Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEBUTUHAN GIZI PADA IBU HAMIL

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

PRODI KEBIDANAN BUKITTINGGI

TA 2013/2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Gizi Ibu Hamil

Topik : Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil

Hari/Tanggal :

Sasaran : Ibu hamil di

Waktu : 20 menit

Penyuluh :

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah mengikuti penyuluhan tentang kebutuhan gizi yang baik dan seimbang bagi ibu
hamil selama 20 menit, diharapkan ibu hamil mampu mengetahui, memahami dan
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari bagaimana seharusnya makan makanan yang
bergizi dan seimbang, yang seharusnya dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil guna
memenuhi dan mencukupkan gizi ibu dan janinnya.

B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan yang diberikan di harapkan ibu mampu:

1. Menjelaskan pengertian nutrisi pada ibu hamil dengan benar


2. Menyebutkan manfaat nutrisi pada ibu hamil dengan benar
3. Menyebutkan nutrisi apa saja yang di butuhkan ibu hamil dengan benar
4. Menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi ibu hamil
dengan benar
5. Menjelaskan bagaimana mengatur pola makan ibu hamil dengan benar

C. Materi
Terlampir.

D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

E. Media
1. Laptop
2. LCD
3. Leaflet

F. Setting Tempat

: Penyuluh

: Audience

G. Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan


Kegiatan Penyuluh Audience
1. Pembukaan 2 menit  Mengucapkan salam dan  Menyambut salam dan
memperkenalkan diri mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Mendengarkan
penyuluhan.
 Melakukan kontrak waktu.  Mendengarkan
 Menyebutkan materi  Mendengarkan
penyuluhan yang akan diberi
kan

2. Isi 10 menit  Mengkaji tingkat pengetahuan  Menjawab dan


sasaran terhadap materi yang menyampaikan apa yang
akan disampaikan dengan cara diketahui.
persepsi atau secara lisan
 Menjelaskan pada sasaran
 Mendengarkan dan
tentang :
memperhatikan
 Pengertian nutrisi pada ibu
hamil
 Manfaat nutrisi pada ibu
hamil
 Nutrisi apa yang harus di
butuhkan ibu hamil.
 Faktor - faktor yang
mempengaruhi kebutuhan
nutrisi.
 Pola makan ibu hamil.
3. Tanya Jawab 5 menit  Memberikan kesempatan pada  Mengajukan
peserta untuk bertanya jika pertanyaan
terdapat hal-hal yang belum
jelas.
 Menjawab pertanyaan  Mengerti dengan
jawaban yang
diberikan

4. Penutup 3 menit  Menyimpulkan hasil  Ikut menyimpulkan


penyuluhan.

 Melakukan evaluasi.  Memperhatikan

 Mengucapkan terima kasih atas  Menjawab salam


perhatian, meminta maaf bila
ada kesalahan dan mengucapkan
salam.
H. Evaluasi

1. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penyuluhan dengan
memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut :
a. Jelaskan pengertian nutrisi ibu hamil
b. Jelaskan manfaat nutrisi ibu hamil
c. Nutrisi apa yang harus di butuhkan ibu hamil
d. Faktor - faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi.
e. Pola makan ibu hamil.

2. Jelaskan kriteria evaluasi


a. Evaluasi Struktur
 Menyiapkan SAP
 Menyiapkan materi dan media
 Kontrak waktu dengan sasaran
 Menyiapkan tempat
 Menyiapkan pertanyaan

b. Evaluasi Proses
 Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penyuluhan berlangsung
 Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
 Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
 Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung
 Tanya jawab berjalan dengan baik
c. Evaluasi Hasil
 Penyuluhan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan
80 % lebih dengan benar.
 Penyuluhan dikatakan cukup berhasil/cukup baik apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar.
 Penyuluhan dikatakan kurang berhasil/tidak baik apabila sasaran hanya
mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar.
I. Daftar Pustaka

Departemen Kesehatan RI. 2011. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen
Ksehatan dan JICA.
Rusilanti. 2006. Menu Bergizi Ibu Hamil. Jakarta: PT Kawan Pustaka.

www. Friska11.wordpress.com/2011/09/03/sap-satuan-acara-penyuluhan-pada-ibu-hamil.

LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian Nutrisi

Nutrisi adalah bahan makanan yang kaya dengan karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
dan mineral yang di butuhkan ibu hamil dan janinnya. Gizi seimbang bagi ibu hamil adalah
keadaan keseimbangan antara zat gizi yang diperlukan oleh ibu hamil untuk kesehatan ibu
dan pertumbuhan dan perkembangan janinnya yang dapat dipenuhi oleh asupan zat gizi dari
aneka ragam makanan.

