KMA 890-2019 Beban Kerja Guru PDF
KMA 890-2019 Beban Kerja Guru PDF
Nomor 890 Tahun 2019
Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah
yang Bersertifikat Pendidik
A.H.P – Prakom Ahli Muda
Dasar Hukum
_ _
1 Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional 4 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009
tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen,
Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen serta Tunjangan
Kehormatan Profesor
_ _
2 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan 5 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara
_ _
3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
6 Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015
tentang Kementerian Agama
A.H.P – Prakom Ahli Muda 2
Dasar Hukum
_ _
7 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga
10 Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Perpustakaan Sekolah/Madrasah Agama Nomor 43 Tahun 2014 tentang Tata Cara
Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bukan
Pegawai Negeri Sipil
_ _
8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga
11 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
4 Tahun 2015 tentang Ekuivalensi /Pembimbingan bagi
Guru yang Bertugas pada SMP/SMA/SMK yang
Laboratorium Sekolah/Madrasah Melaksanakan Kurikulum 2013 pada Semester Pertama
Menjadi Kurikulum Tahun 2006 pada Semester Kedua
Tahun Pelajaran 2014/2015
_ _
9 Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi dan Menteri Agama
12 Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Nomor 5/VIII/PB/2014, Nomor 05/SKB/MENPAN.RB/
Agama
VIII/2014, Nomor 14/PBM/2014 tentang Penempatan Guru
Pegawai Negeri Sipil
di Sekolah/Madrasah yang Diselenggarakan oleh
Masyarakat A.H.P – Prakom Ahli Muda 3
_ _
13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2016 tentang
Penataan Linieritas Guru Bersertifikat Pendidik sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
16 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018
46 Tahun 2016 tentang Penataan Linieritas Guru Bersertifikat Pendidik tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah
_ _
14 Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala
Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1627) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
17 Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Agama Nomor 24 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Vertikal
Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah Kementerian Agama
_ _
15 Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382) sebagaimana telah diubah beberapa
18 Keputusan Menteri Agama Nomor 73 Tahun 2011
tentang Pedoman Pelaksanaan Pembayaran
kali terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016 Tunjangan Profesi dan Bantuan Tunjangan
tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah Profesi Guru/Pengawas dalam Binaan
Kementerian Agama
The Power of PowerPoint | thepopp.com 4
_ _
19 Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014
tentang Kurikulum Madrasah
22 Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019
tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Madrasah
_
20 Keputusan Menteri Agama Nomor 303 Tahun 2016
tentang Konversi Guru pada Jenjang Pendidikan
Madrasah Ibtidaiyah
_
21 Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019
tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab pada Madrasah
IJOP Dilaksanakan pada satu atau lebih satuan Pendidikan yang memiliki izin
pendirian dari pemerintah
Tugas Tambahan Dapat juga ditunjang dengan pelaksanaan tugas tambahan atau tugas
tambahan lainnya pada satminkal
Tugas
Tambahan
Tugas
Tatap
Tambahan
Muka
Lainnya
Pemenuhan Akumulatif
Beban Kerja Maksimal 6 jtm
10
Tatap muka
11
a. wakil kepala madrasah pada MTs/MA/MAK ;
b. koordinator bidang pendidikan MI;
c. ketua program keahlian pada MAK;
a. wali kelas;
b. pembina Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM);
Tugas c.
d.
pembina ekstrakurikuler;
koordinator Program Pengembangan Keprofesian
Lain e.
f.
guru piket;
Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1);
g. penilai kinerja guru;
h. pengurus organisasi/asosiasi profesi guru;
i. pembina ko-kurikuler
Kurikulum,
Kesiswaan, Humas,
sarpras
Ketua Kepala
Program Bengkel/
KepalaUnit
Keahlian Produksi pada
MAN
Ekuivalensi 12 JTM atau 3 Ekuivalensi 12 JTM atau
Rombel 3 Rombel
Kepala Kepala
perpustakaan Laboratorium
MTs/MA/
MAK
Ekuivalensi 12 JTM atau 3 Ekuivalensi 12 JTM
Rombel atau 3 Rombel
Pembina Pembimbing
Asrama Khusus/
Inklusi
Ekuivalensi 12 JTM atau 3 Ekuivalensi 6 JTM atau
Rombel 1 Rombel
Pembina
Ekstrakurikuler
Ekuivalensi 6 JTM atau 1 1. Pramuka;
Rombel 2. Palang Merah Remaja;
3. Olimpiade/Lomba Mata
1 (satu) Guru/ Pelajaran;
ekstrakurikuler 4. Karya Ilmiah Remaja (KIR)
/1 (satu) kegiatan/ minggu (paling 5. Olahraga;
sedikit 15 orang peserta didik) 6. Kesenian;
(SK) sebagai pembina
ekstrakurikuler tertentu dari Kepala
7. Keagamaan Islam;
Madrasah; 8. Pasukan Pengibar Bendera;
Program dan jadwal kegiatan 9. Pecinta Alam;
pembinaan ekstrakurikuler yang
ditandatangani oleh Kepala
10. Jurnalistik atau Fotografi;
Madrasah; 11. Usaha Kesehatan Sekolah;
laporan hasil kegiatan yang disetujui 12. Kewirausahaan.
oleh Kepala Madrasah
Pembina
Kokurikule Ekuivalensi 2 JTM atau 1. bimbingan Baca Tulis Quran
r 1 Rombel untuk mata pelajaran Alquran
Hadits;
1 (satu) Guru/
2. bimbingan kaligrafi Arab untuk
Ko-kurikuler mata pelajaran Bahasa Arab;
/1 (satu) kegiatan/ minggu (paling 3. bimbingan seni tari, drama/
sedikit 15 orang peserta didik) teater, atau seni pertunjukan
Surat Keputusan (SK) sebagai untuk mata pelajaran Seni
pembina ko-kurikuler tertentu dari
Kepala Madrasah; Budaya
Program dan jadwal kegiatan
pembinaan ko-kurikuler yang
ditandatangani oleh Kepala
Madrasah;
laporan hasil kegiatan pembinaan ko-
kurikuler tertentu yang disetujui
oleh Kepala Madrasah.
20
Tugas Tambahan Lainnya
Koodinator
Guru Piket Ekuivalensi 1 JTM atau 1 BKK pada
Rombel MAK
Ekuivalensi 2 JTM atau 1
Rombel
1 (satu) Guru/
Hari/minggu
1 (satu) Guru/
Surat tugas per semester Madrasah/
sebagai Guru piket dari Kepala
Surat Tugas/SK per semster dari
Madrasah; Kamad
Program dan jadwal piket Program Kerja BKK
yang ditandatangani oleh Database Lulusan MAK
Kepala Madrasah;
Informasi Pasar Kerja
Laporan hasil piket per tugas Leaflet distribusi lulusan MAK
yang disetujui oleh disetujui
Laporan hasil penyaluran lulusan
oleh Kepala Madrasah.
Laporan TL hasil penyaluran lulusan
Laporan Tahunan
21
Tugas Tambahan Lainnya
Ketua
Lembaga Pengurus
Sertifikasi
Ekuivalensi 1 JTM atau 1 Organisasi/
Profesi Pihak
Pertama (LSP- Rombel Profesi
P1); Guru Ekuivalensi 3 JTM atau 1
1 (satu) Guru/ Rombel
madrasah
Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan
(STPPL) untuk mengelola LSP-
P1 dari BNS Profesi/instansi
yang berwenang; 1 (satu) Guru/
ST dari Kepala Madrasah yang Madrasah/
diketahui kemenag setempat; Pengurus Nasional = 3 Jtm
Program dan jadwal kegiatan Pengurus Provinsi = 2 Jtm
LSP-P1 yang ditandatangani Pengurus Kab/Kota =1 Jtm
oleh Kepala Madrasah;
Laporan pelaksanaan tugas
yang disetujui oleh Kamad
22
Penetapan Beban Kerja
_____________________________________
Penetapan Beban Kerja
SKMT SKBK
Diterbitkan Oleh Diterbtikan oleh SK Penerima
Kepala Madrasah Kemenag dan/ Tunjangan
Diketahui atau Kepala Diterbitkan KPA
Pengawas Madrasah
24
Kemenag Kab/ Kepala Madrasah
Kota Negeri
25
Kualifikasi Akademik Sarjana/Diploma IV (S1/DIV) Tertentu Yang
Dapat Mengajar Sebagai Guru Madrasah Pada Bidang/Mata Pelajaran
Kualifikasi Akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) Tertentu Yang Dapat Mengajar Sebagai Guru
Madrasah Pada Bidang/Mata Pelajaran
RA MI MTs MA
Guru yang bersertifikat pendidik selain
Guru yang memiliki sertifikat bersertifikat pendidik guru kelas MI/SD, dapat
Guru yang memiliki sertifikat Guru yang memiliki sertifikat
pendidik selain sertifikat pendidik dapat pindah dan/atau pendidik dapat pindah dan/atau
pindah dan mengajar di MI sebagai guru kelas
mengajar di MTs sebagai guru mata mengajar di MA sebagai guru mata
pendidik guru kelas RA/TK, dengan ketentuan sebagai berikut:
pelajaran apabila memiliki kualifikasi pelajaran apabila memiliki kualifikasi
Guru bersertifikat pendidik Bahasa Inggris
dapat pindah dan mengajar di (157) yang memiliki kualifikasi akademik akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/ akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/
RA sebagai guru kelas RA Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) sebagaimana D-IV) sesuai dengan mata pelajaran D-IV) sesuai dengan mata pelajaran
Huruf F Nomor 2 di bawah.
apabila memiliki kualifikasi Guru bersertifikat pendidik guru kelas RA/TK yang diampu pada jenjang MTs yang diampu pada jenjang MA
akademik Sarjana/Diploma yang memiliki kualifikasi akademik Sarjana/ sebagaimana Huruf F di bawah (mata sebagaimana Huruf F dan/atau
Diploma IV (S-1/D-IV) sebagaimana Huruf F pelajaran sesuai struktur kurikulum Huruf G di bawah (mata pelajaran
IV(S-1/D-IV) sebagaimana Nomor 2 di bawah. di MTs). sesuai struktur kurikulum di MA/
Huruf F Nomor 1 Guru pada jenjang SMP, SMA, dan SMK atau
MAK)
sederajat yang telah memiliki sertifikat
pendidik tertentu, apabila memiliki kualifikasi
akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV)
sebagaimana Huruf F Nomor 2 di bawah.
27
A.Kualifikasi Akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) Tertentu Yang Dapat
Mengajar Sebagai Guru Kelas RA
Guru yang memiliki sertifikat pendidik selain sertifikat pendidik guru kelas RA/TK, dapat pindah dan mengajar di RA sebagai guru
kelas RA apabila memiliki kualifikasi akademik Sarjana/Diploma IV(S-1/D-IV) sebagaimana Huruf F Nomor 1 di bawah.
