Anda di halaman 1dari 54

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia

Nomor 890 Tahun 2019
Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah
yang Bersertifikat Pendidik

A.H.P – Prakom Ahli Muda
Dasar Hukum
­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­

_ _
1 Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional 4 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009
tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen,
Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen serta Tunjangan
Kehormatan Profesor
_ _
2 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan 5 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara

_ _
3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
6 Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015
tentang Kementerian Agama

A.H.P – Prakom Ahli Muda 2
Dasar Hukum
­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­

_ _
7 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga
10 Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Perpustakaan Sekolah/Madrasah Agama Nomor 43 Tahun 2014 tentang Tata Cara
Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bukan
Pegawai Negeri Sipil
_ _
8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga
11 Peraturan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  Nomor
4 Tahun 2015 tentang  Ekuivalensi  /Pembimbingan bagi
Guru yang Bertugas pada SMP/SMA/SMK yang
Laboratorium Sekolah/Madrasah Melaksanakan Kurikulum 2013 pada Semester Pertama
Menjadi Kurikulum Tahun 2006 pada Semester Kedua
Tahun Pelajaran 2014/2015
_ _
9 Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan    Reformasi    Birokrasi dan    Menteri    Agama
12 Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Nomor 5/VIII/PB/2014, Nomor 05/SKB/MENPAN.RB/
Agama
VIII/2014, Nomor 14/PBM/2014 tentang Penempatan Guru
Pegawai Negeri Sipil
di Sekolah/Madrasah yang Diselenggarakan oleh
Masyarakat A.H.P – Prakom Ahli Muda 3
_ _
13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2016 tentang
Penataan Linieritas Guru Bersertifikat Pendidik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
16 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018
46 Tahun 2016 tentang Penataan Linieritas Guru Bersertifikat Pendidik tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah

_ _
14 Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala
Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1627) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
17 Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Agama Nomor 24 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Vertikal
Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah Kementerian Agama

_ _
15 Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382) sebagaimana telah diubah beberapa
18 Keputusan Menteri Agama Nomor 73 Tahun 2011
tentang Pedoman Pelaksanaan Pembayaran
kali terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016 Tunjangan Profesi dan Bantuan Tunjangan
tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah Profesi Guru/Pengawas dalam Binaan
Kementerian Agama

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4
_ _
19 Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014
tentang Kurikulum Madrasah
22 Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019
tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Madrasah

_
20 Keputusan Menteri Agama Nomor 303 Tahun 2016
tentang Konversi Guru pada Jenjang Pendidikan
Madrasah Ibtidaiyah

_
21 Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019
tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab pada Madrasah

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


Beban Kerja Guru
_______________________________
Beban Kerja Guru
24 JTM ≥ Beban Kerj Guru ≤ 40 JTM

IJOP Dilaksanakan pada satu atau lebih satuan Pendidikan yang memiliki izin
pendirian dari pemerintah

Tatap Muka Dilakukan dengan tatap muka baik pada satminkal


maupun pada non satminkal

Tugas Tambahan Dapat juga ditunjang dengan pelaksanaan tugas tambahan atau tugas
tambahan lainnya pada satminkal

A.H.P – Prakom Ahli Muda 7


Guru Kelas
1 Beban Kerja Guru Kelas RA/MI adalah 1 (satu) kelas
dalam seluruh mata pelajaran, kecuali Penjaskes, Rumpun
Agama dan Bahasa Arab
Guru Bimbingan Konseling
2 Beban Kerja Guru BK adalah minimal 5 (lima) rombel per-
tahun pada satu atau lebih satuan Pendidikan
Beban Kerja
Kepala Madrasah
3 Beban Kerja Kepala Madrasah diekuivalensikan setara
24 JTM dalam pelaksanaan fungsinya sebagai Supervisor
dan Manajerial
Tugas Tambahan Lain
4 Guru dengan TUGAS TAMBAHAN LAIN wajib
mengajar tatap muka minimal 18 JTM atau 4(empat)
rombel bagi BK
A.H.P – Prakom Ahli Muda 8
Pemenuhan Beban Kerja Guru
_______________________________
Pemenuhan Beban Kerja Guru

Tugas
Tambahan
Tugas
Tatap
Tambahan
Muka
Lainnya

Pemenuhan Akumulatif
Beban Kerja Maksimal 6 jtm

10
Tatap muka

Mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang


tercantum dalam sertifikat pendidik

Mengajar sesuai dengan kualifikasi akademik S1/


D-IV

11
a. wakil kepala madrasah pada MTs/MA/MAK ;
b. koordinator bidang pendidikan MI;
c. ketua program keahlian pada MAK;

Tugas d. kepala perpustakaan MI/MTs/MA/MAK;


Jenis Tugas Tambahan
e. kepala laboratorium MTs/MA/MAK;
Tambahan f.
g.
kepala bengkel atau unit produksi MAK;
pembina asrama pada madrasah yang menyelenggarakan
pendidikan berasrama;
h.pembimbing khusus pada madrasah yang menyelenggarakan
pendidikan inklusi atau pendidikan terpadu.

