DITETAPKAN OLEH STANDAR DIREKTUR, Tanggal Terbit : PROSEDUR 10 Januari 2015 OPERASIONAL
dr. Retno Budiati Farid, Sp. OG(K)
PENGERTIAN Pengecatan tahan asam adalah pengecatan yang dapat mengetahui
sifat bakteri yang terhadap asam jika bakteri diberi zat asam konsentrasi tinggi. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengecatan bakteri tahan asam. KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur RSIA Prof dr.H.M.Farid Nomor : 800/0293/RSMW/II/2014 Tentang Kebijakan Pelayanan RSIA Prof dr.H.M.Farid 2. SK Direktur RSIA Prof dr.H.M.Farid Nomor : 800/0379/RSMW/III/2015 Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Laboratorium RSIA Prof dr.H.M.Farid. PROSEDUR 1. Persiapan Petugas: a. Petugas laboratorium menggunakan jas kerja b. Petugas laboratorium mencuci tangan sesuai dengan prosedur. c. Menggunakan hanskun yang bersih. 2. Persiapan alat dan bahan : a. Alat : – Mikroskop – Objek gelas. – Pembakar spirtus. b. Reagensia : – ZN A (Carbol-Fuchsin). – ZN B (Alkohol Asam). – ZN C (Methyllen Blue). Pemeriksaan BTA metode Ziel Nelson
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
RSIA PROF.dr.H.M RSMW/SPO/LAB/049 00 2/3 FARID MAKASSAR 3. Persiapan Sampel a. Petugas laboratorium melakukan verifikasi kesesuaian sampel dengan identitas pasien pada formulir permintaan pemeriksaan b. Petugas laboratorium menyiapkan sampel dalam ruang c. Bahan pemeriksaan Sputum atau Reitz Serum 4. Cara Kerja : – Rekatkan sediaan yang sudah kering pada hawa udara dengan api. – Rendam dengan ZN A diatas kaca objek dan panasilah kaca itu hati-hati sampai nampak uap selama 3 menit. – Cucilah dengan aquadest. – Buanglah warna dengan alkohol asam sampai tidak ada warna merah dilepas lagi oleh sediaan. – Cucilah dengan aquadest. – Rendam dengan ZN C selama 1.5 – 2 menit. – Cucilah dengan aquadest. – Biarkan kering dan periksalah. 5. Interprestasi Hasil : Bakteri tahan asam : berwarna merah. Bakteri tidak tahan asam : berwarna biru. 6. Petugas Laboratorium a. Melepaskan hanskun yang telah dipakai b. Melepaskan jas kerja c. Mencuci tangan sesuai dengan prosedur