Anda di halaman 1dari 16

Kuliah 1 :Probabilitas Dan Statistika

Nama Kuliah: TE2213 Probabilitas dan Statistika


Dosen: Mumuh Muharam
Kelas: Probstat B
Catatan kuliah:
Rabu/29 Januari 2020

OLEH

YUDHA RATAMA

1810953025

Jurusan Teknik Elektro


Fakultas Teknik
Universitas Andalas
2020

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Didalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita
deskripsikan dalam sebuah bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah
terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa. Akan tetapi bagaimana
penyajian data yang kita dapat tentunya berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
penyaji data.
Pada dasarnya Statistik dibagi dalam dua bagian, yaitu Statistik Deskriptif dan Statistik
Induktif. Statistik Deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai
karakteristik data seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh data-data yang bervariasi dan
sebagainya. Sedangkan Satistik Diferensial digunakan dalam proses mengambil keputusan
dalam menghadapi ketidakpastian dan perubahan misalnya, ketidakpastian adalah kuat tekanan
beton dalam suatu poengujian tidak sama, walaupun dibuat dengan material yang sama.
Statistik Diferensial telah menghasilkan banyak metode analisis yang digunakan untuk
menganalisis data. Dengan kata lain statistik diferensial tidak hanya pengumpulan data, tetapi
juga mengambil kesimpulan dari suatu sistem saintifik.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Statistik Deskriptif ?
2. Apa yang dimaksud dengan Statistik Diferensial ?
3. Apa saja fungsi Statistik Diferensial ?
4. Apa saja yang temasuk ruang lingkup Statistik Diferensial ?

2
1.3.Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari Makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian Statistik Deskriptif dan Statistik Diferensial


2. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang materi Statistik Deskriptif dan Statistif
Diferensial.

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.1.Pengertian Statistik Deskriptif


Statistik Deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna pengklasifikasian
menjadi statistik Deskriptif dan Statistik Diferensial dilakukan berdasarkan aktivitas yang
dilakukan. Statistik Deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan
sama sekali tidak menarik kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar.
Contoh Statistik Deskriptif yang sering muncul adalah tabel, diagram, grafik, dan besaran-
besaran lain di majalah dan koran-koran. Dengan Statistik Deskriptif, kumpulan data yang
diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari
kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari Statistik Deskriptif ini antara
lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugusan data.
Statistik deskriptif berkenaan dgn bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan)
atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau
secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) utk mendapatkan gambaran sekilas mengenai
data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
Statistik deskriptif menggunakan prosedur numerik dan grafis dalam meringkas gugus
data dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti.
Terdapat dua metode dasar dalam statistik deskriptif, yaitu numerik dan grafis.
 Pendekatan numerik dapat digunakan untuk menghitung nilai statistik dari sekumpulan
data, seperti mean dan standar deviasi. Statistik ini memberikan informasi tentang rata-
rata dan informasi rinci tentang distribusi data.
 Metode grafis lebih sesuai daripada metode numerik untuk mengidentifikasi pola-pola
tertentu dalam data, dilain pihak, pendekatan numerik lebih tepat dan objektif. Dengan
demikian, pendekatan numerik dan grafis satu sama lain saling melengkapi, sehingga
sangatlah bijaksana apabila kita menggunakan kedua metode tersebut secara bersamaan.

4
1.1.1. Data Statistik
Data boleh jadi hal yang paling utama untuk mengolah suatu data statistik. Tanpa
adanya data, apa yang akan di olah oleh statistik. Data adalah keterangan untuk memecahkan
suatu masalah. Data terdiri atas bermacam macam. Berikut adalah macam-macam data ditinjau
dari berbagai segi.
 Data statistik menurut sifatnya
Menurut sifatnya, data ststistik dibedakan menjadi dua bagian, yakni data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atributif.
Sementara itu yang dimaksud data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan.
 Data statistik menurut cara memperolehnya
Data statistik menurut cara memperolehnya dibedakan menjadi dua bagian, yakni
data primer dan data sekunder. Data primer adalah data statistik yang dikumpulkan dan
diolah sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh langsung dari obyeknya. Sementara
itu data sekunder adalah data statistik yang diperoleh dalan bentuk sudah jadi , sudah
dikumpulkan dan diolah terlebih dahulu oleh pihak lain, biasanya data tersebut dicatat
dalam bentuk publikasi-publikasi.

