DISUSUSN OLEH :
KELOMPOK 3
LUSTIANI CKR0160142
2019
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang dapat kami sampaikan kecuali rasa syukur kehadirat Allah SWT hingga saat ini kami
diberikan kesempatan untuk dapat menulis sebuah makalah, hanya karena rahmat yang diberikan-Nya kami
dapat merangkai makalah “BENCANA DALAM PERSPEKTIF ILMU PENGETAHUAN” hingga selesai. Apapun
yang kami sajikan semoga selalu bermanfaat bagi para pembacanya.
Pada makalah ini, kami dapat sampaikan sebuah realita yang ada di kehidupan saat ini, yang mampu
memberikan inspirasi untuk mengkaji aspek kehidupan yang berdampak dan terjadi khususnya tentang
Keperawatan Bencana.
Kami sangat menyadari, karya makalah ini banyak kekurangan baik isi maupun teknik penulisan. Untuk
itu kritik dan saran bersifat membangun selalu kami harapkan. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih kepada Ns. Asmadi, M.Kep., Sp.Kom selaku dosen yang telah membimbing dalam penyusunan makalah
ini.
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................................................
C. Tujuan ..................................................................................................................................................
1. Tujuan Umum .............................................................................................................................
2. Tujuan Khusus ...........................................................................................................................
D. Manfaat Penulisan ...............................................................................................................................
1. Bagi mahasiswa ...........................................................................................................................
2. Bagi masyarakat ...........................................................................................................................
E. Metode Penulisan ................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................................................................
B. Saran ...................................................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.
Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia.
Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan mengenai bencana
alam, bencana nonalam, dan bencana sosial.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.
Beberapa bencana dasar yang pernah melanda Indonesia daam beberapa waktu terakhir ini sebagai
contoh adalah gempa Sumatra Barat, yang dimulai dari bencana gempa tahun 2007 dan berlanjut gempa 30
September 2009 dengan kekuatan 7,6 skala richter yang telah meluluhlantahkan sebagian dari daerah di
Sumatra Barat seperti kota Padang, kabupaten Padang Pariaman, Kabupatan Agam dan Kabupaten Pesisir
Selatan. Gempa ini menyebabkan kerugian harta benda, nyawa manusia dan dampak fisiologis bagi para
korban. Kemudian dilanjutkan di Kepulauan Mentawai pada tanggal 25 Oktober 2010, Tsunami yang dipicu
berkekuatan 7,2 skala richter telah menimbulkan kerugian yang besar di Kepulauan kecil ini.
Bencana adalah sesuatu yang tak terpisahkan dalam sejarah manusia. Manusia bergumul dan terus
bergumul agar bebas dari bencana (free from disaster). Dalam pergumulan itu, lahirlah praktik mitigasi,
seperti mitigasi banjir, mitigasi kekeringan (drought mitigation), dan lain-lain. Di Mesir, praktik mitigasi
kekeringan sudah berusia lebih dari 4000 tahun.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi bencana alam ?
2. Apa saja klasifikasi bencana alam ?
3. Apa jenis – jenis bencana ?
4. Apa saja dampak bencana alam itu ?
5. Apa saja faktor-faktor penyebab bencana ?
6. Apa saja macam-macam bencana social ?
7. Apa saja macam-macam bencana non alam ?
8. Apa fase – fase dari bencana ?
9. Apa prinsip – prinsip dalam penatalaksanaan bencana ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Apa definisi bencana alam ?
b. Apa saja klasifikasi bencana alam ?
c. Apa jenis – jenis bencana ?
d. Apa saja dampak bencana alam itu ?
e. Apa saja faktor-faktor penyebab bencana ?
f. Apa saja macam-macam bencana social ?
g. Apa saja macam-macam bencana non alam ?
h. Apa fase – fase dari bencana ?
i. Apa prinsip – prinsip dalam penatalaksanaan bencana ?
