Anda di halaman 1dari 3

Perindustrian di Indonesia kini semakin maju dan berkembang seiring dengan pesatnya

perkembangan dunia teknologi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka akan semakin besar
pula kebutuhan listrik yang merupakan infrastruktur primer dari sebuah Negara. Dan sebagai
kebutuhan pokok bagi tiap orang tanpa memandang golongan dan status sosialnya, diperlukan
pasokan listrik yang harus memadai kebutuhan suatu negara [1]. Guna menopang segala sarana
dan pra-sarana dari sektor perindustrian di Indonesia, kebutuhan listrik merupakan sesuatu
yang sangat vital dan harus dipenuhi.
PLTU sebagai salah satu jenis pembangkit yang paling sering dijumpai di Indonesia merupakan
suatu sistem pembangkit yang saling terkait antara satu komponen dengan komponen lainnya.
Salah satu komponen terpenting dalam siklus pembangkit ini adalah boiler, dimana fungsi
utama dari komponen ini adalah penghasil steam (uap) yang akan menggerakan turbin guna
menghasilkan tenaga listrik [2].

PLTU merupakan salah satu pembangkit listrik utama yang ada di Indonesia karena dapat
menghasilkan energi listrik yang besar, sebagai contoh adalah PLTU Suralaya yang dapat
menghasilkan listrik sampai 3400 MW, yang cukup untuk memenuhi 30% kebutuhan listrik di
Jawa, Bali, dan Madura . Dengan bahan baku air dan bahan bakar yang fleksibel, yaitu bisa
dengan batu bara, minyak, sawit, bahkan sampah menjadikan PLTU sebagai pembangkit
dengan biaya produksi yang murah.
Kemungkinan Terjadinya Slagging Dan Kerugian Efisiensi Akibat Penggunaan Low Rank
Coal Pada Boiler
PLTU Suralaya Unit 8
Prayudi
Jurusan D3 Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknik – PLN
Email : prayudi@sttpln.ac.id

Saat ini harga bahan bakar terus meningkat naik dan untuk
ketersediaan bahan bakar fosil juga terbatas, maka banyak
perusahaan berusaha untuk menekan pemakaian bahan bakar
tanpa mengganggu proses produksinya. Ada beberapa cara yang
dilakukan diantaranya adalah menaikkan efisiensi baik tenaga
kerja maupun mesin-mesin pembangkitnya, semisal untuk mesin
boiler. Pada mesin boiler, metode yang digunakan untuk
menaikan efisiensinya ada bermacam-macam, diantaranya adalah
dengan cara memaksimalkan hasil proses pembakar diboiler,
yang dimana dengan menggunakan bahan bakar yang telah
standar akan menghasilkan proses pembakaran yang sempurna.
Untuk mendapatkan efisiensi yang optimal sangat dipengaruhi
oleh proses pembakaran yang sempurna.[6] Proses pembakaran
yang sempurna itu juga dipengaruhi oleh kualitas bahan bakar
yang digunakan baik atau tidak serta perlakuan terhadap batubara
saat dimasukkan dalam proses pembakaran. Untuk proses
pembakaran yang terjadi di PT. Petrokimia pabrik 3 unit UBB
yang dimana bahan bakar yang digunakan untuk boiler B 0201B
adalah batubara. Di PT. Petrokimia Gresik kualitas batubara
sangat diperhatikan, karena batubara dengan kualitas baik akan
menghasilkan kalor yang tinggi dan Ash yang rendah.
Pada bahan bakar batubara umumnya mengandung
sejumlah ash dan pada proses pembakaran pasti akan
menghasilkan ash. Ash ini akan menurunkan nilai kalor bahan
bakar dan akan menimbulkan fuel storage menjadi berat,
maka diperlukan peralatan yang besar untuk mengumpulkan sisa
ash dari pembakaran, memindahkan dan membuang ash. Dalam
proses pada boiler dengan menggunakan batubara masalah utama
dari ash adalah endapannya. Maka dari itu abu pada proses
perpindahan panas di boiler telah menjadi tantangan operasional
yang sangat penting.[15]. Ash dapat dilepaskan
2
dalam bentuk leburan atau dalam keadaan plastis. Hal tersebut
akan mengakibatkan adanya penumpukan ash pada dinding
furnace dan permukaan panas lainnya. Peristiwa penumpukan
ash pada dinding boiler ini disebut dengan slagging. Walaupun
dalam porsi yang kecil,slagging dapat menjadi besar pengaruhnya
terhadap kerja boiler. Slagging pada pada dinding furnace akan
sangat berpengaruh pada perpindahan panas antar tube-tube,
menurunkan absorbsi panas, menunda pendinginan flue gas dan
meningkatkan temperature keluar furnace.[8]
SLAGGING AND FOULING FORMATION
ANALYSIS OF COAL BURNING AT BOILER
B 0201B 3 UNIT UBB FACTORY
PT. Petrokimia Gresik
Name of Student : Windha Ayu Prameswari

Anda mungkin juga menyukai