1.1.2. Distribusi Frekuensi


Pengaturan, penyusunan, dan peringkasan data dengan membuat tabel seringkali
membantu, terutama pada saat kita bekerja dengan sejumlah data yang besar. Tabel
tersebut berisi daftar nilai data yang mungkin berbeda (baik data tunggal ataupun data
yang sudah dikelompok-kelompokan) beserta nilai frekuensinya. Frekuensi
menunjukkan banyaknya kejadian/kemunculan nilai data dengan kategori tertentu.
Distribusi data yang sudah diatur tersebut sering disebut dengan distribusi frekuensi.
Dengan demikian, Distribusi frekuensi didefinisikan sebagai daftar sebaran data (baik
data tunggal maupun data kelompok), yang disertai dengan nilai frekuensinya. Data
dikelompokkan ke dalam beberapa kelas sehingga ciri-ciri penting data tersebut dapat
segera terlihat.
Distribusi frekuensi yang paling sederhana adalah distribusi yang menampilkan
daftar setiap nilai dari variabel yang disertai dengan nilai frekuensinya. Distribusi
frekuensi dapat digambarkan dalam dua cara, yaitu sebagai tabel atau sebagai grafik.

5
Distribusi juga dapat ditampilkan dengan menggunakan nilai persentase. Penyajian
distribusi dalam bentuk grafik lebih mempermudah dalam melihat karakteristik dan
kecenderungan tertentu dari sekumpulan data. Grafik data kuantitatif meliputi
Histogram, Poligon Frekuensi dll, sedangkan grafik untuk data kualitatif meliputi Bar
Chart, Pie Chart dll.

1.1.3. Ukuran Pemusatan


Salah satu aspek yang paling penting untuk menggambarkan distribusi data adalah
nilai pusat pengamatan. Setiap pengukuran aritmatika yang ditujukan untuk
menggambarkan suatu nilai yang mewakili nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus
data (himpunan pengamatan) dikenal sebagai ukuran tendensi sentral.
Terdapat tiga jenis ukuran tendensi sentral yang sering digunakan, yaitu:
 Mean
 Median
 Modus

1.1.4. Ukuran Penyebaran


Dari beberapa ukuran nilai pusat, Mean hampir memenuhi semua persyaratan
tersebut, kecuali syarat pada point kedua, rata-rata dipengaruhi oleh nilai ekstrem.
Sebagai contoh, jika item adalah 2; 4; 5; 6; 6; 6; 7; 7; 8; 9 maka mean, median dan modus
yang semua sama dengan 6. Jika nilai terakhir adalah 90 bukan 9, rata-rata akan menjadi
14.10, sedangkan median dan modus yang tidak berubah. Meskipun median dan modus
lebih baik dalam hal ini, namun mereka tidak memenuhi persyaratan lainnya. Oleh karena
itu Mean merupakan ukuran nilai pusat yang terbaik dan sering digunakan dalam analisis
statistik.

6
Contoh statistika deskriptif

• Dengan berkembangnya teknologi banyak para pencipta aplikasi sebagai sarana


komunikasi dan mengekspresikan diri. Salah satunya sosial media, sosial media adalah
sarana mengekspresikan diri, tidak heran banyak orang menggunakan berbagai macam
sosial media yang beragam. Pada survey kali ini kami akan menyajikan data sosial media
apakah yang serin dikunjungi. Pada survey ini kami memberikan pilihan sosial media
Facebook, Twitter, BBM, Instagram, Line dan Kakao Talk. Data kami dapatkan dengan
cara mengumpulkan data dari 100 orang mahasiswa di kampus. Penyajian data
menggunakan 3 metode yaitu tabel, diagram batang dan program aplikasi untuk
menampilkan data secara otomatis yang kelompok kami buat.

• Rumusan Masalah

Di dalam laporan ini penulis akan membahas mengenai :

Diantara sosial media yang kami ajukan,sosial media apa yang paling banyak dikunjungi?

