Anda di halaman 1dari 32

1

I. PENDAHULUAN
Berbagai penyakit saraf seperti penyakit serebrovaskular, trauma kepala, nyeri
dengan berbagai penyebab, epilepsi, infeksi susunan saraf pusat, gangguan
perkembangan otak dan juga demensia cenderung meningkat insidensi dan
prevalensinya. Untuk penyakit serebrovaskular (stroke), jumlah penderitanya tidak
saja meningkat, namun telah merambah pada usia-usia produktif.

Penyakit saraf tidak hanya sebagai penyebab angka kematian yang utama, tetapi
juga sebagai penyebab angka kesakitan. Mengingat bahwa penyakit
serebrovaskular masih merupakan penyebab kematian dan penyebab kecacatan
yang menempati peringkat dalam data kesehatan nasional. Stroke merupakan salah
satu sumber penyebab gangguan otak pada usia masa puncak produktif dan
menempati urutan kedua penyebab kematian sesudah penyakit jantung pada
sebagian besar negara di dunia

Proses pikir, emosi dan tingkah laku merupakan bagian tidak terpisahkan dari
dinamika komunikasi interpersonal dalam kehidupan sosial. Meskipun
perkembangannya sangat individual, berbeda antara satu orang dengan lainnya,
namun ada persamaan kualifikasi yang penting dan tidak dapat dipungkiri dalam
tatanan kehidupan sosial tersebut.

Terganggunya proses pikir, emosi maupun tingkah laku dapat menyebabkan


berbagai hendaya ataupun kendala dalam kehidupan sehari-hari yaitu gangguan
dalam menjalankan peran atau fungsi sosialnya.

Kemajuan penatalaksanaan penyakit saraf mulai dari diagnostik, terapi medik, terapi
surgikal, dan rehabillitasi menyebabkan jumlah penderita penyakit saraf yang
ditangani semakin baik dan meningkatkan harapan hidup penderita. Meskipun
demikian hal ini tidak menyelesaikan masalah karena adakalanya meninggalkan
sekuele pada penderita sehingga mengurangi produktivitas kerja dan kualitas hidup.
Selain itu semuanya memerlukan biaya yang sangat besar, dan sumber daya
manusia yang terampil dalam penatalaksanaannya.

Tindakan pencegahan terhadap penyakit saraf perlu ditingkatkan karena selain


murah dan mudah, dapat dilakukan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja,
tetapi memerlukan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia terhadap penyakit
saraf. Faktor resiko dari penyakit saraf terutama penyakit serebrovaskular perlu
mendapat perhatian khusus, karena resiko hari ini merupakan penyakit di masa yang
akan datang. Selain memfokuskan perhatian pada mereka yang telah menderita
penyakit, kita juga perlu memusatkan perhatian pada mereka yang belum menderita
tetapi mempunyai resiko untuk menderita penyakit.

Tujuan umum blok ini, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan


keterampilan dalam menegakkan diagnosa penyakit, pengobatan, menilai
kesembuhan, menilai prognosis, dan pencegahan penyakit-penyakit saraf dan jiwa
yang sering dijumpai di layanan primer.

Blok Brain and Mind ini mempunyai beban kredit sebesar 6 SKS, yang akan
dilaksanakan selama 7 (tujuh) minggu, pada awal semester 6.

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
2

II. PRASYARAT MAHASISWA


Blok Brain and Mind System ini merupakan salah satu blok Tahap II (Pathological
Sciences) dalam struktur kurikulum. Mahasiswa pada Tahap II adalah mahasiswa
yang telah melalui Tahap I (Basic Medical Sciences), mahasiswa ini telah mencapai
keterampilan generik yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, dan dasar-dasar
ilmu kedokteran.

III. TUJUAN
TUJUAN BLOK
Tujuan umum
Melalui Blok Brain and Mind System ini, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi
yang harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer, yaitu:
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan klinik dasar
3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
4. Pengelolaan masalah kesehatan
5. Pengelolaan informasi
6. Mawas diri dan pengembangan diri
7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek

Tujuan khusus
Setelah menyelesaikan modul sistem saraf ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam
upayanya mengelola pasien dengan masalah saraf atau jiwa dengan
mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang
terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, keluarga,
komunitas, dalam penanganan masalah saraf atau jiwa.
2. melakukan anamnesis (dan pemeriksaan fisik) yang lengkap dengan teknik yang
tepat serta mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual.
3. menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien
dengan kelainan saraf atau jiwa dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan
ilmu klinik.
4. memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan
menafsirkan hasilnya.
5. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah
saraf dan jiwa dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis
maupun tata laksananya.
6. mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut
masalah saraf dan jiwa dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian
terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta surveilans dan
pemantauan status kesehatan pasien.

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
3

7. peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral
dan pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang
berkaitan dengan gangguan sistem saraf.
8. mengembangkan ketertarikan dalam melakukan riset yang berkaitan dengan
masalah-masalah sistem saraf.

TUJUAN MAHASISWA
Sasaran pembelajaran terminal
Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan
epidemiologik penyakit saraf dan jiwa, mahasiswa tahap II yang telah menjalani Blok
Brain and Mind System mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya
dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan
rujukan, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang
sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.

Sasaran pembelajaran penunjang


Setelah menyelesaikan Blok Brain and Mind System, maka:
1. Apabila diberi data sekunder tentang kelainan saraf atau jiwa, mahasiswa
mampu:
a. Merumuskan masalah kesehatan pasien.
b. Menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan
jaringan sistem saraf.
c. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan
patologik dalam sistem saraf.
d. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit sistem saraf dan jiwa.
e. Menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem
saraf dan jiwa (farmakodinamik dan farmakokinetik)
h. Menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan saraf dan jiwa
i. Menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem saraf atau jiwa beserta alasan
yang mendasarinya.
j. Mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem saraf dan kesehatan
jiwa melalui sistem teknologi informasi (IT system).
l. Melakukan analisis etik tentang gangguan sistem saraf kesehatan jiwa.
m. Menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem saraf dan kesehatan serta
rencana penanggulangannya.
2. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan/penyakit sistem saraf,
mahasiswa mampu:
a. Melakukan anamnesis mengenai kelainan sistem saraf dengan menerapkan
kemampuan komunikasi efektif.
b. Melakukan pemeriksaan fisik sistem saraf.
c. Menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis
kelainan sistem saraf.
d. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem saraf.
e. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta
menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.
f. Menyusun rencana tatalaksana masalah/penyakit sistem saraf secara
komprehensif (termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan).

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
4

3. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan jiwa, mahasiswa
mampu:
a. Melakukan wawancara psikiatri dengan menerapkan kemampuan komunikasi
efektif.
b. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem saraf.
c. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta
menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.
d. Menyusun rencana tatalaksana masalah kesehatan secara komprehensif
(termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan).
4. Bila diberi data masalah kelainan/penyakit sistem saraf dan jiwa dalam suatu
komunitas, mahasiswa mampu:
a. Menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit sistem saraf atau jiwa
dalam masyarakat.
b. Menentukan faktor penyebab/risiko kelainan/penyakit sistem saraf dan dapat
menghubungkan faktor tersebut dengan kelainan/penyakit sistem saraf yang
didapat.
c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi
kelainan/penyakit sistem saraf.