a. wali kelas;
b. pembina Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM);

Tugas c.
d.
pembina ekstrakurikuler;
koordinator Program Pengembangan Keprofesian

Tambahan Berkelanjutan (PPKB)/Penilaian Kinerja Guru(PKG) atau


Koordinator Bursa Kerja Khusus (BKK) pada MAK;

Lain e.
f.
guru piket;
Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1);
g. penilai kinerja guru;
h. pengurus organisasi/asosiasi profesi guru;
i. pembina ko-kurikuler

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


Tugas Tambahan
Wakil Kepala
Koordinator
MTs/MA/
Bidang
MAK
Pendidikan MI
Ekuivalensi 12 JTM Ekuivalensi 12
atau 3 Rombel JTM

Jumlah Wakil Kepala:


1- 3 Rombel = 1 Orang Jumlah Wakil Kepala:
4 -6 Rombel = 2 Orang 1- 3 Rombel = 1 Orang
7 – 9 Rombel = 3 Orang 4 -6 Rombel = 2 Orang
≥ 10 Rombel =4 Orang
7 – 9 Rombel = 3 Orang
Khusus MAN Insan Cendekia sesuai
dengan ortakernya ≥ 10 Rombel =4 Orang

Kurikulum,
Kesiswaan, Humas,
sarpras

A.H.P – Prakom Ahli Muda 13


Tugas Tambahan

Ketua Kepala
Program Bengkel/
KepalaUnit
Keahlian Produksi pada
MAN
Ekuivalensi 12 JTM atau 3 Ekuivalensi 12 JTM atau
Rombel 3 Rombel

Jumlah ketua Program Jumlah Kepala Bengkel /


sesuai dengan jumlah Kepala Unit Produksi
program keahlian yang sesuai dengan jumlah
ada program keahlian yang
ada

A.H.P – Prakom Ahli Muda 14


Tugas Tambahan

Kepala Kepala
perpustakaan Laboratorium
MTs/MA/
MAK
Ekuivalensi 12 JTM atau 3 Ekuivalensi 12 JTM
Rombel atau 3 Rombel

1 (satu) orang per Jenjang MTs hanya 1(satu)


madrasah orang per madrasah
Jenjang MA/MAK sesuai
Memiliki sertifikat diklat dengan pogram yang ada
Kepala Perpustakaan Memiliki Sertifikat diklat
kebala laboiratorium

A.H.P – Prakom Ahli 15


Tugas Tambahan

Pembina Pembimbing
Asrama Khusus/
Inklusi
Ekuivalensi 12 JTM atau 3 Ekuivalensi 6 JTM atau
Rombel 1 Rombel

Rasio 1 : 50 untuk madrasah


negeri
Rasio 1 : 75 untuk madrasah
swasta
Tidak berlaku untuk asrama
berbasis pondok pesantren

A.H.P – Prakom Ahli 16


Tugas Tambahan Lainnya

Wali Ekuivalensi 6 JTM atau 1 Pembina


Kelas Rombel OSIM Ekuivalensi 6
JTM atau 1
1 (satu) Guru/kelas/ tahun Rombel
Surat tugas sebagai wali
kelas dari Kepala 1 (satu) Guru/madrasah/ tahun
Madrasah; Surat tugas sebagai pembina
OSIM
Program dan jadwal dari Kepala Madrasah;
kegiatan wali kelas yang program dan jadwal
ditandatangani oleh kegiatan pembinaan OSIM yang
ditandatangani oleh Kepala
Kepala Madrasah; Madrasah;
laporan hasil kegiatan
Laporan hasil kegiatan pembinaan OSIM yang disetujui
wali kelas yang disetujui oleh Kepala Madrasah.
oleh Kepala Madrasah.

A.H.P – Prakom Ahli 17


Tugas Tambahan Lainnya

Pembina
Ekstrakurikuler
Ekuivalensi 6 JTM atau 1 1. Pramuka;
Rombel 2. Palang Merah Remaja;
3. Olimpiade/Lomba Mata
1 (satu) Guru/ Pelajaran;
ekstrakurikuler 4. Karya Ilmiah Remaja (KIR)
/1 (satu) kegiatan/ minggu (paling 5. Olahraga;
sedikit 15 orang peserta didik) 6. Kesenian;
(SK) sebagai pembina
ekstrakurikuler tertentu dari Kepala
7. Keagamaan Islam;
Madrasah; 8. Pasukan Pengibar Bendera;
Program dan jadwal kegiatan 9. Pecinta Alam;
pembinaan ekstrakurikuler yang
ditandatangani oleh Kepala
10. Jurnalistik atau Fotografi;
Madrasah; 11. Usaha Kesehatan Sekolah;
laporan hasil kegiatan yang disetujui 12. Kewirausahaan.
oleh Kepala Madrasah

A.H.P – Prakom Ahli 18


Tugas Tambahan Lainnya

Pembina
Kokurikule Ekuivalensi 2 JTM atau 1. bimbingan Baca Tulis Quran
r 1 Rombel untuk mata pelajaran Alquran
Hadits;
1 (satu) Guru/
2. bimbingan kaligrafi Arab untuk
Ko-kurikuler mata pelajaran Bahasa Arab;
/1 (satu) kegiatan/ minggu (paling 3. bimbingan seni tari, drama/
sedikit 15 orang peserta didik) teater, atau seni pertunjukan
Surat Keputusan (SK) sebagai untuk mata pelajaran Seni
pembina ko-kurikuler tertentu dari
Kepala Madrasah; Budaya
Program dan jadwal kegiatan
pembinaan ko-kurikuler yang
ditandatangani oleh Kepala
Madrasah;
laporan hasil kegiatan pembinaan ko-
kurikuler tertentu yang disetujui
oleh Kepala Madrasah.

