Anda di halaman 1dari 56

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

POLDA JAWA TIMUR


KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI
 
IDENTIFIKASI RISIKO
KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI
TAHUN 2019

TINGKAT RESIKO
(Sangat Tinggi, UPAYA PENANGANAN JIKA TERKENA
NO PELAYANAN / UNIT KERJA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO PELAPORAN
Tinggi, Sedang, RESIKO
Rendah)
1 PELAYANAN BAGI PASIEN
PENDAFTARAN 1 Pada Proses penerimaan pasien terjadi Rendah Pemahaman pasien tentang proses Penulisan identifikasi Meminta kartu identitas, menanyakan Langsung memperbaiki kesalahan rekam
kesalahan pada saat mengidentifikasi pasien pendaftaran kurang ( mis : di tanya di RM s/d Resep identitas secara aktif, dan mencocokkan medis dan memberikan informasi tentang
KTP, tapi tidak dibawa, yang dikasih salah semua foto di kartu dengan pasien, ditanya lebih pentingnya indentifikasi pasien dengan benar
kan ternyata punya temannya detail dan tidak terburu-buru dan valid

2 Pada proses penerimaan pasien penomoran Rendah Pasien yang mengaku pasien baru Pelayan semakin Meski pasien mengaku belum pernah Meski pasien mengaku belum pernah
Rekam Medis Double padahal kartu berobat yang lama berobat ke poliklinik, tetap di cari terlebih berobat ke poliklinik, tetap di cari terlebih
bersangkutan hilang atau sudah lama dahulu nama, alamat, dan KK dahulu nama, alamat, dan KK
tidak pernah berobat
3 Pada proses penerimaan pasien terjadi Rendah Pasien tidan membawa kartu Pelayan semakin Pasien disuruh untuk menulis sendiri Pasien disuruh untuk menulis sendiri
kegagalan dalam menulis nama pasien identitas atau KTP, Penulisan nama lama identitas diri yang lengkap, serta bila identitas diri yang lengkap, serta bila kembali
di rekam medis tidak sesuai KTP kembali lagi untuk berobat ke poliklinik lagi untuk berobat ke poliklinik harus
atau KK, nama pasien menggunakan harus membawa identitas diri membawa identitas diri
nama panggilan, nama pasien tidak
dicantumkan di lembar RM

4 Pada proses pencarian data rekam medis Rendah Ada perbaikan dalam sistem Pelayanan semakin Data yang sudah ada dibackup ulang Mencari data dalam backup excel
terdapat kejadian jaringan internet informasi ( Teknologi Informasi ) lama dalam bentuk excel
error/perlambatan
5 Pada proses transportasi/pengiriman Rekam Rendah Pasien salah melakukan Pelayan semakin Dilakukan verifikasi ulang pada pendaftaran Dilakukan verifikasi ulang pada pendaftaran
Medis ke Poli terjadi kesalahan pendistribuasin pengambilan no antrian pada Poli lama secara detail secara detail
RM ke Poli yang dituju yang dituju
6 Pada proses transportasi/pengiriman Rekam Rendah Petugas Kelelahan, Konsentrasi Petugas RM 2x kerja Dilakukan konsentrasi yang lebih petugas langsung memperbaiki masalah
Medis dari Poli ke Pendaftaran terjadi kesalahan Berkurang, terlalu banyak RM belum atau tidak efektif (pengecekan ulang pada nomor keluarga)
pengambilan RM atau penjajaranya dikembalikan dan tidak terburu-buru
TINGKAT RESIKO
(Sangat Tinggi, UPAYA PENANGANAN JIKA TERKENA
NO PELAYANAN / UNIT KERJA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO PELAPORAN
Tinggi, Sedang, RESIKO
Rendah)
BAGI PETUGAS
1 Pada proses penrimaan pasien terjadi Tinggi Belum terpasang kaca antara Petugas menjadi Petugas memaki masker, pemasangan Petugas berobat jika sakit dan memakai
penularan penyakit melalui udara khusunya petugas dan pasien dalam sakit sekat kaca di pelayan pendaftaran masker
batuk, flu dll penerimaan pasien
2 Pada proses pencarian RM di rak, petugas Sedang Pencahayaan kurang (gelap) Petugas menjadi Menambah pencahayaan di area Petugas berobat jika sakit dan memakai kaca
kesulitan mencari RM sakit mata (kelainan penyimpanan RM mata jika terjadi kelainan mata
mata)
3 Pada proses pencarian RM di rak, petugas tidak Sedang RM belum kembali ke rak RM 1x24 Petugas menjadi Petugas Poli menulis di register poli dahulu Petugas RM mengkonfirmasi ke petugas poli
menemukan RM di rak RM jam karena perlamabatan jaringan kesulitan mencarai namun RM tetap kembali tepat dalam 1x24 dan mengecek data RM yang kembali
pcare sehingga lama dalam RM jam
memasukkan data ke pcare

4 Pada proses transportasi/pengembalian RM dari Rendah Petugas Kelelahan, Konsentrasi Petugas RM 2x kerja Dilakukan konsentrasi yang lebih petugas langsung memperbaiki masalah
poli ke pendaftaran terjadi kesalahan dalam Berkurang, terlalu banyak RM belum atau tidak efektif (pengecekan ulang pada nomor keluarga)
mengenbalikan RM / penjajarannya dikembalikan dan tidak terburu-buru
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
POLDA JAWA TIMUR
KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI
 
IDENTIFIKASI RISIKO
KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI
TAHUN 2019

TINGKAT RESIKO
UPAYA PENANGANAN JIKA TERKENA
NO PELAYANAN / UNIT KERJA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO PELAPORAN
(Sangat Tinggi, Tinggi, RESIKO
Sedang, Rendah)
1 PELAYANAN UMUM BAGI PASIEN
1 pada tahap pengkajian awal klinis, pasien Rendah Tidak ada pengeras suara, sehingga Pelayan semakin pengajuan utntuk alat pengeras suara di Petugas memanggil di luar pintu Kpoli umum
dipanggil tidak mendengar atau tidak masuk pada waktu dipanggil tidak dengar lama poli umum, memangil di luar ruangan poli supaya terdengar
ruangan
2 Pada tahap pengkajian awal klinis, pasien Rendah pasien tidak mendengar panggilan Pelayan semakin Pengajuan tempat duduk tambahan bila Petugas memanggil di luar pintu KIA supaya
dipanggil tidak mendengar atau tidak masuk petugas karena duduk di tempat lama masih memungkinkan terdengar
ruangan yang jauh karena kehabisan tempat
duduk di depan poli KIA
3 Pada tahap pengkajian awal klinis, pasien rendah pasien tidak mendengar panggilan Pelayan semakin Mengupayakan pelayanan dengan cepat petugas bekerja seefektif mungkin
dipanggil tidak mendengar atau tidak masuk petugas karena duduk di tempat lama supaya tidak terjadi penumpukan pasien
ruangan yang jauh karena kehabisan tempat diruang tunggu dengan cara memulai
duduk di depan poli poli umum pelayanan tepat waktu mengurangi
kegiatan-kegiatan yang menghambat
pelayanan, pemenuhan tenaga sesuai
kebutuhan

