Anda di halaman 1dari 15

UJI BEDA MEAN

(Rata-rata)
Deden Supardan
Pengujian Hipotesis Statistik
Langkah-Langkah Pengujian Hipotesi
 1. Nyatakan H0 dan H1
 2. Tentukan tingkat signifikansi atau  (biasanya

 nilai =0.05 atau 0.01 atau 0.10)


 3. Tentukan Uji Statistik yang tepat
 4. Hitung Nilai Statistik
 5. Tentukan Daerah Kritis
 6. Ambil keputusan menerima atau menolak H0
 7. Ambil kesimpulan dari hasil pengujian
Uji Beda Mean
 Uji beda Mean satu sampel
 Uji beda Dua Mean Independen
 Uji beda Dua Mean Dependen (Paired Sample)
 Uji beda >Dua Mean
Uji Beda Dua Mean Independen
(Uji T atau Z)
 Untuk mengetahui perbedaan mean dua
kelompok data independen
 Diperlukan informasi apakah varian kedua
kelompok yg diuji sama atau tidak.
 Syarat/asumsi:
- Distribusi data normal
- Kedua kelompok data independen
- Variabel yg dihubungkan berbentuk numerik dng
kategorik (2 kelompok)
Pengujian Hipotesis
 Uji Hipotesis Beda Dua Mean (Asumsi Umum)
 Sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal

 Sampel diambil secara random

 Sampel yang diambil indpenden

 Sampel diambil dari dua populasi yang berdistribusi normal

 Uji Hipotesis Beda Dua Mean Terdiri dari


 Independen dengan varian sama, dimana  diketahui

 Independen dengan varian sama, dimana  tidak diketahui

 Independen dengan varian tidak sama, dimana  diketahui

 Independen dengan varian tidak sama, dimana  tidak diketahui

 Dependen dimana  diketahui

 Dependen dimana  tidak diketahui


Pengujian Hipotesis
 Uji Hipotesis Beda Dua Mean Independen dengan Varian Sama (
diketahui )
 z= [(x1-x2)-(1- 1-)]/[ 2 (1/n1+1/n2)]

 Uji Hipotesis Beda Dua Mean Independen dengan Varian Sama ( tidak
diketahui )
 t= [(x1-x2)-(1- 1-)]/[ Sp (1/n1+1/n2)]

 dimana Sp =  [S12(n1- n2) + S22 (n1- n2 )]/(n1+ n2 -2)

 Uji Hipotesis Beda Dua Mean Independen dengan Varian Tidak Sama (
diketahui )
 z= [(x1-x2)-(1- 1-)]/[ (12 /n1+ 12 /n2)]

 Uji Hipotesis Beda Dua Mean Independen dengan Varian Tidak Sama (
tidak diketahui )
 z= [(x1-x2)-(1- 1-)]/[ (S12 /n1+ S12 /n2)]
Uji Beda Dua Mean Dependen
(Paired Sample)

Contoh Kasus
 Seorang pejabat Kemenkes berpendapat bahwa rata-
rata nikotin yg dikandung rokok Djarum lebih tinggi
dibanding rokok Wismilak. Untuk membuktikan
pendapatnya, dilakukan penelitian dengan mengambil
sampel secara random 10 batang rokok Djarum dan 8
batang rokok Wismilak. Diperoleh rata-rata kadar nikotin
rokok Djarum 23,1 mg dengan SD 1,5 mg. Sementara
itu, kadar nikotin rokok Wismilak rata-rata 20,0 mg
dengan SD 1,7 mg. Berdasarkan data tersebut, ujilah
pendapat pejabat Kemenkes tsb dengan menggunakan
alpha 5%
Contoh Kasus
 Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh Vit.B12 terhadap
penyakit Anemia. Sejumlah 10 penderita diberi suntikan vit.B12 dan
diukur kadar Hb sebelum dan sesudah pengobatan. Hasil
pengukuran adalah
Sebelum : 12,2 11,3 14,7 11,4 11,5 12,7 11,2 12,1 3,3 10,8
Sesudah : 13,0 13,4 16,0 13,6 14,0 13,8 13,5 13,8 15,5 13,2
Apakah ada perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah pemberian
suntikan Vit.B12, dengan alpha 5%
Deviasi : 0,8 + 2,1 + 1,3 +2,2+2,5+1,1+2,3+1,7+2,2+2,4=18,6
Rata-rata Deviasi=18,6/10=1,86
SD_d=0,60
t=1,86/0,60
Uji Beda > Dua Mean
 Dilakukan uji Analysis of varrian (Anova)
 Melakukan telaah variabilitas data menjadi dua
sumber variasi, yaitu variasi dalam kelompok
(within) dan variasi antar kelompok (between).
 Bila variasi within dan between sama (nilai
perbandingan=1), mean-mean yang
dibandingkan tidak ada perbedaan.
Syarat/asumsi Uji Anova
 Varian homogen
 Sampel/kelompok independen
 Distribusi data normal
 Jenis data yang dihubungkan adalah
numerik dengan kategorik (>2 kelompok)
Perhitungan Uji Anova

Contoh kasus
 Suatu penelitian ingin mengetahui
perbedaan kadar folat sel darah pada tiga
zat pembius (anestesi) yang berbeda.
Data yang berhasil dikumpulkan
Kel.1 : 243, 251, 275, 291, 347, 354, 380, 392
Kel.2 : 206, 210, 226, 249, 255, 273, 285, 295, 309
Kel.3 : 241, 258, 270, 293, 328
Apakah ada perbedaan kadar folat sel darah merah pada
ketiga kelompok tersebut dengan alpha 5%.
Analisis Multiple Comparison
(Posthoc Test)
 Untuk mengetahui lebih lanjut kelompok
maana saja yng berbeda meannya
bilamana pda uji Anova dihasilkan ada
perbedaan bermakna (Ho ditolak).
 Ada berbagai jenis analisis; Bonferroni, HSD,
Scheffe, dll
Perhitungan Bonferroni

Anda mungkin juga menyukai