OLEH
YUDHA RATAMA
1810953025
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Didalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita
deskripsikan dalam sebuah bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah
terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa. Akan tetapi bagaimana
penyajian data yang kita dapat tentunya berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
penyaji data.
Pada dasarnya Statistik dibagi dalam dua bagian, yaitu Statistik Deskriptif dan Statistik
Induktif. Statistik Deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai
karakteristik data seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh data-data yang bervariasi dan
sebagainya. Sedangkan Satistik Diferensial digunakan dalam proses mengambil keputusan
dalam menghadapi ketidakpastian dan perubahan misalnya, ketidakpastian adalah kuat tekanan
beton dalam suatu poengujian tidak sama, walaupun dibuat dengan material yang sama.
Statistik Diferensial telah menghasilkan banyak metode analisis yang digunakan untuk
menganalisis data. Dengan kata lain statistik diferensial tidak hanya pengumpulan data, tetapi
juga mengambil kesimpulan dari suatu sistem saintifik.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Statistik Deskriptif ?
2. Apa yang dimaksud dengan Statistik Diferensial ?
3. Apa saja fungsi Statistik Diferensial ?
4. Apa saja yang temasuk ruang lingkup Statistik Diferensial ?
2
1.3.Tujuan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
1.1.1. Data Statistik
Data boleh jadi hal yang paling utama untuk mengolah suatu data statistik. Tanpa
adanya data, apa yang akan di olah oleh statistik. Data adalah keterangan untuk memecahkan
suatu masalah. Data terdiri atas bermacam macam. Berikut adalah macam-macam data ditinjau
dari berbagai segi.
Data statistik menurut sifatnya
Menurut sifatnya, data ststistik dibedakan menjadi dua bagian, yakni data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atributif.
Sementara itu yang dimaksud data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan.
Data statistik menurut cara memperolehnya
Data statistik menurut cara memperolehnya dibedakan menjadi dua bagian, yakni
data primer dan data sekunder. Data primer adalah data statistik yang dikumpulkan dan
diolah sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh langsung dari obyeknya. Sementara
itu data sekunder adalah data statistik yang diperoleh dalan bentuk sudah jadi , sudah
dikumpulkan dan diolah terlebih dahulu oleh pihak lain, biasanya data tersebut dicatat
dalam bentuk publikasi-publikasi.
5
Distribusi juga dapat ditampilkan dengan menggunakan nilai persentase. Penyajian
distribusi dalam bentuk grafik lebih mempermudah dalam melihat karakteristik dan
kecenderungan tertentu dari sekumpulan data. Grafik data kuantitatif meliputi
Histogram, Poligon Frekuensi dll, sedangkan grafik untuk data kualitatif meliputi Bar
Chart, Pie Chart dll.
6
Contoh statistika deskriptif
• Rumusan Masalah
Diantara sosial media yang kami ajukan,sosial media apa yang paling banyak dikunjungi?
• C. Faktor-faktor penting
• D.Variabel
• E.Sampel
• F Hipotesis
7
Di bawah ini hasil survey sosical media yang sering di gunakan oleh 100 mahasiswa di
kampus.
8
1.2.Pengertian Statistik Diferensial
Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji,
menaksir dan mengambil kesimpulan berdasarkan data ynag diperoleh dari sempel untuk
menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Oleh karena itu, statistika
inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik penarikan kesimpulan. Dalam statistika
inferensial, kesimpulan dapat diambil setelah melakukan pengolahan serta penyajian data dari
suatu sampel yang diambil dari suatu populasi, sehingga agar dapat memberikan cerminan
yang mendekati sebenarnya dari suatu populasi, maka ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam statistika inferensial, diantaranya :
1.Banyaknya subyek penelitian, maksudnya jika populasi ada 1000, maka sampel yang
diambil jangan hanya 5, namun diusahakan lebih banyak, seperti 10 atau 50.
2.Keadaan penyebaran data. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa pengambilan sampel
harus merata pada bagian populasi. Diharapkan dalam pengambilan sampel dilakukan
secara acak, sehingga kemerataan dapat dimaksimalkan dan apapun kesimpulan yang
didapat dapat mencerminkan keadaan populasi yang sebenarnya.
Statistika Inferensial dibagi menjadi dua, yaitu Statistika Parametrik dan Statistika Non
Parametrik.
1. Statistika parametrik terutama digunakan untuk menganalisa data interval dan rasio,
yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Statistika non-parametrik terutama digunakan untuk menganalisa data nominal, dan
ordinal dari populasi yang bebas distribusi.
Statistika Inferensial atau induktif adalah statistik bertujuan menaksir secara umum
suatu populasi dengan menggunakan hasil sampel, termasuk didalamnya teori penaksiran dan
pengujian teori. Statistika Inferensial digunakan untuk melakukan :
a. Generalisasi dari sampel ke populasi.
b. Uji hipotesis (membandingkan atau uji perbedaan/kesamaan dan menghubungkan,
yaitu uji keterkaitan, kontribusi).
9
Contoh statistika inferensia :
Catatan kelulusan selama lima tahun terakhir pada sebuah Sekolah Menengah Atas menunjukkan
bahwa 72% diantara siswa SMA tersebut lulus dengan nilai yang memuaskan. Nilai numerik
72% adalah bentuk suatu statistika deskriptif.