4 Pada tahap pengkajian awal klinis, terjadi sedang Data Identitas Rekam medis tidak kesalahan identifikasi Penanggung jawab unit pendaftaran Rekam medis yang tidak lengkap
kesalahan identifikasi pasien yang dilakukan lengakap pasien berakibat melakukan monitoring berkala terhadap identitasnya dikembalikan ke unit
kajian salah sampai kelengkapan pengisian identitas rekam pendaftaran untuk dilengkapi
selanjutnya medis, penanggung jawab rekam medis
mengingatkan semua petugas pendaftaran
mengenai pengisian identitas secara
lengkap

5 pada tahap awal pengkajian data klinis terdapat rendah pasien tik mendengarkan panglian pelayanan semakin identifikasi hambatan sudah di lakukan petugas memangil di luar pintu poli umum
kejadian data anamnesa awal tidak lengkap petugas karena kendala lama sejak pendaftaran dan petugas dan dan atau langsung menghampiri pasien yang
pendengaran pasien menyampaikan kepada petugas poli pempunyai hambatan
6 pada tahap awal pengkajian linis rendah kendala fisik yang sudah usia lanjut pelayanan semakin pasien dengngan hambatan fisik di petugfas langsung menghampiri dan
lama sarankan di temani oleh keluarha membatu pasien yang mempunyai hambatan
pendengaran
7 pada taham pengkajian awal klinis, pasien di rendah petugfas tida melakukan prosedur pelayanan semakin saat memangil pasien ,petugas saat memangil pasien, petugas menyebutkan
pangil tidak mendengar atau masuk ruangan lama menyebutkan asal poli yang memangil asal poli yang memangil serta menyebutkan
serta menyebut nama dengan jelas nama pasien dengan jelas

8 pada tahap pengkajian awal kinis terjadi sedang petugaas tidak melakukan prosedur kesalahan identifikasi Sosialisasi berkala prosedur identifikasi Segera memperbaiki kesalahan
kesalahan identifikasi pasien yang melakukan pasien berakibat pasien bisa lewat pertemuan atau
kajian salah sampai pembinaan dari penanggung jawab poli
selanjutnya
9 pada tahap pengkajian awal kinis terjadi sedang petugaas tidak melakukan prosedur kesalahan identifikasi Audit klinis terhadap prosedur identifikasi Segera memperbaiki kesalahan
kesalahan identifikasi pasien yang melakukan pasien berakibat pasien untuk melihat itngkat kepatuhan
kajian salah sampai petugas
selanjutnya
TINGKAT RESIKO
UPAYA PENANGANAN JIKA TERKENA
NO PELAYANAN / UNIT KERJA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO PELAPORAN
(Sangat Tinggi, Tinggi, RESIKO
Sedang, Rendah)
10 pada tahap pengkajian awal kinis terjadi sedang Data Identitas Rekam medis tidak kesalahan identifikasi Penanggung jawab unit pendaftaran Rekam medis yang tidak lengkap
kesalahan identifikasi pasien yang melakukan lengakap pasien berakibat melakukan monitoring berkala terhadap identitasnya dikembalikan ke unit
kajian salah sampai kelengkapan pengisian identitas rekam pendaftaran untuk dilengkapi
selanjutnya medis, penanggung jawab rekam medis
mengingatkan semua petugas pendaftaran
mengenai pengisian identitas secara
lengkap

11 pada tahap pengkajian awal kinis terjadi sedang Kendala bahasa/pendengaran pasien kesalahan identifikasi identifikasi hambatan sudah di lakukan Petugas menggunakan bahasa atau cara
kesalahan identifikasi pasien yang melakukan pasien berakibat sejak pendaftaran dan petugas dan yang mudah dimengerti pasien
kajian salah sampai menyampaikan kepada petugas poli
selanjutnya
12 pada tahap pengkajian awal kinis terjadi tinggi petugas tidak mematuhi prosedur kesalahan anamnesa Petugas bekerja sesuai dengan prosedur Petugas langsung melengkapi data
kesalahan identifikasi pasien yang melakukan pengkajian awal klinis awal bisa berakibat dengna melakukkan sosialisais kepada anamnesa awal
kajian sampai dengan petugas tentang pengkajian awal klinis
tindakan prosedur
atau kesalahan obat
dll

13 pada tahap pengkajian awal kinis terjadi tinggi pasien tidak memahami pertanyaan kesalahan anamnesa Petugas menggunakkan bahasa yang Petugas langsung melengkapi data
kesalahan identifikasi pasien yang melakukan petugas awal bisa berakibat mudah dimengerti pasien anamnesa awal
kajian sampai dengan
tindakan prosedur
atau kesalahan obat
dll

14 pada tahap pengkajian awal kinis terjadi tinggi Petugas terburu-buru karena banyak kesalahan anamnesa Petugas harus lebih teliti saat pelayanan Petugas langsung melengkapi data
kesalahan identifikasi pasien yang melakukan jumlah pasien awal bisa berakibat anamnesa awal
kajian sampai dengan
tindakan prosedur
atau kesalahan obat
dll

15 pada tahap pengkajian awal kinis terjadi tinggi Pasien tidak mau memberikan kesalahan anamnesa Petugas lebih mendekat lagi kepada pasien Petugas langsung melengkapi data
kesalahan identifikasi pasien yang melakukan keterangna penyakit kepada perawat awal bisa berakibat sehingga pasien percaya kepada petugas anamnesa awal
kajian yang bertugas sampai dengan dan menceritakan keterangan
tindakan prosedur penyakitnnya
atau kesalahan obat
dll

16 pada tahap pengkajian awal kinis terdapat tinggi petugas tidak mematuhi / lupa Kesalahan diagnosa Petugas bekerja sesuai dengan prosedur Segera memperbaiki kesalahan atau
kejadian pemeriksaan tanda-tanda vital tidak prosedur pengkajian awal klinis pasien dan obat yang dengan melakukkan sosialisais kepada melengkapi yang kurang
dilakukkan diberikkan petugas tentang pengkajian awal klinis

17 pada tahap pengkajian awal kinis terdapat rendah petugas tidak bekerja dengan cepat Pelayan semakin Sosialisasi kepada petugas pada saat Petugas langsung mensilent handphone
kejadian waktu yang terlalu lama atau tidak konsentrasi karena ada lama pelayanan untuk mematikan/men silent
gangguan telepon atau handphone handphone

18 pada tahap pengkajian awal kinis terdapat Rendah pasien tidak memahami pertanyaan pelayanan semakin Petugas menggunakkan bahasa yang Petugas menggunakkan bahasa yang mudah
kejadian waktu yang terlalu lama petugas lama mudah dimengerti pasien dimengerti pasien
19 pada tahap pengkajian awal kinis terdapat Rendah ada pekerjaan lain yang dilakukan pelayanan semakin Petugas harus lebih teliti saat pelayanan petugas harus melakukan yang paling
kejadian waktu yang terlalu lama petugas lama dan tidak mengerjakan pekerjaan lain prioritas
TINGKAT RESIKO
UPAYA PENANGANAN JIKA TERKENA
NO PELAYANAN / UNIT KERJA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO PELAPORAN
(Sangat Tinggi, Tinggi, RESIKO
Sedang, Rendah)
20 pada tahap pengkajian awal kinis terdapat tinggi petugas lupa/terburu-buru karena Berakibat kesalahan Petugas harus lebih teliti pada waktu petugas langsung memperbaiki kesalahan
kejadian informasi penting pada pengkajian banyaknya jumlah pasien diagnosa pasien dan pelayanan
awal kinis tidak disampaikan kepada dokter obat yang diberikan

21 pada tahap pengkajian awal kinis terdapat tinggi kurangnya pemahaman petugas Berakibat kesalahan Petugas harus lebih teliti pada waktu petugas langsung memperbaiki kesalahan
kejadian informasi penting pada pengkajian terhadap informasi yang seharusnya diagnosa pasien dan pelayanan
awal kinis tidak disampaikan kepada dokter dianggap penting dan harus obat yang diberikan
diampaikan kepada dokter

22 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter tinggi petugas lupa menanykaan secara Berakibat kesalahan Petugas harus lebih teliti pada waktu petugas langsung memperbaiki kesalahan
terdapat data anamnesa tidak lengkap lengkap data yangberkaitan dengan diagnosa pasien dan pelayanan
penyakit pasien obat yang diberikan

23 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter tinggi Petugas terburu-buru karena banyak Berakibat kesalahan Petugas harus lebih teliti pada waktu petugas langsung memperbaiki kesalahan
terdapat data anamnesa tidak lengkap jumlah pasien diagnosa pasien dan pelayanan
obat yang diberikan

24 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter tinggi kendala komunikasi dengan pasien Berakibat kesalahan Petugas menggunakkan bahasa yang petugas langsung memperbaiki kesalahan
terdapat data anamnesa tidak lengkap diagnosa pasien dan mudah dimengerti pasien
obat yang diberikan

25 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter tinggi petugas tidak bekerja sesuai dengan Berakibat kesalahan Petugas bekerja sesuai prosedur dan lebih petugas langsung memperbaiki kesalahan
terdapat data temuan obyektif tidak lengkap prosedur penanganan penyakit diagnosa pasien dan teliti saat pelayanan
obat yang diberikan

26 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter tinggi keterbatasan alat/sarana Berakibat kesalahan Pengajuan untuk pengadaan alat/sarana petugas langsung memperbaiki kesalahan
terdapat data temuan obyektif tidak lengkap pemeriksaan fisik/penunjang diagnosa pasien dan yang belum ada
obat yang diberikan

27 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter tinggi pekerja terburu-buru karena Berakibat kesalahan Petugas harus lebih teliti pada waktu petugas langsung memperbaiki kesalahan
terdapat data temuan obyektif tidak lengkap banyaknya jumlah pasien diagnosa pasien dan pelayanan
obat yang diberikan

28 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter tinggi Pasien menolak pemeriksaan Berakibat kesalahan petugas menjelaskan ke pasien tentang petugas langsung memperbaiki kesalahan
terdapat data temuan obyektif tidak lengkap diagnosa pasien dan tujuan dan prosedur sebelum melakukkan
obat yang diberikan pemeriksaan tanda-tanda vital, sehingga
pasien mengerti tentang tujuan dan
prosedur dilakukkan pemeriksaan

29 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter tinggi Petugas lupa terhadap prosedur Berakibat salah obat Petugas bekerja sesuai prosedur dan lebih petugas langsung memperbaiki kesalahan
terdapat kesalahan diagnosa pelayanan penyakit atau kejadian fatal teliti saat pelayanan
terhadap pasien
TINGKAT RESIKO
UPAYA PENANGANAN JIKA TERKENA
NO PELAYANAN / UNIT KERJA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO PELAPORAN
(Sangat Tinggi, Tinggi, RESIKO
Sedang, Rendah)
30 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter tinggi keterbatasan alat/sarana Berakibat salah obat Pengajuan untuk pengadaan alat/sarana petugas langsung memperbaiki kesalahan
terdapat kesalahan diagnosa pemeriksaan fisik/penunjang atau kejadian fatal yang belum ada
terhadap pasien

31 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter tinggi pekerja terburu-buru karena Berakibat salah obat Petugas harus lebih teliti pada waktu petugas langsung memperbaiki kesalahan
terdapat kesalahan diagnosa banyaknya jumlah pasien atau kejadian fatal pelayanan
terhadap pasien

32 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter tinggi tempat tidur tidak memiliki pegangan Melukai pasien Keluarga pasien mendampingi dan petugas langsung menangani kejadian
terdapat kesalahan pasien terjatuh dari tempat menjada pasien pada saat pemeriksaan pasien terjatuh
tidur sehingga pasein tidak terjatuh
33 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter tinggi pasien anak-anak yang berontak saat Melukai pasien Keluarga pasien mendampingi dan petugas langsung memperbaiki kesalahan
terdapat kesalahan pasien terjatuh dari tempat dilakukan pemeriksaan menjada pasien pada saat pemeriksaan
tidur sehingga pasein tidak terjatuh
34 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter sedang kurang pengetahuan petugas Diagnosa kurang pas dilakukan pelatihan atau diklat tentang sosialisasi harus sering dilakukan
petugas tidak memberikan pemeriksaan mengenai prosedur penanganan tanpa dengan hasil penanganan penyakit untuk menambah
penunjang yang dibutuhkan penyakit penunjang lab yang pengetahunan dari petugas
dibutuhkan pasien

35 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter sedang Tidak tersedianya pemeriksaan Diagnosa kurang pas menjelaskan pada pasien untuk menjelaskan pada pasien untuk melakukkan
petugas tidak memberikan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan tanpa dengan hasil melakukkan pemeriksaan penunjang di luar pemeriksaan penunjang di luar karena di
penunjang yang dibutuhkan penunjang lab yang karena di poliklinik tidak tersedia poliklinik tidak tersedia
dibutuhkan pasien

36 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter sedang Pasien menolak pemeriksaan Diagnosa kurang pas menjelaskan pada pasien tentang tujuan melakukan pendekatan kepada pasien
petugas tidak memberikan pemeriksaan penunjang tanpa dengan hasil pemeriksaan penunjang yang diperlukan perihal informasi penting penunjang
penunjang yang dibutuhkan penunjang lab yang untuk penyakit pasien laboratorium
dibutuhkan pasien

37 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter rendah Petugas terburu-buru karena banyak Bisa berakibat petugas harus lebih teliti dan konsentrasi petugas langsung memperbaiki kesalahan
terdapat kesalahan pengisian blanko jumlah pasien keaslahan identifikasi pada waktu pelayanan
pemeriksaan penunjang pasien di
laboratorium
38 pada tahap penegakkan diagnosa oleh dokter Rendah Petugas terburu-buru karena banyak Bisa berakibat petugas harus lebih teliti dan konsentrasi petugas langsung melengkapi blanko lab
terdapat blanko permintaan pemeriksaan jumlah pasien keaslahan identifikasi pada waktu pelayanan yang tersedia
laboratorium tidak diisi dengan lengkap pasien di
laboratorium
39 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan sangat tinggi Petugas terburu-buru karena banyak berakitbat fatal pada petugas harus lebih teliti dan konsentrasi petugas langsung memperbaiki kesalahan
rujukan terdapat kesalahan penulisan jumlah pasien pasien pada waktu pelayanan
nama/dosis obat
40 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan sangat tinggi Kurang pengetahuan pada obat yang berakitbat fatal pada Apoteker memberikan daftar nama obat petugas langsung memperbaiki kesalahan
rujukan terdapat kesalahan penulisan tersedia dan dosisnya pasien yang terseida beserta dosisnya
nama/dosis obat
41 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan tinggi petugas tidak mematuhi prosedur Kesalahan sosialisasi tentang prosedur penulisan petugas langsung memperbaiki kesalahan
rujukan terdapat petugas tidak menulis penulisan resep pemberian obat di resep kepada dokter
kelengkapan resep dengan benar unit obat kepada
pasien
42 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan tinggi Petugas terburu-buru karena banyak Kesalahan petugas harus lebih teliti dan konsentrasi petugas langsung memperbaiki kesalahan
rujukan terdapat petugas tidak menulis jumlah pasien pemberian obat di pada waktu pelayanan
kelengkapan resep dengan benar unit obat kepada
pasien
TINGKAT RESIKO
UPAYA PENANGANAN JIKA TERKENA
NO PELAYANAN / UNIT KERJA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO PELAPORAN
(Sangat Tinggi, Tinggi, RESIKO
Sedang, Rendah)
43 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan Rendah Kegiatan pra pelayanan tidak pelayanan semakin Sosialisasi tentang pra pelayanan kepada Petugas segera ke unit obat minta blanko
rujukan ditemukan tidak tersedianya/ blanko dilakukan dengan benar lama petugas medis dan paramedis sesuai resep tambahan
resep habis dengan prosedur
44 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan tinggi Petugas lupa terhadap prosedur berakibat merugikan Petugas bekerja sesuai prosedur dan lebih petugas langsung memperbaiki kesalahan
rujukan ditemukan obat yang diberikan oleh pelayanan penyakit kepada pasien teliti saat pelayanan
dokter tidak sesuai dengan standar terapi
45 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan tinggi Obat yang tersedia tidak lengkap berakibat merugikan Apoteker memberikan daftar nama obat Petugas mengganti resep obat dengna
rujukan ditemukan obat yang diberikan oleh kepada pasien yang terseida beserta dosisnya fungsi yang sama
dokter tidak sesuai dengan standar terapi
46 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan tinggi Data pengjakian awal klinis tidak berakibat merugikan Petugas bekerja sesuai prosedur dengan petugas langsung memperbaiki kesalahan
rujukan ditemukan obat yang memberikan lengkap kepada pasien melakukan sosialisasi kepada petugas
resiko tinggi bagi pasien tentang prosdur pengkajian awal klinis

47 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan tinggi Petugas lupa mempertimbangkan berakibat merugikan Petugas bekerja sesuai prosedur dan petugas langsung memperbaiki kesalahan
rujukan ditemukan obat yang memberikan riwayat pengobatan atau alergi obat kepada pasien menanyakan ke pasien tentang riwayat
resiko tinggi bagi pasien saat memutuskan terapi pengobatan / alergi obat
48 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan tinggi berkas rekam medis sebelumnya berakibat merugikan petugas rekam medis bekerja sesuai petugas langsung memperbaiki kesalahan
rujukan ditemukan obat yang memberikan hilang sehingga tidak ada catatan kepada pasien prosedur tentang penyimpanan rekam
resiko tinggi bagi pasien riwayat sebelumnya medis
49 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan sedang gangguan koneksi internet pelayanan semakin menyediakan rujukan secara manual menyediakan rujukan secara manual
rujukan ditemukan rujukan secara online tidak lama
dapat diberikan
50 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan sedang listrik mati pelayanan semakin pengajuan genzet bila perlu menyediakan rujukan secara manual
rujukan ditemukan rujukan secara online tidak lama
dapat diberikan
51 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan sedang keterbatasan sarana komputer dan pelayanan semakin pengajuan sarana komputer dan printer menyediakan rujukan secara manual
rujukan ditemukan rujukan secara online tidak printer lama
dapat diberikan
52 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan Rendah pasien lupa membawa catatan rujuk pelayanan semakin memberikan penjelasan kepada pasien Melakukan pendekatan kepada pasien
rujukan ditemukan pasien tidak membawa balik lama tentang pentingnya catatan rujukan balik, tentang informasi tersebut
catatan rujukan balik dari rujukan sebelumnya sehingga pasien membawa catatan rujuk
balik sebelumnya
53 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan Rendah petugas tidak memberikan edukasi pelayanan semakin memberikan penjelasan kepada pasien Melakukan pendekatan kepada pasien
rujukan ditemukan pasien tidak membawa yang baik tentang catatan rujuk balik lama tentang pentingnya catatan rujukan balik, tentang informasi tersebut
catatan rujukan balik dari rujukan sebelumnya sehingga pasien membawa catatan rujuk
balik sebelumnya
54 Pada tahap putusan terapi peresepan, dan Rendah Rumah sakit tidak memberikan pelayanan semakin memberikan penjelasan kepada pasien Melakukan pendekatan kepada pasien
rujukan ditemukan pasien tidak membawa catatan rujuk balik lama tentang pentingnya catatan rujukan balik, tentang informasi tersebut
catatan rujukan balik dari rujukan sebelumnya sehingga pasien membawa catatan rujuk
balik sebelumnya yang sudah diisi oleh
pihak rumah sakit
55 Pada tahap edukasi/ pemberian informasi Rendah Petugas mempersingkat waktu Pasien masih kurang Petugas eminta kepada pasien untuk Petugas memastikan pasien memahami
ditemukan informasi yang diberikan kepada karena banyaknya jumlah pasien jelas dengna memberikan informasi yang penting informasi yang diberikan
pasien tidak lengkap informasi yang dengan singkat dan jelas
diberikan
56 Pada tahap edukasi/ pemberian informasi Rendah kurangnya pemahaman petugas Pasien masih kurang dilakukan pelatihan atau diklat tentang Petugas memastikan pasien memahami
ditemukan informasi yang diberikan kepada terhadap informasi yang seharusnya jelas dengna penanganan penyakit untuk menambah informasi yang diberikan
pasien tidak lengkap diberikan terkait penyakit pasien informasi yang pengetahunan dari petugas
diberikan
57 Pada tahap edukasi/ pemberian informasi rendah Petugas terburu-buru karena banyak RM tidak lengkap petugas lebih teliti dan konsentrasi pada petugas segera mencatat informasi yang
ditemukan informasi tidak tercatat di rekam jumlah pasien waktu pelayanan diberlkan
medis
TINGKAT RESIKO
UPAYA PENANGANAN JIKA TERKENA
NO PELAYANAN / UNIT KERJA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO PELAPORAN
(Sangat Tinggi, Tinggi, RESIKO
Sedang, Rendah)
58 Pada tahap edukasi/ pemberian informasi rendah petugas kurang memahami prosedur Pasien masih kurang sosialisasi tentang prosedur penyampaian Petugas memastikan pasien memahami
ditemukan prosedur penyampaian informasi penyampaian informasi jelas dengna informasi informasi yang diberikan
tidak benar informasi yang
diberikan
59 Pada tahap edukasi/ pemberian informasi Rendah Petugas terburu-buru karena banyak Pasien masih kurang petugas lebih teliti dan konsentrasi pada Petugas memastikan pasien memahami
ditemukan prosedur penyampaian informasi jumlah pasien jelas dengna waktu pelayanan informasi yang diberikan
tidak benar informasi yang
diberikan
60 Pada tahap edukasi/ pemberian informasi rendah Kendala bahasa/pendengaran pasien informasi tidak identifikasi hambatan sudah di lakukan Petugas memastikan pasien memahami
ditemukan informasi tidak dipahami oleh pasien masuk di pikiran sejak pendaftaran dan petugas dan informasi yang diberikan
pasien menyampaikan kepada petugas poli
61 Pada tahap edukasi/ pemberian informasi rendah Ruangan terlalu bising sehingga informasi tidak meminimalkan suara yang ada di ruangan Petugas memastikan pasien memahami
ditemukan informasi tidak dipahami oleh pasien informasi menjadi tidak jelas masuk di pikiran atau membatasi jumlah pasien yang informasi yang diberikan
pasien diperiksa di ruangan
62 Pada tahap edukasi/ pemberian informasi Rendah Petugas terlalu cepat dalam informasi tidak Petugas menggunakkan bahasa yang Petugas memastikan pasien memahami
ditemukan informasi tidak dipahami oleh pasien menyampaikan informasi masuk di pikiran mudah dimengerti pasien informasi yang diberikan
pasien
63 Kesalahan identifikasi pasien saat akan Petugas tidak mematuhi prosedur Sosialisasi kepada petugas tentang
dilakukan tindakan identifikasi identifikasi sesuai dengan prosedur
BAGI PETUGAS
1 Petugas terpapar penyakit saat berkomunikasi tinggi Pasien beresiko tinggi tidak Petugas menjadi Petugas harus lebih teliti pada waktu Petugas berobat jika sakit dan memakai
dengan pasien diindentifikasi sejak awal sakit pelayanan sehingga petugas lebih peka masker
untuk mengidentifikasi pasien yang
beresiko tinggi
2 Petugas terpapar penyakit saat berkomunikasi tinggi Sirkulasi udata di ruangan tidak diatur Petugas menjadi Petugas harus memperhatikasn sirkulasi Petugas berobat jika sakit dan memakai
dengan pasien untuk meminimalkan droplet sakit udara di ruangan untuk meminimalkan masker
infectioan dari pasien ke petugas droplet infection dari pasien ke petugas

3 petugas/pasien terpapar penyakit saat tinggi APD lupa digunakan sesuai Petugas menjadi Sosialsisasi tentang penggunaan APD Petugas yang lain mengingatkan
pemeriksaan kebutuhan sakit penggunaan APD dan peningkatan disiplin
penggunaan APD
4 petugas/pasien terpapar penyakit saat tinggi Petugas tidak menerapkan Petugas menjadi Sosialsisasi tentang cuci tangan dengan Petugas yang lain mengingatkan
pemeriksaan kebaiasaan cuci tangan dengan sakit benar penggunaan APD dan peningkatan disiplin
benar penggunaan APD

KEPALA KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI

dr. Ani Kurnianingsih


NIP 197504072007102001
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
POLDA JAWA TIMUR
KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI
 
IDENTIFIKASI RISIKO
KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YAN
TAHUN 2019

TINGKAT RESIKO

NO PELAYANAN / UNIT KERJA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI


(Sangat Tinggi, Tinggi,
Sedang, Rendah)
1 PELAYANAN GIGI BAGI PASIEN
1. Pasien dipanggil tidak mendengar atau tidak Rendah
masuk ruangan

2 Pasien dipanggil tidak mendengar atau tidak Rendah


masuk ruangan
3 Kesalahan diagnosa Tinggi

4 Pasien terkena bur saat dilakukkan Tinggi


pembersihan kavitas atau tahap preparasi
BAGI PETUGAS
1. Petugas terkena darah atau saliva pasien Sangat Tinggi
2 Petugas terkena darah atau saliva pasien Sangat Tinggi

3 Petugas terkena darah atau saliva pasien Sangat Tinggi

4 Jari petugas terkena jarum saat hendak mnutup Sangat Tinggi


syringe
5 Jari petugas terluka saat membuka ampul Sedang

BAGI LINGKUNGAN
1. Limbah hasil kegiatan hasil tindakan gigi bisa Sangat Tinggi
memaparkan dan mencederai ke petugas/
orang lain dan bisa mencemarkan lingkungan
sekitar
IDENTIFIKASI RISIKO
KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI
TAHUN 2019

UPAYA PENANGANAN JIKA TERKENA


PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO
RESIKO

Pasien ambil nomor antrian Pelayanan semakin Mengupayakan pasien tetap menunggu
kemudian ditinggal melakukan lama sampai dipanggil agar tidak terjadi
aktivitas yang lain atau kembali ke penumpukan pasien
kantor
Petugas kurang kuras pada saat Pelayanan semakin Pengajuan pengeras suara untuk poli gigi
memanggil pasien lama
Pasien tidak bisa membuka mulut Salah sampai Petugas mengupayakan atau merajuk
karena takut, kaku rahang atau selanjutnya pasien agar membuka mulut sebisa
trismus, atau karena pasien anak- mungkin
anak mengangis
Pasien tiba-tiba menutup mulut Membuat penyakit Petugas perlu lebih konsentrasi lagi
karena takut atau menangis baru pada pasien

Pasien dengan hipersalivasi Terpapar penyakit Petugas tidak boleh lupa isolasi dengan
cotton roll saat melakukkan perawatan
Pasien dengan darah yang banyak Terpapar penyakit Petugas perlu berhati-hati dalam
karena trauma yang besar saat melakukkan perawatan
ekstraksi gigi atau karena radang
gusi kronis saat scaling gigi

Pasien berkumur terlalu keras atau Terpapar penyakit Petugas perlu menginstruksikan agar
tidak pada tempatnya sehingga saliva pasien berkumur secara perlahan atau
atau cairan darah tercecer pada tempatnya

Petugas terburu-buru atau kurang Terpapar penyakit Petugas perlu berkonsentrasi lagi
konsentrasi karena banyak pasien
Petugas terburu-buru atau kurang Membuat luka Petugas perlu berkonsentrasi lagi
konsentrasi karena banyak pasien

Dengan perlakuan terhadap limbah Pencemaran Petugas patuh menggunakkan APD dan Perbaikan saluran IPAL dan disiplin dalam
hasil tindakan gigi yang tidak benar lingkungan penggunaan IPAL dalam membuang limbah penggunaan APD
bisa memungkinkan limbah tersebut yang benar dan harus memperlakukan
mencederai bahkan mencemari limbah hasil tindakakn gigis esuai SOP dan
lingkungan sekitar berhati-hati

KEPALA KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI

dr. Ani Kurnianingsih


NIP 197504072007102001
PELAPORAN
. YANI
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
POLDA JAWA TIMUR
KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI
 