• C. Faktor-faktor penting

1.fitur yang disediakan aplikasi

2.kemudahan dalam mengakses aplikasi

3.banyaknya kuota internet yang di perlukan untuk akses aplikasi

• D.Variabel

Banyaknya pengunjung aplikasi

• E.Sampel

100 orang mahasiswa di kampus

• F Hipotesis

Sosial media yang paling banyak digunakan adalan facebook

• HASIL DAN PEMBAHASAN

7
Di bawah ini hasil survey sosical media yang sering di gunakan oleh 100 mahasiswa di
kampus.

Gambar 1.1 Hasil survei 100 orang siswa

Gambar 1.2 Diagram Batang Hasil Survei 100 mahasiswa

8
1.2.Pengertian Statistik Diferensial
Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji,
menaksir dan mengambil kesimpulan berdasarkan data ynag diperoleh dari sempel untuk
menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Oleh karena itu, statistika
inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik penarikan kesimpulan. Dalam statistika
inferensial, kesimpulan dapat diambil setelah melakukan pengolahan serta penyajian data dari
suatu sampel yang diambil dari suatu populasi, sehingga agar dapat memberikan cerminan
yang mendekati sebenarnya dari suatu populasi, maka ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam statistika inferensial, diantaranya :
1.Banyaknya subyek penelitian, maksudnya jika populasi ada 1000, maka sampel yang
diambil jangan hanya 5, namun diusahakan lebih banyak, seperti 10 atau 50.
2.Keadaan penyebaran data. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa pengambilan sampel
harus merata pada bagian populasi. Diharapkan dalam pengambilan sampel dilakukan
secara acak, sehingga kemerataan dapat dimaksimalkan dan apapun kesimpulan yang
didapat dapat mencerminkan keadaan populasi yang sebenarnya.

Statistika Inferensial dibagi menjadi dua, yaitu Statistika Parametrik dan Statistika Non
Parametrik.

1. Statistika parametrik terutama digunakan untuk menganalisa data interval dan rasio,
yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Statistika non-parametrik terutama digunakan untuk menganalisa data nominal, dan
ordinal dari populasi yang bebas distribusi.

Fungsi Statistik Diferensial

Statistika Inferensial atau induktif adalah statistik bertujuan menaksir secara umum
suatu populasi dengan menggunakan hasil sampel, termasuk didalamnya teori penaksiran dan
pengujian teori. Statistika Inferensial digunakan untuk melakukan :
a. Generalisasi dari sampel ke populasi.
b. Uji hipotesis (membandingkan atau uji perbedaan/kesamaan dan menghubungkan,
yaitu uji keterkaitan, kontribusi).

9
Contoh statistika inferensia :

Catatan kelulusan selama lima tahun terakhir pada sebuah Sekolah Menengah Atas menunjukkan
bahwa 72% diantara siswa SMA tersebut lulus dengan nilai yang memuaskan. Nilai numerik
72% adalah bentuk suatu statistika deskriptif.

Jika berdasarkan ini kemudian seorang siswa menyimpulkan bahwa peluang dirinya akan lulus
dengan nilai yang memuaskan adalah lebih dari 70%, jadi,siswa tersebut telah melakukan
inferensia statistika yang tentu saja memiliki sifat yang tidak pasti.

Contoh gambar Statistika inferensi

Gambar 2.1 Statistika inferensi

2.3.Ruang lingkup Statistik Inferensial


Berdasarkan ruang lingkup bahasannya, statistika inferensial mencakup :
a. Probabilitas atau teori kemungkinan
Kesimpulan yang diambil oleh peneliti tidaklah pasti secara absolut dan selalu
memiliki kekeliruan tertentu. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang teori
probabilitas atau teori peluang atau teori tentang kemungkinan terjadinya kepastian dan
ketidakpastian suatu kejadian. Dengan demikian, Probabilitas dapat diartikan
kemungkinan terjadinya suatu peristiwa diantara kejadian seluruhnya yang mungkin
terjadi.
b.Distribusi Teoritis
Salah satu distribusi frekuensi yang paling penting dalam statistika adalah distribusi
normal. Distribusi normal berupa kurva berbentuk lonceng setangkup yang melebar tak
berhingga pada kedua arah positif dan negatifnya. Penggunaanya sama dengan

10
penggunaan kurva distribusi lainnya. Frekuensi relatif suatu variabel yang mengambil
nilai antara dua titik pada sumbu datar. Tidak semua distribusi berbentuk lonceng
setangkup merupakan distribusi normal.
c. Sampling dan Sampling Distribusi
Sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan
pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode yang
tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan
keseluruhan populasi. Sampling berguna dalam penarikan kesimpulan (inference) yang
valid dan dapat dipercaya.
Distribusi Sampling adalah distribusi nilai statistik sampel-sampel. Jika statistik
yang ditinjau adalah mean dari masing – masing sampel, maka distribusi yang
terbentuk disebut distribusi mean – mean sampling (sampling distribution of the
means). Dengan demikian dapat juga diperoleh distribusi deviasi standard, varians,
median dari sampling. Masing – masing jenis distribusi sampling dapat dihitung
ukuran-ukuran statistik deskriptifnya (mean, range, deviasi standard, da lain-lain).
d. Pendugaan Populasi atau Teori Populasi
Populasi adalah himpunan dari unsur – unsur yang sejenis.Unsur- unsur sejenis
tersebut bisa berupa manusi, hewan, tumbuh – tumbuhan, benda – benda, zat cair,
peristiwa dan sejenisnya. Besarnya populasi bisa terbatas dan bisa tidak terbatas.
Populasi dari mana sampel diambil disebut populasi induk. Melalui teknik
pengambilan sampel yang reliabel kesimpulan penelitian dapat digeneralisasikan. Ada
kesalahan generalisasi yangperlu dipertimbangkan karena besar kecilnya keslahan
generalisasi tergantung pada : (1) besarnya sampel penelitian, (2) teknik sampling yang
digunakan, (3) kecermatan memasukkan ciri – ciri populasi dan sampling, (4) cara –
cara pengambilan data dan (5) rancangan analisi data.
e. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa
data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol).
Dalam statistiksebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian
tersebut hampir tidak mungkin disebapkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan
batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.

