(Rata-rata)
Deden Supardan
Pengujian Hipotesis Statistik
Langkah-Langkah Pengujian Hipotesi
1. Nyatakan H0 dan H1
2. Tentukan tingkat signifikansi atau (biasanya
Uji Hipotesis Beda Dua Mean Independen dengan Varian Sama ( tidak
diketahui )
t= [(x1-x2)-(1- 1-)]/[ Sp (1/n1+1/n2)]
Uji Hipotesis Beda Dua Mean Independen dengan Varian Tidak Sama (
diketahui )
z= [(x1-x2)-(1- 1-)]/[ (12 /n1+ 12 /n2)]
Uji Hipotesis Beda Dua Mean Independen dengan Varian Tidak Sama (
tidak diketahui )
z= [(x1-x2)-(1- 1-)]/[ (S12 /n1+ S12 /n2)]
Uji Beda Dua Mean Dependen
(Paired Sample)
Contoh Kasus
Seorang pejabat Kemenkes berpendapat bahwa rata-
rata nikotin yg dikandung rokok Djarum lebih tinggi
dibanding rokok Wismilak. Untuk membuktikan
pendapatnya, dilakukan penelitian dengan mengambil
sampel secara random 10 batang rokok Djarum dan 8
batang rokok Wismilak. Diperoleh rata-rata kadar nikotin
rokok Djarum 23,1 mg dengan SD 1,5 mg. Sementara
itu, kadar nikotin rokok Wismilak rata-rata 20,0 mg
dengan SD 1,7 mg. Berdasarkan data tersebut, ujilah
pendapat pejabat Kemenkes tsb dengan menggunakan
alpha 5%
Contoh Kasus
Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh Vit.B12 terhadap
penyakit Anemia. Sejumlah 10 penderita diberi suntikan vit.B12 dan
diukur kadar Hb sebelum dan sesudah pengobatan. Hasil
pengukuran adalah
Sebelum : 12,2 11,3 14,7 11,4 11,5 12,7 11,2 12,1 3,3 10,8
Sesudah : 13,0 13,4 16,0 13,6 14,0 13,8 13,5 13,8 15,5 13,2
Apakah ada perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah pemberian
suntikan Vit.B12, dengan alpha 5%
Deviasi : 0,8 + 2,1 + 1,3 +2,2+2,5+1,1+2,3+1,7+2,2+2,4=18,6
Rata-rata Deviasi=18,6/10=1,86
SD_d=0,60
t=1,86/0,60
Uji Beda > Dua Mean
Dilakukan uji Analysis of varrian (Anova)
Melakukan telaah variabilitas data menjadi dua
sumber variasi, yaitu variasi dalam kelompok
(within) dan variasi antar kelompok (between).
Bila variasi within dan between sama (nilai
perbandingan=1), mean-mean yang
dibandingkan tidak ada perbedaan.
Syarat/asumsi Uji Anova
Varian homogen
Sampel/kelompok independen
Distribusi data normal
Jenis data yang dihubungkan adalah
numerik dengan kategorik (>2 kelompok)
Perhitungan Uji Anova
Contoh kasus
Suatu penelitian ingin mengetahui
perbedaan kadar folat sel darah pada tiga
zat pembius (anestesi) yang berbeda.
Data yang berhasil dikumpulkan
Kel.1 : 243, 251, 275, 291, 347, 354, 380, 392
Kel.2 : 206, 210, 226, 249, 255, 273, 285, 295, 309
Kel.3 : 241, 258, 270, 293, 328
Apakah ada perbedaan kadar folat sel darah merah pada
ketiga kelompok tersebut dengan alpha 5%.
Analisis Multiple Comparison
(Posthoc Test)
Untuk mengetahui lebih lanjut kelompok
maana saja yng berbeda meannya
bilamana pda uji Anova dihasilkan ada
perbedaan bermakna (Ho ditolak).
Ada berbagai jenis analisis; Bonferroni, HSD,
Scheffe, dll
Perhitungan Bonferroni