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
5

IV. LINGKUP BAHASAN


Pokok Subpokok Strategi Kode
Departemen
Bahasan Bahasan Pembelajaran Tahapan
Pengenalan
Pemutaran film Brain MEU & TIM
blok Brain and Film BMS-F1
and Mind System BLOK
Mind System

Lingkup Bahasan-1: Struktur dan Fungsi Sistem Saraf Pusat dan Perifer
Dasar-dasar
Formatio Kuliah BMS-K1
Struktural Formatio
Reticularis
Reticularis
dan dan Anatomi
Dasar-dasar
Sistem Limbik Struktural Sistem
Praktikum BMS-Pr.1
limbik

Fungsi Mekanisme sensorik


sensorik SSP pada SSP
Tutorial Fisiologi

Fungsi Motorik Mekanisme motorik


SSP pada SSP
Nervous System

Biolistrik
Tubuh
Sinyal Listrik dari
Otak
Fisika
Kuliah BMS-K2
Kedokteran

Penggunaan Listrik /
Magnet

Elektroenceph
Dasar fisiologi EEG.
alogram

Fungsi formatio Kuliah BMS-K3 Fisiologi


Proses
retikularis dalam
kesadaran
proses kesadaran

Kimia otak Zat-zat kimia alami

Fisiologi emosi dan Kuliah BMS-K4 Fisiologi


Emosi dan sistem limbik.
Perilaku
termotivasi
Fisiologi perilaku
termotivasi

Cairan Pembentukan dan


Tutorial Fisiologi
Serebrospinal fungsi CSF

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
6

Biokimia

Fungsi
Intelektual dari Proses Belajar,
Kuliah BMS-K5 Fisiologi
Susunan Saraf Bahasa dan Ingatan.
Pusat
Kanal Ion Voltage-
Gated dan Ligand
Gated dalam
Membran Neuronal

Farmakologi Mekanisme Obat


Sistem Saraf dalam Memodulasi
Pusat Transmisi Sinap
Excitatory Central
Neurotransmitter
Inhibitory Central Kuliah BMS-K6 Farmakologi
Neurotransmitter

Farmakologi
Analgesik Opioid

Farmakologi Farmakologi
Analgetik Antagonis Reseptor
Opioid
Farmakologi
Analgetik Non-Opioid
Primary Neuroglial
Tumor (Glioma)

Neoplasma Primitive
Pada Central Neuroepithelial
Nervous Neoplasma
System
Neuronal Neoplasma
Tumor Jinak Pada Patologi
Kuliah BMS-K7
Sistem Saraf Anatomi

Primary
Multiple Sclerosis
Disease Of
Myelin
Jenis Infeksi Pada
Infeksi Pada Saraf
Sistem Saraf

 Patofisiologi
kelumpuhan :
 Diferensiasi UMN
& LMN.
Kelumpuhan  Analisa topik : Kuliah BMS-K8 Neurologi
- Lesi kortikal.
- Lesi subkortikal.
- Lesi batang
otak.

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
7

- Lesi medulla
spinalis.
- Lesi motor
neuron.
- Lesi saraf
perifer.
- Lesi sambungan
saraf otot.
- Lesi otot.
1. Sindroma
Parkinson
Gangguan Neurologi
Ekstrapiramida Kuliah BMS-K9 dan
2. Sindroma
l Farmakologi
hiperkinetik-
hipotonik
 Pengertian
kesadaran
 Pengertian koma
- Koma matabolik
- Koma diensefalik
Gangguan
- Tingkatan koma Kuliah BMS-K10 Neurologi
kesadaran
 Skala koma Glasgow
(SKG)
 Pola pernafasan
 Refleks batang otak
 Perawatan koma
Meningitis Purulenta

Radang Meningitis Serosa


Susunan Saraf Kuliah BMS-K-11 Neurologi
Pusat
Ensefalitis

MO Penyebab
Meningitis Purulenta
1. Pyogenic cocci
(N.meningitidis,
S.pneumoniae)
2. Hemophilus
influenza tipe b
3. Staphylococcus
aureus
4. Listeria
monocytogenes
MO Penyebab
Meningitis
Mikroba pada
Granulomatosa
Infeksi
1. Mycobacterium Kuliah BMS-K12 Mikrobiologi
Susunan Saraf
tuberculosis
Pusat
(meningitis
tuberculosa)
2. Treponema
pallidum
3. Cryptococcus
neoformans
4. Coccidioides
immitis
5. Histoplasma
capsulatum
MO Penyebab
Aseptic Meningitis
1. Poliovirus

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
8

2. Coxackie virus
3. Echovirus
(Enterocytophatic
Human Orphan)
4. Herpes simplex
5. Paramyxovirus
(Mumps)
6. Rhabdovirus
(Rabies virus)
7. Leptospira
8. Clostridium tetani
MO Penyebab
Encephalitis
1. Togavirus
(Chikungunya dan
ARBO Virus
lainnya)
2. Flavivirus
3. Rabies virus
4. HIV virus
MO penghasil
neurotoxin
1. Clostridium tetani
(tetanospasmin)
2. Clostridium
botulinum
Mikroorganisme
penyebab Brain
Abscess
1. Streptococcus sp.
2. Staphylococcus
aureus
3. Enterobacteriaceae
4. Bacterioides
Naegleriasis
Acanthamoebiasis
Parasit pada
Infeksi Sistem Neurocysticercosis Kuliah BMS-K13 Parasitologi
Saraf Pusat Cerebral Malaria
Cerebral
Toxoplasmosis
Korteks serebri

Fungsi korteks
Gangguan serebri Kuliah BMS-K14 Neurologi
Fungsi Kortikal
Gangguan fungsi
korteks serebri

Patofisiologi
Gangguan Peredaran
Darah Otak
Klasifikasi Gangguan Kuliah
Peredaran Darah Neurologi
Otak BMS-K15
Gangguan dan
Peredaran Faktor Resiko
Darah Otak Gangguan Peredaran Tutorial
Darah Otak
TIA
Stroke Hemoragik :
Neurologi
- Perdarahan BMS-K16
Intraserebral

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
9

- Perdarahan
Subarakhnoidal
- Pasca Stroke
- Pencegahan Stroke
Stroke Non
Hemoragik :
- Thrombosis Serebri
- Embolia Serebri
Medical Nutrition
Therapy
Medical Nutrition Related
Nutrition Factors Ilmu Gizi
Tutorial
Therapy for Medik
Stroke
Nutrition Problems in
Stroke

