1. Pengantar
Dalam bab ini akan dibahas tentang kelompok kedua senyawa karbonil yaitu
asam karboksilat. Kelompok senyawa karbonil dimana substituen yang terikat pada
gugus asil merupakan gugus pergi. Membahas mulai dari rumus umum, tatanama,
reaksi pembuatan, dan reaktivitasnya. Dibahas juga secara khusus jenis reaksi
fundamental senyawa karbonil yang kedua yaitu substitusi asil nukleofilik yang
digunakan untuk interkonversi dari asam karboksilat menjadi turunannya dan
sebaliknya untuk mendapatkan asam karboksilat dari turunannya.
4. Kegiatan Belajar
4.1. Kegiatan Belajar 1 : RUMUS UMUM DAN TATANAMA
Uraian
Merupakan senyawa organik yang banyak terdapat di alam, serta penting secara
biologis dan komersial. Contoh :
OH CO2H
CH3
CH3 H H
C C
H3C(H 2C)7 (CH 2)7COOH
HO OH Asam oleat
Asam kholat (terdapat dalam empedu) (jenis asam lemak komponen lemak)
Struktur kimia umum : mengandung gugus karboksil (—CO 2H atau —COOH), yaitu
terdiri dari suatu gugus karbonil dan sebuah gugus hidroksil. Atau terdiri dari suatu
gugus asil (R—C═O) yang mengikat suatu leaving group (—OH).
O
C
R OH
3.1
Rumus Umum : R—COOH
Tata Nama :
Nama IUPAC suatu asam karboksilat terdiri dua sistem :
1. Asam karboksilat yang diturunkan dari rantai terbuka alkana, penamaannya
dengan mengganti akhiran –ana dari alkana yang sepadan menjadi nama
dengan diawali kata asam dan akhiran –oat. Penomoran rantai induk dimulai
dari atom karbon pembawa gugus karboksil sebagai C1 dan substituen diberi
nomor lokasi.
O CH3 O O CH2CH3 CH3 O
CH3CH2COH CH3CHCH2CH2COH HOCCH2CHCH2CH2CHCH2COH
3 2 1 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Asam propanoat Asam 4-metilpentanoat Asam 3-etil-6-metiloktanadioat
CO2H Cl CO2H
Asam benzenakarboksilat Asam 4-klorobenzenakarboksilat
(Asam benzoat) (asam p-klorobenzoat)
C C
HO R OH
3.2
O O
OH : asam α-hidroksipropionat
HO2C CH CH CO2H
HO C COOH
O O
C C
OH Asam ftalat ftalil
OH
C C
O O
O O
C C
OH Asam salisilat salisil
(asam α-hidroksibenzoat)
OH OH
CO2H O
C
Asam gallat
galil
(asam 3,4,5-
HO OH hidroksibenzoat) HO OH
OH
OH
3.3
Asam-asam karboksilat menunjukkan fenomena assosiasi karena terbentuknya
ikatan hidrogen internal antara sesama asam karboksilat. Sepasang molekul asam
karboksilat yang saling berikatan hidrogen seringkali dirujuk sebagai dimer asam
karboksilat. Karena kuatnya ikatan hidrogen (kira-kira 10 kkal/mol untuk dua ikatan
hidrogen), asam karboksilat dijumpai dalam bentuk dimer, bahkan dalam fase uap.
O H O
H3C C C CH3
O H O
dimer asam asetat
Sehingga asam karboksilat mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibanding
alkoholnya yang bersesuaian. Asam-asam yang berbobot molekul rendah larut dalam
air maupun dalam pelarut organik.
O H
H 3C C H ikatan hidrogen dengan H2O
O
O H
3.4
Efek induksi bekerja di sepanjang ikatan sigma (σ) dan tergantung pada jarak,
dimana semakin jauh gugus elektronegatif penarik elektron dari gugus karboksil
maka efek induksi semakin berkurang. Atau berarti, pengaruh efek induksi pada kuat
asam akan berkurang dengan makin banyaknya atom yang berada antara gugus
karboksil dan gugus elektronegatif itu.
Gugus penarik elektron (pendeaktivasi) seperti gugus nitro (NO 2) akan meningkatkan
keasaman karena menstabilkan anion karboksilat, sedang gugus pendorong elektron
(pengaktivasi) seperti gugus metoksi (OCH3) akan menurunkan keasaman karena
mendestabilkan anion karboksilat.
3.5
4.5. Kegiatan Belajar 5 : REAKSI PEMBUATAN ASAM KARBOKSILAT
Uraian
1. Oksidasi
a. Oksidasi Alkilbenzena
Gugus alkil primer atau sekunder dapat dioksidasi menjadi gugus karboksilat,
sedang alkil tersier tidak dapat. Oksidatornya : KMnO 4/H+ ;
K2Cr2O7 / H+ atau Na2Cr2O7 / H+
b. Oksidasi Alkena
Hanya dapat terjadi bila alkena tersebut sekurang-kurangnya mempunyai 1
proton vinilik. Oksidatornya : KMnO4 dalam basa panas ; K2Cr2O7 ; O3
2. Hidrolisis Nitril
3.6
Gugus nitril (C≡N) dapat dihidrolisis dalam suasana asam/basa menjadi gugus
karboksilat.
