Anda di halaman 1dari 2

Alat dan Bahan

Alat :
1. Timbangan dengan kepekaan 0,01 gram
2. Oven dan cawan
3. Tempat untuk merendam batuan (Tabung Ukur)
4. Lembar
5. Alat tulis
6. Penggaris dan jangka sorong
Bahan:
1. Batuan irregular
2. Batuan regular

Prosedur Pengujian
1. Deskripsi sampel batuan diantaranya kode sampel, warna, ukuran butir
kemas, sortasi, dan kekerasan.
2. Ukur dimensi sampel batuan menggunakan penggaris atau jangka sorong.
3. Timbang masing masing sampel menggunakan timbangan dengan
kepekaan 0,01 gram.
4. Lalu hitung volume masing masing sampel
5. Keringkan sampel menggunakan oven pada suhu 100±5 C selama 12
sampai 24 jam.
6. Dinginkan (dalam desikator) selama ± 20 menit kemudian timbang
kembali.
7. Hitung perbedaan berat sampel batuan, kemudian bandingkan berat
contoh dalam kondisi alami, dan kondisi kering oven.
8. Dari hasil perhitungan berat ini, akan dapatkan kadar air (alami),
porositas, berat isi kering, dan berat isi jenuh.
Flowchart Langkah Kerja

Siapkan Alat dan Bahan

Deskripsi Sampel Batuan

Ukur Dimensi Sampel Batuan

Hitung Berat Sampel Batuan

Hitung Volume Sampel Batuan

Irregular Regular
Dihitung menggunakan tabung ukur Dihitung menggunakan rumus
yang telah diisi air, kemudian sampel volume tabung, karena sampel
batuan dimasukkan. Pertambahan berbentuk tabung.
volume merupakan volume sampel
batuan tersebut.

Sampel Batuan dikeringkan menggunakan oven selama


12 sampai 24 jam.

Sampel Batuan ditimbang untuk mengetahui berat


keringnya.

Anda mungkin juga menyukai