Anda di halaman 1dari 12

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.

K DENGAN
HIPERBILIRUBIN DI RUANG PBRT RSUP DR KARIADI SEMARANG

Nama Mahasiswa : Dinar Puspahati

NIM : G3A019121

Praktek Ruang : PBRT

Tanggal Praktek : 3 – 8 Februari 2020

Tanda Tangan Pembimbing :

PROGRAM STUDI NERS ( TAHAP PROFESI )

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2019 - 2020
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

By.Ny.K dengan Hiperbilirubin

A. Pengkajian

1. Identitas

Nama Anak : By. K


Tanggal Lahir : 31 Januari 2020
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Nama ayah : Tn. S
Usia ayah : 47 tahun
Nama Ibu : Ny. K
Usia Ibu : 36 tahun
Alamat : Rembang
Suku : Jawa
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Tanggal Pengkajian : 03 Februari 2020
Pemberi Informasi : Ny. K
Hubungan dengan anak : Ibu Klien
2. Keluhan Utama

Ny. K mengatakan bayinya kuning hari kedua setelah lahir

3. Riwayat Penyakit Sekarang

By. K berjenis kelamin laki-laki lahir dari Ny. K (36tahun) G3P2A0, bayi
tunggal, lahir secara SC ditolong oleh dokter pada tanggal 30 Januari 2020
pukul 14.45 WIB di RSUP Dr Kariadi Semarang. Berat badan lahir 2060
gram, panjang bayi lahir 46 cm, lingkar kepala 32 cm, lingkar dada 30 cm.
Plasenta lahir secara lengkap, kotiledon lengkap. Bayi tampak kuning di
wajah, mata dan dada dihari ke 2.

4. Riwayat persalinan ibu berhubungan dengan kondisi saat ini

Usia kehamilan: 36 minggu, jenis persalinan SC, presentasi kepala, ditolong


oleh dokter SPOG, BBL: 2060 gram, HR: 154x/menit, RR: 44x/menit,
S:36,4°C, CRT <2 detik.

5. Riwayat Penyakit Keluarga

Ny. K memiliki riwayat penyakit jantung CHF NYHA II dan baru


mengetahuinya saat lahiran An.K. Ny.K mengatakan anggota keluarganya
tidak ada yang memiliki penyakit menular.

6. Pengukuran Antropometri

Berat badan : 2245 gram


Tinggi/panjang badan : 46 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Lingkar dada : 30 cm

7. Vital Sign

Diukur pada tanggal : 3 Februari 2020


Suhu : 36,1 0C
Frekuensi jantung : 145 x/menit
Frekuensi pernafasan : 40 x/menit

8. Identifikasi Kebutuhan Dasar dan Pemeriksaan Fisik

a) Kepala

Bentuk kepala simetris, fontanel anterior dan posterior tertutup, tekstur


rambut halus, bentuk wajah simetris
b) Kebutuhan Oksigenasi

Hidung

Patensi nasal kanan dan kiri baik, bentuk simetris, tidak terpasang alat
bantu pernafasan.

Dada

Bentuk dada simetris, tampak kuning, tidak ada retraksi interkostal, suara
perkusi dinding dada sonor, fremitus vokal simetris, perkembangan
payudara simetris.

Paru-paru

Pola pernafasan reguler, tidak ada suara nafas tambahan.

c) Kebutuhan Nutrisi dan Cairan

Mulut

Membran mukos lembab, gusi pink, gerakan lidah terkontrol, tidak ada
pembesaran tonsil.

Abdomen

Bentuk simetris, tampak kuning, umbilikus lepas, bising usus terdengar,


tidak ada pembesaran hati dan limpa, perkusi dinding perut timpani.

Pola nutrisi dan cairan

By. K netek

d) Kebutuhan Eliminasi

Pola BAB

Frekuensi 3 x/hari dengan konsistensi lembek, warna kuning.

Pola BAK

Frekuensi 6-8 x/hari warna kuning jernih, By. K menggunakan diapers.


e) Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat

Pola Aktivitas

By. K berada dalam inkubator dan dapat menggerak-gerakkan kaki dan


tangannya.

Pola Istirahat : Kebutuhan tidur By. K cukup.

f) Kebutuhan Higiene Personal

Frekuensi mandi 1x dalam sehari (sibin) sore, tempat di tempat tidur bayi,
keadaan kuku bersih dan pendek, genetalia bersih.

g) Organ Sensoris

Mata

Penempatan dan kesejajaran simetris, sklera ikterik, konjungtiva merah


muda, ukuran pupil simetris, refleks pupil baik, refleks kornea dalam
batas normal, refleks berkedip dalam batas normal, gerakan kelopak mata
simetris, lapang pandang dalam batas normal.

Telinga

Penempatan dan kesejajaran pinna simetris, hygiene telinga kanan dan


kiri bersih.

Kulit

Warna kulit merah muda, tekstur halus dan lembab, turgor elastis
(kembali segera), intregitas kulit utuh, tidak ada edema, CRT < 2 detik.

h) Terapi

Fototerapi

i) Diit

ASI 25ml + netek

B. Diagnosa Keperawatan

a. Ikterus neonatus berhubungan dengan bilirubin tak terkonjugasi sirkulasi


b. Resiko tinggi hipertermi berhubungan dengan efek fototerapi

c. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ekskresi


bilirubin dan efek fototerapi

C. Intervensi

No Diagnosa Tujuan dan KH (NOC) Intervensi (NIC)


Keperawatan

1 Ikterus neonatus Setelah dilakukan Amati tanda-tanda


berhubungan tindakan keperawatan ikterus
dengan bilirubin selama 3x24 jam
tak terkonjugasi ikterus neonatus pada Monitor tanda-
sirkulasi klien tidak terjadi tanda vital
dengan kriteria hasil: Ubah posisi setiap
Tetap 4 jam
mempertahankan Kolaborasi dalam
laktasi pemberian
Tanda-tanda vital bayi fototerapi
dalam batas normal

2 Resiko tinggi Setelah dilakukan Observasi suhu


hipertermi tindakan keperawatan tubuh (aksila)
berhubungan selama 3x24 jam setiap 4-6 jam
dengan efek diharapkan tidak terjadi
fototerapi hipertermi dengan Berikan kompres
kriteria hasil: hangat.

Suhu aksila dalam Pertahankan


batas normal (36,5- asupan nutrisi
37,5°C)

3 Resiko tinggi Setelah dilakukan Kaji warna kulit


kerusakan tindakan keperawatan tiap 8 jam
integritas kulit selama 3x24 jam
berhubungan kerusakan integritas Alih baring tiap 4
dengan ekskresi kulit tidak terjadi jam
bilirubin dan efek dengan kriteria hasil: Monitor intake
fototerapi cairan
Kulit bersih dan
lembab Ganti popok jika
basah

D. Implementasi

No. Tanggal/Jam
Dx Intervensi Respon TTD
(3 Februari
2020)

1 03 - 02 - 2020 Mengamati tanda- S: - Dinar


tanda ikterus
14.40 O:

Bayi menangis
kuat

Bayi tampak
ikterik

Hasil
laboratorium
bilirubin total
15 mg/dL

14.50 Memonitor tanda- S: -


tanda vital
O:

S: 36,4°C

Frekuensi
jantung 140
x/menit

Frekuensi
pernafasan 40
x/menit
15.30 Mengubah posisi S: -
setiap 4 jam
O:

Posisi miring ke
kiri

18.30 Mengolaborasi S: -
dalam pemberian
fototerapi O:

Fototerapi
diberikan

Bayi
menggunakan
kacamata

2 18.30 Mengobservasi S: - Dinar


suhu tubuh (aksila)
setiap 4-6 jam O:

S: 36,7°C

Memberikan S: -
18.40
kompres hangat
O:

Tidak diberikan
kompres

18.42 S: -
Mempertahankan
asupan nutrisi O:

Bayi minum
ASI

3 19.00 Mengkaji warna S: - Dinar


kulit tiap 8 jam
O:

Warna kulit
bayi merah
muda

Turgor elastik
kembali segera
Alih baring tiap 4 S: -
19.30
jam
O:

Posisi miring ke
kiri

19.50 Memonitor intake S: -


cairan
O:

Reflek rooting
dan sucking
bayi baik

Bayi minum
ASI
20.00 Mengganti popok S:-
jika basah
O:

Bayi menangis
kuat

Bayi BAB dan


BAK

Mengganti
popok bayi
Evaluasi

No. Tanggal
Respon Perkembangan TTD
Dx /Jam

1 3-2-20 S: - Dinar

20.00 O:

Bayi menangis kuat

Bayi tampak ikterik

Hasil laboratorium bilirubin total 15 mg/dL

S: 36,4°C

Frekuensi jantung 140 x/menit

Frekuensi pernafasan 40 x/menit

Posisi miring ke kiri

Fototerapi diberikan

Bayi menggunakan kacamata

A:

Masalah belum teratasi

P:

Lanjutkan intervensi

Alih baring tiap 4 jam

Fototerapi
2 3-2-20 S: - Dinar

20.10 O:

S: 36,7°C

Tidak diberikan kompres

Bayi minum ASI

A:

Masalah teratasi

P:

Pertahankan kondisi bayi dengan intervensi

Pertahan asupan cairan

3 3-2-20 S: - Dinar

20.30 O:

Warna kulit bayi merah muda

Turgor elastik kembali segera

Posisi miring ke kiri

Reflek rooting dan sucking bayi baik

Bayi minum ASI

Bayi menangis kuat

Bayi BAB dan BAK

Mengganti popok bayi

A:

Masalah teratasi

P:
Pertahankan kondisi bayi dengan intervensi:

Alih baring tiap 4 jam

Pertahankan pemberian ASI

Ganti popok jika basah

Anda mungkin juga menyukai