Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN RF (Rheumatoid Factor)

(Metode Latex)

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


RSIA RSMW/SPO/LAB/062 00 1/2
PROF.dr.H.M
FARID

MAKASSAR
DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR,
STANDAR
Tanggal terbit :
PROSEDUR
10 Januari 2015
OPERASIONAL
dr. Retno Budiati Farid, Sp. OG(K)

PENGERTIAN Pemeriksaaan Rheumatoid Factor (RF) adalah pemeriksaan untuk


mengetahui adanya infeksi rheumatoid dalam tubuh.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam Pemeriksaan
RF( Rheumatoid Factor )
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur RSIA Prof dr.H.M.Farid Nomor :
800/0293/RSMW/II/2014 Tentang Kebijakan Pelayanan RSIA Prof
dr.H.M.Farid
2. SK Direktur RSIA Prof dr.H.M.Farid Nomor :
800/0379/RSMW/III/2015 Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Laboratorium RSIA Prof dr.H.M.Farid..
PROSEDUR 1. Persiapan Petugas:
a. Petugas Laboratorium/Perawat sampling menggunakan jas
kerja
b. Petugas Laboratorium/Perawat sampling mencuci tangan
dengan sesuai dengan prosedur.
c. Menggunakan hanskun yang bersih.
2. Persiapan alat dan bahan :
a. Alat :
- Clinipette 20 ul.
- Kaca Obyek.
b. Reagen :
- Reagen 1 ( Tutup warna putih) : Reagen Latex warna
putih.
- Reagen 2 ( Tutup warna merah) : Kontrol Positif- Reagen 3 (
Tutup warna hijau) : Kontrol Negatif
3. Persiapan Sampel
a. Petugas laboratorium melakukan verifikasi kesesuaian sampel
dengan identitas pasien pada formulir permintaan pemeriksaan
PEMERIKSAAN RF (Rheumatoid Factor)
(Metode Latex)

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


RSIA RSMW/SPO/LAB/062 00 2/2
PROF.dr.H.M
FARID

MAKASSAR
b. Petugas laboratorium menyiapkan sampel dalam ruang
4. Cara Kerja :
a. Kualitatif.
1) Hangatkan reagen dan sampel hingga temperatur kamar.
2) Kocok latex pelan-pelan sampai dengan homogen.
3) Pipet pada tempat berbeda :
 Serum sampel 40 ul.
 Reagen 2 (kontrol positif) 1 tetes.
 Reagen 3 (kontrol negatif) 1 tetes.
4) Tambahkan reagen 1 (latex), masing-masing 1 tetes.
5) Campur dengan pengaduk dan goyang secara perlahan selama
2 menit.
b. Kuantitatif.
1) Sampel serum diencerkan dengan NaCl fisiologis.
Pengenceran RF IU/ml.
1+1 (1 : 2 ) 24
1+3 (1 : 4) 48
1+7 (1 : 8) 96
1 + 15 (1 : 16) 192
1 + 31 (1 : 32) 384
2) Lakukanlah tes seperti pada prosedur kualitatif.
5. Interpretasi Hasil :
Aglutinasi menunjukkan adanya RF lebIh dari 12 IU/ml dalam serum.
6. Nilai Normal :
Dalam serum normal : negatif.
7. Catatan :
 Titer adalah pengenceran terakhir dimana masih terlihat adanya
aglutinasi, kalikan titer dengan faktor konversi 12 untuk
mendapatkan hasil dalam IU/ml.
Misal : Pengenceran 1 + 15 (titer 1/16), maka konsentrasi RF=
16 x 12 = 192 IU/ml.
8. Petugas Laboratorium
a. Melepaskan hanskun yang telah dipakai
b. Melepaskan jas kerja
c. Mencuci tangan sesuai dengan prosedur
PEMERIKSAAN RF (Rheumatoid Factor)
(Metode Latex)

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


RSIA RSMW/SPO/LAB/062 00 3/2
PROF.dr.H.M
FARID

MAKASSAR
UNIT TERKAIT –

Anda mungkin juga menyukai