Pada umumnya kebutuhan makanan bagi ibu hamil untuk setiap trimester berbeda-
beda, hal ini berhubungan dengan kondisi ibu pada setiap trimester tersebut. Pada kehamilan
trimester pertama (0-12 minggu), umumnya nafsu makan ibu berkurang, sering timbul rasa
mual dan muntah. Pada kondisi ini, ibu harus tetap berusaha untuk makan agar janin tumbuh
baik. Makanlah makanan dengan porsi kecil tapi sering, seperti sup, susu, telur, biskuit, buah-
buahan segar dan jus.

Pada trimester kedua, nafsu makan sudah pulih kembali kebutuhan makan harus lebih
banyak dari biasanya meliputi zat sumber tenaga, pembangun, pelindung dan pengatur. Hal
ini untuk kebutuhan janin.

Pada trimester ketiga, nafsu makan sangat baik, tetapi jangan berlebihan, kurangi
karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-sayuran dan buah-buahan, lemak harus tetap
dikonsumsi. Selain itu kurangi makanan terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin (seperti
garam, ikan asin, telur asin, tauco dan kecap asin) karena makanan tersebut akan memberikan
kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang timbulnya keracunan saat kehamilan.

Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang
tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang
dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu
sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.

Demikian pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat
mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada saat
bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan kesulitan lain yang
mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kenaikan BB yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan
terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan). Bila makanan ibu kurang, kemudian
diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan yang dialami sewaktu dalam kandungan tidak dapat
sepenuhnya diperbaiki.

2. Manfaat Nutrisi

 Nutrisi untuk pertumbuhan


 Makanan sebagai suku cadang
 Makanan sebagai bensin tubuh

a. Bagi ibu, untuk melangsungkan proses metabolisme dan regenerasi sel-sel dalam
tubuh ibu.
b. Bagi janin, untuk pertumbuhan dan perkembangan organ-organ dalam tubuh janin di
dalam rahim (organogenesis)

3. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil

a. Energi

Kebutuhan energi dihitung secara individu kemudian ditambah dengan tambahan energi
untuk ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan. Penambahan energi:

 Trimester I : 100 kal,


 Trimester II : 300 kal untuk pemekaran jaringan ibu (peningkatan volume darah,
pertumbuhan uterus dan payudara, penumpukan lemak)
 Trimester III : 300 kal untuk pertumbuhan janin dan plasenta.

b. Protein

Ibu hamil minimal mengkonsumsi 17 g protein/hari, yaitu pada :

 TM I : 1g/kg BB/ protein


 TM II : 1,5g/kg BB/hari
 TM III : 2g/kg BB/hari

Total kebutuhan protein tidak lebih dari 15% kebutuhan energi. Jenis protein dengan
nilai biologi tinggi: daging, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian, susu,
yogurt, dll.
c. Karbohidrat

Sebaiknya ½ dari kebutuhan energy


 80.000 kalori selama masa kehamilan untuk bayi yg sehat
300 kkal/hari selama 9 bulan.
Sumber karbohidrat utama : nasi, ketela/ubi, jagung, sagu, serealia, gandum, dll.

d. Lemak

¼ dari kebutuhan energi atau 20% dari total energy. Contoh bahan makanan yang
mengandung lemak : daging, susu. Omega 6 dan omega 3 harus lebih banyak karena untuk
perkembangan pusat susunan saraf termasuk sel otak. Sumber omega 6: minyak kedelai,
minyak jagung, minyak biji matahari, minyak biji kapas. Sumber omega 3: minyak ikan laut
(ikan salmon, lemuru, dan tuna), minyak kedelai, minyak zaitun, minyak jagung.

e. Zat Besi

Saat hamil, kebutuhan zat besi meningkat mencapai dua kali lipat dari kebutuhan
sebelum hamil. Hal ini terjadi karena selama hamil volume darah meningkat hingga 50%,
sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk membentuk hemoglobin. Selain itu, pertumbuhan
janin dan plasenta yang sangat pesat juga memerlukan zat besi.

Dalam keadaan tidak hamil, kebutuhan zat besi biasanya dipengaruhi dari menu
makan yang sehat dan seimbang. Tetapi dalam kehamilan, suplai zat besi dari makanan masih
belum mencukupi sehingga diperlukan suplemen berupa tablet besi.