IDENTIFIKASI RISIKO
KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YAN
TAHUN 2019

TINGKAT RESIKO

NO PELAYANAN / UNIT KERJA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI


(Sangat Tinggi, Tinggi,
Sedang, Rendah)
1 RUANG TINDAKAN BAGI PASIEN
1. Pada proses/kegiatan tindakan medis terdapat Sangat Tinggi
pasien terjatuh dari tempat tidur

2 Pada proses atau tindakan medis terdapat Sangat Tinggi


kejadian peralatan emergency tidak tersedia
lengkap
3 Pada kegiatan sterilisasi ditemukan alat Sangat Tinggi
sterilisasi rusak atau tidak dapat digunakkan

BAGI PETUGAS
Pada proses atau tindakan medis petugas Sangat TInggi
1. tertusuk jarum
Pada proses / kegiatan medis terdapat petugas Tinggi
2 terluka saat membuka ampul obat
BAGI LINGKUNGAN
1. Limbah hasil kegiatan hasil tindakan gigi bisa Sangat Tinggi
memaparkan dan mencederai ke petugas/
orang lain dan bisa mencemarkan lingkungan
sekitar
IDENTIFIKASI RISIKO
KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI
TAHUN 2019

UPAYA PENANGANAN JIKA TERKENA


PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO
RESIKO

Tempat tidur ridak memiliki pegangan KEjadian fatal Keluarga pasien mendampingi dan Petugas segera memperbaiki kesalahan
terhadap pasien menjaga pada waktu pemeriksaan,
sehingga pasein tidak terjatuh
Petugas tidak melakukan Kejadian fatal Melakukan audit pengecekan berkala Petugas segera memperbaiki kesalahan
pengecekan peralatan emergency terhadap pasien terhadap peralatan emergency sesuai
prosedur
Tidak dilakukkan perawatan alat Peralatan tidak Membuat jadwal kalibrasi berkala Petugas segera memperbaiki kesalahan
secara berkala terjamin mutu
sterilnya

Pasien tiba-tiba berontak Tertular penyakit Keluarga pasien mendampingi dan Petugas melakukkan prosedur pelayanan
menjaga pada waktu pemeriksaan dan meminta bantuan tim dokter
Ampul obat susah dibuka Membuat luka Petugas menggunakkan APD untuk Melakukan penanganan segera terhadap
membuka ampul obat yang sulit dibuka luka petugas
Dengan perlakuan terhadap limbah Pencemaran Petugas patuh menggunakkan APD dan Perbaikan saluran IPAL dan disiplin dalam
hasil tindakan gigi yang tidak benar lingkungan penggunaan IPAL dalam membuang limbah penggunaan APD
bisa memungkinkan limbah tersebut yang benar dan harus memperlakukan
mencederai bahkan mencemari limbah hasil tindakakn gigi sesuai SOP dan
lingkungan sekitar berhati-hati

KEPALA KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI

dr. Ani Kurnianingsih


NIP 197504072007102001
PELAPORAN
YANI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA TIMUR
SATUAN BRIGADE MOBIL IDENTIFIKASI RISIKO
  KLINIK PRATAMA SATBRIMOB POLDA J
TAHUN 2019

TINGKAT RESIKO
PELAYANAN / UNIT (Sangat Tinggi,
NO RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI
KERJA Tinggi, Sedang,
Rendah)
1 PELAYANAN BAGI PASIEN
LABORATORIUM
1 PELAYANAN
LABORATORIUM 1. Salah identifikasi pasien (karena
hambatan/ kendala bahasa,
pendengaran dan kecerdasan dari
pasien/ atau factor lainnya)

Tinggi
2 Petugas laboratorium gagal
mengambil darah padahal jarum
sudah masuk dalam kulit

Sedang
3 Pasien tidak nyaman dalam
pengambilan darah

Rendah

BAGI PETUGAS
1. Pada proses atau tindakan medis
petugas tertusuk jarum/ lancet/ pisau
sampel

Sangat TInggi

BAGI LINGKUNGAN
1. Limbah hasil kegiatan hasil
laboratorium bisa memaparkan dan
mencederai ke petugas/ orang lain
dan bisa mencemarkan lingkungan
sekitar Sangat Tinggi
IDENTIFIKASI RISIKO
KLINIK PRATAMA SATBRIMOB POLDA JATIM
TAHUN 2019

UPAYA PENANGANAN JIKA


PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO
TERKENA RESIKO
Karena berbagai factor Salah identifikasi Petugas meminta pasien Petugas segera memperbaiki
penyebab kendala sehingga bisa salah mengulangi kembali informasi kesalahan
menyebabkan salah sampai yang diberiakn petugas, jika tidak
identifikasi pasien hingga selanjuttnya mengerti mempersilahkan pasien
berpotensi salah juga pada sampai ke bertanya. Dan jika pasien masih
diagnose dokter/ salah pada seluruh unit mengalami kesulitan karena
keputusan dokter dalam terkair kendala bahasa/kecerdasan bisa
menindak lanjuti pasien meminta tolong kerabat pasien/
petugas lain yang bisa
menerjemahkan informasi yang
dimaksud, jika kendala karena
pendengaran, informasi bisa
diberikan melalui tulisan, jika
kendala karena petugas maka
petugas harus benar-benar teliti
dan sesuai SOP
Kegagalah pengambilan Pasien merasa Petugas harus melakukan Petugas segera memperbaiki
darah bisa terjadi sakit pengambilan specimen sesuai kesalahan
dikarenakan berbagai factor SOP, berhati-hati tidak mudah
yaitu : tidak sesuai SOP, panic, teliti, memberikan bantalan
terburu-buru, kaget karena khusus pada lengan pasien untuk
ada hal mengejutkan, Jika menahan goncangan, mengikat
pasien adalah bayi atau tourniquet dengan kencang.
balita dan anak-naka Untuk pasien bay, balita atau
mungkin merasa ketakutan anak-anak pengambilan dilakukan
hebat pasien mengalami di ruang tindakan/tempat tidur
dehidrasi pembuluh darah sambil dipegangi orangtuannya
pasein memang tidak terlihat, atau petugas lainnya.
tidak teraba, sangat kecil Memberikan air minum terlebih
lokasi pembuluh vena sangat dahulu kepada pasien yang
dalam atau tertutup oleh mengalami dehidrasi sebelum
banyak lemak diambil darahnya, meminta
bantuan orang lain untuk
memastikan lokasi pembuluh
darah vena/ memegangi lengan
pasien agar vena lebih terlihat
atau teraba, juka tidak yakin
meminta bantuan dokter untuk
mengambil darah.
Kursi yang digunakkan atau Pasien tidak Pengajuan kursi khusus Petugas melakukan pendekatan
diduduki pasien masih merasa puas pengambilan darah pasien yang kepada pasien agar pasien merasa
berupa kursi putar tanpa dengan dilengakpi 2 meja untuk nyaman
adanya tempat/ meja pelayanan menompang tangan kanan dan
penopang tangan kiri laboratorium kiri
sehingga jika memungkinkan
tangan kanan pasien tidak
bisa diambil darahnya
sehingga diharuskan
mengganti tangan menjadi
tangan kiri kemungkinan
pasien merasa tidak nyaman
karena tempat duduk pasien
harus diputar atau kadang
tangan pasien dibiarkan
tanpa adanya penompang
tangan
Petugas laboratorium Tertular penyakit Petugas harus melakukan Petugas melakukkan prosedur
mengalami insiden tertusuk pengambilan specimen sesuai pajanan dan meminta bantuan tim
jarum/ lancet/ pisau sampel SOP, berhati-hati tidak mudah dokter
bisa terjadi karena berbagi panic, teliti, memberikan bantalan
factor yaitu : tidak sesuai khusus pada lengan pasien untuk
SOP, terburu-buru, kaget menahan goncangan,
karena ada hal mengejutkan