Jenis dan
Patogenese Epilepsi
Kriteria Diagnostik
Epilepsi
Neurologi

Epilepsi Prinsip Pengobatan Kuliah BMS-K17 dan


Epilepsi
Obat-obat Anti Farmakologi
Epilepsi

Tatalaksana Status
Epilepsi
 Definisi dan
Patofisiologi
 Skala Koma
Glasgow
 Klasifikasi dan
insidens.
 Gejala klinis
 Pemeriksaan
neurologik dan
umum / jejas.
Trauma
 Pemeriksaan
Susunan Saraf Kuliah BMS-K18 Neurologi
penunjang.
Pusat
 Lusid interval.
 Amnesia.
 Oedem serebri.
 Pengelolaan tepat.
 Terapi obat-
obatan.
 Prognosa.
 Indikasi rujuk /
konsultasi.
 Rehabilitasi

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
10

 Struktur yang pain


sensitive di kepala.
Nyeri kepala
 Mekanisme
terjadinya nyeri
 Klasifikasi nyeri
kepala kronis
 Nyeri kepala tipe
vaskuler
 Sefalgia jenis
kontraksi otot Neurologi
 Sefalgia pada tumor
otak, hipertensi, Kuliah BMS-K19 dan
stroke
Farmakologi
Keseimbangan
Klasifikasi vertigo
Penyebab vertigo
Vertigo Gejala-gejala
gangguan
keseimbangan
Diagnosa banding
vertigo

 Gejala tumor otak yg


salah
 Anamnese tumor.
 Pem. PD tumor otak.
 Pemeriksaan
penunjang
Tumor Cerebri Kuliah BMS-K20 Neurologi
 Medikamentosa.
 Radiasi.
 Operatif.
 Konservatif.
 Radiotherapi.
 Kortikosteroid.
I. N. Olfaktorius
- gejala gangguan
- sindroma Foster
Kennedy
- pemeriksaan
II. N. Optikus
- gejala gangguan
- neuritis optikus
- papillitis, oedem
atrofi retina
- penyebab-
Gangguan
penyebabnya
Nervus
- visus
Kranialis Kuliah BMS-K21 Neurologi
- lesi khiasma
- pemeriksaan
III, IV, dan VI
- gerakan bola
mata bersama
pupil
- oftalmoplegia
- strabismus
- gejala gangguan
- deviasi konjugae
- sindroma-
sindroma
- pemeriksaan

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
11

V. Trigeminus
- cabang-cabang
- neuralgia & jenis
- pemeriksaan
VII. Fasialis
- gejala kerusakan
- kausa kerusakan
- kelumpuhan UMN
- Tics, neuralgia,
crocodile tears
- Pemeriksaan
VIII. Statoakustikus
(oktavus)
- N. Kohlearis
- Gejala kerusakan
tuli, tinnitus
- Pemeriksaan :
Swabach, Rinne,
Weber
- N. Vestibularis
- Gejala gangguan
- Vertigo,
nistagmus,
Menierre
syndrome
- Test pemeriksaan
IX. Glossopharyngeus
- Sindroma Vernett
- Neuralgia
- Pemeriksaan
X. N. Vagus
- gejala gangguan &
kausa
- pemeriksaan +
reflex
okulokardiak,
faring, sinus
karotid
XI. N. Assesorius
- gejala gangguan
- pemeriksaan
XII. N. Hipoglossus
- gejala gangguan
LMN + kausa
- gejala gangguan
UMN + kausa
- pemeriksaan
 Pola pernafasan
abnormal spesifik
 Kandung kemih
neurogenik
 Demam sentral (ggn
regulasi
Gangguan temperature)
Saraf Otonom  Diabetes insipidus Kuliah BMS-K22 Neurologi
 Hischsprung
 Sindroma horner
 Causalgia
 Excessive sweating
 Beurger
 Pemeriksaan
 Pengobatannya

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
12

 Batasan neuropati.
 Etiologi neuropati.
 Gejala-gejala umum
neuropati.
 - Diagnostik
neuropati.

Gangguan Diabetik Neuropati


Kuliah BMS-K23 Neurologi
Saraf Tepi
Alkoholik Neuropati

Sindrome Guillain
Barre

Neuropati Otonom
Pandangan umum
 Patofisiologi
 Gejala klinik
 Prosedur diagnostik
 Terapi
 Prognosa
 Rehabilitasi

Trauma
Gangguan
Tumor
Medula
 Tumor
Spinalis
intrameduler
 Tumor
ekstrameduler
intradura
 Tumor
ekstramedulerekst
radural
Infeksi
Kuliah BMS-K24 Neurologi
Kelainan kongenital
 Mekanisme dan
patofisiologi back
pain
 Klasifikasi, etiologi
dan uraian singkat
back pain
 HNP spondilosis,
spondilolisthesis,
spondilitis TB,
Back Pain spondiloarthrosis, dll
 Pemeriksaan back
pain
 Laboratorium
 Diagnosa
 Pengobatan dan
rehabilitasi
 Prognosa
 Rujukan

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
13

Nyeri Nosiseptif
Pain

Nyeri Neuropatik

Definisi Kuliah BMS-K25 Neurologi

Occipital neuralgia

Neuralgia Brachialgia
Erb’s-Duchene
paralyse
Intercostal neuralgia
Pudendal neuralgia
Patofisiologi dan
penyebab miopatia
Jenis-jenis miopatia
Gejala, diagnosa,
prognosa dan
penatalaksanaan :
 DMP
Miopatia  Miositis / Kuliah BMS-K26 Neurologi
poliomiositis
 Miotonia
 Gangguan pada
neuro-muscular
junction;
Myasthenia Gravis
 Periodic paralysis
Spasme Infantil

Epilepsi yang
Sering pada Sindroma Lennox- Kuliah BMS-K27 I.Kes.Anak
Anak Gastaut

Kejang
Kuliah BMS-K28 I.Kes.Anak
Demam

1. Anamnese

2. Pemeriksaan fisik Kuliah


Pemeriksaan
dan BMS-K29 Neurologi
Neurologis
Skill Lab
3. Mengkonstruksikan
fakta yang diperoleh
menuju diagnosa

Menghitung sel pada


Kelainan CSF Patologi
Cairan Otak Kuliah BMS-K30
Perubahan CSF pada Klinik
(CSF)
infeksi bakteri

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
14

Perubahan CSF pada


infeksi virus
Perubahan CSF pada
infeksi jamur
Perdarahan
Subarachnoidal
Perubahan CSF pada
Intracerebral
Hematoma
Perubahan CSF pada
Hypertensive
Encephalopathy
Perubahan CSF pada
tumor intrakranial
Perubahan CSF pada
Metabolic
Encephalopathy
Pemeriksaan Foto Schaedel
Radiologi pada CT Scan Kepala Kuliah BMS-K31 Radiologi
Sistem Saraf Brain MRI
Tindakan
Bedah pada Trauma Kapitis Kuliah BMS-K32 Bedah Saraf
Kelainan
Sistem Saraf Neoplasma Sistem
Kuliah BMS-K33 Bedah Saraf
Saraf
Aliran-aliran
dalam Psikiatri
Definisi
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Kepribadian
Topografi
Kepribadian Kepribadian
Struktur Kepribadian
Teori-teori
Sehubungan dengan
Perkembangan
Kepribadian Kuliah BMS-K34 Psikiatri
Definisi
Hal-hal yang
Emosi
Mempengaruhi Emosi
Tingkatan Emosi
Definisi