∙ Pendidikan Kimia
∙ Kimia
27 Kimia 187
∙ Teknik Kimia/Teknik atau Rekayasa Kimia
∙ Tadris Kimia
∙ Pendidikan Biologi
∙ Biologi
∙ Pertanian
28 Biologi 190
∙ Peternakan
∙ Kedokteran Hewan
∙ Tadris Biologi
∙ Pendidikan Sejarah
29 Sejarah 204
∙ Sejarah
Tabel
G. Guru Mata Pelajaran Kejuruan
(Produktif)
Tabel
di SMK/MAK
sebagaimana
Berdasarkan Keputusan Direktur
pada slide 30-33
Jenderal Menengah Nomor 7013/D/
KP/2013 tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 34
E. Kualifikasi Akademik Sarjana/Diploma IV (S-1/D-IV) Tertentu Yang Dapat Mengajar
Sebagai Guru Mata Pelajaran Rumpun Agama MI, MTS, MA dan MAK
No Mata Pelajaran Kode Program Studi S-1/D-IV
∙ Pidana Islam
∙ Pendidikan Agama Islam ∙ Mu'amalah
∙ Pendidikan Agama ∙ Ilmu Falak
∙ Pendidikan Ilmu Agama ∙ Dirasah Islamiyah
1 Fiqih 237 ∙ Akhwalus Syakhsiyah ∙ Perbandingan Madzhab dan Hukum
∙ Peradilan Agama ∙ Tafsir Hadis (Syariah)
∙ Perbandingan Madzhab ∙ Syariah Islamiyah
∙ Jinayah Siyasah ∙ Syariah wal Qonun
TIK BK
Sebelum KMA Sesudah KMA Sebelum KMA Sesudah KMA
36
Rules Terbaru SIMPATIKA
• Guru Tetap adalah Guru yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian atau diangkat oleh
pimpinan penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat berdasarkan
perjanjian kerja dan telah bertugas untuk jangka waktu paling singkat 2 (dua) tahun secara
terus menerus serta tercatat pada satuan administrasi pangkal di satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau masyarakat.
• Guru kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara
penuh dalam proses pembelajaran seluruh mata pelajaran di kelas tertentu di RA/BA dan MI/
MILB kecuali mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan serta Pendidikan Agama.
(Guru Kelas otomatis menjadi wali kelas)
• Guru Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan (PNS DPK) adalah Pegawai Negeri Sipil yang
melaksanakan tugas di luar instansi induknya yang gajinya dibebankan pada instansi induknya
dan proses pelaksanaan tugasnya dibuktikan oleh Surat Keputusan (SK) oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian di instansi induknya.
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
Definisi terbaru yang disesuaikan dengan aturan yang lebih tinggi
• Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ketentuan
tunjangan profesi guru madrasah, hak cuti berlaku bagi guru Pegawai Negeri Sipil dan guru Bukan Pegawai
Negeri Sipil.
• Tenaga tetap adalah tenaga atau pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan dalam jumlah
tertentu secara teratur atau pegawai yang bekerja berdasarkan kontrak untuk suatu jangka waktu tertentu
sepanjang pegawai yang bersangkutan bekerja penuh dalam pekerjaan tersebut.
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
KRITERIA
• Memenuhi Kualifikasi Akademik minimal S-1 atau D-IV (Guru PNS golongan II namun sudah S1 maka berhak
dapat TPG)
• Ketentuan Jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar dan jumlah rombongan belajar pada
madrasah mengacu kepada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis
Penerimaan Peserta Didik Baru Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah
Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan yang berlaku
• Beban kerja guru adalah paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat
puluh) jam tatap muka termasuk ekuivalensinya dalam 1 (satu) pekan sesuai dengan ketentuan linieritas
pada KMA Nomor 890 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah Yang
Bersertifikat Pendidik
• Pemenuhan beban kerja dapat diperoleh dari bertugas sebagai guru di madrasah/sekolah lain di luar
satminkalnya baik negeri maupun swasta, dengan ketentuan paling sedikit mengajar 6 (enam) jam tatap muka
pada madrasah satminkal sesuai dengan ketentuan linieritas.
• Memiliki hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) minimal baik, dibuktikan dengan hasil PKG tahun
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
KRITERIA
• Kepala madrasah yang melakukan kesalahan dan/atau kelalaian mengisi kehadiran digital pada SIMPATIKA,
dapat mengajukan surat resmi permohonan dispensasi perbaikan pengisian kehadiran digital dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Ajuan dispensasi dari kepala madrasah dilampiri:
1) Surat pernyataan bermaterai dari kepala madrasah diketahui oleh pengawas dan guru terkait.