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa :
Makalah ini bermanfaat untuk proses belajar memecahkan masalah secara sistimatis dan logis
dalam menerapkan keperawatan Bencana tentang “Bencana dalam Perspektif Ilmu Pengetahuan”
2. Bagi Masyarakat :
Makalah ini bermanfaat untuk memberikan informasi bagi masyarakat khususnya lansia dalam
pembuatan program keperawatan Bencana tentang “Bencana dalam Perspektif Ilmu Pengetahuan
E. Metode Penulisan
1. Web search yaitu pengambilan sumber karya tulis ilmiah dari internet mengenai keperawatan Bencana
tentang “Bencana dalam Perspektif Ilmu Pengetahuan”.
2. istematika penulisan
Sistematika penulisan pada makalah ini terdiri dari :
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
Bab III Penutup
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Bencana
Bencana adalah suatu kejadian, yang disebabkan oleh alam atau karena ulah manusia, terjadi
secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, sehingga menyebabkan hilangnya jiwa manusia, harta benda dan
kerusakan lingkungan, kejadian ini terjadi diluar kemampuan masyarakat dengan segala sumberdayanya.
Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 1 angka 1 : Bencana adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh factor alam dan/atau non-alam maupun factor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
B. Klasifikasi Bencana
Usep Solehudin (2005) mengelompokkan bencana menjadi 2 jenis yaitu:
1. Bencana alam (natural disaster) yaitu kejadian-kejadian alami seperti banjir, genangan, gempa bumi,
gunung meletus, badai, kekeringan, wabah dan lainnya.
2. Bencana ulah manusia (man made disaster) yaitu kejadian-kejadian karena perbuatan manusia seperti
tabrakan pesawat udara atau kendaraan, kebakaran, huru-hara, sabotase, ledakan, gangguan listrik,
gangguan komunikasi, gangguan transportasi dan lainnya.
Berdasarkan cakupan wilayah, bencana terdiri dari:
1. Bencana Lokal
Bencana ini biasanya memberikan dampak pada wilayah sekitarnya yang berdekatan. Bencana
terjadi pada sebuah gedung atau bangunan-bangunan disekitarnya. Biasanya adalah karena akibat
factor manusia seperti kebakaran, ledakan, terorisme, kebocoran bahan kimia dan lainnya.
2. Bencana Regional
Jenis bencana ini memberikan dampak atau pengaruh pada area geografis yang cukup luas, dan
biasanya disebabkan oleh faktor alam seperti badai, banjir, letusan gunung, tornado dan
lainnya. Bencana alam dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu bencana alam yang bersifat
meteorologis, bencana alam yang bersifat geologis, wabah dan bencana ruang angkasa. Adapun
pendapat lainnya, bencana alam dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu bencana alam yang
bersifat meteorologist, bencana alam yang bersifat geologis, wabah dan bencana ruang angkasa.
C. Jenis-jenis Bencana
Pada umumnya jenis bencana dikelompokkan kedalam enam kelompok sebagai berikut :
1. Bencana Geologi
2. Bencana Hydro-meteorologi
3. Bencana Biologi
4. Bencana Kegagalan teknologi
5. Bencana Lingkungan
6. Bencana Sosial
7. Kedaruratan kompleks yang merupakan kombinasi dari situasi bencana pada suatu daerah konflik.
D. Dampak Bencana
Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, social dan
lingkungan. Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas social, dampak dalam bidang sosial
mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunikasi, sementara
kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang melindungi daratan.
Dampak bencana menurut Benson and clay dalam nurjanah dkk 2011 dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu :
1. Dampak langsung (direct impact), meliputi kerugian finansial dari kerusakan asset ekonomi, misalnya
rusaknya bangunan seperti tempat tinggal dan tempat usaha.
2. Dampak tidak langsung (indirect impact) meliputi berhentinya proses produksi, hilangnya sumber
penerimaan yang dalam istilah ekonomi disebut flow value.