Jika berdasarkan ini kemudian seorang siswa menyimpulkan bahwa peluang dirinya akan lulus
dengan nilai yang memuaskan adalah lebih dari 70%, jadi,siswa tersebut telah melakukan
inferensia statistika yang tentu saja memiliki sifat yang tidak pasti.
10
penggunaan kurva distribusi lainnya. Frekuensi relatif suatu variabel yang mengambil
nilai antara dua titik pada sumbu datar. Tidak semua distribusi berbentuk lonceng
setangkup merupakan distribusi normal.
c. Sampling dan Sampling Distribusi
Sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan
pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode yang
tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan
keseluruhan populasi. Sampling berguna dalam penarikan kesimpulan (inference) yang
valid dan dapat dipercaya.
Distribusi Sampling adalah distribusi nilai statistik sampel-sampel. Jika statistik
yang ditinjau adalah mean dari masing – masing sampel, maka distribusi yang
terbentuk disebut distribusi mean – mean sampling (sampling distribution of the
means). Dengan demikian dapat juga diperoleh distribusi deviasi standard, varians,
median dari sampling. Masing – masing jenis distribusi sampling dapat dihitung
ukuran-ukuran statistik deskriptifnya (mean, range, deviasi standard, da lain-lain).
d. Pendugaan Populasi atau Teori Populasi
Populasi adalah himpunan dari unsur – unsur yang sejenis.Unsur- unsur sejenis
tersebut bisa berupa manusi, hewan, tumbuh – tumbuhan, benda – benda, zat cair,
peristiwa dan sejenisnya. Besarnya populasi bisa terbatas dan bisa tidak terbatas.
Populasi dari mana sampel diambil disebut populasi induk. Melalui teknik
pengambilan sampel yang reliabel kesimpulan penelitian dapat digeneralisasikan. Ada
kesalahan generalisasi yangperlu dipertimbangkan karena besar kecilnya keslahan
generalisasi tergantung pada : (1) besarnya sampel penelitian, (2) teknik sampling yang
digunakan, (3) kecermatan memasukkan ciri – ciri populasi dan sampling, (4) cara –
cara pengambilan data dan (5) rancangan analisi data.
e. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa
data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol).
Dalam statistiksebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian
tersebut hampir tidak mungkin disebapkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan
batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
11
Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisa data". Keputusan dari uji
hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah
pengujian untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah
benar.
f. Analisis Korelasi Dan Uji Signifikasi
Analisis korelasi mencoba mengukur keeratan hubungan antara dua variabel X dan
Y. Keeratan hubungan antara dua variabel tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien
korelasi yang dilambangkan dengan huruf r. Koefisien korelasi (r) menunjukkan
seberapa dekat titik kombinasi antara variabel Y dan X pada garis lurus sebagai garis
dugaannya. Semakin dekat titik kombinasi dengan garis dugaannya maka nilai korelasi
semakin membesar. Sebaliknya, semakin menyebar dari garis dugaannya maka nilai
korelasi semakin kecil.
g.Analisis Regresi Untuk Peramalan
Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan
hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel - variabel yang lain.
Variabel "penyebab" disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel
penjelas, variabel eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel
X (karena seringkali digambarkan dalam grafik sebagaiabsis, atau sumbu X). Variabel
terkena akibat dikenal sebagai variabel yang dipengaruhi,variabel dependen, variabel
terikat, atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random),
namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak. Analisis regresi adalah
salah satu analisis yang paling populer dan luas pemakaiannya. Analisis regresi dipakai
secara luas untuk melakukan prediksi dan ramalan, dengan penggunaan yang saling
melengkapi dengan bidang pembelajaran mesin. Analisis ini juga digunakan untuk
memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan variabel terikat, dan
untuk mengetahui bentuk-bentuk hubungan tersebut.
h.Analisis Varians
Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk
berbagai bentuk percobaan yang lebih rumit. Selain itu, analisis ini juga masih memiliki
keterkaitan dengan analisis regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai
12
bidang, mulai dari eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan, psikologi,
dan kemasyarakatan.
13
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
1. Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan)
atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata dan deviasi standar)
atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas
mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
Statistik deskriptif menggunakan prosedur numerik dan grafis dalam meringkas
gugus data dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti.
Terdapat tiga karakteristik utama dari variabel tunggal:
Distribusi data (distribusi frekuensi)
Ukuran pemusatan/tendensi sentral (Central Tendency)
Ukuran penyebaran (Dispersion)
2. Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji, menaksir
dan mengambil kesimpulan berdasarkan data ynag diperoleh dari sempel untuk
menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi.
Berdasarkan ruang lingkup bahasannya, statistika inferensial mncakup :
Probabilitas atau teori kemungkinan
Distribusi teoritis
Sampling dan sampling distribusi
Pendugaan populasi atau teori populasi
Uji Hipotesis
Analisis korelasi dan uji signifikasi
Analisis regresi untuk peramalan
Analisis varians
14
3.2.Saran
Sebaiknya pengetahuan tentang Statistik Deskriptif dan Statistik Diferensial lebih
dikenalkan lagi dimasyarakat agar manfaat yang dibawa oleh ilmu tersebut bisa dirasakan
juga oleh masyarakat luas tidak hanya pengajar atau mahasiswa saja.
15
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Bandung: Kencana
Prenada Media Group
Anis, Rahma. 2010. Perbedaan statistika deskritif dan inferensial https ://www.academia. edu
/30208678/Karakteristik_Penelitian_Yang_Menggunakan_Statistika_Deskriptif_dan_Inferensial.
(29 Januari 2020).
16