2) Bukti kehadiran masing-masing guru.
b. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan verifikasi dan validasi atas kebenaran ajuan dispensasi
pengisian absen digital dengan dibuktikan surat pernyataan.
c. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi berhak menerima atau menolak ajuan permohonan dispensasi
perbaikan pengisian kehadiran digital.
• Selama liburan berdasarkan kalender akademik yang diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi, guru tetap memperoleh tunjangan profesi.
• Dalam hal anggaran TPG di tahun berjalan tidak mencukupi untuk membayar keseluruhan guru, pemberian
TPG diprioritaskan untuk:
– Guru yang usianya lebih tua;
– Guru yang lebih lama masa tugasnya.
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
KETENTUAN TAMBAHAN
• Madrasah Ibtidaiyah dapat menyelenggarakan bimbingan konseling yang dilakukan oleh Konselor atau
Guru Bimbingan dan Konseling.
• Guru Bukan PNS yang mengajukan cuti.
a. Guru Bukan PNS di yang bertugas di Satuan Pendidikan Madrasah yang diselenggarakan oleh
masyarakat yang mengajukan cuti, Surat cuti GBPNS dikeluarkan oleh yayasan diverifikasi
pengawas dan disetujui oleh Kantor kementerian Agama Kabupaten/Kota.
b. Guru Bukan PNS di yang bertugas di madrasah negeri yang mengajukan cuti, surat cuti GBPNS
dikeluarkan oleh kepala madrasah diverifikasi pengawas dan disetujui oleh Kantor kementerian
Agama Kabupaten/Kota.
• NPK diterbitkan otomatis melalui SIMPATIKA bagi guru yang tercatat aktif di satminkal madrasah yang
sama selama 2 (dua) tahun berturut-turut. NPK otomatis tidak aktif jika guru tidak melakukan keaktifan di
SIMPATIKA selama 2 (dua) semester berturut-turut. NPK yang berstatus tidak aktif dapat diaktifkan
kembali setelah guru kembali aktif selama 2 (dua) semester berturut-turut dengan melaporkan keaktifan di
SIMPATIKA.
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
KETENTUAN TAMBAHAN
Ketentuan yang harus diperhatikan terkait tugas tambahan bagi Kepala Perpustakaan dan Kepala Laboratorium
sebagai berikut:
• Kepala Madrasah negeri memberikan tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan atau Kepala
Laboratorium kepada guru (diutamakan PNS) berdasarkan keputusan kepala madrasah negeri dengan
mempertimbangkan sertifikat kompetensi yang dimiliki. Sertifikat kompetensi dimaksud bisa dari Balai
Diklat, Perguruan Tinggi atau lembaga lain yang mempunyai program perpustakaan atau laboratorium.
• Kepala Madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat memberikan tugas tambahan sebagai Kepala
Perpustakaan atau Kepala Laboratorium kepada guru berdasarkan keputusan kepala madrasah swasta atas
persetujuan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan sertifikat
kompetensi yang dimiliki dari Balai Diklat, Perguruan Tinggi atau lembaga lain yang mempunyai program
perpustakaan atau laboratorium
Kebijakan TPG Berbasis SIMPATIKA 2020
PERPAJAKAN
Terhadap Tunjangan Profesi Guru bagi guru PNS dan guru Bukan PNS di madrasah
dikenakan Pajak seusai dengan dengan ketentuan Pajak Penghasilan (PPh) Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 dengan ketentuan sebagai
berikut:
– Tunjangan Profesi Guru PNS dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) berdasarkan Pasal 21
sebagaimana diatur dalam ketentuan dimaksud pada angka 2 huruf c dan huruf e.
– Tunjangan Profesi Guru Bukan PNS dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dengan
menerapkan tarif pasal 17 ayat 1 huruf a Undang-Undang PPh atas jumlah bruto untuk
setiap kali pembayaran sebagaimana diatur dalam ketentuan dimaksud pada angka 2
huruf d.