Dampak sekunder (secondary impact) atau dampak lanjutan. Misalnya terhambatnya pertumbuhan
ekonomi, terganggunya rencana pembangunan yang telah disusun, meningkatnya angka kemiskinan.
1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan,
angin topan, dan tanah longsor.
2. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam
yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
3. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat,
dan teror.
1. Konflik sosial atau kerusuhan sosial atau huru hara adalah suatu gerakan massal yang bersifat
merusak tatanan dan tata tertib sosial yang ada, yang dipicu oleh kecemburuan sosial, budaya dan
ekonomi yang biasanya dikemas sebagai pertentangan antar suku, agama, ras (SARA).
2. Aksi teror adalah aksi yang dilakukan oleh setiap orang yang dengan sengaja menggunakan kekerasan
atau ancaman kekerasan sehingga menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara
meluas atau menimbulkan korban yang bersifat masal, dengan cara merampas kemerdekaan sehingga
mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda, mengakibatkan kerusakan atau kehancuran
terhadap obyek-obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik internasional.
3. Sabotase adalah tindakan yang dilakukan untuk melemahkan musuh melalui subversi, penghambatan,
pengacauan dan/ atau penghancuran.
G. Macam-macam Bencana Non Alam
1. Kecelakaan transportasi adalah kecelakaan moda transportasi yang terjadi di darat, laut dan udara.
2. Kecelakaan industri adalah kecelakaan yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu perilaku kerja yang
berbahaya (unsafe human act) dan kondisi yang berbahaya (unsafe conditions). Adapun jenis
kecelakaan yang terjadi sangat bergantung pada macam industrinya, misalnya bahan dan peralatan
kerja yang dipergunakan, proses kerja, kondisi tempat kerja.
3. Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang
bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu
H. Fase-fase dari Bencana
1. Pra-dampak: dimulai sejak awitan bencana, jika kejadian ini sudah diketahui terlebih dahulu. Fase pra-
dampak didefinisikan sebagai periode yang pada saat itu kita mengantisipasi dan diperingatkan
2. Dampak: periode selam bencana terjadi, berlanjut hingga dimulainya fase paska dampak. Fase ini juga
dikenal sebagai penyelamatan. Pada saat ini pengkajian penting harus dilakukan yaitu mengevaluasi
besarnya kerugian, identifikasi sumber daya yang ada, dan merencanakan penyelamatan korban. Fase
ini bisa berlangsung singkat.
3. Paska-dampak: disebut fase pemulihan. Selama fase ini, besarnya kerugian sudah dievaluasi dan
penyelamatan korban telah selesai dilaksanakan, kerusakn lebih lanjut sudah diminimalka. Fase ini
dapat menjadi fase yang paling lama.
I. Prinsip-prinsip Penatalaksanaan Bencana
Ada 8 prinsip penatalaksanaan bencana, yaitu:
1. Mencegah berulangnya kejadian.
2. Meminimalkan jumlah korban
3. Mencegah korban selanjutnya.
4. Menyelamatkan korban yang cedera
5. Memberikan pertolongan pertama.
6. Mengevakuasi korban yang cidera.
7. Memberikan perawatan definitive.
8. Memperlancar rekonstruksi atau pemulihan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda. Contoh bencana alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan dan tanah longsor. Sedangkan bencana non-alam contohnya adalah konflik sosial,
epidemi dan wabah penyakit
B. Saran
Bagi masyarakat diharapkan berperan aktif dalam meingkatkan pengetahuan dan sikap terhadap
kesiapsiagaan bencana denganmmengikuti berbagai penyuluhan maupun aktif mencari informasi melalui
media cetak dan elektronik
Daftar Pustaka
C. Long Barbara. 1996. Perawatan Medikal Bedah. Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Padjajaran
Bandung.
Nurjannah, dkk. 2013. Manajemen Bencana. Penerbit Alfa Beta, Bandung.