Intelegensia Hal-hal yang


mempengaruhi
Tingkat Intelegensia

Kepemimpinan

Gangguan Proses
Pikir
Gangguan Afek,
Simtomatologi Mood dan Emosi Kuliah BMS-K35 Psikiatri
Lainnya
Gangguan

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
15

Psikomotor
Gangguan Persepsi
Gangguan Memori
Gangguan Orientasi
Hubungan Dokter-
Pasien
Pemeriksaan Teknik Wawancara
Skill Lab Psikiatri
Psikiatrik Psikiatri
Pemeriksaan Status
Mental
Mekanisme Definisi
Pertahanan Fungsi MPE
Ego Jenis-jenis MPE
Definisi
Kuliah dan
Etiologi BMS-K36 Psikiatri
Tutorial
Gangguan Jenis-jenis Gangguan
Kepribadian Kepribadian

Gambaran Klinis

Gangguan Ansietas
Menyeluruh
Gangguan Panik
Gangguan Gangguan Fobik
Kuliah BMS-K37 Psikiatri
Ansietas Gangguan Obsesif
Kompulsif
Gangguan Stres
Pasca Trauma
Gangguan
Somatisasi
Gangguan
Hipokondrik
Gangguan Gangguan Konversi Kuliah BMS-K38 Psikiatri
Somatoform
Gangguan Pencitraan
Tubuh
Gangguan Nyeri
Somatoform

Farmakalogi NAPZA

Farmakologi dasar
obat antipsikotik

Farmakologi
NAPZA dan Kuliah BMS-K39 Farmakologi
Farmakologi dasar
Psikofarmaka
lithium dan obat
penstabilisasi mood

Farmakologi dasar
antidepresan

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
16

Efek Samping Mekanisme Efek


dari Obat-obat Samping Kuliah BMS-K40 Farmakologi
Psikoaktif Psychoactive Agents
Penyalahgunaan Zat
Gangguan
Ketergantungan Zat
Sehubungan
dengan Kuliah BMS-K41 Psikiatri
Sindroma Putus Zat
Penggunaan
Zat Psikoaktif Toleransi
Intoksikasi

Deviasi Seksual

Gangguan Identitas
Seksual
Gangguan
Sehubungan Homoseksual
Kuliah BMS-K42 Psikiatri
dengan
Seksual
Gangguan Seksual

Dasar-dasar
terjadinya gangguan
psikosomatik
Gangguan
Jenis-jenis penyakit
psikosomatik
yang berhubungan
dengan gangguan
Kuliah BMS-K43 Psikiatri
psikosomatik
Cakupan Psikiatri
Forensik
Psikiatri
Peranan Dokter
Forensik
dalam Kasus
Forensik
Dementia
Gangguan
Mental Organik Delirium
Halusinosis Organik
Gangguan Afektif Kuliah dan
BMS-K44 Psikiatri
Bipolar Tutorial
Gangguan Gangguan Depresif
Mood
Gangguan Distimik
Siklotimia
Dasar-dasar
Gangguan Terjadinya Gangguan
Waham Waham Menetap
Menetap
Gambaran Klinis
Definisi
Kuliah dan
Penyebab BMS-K45 Psikiatri
Skizofrenia Tutorial
Gambaran klinis
Subtipe skizofrenia
Psikosis Defenisi
Reaktif Penyebab
Dasar-dasar
Psikogeriatrik Kuliah BMS-K46 Psikiatri
Psikogeriatrik

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
17

Perubahan Psikis di
Usia Tua
Gangguan-gangguan
Psikis yang Banyak
dijumpai di Usia Tua
Antipsikotik

Antidepresan
Psikofarmaka
Antianxietas

Mood stabilizer
Dasar-dasar dan Kuliah BMS-K47 Psikiatri
Psikoterapi Pelaksanaan
Psikoterapi
Sejarah
Metode
ECT
Indikasi
Kontra indikasi

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
18

V. LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNG

V.1. BLOK COMMUNITY RESEARCH PROGRAM – VI

Lingkup
Pokok Bahasan Kode Tahapan STAF
Bahasan
Konsep  dr.Juliandi
pembuatan  dr. Arlinda
Pengantar pembuatan
proposal CRP6-K1
proposal
(Minggu I)
 dr.Juliandi
 Prof.Rozaim
ah
Pembuatan Perumusan masalah
pendahuluan Tujuan penelitian, CRP6-K2
hipotesis dan manfaat
(Minggu I) penelitian

 dr.Arlinda
Pembuatan
 dr.Rina A
Tinjauan
Tinjauan pustaka, dan
pusataka CRP6-K3
kerangka konsep
(Minggu II)

Penentuan desain  dr.Juliandi


Pembuatan penelitian  Prof.Rozaim
metode ah
CRP6-K4
penelitian
Pengukuran dalam
(Minggu II) penelitian

Instrumen  dr.Juliandi
penelitian  dr.Isti IF
Merancang kuesioner CRP6-5
(Minggu III)
Etika dalam  dr.Arlinda
penelitian Etika dalam penelitian  Prof.Rozaim
CRP6-K6
dan Inform Consent ah
(Minggu II)
(di luar jadwal TIM
Minggu III (Kegiatan Mahasiswa)
kegiatan kelas) PENILAI
(di luar jadwal TIM
Minggu III-IV Kegiatan Tim Penilai
kegiatan kelas) PENILAI
FEED BACK  dr.Juliandi
CRP6-K7
MINGGU V PROPOSAL  dr.Isti IF
PENELITIAN I
FEED BACK  dr.Juliandi
MINGGU V PROPOSAL CRP6-K8  dr.Ist IF
PENELITIAN I
MINGGU KEGIATAN
(di luar jadwal kegiatan kelas)
VI-X PENYUSUNAN

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
19

Lingkup
Pokok Bahasan Kode Tahapan STAF
Bahasan
PROPOSAL

V.2. BLOK COMMUNITY HEALTH ORIENTED PROGRAM – IV


Kode
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
Tahapan

Higene Perusahaan Pengantar higene perusahaan


CHOP4-K1
dan Kesehatan Kerja dan kesehatan kerja

Penyakit akibat kerja CHOP4-K2

Penyakit akibat kerja CHOP4-K3

Penyakit akibat kerja CHOP4-K4

Masalah kesehatan
pada pekerjaan
Pencegahan terjadinya
CHOP4-K5
penyakit akibat kerja

Kecelakaan kerja CHOP4-K6

V.3.BLOK BIOETHICS AND HUMANITIES PROGRAM – VI


Lingkup bahasan Blok Bioethics and Humanities Program di semester 6
(BHP6) terdiri dari:
1. Mata Kuliah Bahasa Indonesia (1sks)
2. Mata Kuliah Bahasa Inggeris (1sks)
Adapun materi Bahasa yang diberikan pada semester ini bertujuan untuk
mendukung penulisan karya tulis ilmiah mahasiswa.

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
20

V.3.1. MATERI KULIAH BAHASA INDONESIA

Pokok Bahasan Kode Tahapan


Ejaan yang Disempurnakan BHP-IND-K1
Kalimat Efektif BHP-IND-K2
Ragam Wacana Eksposisi BHP-IND-K3
Lanjutan dalam bentuk tugas BHP-IND-K4
Ragam Wacana Argumentasi BHP-IND-K5
Lanjutan dalam bentuk tugas BHP-IND-K6

V.3.2. MATERI KULIAH BAHASA INGGRIS

Pokok Bahasan Kode Tahapan


Introduction to Writing BHP-ENG-K1
Writing an Outline BHP-ENG-K2
Practice Writing an Outline BHP-ENG-K3
Writing a Summary from Reading BHP-ENG-K4
Writing an Outline for a Presentation BHP-ENG-K5
Doing a Presentation Based on an Outline BHP-ENG-K6

VI.DAFTAR BAHAN RUJUKAN

Edisi /
Departemen Judul Buku Penulis Penerbit
Tahun
Hand atlas of Human J.B. Lippincott Seventh
Spatelhotz
Anatomy Company Edition
th
Anatomi Grays Anatomi Grays 8 Ed.
Anatomi Klinik Richard S. Snell EGC 2006
Neuroanatomi Klinik Richard S. Snell EGC Edisi 5/2007
John Wiley &
Bioinstrumentation John G. Webster
Sons
MacGraw-Hill
Physics for the Life
Alan H. Cromer Book Company,
Fisika Sciences
USA
Kedokteran
Cameron John R, John Wiley &
Medical Phyysics
Skofronick James G Sons
Physics with Health
Paul Peter Urone
Sciences Applications
Review of Medical McGraw Hill
Fisiologi Ganong WF Ed.22 / 2006
Physiology Company

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
21

Edisi /
Departemen Judul Buku Penulis Penerbit
Tahun
Buku Ajar Fisiologi
Guyton&Hall EGC Ed.9 / 1997
Kedokteran
Fisiologi Manusia Sherwood L. EGC Jakarta Ed.2 / 1996
Mc Graw Hill
Pharmacology Katzung 2004
Comp
Basic and Clinical Lange Mc Graw
Farmakologi Katzung B. G. 2004
Pharmacology Hill
dan Terapeutik
Pharmacology Godmann & Gillmann
Principles of
Golan et al Lippincott W & W 2005
Pharmacology
Basic Pathology Robbin, Kumar WB Sanders 2004
Patologi Lippincott
Anatomi Pathology Rubin & Farber Williams &
rd
3 ed. / 1999
Wilkins
McGraw Hill, th
Principle of Neurology Victor M, & Ropper AH 8 ed. / 2007
New York
Neurologi
McGraw Hill, rd
Basic Neurology Gilroy J 3 ed. / 2000
New York
Medical Microbiology & Levinson & th
McGraw Hill 7 ed. / 2003
Immunology Jawetz
Mikrobiologi
Manual of Clinical Lennette, E.H. Balow, A. American Society rd
1980/3 , ed.
Microbiology Hausler, W and Truant for Microbiology
W. Micahel Scheld, Lippincolt
Infections of the Central rd
Richard J. Whitley, Williams & 3 ed.
Nervous System
Parasitologi Christina M. Marra Wilkins
Foundations of Roberts, Larry S. th
McGraw Hill 7 ed. / 2005
Parasitology Janovy, Jr. John
Kennet F, Swaiman,
Fourth Edition/
Pediatric Neurology Stephen Ashwal, Donna Mosby Elsevier
2006
M, Ferriero
Ilmu Kesehatan
Appleton
Anak Neonatologi Tricia Lacy Gomella
Lange
Editon 4
th
Nelson Text Book of Behrman RE, Kliegman 17 edition/
WB.Saunders
Pediatrics RM, Jenson BH 2004
2005
Radiologi Radiologi Diagnostik Iwan Ekayuda FK-UI RSCM
Edisi 2
W.B. Saunders th
4 edition /
Neurological Surgery Youmans Company,
2003
Bedah Saraf Philadephia
th
McGraw-Hill, 4 edition /
Head Injury Cooper
New York 2000
Kaplan & Sadock’s Lippincott
Synopsis of Psychiatry Wiliams & th
Sadock BJ, Sadock VA 9 ed. / 2003
Behavioral Sciences Wilkins,
Psikiatri /Clinical Psychiatry Philadelphia
Kaplan & Sadock’s Sadock BJ, Sadock VA, Lippincott th
8 ed. / 2005
Comprehensive Textbook ed. Wiliams &

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
22

Edisi /
Departemen Judul Buku Penulis Penerbit
Tahun
of Psychiatry Wilkins,
Philadelphia
Essential
Psyhopharmacology Cambridge nd
Stahl SM 2 ed. / 2000
Neuroscientific Basis and University Press
Practical Applications
Pharmacology of
Cambridge
Antipsychotics and Mood Stahl SM 2002
University Press
Stabilizers
Shorter Oxford Textbook Gelder M, Harrison P, Oxford University th
5 ed. / 2006
of Psychiatry Cowen P Press, New York
Mc. Graw Hill
Review of General
Goldman HH Companies, Inc , 5 th ed. / 2000
Psychiatry
Singapore
Lange Medical
Current Diagnosis & Ebert MH, Loosen PT , International
Books/ Mc Graw
Treatment in Psychiatry Nurcombe B, eds. Edition 2000
–Hill, Singapore
Diagnostic and Statistical
Amerian Psychiatric Text Revision.
Manual of mental 4 th ed. / 2004
Association Washington DC
Disorders
Pedoman Penggolongan Direktorat Kesehatan Departemen
dan Diagnosis Gangguan Jiwa, Direktorat jendral Kesehatan RI, Edisi III. / 1993
Jiwa di Indonesia Pelayanan Medik, Jakarta
Textbook of Schatzberg AF, Numeroff The American
3 rd ed. / 2003
Psychopharmacology CB Publishing
Krause’s Food & Diet L. Kathleen Mahan &
Saunders Ed 12
Therapy Sylvia Escott Stumps
Ilmu Gizi
William’s Essential of Eleanor D. Schlenker &
Mosby Elsevier Ed 9
Nutriton & Diet Therapy Sara Long

VII. METODE PEMBELAJARAN

A. PEMUTARAN FILM
Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai lingkup
Brain and Mind System dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami
blok ini.