A.H.P – Prakom Ahli 19


Tugas Tambahan Lainnya

Koordinator Ekuivalensi 6 JTM atau 1


PPKB/PKG Penilai PKG
Rombel
Ekuivalensi 6 JTM atau 1
Rombel
1 (satu) Guru/
Madrasah/tahun
Surat tugas dari Kepala 1 (satu) Guru/
Madrasah yang diketahui Madrasah/
Pengawas Madrasah setempat; 5 (lima) - 10 (sepuluh) orang Guru
Program dan jadwal STPPL untuk menjadi penilai kinerja Guru;
kegiatan koordinasi PKB/PKG SK sebagai tim penilai dari Kepala
Madrasah yang diketahui oleh Kankemenag;
yang ditandatangani oleh
program dan jadwal pelaksanaan penilaian
Kepala Madrasah; yang ditandatangani oleh Kepala Madrasah;
Laporan pelaksanaan tugas laporan pelaksanaan penilaian yang disetujui
yang disetujui oleh Kepala oleh Kepala Madrasah.
Madrasah.

20
Tugas Tambahan Lainnya

Koodinator
Guru Piket Ekuivalensi 1 JTM atau 1 BKK pada
Rombel MAK
Ekuivalensi 2 JTM atau 1
Rombel
1 (satu) Guru/
Hari/minggu
1 (satu) Guru/
Surat tugas per semester Madrasah/
sebagai Guru piket dari Kepala
Surat Tugas/SK per semster dari
Madrasah; Kamad
Program dan jadwal piket Program Kerja BKK
yang ditandatangani oleh Database Lulusan MAK
Kepala Madrasah;
Informasi Pasar Kerja
Laporan hasil piket per tugas Leaflet distribusi lulusan MAK
yang disetujui oleh disetujui
Laporan hasil penyaluran lulusan
oleh Kepala Madrasah.
Laporan TL hasil penyaluran lulusan
Laporan Tahunan
21
Tugas Tambahan Lainnya
Ketua
Lembaga Pengurus
Sertifikasi
Ekuivalensi 1 JTM atau 1 Organisasi/
Profesi Pihak
Pertama (LSP- Rombel Profesi
P1); Guru Ekuivalensi 3 JTM atau 1
1 (satu) Guru/ Rombel
madrasah
Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan
(STPPL) untuk mengelola LSP-
P1 dari BNS Profesi/instansi
yang berwenang; 1 (satu) Guru/
ST dari Kepala Madrasah yang Madrasah/
diketahui kemenag setempat; Pengurus Nasional = 3 Jtm
Program dan jadwal kegiatan Pengurus Provinsi = 2 Jtm
LSP-P1 yang ditandatangani Pengurus Kab/Kota =1 Jtm
oleh Kepala Madrasah;
Laporan pelaksanaan tugas
yang disetujui oleh Kamad
22
Penetapan Beban Kerja
_____________________________________
Penetapan Beban Kerja

SKMT SKBK
Diterbitkan Oleh Diterbtikan oleh SK Penerima
Kepala Madrasah Kemenag dan/ Tunjangan
Diketahui atau Kepala Diterbitkan KPA
Pengawas Madrasah

24
Kemenag Kab/ Kepala Madrasah
Kota Negeri

PNS pada PNS pada MTsN


madrasah Swasta atau MAN

PNS Intansi Lain


pada Madrasah

SKBK Dibuat tiap


Bukan PNS pada
Madrasah Negeri semester
dan Swasta

PNS pada MIN

25
Kualifikasi Akademik Sarjana/Diploma IV (S­1/D­IV) Tertentu Yang
Dapat Mengajar Sebagai Guru Madrasah Pada Bidang/Mata Pelajaran
Kualifikasi Akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) Tertentu Yang Dapat Mengajar Sebagai Guru
Madrasah Pada Bidang/Mata Pelajaran

