan secara sederhana tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah.
Penerapan teknik-teknik biologi, biokimia atau rekayasa masih sangat terbatas.
Dalam hal ini organisme hidup digunakan sebagaimana apa adanya. Kalaupun ada
rekayasa maka belum sepenuhnya dapat dikendalikan. Misalnya sejak puluhan
tahun yang silam untuk meningkatkan produksi etanol oleh mikroba tertentu, pada
ilmuwan telah menerapkan teknik mutasi genetik. Pada awal perkembangannya,
teknik mutasi tersebut dilakukan secara acak sehingga hasil mutasi tidak dapat
sepenuhnya dapat diramalkan atau terkendali.
2. Dilakukan hanya berdasarkan pada pengalaman yang diwariskan masyarakat secara
turun-temurun sehingga tidak memerlukan keahlian khusus.
3. Pada umumnya tidak diproduksi secara besar-besaran karena produknya hanya
digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja.
Adapun menurut Clegg, et al., (1990), ciri-ciri bioteknologi konvensional
adalah sebagai berikut.
1. Memakai makhluk hidup secara langsung
2. Tanpa didasari prinsip ilmiah
3. Berdasarkan ketrampilan yang diwariskan turun-temurun
Bioteknologi konvensional memiliki beberapa manfaat antara lain:
1. Nilai gizi dari produk-produk makanan dan minuman menjadi bertambah
2. Dapat menciptakan sumber makanan baru, contohnya dari air kelapa dapat
diciptakan makanan baru berupa nata de coco
3. Dapat dibuat makanan yang tahan lama, contohnya asinan
4. Dapat meningkatkan perekonomian rakyat karena tidak banyak membutuhkan
biaya sehingga dapat dilakukan oleh masyarakat kecil dan hasilnya dapat dijual
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contohnya tempe dan tape.
Bioteknologi konvensional juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu:
1. Kelebihan
a) Relatif murah dan terjangkau
b) Memanfaatkan teknologi genetik yang masih sederhana
c) Pada umumnya, dampak jangka panjang sudah diketahui karena sistemnya sudah
mapan
2. Kekurangan
a) Perbaikan sistem genetik tidak terarah
b) Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya
c) Memerlukan waktu yang lama
Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern pada umumnya dilakukan dengan menggunakan peralatan
yang lebih modern atau canggih dan diproduksi dalam jumlah yang besar dengan
menggunakan prinsip-prinsip ilmiah. Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang
menggunakan biologi molekuler dan sel untuk menghasilkan produk yang berguna bagi
manusia. Penerapan bioteknologi modern berlandaskan pada rekayasa genetika dan
rekayasa biokimia.
9Ciri-Ciri Bioteknologi Modern
Ciri-ciri bioteknologi modern adalah steril, produksi dalam jumlah banyak
(massal), kualitas terjamin, peralatan yang digunakan lebih modern, serta dilandaskan
pada prinsip-prinsip ilmiah yang sesuai dan terstruktur. Bioteknologi modern mulai
berkembang sejak ditemukannya DNA. Menurut Clegg, et al., (1990) adapun ciri-ciri
bioteknologi modern yaitu:
1. Memakai makhluk hidup dan komponennya secara langsung
2. Menggunakan prinsip-prinsip ilmiah
3. Hasil pengkajian berbagi disiplin ilmu yang mendalam
4. Tidak dapat diproduksi secara masal
Penerapan Bioteknologi
Penerapan bioteknologi konvensional yaitu: Youghurt, Keju, Tempe, Tape,
Natadecoco, Kombucha, dll
Penerapan bioteknologi modern yaitu: Tanaman transgenik
MATERI PRINSIP
Suatu proses yang di dalamnya melibatkan organisme/materi genetiknya untuk
menghasilkan produk dan jasa yang berguna bagi manusia
MATERI PROSEDURAL
Bioteknologi Konvensional:
Fermentasi tape: pengubahan glukosa menjadi asam laktat dan alcohol melalui
microorganism berupa Saccaromycess cerevicae dalam keadaan anaerob.
Bioteknologi Modern
Rekombinasi gen, tahap- tahap rekombinasi gen
1. Isolasi
2. Retriksi
3. Amplikasi
4. Transformasi
Contohmya : tanaman transgenik

Anda mungkin juga menyukai