Tablet besi selama kehamilan sangat penting karena dapat membantu proses
pembentukan sel darah merah sehingga dapat mencegah terjadinya anemia/ penyakit
kekurangan darah. Kekurangan zat besi (anemian defisiensi zat besi) selama hamil dapat
berdampak tidak baik bagi ibu maupun janin. Perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan
berefek lebih buruk pada ibu hamil yang anemia. Kekurangan zat besi juga mempengaruhi
pertumbuhan janin sehingga saat lahir, berat badannya di bawah normal ( BBLR). Akibat lain
dari anemia defisiensi besi selama hamil adalah bayi lahir premature.
Tablet besi atau tablet Tambah Darah (TTD) diberikan pada ibu hamil sebanyak satu
tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan. Tablet besi ini
mempunyai efek samping seperti mual, nyeri lambung, muntah, kadang diare dan sulit buang
air besar atau sembelit. Agar tidak terjadi efek samping dianjurkan untuk minum tablet besi
sebelum tidur di malam hari. Setelah minum tablet besi biasanya feses berwarna kehitaman.
Hal ini merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.

Tablet besi baik dikonsumsi jika bersamaan dengan vitamin C untuk membantu
penyerapan dari zat besi ini. Tablet besi sebaiknya tidak dikonsumsi dengan teh, kopi atau
karena dapat menghambat penyerapannya.

Sumber makanan yang banyak mengandung zat besi terdapat dalam bahan makanan
hewani, kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau tua misalnya daging, unggas, ikan,
kerang, telur, sereal, bayam dan lain-lain.

f. Asam Folat

Asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sel baru, membantu mengembangkan sel
syaraf dan otak janin. Kebutuhannya 0,4 mg/hari Sumber asam folat adalah hati, sayuran
hijau, jeruk, kembang kol, kedelai/kacang-kacangaan lain, roti, gandum, serealia, dll.

g. Kalsium

Dibutuhkan untuk pertumbuhan janin sekitar 250 mg/hari dan untuk persediaan si ibu.
Kebutuhan: umur >25 tahun : 1200mg/hari, umur ≤25 tahun: 800mg/hari. Sumber utama:
susu dan hasil olahannya, udang, sarden, dll .

h. Yodium

 Kebutuhan: 200 mikrogram/hari


 Kekurangan: janin hipotiroidisme, kretinisme, kerusakan syaraf.
 Sumber utama: garam, makanan laut, air, sayur.
Contoh Menu Sehari :

Pagi Pukul 07.30 WIB

Nasi putih : 1 piring sedang

Telur goreng balado : 1 buah

Sayur bayam : 1 mangkok sedang

Snack Pukul 10.00 WIB

Bubur Kacang Hijau : 1 mangkok

Susu : 1 Gelas

Siang pukul 13.00 WIB

Nasi Putih : 1 piring

Ayam goreng balado : 1 potong sedang

Goreng teri : 4 sendok makan

Sayur bayam : 1 mangkok sedang

Jeruk : 1 buah

Snack Pukul 16.00 WIB

Teh manis : 1 gelas

Goreng pisang : 2 buah

Malam 19.00 WIB

Nasi Putih : 1 piring


Goreng ikan : 1 ekor sedang

Telur dadar : 1 buah

Sayur buncis : 1 mangkok sedang

Jeruk : 1 buah

4. Faktor –faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi ibu hamil

a. Umur kehamilan
b. Kebiasaan
c. Sosial ekonomi
d. Primipara (wanita yang pernah mengandung / melahirkan satu anak atau lebih yang
hidup )
e. Multipara ( wanita yang telah hamil 2x / lebih )
f. Adat
g. Kepercayaan

5. Pola makan ibu hamil

a. Makanlah dengan pola gizi seimbang, dengan porsi lebih banyak daripada sebelum
hamil.
b. Makan – makanan sumber karbohidrat secukupnya.
c. Makan makanan yang banyak mengandung protein.
d. Makan banyak sayuran dan buah.
e. Konsumsi susu dan produknya ( keju, yoghurt, dll ).
f. Jika mual-mual, muntah dan tidak nafsu makan, pilihlah makanan yang tidak
berlemak dan menyegarkan. Contohnya : roti, ubi, singkong, biskuit dan buah.
g. Tidak ada pantangan makanan selama hamil.
h. Minum ± 1-5 liter cairan / hari ( air putih, jus buah, susu / makanan cair )
i. Jangan minum jamu, minuman keras atau merokok karena membahayakan
kandungan.
j. Jika minum obat, tanyakan caranya ke petugas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai