0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan2 halaman
Asesmen pra bedah dilakukan oleh dokter operator untuk mempersiapkan pasien secara fisik dan psikis sebelum operasi, dengan mempelajari rekam medis pasien, melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, serta mempelajari hasil pemeriksaan penunjang untuk menentukan rencana operasi dan menginformasikan manfaat serta resikonya kepada pasien.
Asesmen pra bedah dilakukan oleh dokter operator untuk mempersiapkan pasien secara fisik dan psikis sebelum operasi, dengan mempelajari rekam medis pasien, melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, serta mempelajari hasil pemeriksaan penunjang untuk menentukan rencana operasi dan menginformasikan manfaat serta resikonya kepada pasien.
Asesmen pra bedah dilakukan oleh dokter operator untuk mempersiapkan pasien secara fisik dan psikis sebelum operasi, dengan mempelajari rekam medis pasien, melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, serta mempelajari hasil pemeriksaan penunjang untuk menentukan rencana operasi dan menginformasikan manfaat serta resikonya kepada pasien.
Lamongan, April 2018 SOP (Standar Operasional Prosedur) dr. H. Moch. Rosidi NIK. 02. 101. 095 Pengertian Asesmen Pra Bedah adalah penilaian dokter operator dengan mempersiapkan pasien secara fisik, psikis dan menilai keadaan umum pasien untuk menentukan jenis tindakan operasi yang akan dilakukan. Tujuan Agar operasi berjalan dengan lancar meminimalkan dan mencegah hambatan atau hal-hal yang tidak diinginkan selama tindakan operasi berlangsung. Kebijakan SK Direktur No: …………………………………………… Prosedur 1. Dokter operator melakukan visite pra bedah untuk melakukan asesmen pra bedah kepada pasien yang hendak mendapat tindakan operasi / bedah minimal 6 (enam) jam sebelum pasien masuk ke dalam kamar operasi. 2. Dokter operator mempelajari rekam medis pasien yang mencakup identifikasi pasien, pemahaman diagnosa dan prosedur bedah/medik yang akan dilakukan. 3. Dokter operator melakukan anamnesis pasien untuk mengetahui riwayat medis, termasuk pengalaman operasi serta kebiasaan. 4. Dokter operator melakukan pemeriksaan fisik melakukan Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi. 5. Dokter operator mempelajari hasil pemeriksaan penunjang medik. 6. Dokter operator menentukan rencana tindakan operasi yang akan dilakukan. 7. Dokter operator menginformasikan tentang prosedur, manfaat dan resiko tindakan operasi yang akan dilakukan. Unit Terkait 1. Kamar Operasi 2. Dokter Operator