Dengan perlakuan terhadap Pencemaran Petugas patuh menggunakkan Perbaikan saluran IPAL dan disiplin
limbah hasil tindakan gigi lingkungan APD dan penggunaan IPAL dalam dalam penggunaan APD
yang tidak benar bisa membuang limbah yang benar
memungkinkan limbah dan harus memperlakukan limbah
tersebut mencederai bahkan hasil tindakakn gigis esuai SOP
mencemari lingkungan dan berhati-hati
sekitar

KEPALA KLINIK PRATAMA SATBRIMOB


POLDA JATIM

dr. Niken Wulandari


NIP
PELAPORAN
MOB
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA TIMUR
SATUAN BRIGADE MOBIL
 
IDENTIFIKASI RISIKO
KLINIK PRATAMA SATBRIMOB POOLDA
TAHUN 2019

TINGKAT RESIKO

NO PELAYANAN / UNIT KERJA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI


(Sangat Tinggi, Tinggi,
Sedang, Rendah)
1 PELAYANAN UNIT OBAT BAGI PASIEN
1 Kesalahan pembacaan resep
Sangat Tinggi

2 Kesalahan pembacaan resep


Sangat Tinggi

3 Petugas bingung mencari obat


Sedang

4 Petugas salah ambil obat


Tinggi

5 Petugas salah ambil obat


Tinggi
6 Petugas salah ambil obat
Tinggi

7 Salah penulisan etiket / pelabelan


Sangat Tinggi

8 Pasien mengalami alergi


Sangat Tinggi

9 Salah dosis obat


Sangat Tinggi

10 Salah identifikasi pasien


Sedang

11 Salah identifikasi pasien


Sedang

12 Salah identifikasi pasien


Sedang

13 Pasien lama menunggu


Rendah

14 Pasien lama menunggu


Rendah

15 Resep tertukar
Sangat tinggi
16 Resep tertukar
Sangat tinggi

BAGI PETUGAS

Petugas terpapar serpihan serbuk hasil Tinggi


1 dispensing
Tinggi
2 Petugas tertimpa tumpukan kerdus

Tinggi
3 Obat terkena rayap

Tinggi
4 Ada Obat ED dekat
Tinggi
5 Ketulian
Tinggi
6 Petugas tertulas penyakit
IDENTIFIKASI RISIKO
KLINIK PRATAMA SATBRIMOB POOLDA JATIM
TAHUN 2019

UPAYA PENANGANAN JIKA TERKENA


PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO
RESIKO

tulisan dokter tidak jelas berakibat fatal sosialisasi cara penulisan resep yang benar Petugas segera memperbaiki kesalahan
terhadap pasien

identitas pasien kurang lengkap berakibat fatal sosialisasi cara penulisan resep yang benar Petugas segera memperbaiki kesalahan
terhadap pasien

penataan yang tidak sesuai abjad pelayanan semakin penyimpanan sesuai dengan SOP Petugas segera memperbaiki kesalahan
lama

kekuatan obat tidak ditulis dalam berakibat fatal sosialisasi cara penulisan resep yang benar Petugas segera memperbaiki kesalahan
resep terhadap pasien

Stiker LASA tidak terpasang berakibat fatal penyimpanan sesuai dengan SOP Petugas segera memperbaiki kesalahan
terhadap pasien
Penataan obat tidak rapi berakibat fatal penyimpanan sesuai dengan SOP Petugas segera memperbaiki kesalahan
terhadap pasien

penulisan nama pasien tidak jelas berakibat fatal penyimpanan sesuai dengan SOP Petugas segera memperbaiki kesalahan
terhadap pasien

blender tidak dibersihkan kembali berakibat fatal pelatihan untuk petugas di unit obat Petugas segera memperbaiki kesalahan
setelah digunakan terhadap pasien

petugas tidak teliti berakibat fatal pelatihan untuk petugas di unit obat Petugas segera memperbaiki kesalahan
terhadap pasien

penulisan nama pasien tidak jelas berakibat fatal pelatihan untuk petugas di unit obat Petugas segera memperbaiki kesalahan
terhadap pasien

petugas salah memanggil pasien berakibat fatal pelatihan untuk petugas di unit obat Petugas segera memperbaiki kesalahan
terhadap pasien

pasien terburu-buru berakibat fatal dihimbau agar pasien tidak terburu-buru Petugas segera memperbaiki kesalahan
terhadap pasien karena pelayanan membutuhkan
konsentrasi agar tidak salah memberikan
obat
petugas salah memanggil nama pelayanan semakin sosialisasi cara penulisan resep yang benar Petugas segera memperbaiki kesalahan
(nama yang ditulis dalam resep) lama

Pasien tidak menaruh resep dalam pelayanan semakin memberi tulisan tempat "penyerahan Petugas segera memperbaiki kesalahan
tempatnya lama resep" di loket penyerahan di loket
penyerahan resep
Pasien salah mendengar namanya berakibat fatal usulan pengeras suara Petugas segera memperbaiki kesalahan
terhadap pasien
Identitas dalam resep tidak lengkap berakibat fatal sosialisasi cara penulisan resep yang benar Petugas segera memperbaiki kesalahan
terhadap pasien

Petugas tidak pakai masker petugas terkena dibuat SOP tentang peracikan yang Petugas berobat jika sakit
penyakit membuat petugas memakai masker saat
peracikan obat
Tumpukan kerdus terlalu tinggi petugas mengalami penyimpanan sesuai dengan SOP Petugas berobat jika sakit, memperbaiki
cidera tatanan kerdus
Obat yang disimpan di atas lantai petugas kena Penyimpanan sesuai dengan SOP, usulan Menghentikan serangan rayap dengan
tidak dialasi palet teguran dari atasan disediakan palet bantuan pada ahlinya
atau PHK
Sistem penyimpanan FEFO dan petugas kena penyimpanan sesuai dengan SOP Petugas segera menyisihkan obat ED dekat
FEFO tidak berjalan dengan baik teguran dari atasan dan mengeluarkan berdasarkan FEFO (First
atau PHK Expire First Out)
Suara bising dari blender saat petugas mengalami analisa suara kebisingan di unit obat Petugas menutup telinga dengan ear plug
menghalus obat cidera
Petugas tidak menggunakan APD petugas terkena petugas memakai masker saat pelayanan petugas memakai masker
saat pelayanan penyakit