11
Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisa data". Keputusan dari uji
hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah
pengujian untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah
benar.
f. Analisis Korelasi Dan Uji Signifikasi
Analisis korelasi mencoba mengukur keeratan hubungan antara dua variabel X dan
Y. Keeratan hubungan antara dua variabel tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien
korelasi yang dilambangkan dengan huruf r. Koefisien korelasi (r) menunjukkan
seberapa dekat titik kombinasi antara variabel Y dan X pada garis lurus sebagai garis
dugaannya. Semakin dekat titik kombinasi dengan garis dugaannya maka nilai korelasi
semakin membesar. Sebaliknya, semakin menyebar dari garis dugaannya maka nilai
korelasi semakin kecil.
g.Analisis Regresi Untuk Peramalan
Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan
hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel - variabel yang lain.
Variabel "penyebab" disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel
penjelas, variabel eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel
X (karena seringkali digambarkan dalam grafik sebagaiabsis, atau sumbu X). Variabel
terkena akibat dikenal sebagai variabel yang dipengaruhi,variabel dependen, variabel
terikat, atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random),
namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak. Analisis regresi adalah
salah satu analisis yang paling populer dan luas pemakaiannya. Analisis regresi dipakai
secara luas untuk melakukan prediksi dan ramalan, dengan penggunaan yang saling
melengkapi dengan bidang pembelajaran mesin. Analisis ini juga digunakan untuk
memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan variabel terikat, dan
untuk mengetahui bentuk-bentuk hubungan tersebut.
h.Analisis Varians
Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk
berbagai bentuk percobaan yang lebih rumit. Selain itu, analisis ini juga masih memiliki
keterkaitan dengan analisis regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai

12
bidang, mulai dari eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan, psikologi,
dan kemasyarakatan.

13
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan
1. Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan)
atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata dan deviasi standar)
atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas
mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
Statistik deskriptif menggunakan prosedur numerik dan grafis dalam meringkas
gugus data dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti.
Terdapat tiga karakteristik utama dari variabel tunggal:
 Distribusi data (distribusi frekuensi)
 Ukuran pemusatan/tendensi sentral (Central Tendency)
 Ukuran penyebaran (Dispersion)
2. Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji, menaksir
dan mengambil kesimpulan berdasarkan data ynag diperoleh dari sempel untuk
menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi.
Berdasarkan ruang lingkup bahasannya, statistika inferensial mncakup :
 Probabilitas atau teori kemungkinan
 Distribusi teoritis
 Sampling dan sampling distribusi
 Pendugaan populasi atau teori populasi
 Uji Hipotesis
 Analisis korelasi dan uji signifikasi
 Analisis regresi untuk peramalan
 Analisis varians

14
3.2.Saran
Sebaiknya pengetahuan tentang Statistik Deskriptif dan Statistik Diferensial lebih
dikenalkan lagi dimasyarakat agar manfaat yang dibawa oleh ilmu tersebut bisa dirasakan
juga oleh masyarakat luas tidak hanya pengajar atau mahasiswa saja.

15
DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Bandung: Kencana
Prenada Media Group

Yusuf, Muhammad. 2018.pengertian statistika deskriptif dan inferensial asikbelajar.com/statistik-


deskriptif-dan-statistik/ (29 Januari 2020).

Anis, Rahma. 2010. Perbedaan statistika deskritif dan inferensial https ://www.academia. edu
/30208678/Karakteristik_Penelitian_Yang_Menggunakan_Statistika_Deskriptif_dan_Inferensial.
(29 Januari 2020).

16

Anda mungkin juga menyukai