RA MI MTs MA
Guru yang bersertifikat pendidik selain
Guru yang memiliki sertifikat bersertifikat pendidik guru kelas MI/SD, dapat
Guru yang memiliki sertifikat Guru yang memiliki sertifikat
pendidik selain sertifikat pendidik dapat pindah dan/atau pendidik dapat pindah dan/atau
pindah dan mengajar di MI sebagai guru kelas
mengajar di MTs sebagai guru mata mengajar di MA sebagai guru mata
pendidik guru kelas RA/TK, dengan ketentuan sebagai berikut:
pelajaran apabila memiliki kualifikasi pelajaran apabila memiliki kualifikasi
Guru bersertifikat pendidik Bahasa Inggris
dapat pindah dan mengajar di (157) yang memiliki kualifikasi akademik akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/ akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/
RA sebagai guru kelas RA Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) sebagaimana D-IV) sesuai dengan mata pelajaran D-IV) sesuai dengan mata pelajaran
Huruf F Nomor 2 di bawah.
apabila memiliki kualifikasi Guru bersertifikat pendidik guru kelas RA/TK yang diampu pada jenjang MTs yang diampu pada jenjang MA
akademik Sarjana/Diploma yang memiliki kualifikasi akademik Sarjana/ sebagaimana Huruf F di bawah (mata sebagaimana Huruf F dan/atau
Diploma IV (S-1/D-IV) sebagaimana Huruf F pelajaran sesuai struktur kurikulum Huruf G di bawah (mata pelajaran
IV(S-1/D-IV) sebagaimana Nomor 2 di bawah. di MTs). sesuai struktur kurikulum di MA/
Huruf F Nomor 1 Guru pada jenjang SMP, SMA, dan SMK atau
MAK)
sederajat yang telah memiliki sertifikat
pendidik tertentu, apabila memiliki kualifikasi
akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV)
sebagaimana Huruf F Nomor 2 di bawah.

27
A.Kualifikasi Akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) Tertentu Yang Dapat
Mengajar Sebagai Guru Kelas RA
Guru yang memiliki sertifikat pendidik selain sertifikat pendidik guru kelas RA/TK, dapat pindah dan mengajar di RA sebagai guru
kelas RA apabila memiliki kualifikasi akademik Sarjana/Diploma IV(S-1/D-IV) sebagaimana Huruf F Nomor 1 di bawah.

No Mata Pelajaran Kode Program Studi S-1/D-IV


∙ Pendidikan Guru RA
∙ Pendidikan Islam Anak Usia Dini
∙ Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
1 Guru Kelas RA 021 ∙ Pendidikan Anak Usia Dini
∙ Pendidikan Guru TK
∙ Psikologi
∙ Psikologi Islam

The Power of PowerPoint | thepopp.com 28


B. Kualifikasi Akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) Tertentu Yang Dapat
Mengajar Sebagai Guru Kelas MI
Guru yang bersertifikat pendidik selain bersertifikat pendidik guru kelas MI/SD, dapat pindah dan mengajar di MI sebagai guru kelas
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Guru bersertifikat pendidik Bahasa Inggris (157) yang memiliki kualifikasi akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV)
sebagaimana Huruf F Nomor 2 di bawah.
2. Guru bersertifikat pendidik guru kelas RA/TK yang memiliki kualifikasi akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) sebagaimana
Huruf F Nomor 2 di bawah.
3. Guru pada jenjang SMP, SMA, dan SMK atau sederajat yang telah memiliki sertifikat pendidik tertentu, apabila memiliki
kualifikasi akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) sebagaimana Huruf F Nomor 2 di bawah.

No Mata Pelajaran Kode Program Studi S-1/D-IV


∙ PGSD
Guru Kelas
2 028 ∙ Psikologi
MI
∙ PGMI

The Power of PowerPoint | thepopp.com 29


C. Kualifikasi Akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) Tertentu Yang Dapat
Mengajar Sebagai Guru Mata Pelajaran MTs
Guru yang memiliki sertifikat pendidik dapat pindah dan/atau mengajar di MTs sebagai guru mata pelajaran
apabila memiliki kualifikasi akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
pada jenjang MTs sebagaimana Huruf F di bawah (mata pelajaran sesuai struktur kurikulum di MTs).

∙ Pendidikan Seni Budaya


∙ Seni Drama
∙ Seni Tari
∙ Seni Musik
4 Seni Budaya 217
∙ Seni Kriya
∙ Seni Rupa
∙ Seni Pertunjukan
∙ Seni Media Rekam
∙ Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
∙ Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
5 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 220
∙ Pendidikan Kepelatihan Olah Raga
∙ Ilmu Keolahragaan dan Kepelatihan
∙ Pendidikan Bahasa dan/atau Sastra Jawa
6 Bahasa Jawa 746
∙ Sastra Nusantara
∙ Pendidikan Bahasa dan/atau Sastra Madura
7 Bahasa Madura 747
∙ Sastra Madura
∙ Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan Sunda
8 Bahasa Sunda 748
∙ Sastra Sunda
∙ Pendidikan Bahasa dan/atau Sastra Bali
9 Bahasa Bali 750
∙ Sastra Bali
∙ Pendidikan Bahasa dan/atau Sastra Inggris
10 Bahasa Inggris 157 ∙ Sastra Inggris
∙ Tadris Bahasa Inggris
The Power of PowerPoint | thepopp.com 30
C. Kualifikasi Akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) Tertentu Yang
Dapat Mengajar Sebagai Guru Mata Pelajaran MTs
∙ Pendidikan IPS
∙ Pendidikan Geografi
∙ Pendidikan Ekonomi
∙ Pendidikan Sejarah
∙ Pendidikan Sosiologi
∙ Pendidikan Antropologi
∙ Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
∙ Pendidikan Akuntansi
∙ Pendidikan Ekonomi Koperasi
∙ Ekonomi
11 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 100
∙ Geografi
∙ Sejarah
∙ Sosiologi
∙ Antropologi
∙ Sosiologi dan Antropologi
∙ Akuntansi
∙ Ekonomi Koperasi
∙ Tadris IPS
∙ Ekonomi Syariah
∙ Akuntansi Syariah
∙ Pendidikan IPA
∙ Pendidikan Fisika
∙ Pendidikan Kimia
∙ Pendidikan Biologi
∙ Fisika
12 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 097 ∙ Kimia
∙ Biologi
∙ Tadris IPA
∙ Tadris Fisika
∙ Tadris Kimia
∙ Tadris Biologi
∙ Pendidikan Kewargaan Negara dan Hukum
∙ Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
13 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) 154 ∙ Administrasi Negara
∙ Ilmu Hukum
∙ Hukum Tata Negara
∙ Pendidikan Bahasa dan/atau Sastra Indonesia
14 Bahasa Indonesia 156 ∙ Sastra Indonesia
∙ Tadris Bahasa Indonesia
∙ Pendidikan Matematika
∙ Pengajaran Matematika
15 Matematika 180 ∙

Matematika
Statistika
The Power of PowerPoint | thepopp.com 31
∙ Bimbingan dan Konseling
∙ Bimbingan dan Penyuluhan
16 Bimbingan dan Konseling (Konselor) 810
∙ Psikologi
∙ Bimbingan dan Konseling Islam
∙ Pendidikan Geografi
17 Geografi 207
∙ Geografi
∙ Pendidikan Ekonomi
∙ Pendidikan Akuntansi
∙ Pendidikan Ekonomi Koperasi
∙ Pendidikan Administrasi Perkantoran
∙ Pendidikan Tata/ Administrasi Niaga
∙ Ekonomi
18 Ekonomi 210 ∙ Akuntansi
∙ Manajemen
∙ Ekonomi Koperasi
∙ Ekonomi Syariah
∙ Ekonomi Pembangunan
∙ Sosial Ekonomi
∙ Akuntansi Syariah
∙ Pendidikan Sosiologi
∙ Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
19 Sosiologi 214
∙ Sosiologi
∙ Sosiologi dan Antropologi
∙ Pendidikan Antropologi
∙ Pendidikan Sosiologi dan Antropologi
20 Antropologi 215 ∙ Antropologi
∙ Sosiologi dan Antropologi
∙ Arkeologi
∙ Pendidikan Bahasa dan/atau Sastra Jerman
21 Bahasa Jerman 160
∙ Sastra Jerman
∙ Pendidikan Bahasa dan/atau Sastra Perancis
22 Bahasa Perancis 164
∙ Sastra Perancis
∙ Pendidikan Bahasa dan/atau Sastra Arab
23 Bahasa Arab 167 ∙ Sastra Arab
∙ Tarjamah (Bahasa Arab)
∙ Pendidikan Bahasa dan/atau Sastra Jepang
24 Bahasa Jepang 170
∙ Sastra Jepang
∙ Pendidikan Bahasa dan/atau Sastra Mandarin
25 Bahasa Mandarin 174
∙ Sastra Mandarin
∙ Pendidikan Fisika
∙ Fisika
∙ Teknik Fisika
26 Fisika 184
32
∙ Tadris Fisika
∙ Geofisika The Power of PowerPoint | thepopp.com
∙ Teknik Geofisika
C. Kualifikasi Akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) Tertentu Yang Dapat
Mengajar Sebagai Guru Mata Pelajaran MTs

∙ Pendidikan Kimia
∙ Kimia
27 Kimia 187
∙ Teknik Kimia/Teknik atau Rekayasa Kimia
∙ Tadris Kimia
∙ Pendidikan Biologi
∙ Biologi
∙ Pertanian
28 Biologi 190
∙ Peternakan
∙ Kedokteran Hewan
∙ Tadris Biologi
∙ Pendidikan Sejarah
29 Sejarah 204
∙ Sejarah

The Power of PowerPoint | thepopp.com 33


D. Kualifikasi Akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) Tertentu Yang Dapat
Mengajar Sebagai Guru Mata Pelajaran MA/MAK
Guru yang memiliki sertifikat pendidik dapat pindah dan/atau mengajar di MA sebagai guru mata pelajaran apabila memiliki
kualifikasi akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) sesuai dengan mata pelajaran yang diampu pada jenjang MA sebagaimana Huruf
F dan/atau Huruf G di bawah (mata pelajaran sesuai struktur kurikulum di MA/MAK).

Tabel
G. Guru Mata Pelajaran Kejuruan
(Produktif)
Tabel
di SMK/MAK
sebagaimana
Berdasarkan Keputusan Direktur
pada slide 30-33
Jenderal Menengah Nomor 7013/D/
KP/2013 tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 34
E. Kualifikasi Akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) Tertentu Yang Dapat Mengajar
Sebagai Guru Mata Pelajaran Rumpun Agama MI, MTS, MA dan MAK
No Mata Pelajaran Kode Program Studi S-1/D-IV
∙ Pidana Islam
∙ Pendidikan Agama Islam ∙ Mu'amalah
∙ Pendidikan Agama ∙ Ilmu Falak
∙ Pendidikan Ilmu Agama ∙ Dirasah Islamiyah
1 Fiqih 237 ∙ Akhwalus Syakhsiyah ∙ Perbandingan Madzhab dan Hukum
∙ Peradilan Agama ∙ Tafsir Hadis (Syariah)
∙ Perbandingan Madzhab ∙ Syariah Islamiyah
∙ Jinayah Siyasah ∙ Syariah wal Qonun

∙ Pendidikan Agama Islam ∙ Ilmu Hadis


∙ Pendidikan Agama ∙ Dirasah Islamiyah
2 Alquran Hadist 236 ∙ Pendidikan Ilmu Agama ∙ Tafsir Ulumul Qur'an
∙ Tafsir Hadis ∙ Hadis Ulumul Hadis
∙ Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
∙ Akhlak Tasawuf
∙ Pendidikan Agama Islam ∙ Ilmu Tasawuf
∙ Pendidikan Agama ∙ Tasawuf dan Psikoterapi
3 Akidah Akhlak 235 ∙ Pendidikan Ilmu Agama ∙ Dirasah Islamiyah
∙ Aqidah Filsafat ∙ Perbandingan Agama
∙ Aqidah Filsafat Islam ∙ Aqidah Filsafat

∙ Sejarah Peradaban Islam


∙ Pendidikan Agama Islam ∙ Dirasah Islamiyah
∙ Pendidikan Agama ∙ Ilmu Sejarah
4 Sejarah Kebudayaan Islam 238 ∙ Pendidikan Ilmu Agama ∙ Sejarah
∙ Sejarah Kebudayaan Islam ∙The
Pendidikan
Power ofSejarah
PowerPoint | thepopp.com 35
KETENTUAN PERALIHAN

TIK BK
Sebelum KMA Sesudah KMA Sebelum KMA Sesudah KMA

Berbasis Rombel Berbasis Jadwal Berbasis Rombel Berbasis Rombel

36
Rules Terbaru SIMPATIKA

1. Penataan bagi guru Madrasah belum S1/D4 :


• Dialihfungsikan sebagai Tenaga Kependidikan bagi guru yang TMT > 2015
(sementara ini)
2. Guru wajib diisikan jadwal mengajar
• S25 tidak bisa dilakukan jika ada guru yang tidak mendapatkan jam mengajar
3. Pembukaan secara terbatas perubahan TMT Guru
• Hanya dibuka bagi guru yang TMT < 2015
4. Verval Ijazah S1/D4 -->
• Untuk penyesuaian kebijakan linieritas

The Power of PowerPoint | thepopp.com 37


Pemetaan Linieritas Guru
Saat ini masih dalam
tahap development
modul pemetaan
linieritas guru yang
sudah bersertifikasi
Setiap guru yang sudah sertifikasi
diwajibkan untuk mengisi data
kualifikasi akademik S1 yang legal
sesuai dengan program studi yang
tercantum dalam ijazah yang
digunakan, jika memiliki lebih dari 1
ijazah S1 masukkan ijazah yang
hendak digunakan
Prinsip pemetaan linieritas (1)
• Guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik
• Sertifikat pendidik mata pelajaran umum sesuai dengan lampiran
1-5 Permendikbud No. 16 Tahun 2019
• Ijazah harus kualifikasi akademik S1/D-IV, walaupun memiliki
ijazah S2 atau S3, sesuai peraturan yang menjadi dasar adalah tetap
ijazah S1/D-IV
• Pastikan keabasahan prodi ijazah dengan memeriksa secara online
pada laman https://forlap.ristekdikti.go.id/prodi , https://forlap.
ristekdikti.go.id/mahasiswa
• Jika tidak ditemukan pada laman dikti agar melampirkan surat
keabsahan dari L2 Dikti (dulu Kopertis) dan discan untuk diupload
dijadikan satu image bersama file ijazah
Prinsip pemetaan linieritas (2)
• Guru yang sudah bersertifikat pendidik namun
kualifikasi ijazah S1 tidak linier maka tidak
perlu galau, karena tidak menghalangi guru
untuk mendapatkan Tunjangan Profesi
sesuai peruntukan sertifikat pendidiknya
• Guru tidak perlu untuk kuliah lagi untuk
menyesuaikan prodi S1 dengan Sertifikat
pendidiknya
Juknis TPG Madrasah 2020
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
Definisi terbaru yang disesuaikan dengan aturan yang lebih tinggi

• Guru Tetap adalah Guru yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian atau diangkat oleh
pimpinan penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat berdasarkan
perjanjian kerja dan telah bertugas untuk jangka waktu paling singkat 2 (dua) tahun secara
terus menerus serta tercatat pada satuan administrasi pangkal di satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau masyarakat.
• Guru kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara
penuh dalam proses pembelajaran seluruh mata pelajaran di kelas tertentu di RA/BA dan MI/
MILB kecuali mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan serta Pendidikan Agama.
(Guru Kelas otomatis menjadi wali kelas)
• Guru Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan (PNS DPK) adalah Pegawai Negeri Sipil yang
melaksanakan tugas di luar instansi induknya yang gajinya dibebankan pada instansi induknya
dan proses pelaksanaan tugasnya dibuktikan oleh Surat Keputusan (SK) oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian di instansi induknya.
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
Definisi terbaru yang disesuaikan dengan aturan yang lebih tinggi

• Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ketentuan
tunjangan profesi guru madrasah, hak cuti berlaku bagi guru Pegawai Negeri Sipil dan guru Bukan Pegawai
Negeri Sipil.
• Tenaga tetap adalah tenaga atau pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan dalam jumlah
tertentu secara teratur atau pegawai yang bekerja berdasarkan kontrak untuk suatu jangka waktu tertentu
sepanjang pegawai yang bersangkutan bekerja penuh dalam pekerjaan tersebut.
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
KRITERIA

• Memenuhi Kualifikasi Akademik minimal S-1 atau D-IV (Guru PNS golongan II namun sudah S1 maka berhak
dapat TPG)
• Ketentuan Jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar dan jumlah rombongan belajar pada
madrasah mengacu kepada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis
Penerimaan Peserta Didik Baru Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah
Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan yang berlaku
• Beban kerja guru adalah paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat
puluh) jam tatap muka termasuk ekuivalensinya dalam 1 (satu) pekan sesuai dengan ketentuan linieritas
pada KMA Nomor 890 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah Yang
Bersertifikat Pendidik
• Pemenuhan beban kerja dapat diperoleh dari bertugas sebagai guru di madrasah/sekolah lain di luar
satminkalnya baik negeri maupun swasta, dengan ketentuan paling sedikit mengajar 6 (enam) jam tatap muka
pada madrasah satminkal sesuai dengan ketentuan linieritas.
• Memiliki hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) minimal baik, dibuktikan dengan hasil PKG tahun
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
KRITERIA

• Penegasan kriteria guru tidak terikat pada instansi lain:


– menjadi tenaga pendamping pada program pemerintah seperti:
• Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM);
• Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK);
• Pemberdayaan Masyarakat Usaha Tani (PMUT);
• Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (PMP);
• Pendamping Korban Tindak kekerasan dan Pekerja Migran (KTKPM);
• Pendamping Keluarga Harapan (PKH);
– menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) atau Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN)
bukan guru.
• Penegasan tidak merangkap jabatan di lembaga eksekutif, yudikatif, atau legislatif. Kriteria rangkap jabatan
yang tidak diperkenankan:
– Menjadi perangkat desa/kelurahan, pegawai negeri sipil dengan jabatan non guru/pengawas, dan TNI/POLRI;
– Menjadi anggota Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi atau Komisi Yudisial;
– Menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau Dewan Perwakilan Daerah;
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
KRITERIA

• Tunjangan Profesi Guru dapat dibayarkan kepada:


a. Guru yang sakit sampai dengan 14 (empat belas) hari kalender harus ada surat keterangan sakit dari
dokter puskesmas atau rumah sakit pemerintah. Jika harus rawat inap wajib melampirkan surat
keterangan rawat inap dari rumah sakit pemerintah.
b. Guru yang melaksanakan cuti bersalin (untuk anak pertama sampai anak ketiga).
c. Guru yang melaksanakan cuti besar untuk pergi haji dan/atau umroh.
d. Guru yang mengikuti tugas kependidikan yang linier dengan tugas keprofesian pendidiknya seperti
seminar, workshop, bimbingan teknis, pendidikan/pelatihan dan sejenisnya dengan melampirkan
surat tugas dari kepala madrasah dan dilengkapi dokumentasi kegiatan yang diikuti seperti surat
undangan, foto kegiatan dan/atau sertifikat.
e. Guru yang melaksanakan tugas kedinasan sebagai petugas haji yang menyertai kloter atau Panitia
Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang dibuktikan dengan surat resmi dari atasan
langsung dan/atau pejabat terkait.
f. Guru yang melaksanakan studi perkuliahan (izin belajar) menggunakan biaya mandiri dengan tetap
melaksanakan tugas keprofesiannya sebagai guru
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
KRITERIA

• Tunjangan Profesi Guru tidak dapat dibayarkan bagi:


• Guru yang tidak hadir kumulatif 3 (tiga) hari dalam bulan berjalan tanpa keterangan
yang sah.
• Guru yang melaksanakan cuti besar (untuk kelahiran anak ke empat dan seterusnya).
• Guru yang melaksanakan cuti sakit lebih dari 14 (empat belas) hari.
• Guru yang melaksanakan cuti di luar tanggungan negara.
• Guru melaksanakan ibadah haji dan/atau umroh dengan biaya sendiri dan tanpa
menggunakan hak cuti (cuti besar).
• Guru yang melaksanakan studi perkuliahan (tugas belajar) menggunakan biaya dari
pemerintah/pemerintah daerah/sponsor pada bulan ketujuh sejak perkuliahan dimulai.
Dibayarkan kembali pada bulan ketujuh sejak kembali melaksanakan tugas aktif.
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
KETENTUAN MEKANISME

• Kepala madrasah yang melakukan kesalahan dan/atau kelalaian mengisi kehadiran digital pada SIMPATIKA,
dapat mengajukan surat resmi permohonan dispensasi perbaikan pengisian kehadiran digital dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Ajuan dispensasi dari kepala madrasah dilampiri:
1) Surat pernyataan bermaterai dari kepala madrasah diketahui oleh pengawas dan guru terkait.
2) Bukti kehadiran masing-masing guru.
b. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan verifikasi dan validasi atas kebenaran ajuan dispensasi
pengisian absen digital dengan dibuktikan surat pernyataan.
c. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi berhak menerima atau menolak ajuan permohonan dispensasi
perbaikan pengisian kehadiran digital.
• Selama liburan berdasarkan kalender akademik yang diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi, guru tetap memperoleh tunjangan profesi.
• Dalam hal anggaran TPG di tahun berjalan tidak mencukupi untuk membayar keseluruhan guru, pemberian
TPG diprioritaskan untuk:
– Guru yang usianya lebih tua;
– Guru yang lebih lama masa tugasnya.
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
KETENTUAN TAMBAHAN

• Madrasah Ibtidaiyah dapat menyelenggarakan bimbingan konseling yang dilakukan oleh Konselor atau
Guru Bimbingan dan Konseling.
• Guru Bukan PNS yang mengajukan cuti.

a. Guru Bukan PNS di yang bertugas di Satuan Pendidikan Madrasah yang diselenggarakan oleh
masyarakat yang mengajukan cuti, Surat cuti GBPNS dikeluarkan oleh yayasan diverifikasi
pengawas dan disetujui oleh Kantor kementerian Agama Kabupaten/Kota.
b. Guru Bukan PNS di yang bertugas di madrasah negeri yang mengajukan cuti, surat cuti GBPNS
dikeluarkan oleh kepala madrasah diverifikasi pengawas dan disetujui oleh Kantor kementerian
Agama Kabupaten/Kota.
• NPK diterbitkan otomatis melalui SIMPATIKA bagi guru yang tercatat aktif di satminkal madrasah yang
sama selama 2 (dua) tahun berturut-turut. NPK otomatis tidak aktif jika guru tidak melakukan keaktifan di
SIMPATIKA selama 2 (dua) semester berturut-turut. NPK yang berstatus tidak aktif dapat diaktifkan
kembali setelah guru kembali aktif selama 2 (dua) semester berturut-turut dengan melaporkan keaktifan di
SIMPATIKA.
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
KETENTUAN TAMBAHAN

Ketentuan yang harus diperhatikan terkait tugas tambahan bagi Kepala Perpustakaan dan Kepala Laboratorium
sebagai berikut:
• Kepala Madrasah negeri memberikan tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan atau Kepala
Laboratorium kepada guru (diutamakan PNS) berdasarkan keputusan kepala madrasah negeri dengan
mempertimbangkan sertifikat kompetensi yang dimiliki. Sertifikat kompetensi dimaksud bisa dari Balai
Diklat, Perguruan Tinggi atau lembaga lain yang mempunyai program perpustakaan atau laboratorium.
• Kepala Madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat memberikan tugas tambahan sebagai Kepala
Perpustakaan atau Kepala Laboratorium kepada guru berdasarkan keputusan kepala madrasah swasta atas
persetujuan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan sertifikat
kompetensi yang dimiliki dari Balai Diklat, Perguruan Tinggi atau lembaga lain yang mempunyai program
perpustakaan atau laboratorium
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020

PERPAJAKAN
Terhadap Tunjangan Profesi Guru bagi guru PNS dan guru Bukan PNS di madrasah
dikenakan Pajak seusai dengan dengan ketentuan Pajak Penghasilan (PPh) Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 dengan ketentuan sebagai
berikut:
– Tunjangan Profesi Guru PNS dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) berdasarkan Pasal 21
sebagaimana diatur dalam ketentuan dimaksud pada angka 2 huruf c dan huruf e.
– Tunjangan Profesi Guru Bukan PNS dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dengan
menerapkan tarif pasal 17 ayat 1 huruf a Undang-Undang PPh atas jumlah bruto untuk
setiap kali pembayaran sebagaimana diatur dalam ketentuan dimaksud pada angka 2
huruf d.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 53


THANK YOU!
Any Questions?

Anung Hendhi Pramono, S.Kom., M.M


Bidang Pendidikan Madrasah – Kanwil Kemenag Prov. Jawa TImur

Anda mungkin juga menyukai