Anda di halaman 1dari 4

SOP TERAPI AKTIVITAS BEERMAIN

ANAK

DOSEN PENGAMPU :
Yunike, S.Kep,Ns,M.Kes

KELOMPOK 7
TINGKAT 2A

1.AYU PUSPITA SARI PO.71.20.1.18.017


2. DESTI SYAFITRI PO.71.20.1.18.027
3. FEBRINA SARI PUTRI PO.71.20.1.18.042

PRODI DIII KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
TERAPI BERMAIN

STANDAR

OPERASIONAL

PROSEDUR

1. Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik

dirinya yang tidak disadari (Wong: 1991)

2. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

kesenangan yang ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan

PENGERTIAN hasil akhirnya (Hurlock: 1978)

3. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam

mengatasi konflik dari dalam dirinya yang tidak disadari

serta dengan keinginan sendiri ubtuk memperoleh

kesenangan (Roster: 1987)

1. Meminimalisir tindakan perawatan yang traumatis

2. Mengurangi kecemasan

3. Membantu mempercepat penyembuhan


TUJUAN
4. Sebagai fasilitas komunikasi

5. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery

6. Sarana untuk mengekspresikan perasaan

Dilakukan di Ruang rawat inap, Poli tumbuh kembang, Poli rawat jalan
KEBIJAKAN
dan Tempat penitipan anak

PETUGAS Perawat

PERSIAPAN 1. Pasien dan keluarga diberitahu tujuan bermain


PASIEN 2. Melakukan kontrak waktu

3. Tidak ngantuk

4. Tidak rewel

5. Keadaan umum mulai membaik

6. Pasien bias dengan tiduran atau duduk, sesuai kondisi klien

1. Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis


PERALATAN
2. Alat bermain sesuai dengan umur/jenis kelamin dan tujuan

A. Tahap Pra Interaksi

1. Melakukan kontrak waktu

2. Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel,

keadaan umum membaik/kondisi yang memungkinkan)

3. Menyaiapkan alat

A. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama

pasien
PROSEDUR
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
PELAKSANAAN
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum

kegiatan dilakukan

B. Tahap Kerja

1. Memberi petunjuk pada anak cara bermain

2. Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan

sendiri atau dibant

3. Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga

4. Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan


5. Mengobservasi emosi, hubungan inter-personal,

psikomotor anak saat bermain

6. Meminta anak menceritakan apa yang

dilakukan/dibuatnya

7. Menanyakan perasaan anak setelah bermain

8. Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang

permainan

C. Tahap Terminasi

 Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan

1. Berpamitan dengan pasien

2. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula

3. Mencuci tangan

4. Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta

keluarga kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

dan kesimpulan hasil bermain meliputi emosional,

hubungan inter-personal, psikomotor dan anjuran untuk

anak dan keluarga

Anda mungkin juga menyukai