B. KULIAH
Kulih diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dengan durasi selama
50 menit setiap kali kuliah.
Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-
materi yang berhubungan dengan saraf dan jiwa, sehingga akan memudahkan
mahasiswa dalam membaca buku teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak
bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan materi, dengan demikian mahasiswa
diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
23

TOPIK KULIAH TERPILIH:


KODE
TOPIK KULIAH TERPILIH DEPARTEMEN
TAHAPAN
Tema: Struktur dan Fungsi Sistem Saraf Pusat dan Perifer
Anatomi dari Sistem Sensorik dan Motorik BMS-K1 Anatomi
Biolistrik Tubuh BMS-K2 Fisika Kedokteran
Dasar Fisiologi EEG dan Pengaturan Kesadaran BMS-K3 Fisiologi
Kimia Otak dan Sistem Limbik BMS-K4 Fisiologi
Fungsi Intelektual SSP; Belajar, Bahasa dan Ingatan BMS-K5 Fisiologi
Farmakologi Sistem Saraf Pusat dan Analgetik BMS-K6 Farmakologi
Tema: Gangguan pada Sistem Saraf
Histopatologi Kelainan SSP BMS-K7 Patologi Anatomi
Kelumpuhan BMS-K8 Neurologi
Gangguan Ekstrapiramidal BMS-K9 Neurologi/Farmakologi
Gangguan Kesadaran BMS-K10 Neurologi
Radang SSP BMS-K11 Neurologi
Mikroba pada Infeksi SSP BMS-K12 Mikrobiologi
Parasit pada Infeksi Sistem Saraf Pusat BMS-K13 Parasitologi
Gangguan Fungsi Kortikal/Bicara BMS-K14 Neurologi
CVD (Stroke Iskemik) BMS-K15 Neurologi
CVD (Stroke Hemoragik) BMS-K16 Neurologi
Epilepsi BMS-K17 Neurologi/Farmakologi
Epilepsi yang Sering pada Anak BMS-K18 Anak
Kejang Demam BMS-K19 Anak
Trauma Kapitis BMS-K20 Neurologi
Nyeri Kepala/ Vertigo BMS-K21 Neurologi/Farmakologi
Tumor Cerebri BMS-K22 Neurologi/Bedah Saraf
Gangguan Nervus Kranialis BMS-K23 Neurologi
Gangguan Saraf Otonom BMS-K24 Neurologi
Gangguan Saraf Tepi BMS-K25 Neurologi
Gangguan Medula Spinalis dan Low Back Pain BMS-K26 Neurologi
Pain and Neuralgia BMS-K27 Neurologi
Miopati BMS-K28 Neurologi
Prosedur Diagnostik Pemeriksaan Neurologis BMS-K29 Neurologi
Kelainan pada Cairan Cerebrospinal (CSF) BMS-K30 Patologi Klinik
Pemeriksaan Radiologi pada Sistem saraf BMS-K31 Radiologi
Tindakan Bedah pada Trauma Kapitis BMS-K32 Bedah Saraf
Tindakan Bedah pada Neoplasma Sistem Saraf BMS-K33 Bedah Saraf
Tema: Ilmu Kesehatan Jiwa
Aliran-aliran dalam Psikiatri, Kepribadian, Emosi,
BMS-K34 Psikiatri
Intelegensia, dan Kepemimpinan
Simtomatologi BMS-K35 Psikiatri
Mekanisme Pertahanan Ego dan Gangguan
BMS-K36 Psikiatri
Kepribadian
Gangguan Anxietas BMS-K37 Psikiatri / Farmakologi

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
24

Gangguan Somatoform BMS-K38 Psikiatri


Farmakologi NAPZA dan Psikofarmaka BMS-K39 Farmakologi
Efek Samping dari Obat-obat Psikoaktif BMS-K40 Farmakologi
Gangguan Sehubungan dengan Penggunaan Zat
BMS-K41 Psikiatri
Addiktif
Gangguan Sehubungan dengan Sexual BMS-K42 Psikiatri / Farmakologi
Gangguan Psikosomatik & Psikiatri Forensik BMS-K43 Psikiatri
Gangguan Mental Organik & Gangguan Mood BMS-K44 Psikiatri
Gangguan Waham Menetap, Skizofrenia, & Psikosis
BMS-K45 Psikiatri
Reaktif
Psikogeriatrik BMS-K46 Psikiatri
Terapi dalam Psikiatri (Psikofarmaka, Psikoterapi &
BMS-K47 Psikiatri
ECT)

C. PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)


Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali
diskusi untuk setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang
dihadiri para pakar dari setiap departemen terkait dengan blok sistem saraf dan
jiwa.
Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15
mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator
bukan narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan
tutorial.
Metode pembelajaran ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam
belajar mandiri, menentukan materi pembelajaran, mencari informasi sesuai
dengan kebutuhannya, mengasah keterampilan berfikir kritis (critical thinking)
melalui masalah yang relevan dengan keadaan sebenarnya yang diberikan dalam
pemicu, serta mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun
presentasi.
Dari setiap kasus, mahasiswa diwajibkan menyusun satu makalah individual
yang akan dikumpulkan pada satu minggu setelah ujian akhir blok.
TEMA DISKUSI TERPILIH:

Pertemuan
Tujuan Kode Tahapan Waktu
Tutorial

Menjaring kemampuan mahasiswa BMS-Pc1-T1 3 x 50 menit


Pemicu 1
mengintegrasikan konsep penurunan BMS-Pc1-T2 3 x 50 menit
Pleno Pemicu 1 kesadaran BMS-Pc1-Pleno 2 x 50 menit
BMS-Pc2-T1 3 x 50 menit
Pemicu 2 Menjaring kemampuan mahasiswa BMS-Pc2-T2 3 x 50 menit
mengintegrasikan konsep nyeri
Pleno Pemicu 2 BMS-Pc2-Pleno 2 x 50 menit

Menjaring kemampuan mahasiswa BMS-Pc3-T1 3 x 50 menit


Pemicu 3
mengintegrasikan konsep infeksi BMS-Pc3-T2 3 x 50 menit
Pleno Pemicu 3 sistem saraf pusat BMS-Pc3-Pleno 2 x 50 menit
Menjaring kemampuan mahasiswa BMS-Pc4-T1 3 x 50 menit
Pemicu 4
mengintegrasikan konsep gangguan BMS-Pc4-T2 3 x 50 menit

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
25

Pleno Pemicu 4 sistem saraf pada anak BMS-Pc4-Pleno 2 x 50 menit

Menjaring kemampuan mahasiswa BMS-Pc5-T1 3 x 50 menit


Pemicu 5
mengintegrasikan konsep kesehatan BMS-Pc5-T2 3 x 50 menit
Pleno Pemicu 5 jiwa BMS-Pc5-pPleno 2 x 50 menit

Menjaring kemampuan mahasiswa BMS-Pc6-T1 3 x 50 menit


Pemicu 6
mengintegrasikan konsep gangguan BMS-Pc6-T2 3 x 50 menit
Pleno Pemicu 6 jiwa BMS-Pc6-Pleno 2 x 50 menit

D. BELAJAR MANDIRI

Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan
kegiatan belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena
kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan
pertemuan tutorial akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan
pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah
2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di
perpustakaan, dapat berupa hand-out, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau
dari sumber terpercaya di internet
3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.