A. Penggaraman (deprotonasi)
Asam alkanoat dapat dibuat menjadi bentuk garam, yaitu sebagai garam Na, K,
Li, Ca, dsb.
O O
NaOH
R C R C H 2O
O H O Na
B. Reduksi
O O
H H
R C R C R CH 2 OH
O H H
3.7
Asam alkanoat dapat mengalami reduksi oleh reduktor, antara lain reduktor
hidrida : LiAlH4, BH3 menjadi alcohol primer. Jika reduktor yang dipakai adalah
reduktor lemah seperti : NaBH4, maka asam alkanoat itu akan berubah menjadi
bentuk aldehida.
Perbedaan mekanisme reaksi antara reaksi adisi nukleofilik dengan reaksi substitusi
asil nukleofilik :
D. Subtitusi alfa
H R
O O
C C C C
O H O H
3.8
Suatu asam karboksilat dengan suatu gugus β-karbonil akan mengalami
dekarboksilasi (kehilangan CO2) bila dipanaskan. Dekarboksilasi berlangsung lewat
suatu keadaan transisi siklik cincin enam.
H O
H O
O O O O O H C - CO 2
RCCH3
C C C C C
R C O O
R C O R CH2
H2 H2 enol
keadaan transisi
5. Rangkuman
Asam karboksilat sebagai building blocks untuk sintesis molekul lain yang
merupakan bahan alam ataupun bahan sintetik. Penamaannya secara sistematik
dengan mengganti akhiran –ana pada alkana padanannya dengan akhiran –oat
dan memberi awalan kata asam. Seperti aldehida dan keton atom karbon karbonil
terhibridisasi sp2 dan seperti alcohol bahwa asam karboksilat dihubungkan
melalui ikatan hydrogen sehingga membuat mempunyai titik didih yang tinggi.
Sebagian besar asam karboksilat mempunyai harga pKa sekitar 5 tetapi harga
pKa sesungguhnya yang memberikan sifat asam tergantung pada strukturnya.
Asam karboksilat yang tersubstitusi oleh gugus penarik electron (EWG) bersifat
lebih asam (mempunyai harga pKa lebih rendah) karena ion karboksilatnya
distabilkan. Asam karboksilat yang tersubstitusi oleh gugus pendonor electron
(EDG) bersifat lebih kurang asam (mempunyai harga pKa lebih besar) karena ion
karboksilatnya terdesabilkan.
Metode sintesis asam karboksilat meliputi : oksidasi alkyl benzene, pemutusan
oksidatif alkena, oksidasi alcohol primer atau aldehida, hidrolisis nitril dan reaksi
dengan reagen Grignard dan kemudian dengan CO 2 (karboksilasi). Reaksi umum
asam karboksilat meliputi : hilangnya proton asam, substitusi asil nukleofilik
pada gugus karbonil, substitusi pada karbon alfa, reduksi.
6. Tes Formatif
A. Berikan nama IUPAC untuk senyawa di bawah ini :
CH3
NC CO2H
CO2H
H3C C CH3
a. b. c. CO2H
3.9
b. asam fluoriasetat, asam 3-fluoropropanoat, asam iodoasetat
C. Tuliskan produk utama dari hasil reaksi asam p-metilbenzoat dengan reagen di
bawah ini :
a. CH3MgBr dalam eter, kemudian dihidrolisi dalam asam berair
b. LiAlH4 kemudian hidrolisis dalam asam berair
c. BH3 kemudian hidrolisis dalam asam berair
9. Referensi
3.10
McMurry J., 2004, International Student Edition Organic Chemistry, Sixth edition,
Thomson Learning Inc., united States
Solomons, 1997, Fundamentals of Organic Chemistry, fifth edition, John Wiley &
Sons, Inc.,USA
DAFTAR ISI
3.11
MODUL III : ASAM KARBOKSILAT
Halaman
1. Pengantar 3.1
2. Tujuan Instruksional Umum 3.1
3. Tujuan Instruksional Khusus 3.1
4. Kegiatan Belajar
4.1 Kegiatan Belajar 1 : RUMUS UMUM DAN TATANAMA
Uraian 3.1
4.2 Kegiatan Belajar 2 : SIFAT FISIKA ASAM KARBOKSILAT
Uraian 3.4
4.3 Kegiatan Belajar 3 : EFEK SUBSTITUEN TERHADAP KEASAMAN
Uraian 3.4
4.4 Kegiatan Belajar 4 : EFEK SUBSTITUEN PADA ASAM BENZOAT
TERSUBTITUSI
Uraian 3.5
4.5 Kegiatan Belajar 5 : REAKSI PEMBUATAN ASAM KARBOKSILAT
Uraian 3.6
4.6 Kegiatan Belajar 6 : REAKSI PADA ASAM KARBOKSILAT
Uraian 3.7
5. Rangkuman 3.9
6. Tes Formatif 3.9
7. Umpan balik dan tindak lanjut 3.10
8. Kunci Jawaban Tes Formatif 3.10
6. Referensi 3.11
3.12