Sumber:Ridwan.2011
Gambar 1
Batuan Metamorf
Proses metamorfosa terjadi dalam fase padat, tanpa mengalami fase cair
yang mana terjadi dalam temperature 200oC - 800 oC. salah satu contoh yaitu
batumarmer yang berasal dari peubahan batu gamping yang diakibatkan oleh
temperature atau tekanan. Kondisi fisik yang mengontrol proses metamorfosa atau
rekristalisasi yaitu:
1. Tekanan : Tekanan dibgi menjadi tekanan hidrostatis dan tekanan searah
(Stress). Dari kedua tekanan ini dikenal menjadi 2 kelompok mineral yaitu:
Stress mineral yaitu mineral – mineral yang kuat terhadap tekanan. Contoh:
Kianit dan staurolit.
Anti Stress mineral yiatu mineral - mineral yang tidak sering dijumpai pada
batuan yang mengalami stress. Contoh: Olivin dan andalusit.
2. Temperature : Umumnya perubahan temperature jauh lebih efektif dari pada
berubahan tekanan, hal iniberpengaruh bagi perubahan mineraloginya.
Dari 3 bentuk umum teksturyang ada pada batuan metamorf akan dapat
dikelompokkan lagi menjadi 2 tekstur, yaitu:
1. Heteroblastik
Suatu tekstur batuan metamorf yang memperlihatkan leih dari satu macam
bentuk tekstur yang terlihat pada batuan metamorf.
2. Homeoblastik
Suatu tekstur batuan metamorf yang memprlihatkan satu macam bentuk
tekrtur batuan metamorf.
2. Tekstur Khusus Batuan Metamorf
Pada batuan metamorf tidak hanya tekstur umum yang ada namun ada juga
tekstur khusus pada batuan yaitu:
a. Porfiroblastik
Tekstur yang hamper sama dengan tekstur pada batuan beku yaitu pofiritik
yang mana memperliatkan adanya utir kristal yang besar dala massa dasar
dari kristal berbutir halus.
b. Blastobpofiritik
Benuk tekstur yang sama dengan batuan sebelumnya.
c. Idioblast
Suatu tekstur untuk batuan yang mempunai butiran kristal euhedral yang
terbentuk karena proses metamorfosa.
d. Xenoblast
Suatu tekstur untuk batuan metamorf yang mempunyai butiran kristal anhedral
yang terbentuk karena proses metamorfosa.
e. Sub-Idioblast
Suatu tekstur khusus untuk batuan yang mempunyai butiran kristal subhedral
yang terbentuk karena proses metamorfosa.
3. Struktur Batuan Metamorf
Struktur pada batuan metamorf secara umum terbagi menjadi 2 macam
struktur yaitu:
a. Foliasi
Struktur pada batuan yang timbul oleh mineral – mineral yang pipih dan
terbentuk akibatproses metamorfisme. Foliasi ini memperlihatkan mineral –mineral
yang berbentu prismatic dan menunjukkan orientasi mineral tertentu.
b. Non Foliasi
Struktur yang terbentuk oleh mineral yang equidimensional, terdiri dari
kumpulan butir (granular) yang didapatkan pada metamorfosa thermal.
Contohnya: Batuan metamorf hornfels.
Sumber: Diktat Laboratorium Kristalografi, mineralografi dan
pertologi
Gambar 4
Struktur Non Foliasi
KESIMPULAN