E. PRAKTIKUM

Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi sesuai


jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari
45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar.
Sebelum memulai praktikum, akan diadakan kuis untuk mengukur kesiapan
mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, yang selanjutnya diakhiri dengan
pembuatan laporan hasil praktikum.
Tujuan umum praktikum adalah:
1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan
dan belajar mandiri
2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan
3. menginterpretasikan hasil praktikum dengan yang diselenggarakan dalam
bentuk percobaan
4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain
5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada
praktikum sebagaimana adanya.

Kegiatan praktikum pada Blok Brain and Mind System ini terdiri dari:

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
26

Uraian Kode
No. Specific Learning objectives Departemen Waktu
Praktikum Tahapan
Dapat mengidentifikasi daerah
formatio reticularis
Dapat mengidentifikasi dan
melukiskan posisi columna
lateralis, medialis & mediana
formatio reticularis di dalam
batang otak
Dapat mengidentifikasi dan
melukiskan proyeksi aferen dan
Dasar-dasar eferen formatio reticularis
Struktural Dapat mengidentifikasi daerah
Praktikum 1
Formatio sistem limbik Anatomi BMS-Pr1 3x50menit
Reticularis dan
Sistem Limbik Dapat mengidentifikasi gyrus
subcalosus, gyrus cinguli,
parahippocampalis, formatio
hippocampi, nucleus amydala,
gyrus corpus mammilare, dan
nucleus anterior thalami
Dapat mengidentifikasi dan
melukiskan jaras penghubung
sistem limbik, alveus, fimbria,
fornix, traktus mammilothalamicus
dan stria terminalis
Mahasiswa mengenal
histopatologi dan mikroskopik
kelainan pada serebrum
Mahasiswa mengenal
Praktikum 2 Histopatologi Patologi
histopatologi dan mkroskopik BMS-Pr2 3x50menit
Gangguan Saraf Anatomi
kelanan pada serebelum
Mahasiswa mengenal histpatologi
dan mkroskopik kelainan sumsum
belakang

F. SKILLS LAB
Skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU, sesuai jadwal kegiatan.
Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa
per kelompok (sesuai kelompok praktikum selama ini). Mahasiswa akan dibagi lagi
dalam 5 kelompok yang akan dibimbing oleh seorang instruktur.
Kegiatan Skills lab dalam Blok Brain and Mind System terdiri dari :

Kode
Uraian Keterampilan Jam Ruangan
Tahapan
1. Komunikasi Dokter-Pasien yang Berhubungan
BMS-SL1 3 x 50’ Ruang skills lab
dengan Gangguan Neurologi
2. Pemeriksaan Sistem Motorik BMS-SL2 3 x 50’ Ruang skills lab
3. Pemeriksaan Sistem Sensorik dan Vertebra BMS-SL3 3 x 50’ Ruang skills lab
4. Pemeriksaan Refleks, Tanda Nyeri Radikular,
BMS-SL4 3 x 50’ Ruang skills lab
Tanda Perangsangan Meningeal

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
27

5. Pemeriksaan Fungasi Cerebellum dan


BMS-SL5 3 x 50’ Ruang skills lab
Koordinasi
6. Pemeriksaan Neurologi Anak BMS-SL6 3 x 50’ Ruang skills lab
7. Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat
Gangguan Psikiatrik yang Diperoleh dari Pasien BMS-SL7 3 x 50’ Ruang skills lab
Secara Umum
8. Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat
BMS-SL8 3 x 50’ Ruang skills lab
Gangguan Psikiatrik (Riwayat Keluarga)
9. Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Riwayat
BMS-SL9 3 x 50’ Ruang skills lab
Gangguan Psikiatrik (Detail Biografi)
10. Komunikasi Dokter-Pasien Mengenai Gangguan
Psikiatrik yang Berhubungan dengan Riwayat BMS-SL10 3 x 50’ Ruang skills lab
Hubungan Sosial
11. Pemeriksaan status mental BMS-SL11 3 x 50’ Ruang skills lab
12. Pemasangan collar brace BMS-SL12 3 x 50’ Ruang skills lab

VIII. SARANA DAN PRASARANA


A. RUANG KULIAH
Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah KBK Semester V/VI (A1/B1) dan Ruang
Kuliah KBK Semester V/VI (A2/B2)

B. RUANG DISKUSI/TUTORIAL
Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini:

No. Kelompok Tutorial Ruang Diskusi


1. A1 & B1 Ruang Tutorial 1 (Anatomi 1)
2. A2 & B2 Ruang Tutorial 2 (Anatomi 2)
3. A3 & B3 Ruang Tutorial 3 (Anatomi 3)
4. A4 & B4 Ruang Tutorial 4 (Kimia 1)
5. A5 & B5 Ruang Tutorial 5 (Kimia 2)
6. A6 & B6 Ruang Tutorial 6 (Kimia 3)
7. A7 & B7 Ruang Tutorial 7 (Kimia 4)
8. A8 & B8 Ruang Tutorial 8 (Fisika 1)
9. A9 & B9 Ruang Tutorial 9 (Fisika 2)
10. A10 & B10 Ruang Tutorial 10 (Fisika 3)
11. A11 & B11 Ruang Tutorial 11 (Fisika 4)
12. A12 & B12 Ruang Tutorial 12 (Fisika 5)
13. A13 & B13 Ruang Tutorial 13 (Fisika 6)
14. A14 & B14 Ruang Tutorial 14 (Fisika 7)
15. A15 & B15 Ruang Tutorial 15 (Fisika 8)

Pleno Pakar dilasanakan di Ruang Seminar atau di Ruang Ildrem.

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
28

C. RUANG PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi,
sesuai jadwal kegiatan

D. RUANG SKILLS LAB.


Kegiatan skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU lantai 3, sesuai
kelompok praktikum masing-masing.

IX. EVALUASI

A. EVALUASI KEBERHASILAN BELAJAR MAHASISWA

Evaluasi dilaksanakan pada akhir kegiatan blok berupa Ujian Akhir Blok (Midterm).
Kemudian pada akhir semester dilakukan Final Exam untuk masing-masing blok.

Bagi mahasiswa yang tidak lulus dapat mengikuti Ujian Remedial pada akhir
semester.

EVALUASI MATA KULIAH

Syarat mengikuti ujian :


Menghadiri perkuliahan minimal 80% dari setiap kegiatan yang terjadwal pada
semester berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas.

Bentuk evaluasi : Multi Disciplinary Examination (MDE)


Bobot Ujian Akhir Blok : 25% dari keseluruhan penilaian evaluasi

EVALUASI TUTORIAL

Syarat mengikuti ujian :


Menghadiri diskusi kelompok (pertemuan tutorial) minimal 80% dari setiap kegiatan
yang terjadwal pada semester berjalan serta ketentuan lain yang ditetapkan oleh
fakultas.

