Anda di halaman 1dari 4

Tuhan Ingin Memberikanmu Keinginan Hatimu

Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah
karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu (Mzm.37:3,4)
Tuhan ingin memberikanmu apa yang diinginkan hatimu. Sering kita berpikir,”Saya tahu apa yang sesungguhnya
saya inginkan, tapi saya tidak tahu apakah itu kehendak Tuhan.” Keraguan atas apakah pikiran kita benar-benar
merupakan kehendak Tuhan dapat melumpuhkan kita dari dalam dan jika kita tidak yakin, maka kita terbuka bagi serangan
keragu-raguan.
Yesus mengatakan di dalam Luk.9:62, Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak
layak untuk Kerajaan Allah. Namun, inilah justru yang kita digoda untuk lakukan. Kita merasa tidak pasti dan kita melihat ke
belakang. Tetapi Tuhan tidak ingin kita merasa tidak pasti mengenai kehendakNya. Dalam Rm.12:2 Dia mengatakan bahwa
kita dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
1 Kor.2:12 mengatakan kepada kita bahwa kita telah menerima Roh dari Tuhan (Penolong kita) supaya kita tahu,
apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Allah tidak pernah bermaksud untuk membiarkan kita tetap berada di luar
kehendakNya. Dia ingin menyatakannya kepada kita sehingga kita dapat yakin akan pikiranNya mengenai kita dan
mengenai apa yang Dia telah berikan kepada kita secara cuma-cuma.
Kadang-kadang kita bersembunyi di balik pernyataan seperti,”kehendak Allah” atau “Saya hanya ingin
kehendakNya”. Sudah pasti bahwa hal ini benar dan perlu. Kita harus mengikuti Yesus dan mencari KerajaanNya di atas
semuanya. Namun, setelah Anda memiliki sikap hati seperti itu, Allah akan mulai berbicara kepada Anda dan menanyakan
apa yang Anda inginkan. Dia senang memberikan apa yang diinginkan hatimu.
Dalam Mrk.10:46-52 kita menemui Yesus sedang dalam perjalanan keluar dari Jerikho. Dia melewati Bartimeus,
seorang pengemis yang buta. Bartimeus telah mendengar tentang Yesus yang menyembuhkan. Ayat 47 mengatakan
bahwa saat Bartimeus mendengar bahwa itu adalah Yesus dari Nazaret, dia mulai berseru nyaring kepadaNya. Mengapa?
Karena ia telah mendengar tentang Yesus! Apa yang telah dia dengar? Dia pasti telah mendengar bahwa Yesus
mengampuni dosa, mengusir roh-roh jahat, menyembuhkan yang sakit dan mengajar tentang Kerajaan Allah. Dia tidak
akan pernah mengharapkan bahwa Yesus akan mau menolongnya jika sebelumnya dia tidak pernah mendengar bahwa
Yesus menyembuhkan yang sakit.
Apa yang Anda dengar sangatlah penting. Iman datang dari pendengaran akan Firman Kristus (Rm10:17). Jika
Anda tidak mendengarkan Injil sepenuhnya, tingkat pengharapan Anda akan sangat terbatas. Anda tidak dapat
memperoleh iman untuk hal-hal tertentu jika Anda tidak tahu akan kehendak Allah mengenai hal tersebut. Semakin sedikit
Injil yang Anda dengar, semakin kecil jugalah iman Anda di dalam Dia. Namun demikian, puji Tuhan untuk Injil yang Anda
dengar sekarang. Itu merupakan Kabar BaikNya bagi Anda untuk setiap hal dalam kehidupan Anda sehari-hari.

Apa yang Anda Inginkan?


Bartimeus telah mendengar bahwa Yesus menyembuhkan yang sakit kemanapun Dia pergi. Dia mulai berseru
kepada Yesus dan meskipun ada rintangan dari orang banyak, dia menolak untuk diam. Yesus mendengar Bartimeus dan
memanggilnya. Bartimeus berlari menuju Yesus dan Yesus memberikan pertanyaan kepadanya, Apa yang engkau ingin
Aku lakukan untukmu? Dia tidak hanya mengatakan,”Ini adalah kehendak Allah bagimu!” Dia menanyakan orang itu apa
yang ada di dalam hatinya. “Apa yang engkau inginkan?” tanya Yesus. Perhatikanlah jawaban Bartimeus, Guru, aku ingin
1
melihat. Akan selalu ada satu atau dua orang ahli teologi yang sinis yang akan menuduh bahwa permintaan Bartimeus ini
benar-benar egois; bagaimana dia hanya memikirkan tentang dirinya dan bagaimana doanya seharusnya lebih banyak
berpusat kepada Allah. Perkataan seperti itu adalah omong kosong. Yesus datang untuk menolong orang-orang, untuk
mengangkat yang tertindas, membebaskan yang terikat dan menyembuhkan yang sakit. Dia meresponi kebutuhan dan doa
orang-orang.
Bartimeus memiliki permintaan, kerinduan—sebuah kebutuhan; dia ingin melihat. Tidak salah bagi dia untuk
menginginkan hal itu bagi dirinya sendiri. Itu bukanlah egois untuk meminta penglihatannya disembuhkan. Sudah barang
tentu Yesus ingin memberikan itu kepadanya, tetapi sebelum Dia melakukannya, Dia ingin mengetahui apa yang menjadi
pikiran dari Bartimeus sendiri.
Dalam Yoh.15:7 Yesus mengatakan, Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dia tidak berkata,”Berdoalah untuk apa saja
yang Aku kehendaki maka itu akan diberikan kepadamu,” tetapi apa saja yang kamu kehendaki . Allah ingin
memberikanmu apa yang diinginkan hatimu. Jika Anda di dalam Yesus dan FirmanNya tinggal di dalam Anda. Dia
mengharapkan Anda untuk meminta apa saja yang Anda kehendaki karena hatimu dan pikiranmu adalah benar di hadapan
Allah.
Apakah maksudnya itu? Flp.2:13 mengatakan, Karena Allahlah yang bekerja di dalam dirimu untuk berkehendak
dan bertindak menurut tujuanNya yang baik (terjemahan langsung dari bahasa Inggris). Allah bekerja di dalam diri kita,
membuat keinginanNya sendiri menjadi kerinduan kita. Keinginan Bartimeus untuk kesembuhan bukanlah hal yang egois.
Itu adalah sesuatu yang Tuhan taruhkan di dalam dia. Namun, dia pertama-tama diajak untuk mengenali dan menerima
kerinduan itu, mulai menginginkannya dan mengungkapkannya dalam perkataan dan tindakan, sebelum hal itu menjadi
nyata kepadanya.

Allah tidak Menyembunyikan


Allah telah menempatkan pikiran, mimpi, keinginan dan kerinduan di dalam Anda sehingga Dia ingin Anda
menerima dan mulai bertindak atas hal itu. Namun, disinilah tepatnya iblis sering masuk pelan-pelan, menunjukkan jarinya
dan menuduh kita, ”Engkau egois!” Dia berkata juga, ”Itu tidak mungkin kehendak Allah. Engkau sendirilah yang membuat-
buatnya. Itu semua ‘kedagingan’,” dst. Apa yang sebenarnya terjadi adalah bahwa setan sedang menaburkan benih
kecurigaan terhadap Bapa surgawimu. Ingatlah apa yang terjadi pada saat kejatuhan (ke dalam dosa). Hawa berdosa
karena si ular itu berhasil menipu pikirannya dan membuatnya percaya bahwa Allah menyembunyikan sesuatu yang layak
diinginkan darinya. Dalam Kej.3:5 ular itu berkata, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu
akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat . Atau dalam kata lain, ”Allah
menyembunyikan dan menahan sesuatu darimu. Dia tidak ingin engkau menjadi seperti Dia. Ada sesuatu yang Dia tidak
ingin engkau memilikinya. Dia menahan sesuatu.” Kita mendengarkan nasehat-nasehat yang sama pada masa ini.
Tapi Allah tidaklah demikian! Dia tidak menahan sesuatu dari Anda. Dia adalah Bapa yang baik dan pengasih bagi
Anda. Tragisnya, banyak orang masuk ke dalam kehidupan di bawah kesan yang sama seperti Hawa, yang telah ditipu oleh
iblis—bahwa Allah bersifat tidak pengasih, menyengat dan secara umum menentang Anda. Tapi itu salah! Allah ada di pihak
Anda! Rm.8:32 mengatakan, Ia, yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua,
bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia ? Banyak orang
yang telah menjalani hidup ini dengan perasaan bahwa Allah telah menyembunyikan dari mereka hampir semua hal dan

2
mereka menjadi kepahitan terhadap Dia. Allah telah menjadi seperti musuh bagi mereka. Mereka tahu tidak ada gunanya
untuk berperang melawan Dia, Dia mahakuasa dan harus ditaati. Namun mereka tidak mendapatkan sukacita, kerjasama
ataupun penghiburan mereka di dalam Dia. Mereka membayangkan Dia keluar untuk mencuri bahkan sukacita yang tinggal
sedikit yang mereka punyai. Ini mengerikan! Si ular itu telah membuat hati mereka pahit dan memberikan mereka
gambaran yang palsu mengenai Bapa surgawi kita yang luar biasa.
Salah satu contoh orang yang memiliki masalah seperti ini adalah saudara tertua dalam perumpamaan mengenai
anak yang hilang (Luk.15:25-32). Dia menjadi marah saat adiknya disambut dengan sambutan yang hangat dan penuh
kasih. Dia merasa bahwa ayahnya tidak pernah memberikan dia apa-apa. Akan hal ini ayahnya menjawab, Anakku, engkau
selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu (ayat 31). Aset kekayaan itu ada di
sana sepanjang waktu namun dia tidak pernah datang dan meminta apa yang dia inginkan. Ingatlah perkataan Yesus di
dalam Yoh.15:7, mintalah apa saja yang kamu kehendaki.
Saat Anda memiliki gambaran yang benar mengenai Allah danmenyadari bahwa iblislah yang telah menghalangi
Anda untuk berdoa bagi keinginan hati Anda, Anda akan mulai datang lebih berani kepada Allah. Saat Anda melihat bahwa
iblislah yang membuat tabu hal-hal yang biasa bagi Anda untuk diminta dari Bapa, Anda akan mulai mendekati Allah
dengan keyakinan. Sama seperti Anda secara fisik diciptakan dalam cara yang khusus dengan kebutuhan yang khusus
pula, begitu jugalah Anda sebagai ciptaan baru di dalam Kristus memiliki kebutuhan-kebutuhan tertentu yang Allah ingin
untuk dipuaskan. Anda tidak pernah malu untuk haus. Adalah biasa dan alami untuk haus, lapar dan capek pada waktu-
waktu tertentu. Anda tahu bahwa itu adalah kebutuhan normal manusia yangharus dipuaskan. Sama seperti tubuh fisik
Anda memiliki kebutuhan yang Allah ingin puaskan, jiwa dan roh Anda juga memiliki kebutuhan yang Dia ingin penuhi.
Jangan biarkan iblis membebani Anda dengan perasaan bersalah akan hal-hal itu. Biarkan Bapamu memuaskannya.

Hargai Mimpi-mimpimu!
Allah ingin memberikan kepada Anda keinginan hati Anda. Banyak orang menghentikan keinginan-keinginan,
mimpi-mimpi dan pikiran-pikiran mereka dan mencoba untuk “menjadi wajar”. Jangan! Terimalah apa yang Allah telah
tempatkan di dalam Anda. Dia ingin Anda memimpikan mimpiNya, memikirkan pikiranNya, merencanakan rencanaNya dan
Dia ingin Anda mulai melangkah menuju pewujudannya. Hal-hal itu diwujudkan saat Anda meminta hal itu kepada Allah dan
mulai bertindak menurut apa yang Anda doakan. Allah kemudian akan mulai bekerja di dalam Anda , dan Dia ingin pertama-
tema menempatkan di dalam Anda hal-hal yang Dia inginkan di bumi. Saat Anda kemudian merenungkannya,
mendoakannya dan mengklaimnya dan mengambil langkah-langkah ke arah itu, Allah akan mewujudkannya.
Itulah yang terjadi kepada Bartimeus. Mungkin itu dimulai hanya sebagai sebuah pemikiran. Pemikiran
berkembang menjadi harapan. Harapan bertumbuh menjadi keyakinan bahwa jika Yesus datang suatu hari, sesuatu akan
terjadi. Lalu Yesus datang! Keyakinan, kerinduan dan keinginan di dalam diri Bartimeus bangkit ke suatu titik di mana tidak
seorangpun yang dapat menghentikannya. Orang-orang tidak dapat menahannya, kebutaannya juga tidak akan
menghalanginya. Dia berteriak dan berlari kepada Yesus—dan apa yang terjadi? Dia menerima keinginan hatinya. Yesus
berkata kepadanya, Imanmu telah menyembuhkan engkau (Mrk.10:52).
Yesus menyebut keinginannya yang gigih untuk melihat kebutuhannya dipenuhi itu sebagai iman—dan Dia
lakukan hal yang sama dalam masalah Anda juga. Yesus memberi Bartimeus keinginan hatinya, dan Dia akan melakukan
yang sama untuk Anda. Dan apakah hasilnya? Bartimeus mengikuti Yesus (ayat 52). Beberapa orang membayangkan

3
bahwa jika kita menerima apa yang kita inginkan, kita akan menjauh dari Tuhan. Tidak, yang sebaliknyalah justru yang
terjadi. Kita mengikuti Dia jauh lebih dekat lagi!
Dalam Yoh.15:8 Yesus berkata, Ini adalah untuk kemuliaan Bapaku, bahwa engkau menghasilkan banyak buah,
menunjukkan dirimu sendiri sebagai murid-muridKu (terjemahan langsung dari bahasa Inggris). Hal itu membawa
kemuliaan kepada Allah saat Anda menghasilkan banyak buah dan menerima keinginan hati Anda. Pria dan wanita melihat
bahwa Allah nyata saat Dia mendengar dan menjawab doa-doamu karena Allah dengan nyata menyertai Anda.
Allah dimuliakan saat orang-orang melihat KerajaanNya, rencanaNya, dan pikiranNya memakmurkan Anda. Dia
ingin melihat Anda menjangkau kepada janji-janjiNya, mempercayai Dia untuk menjawab keinginan Anda, dan bahwa Dia
akan memberikan Anda keinginan hati Anda. Dia ingin Anda mengulurkan tangan dan menjangkau lebih jauh lagi untuk
memimpikan, merencanakan dan menginginkan lebih lagi dariNya.

*****

Anda mungkin juga menyukai