KEPALA KLINIK PRATAMA SATBRIMOB


POLDA JATIM

dr. Niken Wulandari


NIP .
PELAPORAN

Petugas telah
konfirmasi kepada
dokter penulis resep

Petugas konfirmasi
alamat kepada
pasien
Petugas telah menata
obat sesuai abjad

Petugas telah
konfirmasi kepada
dokter penulis resep

Petugas telah
memasang stiker
LASA
Petugas telah menata
obat secara rapi

Petugas konfirmasi
nama kepada pasien

Petugas segera
membersihkan
blender setelah
dipakai
Petugas telah
melakukan cek ulang

Petugas konfirmasi
nama kepada pasien

Petugas konfirmasi
nama kepada pasien

Petugas telah
konfirmasi waktu
pengerjaan resep

Petugas telah
konfirmasi kepada
dokter penulis resep

Petugas memberi
tulisan tempat
"penyerahan resep"
Petugas melakukan
pelabelan di area
racik

MOB
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
POLDA JAWA TIMUR
KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI
 
IDENTIFIKASI RISIKO
KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YAN
TAHUN 2019

TINGKAT RESIKO

NO PELAYANAN / UNIT KERJA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI


(Sangat Tinggi, Tinggi,
Sedang, Rendah)
1 RUANG KIA 1 Pada tahap pengkajian awal klinis, pasien Rendah
dipanggil
2 Pada tahaptidak mendengar
pengkajian atau
awal tidak
klinis, masuk
pasien Rendah
ruangan tidak mendengar atau tidak masuk
dipanggil
ruangan

3 Pada tahap pengkajian awal klinis, pasien Rendah


dipanggil tidak mendengar atau tidak masuk
ruangan

4 Pada tahap pengkajian awal klinis, terjadi sedang


kesalahan identifikasi pasien yang dilakukan
kajian
5 pada tahap awal pengkajian data klinis terdapat Tinggi
kejadian data anamnesa awal tidak lengkap

6 pada tahap awal pengkajian data klinis terdapat Tinggi


kejadian data anamnesa awal tidak lengkap

7 pada tahap pengkajian awl klinis terdapat Tinggi


kejadian pemeriksaan tanda-tanda vital tidak
dilakukan

8 Pada tahap penegakan diagnosa oleh dokter Sedang


petugas tidak memberikan pemeriksaan
penunjang yang dibutuhkan

9 pada tahap keputusan terapi, peresepan, dan Tinggi


rujukan ditemukan obat yang diberikan oleh
dokter tidak sesuai dengan standar terapi

10 pada tahap keputusan terapi, peresapan, dan Rendah


rujukan ditemukan pasien tidak membawa
catatan rujuk balik dari rujukan sebelumnya
IDENTIFIKASI RISIKO
KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI
TAHUN 2019

UPAYA PENANGANAN JIKA TERKENA


PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO
RESIKO

Tidak ada pengeras suara, sehingga Pelayan semakin Pengajuan untuk alat pengeras suara di Petugas memanggil di luar pintu KIA supaya
pada waktu
pasien tidak dipanggil
mendengar tidak dengar
panggilan lama
Pelayan semakin KIA, memanggil
Pengajuan di luar
tempat dudukpintu poli
tambahan bila terdengarmemanggil di luar pintu KIA supaya
Petugas
petugas karena duduk di tempat lama masih memungkinkan terdengar
yang jauh karena kehabisan tempat
duduk di depan poli KIA
pasien tidak mendengar panggilan Pelayan semakin Mengupayakan pelayanan dengan cepat petugas bekerja seefektif mungkin
petugas karena duduk di tempat lama supaya tidak terjadi penumpukan pasien
yang jauh karena kehabisan tempat diruang tunggu dengan cara memulai
duduk di depan poli KIA pelayanan tepat waktu mengurangi
kegiatan-kegiatan yang menghambat
pelayanan, pemenuhan tenaga sesuai
kebutuhan

Data Identitas Rekam medis tidak kesalahan identifikasi Penanggung jawab unit pendaftaran Rekam medis yang tidak lengkap
lengakap pasien berakibat melakukan monitoring berkala terhadap identitasnya dikembalikan ke unit
salah sampai kelengkapan pengisian identitas rekam pendaftaran untuk dilengkapi
selanjutnya medis, penanggung jawab rekam medis
mengingatkan semua petugas pendaftaran
mengenai pengisian identitas secara
lengkap
Pasien tidak memahami pertanyaan kesalahan anamnesa Petugas menggunakan bahasa yang Petugas langsung melengkapi data
dari petugas awal bisa berakibat mudah dimengerti oleh pasien anamnesa awal
sampai dengan
tindakan prosedur
atau kesalahan obat
dll

pasien tidak mau memberikan kesalahan anamnesa petugas melakukan pendekatan lagi ke Petugas langsung melengkapi data
keterangan penyakit kepada petugas awal bisa berakibat pasien sehingga pasien merasa percaya anamnesa awal
sampai dengan kepada petugas dan menceritakan
tindakan prosedur keterangan tentang penyakitnya
atau kesalahan obat
dll

peralatan tidak tersedia / rusak Berakibat keslahan pengajuan untuk permintaan peralatan petugas langsung memperbaiki kesalahan
diagnosa pasien dan yang belum ada / mengajukan perbaikan atau melengkapi yang kurang
obat yang diberikan untuk alat yang rusak

tidak tersedianya pemeriksaan diagnosa kurang menjelaskan kepada pasien untuk menjelaskan kepada pasien untuk
penunjang yang dibutuhkan jelas tanpa dengan melakukan pemeriksaan penunjang diluar melakukan pemeriksaan penunjang diluar
hasil penunjang lab karena di klinik tidak tersedia karena di klinik tidak tersedia
yang dibutuhkan
pasien

Obat yang tersedia tidak lengkap berakibat merugikan apoteker memberikan daftar nama obat petugas mengganti resep obat dengan fungsi
pasien yang trsedia beserta dosisnya yang sama

Rumah sakit tidak memberikan pelayanan semakin memberikan penjelasan kepada pasien melakukan pendekatan kepada pasien
catatan rujuk balik lama tentang pentingnya catatan rujuk balik tentang informasi tersebut
sebelumnya, sehingga pasien untuk
membawa catatan rujuk balik seblumnya
yang sudah diisi oleh pihak rumah sakit
KEPALA KLINIK PRATAMA BIDDOKKES A. YANI

dr. Ani Kurnianingsih


NIP 197504072007102001
PELAPORAN
. YANI
K

Jl. A

REG

NO PELAYANAN / UNIT KERJA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI

1 PELAYANAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA TIMUR
POLIKLINIK BIDDOKKES A. YANI
Jl. Ahmad Yani No 116, Gayungan, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya
Email : ppk1.dokkes@gmail.com
Kode Pos 60231
 

IDENTIFIKASI RISIKO
REGISTER PELAYANAN UKP ( UPAYA KESEHATAN PERORANGAN )
POLIKLINI BIDDOKKES A. YANI
TAHUN 2019

TINGKAT RESIKO

PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT


(Sangat Tinggi, Tinggi,
Sedang, Rendah)
ESIA

ANI
Surabaya

RORANGAN )

UPAYA PENANGANAN JIKA TERKENA


PENCEGAHAN RESIKO
RESIKO
PELAPORAN

Anda mungkin juga menyukai