Bobot
Evaluasi Bentuk Evaluasi Pelaksanaan
penilaian
Proses Lembar ceklis oleh Tutor di setiap 30% Di setiap tutorial
tutorial pertemuan tutorial, terdiri dari:

 Knowledge mahasiswa pada


saat tutorial berlangsung:
12%
 Attitude mahasiswa pada saat
tutorial berlangsung: 8%
 Skill mahasiswa pada saat

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
29

tutorial berlangsung: 10%

Materi PAQ (Problem Analyse 20% Pada ujian akhir


tutorial Questions) blok
Materi Makalah individual 10% Pada akhir blok
tutorial

EVALUASI PRAKTIKUM

Syarat mengikuti ujian :


 Mahasiswa harus mengikuti seluruh kegiatan praktikum yang dijadwalkan, dan
apabila tidak, harus menggantinya sesuai dengan peraturan fakultas/
departemen yang berlaku.
 Mahasiswa diharuskan membuat laporan/ jurnal praktikum setelah praktikum
selesai dan selambat-lambatnya sudah diserahkan sebelum praktkum
berikutnya

Bentuk evaluasi:
 Quiz / responsi (bila ada)
 Proses pelaksanaan praktikum
 Laporan/ jurnal
 Ujian praktikum: MCQ dimasukkan dalam evaluasi kuliah

Sistem Penilaian:

Komponen-komponen penilaian:
1. MDE (ilmu pengetahuan terpadu) diadakan akhir blok;
2. OSCE (Ketrampilan laboratorium) diadakan akhir semester

OSCE WAJIB LULUS merupakan prasyarat pindah semester.

Ketidakhadiran Mahasiswa:
Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan yang dapat dibenarkan, seperti:
a. Sakit
b. Terkena musibah
c. Mendapat tugas dari fakultas atau universitas
d. Atau alasan lain yang dapat dipertanggung jawabkan yang telah diajukan
dan mendapat persetujuan sebelumnya dapat meninggalkan kegiatan
pendidikan setelah menyampaikan keterangan tertulis dari pihak
berwenang (pimpinan fakultas).
Surat keterangan tersebut diserahkan kepada koordinator perkuliahan blok
tersebut paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah ketidak hadiran kecuali
untuk alasan (d) paling lambat 2 hari sebelum ketidak hadiran. Kegiatan
pendidikan yang ditinggalkan diganti dengan kegiatan yang sama atau
kegiatan lainnya seperti pemberian tugas berdasarkan kebijakan dosen
atau bagian yang terkait.

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
30

Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas kehadirannya


dianggap tidak memenuhi syarat.
Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas tidak boleh
mengikuti ujian akhir blok, OSCE dan ujian remedial; dan nilainya menjadi 0 (Nol).

B. KELULUSAN DAN PREDIKAT KELULUSAN

Mahasiswa dinyatakan lulus blok jika nilai rata-rata minimal 60.

C. SYARAT MENGIKUTI UJIAN REMEDIAL


1. Memperoleh nilai D atau E, nilai yang diambil adalah nilai tertinggi. Nilai
tertinggi bagi ujian remedial adalah B
2. Mahasiswa yang memperoleh nilai C atau C+, dengan ketentuan:
a. Mendaftar ke Divisi Assessment MEU selambat-lambatnya dua minggu
sebelum ujian berlangsung.
b. Nilai yang diambil adalah nilai terakhir.

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System
31

X. DAFTAR NARASUMBER

Departemen Anatomi: Departemen Ilmu Kes. Anak:


- Prof. dr. Achmad Effendi - Prof. dr. Bistok P. Saing, Sp.A(K)
- Dr. Sufitni - dr. Yazid Dimyati, Sp.A
- dr. Johannes H. Saing, Sp.A
Departemen Fisika Kedokteran:
- dr. Zairul Arifin, Sp.A, DAFK Departemen Parasitologi:
- dr. Keriahen Bangun, DAFK - dr. Dewi Masyitah Darlan, DAP&E, MPH
Departemen Fisiologi: - dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes
- Prof. dr. Yasmeini Yazir Departemen Radiologi:
- dr. M. Azhari - dr. Asmah Yusuf, Sp.Rad.
- dr. Nuraiza Meutia, M.Biomed - dr. Evo Elidar, Sp.Rad
Departemen Biokimia:
- dr. Almaycano Ginting Departemen Patologi Klinik:
- dr. Tapisari Tambunan, Sp.PK
Departemen Farmakologi:
dr. Ozar Sanuddin, Sp.PK
- Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK
- dr. Daten Bangun, M.Sc, Sp.FK
Depertemen Bedah Saraf:
- dr. M. Ichwan, M.Si
- Prof.dr.Abd.Gofar Sastrodiningrat,Sp.BS(K)
- dr. Tri Widyawati, Msi
- Prof. DR. dr. Iskandar Japardi, Sp.BS(K)
- Prof.dr.Adril Arsyad Hakim,Sp.S,Sp.BS(K)
Departemen Patologi Anatomi:
- dr. H. Soekimin, Sp.PA(K) Departemen Ilmu Kes. Jiwa:
- dr. H. Delyuzar, Sp.PA
- dr. Elmeida Effendi, Sp.KJ
- dr. T.Kemala Intan, M.Pd
- Prof. dr. Syamsir BS, Sp.KJ
- dr. H.T.Ibnu Alferally
- dr. Mustafa M. Amin, Sp.KJ
- dr. Vita Camelia, Sp.KJ
Departemen Ilmu Gizi:
- dr. Bahagia Loebis, Sp.KJ
dr. Dina Keumala Sari, Sp.Gz
Blok Community Research Program:
Departemen Neurologi: - Prof.Dr.dr.Rozaimah Zain Hamid M.Si,Sp.FK
- Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, SpS(K) - dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CMFM
- dr. Yuneldi Anwar, SpS(K) - dr. Juliandi Harahap, M.A
- dr. Rusli Dhanu, SpS(K) - dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes
- dr. Cut Aria Arina, Sp.S - dr. Rina Amelia M.Kes
- dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S
- dr. Khairul P. Surbakti, SpS Blok Community Health Oriented Program:
- dr. Kiking Ritarwan, MKT, SpS - dr. Zulkifli, M.Si
- dr. Aldy S. Rambe, SpS - dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CMFM
- dr. Puji Pinta O. Sinurat, SpS
Blok Bioethics and Humanities Program:
Departemen Mikrobiologi: - Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum
- dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc. - DR. Ikhwanuddin Nasution, M.Si
- dr. Edhie Djohan Utama - Drs. Perdamen Peranginangin, M.A
- Dra. Nilzami Roswif, M.Hum

IS3 Buku Panduan Mahasiswa


Blok Brain and Mind System

Anda mungkin juga menyukai